Anda di halaman 1dari 8

DTT.

IB Standar Nasional lndonesia

5Nl sNl 01 -2997 - 1992


tcs

v
Tepung singkong

Dewan Standardisasi Nasional - DSN


v
Pendahuluan

Standar ini disusun derrgan maksud :

- Menunjang Instruksi Menteri Perindustrian No. 04/M/Ins/10i 19g9.


- Mclindungi konsumen.
- Mendukung perkembangan industri agro base
- Menunjang ekspor rron-migas.

Standar ini disusun merupakan hasil pembahasan rapat-rapat Teknis, prakonsensus dan
terakhir dirumuskan Rapat Konsensus Nasional pada tangg al 22 Maret 1990.
9"*
Hadir dalam rapat'rapat tersebut wakil-wakil dari produsen, konsumen da1 instansi
ynng terkait.
;
I
I
I
r
I

d-
i
I
Daftar isi
I

Halaman
Pendahuluan i
Daftar isi ............. ii
I Ruang lingkup I
2 Acuan.................. 1

3 Definisi................ 1

4 Syarat mutu........ 1

,5 Pengambilan contoh 2

6 Cara uji 2

7 Syaratpenandaan 5

8 Pengemasan 5
sNl 01 - 2997 - 1992
v,-
Tepung singkong

I 'Ruang lingkup

Standar ini meliputi acuan definisi, syarat mutu, pengambilan contoh, cara uji, syarat
penandaan dan pengemasan tepung singkong.

2 Acuan

- Peraturan Menteri Kesehatan No, :722/Men.Kes/Per/IXi88 tentang Bahan Tambahan


Makanan.
- Standar dan peraturan CoJex Alimentarius Comission.
- The Resolution of the Intemational Commission of Illumination at Cambridge, i931.

3 Definisi
L- Tepung singkong adalah tepung yang dibuat dari bagian umbi singkong yang dapat dimakan,
melalui penepungan singkong iris/parut/bubr-rr kering dengan mengindahkan ketentuan-
ketentuan kebersihan.

4 Syarat mutu

Syarat mutu tepung singkong seperti tabel di bawah ini.

Tabel
Syarat mutu tepung singkong

No Jenis uji Satuan Persyaratan

Keadaan:
l.l Bau Khas singkong
t^- 1.2 Rasa Khas singkong
1.3 Warna PLrtih
2 Benda-benda asing Tidak boleh ada
3 Derajat putih, (b/b) Vo Min.85
(BaSOo = IAOVo)
4 Abu (b/b) Vo Maks. 1,5
5 Air (b/b) % Maks. 12
6 Derajat asam, (N NaOH) ml/100 Maks.3
7 Asam sianida, mg/kg Maks.40
8 Kehalusan, (lolos ayakan 80 mesh) Va Min.90

L- I dari 5
sNl 01 -2997 - 1992

Tabel (lanjutan)
Syarat mutu tePung singkong

Jenis r,r1i Satuan Persyaratan

Pati, (b/b) Min.75

Bahan tambahan makanan Sesuai SNI022 - M


dan Peraturan Men.
Kes.No.7}UMen.
KeVPer/I)088

Cemaran logam :

11.1 Timbal (Pb) mg/kg Marks. 1,0


11.2 Tembaga (Cu) mg/kg Maks. 10,0
I 1.3 Seng (Zn) mg/kg Maks.40,0
11.4 Raksa (Hg) mg/kg Maks.0,05

Arsen (As) mgikg Maks.0,5

Cemaran mikroba :

13.1 Angka lemPeng total koloni/g maks. 1,0 x lff


13.2 E,. coli APM/g <3
13.3 Kapang koloni/g Maks. 1,0 x l0

5 Cara pengambilan contoh

Cara pengambilan contoh sesuai SNI 19 - 0428 - 1989, Petunjuk pengambilan contoh'

6 Cara uji
6.1 Persiapan contoh untuk uji kimia

Cara persiapan contoh sesuai sNI01 - 28gl - lgg2,cara uji makanan dan minuman untuk
contoh padatan, butir 4.3'

6.2 Keadaan
cara uji keadaan sesuai dengan sNI01 - 2891 - T992, butir 1.2.

6.3 Benda-benda asing


1'3'
cara uji benda-benda asing sesuai dengan sNI01-2891-l992,butir

6.4 Kadar abu

cara uji kadar abu sesuai dengan sNI 01 - 2891 - L992, butir 6.1.

