Anda di halaman 1dari 6

JEPIN Vol.

4
No. 1
(Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika) Juni 2018
ISSN(e): 2548-9364 / ISSN(p) : 2460-0741

Traceability Kebutuhan dan Perancangan


Konseptual Manajemen Rapat Terintegrasi
Helen Sasty Pratiwi#1, Narti Prihartini*2, Rudy Dwi Nyoto#3, Hengky Anra#4
#
Program Studi Informatika Universitas Tanjungpura
*
Politeknik Negeri Sambas
1
helensastypratiwi@informatics.untan.ac.id
2
narti.prihartini@gmail.com
3
rudydn@gmail.com
4
stmkom@gmail.com

Abstrak– Rapat dapat dipandang sebagai alat yang secara dalam penjadwalan rapat, biasanya disesuaikan dengan
efisien memfasilitasi pertukaran informasi diantara lingkungan kerja dari sebuah organisasi atau kumpulan
beberapa orang. Hal-hal penting dalam pelaksanaan rapat tempat penyelenggaraan rapat.
meliputi pengambilan keputusan bersama, kehadiran Alasan perlu dilakukan rapat yaitu karena setiap orang
peserta rapat sesuai kuorum serta tepat waktu, diskusi yang
akan melaksanakan tugas dan pekerjaan yang berbeda
konstruktif, dan tindak lanjut setelah rapat memerlukan
integrasi agar tiap hal tersebut dapat dimanajemen dengan sehingga perlu koordinasi, komitmen, dan kerjasama
baik. Beberapa rapat yang berlangsung saat ini masih yang baik. Alasan lain yaitu setiap orang memiliki ide,
menghadapi berbagai permasa-lahan diantaranya pengetahuan, dan pengalaman yang berbeda sehingga
kurangnya informasi tentang pelaksanaan rapat sehingga perlu dilakukan rapat untuk mencapai mufakat, solusi, dan
mempengaruhi kehadiran peserta, diskusi yang belum keputusan bersama [3].
terfokus sesuai agenda rapat, dan notulensi rapat belum Menurut [4] berbagai hal penting dalam pelaksanaan
lengkap. Prosedur pelaksanaan rapat saat ini memunculkan rapat yaitu mengambil keputusan bersama, tanggung
usulan perencanaan perbaikan manajemen rapat dengan jawab pimpinan rapat, meningkatkan kehadiran peserta
mendeskripsikan kebutuhan antarmuka, fungsional, dan
non-fungsional. Rancangan konseptual sesuai analisis
rapat, membuat peserta datang tepat waktu,
eksisting dan perbaikan sistem yang dapat menjadi acuan menghidupkan diskusi, mengajukan komentar yang
pengembangan aplikasi berbasis mobile dan web meliputi konstruktif, dan melakukan tindak lanjut setelah rapat. [5]
diagram statis (diagram alir data, entity relationship diagram, mengemukakan aturan-aturan umum pelaksanaan meeting
relational database) serta diagram dinamis (diagram use yaitu mengirim undangan dan materi rapat ke setiap
case, dan class diagram). Hasil akhir penelitian ini yaitu peserta tepat waktu, selalu memulai dan mengakhiri rapat
mapping kebutuhan terhadap diagram statis dan dinamis tepat waktu, undang peserta rapat sesuai dengan
yang berhasil dilakukan melalui traceability matrix dan kebutuhan dan kompetensi, fokuskan diskusi sesuai
mock-up aplikasi yang dirancang dengan sembilan fitur dengan agenda rapat, menjadi pendengar yang baik,
utama.
hentikan semua aktivitas lain di luar kegiatan rapat, dan
Kata Kunci–Manajemen Rapat; Terintegrasi; Kebutuhan;
rencanakan pelaksanaan rapat dengan baik.
Perancangan Konseptual; Traceability. Proses manajemen diperlukan untuk menginteg-rasikan
komponen yang mendukung pelaksanaan rapat, meliputi:
I. PENDAHULUAN rencana penyelenggaraan, agenda, peserta, sesi rapat yang
Rapat sebagai kata benda dalam Kamus Besar Bahasa sedang berlangsung, notulensi berisi kesimpulan rapat,
Indonesia [1] berarti pertemuan atau kumpulan untuk tindak lanjut sesuai hasil rapat, dan rencana rapat
membicarakan sesuatu. Penelitian [2] memandang rapat berikutnya. Penelitian ini akan menganalisis proses mana-
sebagai alat yang secara efisien dapat memfasilitasi jemen rapat dengan metode terintegrasi yang disesuaikan
pertukaran informasi diantara beberapa orang. KBBI [1] dengan jenis rapat yang dilaksanakan, sehingga membantu
juga mende-finisikan rapat dalam beberapa bentuk pengelolaan pertemuan dan hasil rapat. Manajemen rapat
seperti, rapat akbar, rapat paripurna, rapat terbuka dan diharapkan memberikan akses kepada para peserta rapat
masih banyak lagi. Secara umum rapat yang terjadwal untuk menangkap, mendistribusikan, dan mengarsipkan
adalah proses penentuan tema, waktu dan peserta dari informasi penting dari pertemuan sekaligus memberi
sebuah rapat. Terdapat berbagai macam mekanisme

