Anda di halaman 1dari 48

SISTEM PELIPUT

Kuliah Anatomi Fisiologi Manusia I


Karakteristik dan Fungsi Kulit Beserta Derivatnya
(Rambut, Kuku, Kelenjar Keringat dan Kelenjar Minyak)
Sistem Peliput

Sistem peliput terdiri


dari:
1. Kulit
 Kelenjar
Keringat
 Kelenjar Minyak
 Bbrp reseptor
khusus
2. Turunannya:
 Rambut
 Kuku
Outline Materi
Kulit
 Fungsi Kulit Derivat Kulit
 Rambut
 Struktur Kulit
 Kuku
 Epidermis  Kelenjar Keringat
 Dermis  Kelenjar Sebaseus
 Pigmen warna pd kulit
 Struktur Pelengkap pd Kulit
 Rambut
 Kelenjar
 Kuku
 Organ sensori dan Reseptor
khusus pd kulit
 Pemeliharaan Homeostasis
 Pengaturan Suhu Tubuh
 Proses Penyembuhan Luka
KULIT
 Organ tubuh penting yang mrpk
permukaan luar organisme dan
membatasi lingkungan dalam tubuh
dengan lingkungan luar
 Struktur kompleks & melakukan banyak
aktivitas vital
 Kulit dpt merefleksikan kondisi emosi
seseorang (mengernyit, memerah) dan
bbrp aspek fisiologi (a.l. berkeringat)
 Salah satu organ terbesar dalam tubuh
Luas permukaan ± 2m2
Ketebalan bervariasi: 0,05-3 mm
Fungsi Kulit (1)
1. Termoregulasi (pengaturan suhu tubuh)
Pengturan suhu tubuh yg dilakukan kulit melalui 2 cara, yi:
• Pengeluaran keringat pd permukaan kulit
• Pengturan aliran pembuluh darah yg trdpt pd dermis

2. Perlindungan
Kulit melakukan perlindungan dlm berbagai cara:
a. Keratin, melindungi jaringan di bwh kulit dr mikroba, abrasi, panas, dan zat
kimia,
b. Lemak, yg disekresikan oleh granular lamela memperlambat penguapan air dr
permukaan kulit, memperlambat masuknya air pd permukaan kulit ketika mandi
dan berenang
c. Sebum minyak, yg disekresikan oleh kelenjar sebasea menjaga kulit & rambut dr
kekeringan dan mengandung bakterisidal yg dpt membunuh bakteri permukaan
kult.
d. pH asam dr keringat memperlambat pertumbuhan mikroba
e. Pigmen Melanin, melindungi kult dr kerusakan akibat sinar UV
f. Sel Langerhans epidermis, berfungsi sbg sistem imun
g. Makrofag, fagosit bakteri dan virus pd dermis yg berhasil melewati pertahanan
sel Langerhans epidermis

3. Tempat Penyimpanan Darah (Blood Reservoir)


Pada dermis tdpt jejaring pembuluh darah yg padat yg membawa 8-10% total
aliran darah pd manusia dewasa. Oleh karenanya kulit berfugsi sbg tempat
penyimpanan darah
Fungsi Kulit (2)
4. Sensasi Kulit (Cutaneous Sensation)
Sensasi kulit adl sensasi yg timbul pd kulit, tactile sensation meliputi sentuhan,
tekanan, getaran, dan kelitikan; juga sensasi thd suhu spt hangat dan dingin.
Banyak trdpt ujung saraf pdd kulit a.l. Tactile disc di epidermis, korpuskula
sentuh di dermis, dan pleksus akar rambut pd masing2 folikel rambut.

5. Ekskresi dan Absorpsi


Eksresi : eliminasi substansi dari dlm tubuh. Sejulah garam, CO2, amonia dan urea
dieliminasi dari tubuh melalui kulit bersama dg pengeluaran keringat.
Absorpsi : masuknya bahan dr lingkungan eksternal ke dlm sel tubuh. Molekul yg
laryt dlm lipid mampu menembus kulit, diantaranya vitamin yg larut dlm lemak
(Vit A,D,E,K), bbrp obat2n, O2, CO2.
senyawa berasun jg dpt diserap oleh kulit a.l. pelarut organik spt aseton
(pembersih kutek), karbon tetraklorida (cairan pembersih), garam dr logam berat
spt timah, merkuri, dan ersenk.
Bbrp sediaan topikal yg dibuat larut dlm lipid (cth: kortison) dpt diabsorpsi dg
mudah masuk ke dlm papila dermis. Sediaan tsb berperan sbg antiinflamasi dg
cara menghambat produksi histamin oleh sel mast.

