Anda di halaman 1dari 33

All Denicko Roynaldi

21040115120051

Laporan Praktikum V
Analisis Statistik Deskriptif dengan SPSS

I. Pendahuluan
a. Pengertian SPSS
SPSS (Statistical Product and Service Solution) adalah sebuah software aplikasi
statistika yang digunakan untuk mempelajari bagaimana cara memperoleh, menyajikan,
dan mengintepretasikan data untuk kepentingan tertentu. Di dalam sebuah software
statistika tentu terdapat istilah populasi, sampel, dan variabel. Populasi adalah
keseluruhan objek penelitian yang menjadi bahan pengamatan dan sebagai penyedia data.
Sampel adalah hasil dari proses populasi yang dianggap memiliki karakteristik dari
populasi. Sedangkan variabel adalah sebuah konsep yang telah ditentukan dan diolah
serta memiliki variasi nilai.
SPSS terdapat banyak fitur dan keunggulan, seperti dapat menggunakan seluruh
file data yang dimiliki untuk membuat laporan dalam bentuk tabulasi atau tabel, Chart ata
diagram, plot,serta beberapa model grafik dari berbagai distribusi. Software SPSS biasa
digunakan di berbagai bidang riset pasar, pengendalian dan perbaikan mutu, serta riset-
riset sains. Melalui SPSS akan sangat membantu dan memudahkan dalam proses
pengolahan data. Hal ini dapat dibuktikan melalui hasil olah data yang dicapai dapat
dipertanggungjawabkan dengan syarat langkah yang benar.
Terdapat dua jenis data yang dapat diolah menggunakan program SPSS, yaitu data
kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang dapat dinyatakan dan
diolah dalam bentuk quality bukan angka. Sebagai contoh jenis pekerjaan dan atau data
gender. Sedangkan data kuantitatif merupakan suatu data yang dapat dinyatakan dalam
bentuk angka. Sebagai contoh usia, tinggi badan, jumlah penduduk, jumlah fasilitas umum,
dan lain sebagainya.
All Denicko Roynaldi
21040115120051

b. Komponen SPSS (Statistical Product and Service Solution)

1) File, menu yang berfungsi untuk mengatur pemrosesan file


a) New, berfungsi untuk membuat lembar kerja baru.
b) Open, berfungsi untuk membuka hasil lembar kerja yang telah ada dan disimpan
dalam komputer.
c) Open Database, untuk membuka database yang telah ada. Database adalah data yang
disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi
menggunakan perangkat lunak.
d) Save/ Save As, berfungsi untuk menyimpan hasil kerja dengan nama file yang telah
ada ata dengan nama baru. Biasanya dengan format *.sav (SPSS Statistics).
e) Print, berfungsi untuk mencetak hasil kerja atau olah data.
f) Exit, untuk keluar dari pengeditan.
2) Edit, menu yang berfungsi untuk menyunting data.
a) Undo, berfungsi untuk membatalkan suatu perintah yang dilaksanakan
b) Redo, berfungsi untuk melakukan kembali perintah yang dibatalkan
c) Copy, untuk menggandakan variabel
d) Cut, untuk memotong teks baik variabel maupun nilainya
e) Paste, untuk menempelkan sesuatu yang telah diperintah dari copy atau cut.
f) Clear, untuk menghapus data yang ada
g) Find, untuk mencari kata atau angka ata variabel yang lain dalam lembar kerja
h) Replace, untuk mengganti isi dari suatu data dengan yang disesaikan
i) Go to case, untuk menuju ke baris ata tempat tertentu.
3) View, berfungsi untuk melihat tampilan SPSS
All Denicko Roynaldi
21040115120051