2 dari 5
sNt 01 - 2997 - 1992
u-: 6.5 Kadar air :

Cara uji kadar air sesuaidengan.SNI0l - 2g9l - lggz.bLrtir 5.1.


6.6 " Derajat putih

6.6.1 Peralatan

Salenophot

6.6.2 Pereaksi

Hablur barium sulfat, BaSOo

6.6.3 Cara kerja

a) Masukkan contoh ke dalam tabung kolorimetri, ratakan permukaannya.


b) Pancarkan suatu cahaya yang tetap pada permukaan contoh ukur cahaya yang
to-- dipantulkan kembali l

"c) Lakukan p.ng"rjuun terhhdap BaSOo yang berlakr-r sebagai pembanding yang
mempunyai nilai 100. .:

6.7 Derajar asam

6.7.1 Peralatan

Buret mikro (10 ml)

. 6.7.2 Pereaksi

a) Etanol, C2H'OH, 9O 7o netral


b) Larutan natrium hidroksida, NaOH,0,05 M
c) Indikator fenolptalein,pp lvo dalam alkohol 60 To.

6.7.3 Cara kerja

a) Timbang seksama l0 gram cuplikan, masukkan ke dalam erlenmeyer 500


ml, tambah
l0o ml alkohol 90 Vo netral dan bigkan selama 24 jam sambil sekali-kali cligoyangkan,
kemudian saring.
h) Titar 50 ml saringan tersebut dengan NaOH 0,05 M dalam alkohol dengan menggunakan
indikator PP.

Pcrhitungan :

Deraar asanl -
= LN t00 mr N NaoH/100 gram conroh
w
Keterangan :

W= bobot cuplikan, gram


V= volume NaOH 0,05 M yang digunakan pada penitaran ml
N= Normalitas NaOH

3 dari 5
sNl 01 -2997 - 1992

6.8 Asam sianida

6.8.1 Peralatan

a) AIat penyuling uaP


b) Labu didih I liter

6.8.2 Pereaksi

a) Aserm tarttat lQ Vo
b) Larutan natrium hidroksida NaOH,40 7o

c) Larutan KI L0 %
d) Larutan perak nitrat (AgNO.,) 0' I N
6.8.3 Cara kerja

a) Timbang 50 gram cuplikan dalam labu didih, tambahkan air 150 CC, kenrudian tutup
labu clengan sumbat, biarkan satu malam.
b) Tambahkan 10 ci asam tartrat I0 Vo, sulingkan, hasil sulingan ditampung dalam
erlenmeyer berisi 10 ml larutan NaOH 40 Vit. Penyulingan berakhlr bila 300 cc telah
tersuling.
c) Tambahkan beberapa tetes larutan Kalium Yodida l0 Vo. Titrasi dengan AgNO., 0,1 N.'
Titrasi diakhiri setelah larutan menjadi keruh kekuning-kuningan.

VxNx54
KadarHCN= W xlO}Vo

Keterangan :

= bobot cuplikan, mg
\try'
V = volume AgNO. 0,1 N yang dipergunakan pada penitaran, ml
N = norrnalitas AgNO,
6.9 Kehalusan
Cara uji kehalusan sesuai dengan SNI 01 - 2891 - 1992, butir 1.4.

6.10 Kadar pati


Cara uji kadar pati sesuai clengan SNI01 - 28gl - lggz,butir 9.

6.l l Cemaran logam

Cara uji cemaran logam sesuai SNI0l - 2896 - lgg2, Cara uji cemaran logam'
6.12 Arsen

Cara r-rji arsen sesuai dengan SNI 01 - 2896 - 1992'

4 dari 5
\r
{

sNt 01 - 2997 - 1992


6.13 Cemaran mikroba

cara uji cemaran mikroba sesuai dengan sNI 01 - 2891 - 1g92,cara uji cemafan mikroba.
7 Syarat penandaan

Sesuai dengan peraturan Dep.Kes RI tentang label dan periklanan untuk makanan.

8 Pengemasan

Tepung singkong dikemas dalam wadah yang tertutup rapat, tidak mempengaruhi atau
dipengaruhi isi, aman selama penyimpanan dan pengangkutan.

5 dari 5

Anda mungkin juga menyukai