6. Sintesis Vitamin D
Sintesis Vit D membutuhkan aktivasi molekul prekursor yg ada di kulit oleh sinar
UV. Enzim di hati & ginjal kemudian akan mengubah molekul aktif tsb md
kalsitrol (btk aktif Vit D). Kalsitrol adl hormon yg membantu penyerapan
kalsium dr makanan di saluran cerna ke dlm darah.
Struktur Kulit
1) Epidermis
 bagian lebih luar
 lebih tipis
 tersusun dari epitel
2) Dermis
 bagian lebih dalam
 lebih tebal
 tersusun dari
jaringan konektif
 Terdapat pembuluh
darah
3) Jaringan Subkutan
 tdd jaringan areolar
dan adiposa
Epidermis
Tdd epitel bersisik dan berlapis-lapis. Tersusun dari 4 macam sel,
yaitu:
1. Keratinosit, memproduksi keratin yi protein fibrosa yg
membantu melindungi kulit dan jaringan di bwhnya dari panas,
mikroba dan zat kimia. Terdapat pd lapisan terdalam epidermis yi
stratum basal. Keratinosit aktif membelah. Ketika keratinosit
sampai di permukaan epidermis, maka keratinosit akan mati.
2. Melanosit, sel-sel yg mensintesis pigmen melanin dan terdapat
pd bagian terdalam epidermis. Melanin adl pigmen kuning
kemerahan atau coklat kehitaman yg berfungsi melindungi
keratinosit dari radiasi sinar UV.
3. Sel-sel Merkel, terdapat pd pelekatan antara epidermis dan
dermis. Setiap sel-sel Merkel berhubungan dg neuron sensoris
(free nerve ending) yg berfungsi sbg resptor sensoris terhadap
sensasi tekan.
4. Sel-sel Langerhans, bersifat fagosit dg memakan subsatansi
asing dan membantu mengaktifkan sistem imun. Sel-sel
Langerhans mudah rusak oleh sinar UV.
Bagian Epidermis menunjukkan beberpa bentuk sel yg berbeda dan
pembuluh darah yg menyuplai bagian atas dermis
Lapisan Epidermis
Epidermis terdiri dari 5
lapisan (dari dalam ke luar):
1. Stratum basale
(germinativum)
2. Stratum spinosum
3. Stratum granulosum
4. Stratum lucidum
5. Stratum corneum

Kulit tebal terdapat pd ujung


jari, telapak tangan dan
telapak kaki, memiliki 5
lapisan pd epidermisnya.
Kulit tipis terdapat pd hampir
semua bagian permukaan
tubuh, hanya memiliki 4
lapisan pd epidermisnya.
Stratum Basale
 Lapisan epidermis paling
dalam yg mrpk lap. tunggal
dari sel-sel kolumnar
 Terdapat stem sel yang
terus menerus membelah
menghasilkan keratinosit
yg baru
 Selama sel-sel membelah
(multiplikasi) → mendorong
ke bagian permukaan dan
menjadi bagian dari lap.
berikutnya
 10-25% sel-sel di stratum
basal adl melanosit
Stratum Spinosum
 Tdd 8-10 lap. sel-sel
polihedral (segi banyak)
→ rapat satu sama lain
 Permukaan sel-sel spt
berduri (di bwh
mikroskop)
 Stratum basale dan
stratum spinosum kadang
disatukan menjadi
stratum germinativum
→ untuk menunjukkan
bhw lap. tsb adalah
tempat dimana sel
bertunas (germinate)
Stratum Granulosum
 Tdd 2-3 lap sel-sel
datar yg tdd granul-
granul gelap berisi
keratohyalin
 Keratohyalin terlibat
pd tahap pertama
pembentukan keratin
 Keratin adalah protein
yg bersifat tahan air
(water proof) tdpt
pada lap. atas
epidermis
Stratum Lucidum

 Pada kulit tebal, seperti telapak tangan dan kaki


 Tdd 3-4 lap sel yg jernih, datar
 Tdd droplet (tetesan) eleidin
 Eleidin dibentuk dari keratohyalin → keratin
Stratum Corneum