a) Status Bar, untuk mengatur status bar di bawah jendela Data Editor sesuai keinginan
b) Tools Bar, untuk memunculkan kotak dialog
c) Font, untuk memunculkan kotak dialog perintah font yang digunakan sebagai
pengatur tulisan
d) Grid Lines, untuk memunculkan ata menyembunyikan garis-garis
e) Value Labels, untuk melihat label pada variabel yang telah dibuat
4) Data, menu yang berfungsi untuk melakukan pemrosesan terhadap data.
a) Copy Dataset, untuk menggandakan dataset yang telah dibuat dan dapat disimpan
dengan nama lain
b) Sort Case, untuk menyortir variabel yang ada pada Data View berdasarkan Ascending
atau Descending.
c) Select Case, untuk perintah memilih seleksi kasus
d) Split File, untuk membuat kategori file didasarkan pada metode tertentu
5) Transform, menu yang berfungsi untuk melakukan operasi komputasi, merubah atau
menambah data
a) Compute Variabel, untuk menghitung dan mengetahui dari proses aritmatika untuk
dua variabel
b) Replace missing value, untuk mengganti nilai yang hilang
c) Create time series, untuk membuat data yang dapat memprediksi kejadian
6) Analyze, menu yang berfungsi untuk mengetahui dan menganalisis dari hasil olah data
a) Descriptive Statistics, untuk menganalisis berdasarkan deskripsi atau frequensi
b) Tables, memberi data tabel pada lembar kerja
7) Graphs, menu yang berfungsi untuk membuat grafik dalam beragai bentuk
a) Bar, untuk grafik model batang
b) 3D Bar, untuk grafik model 3D
c) Line, untuk grafik model garis
d) Area, untuk grafik model area
e) Pie, untuk grafik model kue pie
8) Utilities, menu yang berfungsi untuk mengetahui informasi mengenai variabel
9) Add-Ons, menu yang berfungsi untuk membri perintah kepada SPSS jika ingin memberikan
aplikasi tambahan, misalnya Text Analysis, SPSS Data Entry
10) Windows, menu yang diberfungsi untuk melakukan perpindahan dari sat file ke file lainnya
11) Help, menu yang berfungsi untuk membantu pengguna dalam menjalankan SPSS ata
sebagai bantuan
Dalam aplikasi SPSS terdapat dua lembar kerja, yaitu Data View dan Variabel View.
Data View adalah lembar kerja yang tampak ketika membuka Data Editor. Fungsi dari
Data View adalah menginput data baik secara lengsung atau secara Copy/Paste dari
Microsoft Excel.
All Denicko Roynaldi
21040115120051

Variabel View berfungsi untuk menambahkan variabel dan mendefinisikan sifat-sifat


variabel atau lebih jelasnya adalah bahan edit untuk dimunculkan pada Data View. bagian
dari Variable View sebagai berikut :

a) Name, berfungsi untuk memasukan tuliskan nama dari variabel. Caranya doube klik


kemudian dituliskan nama variabelnya. Penulisan pada spasi menggunakan “_”.
b) Type, berfungsi untuk mengisikan tipe dari data untuk variabel tersebut. Type data
yang ada dalam SPSS adalah Comma, Dot, Scientific Notation, Dollar, String, Numeric,
Date, Custom Currency, Restricted Numeric.
c) Width, berfungsi untuk mengisikan panjang dari data untuk variabel tersebut.
Panjang yang diijinkan dari 1 sampai 255 digit. 
d) Decimals, berfungsi untuk mengisikan jumlah angka desimal untuk data variabel
tersebut.
e) Label, berfungsi untuk mengisikan keterangan dari variabel.
f) Value, berfungsi untuk mengisikan nilai dari variabel.
g) Missing, berfungsi untuk mengisikan nilai yang hilang.
h) Column, berfungsi untuk memberikan kolom dari data untuk variabel tersebut
i) Align, berfungsi untuk menentukan posisi data.
j) Measure, berfungsi untuk menentukan ukuran
k) Role, berfungsi untuk menentukan peran variabel

c. Manfaat SPSS (Statistical Product and Service Solution)


Dalam perencanaan wilayah dan kota, SPSS sangat diperlukan dalam menunjang
kinerja seorang planner. Statistika diperlukan selain untuk mempermudah kerja seorang
planner karena banyaknya fitur, juga sebagai bahan dukungan untuk menganalisis
keterkaitan antar aspek-aspek fisik, sosial, ekonomi dan lainnya. Aspek fisik misalnya
yaitu daya dukung lingkungan ata tanah terhadap pembangunan. Aspek sosial dan
ekonomi misalnya adalah melalui analisis mata pencaharian penduduk atau dengan
analisis harga tanah untuk sebuah rencana pembangunan.
Manfaat SPSS untuk planner yang lain yaitu analisis trend dan kecenderungan.
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui situasi atau kecenderungan keadaan dimasa yang
akan datang baik kecenderungan akan naik,turun maupun tetap, misalnya dalam rencana
kota. Teknik analisis ini biasanya digunakan untuk kecenderungan yang mungkin akan
muncul dimasa yang akan datang menggunakan metode kuantitatif atau kualitatif untuk
dimasukan dalam SPSS.
Dari hal tersebut di atas, dalam perencanaan wilayah dan kota dalam
memanfaatkan SPSS juga untuk menganalisis sebab akibat. Sebab akibat dalam sebuah
masalah yang terjadi dalam sebuah wilayah atau kota. Sebagai contoh yaitu banjir, dalam
All Denicko Roynaldi
21040115120051