Submitted 20-03-2018; Revised 07-06-2018; Accepted 10-06-2018 43


JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika), Vol. 4, No. 1, Juni 2018

komprehensif pelacakan poin rapat yang akan b. Rapat perundingan, yaitu rapat yang dilakukan untuk
ditindaklanjuti atau hal lain [6]. merundingkan suatu perselisihan atau mencari jalan
Terdapat beberapa pustaka yang digunakan sebagai tengah agar tidak merugikan kedua belah pihak.
bahan referensi dalam penelitian ini. Penelitian Menurut sifatnya, rapat sendiri dibedakan atas
sebelumnya oleh [3] dilakukan dengan merancang beberapa jenis, yaitu :
protokol aplikasi rapat online untuk menentukan aturan- a. Rapat resmi, yaitu rapat yang diselenggarakan untuk
aturan yang diperlukan dalam penyelenggaraan rapat membahas masalah-masalah yang sangat penting dan
melalui media internet. Rapat online dilakukan secara berlaku peraturan keprotokolan yang mengatur
real time antara pimpinan rapat dengan beberapa peserta kelancaran jalannya rapat.
rapat yang berada pada lokasi terpisah dengan b. Rapat tidak resmi, yaitu rapat yang diadakan tidak
menggunakan komputer sebagai terminal komunikasi. berdasarkan perencanaan yang formal.
Rancangan aplikasi ini dapat menjadi replika dari c. Rapat terbuka, yaitu rapat yang dapat dihadiri oleh
komunikasi dunia nyata untuk melaksanakan semua anggota dan materi yang dibahas tidak
pertemuan/diskusi karena mendukung komunikasi teks, merupakan masalah yang bersifat rahasia.
file presentasi, komunikasi face-to-face, dan dialog secara d. Rapat tertutup, yaitu rapat yang dihadiri oleh peserta
langsung. rapat tertentu saja dan masalah yang dibahas
Pada penelitian lain [7] diajukan suatu pengembangan merupakan masalah-masalah yang masih bersifat
dan penyempurnaan dari sistem manajemen notulen yang rahasia.
telah dibuat. Implementasi perancangan dibuat dalam
bentuk aplikasi web yang dimaksudkan untuk Alasan perlu dilakukan rapat yaitu karena setiap orang
menyimpan informasi data fakultas antara lain: notulen akan melaksanakan tugas dan pekerjaan yang berbeda
rapat, administrasi semua surat yang ada, data dosen/staf sehingga perlu koordinasi, komitmen, dan kerjasama
fakultas, data jumlah mahasiswa tiap jurusan per yang baik. Alasan lain yaitu setiap orang memiliki ide,
semester, jumlah publikasi setiap semester, dan jumlah pengetahuan, dan pengalaman yang berbeda sehingga
kerjasama dengan institusi /industri setiap semester yang perlu dilakukan rapat untuk mencapai mufakat, solusi, dan
dapat ditampilkan berupa laporan dalam bentuk grafik. keputusan bersama [3]. Satu cara untuk meningkatkan
Tim peneliti dari mahasiswa Universitas Indonesia [8] kualitas rapat menurut [9] adalah dengan menerapkan