 Tdd 25-30 lap sel keratinosit yg telah mati


 Sel-sel ini terus menerus digantikan oleh sel pd lapisan di
bawahnya.
 Fungsi: barrier yg efektif thd cahaya, gelombang, panas,
bakteri, senyawa kimia, mencegah kehilangan air dari
tubuh.
Dermis
 Tersusun dr jaringan
konektif yg tdd:
 Kolagen
 Serabut-serabut elastik
 Ketebalan: ± 0,5-2,5 mm
 Dermis tdd Pacinian corpuscle
→ ujung saraf yg sensitif thd
tekanan yg dalam
 Terdapat sejumlah:
 Pembuluh darah
 Saraf
 Kelenjar
 Folikel-folikel rambut
 Memiliki 2 lapisan, yaitu:
1. Lapisan papilar
(papilary region layer),
2. Lapisan reticular,
1. Lapisan papilar
 lapisan bag. atas yg memiliki ketebalan
±20% dr ketebalan dermis.
 Lapisan papilar mengandung fibroblas,
makrofag, plasma sel, sel-sel mast dan sel-
sel jaringan konektif.
 Terdapat Meissner’s corpuscle 
mekanoreseptor yg peka thd sentuhan
ringan.
 Terdapat pula ujung neuron sensoris yg
peka thdp sensasi hangat, dingin, rasa
sakit, sensasi menggelitik, dan gatal.
 Kerutan pd permukaan luar dr epidermis
disebabkan oleh ukuran&susunan dr
dermal papillae
 Bbrp kerutan melintasi pd sudut-sudut
bervariasi, dpt dilihat pada: Punggung
tangan, Telapak tangan, dan Ujung jari.
2. Lapisan retikular
 bagian dermis yg paling tebal (±
80% dr ketebalan dermis)
 Lap antara serabut-serabut yg
terjalin didiami oleh:
◦ Jar. Adiposa
◦ Folikel2 rambut
◦ Saraf
◦ Pembuluh darah
◦ Kel. keringat & kel. sebaseus
◦ Kolagen dan serabut elastik
 Lap. Retikular dihub dg organ di
bwhnya (tulang, otot) oleh
lapisan subkutan
 Adanya kombinasi antara
skolagen dan serabut elastik
membuat kulit mjd kuat, dapat
meregang (ekstensibilitas), dan
elastis.
Lapisan Subkutan (Hipodermis)
 Sebenarnya bukan bagian dari struktur kulit, namun
demikian memiliki fungsi yg sama seperti kulit