banjir tersebut dianalisis melalui hal yang detail, yaitu dari banyak yang membuang
sampah di selokan atau saluran irigasi. Selain itu, dapat juga karena tampungan air seperti
sungai telah dangkal.

II. Data
Dalam praktikum analisis statistik deskriptif dengan SPSS memilih lokasi sebagai
bahan praktikum analisis yaitu Kabupaten Wonogiri, Jawa Timur. Daerah tersebut dipilih
karena pada awalnya melihat dari kemajuan kabupaten tersebut dari sisi bidang
kesehatan tiap kecamatannya. Data yang untuk dianalisis diperoleh dari link resmi
pemerintahan Kabupeten Wonogiri, Jawat Timur. Data yang diunduh jumlah penduduk
setiap kecamatan dan jumlah Puskesmas Pembantu, melalui www.wonogirikab.bps.go.id
tahun 2013.
Dari hal kemajuan Kabupaten Wonogiri dalam sarana prasarana itu, di pilih untuk
dianalisis Puskesmas Pembantu, apakah telah sesuai dengan syarat SNI atau belum dalam
pendirian sarana kesehatan Puskesmas Pembantu di tiap kecamatan di Kabupaten
Wonogiri tersebut. Aturan SNI Nomor 03-1733 Tahun 2004 Tentang Tata Cara
Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan. Dalam Bab Perencanaan Kebutuhan
Sarana Dan Prasarana Lingkungan bagian Sarana Kesehatan. Dalam sarana kesehatan
terdapat bagian Puskesmas Pembantu yaitu dalam jumlah 30.000 jiwa penduduk harus
ada 1 (satu) Puskesmas Pembantu.
Daftar data unduhan :
1) Banyaknya Fasilitas Kesehatan dirinci per-Kecamatan di Kabupaten Wonogiri,
diunduh pada alamat web www.wonogirikab.bps.go.id
2) Penduduk per-Kecamatan 2011-2013 di Kabupaten Wonogiri diunduh pada
alamat web www. wonogirikab.bps.go.id
3) Tata Cara Lingkungan Perumahan di Perkotaan, aturan sesuai SNI Nomor 03-1733
Tahun 2004 yang diunduh dalam alamat web www.ciptakarya.pu.co.id.
All Denicko Roynaldi
21040115120051
All Denicko Roynaldi
21040115120051

III. Hasil dan Pembahasan


Descriptives
Descriptive Statistics

Std.
N Range Minimum Maximum Sum Mean Deviation Variance

Jumlah Puskesmas
25 9 2 11 140 5,60 2,466 6,083
Pembantu
Jumlah Penduduk 25 61628 16764 78392 942377 37695,08 15011,927 225357952,660
Valid N (listwise) 25
Tabel 1
Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance

Jumlah Puskesmas
25 9 2 11 140 5,60 2,466 6,083
Pembantu
Jumlah Puskesmas
25 2 1 3 31 1,26 ,500 ,250
Pembantu Seharusnya
Valid N (listwise) 25
Tabel 2
All Denicko Roynaldi
21040115120051

Penjelasan analisis deskripsi ( Tabel 1 )


