(Portunus pelagicus) Menjadi Pupuk Organik Di CV Cahaya Lentera Abadi Magelang. (Laras Rianingsih)
Rajungan (Portunus pelagicus) merupakan salah satu jenis organisme laut
yang banyak terdapat di perairan Indonesia, Permintaan komoditas daging rajungan dalam berbagai bentuk, seperti dalam bentuk segar, beku ataupun dalam kaleng terus meningkat. Hasil samping dari pengolahan rajungan ini berupa limbah cair, padat dan gas. Salah satu limbah padat yang dihasilkan adalah cangkang dari limbah cangkang tersebut mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan sebagai bahan pupuk organik karena keunggulan cangkang rajungan yang kaya akan unsur Natrium, Fosfor dan Kalsium untuk pertumbuhan tanaman. Tujuan dari Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk mengetahui proses pembuatan pupuk organik dari limbah cangkang rajungan dan mengetahui kualitas pupuk organik tersebut. Metode penulisan dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara. Data sekunder diperoleh melalui kajian pustaka dan data perusahaan. Proses pembuatan pupuk organik di CV Cahaya Lentera Abadi menggunakan bahan baku limbah Cangkang Rajungan (Portunus pelagicus). Proses pembuatan pupuk organic cangkang rajungan yaitu sortasi besar/I, penggilangan, sortasi kecil/II,pengovenan,pencampuran,penimbangan,packing. Pupuk organik padat yang diproduksi berwarna kuning kecoklatan, berbentuk serpihan dengan nilai kadar air 8-12. Kandungan nitrogen pada pupuk cukup tinggi, yaitu 3,05 %. Kandungan hormon pertumbuhan tanaman pada pupuk organik juga tinggi. Dilihat dari keunggulan pupuk organik ini, sebaiknya dilakukan pengolahan dalam skala besar dengan fasilitas yang mendukung.
Kata Kunci: Rajungan (Portunus pelagicus), Limbah Cangkang, Pupuk Organik