membangun suatu aplikasi untuk mengelola jadwal rapat, kualitas pengambilan keputusan dengan siklus PDSA
hal-hal yang dibicarakan dalam suatu rapat, dan (Plan-Do-Study-Act. Siklus PDSA memberikan
bagaimana tindak lanjutnya. Selain itu dapat digunakan pengambilan keputusan yang kolektif. Model secara
untuk membantu staf dalam mengetahui secara cepat hasil progresif meningkatkan efektivitas pertemuan dan
dari sebuah rapat dan informasi mengenai rapat yang efisiensi lembur.
dilakukan (beserta hasilnya). Metodologi yang digunakan Efektifitas pertemuan ditingkatkan dengan memper-
yaitu Waterfall dan menggunakan Unified Modeling cepat keputusan di tingkat eksekutif dan intensifikasi
Language (UML) untuk pemodelannya. Implementasi akuntabilitas kelompok untuk menggunakan umpan balik
dilakukan dengan menggu-nakan script language PHP dari pertemuan terakhir untuk menyiapkan persiapan rapat
versi 5 dan basis data yaitu Postgre SQL. ke depannya.
Penelitian ini difokuskan pada perancangan global
sistem meliputi pengembangan model dan arsitektur II. METODE PENELITIAN
pendukung pengembangan framework aplikasi Usulan Sistem manajemen rapat terintegrasi
manajemen rapat terintegrasi yang secara khusus dapat
diterapkan pada program studi Teknik Informatika dan Berdasarkan analisa sistem yang telah diterapkan
menjadi acuan pengembangan aplikasi sejenis sesuai sebelumnya diusulkan beberapa perbaikan untuk
kebutuhan organisasi. Penelitian sebelumnya masih belum mengoptimalkan proses dalam manajemen rapat
memberikan gambaran umum proses manajemen rapat terintegrasi dengan mengacu pada riset [9] meliputi
karena lebih terfokus pada dukungan aplikasi. Oleh karena pengelolaan rapat yang dibagi menjadi tiga bagian besar
itu, agar proses manajemen dapat dikelola lebih baik dan yaitu:
memberikan hasil yang maksimal bagi para peserta dan 1. Mengatur jadwal rapat,
pelaksana hasil rapat maka diperlukan analisis dan 2. Mengirimkan informasi kebutuhan rapat,
perancangan yang mendalam terutama dari aspek integrasi 3. Konfirmasi ketidak hadiran rapat.
komponen pendukung rapat dalam pengelolaan informasi. Dalam proses pengaturan jadwal, dilakukan dua hal
yaitu menyediakan informasi jadwal rapat yang
Jenis dan Urgensi Rapat dibutuhkan oleh civitas penanggung jawab rapat dan
Pada dasarnya, perbedaan rapat pemecahan masalah melakukan pengecekan jadwal rapat yang direncakan oleh
dengan rapat perundingan adalah sebagai berikut: penanggung jawab rapat. Untuk proses pengiriman
a. Rapat pemecahan masalah, yaitu rapat yang notulensi rapat, rancangan aplikasi nantinya akan mengi-
dilaksanakan untuk memecahkan masalah yang rimkan notulensi yang telah dibuat oleh civitas
sedang dihadapi. penanggung jawab rapat melalui aplikasi kepada seluruh