Tabel diatas adalah hasil output dari analisis statistik secara deskriptif
berdasarkan data jumlah penduduk dan puskesmas pembantu tiap kecamatan
Kabupaten Wonogiri tahun 2013. Sumber dari BPS (Badan Pusat Statistika) Kabupaten
Wonogiri. Dari hasil output analisis melalui SPSS pada data jumlah Puskesmas Pembant
dan Jumlah Penduduk tahun 2009 dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) N adalah jumlah data yang diolah atau dalam tabel. Jumlah data yang diolah dalam
tabel yaitu 25 data penduduk kecamatan, 25 puskesmas pembantu dan 25 Pustu
menurut SNI atau seharusnya
b) Range adalah rentang atau selisih (data terbesar – data terkecil). Berdasarkan
tabel diatas, rentang ata selisih dari jumlah penduduk yaitu 61.628 jiwa dan
selisih dari puskesmas pembantu yaitu 9 unit.
c) Minimum adalah nilai dari jumlah data yang paling sedikit. Berdasarkan tabel
jumlah penduduk kecamatan paling sedikit berada di Kecamatan Paranggupito
dengan jumlah penduduk 16.764 jiwa. Sedangkan jumlah puskesmas pembantu
paling sedikit berada di Kecamatan Giritontro, Baturetno dengan 2 unit puskesmas
pembantu.
d) Maximum adalah nilai dari jumlah data yang paling besar. Berdasarkan tabel diatas
jumlah penduduk kecamatan paling banyak berada di Kecamatan Wonogiri dengan
jumlah penduduk 78.392 jiwa. Sedangkan jumlah puskesmas pembantu paling
banyak berada di Kecamatan Jatiroto dengan 11 unit puskesmas pembantu.
e) Sum adalah penjumlahan data secara keseluruhan. Berdasarkan tabel di atas
jumlah penduduk Kabupaten Wonogiri adalah 942.377 jiwa sedangkan jumlah
total puskesmas pembantu Kabupaten Wonogiri adalah 140 unit.
f) Mean adalah rata-rata dari total penjumlahan data di bagi dengan banyaknya data.
Berdasarkan tabel diatas rata-rata jumlah penduduk Kabupaten Wonogiri tahun
2013 adalah 37.695,08 atau 37.695 jiwa sedangkan rata-rata jumlah total
puskesmas pembantu tiap kecamatan se-kabupaten Wonogiri adalah 5,60 ata 6
unit.
g) Standart Deviation adalah nilai standar yang menunjukkan dispersi rata-rata dari
sampel. Berdasarkan tabel diatas standar deviasi jumlah penduduk yaitu
15.011,927 sedangkan standar deviasi jumlah puskesmas pembantu 2,466.
h) Variance adalah tingkat keragaman pada data yang diolah. Berdasarkan data tabel
pada jumlah penduduk menunjukan angka 225.357.952,660, sedangkan jumlah
Puskesmas Pembantu menunjukan 6,083.
Penjelasan analisis deskripsi ( Tabel 2 )
Tabel diatas berdasarkan data jumlah puskesmas pembantu dan jumlah pustu
seharusnya tiap kecamatan Kabupaten Wonogiri tahun 2013. Dari hasil output analisis
All Denicko Roynaldi
21040115120051

melalui SPSS pada data jumlah Puskesmas Pembant dan Jumlah Penduduk tahun 2009
dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) N adalah jumlah data yang diolah atau dalam tabel. Jumlah data yang diolah dalam
tabel yaitu 25 puskesmas pembantu dari 25 kecamatan di Kabupaten Wonogiri.
b) Range adalah rentang atau selisih (data terbesar-data terkecil). Berdasarkan tabel
diatas, rentang atau selisih dari puskesmas pembantu yaitu 9 unit, sedangkan
jumlah Pustu seharusnya adalah 2 unit, maka lebih dari cukup.
c) Minimum adalah nilai dari jumlah data yang paling sedikit. Berdasarkan tabel
jumlah pustu kecamatan paling sedikit berada di Kecamatan Giritontro, Baturetno
dengan 2 unit puskesmas pembantu, sedangkan jumlah Pustu seharusnya adalah 1
unit, maka lebih dari cukup.
d) Maximum adalah nilai dari jumlah data yang paling besar. Berdasarkan tabel diatas
jumlah puskesmas pembantu paling banyak berada di Kecamatan Jatiroto dengan
11 unit puskesmas pembantu, sedangkan jumlah Pustu seharusnya adalah 3 unit,
maka lebih dari cukup.
e) Sum adalah penjumlahan data secara keseluruhan. Berdasarkan tabel di atas
jumlah total puskesmas pembantu Kabupaten Wonogiri adalah 140 unit,
sedangkan jumlah Pustu seharusnya adalah 31 unit, maka lebih dari cukup.
f) Mean adalah rata-rata dari total penjumlahan data di bagi dengan banyaknya data.
Berdasarkan tabel diatas rata-rata jumlah total puskesmas pembantu tiap
kecamatan se-kabupaten Wonogiri adalah 5,60 ata 6 unit, sedangkan jumlah Pustu
seharusnya adalah 1,26 atau 1 unit, maka lebih dari cukup.
g) Standart Deviation adalah nilai standar yang menunjukkan dispersi rata-rata dari
sampel. Berdasarkan tabel diatas standar deviasi jumlah puskesmas pembantu
2,466, sedangkan jumlah Pustu seharusnya adalah 0,500, maka lebih dari cukup.
h) Variance adalah tingkat keragaman pada data yang diolah. Berdasarkan data tabel
pada jumlah Puskesmas Pembantu menunjukan 6,083, sedangkan jumlah Pustu
seharusnya adalah 0,250, maka lebih dari cukup.
i)
All Denicko Roynaldi
21040115120051

