Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Andi Saifullah Darwis

No STB : 201910541

SOAL
1.) Buatlah contoh masalah kemudian jelaskan Langkah cara proses pengambilan
keputusan yang terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut
JAWABAN
1.) KASUS: “ POLRI: Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Pasangan Suami Istri “

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengungkapkan, pelaku bom
bunuh diri di halaman Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu
(28/3/2021), merupakan pasangan suami istri.

Keduanya diketahui baru saja menikah beberapa waktu lalu. "Pelaku


pasangam suami istri, baru menikah enam bulan," kata Argo dalam keterangannya,
Senin (29/3/2021). Ia mengatakan, identitas pelaku pria yaitu L.

Sementara pelaku wanita adalah YSF, seorang pegawai swasta. Keduanya


merupakan bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan aksi
serupa di Katedral Our Lady of Mount Carmel, Pulau Jolo, Filipina Selatan. "Pelaku
berafiliasi dengan JAD," ucapnya.

ANALISIS:

Argo menuturkan, penyelidikan terhadap pelaku bom bunuh diri masih terus
dilakukan. Menurut Argo, sejumlah tempat sudah digeledah untuk mencari bukti-
bukti lain, termasuk rumah pelaku. "Kita tunggu hasil kerja anggota di lapangan, dan
kami berharap semua dapat diungkap dengan jelas," tuturnya.

Sementara itu, jumlah korban luka akibat bom bunuh diri yang masih dirawat
di rumah sakit saat ini berjumlah 15 orang. Sebanyak 13 di antaranya dirawat di RS
Bhayangkari Makassar dan dua lainnya di RS Siloam. "Dari 19 korban luka saat ini
tinggal 15 orang. Empat lainnya diperbolehkan pulang menjalani rawat jalan," kata
Argo.

Ledakan bom bunuh diri di depan gerbang Katedral Makassar terjadi pada
Minggu (28/3/2021) pagi. Dua pelaku tewas. Selain itu, puluhan orang luka-luka akibat
serpihan di wajah, leher, perut, tangan, dan kaki.
PEMECAHAN MASALAH:

Presiden Joko Widodo dalam keterangan persnya menyatakan serangan


teroris itu sebagai kejahatan kemanusiaan. Tidak ada agama yang membolehkan
kekejian ini.

Oleh sebab itu, Presiden mengajak publik untuk bersama-sama memerangi


terorisme dan radikalisme.
Presiden juga memerintahkan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo
mengusut tuntas jaringan pelaku serta membongkar sampai ke akar-akarnya.
Dia juga meyakinkan bahwa aparat keamanan tidak akan membiarkan aksi terorisme
seperti itu. "Saya minta masyarakat tetap tenang beribadah karena negara menjamin
keamanan umat untuk beribadah tanpa rasa takut," kata Jokowi.

Anda mungkin juga menyukai