Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS KUANTITATIF VITAMIN C PADA

TABLET VITAMIN C YANG MENDEKATI MASA


KADALUWARSA DENGAN MENGGUNAKAN
METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

KARYA TULIS ILMIAH


Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
predikat Ahli Madya Farmasi

Oleh :
Khoiri Yuni Fatmawati
NIM DF14003

PROGRAM STUDI D-III FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BORNEO LESTARI
BANJARBARU
2017
ABSTRAK

ANALISIS KUANTITATIF VITAMIN C PADA TABLET VITAMIN C


YANG MENDEKATI MASA KADALUARSA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
Khoiri Yuni Fatmawati
Lisa Andina, Revita Saputri
Masa kadaluwarsa suatu produk obat penting diperhatikan untuk menghindari
produk yang sebenarnya sudah tidak layak dikonsumsi. Konsentrasi produk obat
yang sudah kadaluwarsa berkurang 25%-30% dari konsentrasi awal. Vitamin C
mempunyai peranan yang penting bagi tubuh. Namun, vitamin C mudah rusak
atau teroksidasi oleh suhu, sinar cahaya matahari, penyimpanan dan pH. Oleh
karena itu dilakukan penelitian analisis vitamin C dengan tujuan untuk
mengetahui konsentrasi Vitamin C pada tablet Vitamin C yang mendekati masa
kadaluarsa dan untuk mengetahui apakah ada kesesuaian konsentrasi vitamin C
dengan konsentrasi yang tercantum di kemasan vitamin C. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian observasional.
Pengukuran kadar vitamin C yang mendekati masa kadaluwarsa dilakukan dengan
Spektrofotometri UV-VIS. Sampel yang digunakan adalah 3 tablet Vitamin C
yang mendekati masa kadaluarsa dengan merk yang berbeda. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa konsentrasi pada tablet vitamin C yang mendekati masa
kadaluarsa yaitu pada sampel A sebesar 10,76mg, sampel B sebesar 10,51mg, dan
sampel C sebesar 10,29mg. Berdasarkan hasil analisis sampel didapatkan
ketidaksesuaian kadar vitamin C terhadap yang tercantum dalam kemasan
tersebut. Karena vitamin C dalam larutan mudah sekali mengalami kerusakan.
Kata Kunci: Vitamin C, Kadaluwarsa, Spektrofotometri UV-VIS
ABSTRACT
QUANTITATIVE ANALYSIS OF VITAMIN C ON VITAMIN C TABLET
WHICH APPROXIMATES THE PERIOD OF USING UV-VIS
SPECTRUMFOTOMETRY METHOD
Khoiri Yuni Fatmawati
Lisa Andina, Revita Saputri
The expiration period ofdrug products important, is as it considered to avoid
products that are not feasible to be consumed. The concentration of expired drug
products is reduced by 25% -30% of the initial concentration. Vitamin C has an
important role for the body. Vitamin C is easily damaged by temperature,
sunlight, heating, storage period. Vitamin C is also easily damaged or easily
oxidized so this research aims to know the concentration of Vitamin C on Vitamin
C tablets approaching the expiration period and to find out whether there is a
matching concentration of vitamin C with the concentrations listed in the
packaging of vitamin C. This is a descriptive research with observational research
design. Measurements of vitamin C levels close to expiry date were done with
UV-VIS Spectrophotometry. Samples used were 3 grands of Vitamin C that
approached the expiration period with a different brand. The results showed that
the concentration of vitamin C tablets close to expiration period was A sample of
10.76 mg, B sample of 10.51 mg, and C sample of 10.29 mg. Based on the results