Frequencies
Statistics

Jumlah Puskesmas Pembantu Jumlah Penduduk

N Valid 25 25

Missing 0 0
Mean 5,60 37695,08
Median 5,00 36384,00
Mode 4 16764a
Std. Deviation 2,466 15011,927
Variance 6,083 225357952,660
Range 9 61628
Minimum 2 16764
Maximum 11 78392
Sum 140 942377

Penjelasan :
Dari tabel di atas sebenarnya adalah data yang sama di proses dalam SPSS ini.
Pembeda dari data ini adalah ada tambahan analisis dari median dan mode serta nilai N
Valid dan N Missing. N Valid berarti bahwa jumlah data yang valid agar dapat diolah atau
diproses dalam SPSS. Data N Missing, berarti bahwa terdapat sejumlah data yang salah
yang tidak dapat diolah melalui SPSS. Median adalah nilai tengah dari sejumlah data yang
diurutkan melalui berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Wonogiri. Mode adalah nilai
yang sering muncul dari analisis jumlah penduduk dan jumlah puskesmas pembantu.
Pada data N Valid di tiap kecamatan baik jumlah penduduk atas jumlah puskesmas
pembantu di Kabupaten Wonogiri adalah 25. Jadi, data ini sesuai dengan yang diolah pada
praktikum ini. Nilai N Missing atau jumlah data salah keduanya baik jumlah penduduk
atau jumlah puskesmas pembantu adalan nol. Hal ini berati bahwa data semuanya dapat
diolah atau diproses. Median dari jumlah puskesmas pembantu adalah 5, sedangkan nilai
tengah atau median dari jumlah penduduk adalah 36384,08. Mode atau nilai yang sering
muncul dari jumlah puskesmas pembantu adalah 4, sedangkan mode dari jumlah
penduduk tiap kecamatan di Kabupaten Wonogiri adalah 16.764 a ( pangkat a berarti
adalah data mode tidak pasti, artinya bahwa data mode tidak ada karena frequensinya
satu).
All Denicko Roynaldi
21040115120051

Jumlah Puskesmas Pembantu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 2 2 8,0 8,0 8,0

3 1 4,0 4,0 12,0

4 8 32,0 32,0 44,0

5 4 16,0 16,0 60,0

6 3 12,0 12,0 72,0

7 1 4,0 4,0 76,0

8 1 4,0 4,0 80,0

9 3 12,0 12,0 92,0

10 1 4,0 4,0 96,0

11 1 4,0 4,0 100,0

Total 25 100,0 100,0


Penjelasan :
Pada data tabel di atas menunjukan bahwa dari tiap kecamatan jumlah
puskesmas pembantu 25 data, diperoleh data bahwa jumlah puskesmas pembantu per
kecamatan yang memiliki nilai 3, 7, 8, 10, dan 11 memiliki frekuensi 1 (satu) dengan
persentase dan valid persen 4%. Jumlah puskesmas pembantu tiap kecamatan yang
memiliki 2 unit, frekuensinya 2 dan persentase dan valid persen 8%. Jumlah
puskesmas pembantu tiap kecamatan yang memiliki 4 unit, frekuensinya 8 dan
persentase dan valid persen 32%. Jumlah puskesmas pembantu tiap kecamatan yang
memiliki 5 unit, frekuensinya 4 dan persentase dan valid persen 16%. Jumlah
puskesmas pembantu tiap kecamatan yang memiliki 6 dan 9 unit, frekuensinya 3 dan
persentase dan valid persen 12%. Jumlah total persentase adalah 100%, berarti bahwa
dalam pemrosesan data jumlah puskesmas pembantu melalui data yang valid.