 Umumnya terdiri dari


jaringan adiposa 
menyimpan lemak 
berperan sebagai
shock absorber (tahan
terhadap guncangan)
dan insulator yg
mencegah tubuh
kehilangan panas
Rute injeksi
pd kulit
Warna Kulit
 Melanin, hemoglobin dan karoten  pigmen yg berperan memberikan warna
pd kulit
 Melanin  membuat kulit mjd berwarna kuning pucat hingga merah hingga
coklat hingga hitam.
 2 bentuk melanin yi pheomelanin (kuning hingga merah) dan eumelanin
(coklat hingga hitam) memberikan warna pd rambut.
 Melanin dihasilkan oleh sel melanosit banyak terdapat pd epidermis.
 Jumlah sel melanosit pd setiap individu adl sama, perbedaan warna kulit
disebabkan oleh banyak sedikitnya pigmen melanin yg dihasilkan oleh sel
melanosit.
 Melanin dihasilkan oleh melanosit dr as. amino tirosin dlm bentuk enzim yi
tirosinase, dbuat di suatu organel dsbt melanosom.
 Adanya sinar UV mengakibatkan peningkatan aktivitas enzim tirosinase di dlm
melanosom dan meningkatkan produksi melanin  kulit mjd berwarna
kecoklatan dan membantu kulit melawan radiasi sinar UV.
 Melanin menyerap radiasi sinar UV, mencegah kerusakan DNA pd sel-sel
epidermis, dan menetralisir radikal bebas yg terbentuk di kulit akibat
kerusakan oleh sinar UV.
Warna Kulit
• Pigmen melanin terdapat di stratum
basale, str. Spinosum, str.
Granulosum pd orang-orang
Caucasian
 Pada mamalia
kel hipofisis anterior → Melanosit
Stimulating Hormone (MSH),shg:
→ sintesis melanin me↑
→ Penyebaran melanin ke epidermis
 Pengaturan MSH pd manusia blm
diketahui dg jelas • Orang berkulit gelap memiliki
sejumlah besar melanin pd
epidermisnya.
• Orang berkulit terang memiliki
sedikit melanin pd epidermisnya
 kulit tampak transparan dan
warna kulit bervariasi antara
pink hingga merah karena
adanya hemoglobin pd darah yg
melewati kapiler darah di
dermis.
Warna kulit
 Pigmen yg lain, caroten
ditemukan di str. corenum dan
area berlemak pd dermis orang-
orang oriental
 Karoten mrpk pigmen kuning-
oranye yg ditemukan pd kuning
telur dan warna wortel.
 Karoten mrpk prekursor Vit A,
yg digunakan utk sintesis
pigmen yg diperlukan utk • Albinisme : pewarisan
penglihatan ketidakmampuan seorang
individu utk menghasilkan
 Caroten, melanin, btgjwb thd
melanin.
corak kekuningan kulit
 Warna pink pd kulit org • Orang albino memiliki
Caucasian berhub dg pembuluh melanosit, namun tdk dpt
drh pd dermis. Kemerahan pd menghasilkan melanin.
pembuluh tdk begitu tertutup • Melanin tdk ditemukan pd
oleh pigmen rambut, mata dan kulitnya.
STRUKTUR PELENGKAP KULIT
Rambut, Kuku, Kelenjar Keringat, Kelenjar Sebaseus
RAMBUT
 Pertumbuhan rambut ± 1mm tiap 3
hari.
 Kehilangan rambut pd org dewasa ±
70-100 rambut/hari.
 Genetik dan Hormon mempengaruhi
ketebalan rambut dan distribusi
rambut di perrmukaan tubuh.
FUNGSI:
 Menjaga kulit kepala dari
cedera, sinar matahari
 Melindungi mata dari partikel
asing (alis dan bulu mata)
 Melindungi dari partikel asing
dan debu (rambut hidung dan
telinga luar)
 Reseptor sentuh : pleksus akar
rambut bersama dg folikel
rambut teraktivasi jika ada
sentuhan ringan.
STRUKTUR RAMBUT
 Tiap rambut tdd:
→ tangkai/batang (hair shaft)
→ akar (hair root)
 Batang adalah bagian
permukaan → sebagian
besar nampak diatas
permukaan kulit
Batang dan akar rambut tdd
3 bagian :
1. medula bagian dalam
2. cortex tengah
3. kutikula
STRUKTUR RAMBUT
1. Medula Bagian Dalam
 Tersusun dr barisan sel-sel
polihedral yg tdd granul-granul
eleidin & lap. areolar
 Medula tdk berkembang baik dan
tdk ada pd rambut-rambut halus
2. Cortex Tengah
 Membtk bagian utama dr batang,
tdd sel-sel memanjang
→ Pd rambut gelap : tdd granul
pigmen
→ pd rambut putih : hanya udara
3. Kutikula
 Mrpk lapisan terluar
 Tdd suatu lap. tunggal dr sel-sel
yg tipis, datar, berbentuk sisik
 Tersusun spt rusuk atap pd sisi
rumah
STRUKTUR RAMBUT
AKAR
 Mrpk bagian dibawah
permukaan yg
menembus ke dlm
dermis
 Tdd medula, cortex, dan
kutikula (= spt batang)
 Yg mengitari akar
adalah folikel rambut yg
tersusun dari:
1. Zona eksternal dr
epitel (lap akar
eksternal)
2. Zona internal dr epitel
(lap akar internal)
STRUKTUR RAMBUT
 Dasar dr tiap folikel membesar
jd struktur spt bawang (bulb)
tdd suatu ikatan → papila
rambut
 Papila rambut tdd banyak
pembuluh darah & menyediakan
makanan u/ pertumbuhan
rambut
 Dasar dari bulb jg tdd suatu
daerah sel-sel yg disebut matrix
→ suatu lapisan germinal
 Sel-sel dari matrix menyediakan
rambut-rambut baru melalui
pembelahan saat rambut yg
lama gugur/rontok
PERKEMBANGAN DAN DISTRIBUSI
RAMBUT
 Pd 3 bln pertama kehidupan fetus:
Perkembangan epidermis menuju dermis
membentuk folikel-folikel → keluar rambut-rambut
kecil
 Pd 5-6 bln:
 Folikel memproduksi lanugo
 Lanugo gugur sblm bayi lahir, kecuali yg di alis,
bulu mata, kulit kepala bertahan mjd kuat.
 Bbrp bln stlh kelahiran:
Rambut-rambut td gugur dan & diganti dgn yg lebih
kasar
 Saat pubertas:
→ Rambut kasar berkembang
• pd daerah axillar (ketiak) & pubic (sekitar
kemaluan)
• pd wajah (pria)
PERKEMBANGAN DAN DISTRIBUSI
RAMBUT
 Rambut pd kulit kepala bertahan selama 2-6 thn
 Jika rambut tdk diganti saat gugur → kebotakan
 Bulu mata berganti setiap 3-5 bln
 Rambut terdistribusi pd hampir semua bagian
tubuh, kecuali telapak tangan, telapk kaki, bibir,
puting susu, klitoris, glans penis, bagian
permukaan labia mayora&minora
 Penampang melintang:
→ rambut lurus : oval, silindris
→ keriting : pipih
 Rambut lurus lebih kuat dari rambut keriting
Warna Rambut
 Warna pd rambut tergantung pd jumlah dan jenis
melanin yg terdapat pd sel yg mengalami keratinisasi.
 Melanin disintesis oleh melanosit yg tersebar pd
matriks bulb dan melewati sel korteks dan medula
rambut.
 Rambut berwarna gelap banyak mengandung melanin
 Rambut berwarna pirang dan merah banyak
mengandung pheomelanin.
 Rambut berubah mjd abu-abu (beruban) disebabkan
berkurangnya produksi melanin.
 Rambut berwarna putih disebabkankekurangan
melanin dan akumulasi gelembung udara pd bagian
tangkai rambut.
KUKU

