Anda di halaman 1dari 5

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN

MEREKAM EKG 12 LEAD

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stage Keperawatan Medikal Bedah


Poli Penyakit Dalam RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh (25-27 Maret 2021)

Perseptor Akademik :
Yurida Olviani, Ns., M. Kep

Perseptor Klinik :
Mastaridha Yuliani, S.Kep., Ns

Oleh :
Narita Trimar
NIM . 2014901110058

PROGRAM PROEFESI NERS A


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN 2021
ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN DOPS
MEREKAM EKG 12 LEAD

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan:


Merekam EKG 12 Lead
Nama klien : Ny. S
Ruangan : Poli Penyakit Dalam
Diagnosa medis : Hypertiroid + CHF
Tanggal : 25 Maret 2021

2. Diagnosa keperawatan:
Gangguan rasa nyaman

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional


Pengertian : Elektrokardiogram adalah suatu grafik yang tercatat melalui rekaman,
dan Ekeltrokardiografi adalah ilmu yang mempelajari aktifitas listrik jantung.
No Prinsip-prinsip tindakan Rasional
Persiapan alat:
1. Mesin EKG
2. Kertas EKG
3. Jelly
4. Tissue
5. Alat tulis
6. Handscoon
7. Handscrub

Tahap pra interaksi


1. Melakukan verifikasi order untuk 1. Memastikan kembali identitas
pemeriksaan EKG dan data klien pasien dan tindakan yang
2. Siapkan alat akan dilakukan untuk
3. Siapkan lingkungan klien; jaga privasi menghindari kesalahan
klien, tutup sampiran 2. Media harus siap
3. Sebagai pemenuhan hak klien

Tahap orientasi 1. Mengaplikasikan perilaku


1. Mengucapkan salam dan islami dan membina
memperkenalkan diri hubungan saling percaya
2. Menjelaskan prosedur, tujuan, kontrak dengan komunikasi terapeutik
waktu tentang tindakan pada 2. Memberikan pemahaman
pasien/keluarga tentang tindakan yang akan
3. Memberi kesempatan klien untuk dilakukan
bertanya dan meminta persetujuan 3. Memastikan kesedian pasien
klien/keluarga untuk dilakukan tindakan

Tahap kerja 1. Meminimalkan transmisi


1. Perawat mencuci tangan dan memakai patogen
sarung tangan bersih 2. Mengaplikasikan perilaku
2. Memulai tindakan dengan basmalah islami
3. Bantu klien ke posisi supinasi. Posisi 3. Posisi supinasi digunakan
semi fowler dapat digunakan pada klien agar perawat mudah untuk
dengan masalah respirasi. meletakkan sadapan
4. Lepasakn semua benda logam yang perikardial
digunakan klien (jam tangan, sabuk, 4. Benda logam dapat
cincin, handphone) menghantarkan listrik,
5. Berikan privasi dan minta klien sehingga dapat mengurangi
melepaskan pakaian dibagian dada, efektifitas gambaran rekaman
pergelangan tangan, dan mata kaki. EKG
6. Pasang elektroda pada tubuh klien 5. Elektroda harus menyentuh
dengan terlebih dahulu memberikan kulit klien ketika melakukan
jelly perekaman
a. Kabel RA (Right Arm) dihubungkan 6. Jelly bersifat dapat
dengan elektroda dipergelangan menghantarkan listrik dengan
lengan kanan. baik, jelly yang dilumuri di
b. Kabel LA (Left Arm) dihubungkan atas area menyadapan akan
dengan elektroda dipergelangan meningkatkan efektifitas
lengan kiri. gambaran rekaman EKG
c. Kabel LL (Left Leg) dihubungkan 7. Mesin EKG sebagai alat
dengan elekroda dipergelangan kaki perekam utama
kiri. 8. Kalibrasi satu akan
d. Kabel N (Netral) dihubungkan mempermudah pembacaan
dengan elekroda dipergelangan kaki hasil
kanan. 9. Peremakan dimulai dari lead I
e. C1 : di ICS 4 parasternalis dextra 10.Klien harus dalam keadaan
f. C2 : di ICS 4 parasternalis sinistra tenang, jika tidak maka akan
g. C3 : diantara C2 dan C4 mengganggu hasil perekaman
h. C4 : di ICS 5 midklavikula sinistra 11.Perekaman dimulai dari lead I
i. C5 : diperpotongan antara linea sampai V6 dengan minimal 4
axillaris anterior kiri dengan ruang beat setiap leadnya
interkostal 5 kiri 12.Mesin EKG sebagai
j. C6 : diperpotongan antara linea komponen utama perekaman
axillaris media kiri dengan 13.Menjaga kenyamanan klien
interkostalis 5 kiri 14.Menjaga kenyamanan klien
7. Hidupkan mesin EKG
8. Atur kalibrasi dengan menggunakan
kalibrasi I 15.Menjaga kerapian alat dan
9. Tekan tombol untuk pengaturan lead, ruangan
merekam dimulai dri lead I
10. Beritahu klien bahwa perawat akan
merekam, instruksikan klien untuk
tenang, jangan batuk, bergerak atau
berbicara selama perekaman
11. Mulai merekam dari lead I, II, III
dilanjutkan lead AVR, AVL, AVF, V1,
V2, V3, V4, V5, V6
12. Matikan mesin EKG
13. Lepaskan elektroda dan bersihkan kulit
dari jelly yang tersisa menggunakan
tissue
14. Merapikan klien dan lingkungannya
serta mengembalikan benda-benda
logam milik klien.
15. Merapikan alat

Tahap terminasi 1. Mengaplikasikan perilaku


1. Mengucapkan hamdalah setelah tindakan islami
selesai 2. Mengetahui respon pasien
2. Melakukan evaluasi tindakan setelah tindakan dilakukan
3. Mendoakan pasien 3. Mengaplikasikan perilaku
4. Memberitahu klien kegiatan selanjutnya islami
5. Melepas sarung tangan dan mencuci 4. Menerapkan komunikasi
tangan terapeutik
6. Dokumentasi 5. Meminimalkan transmini
patogen
6. Mencatat hasil tindakan yang
dilakukan

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya:
Bahaya : Tidak efektifnya hasil perekaman
Pencegahannya: perawat harus melepaskan semua benda logam yang dipakai
klien seperti jam tangan, cincin, gelang, sabuk, handphone, dan lain sebagainya
karena logam merupakan media yang dapat menghantarkan listrik sehingga
dapat menggangu hasil perekaman. Serta perawat harus memberikan media air
(dalam hal ini jely) atau kalau tidak ada jelly boleh memakai air bersih biasa di
setiap area peletakan elektroda karena air dapat menghantarkan listrik dengan
baik sehingga hasil perekaman dapat maksimal.

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:


Menentukan kelainan seperti gangguan irama jantung (disritmia), pembesaran
atrium atau ventrikel, iskemik atau infark pada otot jantung, infeksi lapisan
jantung (perikarditis), efek obat-obatan, gangguan elektrolit atau penilaian
fungsi pacu jantung.

6. Hasil yang didapat dan maknanya:


Normal sinus ritme

Banjarmasin, 26 Maret 2021

Preceptor Klinik Ners Muda

Mastaridha Yuliani, S. Kep, Ns Narita Trimar, S.Kep

Anda mungkin juga menyukai