Jumlah Penduduk

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 16764 1 4,0 4,0 4,0

17143 1 4,0 4,0 8,0

19211 1 4,0 4,0 12,0

19556 1 4,0 4,0 16,0


All Denicko Roynaldi
21040115120051

22471 1 4,0 4,0 20,0

22964 1 4,0 4,0 24,0

25832 1 4,0 4,0 28,0

29255 1 4,0 4,0 32,0

31126 1 4,0 4,0 36,0

34341 1 4,0 4,0 40,0

35999 1 4,0 4,0 44,0

36120 1 4,0 4,0 48,0

36384 1 4,0 4,0 52,0

38210 1 4,0 4,0 56,0

38356 1 4,0 4,0 60,0

40224 1 4,0 4,0 64,0

41111 1 4,0 4,0 68,0

44938 1 4,0 4,0 72,0

45736 1 4,0 4,0 76,0

48717 1 4,0 4,0 80,0

49330 1 4,0 4,0 84,0

53567 1 4,0 4,0 88,0

56914 1 4,0 4,0 92,0


59716 1 4,0 4,0 96,0

78392 1 4,0 4,0 100,0

Total 25 100,0 100,0

Penjelasan :
Dari analisis melalui data jumlah penduduk tabel di atas, menjunjukan bahwa
tingkat jumlah penduduk berbeda-beda. Dari hal itu sehingga dapat ditarik kesimpulan
bahwa nilai frekuensinya sama yaitu 1 (satu) dan persentasenya adalah 4%. Dari
penjelasan mengenai comulative percent adalah penjumlahan antara comulative
percent data pertama dengan percent data pertama juga yag menghasilkan comulative
percent data kedua. Dari data tersebut total persen adalah 100%, berarti data yang
diolah atau diproses semuanya valid.
All Denicko Roynaldi
21040115120051

Penjelasan :
Dari hasil analisis menggunakan grafik melalui jumlah puskesmas pembantu tiap
kecamatan se-Kabupaten Wonogiri, dapat diambil kesimpulan bahwa :
1) Jumlah Puskesmas Pembantu yang memiliki 2 unit, memiliki jumlah frekuensi 2
2) Jumlah Puskesmas Pembantu yang memiliki 3, 7,8,10, dan 11 unit, memiliki
jumlah frekuensi 1
3) Jumlah Puskesmas Pembantu yang memiliki 4 unit, memiliki jumlah frekuensi 8
4) Jumlah Puskesmas Pembantu yang memiliki 5 unit, memiliki jumlah frekuensi 4
5) Jumlah Puskesmas Pembantu yang memiliki 6 dan 9 unit, memiliki jumlah
frekuensi 3
All Denicko Roynaldi
21040115120051

Penjelasan :
Dari grafik di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam jumlah penduduk yang
berbeda tiap kecamatan di Kabupeten Wonogiri tahun 2013, menunjukan frekuensi
yang sama yaitu 1 (satu). Hal ini dikarenakan banyaknya angka yang sama dalam
jumlah penduduk tidak ada, sehingga frekuensinya tidak ada yang berbeda atau sama
semua.

IV. Kesimpulan
Software SPSS ini merupakan aplikasi lengkap fitur dengan menghitung tanpa
dengan adanya rumus dan memudahkan untuk menganalisis atau mengolah data statistik.
Di era sekarang, hitungan secara otomatis atau menggunakan aplikasi banyak digunakan
karena selain untu efisiensi waktu, juga hasil output tepat sesuai dan dapat
dipertanggungjawabkan. Hal itu tentu dengan cara yang benar. Statistik dalam
perencanaan wilayah dan kota dapat berfungsi untuk menganalisis menganalisis
keterkaitan antar aspek-aspek fisik, sosial, ekonomi dan analisis untuk mengetahui situasi
atau kecenderungan serta menganalisis sebab akibat dalam permasalahan wilayah atau
kota.
Dari hasil analisis data secara deskripsi atau frekuensi, dapat ditarik kesimpulan
bahwa pada hakekatnya nilai yang muncul saat analisis adalah sama, namun terdapat
beberapa perbedaan antara deskripsi dengan frekuensi yaitu pada analisis frekuensi
All Denicko Roynaldi
21040115120051

terdapat nilai N Valid (dapat diolah) dan N Missing (tidak dapat diolah), Median (nilai
tengah dari data yang ada) dan Mode (nilai yang sering keluar dari data). Kesimpulan dari
jumlah penduduk yang ada, jumlah puskesmas pembantu telah memenuhi semua dari tiap
kecamatan tersebut atau lebih dari aturan SNI untuk puskesmas pembantu di 25
kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Dari data semua yang diproses semuanya valid dan
tidak ada data yang tidak dapat diproses.