 Mrpk sel-sel tanduk yg termodifikasi pd epidermis


 Tiap kuku tdd:
1. Badan kuku (nail body)
2. Tepi (free edge)
3. Akar kuku (nail root)
 Rata-rata pertumbuhan dr kuku jari tangan ± 1 mm/minggu
FUNGSI KUKU
 Melindungi ujung jari tangan & jari kaki dari luka mekanik
 Membuat jari memiliki kemampuan mengambil benda-benda
kecil
 Jari jg digunakan untuk menggaruk bagian tubuh
KELENJAR-KELENJAR di KULIT
Kelenjar yg merupakan bagian dari kulit
diantaranya:
1. Kel. Sebaceous (minyak)
2. Kel. Sudoriferous (keringat)
3. Kelenjar Seruminus (Ceruminous Glands)
1. Kelenjar Sebaceous (minyak)
 Kel. Sebaceous (dg bbrp
pengecualian) dihub dg folikel-
folikel rambut
 Di telapak tgn dan kaki → tidak
ada
 Di tempat lain → bervariasi
(ukuran & bentuk)
Contoh:
 Di daerah badan  kecil
 Di dada, wajah, leher, dada bag
atas  besar
 Mensekresi substansi2 berminyak Fungsi Sebum:
yg disebut sebum  Menjaga rambut dr
 Sebum mrpk campuran: kekeringan, mjd rapuh
 Lemak  Membentuk film yg
 Kolesterol mencegah penguapan air yg
 Protein berlebihan dr kulit
 Garam-garam anorganik  Menjaga kulit tetap halus,
lentur
2. Kelenjar Sudoriferous (keringat)
 Terdistribusi pd seluruh kulit, kecuali
pada:
◦ Kulit di bwh kuku : jari kaki &
tangan
◦ Pinggir bibir
◦ Membran timpani
◦ Ujung penis
◦ Klitoris
 Plg banyak tdpt pd:
◦ Kulit telapak tangan & kaki (dg
kepadatan 3000/inci)
◦ Ketiak
◦ Dahi
 Keringat → suatu substansi yg dihasilkan
oleh kelenjar keringat yg mrpk campuran air,
garam (terutama NaCl), urea, asam urat, Fungsi keringat:
asam amino, amonia, gula, asam laktat, asam  Membantu mengatur
askorbat suhu tubuh
 Mengeliminasi sampah
3. Kelenjar Seruminus
 Kelenjar seruminus mrpk modifikasi dr
kelenjar keringat yg terdapat pd telinga
luar, meghasilkan sekret berupa lilin.
 Kombinasi sekresi antara kelenjar seruinus
dan kelenjar sebaseus menghasilkan sekret
yg disebut serumen atau cairan telinga.
 Serumen bersama dg rambut halus pd
kanal pendengaran bagian eksternal
menyediakan penghalang yg menghalangi
masuknya benda asing ke telinga.
Reseptor pada kulit
 Selain sebagai pelindung tubuh, kulit
juga merupakan organ dimana terdapat
banyak reseptor yg menghimpun
informasi dari lingkungan luar tubuh
 Umumnya reseptor ditemukan pd lapisan
dermis
 Reseptor tsb terhubung dengan neuron
sensori, baik neuron sensori yg berujung
bebas (free nerve ending) merasakan sensasi
panas, dingin & rasa sakit; maupun neuron
sensori yg mengalami enkapsulasi merasakan
sensasi tekanan dan sentuhan
 Sensitivitas area pd kulit tergantung pd
banyak sedikitnya reseptor pd kulit. Ujung
jari lebih sensitif dibandingkan lengan atas
krn memiliki lebih banyak reseptor
Jenis-Jenis Reseptor
 Korpskula Meissner dan Merkel disc  mekanoreseptors
thdp sentuhan ringan
 Korpuskula Pacini  mekanoreseptor thdp tekanan dalam
 Korpuskula Ruffini  mekanoreseptor thdp tekanan
dalam & peregangan
 Korpiskula Krause sensitif thdp rasa dingin
Fungsi kulit pd homeostasis suhu
tubuh