of the analysis of the samples obtained mismatch levels of vitamin C to those
listed in the packaging. Because vitamin C in the solution easily damaged
Keywords: Vitamin C, Expiration, UV-VIS Spectrophotometry
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memperhatikan masa kadaluwarsa suatu produk obat penting untuk
menghindari produk yang sebenarnya sudah tidak layak dikonsumsi. Produk
obat yang sudah kadaluwarsa memliki konsentrasi obat berkurang 25%-30%
dan konsentrasi awal. Kadar obat yang berkurang dapat menyebabkan efek
obat tersebut tidak bekerja optimal dan menjadi toksik (Amando, 2012)
Tanggal kadaluwarsa suatu obat dapat dilihat dari tanggal kadaluwarsa
yang dipilih oleh pabrik yang memproduksi obat tersebut. Tanggal kadaluarsa
merupakan gambaran dan stabilitas obat dalam penyimpanan. Stabilitas obat
merupakan kemampuan suatu produk untuk bertahan dalam batas yang
ditetapkan sepanjang periode penyimpanan dan penggunaan. Kestabilan obat
dapat dilihat dan perubahan dalam penampilan fisik seperti warna, bau, rasa
dan tekstur (Amando, 2012).
Vitamin adalah zat-zat kimia organis dengan komposisi beraneka
ragam, yang dalam jumlah kecil dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk
memeithara metabolisme, pertumbuhan dan pemeliharaan normal (Tjay dan
Kirana, 2007). Vitamin dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu
vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Hanya
terdapat 2 vitamin yang larut dalam air, yaitu B dan C, sedangkan vitamin
lainnya, yaitu vitamin A, D, E, dan K bersifat larut dalam lemak. Vitamin C
adalah salah sam vitamin yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Vitamin C
mempunyai peranan yang penting bagi tubuh. Vitamin C mempunyai sifat
sebagai antioksidan yang dapat melindungi mo1eku1mo1eku1 yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh (Tjay dan Kirana, 2007). Fungsi Vitamin C adalah zat
pereduksi kuat yang dapat bertindak sebagai antioksidan. Kerusakan vitamin
C dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya : suhu, sinar cahaya
matahari, pemanasan, masa penyimpanan (Tjay dan Kirana, 2007).
Metode yang dapat digunakan untuk penentuan kadar vitamin C dapat
menggunakan 2 metode yaitu metode spektrofotometri UV-Vis dan metode
lodometri. Keunggulan dan metode spektrofotometri adalah mudah
digunakan untuk instrumentasi analisis dan mikrokomputer, dapat
menganalisis larutan dengan konsentrasi yang sangat kecil, serta memiliki
hasil yang signifikan dalam akurasinya sehingga peneliti tertarik
menggunakan metode spektrofotometri dibandingkan metode Iodometri
(Fatimah, 2005).
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk menetapkan kadar
vitamin C pada tablet Vitamin C yang mendekati masa kadaluwarsa, hal ini
dikarenakan vitamin C yang mendekati masa kadaluarsa di duga berpengaruh
pada kadar zat aktif tersebut. Penelitian analisis kadar vitamin C yang
mendekati masa kadaluwarsa ini dilakukan dengan metode Spektrofotometri
UV-Vis.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Berapakah konsentrasi kandungan Vitamin C pada tablet yang mendekati
Kadaluwarsa?
2. Apakah ada kesesuaian konsentrasi vitamin C dengan konsentrasi yang
tercantum di kemasan vitamin C yang mendekati masa kadaluwarsa yang
tercantum dikemasan?
C. Batasan Masalah
Penulis membatasi penelitian pada sampel Vitamin C yang mendekati