V. Daftar Pustaka
BPS Kabupaten Wonogiri. 2013. Penduduk Per-Kecamatan Tahun 2013, dalam
www.wonogirikab.bps.go.id. Diakses pada Senin, 16 November 2015.
BSN. 2013. Tata Cara Lingkungan Perumahan di Perkotaan, dalam ciptakarya.pu.co.id.
diunduh pada hari Sabtu, 14 November 2015.
Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri. 2013. Banyaknya faasilitas Kesehatan Dirinci Per-
Kecamatan, dalam www.wonogirikab.bps.go.id. Diakses pada Senin, 16 November
2015.
Naratama, Aulia, Zoio Net, dan Aqib Nuh. 2013. Kelebihan dan Manfaat Olah Data SPSS
dalam Berbagai Bidang, dalam www.panduanskripsi.com. diakses pada hari Senin,
16 November 2015.
Qadry, Azryal. 2015. SPSS For Windows, dalam www.dokumen.tips. Diakses pada hari
Senin, 16 November 2015.
Widyadari, Asri. 2015. Makalah Statistik (SPSS), dalam www.academia.edu. Diakses pada
hari Senin, 16 November 2015.

VI. Lampiran
Langkah kerja :
1. Buka Aplikasi SPSS pada dekstop, dengan double klik.

2. Tunggu proses loading, akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Klik Cancel saja
All Denicko Roynaldi
21040115120051

3. Buka web browser, ketikan pada addressnya “wonogirikab.bps.go.id” atau


kabupaten wonogiri dalam angka, pilih yang akan di analisis, misal “kesehatan-
banyak fasilitas kesehatan per kecamatan”. Pilih sub fasilitas kesehatan, misal
Pustu (Puskesmas Pembantu). Klik Unduk Tabel.
All Denicko Roynaldi
21040115120051

4. Lakukan hal yang sama pada jumlah kependudukan (seperti langkah no.3)

5. Open unduhan tersebut, langsung dari web. Klik tanda panah ke bawah di bar
download. Klik Open.

6. Muncul pada format excel, pindahkan data yang dipilih (Nama kecamatan, Jumlah
Pustu dan Jumlah Penduduk) ke dalam lembar baru.
All Denicko Roynaldi
21040115120051

7. Copy data dengan blok dari nama kecamatan sampai pojok bawah data jumlah
penduduk.

8. Pada lembar kerja SPSS yang telah dibuka, Paste kan pada kolom pojok kiri atas ata
pertama. Klik kanan pada mouse, klik “Paste”
All Denicko Roynaldi
21040115120051

9. Pindah ke Variabel View(1), ketikan Kecamatan, Jumlah Pustu, dan Jumlah


Penduduk di Name(2), pilih Type untuk menentukan apa “String/Numerik”. String
untuk data saja dan Numerik untuk data angka(3). Width untuk jumlah huruf atau
angka(4). Decimal untuk angka dibelakang kom(5). Label diisikan sesuai Name(6).
Value untuk bahan keterangan(7). Missing untuk data salah(8). Coloumns untuk
jumlah kolom SPSS untuk datanya(9). Align, untuk merapikan data ke
kiri/kanan(10). Measure bisa nominal dan scale. Nominal untuk data dan scale
untuk angka(11).

10. Masuk ke Data View. pada menu “Transform”, lalu “Compute Variabel”.
All Denicko Roynaldi
21040115120051

11. Ketikan pada Target Variabel, yaitu jumlah pustu menurut SNI(1), dengan spasi
bentuk “_”. Masukan Jumlah Penduduk pada Type & Label(2). Klik pada tanda(3).
Oleh karena menghitung jumlah pustu menurut SNI, maka Jumlah Penduduk
dibagi Jumlah SNI Standart pada pustu tersebut. Caranya klik icon bagi(4). Ketikan
angka 30.000 pada Numeric Expression. Klik Ok akan muncul deskripsi seperti
gambar dibawah.
All Denicko Roynaldi
21040115120051