Korespondensi : Helen Sasty Pratiwi 44


JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika), Vol. 4, No. 1, Juni 2018

peserta rapat melalui notifikasi via aplikasi mobile, email Antar muka yang digunakan oleh perangkat lunak
maupun sms. Dalam proses konfirmasi kehadiran rapat, dalam distribusi informasi secara online antara lain :
aplikasi diharapkan dapat membaca konfirmasi a. Koneksi internet melalui jaringan internet ICT
ketidakhadiran melalui perangkat mobile. Seluruh UNTAN
pengguna baik penanggung jawab maupun non b. Hosting pada server lokal di
penanggung jawab juga akan dapat menjadwalkan http://informatika.untan.ac.id
kegiatan rutinnya. Hal ini dilakukan agar pada proses
pengecekan usulan jadwal rapat oleh penanggung jawab B. Kebutuhan Fungsional
rapat, aplikasi yang dirancang akan menampilkan data Tabel I adalah hasil analisis terkait kebutuhan awal
yang lebih relevan, tidak hanya dari jadwal rapat yang dari manajemen rapat terintegrasi (Fungsional):
dimiliki oleh pengguna.
TABEL I
Usulan perbaikan sistem ini kemudian disesuaikan
kembali dengan kondisi pelaksanaan rapat yang ANALISIS KEBUTUHAN AWAL MANAJEMEN RAPAT TEINTEGRASI
berlangsung di lingkup prodi Teknik Informatika. Usulan (FUNGSIONAL)
perbaikan sistem ini mengintegrasikan elemen penting ID Kebutuhan
dalam sebuah rapat yaitu kehadiran peserta rapat dan MRF-01 Sistem dapat menambahkan jadwal rapat.
rekapitulasi hasil rapat yang dapat disosialisasikan ke MRF-02 Sistem dapat menambahkan agenda rapat.
seluruh peserta. Penambahan peran notulis yang berasal MRF-03 Sistem dapat mengubah jadwal rapat.
dari peserta rapat, dimana akses aplikasi berbasis web MRF-04 Sistem dapat menambahkan peserta rapat.
responsif dengan tambahan komponen word diharapkan Sistem dapat memunculkan info konfirmasi
MRF-05
dapat mempermudah penyimpanan data terkait notulensi kehadiran rapat oleh peserta.
dan tindak lanjut rapat. Rancangan aplikasi juga MRF-06 Sistem dapat memberikan notifikasi
berinteraksi dengan penyimpanan internal dan perangkat pelaksanaan rapat kepada peserta.
Sistem dapat menambahkan konfirmasi
mobile untuk menjamin backup data dan penyampaian MRF-07
kehadiran peserta rapat.
informasi dengan media notifikasi mobile, sms atau email Sistem dapat menampilkan fitur video
dapat dilakukan. MRF-08 conference untuk peserta rapat yang tidak
berada di lokasi rapat.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sistem dapat menampilkan detail agenda rapat
MRF-09
A. Kebutuhan Antarmuka Eksternal yang sedang berlangsung.
Sistem dapat menyediakan fitur notulensi
1. Antarmuka pemakai MRF-10
rapat.
Antarmuka untuk mengoperasikan perangkat lunak Sistem dapat menambahkan tindak lanjut
antara lain : MRF-11
pelaksanaan rapat.
a. PC Server Sistem dapat memberikan informasi hasil
b. Smartphone/Tablet MRF-12 pelaksanaan rapat kepada seluruh peserta
c. Keyboard rapat.
d. Mouse
2. Antarmuka Perangkat Keras
Perangkat lunak memerlukan antarmuka perangkat C. Kebutuhan Non-Fungsional
keras diantaranya :
Tabel II adalah hasil analisis terkait kebutuhan awal
a. SIM Card
dari manajemen rapat terintegrasi (Non-Fungsional):
b. Memory Card
c. Dial Up Modem TABEL II
d. Wireless Modem ANALISIS KEBUTUHAN AWAL MANAJEMEN RAPAT TEINTEGRASI (NON-
e. Router Wi-fi FUNGSIONAL)
3. Antarmuka Perangkat Lunak
ID Parameter Kebutuhan
Perangkat lunak memerlukan antarmuka perangkat Sistem dapat diakses selama 24
lunak yang menghubungkan sinkronisasi data di server MRNF- Availabil
jam nonstop
seperti: 01 ity
a. PostgreSQL (digunakan untuk db system pada MRNF-02 Reliability Server harus mampu menangani
database server) load data pada waktu tenggat
b. Firewall pelaksanaan rapat
MRNF-03 Ergonomy N/A
c. Database online pada web server dengan SQL
MRNF-04 Portability Sistem dapat digunakan secara
Server
optimal di setiap browser dan
d. Tools konversi data dari PostgreSQL ke SQL device
Server dengan SwisSQL MRNF-04 Memory Sistem tidak menggunakan
4. Antarmuka Komunikasi memory (RAM) yang besar pada
saat diakses

