Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Tafrozi Muhtar. 26060117120025. Pemanfaatan Limbah Cangkang Rajungan


(Portunus pelagicus) Menjadi Pupuk Organik Di CV Cahaya Lentera Abadi
Magelang. (Laras Rianingsih)

Rajungan (Portunus pelagicus) merupakan salah satu jenis organisme laut


yang banyak terdapat di perairan Indonesia, Permintaan komoditas daging
rajungan dalam berbagai bentuk, seperti dalam bentuk segar, beku ataupun dalam
kaleng terus meningkat. Hasil samping dari pengolahan rajungan ini berupa
limbah cair, padat dan gas. Salah satu limbah padat yang dihasilkan adalah
cangkang dari limbah cangkang tersebut mempunyai prospek yang baik untuk
dikembangkan sebagai bahan pupuk organik karena keunggulan cangkang
rajungan yang kaya akan unsur Natrium, Fosfor dan Kalsium untuk pertumbuhan
tanaman. Tujuan dari Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk mengetahui proses
pembuatan pupuk organik dari limbah cangkang rajungan dan mengetahui
kualitas pupuk organik tersebut. Metode penulisan dilakukan dengan
mengumpulkan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui
observasi dan wawancara. Data sekunder diperoleh melalui kajian pustaka dan
data perusahaan. Proses pembuatan pupuk organik di CV Cahaya Lentera Abadi
menggunakan bahan baku limbah Cangkang Rajungan (Portunus pelagicus).
Proses pembuatan pupuk organic cangkang rajungan yaitu sortasi besar/I,
penggilangan, sortasi kecil/II,pengovenan,pencampuran,penimbangan,packing.
Pupuk organik padat yang diproduksi berwarna kuning kecoklatan, berbentuk
serpihan dengan nilai kadar air 8-12. Kandungan nitrogen pada pupuk cukup
tinggi, yaitu 3,05 %. Kandungan hormon pertumbuhan tanaman pada pupuk
organik juga tinggi. Dilihat dari keunggulan pupuk organik ini, sebaiknya
dilakukan pengolahan dalam skala besar dengan fasilitas yang mendukung.

Kata Kunci: Rajungan (Portunus pelagicus), Limbah Cangkang, Pupuk Organik

Anda mungkin juga menyukai