12. Lakukan cara yang sama untuk Selisih. Perbedaan pada isi Numeric Expression atau
pada rumus. Masukan Jumlah Pustu(2), klik tanda(3), lihat pada Numeric
Expression (4), kemudian klik tanda kurang (-) pada (5). Setelah itu masukan
Jumlah Pustu Menurut SNI(6), lalu klik tanda(7). Lihat pada Numeric Expression(8).
Setelah itu, Klik OK.
All Denicko Roynaldi
21040115120051

13. Jika masih ada angka di belakang koma, Klik Variabel View. Kemudian klik pada
decimal, kurangi angka hingga nol.
All Denicko Roynaldi
21040115120051

14. Ketikan Keterangan di kolom Name baris ke-6. Tekan Enter.

15. Buka Data View, lalu pada hasil Selisih, blok penuh datanya. Klik kanan pada
mouse, pilih Copy.
All Denicko Roynaldi
21040115120051

16. Klik kanan pada kolom pertama Keterangan, lalu pilih Paste.

17. Buka Variabel View bagian keterangan pada baris Value, klik tanda (...). pada Value
ketikan angka terkecil hingga terbesar pada keterangan yang di Paste kan tadi.
Pada Label, isikan keterangan jika kurang (-) maka ketikan kurang (berapa angka).
Jika nol, ketikan memenuhi, dan jika lebih dari nol ketikan Lebih dari cukup. Klik
Add untuk memasukan ke kolomnya. Jika udah semua klik OK.
All Denicko Roynaldi
21040115120051

18. Masuk ke Data View, untuk bagian keterangan di blok. Klik icon di Tool Bar “Value
Labels”. Akan muncul kriteria seperti gambar di bawah.
All Denicko Roynaldi
21040115120051

19. Setelah selesai memasukan data, selanjutnya menganalisis data melalui analisis
deskriptif dan analisis frequensi. Caranya klik Analyze pada menu bar. Pada bagian
Deescriptive Statistics pilih Descriptives.
All Denicko Roynaldi
21040115120051

20. Untuk menganalisis jumlah Puskesmas Pembantu yang dikaitkan dengan jumlah
penduduk, pada toolbox Descriptives masukan jumlah Pustu dan Jumlah Penduduk
(1), lalu klik tanda Enter(2) maka akan muncul di Variable(s). Klik Options, untuk
mengatur dan memilih yang akan dianalisis.

21. Pada Descriptives Option, centang pada Mean, Sum. Pada Dispersion, centang semua
kecuali S.E. Mean. Klik Continue.

22. Setelah klik Continue, akan kembali ke menu awal, klik Ok untuk melanjutkan.
Maka akan muncul data Output berbentuk tabel yang menerangkan nilai Minimal,
Maksimal, Mean, Sum, dan lain sebagainya.
All Denicko Roynaldi
21040115120051

23. Setelah menganalisis deskripsi, langkah selanjutnya menganalisis secara frequensi.


Caranya klik Analyze di menu bar. Kemudian pada Descriptive Statistics pilih
Frequencies.
All Denicko Roynaldi
21040115120051

24. Pada toolbox Descriptives, masukan jumlah Pustu dan jumlah penduduk(1). Lalu
klik tanda Enter(2). Akan muncul pada Variable (s). Klik Statistics untuk memilih
apa saja yang akan dianalisis.

25. Pada toolbox Frequencies Statistics, centang semua yang akan dianalisis. Dari
Central Tendency, untuk Dispersion centang semua kecuali S.E. Mean. Klik Continue.

26. Akan muncul kembali ke awal edit, kemudian klik Charts. Kemudian pada Chart
Type, pilih Bar Charts. Klik Continue.
All Denicko Roynaldi
21040115120051

27. Hal yang akan muncul yaitu data frequensi baik melalui tabel atau grafik. Tabel
dan grafik menerangkan dari analisis data yang dicentang tersebut.
All Denicko Roynaldi
21040115120051
All Denicko Roynaldi
21040115120051

28. Simpan hasil kerja atau Output hasil analisis dengan cara Klik File, pilih Save As.

29. Tentukan tempat file akan disimpan. Perhatikan bahwa simpan dengan format
*.sav. Klik Save.
All Denicko Roynaldi
21040115120051

Anda mungkin juga menyukai