masa kadaluwarsa yaitu 7 bulan mendekati masa kadaluwarsa.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka
penelitian ini bertujuan:
1. Untuk mengetahui konsentrasi Vitamin C pada tablet Vitamin C yang
mendekati masa kadaluarsa.
2. Untuk mengetahui apakah ada kesesuaian konsentrasi vitamin C dengan
konsentrasi yang tercantum di kemasan vitamin C yang mendekati masa
kadaluwarsa yang tercantum dikemasan
E. Manfaat Penelitian
1. Untuk Peneliti:
Peneliti dapat mengetahui salah satu cara analisis Vitamin C dengan
metode spektrofotometri UV-Vis untuk menentukan konsentrasi
vitamin C dalam Tablet Vitamin C yang mendekati masa kadaluwarsa.
2. Untuk masyarakat:
Masyarakat dapat mengetahui kandungan Vitamin C yang terkandung
dalam tablet Vitamin C yang mendekati masa kadaluwarsa.
DAFTAR PUSTAKA
Adeeyinyo, Okorie & Idowo. 2013. Basic Calibration of UV/ Visible
Spectrophotometer. International Journal of Science and
Technology. Vol. 2. No. 3. Hal 247.
Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar ilmu Gizi. Jakarta . Gramedia Pustaka Utama.
Amando. 2012. Pengetahuan Obat Kadaluwarsa. Majalah Farmasi. Yogyakarta.
Anief Moh. 2000. Ilmu Meracik Obat. Gadjah Mada University Press
: Yogyakarta
Auterhoof, H & Kovar,K.A. 2002. Indentifikasi Obat. ITB. Bandung.
Behera, Subhajit, Fahat, Saayak, & Sritoma. 2012. UV-Visible
Spectrophotometric method developmernt and Validation of Assay of
Paracetamol Tablet formulation Analytical & Bioanalytical Techniques.
Vol. 3. Hal 151.
Carr, A., B. Frei. 2002. Vitamin C and Cardiovascular Disease. In : Cadenas, E.
and L. packer. Handbook of Antioxidants. Marcel Dekker, Inc., New
York : p.147-166.
Depkes RI. 2014. Farmakope Indonesia edisi v. Jakarta, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.
Fatimah, S., Yunlinastuti dan Yoskasih. 2005. Kualifikasi Alat Spektrometer UVVIS
Untuk penentuan Uranium Dan Besi Dalam -U30s. (Skripsi).
Airlangga University Press.
Harjadi. 2002. Ilmu Kimia Anallitik Dasar. PT. Gramedia. Jakarta.
Karinda M, Fatimawali, Gayatri Citraningtyas. 2013. Perbandingan hasil
penetapan kadar vitamin C mangga dodol dengan menggunakan metode
spektrofotometri UV-VIS dan lodometri. Pharmacon Vol 2. No. 01.
ISSN: 2302-2493.
Priyanto. 2008. Penggunaan Obat yang Rasional, dalam Farmakoterapi dan
Terminologi Medis, Leskonfi. Depok Jabar.
Safaryani, N, Haryanti, S dan Hastuti D.E. 2007. Pengaruh Suhu dan Lama
Penyimpanan terhadap Penurunan Kadar Vitamin C Brokoli (Brassica
oleracea L), buletin anatomi dan Fisiologi, XV (2), 40.
Setiawan Mulyono . 2014. Kamus Kimia. Bumi Aksara.Jakarta.
Siswandono dan Soekardjo, B. 2000 Kimia Medisinal. Edisi 2. Surabaya:
Airlangga University Press.
Syamsuni. 2007. Ilmu Resep. Jakarta: EGC.
Tahir, H. 2009. Arti Penting Kalibrasi pada Proses Pengukuran Analitik: Aplikasi
pada penggunaan pH Meter dan Spektrofotometer UV-vis. Gajah Mada
University pressYoyakarta.
Tjay T, H. dan Rahardja,. 2007. Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan dan Efek
sampingnya, Edisi Keenani : 269-271. PT. Elex Media Komputindo,
Jakarta.
Underwood, A. L & R.A. Day, JR. 2001. Analisis Kimia Kuantitatif Penerbit
Erlangga. Jakarta.
Wardani, L.A. 2012. Validasi Metode Analisis dan Penentuan Kadar Vitamin C
Pada minuman Buah Kemasan Dengan Spektrofotometri. Pharmacon.

Anda mungkin juga menyukai