Korespondensi : Helen Sasty Pratiwi 45


JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika), Vol. 4, No. 1, Juni 2018

MRNF-05 Response Sistem dapat menampilkan data 3. Entity Relationship Diagram


time dalam waktu maksimal 3 detik. Entity Relational Diagram (ERD) adalah gambaran
MRNF-06 Safety N/A hubungan antar-entitas yang dipergunakan dalam sistem.
MRNF-07 Security Sistem berada pada jalur secure Perancangan ERD meliputi tahap penentuan entitas,
(SSL/TLS) penentuan relasi antar-entitas, tingkat relasi yang terjadi,
Sistem dilengkapi dengan kode
dan konektivitas antar-entitas. Hubungan antar entitas
khusus di tiap hasil laporan yang
hanya dapat diubah atau dilihat tersebut dapat dideksripsikan sesuai skema ERD berikut:
oleh pemegang password. Notulis 1 Merangkum M

D. Analisis dan Perancangan Manajemen Rapat 1 Menerima M Notulensi M

Terintegrasi
Pimpinan Rapat 1 Menyusun 1 Jadwal 1
Analisis kondisi eksisting dan usulan perbaikan
Memberi
Peserta Rapat
menjadi acuan dalam perancangan konseptual baik dalam Infor
M 1 Menerima

bentuk diagram statis, diagram dinamis UML, dan mock- 1 Menambah M Agenda M

up aplikasi.
1
Perancangan Diagram Statis Menerima
info
M Kehadiran 1 Mengkonfirmasi M

1. Diagram Konteks
Perancangan konseptual secara global meliputi aliran Gambar 3. Entity Relationship Diagram Manajemen Rapat Terintegrasi
penggunaan data pada manajemen rapat terintegrasi yang
dideskripsikan melalui diagram konteks berikut: Perancangan Diagram Dinamis (UML)
Data Jadwal Rapat 1. Spesifikasi Diagram Use Case
Data Agenda Rapat
Notifikasi Rapat
Diagram use case secara dinamis digunakan untuk
Detail Agenda Rapat
mendeskripsikan perilaku pengguna dalam pemanfaatan
Pimpinan Rapat Info Kehadiran Rapat
Manajemen Rapat
Terintegrasi
Video Conference Peserta Rapat aplikasi manajemen rapat terintegrasi. Adapun use case
Rekap Hasil Rapat Konfirmasi Kehadiran
yang diusulkan dalam perancangan ini secara singkat
Data Peserta Rapat Rekap Hasil Rapat
dapat dilihat pada tabel berikut:

