Anda di halaman 1dari 3

Tugas Sosiologi Kekerasan

Disusun Oleh :

Eric Putra Sutanto / 5

Kelas XI Ips-1
Sma Kemurnian II
Jakarta Barat
2021
A. Definisi Kekerasan Menurut Ahli

1. Menurut Assegaf, kekerasan adalah sikap agresif pelaku yang melebihi kapasitas
kewenangannya dan menimbulkan pelanggaran hak dan kewajiban.
2. Menurut Soerjono Soekanto, kekerasan adalah penggunaan kekuatan fisik secara paksa
terhadap orang ataupun benda.Adapun kekerasan sosial adalah kekerasan yang dilakukan
terhadap orang dan barang karena orang dan barang tersebut termasuk dalam kategori
sosial tertentu.
3. Menurut Abdul Munir Mulkan, kekerasan adalah tindakan fisik yang dilakukan oleh
seseorang atau sekelompok orang untuk melukai, merusak atau menghancurkan orang
lain atau harta benda dan segala fasilitas kehidupan yang merupakan bagian dari orang
lain tersebut.
4. Menurut Stuart dan Sundeen, perilaku kekerasan atau tindak kekerasan merupakan
ungkapan perasaan marah dan permusuhan yang mengakibatkan hilangnya control diri di
mana individu bisa berperilaku menyerang atau melakukan suatu tindakan yang dapat
membahayakan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan.

B. Perbedaan Kekerasan Dan Konflik

1. Dari segi proses, terjadinya konflik diketahui oleh pihak-pihak yang bertikai, namun
proses terjadinya kekerasan kadang tidak diketahui oleh salah satu pihak atau pihak lain
yang lemah
2. Dari segi efek, dalam suatu konflik aktivitas yang dilakukan tidak menyebabkan reaksi
yang berarti, sedangkan dalam suatu kekerasan aktivitas yang dilakukan dapat
menimbulkan reaksi yang keras dan bahkan terjadi benturan fisik yang menyebabkan
cidera.
3. Dari segi penyebab, suatu konflik terjadi dikarenakan adanya motivasi untuk meraih
suatu prestasi, sedangkan suatu kekerasan terjadi dikarenakan adanya kesalahpahaman
antara kedua belah pihak.
4. Dari segi hukum, suatu konflik pada umumnya tidak termasuk dalam pelanggaran
hukum, sedangkan kekerasan dapat dikatakan bahwa sudah termasuk dalam bentuk
pelanggaran hukum.
5. Dari segi penyelesaian, suatu konflik dapat dilakukan melalui banyak hal salah satu
contohnya yaitu dengan akomodasi, sedangkan kekerasan hanya dapat diselesaikan
melalui jalur hukum peradilan.
6. Dari segi jangka waktu, biasanya konflik terjadi dalam kurun waktu yang panjang
karena banyaknya proses yang harus dilalui, sedangkan kekerasan terjadi dalam waktu
yang bisa dikatakan cukup singkat.

C. Tanggapan Saya Dari Perbedaan Dalam Segi Hukum

Menurut saya, jika dilihat dari segi hukumnya, memang sudah benar bahwa konflik
umumnya tidak termasuk dalam pelanggaran hukum sedangkan kekerasan dikatakan sebagai
bentuk pelanggaran hukum.Namun beberapa orang berkata bahwa konflik seharusnya juga
melanggar hukum. Hal tersebut tidak sepenuhnya salah dikarenakan konflik sendiri dapat
menyebabkan kekerasan itu terjadi.

Contoh sederhananya dimana adanya perbedaan pendapat kecil yang terjadi di sekolah
tentu tidak melanggar hukum, namun kekerasan dapat terjadi apabila adanya suatu pihak
yang berpikir buruk mengenai pihak lainnya sehingga pada akhirnya kedua belah pihak
saling mencurigai.Pada akhirnya kekerasan dapat terjadi melalui konflik kecil
tersebut.Dapat dilihat dari contoh lainnya yaitu mengenai konflik sampit.

Pada awalnya sebenarnya keadaannya juga sama, yaitu hanya merupakan konflik sosial
biasa. Namun dalam konfliks sampit ini, kekerasan terjadi karena adanya pihak yang
melakukan pembunuhan terhadap anggota pihak lainnya.Oleh karena itu terjadilah
pembalasan dendam yang mengandung unsur kekerasan. Hal ini sudah wajar jika dikatakan
sebagai pelanggaran hukum ( membunuh ). Dapat disimpulkan bahwa konflik dan kekerasan
ini adalah hubungan sebab akibat.

Anda mungkin juga menyukai