Anda di halaman 1dari 4

 

L a p o r a n A s u h a n K e p e r a w a t a n G a w a t D a r u r at 

 |

11

f.Resiko terjadi gangguan integritas kulit/ jaringan yang berhubungandengan adanya fraktur,
pemasangan gips/ traksi dan gangguansirkulasi.g.Resikoterjadi infeksi b/d tidak adekuatnya pertahanan
primer (rusak kulit/ jaringan, prosedurinvasif, traksi tulang).2.9.3Perencanaan Keperawatana.Resiko
terjadi trauma b/d kehilangan integritas tulang (fraktur)Hasil yang diharapkan:1)Mempertahankan
stabilisasi dan

alignment 

fraktur,2)Mendemonstrasikan mekanika tubuh untuk mempertahankanstabilitasposisi tubuh,


dan3)Menunjukkan pertumbuhan valus yang baru pada bagan fraktur.Rencana Tindakan:1)Anjurkan

bed-rest 

dengan memberikan penyangga saat mencobamenggerakkan bagian yang fraktur.

 R/ 

Meningkatkankemampuan, mereduksi kemungkinan pengobatan.2)Letakkan klien padatempat tidur


ortopedis.

 R/ 

Kelembutan dankelenturan alas dapat mempengaruhi bentuk gips yang basah.3)Beri penyangga pada
fraktur dengan bantal, pertahankan posisinetral dengan menahan bagian yang fraktur dengan bantalan
pasir,bidai,

trochanter-roll

, dan papan kaki.

 R/ 

Mencegah penakanansehingga menghindari deformitas pada gips.4)Evaluasi pergerakan bidai untuk


menghindari edema.

 R/ 

Bidaidigunakan untuk memberikan imobilisasi ada fraktur dan untuk mencegah terjadinya bengkak pada
jaringan.Edema akan hilangdengan pemberian bidai.5)Pertahankan posisi dan integritas dari traksi.
 R/ 

Tarikan padatraksi dilakukan pada tulang panjang yang fraktur dan kemudianmenjadikan otot tegang
sehingga memudahkan

alignment 

L a p o r a n A s u h a n K e p e r a w a t a n G a w a t D a r u r at 

 |

12

6)

Follow-up

pemeriksaan

 X-ray

 R/ 

Mengetahuiproses tumbuhnyacalus untuk menentukan tingkat aktivitas dan memerlukanperubahan


atau tambahan terapi.7)Pertahankan fisioterapi jika perlu.

 R/ 

Membantu menguatkanpertumbuhan tulang dalam penyembuhan.b.Nyeri b/d spasme otot, pergerakan


fragmentulang, edema,traksi/imobilisasi karena penggunaan alat, stres dan kecemasan.Hasil yang
diharapkan:1)Klien mengerti penyebab nyeri,2)Klien mampu mengontrol nyeri, dan3)Tanda-tanda vital
dalam rentang normal.Rencana tindakan:1)Lakukan imobilisasi (

bed-rest 

, gips, bidai dan traksi).

 R/ 

Mengurangi nyeri dan mencegah perubahan posisi tulang sertaluka pada jaringan.2)Tinggikan dan
sangga daerahluka.
 R/ 

Meningkatkan aliran vena,mengurangi edema dan mengurangi nyeri.3)Tinggikan bagian depan tempat
tidur.

 R/ 

Memberikan rasanyaman.4)Anjurkan klien untuk menggunakan teknikrelaksasi nafas dalam.

R/ 

Meningkatkan kemampuan mengurangi rasa nyeri.5)Lakukan latihan

range of motion.

 R/ 

Mempertahankankemampuan otot dan menghindari pembengkakan padajaringanyanag


luka.6)Kolaborasi untuk pemberian obat sesuai terapi.

 R/ 

Meningkatkanrelaksasi otot dan menekan rangsangan nyeri.7)Evaluasi rasa nyeri, lokasi, dan
karakteristik, termasuk intensitas.Perhatikan juga rasa nyeri non-verbal (tanda vital, emosi,pergerakan/
perilaku).

 R/ 

Monitor keefektifan intervensi, tingkatkecemasan dapat menunjukkan reaksi dari nyeri.

L a p o r a n A s u h a n K e p e r a w a t a n G a w a t D a r u r at 

 |

13

c.Resiko terjadi gangguan integritas kulit/jaringan b/d

compound  fracture

, pemasangan traksi, gangguan sensasi, sirkulasi danimobilisasi fisik.Hasil yang diharapkan:Rencana


tindakan:1)Periksa kulit sekitar luka, kemerahan, perdarahan, perubahanwarna kulit.

 R/ 
Memberikan informasi gangguan sirkulasi kulitdan masalah-masalah yang mungkin disebabkan
olehpenggunaakn traksi dan terbentuknya edema.2)Masase kulit dan tempat yang menonjol, menjaga
alat tenun tetapkering, memberikan alas yang lembut pada siku dan tumit.

 R/ 

Mengurangi penekanan pada daerah yang beresiko lecet dan rusak.3)Ubah posisi selang-seling sesuai
indikasi.

 R/ 

Mengurangipenekanan yang terus meneruspada posisi tertentu.4)Kaji posisi

splint ring

traksi.

 R/ 

salah posisi akan menyebabkankerusakan kulit.5)Pakai

bed-matras/ air-matras

 R/ 

Mencegah perlukaan setiapanggota tubuh, dan untuk anggota tubuh yang kurang gerak efektif untuk
mencegah penurunan sirkulasi.2.9.4Implementasi KeperawatanMerupakan pelaksanaan rencana
tindakan keperawatan yang telahditentukan agar kebutuhanklienterpenuhi secara optimal.
Pelaksanaantindakan keperawatan dapat dilaksanakan sebagian olehklien, perawatsecara mandiri,
ataubekerjasama dengan tim kesehatan lain. Dalam hal iniperawat adalah sebagai perencana dan
pelaksana asuhan keperawatan yaitumemberikan pelayanan perawatan dengan menggunakan
proseskeperawatan

Anda mungkin juga menyukai