Notulensi Rapat
TABEL III
Tindak Lanjut Rapat

Notulis
SPEFIKASI DIAGRAM USE CASE DAN AKTOR YANG TERLBAT

Gambar 1. Diagram Konteks Manajemen Rapat Terintegrasi ID Use case Aktor Deskripsi
Pimpinan rapat
2. Diagram Overview memilih menu
Diagram overview adalah diagram yang menjelaskan penambahan
urutan-urutan proses dari diagram konteks. Rincian proses Menambah Pimpinan jadwal rapat dan
UC-01
dalam manajemen rapat terintegrasi meliputi 5 (lima) Jadwal Rapat Rapat mengisi
proses utama diantaranya: keterangan
Tb_Staf Data Staf Tb_Status
pelaksanaan
Data Peserta Rapat
rapat.
Data Peserta Rapat
Pimpinan rapat
Data Pelaksanaan Rapat
Data Staf menambahkan
1.0 3.0 Menambah Pimpinan
Pimpinan Rapat Data Perubahan Jadwal Rapat Penjadwalan Jadwal Rapat Sosialisasi Notifikasi Rapat Peserta Rapat UC-02 agenda rapat
Rapat Rapat
Agenda Rapat Rapat
setelah jadwal
Nama Rapat Detail Agenda Rapat
Rekap Agenda
ditentukan.
Rapat
Data Agenda Rapat
Tanggal & Waktu Rapat Pimpinan rapat
2.0 Data Agenda Rapat
dapat mengecek
Konfirmasi Kehadiran
Penambahan Data Agenda Rapat Tb_Rapat Melihat persentase peserta
Agenda Rapat Rekap Hasil Rapat Pimpinan
Kehadiran via UC-03 Konfirmasi rapat yang
Rekap Hasil Rapat Video Conference Rapat
Notulis Checklist
Agenda Rapat
Peserta Rapat mengkonfirmasi
Notulensi Rapat
Konfirmasi Peserta
hadir melalui
5.0
Pencatatan Tindak Lanjut Rapat dashboard.
Hasil Rapat
Rapat dapat
4.0
Tb_Konfirmasi Data Konfirmasi Konfirmasi dijadwalkan
Kehadiran kembali atau
Mengubah Pimpinan
UC-04 diubah
Jadwal Rapat Rapat
pelaksanaannya
Gambar 2. Diagram Overview Manajemen Rapat Terintegrasi oleh pimpinan
tim dan akan

Korespondensi : Helen Sasty Pratiwi 46


JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika), Vol. 4, No. 1, Juni 2018

disosialisasikan Mock-up Perancangan Aplikasi Manajemen Rapat


kepada seluruh Terintegrasi
peserta rapat
Visualisasi dari perancangan aplikasi manajemen rapat
Peserta
memberikan terintegrasi ini dapat dilihat pada mock-up di bawah ini:
Mengkonfirmasi konfirmasi
Peserta
UC-05 Kehadiran kehadiran rapat
Rapat
Rapat maksimal H-1
dari pelaksanaan
rapat.
Peserta dapat
memperoleh
notifikasi
Melihat pelaksanaan rapat
Peserta
UC-06 Notifikasi dan dan memantau
Rapat
Agenda Rapat status serta
agenda rapat yang
sedang Gambar 5. Halaman Login Pengguna (MO-1)
berlangsung.
Peserta yang Pengguna dengan akses pimpinan rapat dapat mengakses
Mengikuti berhalangan hadir beberapa menu berikut:
Peserta
UC-07 Rapat via Video
Rapat
dapat mengikuti a. Penjadwalan (Aktivitas penjadwalan rapat dan
Conference rapat dengan fitur agenda)
video conference b. Konfirmasi Kehadiran Peserta, Dashboard
Notulis dapat Persentase, dan Akses Video Conference
Menambah menambahkan
UC-08 Notulis c. Notulensi Rapat (Rekap Hasil Rapat dan Tindak
Notulensi Rapat rekap hasil rapat
melalui aplikasi.
Lanjut Rapat)
Menambah Notulis dapat
Keterangan menambahkan Pengujian pada penelitian ini dilakukan dengan
UC-09 Notulis melaku-kan traceability melalui pemetaan kebutuhan
Tindak Lanjut daftar tindak
Rapat lanjut rapat. fungsional terhadap diagram statis dan diagram dinamis
(UML). Hasil dari traceability dapat dilihat pada matriks
2. Deskripsi Diagram Use Case berikut:
Diagram use case dari perancangan konseptual TABEL IV
dinamis untuk manajemen rapat terintegrasi dapat dilihat
pada gambar 4. MAPPING KEBUTUHAN FUNGSIONAL DENGAN PERANCANGAN
KONSEPTUAL
uc [Package] UC Manaj emen Rapat [UCD-Manaj emenRapat] ID Kebutuhan ID DFD ID Use Case ID Mockup
Manajemen Rapat Terintegrasi
Fungsional Terkait Terkait Aplikasi
MRF-01 DFD 1.0 UC-01
Menambah
Jadwal Rapat
MRF-02 DFD 2.0 UC-02 MO-2
MRF-03 DFD 1.0 UC-04
«extend»
Menambah MRF-04 DFD 4.0 UC-03
Agenda Rapat
MO-1
MRF-05 DFD 4.0 UC-03
Mengubah
Jadwal Rapat
MRF-06 DFD 3.0 UC-06
Pimpinan Rapat
Melihat MRF-07 DFD 4.0 UC-05
Konfirmasi MO-3
Peserta Rapat «include» MRF-08 DFD 4.0 UC-07
Mengkonfirmasi MRF-09 DFD 2.0 UC-06
Kehadiran Rapat
MRF-10 DFD 5.0 UC-08
Melihat Notifikasi
dan Agenda Rapat MRF-11 DFD 5.0 UC-09 MO-4
Mengikuti Rapat via
Peserta Rapat MRF-12 DFD 5.0 UC-08
Video Conference
Menambah
Notulensi Rapat