Manusia bersifat homeotermal


Artinya → dpt mempertahankan suhu
internal tubuh secara konstan pada 37oC
meskipun suhu lingkungan bervariasi
Skema Fungsi kulit pd
homeostasis suhu tubuh
Kel. Keringat
merespon dg cara
Stress (panas) pendinginan
mengeluarkan
keringat

Stimulasi reaksi di Impuls ke kel. Suhu tubuh


kulit keringat normal

interpretasi impuls
Impuls ke otak dan seleksi respon
di otak
Penyembuhan Luka pd Kulit
 Perbaikan kulit yg rusak melalui bbrp
tahap sehingga kulit dpt kembali normal
atau mendekati normal, baik scr struktur
maupun fungsi.
 Terdapat 2 proses penyembuhan luka pd
kulit tergantung pd ukuran luka.
1. Penyembuhan Luka Epidermal
(Epidermal wound healing)
2. Penyembuhan Luka Dalam (Deep wound
healing)
1. Penyembuhan Luka Epidermal
• luka epidermal biasanya hanya mengakibatkan sedikit kerusakan pd
bagian permukaan sel epitel.
• luka epidermal meliputi luka tergores atau lecet, dan luka bakar
ringan.
• proses penyembuhannya: sel basal yg berada disekitar luka akan
melakukan kontak dg membran basal. Sel-sel tsb kemudian
membesar dan bermigrasi hingga menutupi luka. Proses migrasi
akanterhenti sampai terjadinya inhibisi kontak.
• Setelah terjadi migrasi hormon epidermal growth factor menstimulasi
basal stem sel utk membelah dan menggantikan sel yg telah
bermigrasi sehingga menebalkan epidermis yg baru.

2. Penyembuhan Luka Dalam (Deep


Wound Healing)
 Luka dalam terjadi ketika luka meluas hingga ke bagian dermis dan
lapisan subkutan
 Karena tdpt bbrp jaringan yg hrs mengalami perbaikan, maka proses
penyembuhan luka lebih kompleks dibanding luka epidermis.
Penyembuhan luka dalam meliputi bbrp fase:
1. Fase inflamasi
pd fase ini tjd pembekuan darah pd luka dan membentuk pinggiran luka. Fase
ini menimbulkan inflamasi (respon vaskular dan selular dimana membantu
menghambat mikroba, benda asing, dan jaringan mati sbg persiapan
perbaikan jaringan yg rusak). Vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas
pembuluh darah berasosiasi dg inflamasi meningkatkan pengangkutan sel-sel
penolong yi sel darah putih pemfagosit : netrofil; monosit, yg berkembang mjd
makrofag yg memfagosit mikroba; sel mesenkim yg akan berkembang mjd
fibroblas.
2. Fase migrasi
bekuan darah mengering dan sel epitel bermigrasi ke bagian bawah luka yg
mengering tsb untuk menutup luka. Fibroblas bermigrasi sepanjang benang
fibrin dan memulai sintesis jaringan luka (serabut kolagen dan glikoprotein)
dan pembuluh darah yg rusak mulai tumbuh kembali.
3. Fase proliferasi
Fase ini ditandai dg pertumbuhan meluas sel-sel epiteldi bagian bawah luka yg
mengering, deposisi oleh serabut kolagen fibroblas, dan berlanjutnya
pertumbuhan pembuluh darah.
4. Fase maturasi
luka yg mengering mengelupas sejalan dengan sel-sel epidermis yg semakin
menebal. Serabut kolagen menjadi lebih teratur, berkurangnya jumlah
fibroblas, dan pembuluh darah kembali normal.
WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.

Arigato Gozaimasu
Mata Aimashou…

Anda mungkin juga menyukai