Anda di halaman 1dari 3

Harap Di Batas Senja

Oleh Natalino Neparasi

Redup tak terselami seberkas cahaya

Pangkuan pijakan enggan memelas asa

Perlahan kemilau tersapu dari mata

Hanya air yang tersisa di ujung harap

Impian menetes lembut dari mata

Tuhanku

Oleh Hermawati Mansur

Aku bersujud kepadamu

Untuk mendapat ridho darimu

Aku menyebut asmamu

Untuk memujamu

Tuhanku…

Aku takkan pernah lelah

Untuk selalu bersujud kepadamu

Aku takakan pernah letih

Untuk selalu menyebut asmamu

Tuhanku….

Tuntunlah aku menuju jalanmu

Ridhoilah aku setiap langkahku

Rahmatilah aku disetiap aktivitasku

Wahai Tuhanku

Jadikanlah tidurku sebagai ibadahku

Jadikanlah tangisku sebagai penghapus dosaku


Dan jadikanlah aku bidadari syurgamu

Puisi oleh hermawati Mansur

Aku dan Air Mata

Dari melihatmu,

Kaulah sosok yang kucari

Yang ku idamkan di setiap mimpi tidurku

Yang membuatku ingin tak melepasmu

Dari pandanganku

Kau tampan, baik hati, dan bijaksana

Yang selalu menjadi idamam para kaum

Yang selalu ingin dimiliki oleh banyaknya wanita

Begitu juga dengan diriku

Namun, aku berhenti sejenak

Sehilir angin telah mengingatkanku

Untuk berkaca dan berangan

Siapakah diriku?

Apa alasan aku mengaguminya?

Tak kuasa menahan, dan aklhirnya

Menetes juga derai air mata

Derai air mata yang ingin selalu memandangnya

Derai air mata yang ingin tak melepasnya

Derai air mata yang mengantarkan bahwa diri tak pantas untuknya

Hanya dapat mendoakan dalam heningnya malam

Disertai tetesan air mata

Yang seolah memohon ingin memilikinya


Yang seolah memohon untuk dapat menjaganya dari jauh

Sudahlah

Oleh Mutiara Aulia

Anda mungkin juga menyukai