«extend»
IV. KESIMPULAN
Menambah Notulis
Keterangan Tindak Penelitian ini berhasil memberikan rancangan
Lanjut Rapat
konseptual sesuai analisis eksisting dan perbaikan sistem
yang dapat menjadi acuan pengembangan aplikasi
berbasis mobile dan web pada manajemen rapat
terintegrasi meliputi diagram statis (diagram alir data,
Gambar 4. Diagram Use Case Manajemen Rapat Terintegrasi
entity relationship diagram, relational database) serta
diagram dinamis (diagram use case, dan class diagram).

Korespondensi : Helen Sasty Pratiwi 47


JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika), Vol. 4, No. 1, Juni 2018

Mapping kebutuhan terhadap diagram statis dan dinamis


berhasil dilakukan dalam traceability matrix serta mock-
up aplikasi telah dirancang dengan sembilan fitur utama.
Hasil dari penelitian ini mampu mengoptimalkan efisiensi
resources dan waktu selama pelaksanaan rapat melalui
perbaikan prosedur manajemen rapat yang lebih
terintegrasi. Informasi mengenai rapat lebih mudah
diakses oleh para peserta, sehingga mendukung kinerja
terutama dalam pelaksanaan tindak lanjut hasil rapat di
lingkungan program studi Teknik Informatika.

V. REFERENSI

[1] P. B. Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga),


Jakarta: Balai Pustaka, 2002.
[2] G. Huber, “A Theory of The Effects of Advanced Information
Technologies on Organizational,” Academy of Management
Review, pp. 47-71, 1990.
[3] M. Sampebua dan L. Nugroho, “Perancangan Protokol Aplikasi
Rapat Online Menggunakan Kerangka Protokol Iaf,” Jurnal
UNM, pp. 1-9, 2010.
[4] Sardjono, Cara Efektif Menjalankan Rapat, Jakarta: Raih Asa
Sukses, 2009.
[5] U. Russ, “A Brief Guide to Meeting,” 12 January 2009.
[Online]. Available: http://projectuxd.com/
wpcontent/uploads/2009/03/0321607376_a_.
[6] S. M. Brett Hannon.United States of America Paten US
2007/0112926 A1, 2007.
[7] L. W. Susanto, R. Intan dan R. Wijaya, “Perancangan dan
Pembuatan Sistem Informasi Manajemen Fakultas Teknologi
Industri,” Paper Seminar SENTIA 09, pp. 1-6, 2009.
[8] TimUI, “Sistem Informasi Manajemen Rapat: Studi Kasus
Fakultas Ilmu Komputer,” Universitas Indonesia Library,
Depok, 2012.
[9] T. J. Kloppenberg dan J. A. Petrick, “Meeting Management and
Group Character Development,” Journal of Managerial Issues,
pp. 166-181, 1999.
[10] I. K. D. Wirautama dan B. Setiawan, “Pengembangan Aplikasi
Pengelolaan Rapat Studi Kasus: Jurusan Sistem Informasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember,” Jurnal Politeknik
POMITS, pp. 1-4, 2012.

Korespondensi : Helen Sasty Pratiwi 48

Anda mungkin juga menyukai