Anda di halaman 1dari 10

Kemiskinan dan Pengangguran serta Menanggulangi dengan

Adanya Pendidikan

Kokinan yang telah kedapatan dalam suatu negara sangarlah perlu


dipandang sebagai suatu masalah yang amat serius, karena alabat dari
kemiskinan saat ini dapat membuat banyak masyaralmar Indonesia
terjerat dalam kewalitan memenuhi Iebutuhan hidupnya, perlu
diketahui bahwasannya persoalan kemiskinan ini dapat disebabkan
oleh karena meningkatnya masyarakat yang mengalami pengangguran
dalam bekerja. Pengangguran inilah yang telah dialami sebagian
masyarakat Indonesia yang menjadi penyebab adanya kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, itulah juga yang
menjadikan penyebab angka lammiskinan selalu ada.

Adanya kemiskinan yang terdapat di Indonesia tidak menutup


Remungkinan disebabkan oleh beberapa faktor, ialah terdapat gaji
yang masih dibawah standart yang di fringi juga adanya tingkat inflas),
adanya angka pengangguran yang meningkat tinggi, dan disebabkan
juga adanya pertumbungan ekonomi yang lambat..

Seseorang dapat dikatakan miskin jika orang tersebut belum bisa


memenuhi kebutuhanya terhadap sehari-harinya atau bisa disebutkan
juga belum berpenghasilan.

Kini kemiskinan menjadi hal yang sudah tidak heran lagi di dalam
lingkungan masyarakat. Kemiskinan sendiri yaitu merupakan dimana
kondisi seseorang yang didalam pemenuhan kebutuhan normal untuk
kehidupan sehari-hari sangatlah minim terlebih khususnya kebutuhan
makanan dan perawatan kesehatan yang tidak akan cukup unik
berkepanjangan serta berlansung dalam kurtin waktu yang tekur lama

Kemiskinan juga merupakan salah satu faktor yang sangat burule bisa
disebut juga berdampak negatif terhadap seseorang ataupun
Kasus Corby Bikin Demoralisasi Pengiat Antinarkotika

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Anggota Komisi III (Bidang Hukum)


DPR RI Eva Kusuma Sundari menilai pembebasan bersyarat kepada
terpidana narkoba asal Australia Schapelle Leigh Corby
kontraproduktif terhadap program Badan Narkotika Nasional yang
mencanangkan pada tahun depan zero tolerance.

"Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menempati rekor pengobral


grasi kepada para pengedar narkoba. Sikap ini jelas kontraproduktif
terhadap rencana kerja Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk 'zero
tolerance' 2015," kata Eva, Sabtu (8/2) malam.

Eva mengatakan pemberian grasi kepada Corby menunjukkan bahwa


Pemerintah tidak menjadikan protes dari masyarakat dan DPR bahan
pertimbangan. "Akibatnya, pemberian grasi tersebut yang
memungkinkan dipenuhinya syarat teknis untuk mengajukan PB,"
kata Eva

Pemerintah dinilainya tidak konsisten dengan pernyataan mereka


untuk memperketat pemberian remisi, kemudahan terhadap tiga
jenis kegiatan, yaitu korupsi, terorisme, dan narkoba. Namun,
ternyata untuk kasus narkoba tidak demikian, terutama dengan PB
Corby yang sebelumnya diberikan grasi luar biasa.

Kebijakan Presiden dan pemberian PB bisa memicu demoralisasi bagi


penggiat pemberantasan perdagangan narkoba maupun masyarakat
umum. "Dengan petisi tersebut, kami sudah melaksanakan kewajiban
Bakar diri karena ada yang salah di negeri ini

"... banyak persoalan keadilan tidak kunjung selesai di bangsa ini. Kondisi
itulah semakin membuat frustrasi rakyat..."

Bengkulu (ANTARA News) - Aksi bakar diri mahasiswa aktivis, Sondang


Hutagalung, menurut dosen ilmu politik Universitas Bengkulu, Lamhir
Syam Sinaga, bentuk ketidaksabaran menanti perubahan yang tidak
kunjung datang. Ada yang salah di negeri ini sehingga ada anak
bangsanya yang rela mati membakar diri.

"Gejala tersebut muncul karena anomali atau ketidakjelasan terhadap


kondisi kekinian akibatnya menimbulkan demoralisasi, frustrasi dan
stress, dengan terlalu lamanya masa ketidakpastian akhirnya muncul
ketidaksabaran," kata Sinaga, di Bengkulu, Rabu.

Pemerintah harus bertindak lebih tegas dan tidak membingungkan


rakyat. "Tegakkan keadilan, hukum koruptor seberat mungkin. Jangan
membuat persoalan menjadi ranah debat kusir karena kondisi tersebut
semakin membuat suasana tak menentu," katanya.

Menurut dia, banyak persoalan keadilan tidak kunjung selesai di bangsa


ini. Kondisi itulah semakin membuat frustrasi rakyat khususnya pemuda
yang jiwanya masih murni dipenuhi idealisme dan nilai-nilai lugas serta
kejujuran.

Menurut dia, demoralisasi mengakibatkan dua gejala frustrasi yakni


frustrasi kepada orang lain seperti aksi teror, merusak, atau merugikan
orang lain, selanjutnya frustrasi yang ditujukan pada diri sendiri.
"Busyro: Demoralisasi Moral dalam Keluarga Picu Korupsi"

Home Politik Hukum Hankam Humaniora Indeks Menu Home Hukum


Busyro: Demoralisasi Moral dalam Keluarga Picu Korupsi Marieska
Harya Virdhani Rabu, 11 Juni 2014 - 15:21 WIB Busyro: Demoralisasi
Moral dalam Keluarga Picu Korupsi A A A DEPOK - Wakil Ketua Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas menilai perilaku
korupsi sejatinya terkait dari kejujuran, integritas, dan moral. Karakter
tersebut rupanya sudah terbentuk sejak kecil di dalam sebuah
keluarga. Busyro mencontohkan banyak pejabat yang melibatkan
orang tua, anak, hingga keluarga yang terlibat perilaku korup bersama-
sama. Salah satunya yakni korupsi Alquran dan simulator SIM.
"Neneng dan Nazaruddin, lalu ayah dan anak Zulkarnaen Djabar dan
Dendy Prasetya korupsi Alquran. Lalu Djoko Susilo, kemudian yang
lainnya, harta-harta diduga haram dan kategori pencucian uang. Istri-
istri dipersepsi dan disikapi pencucian uang. Pencucian uang
melibatkan keluarga, belum lagi pejabat yang istrinya lebih dari satu,"
tukasnya saat memberikan Kuliah Umum 'Strategi Intervensi Perilaku
Korupsi Sejak Dini di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI),
Rabu (11/06/2014). Busyro menegaskan, para koruptor sudah tak
memiliki kalbu dan kejujuran. Orang jujur, lanjutnya, tak lepas dari ruh
agama. "Bukan sekadar bahasa otak, bahasa kejujuran penting. Jangan
sampai hanya minta dipilih pada 9 Juli nanti. Nabi mengatakan agama
itu adalah kejujuran. Ketika kasus korupsi ini, menggambarkan
demoralisasi keluarga, keinginan korupsi lewat kewenangan yg ada,"
jelasnya. Masalah moral di dalam keluarga di dalam lingkup yang
paling kecil yakni rumah tangga dapat mempengaruhi kehidupan
pejabat. Busyro menyebutkan dari rumah tangga muncul virus-virus
berkembang, saat mendapat jabatan publik menjadi sarana alat
Tersinggung Dimarahi, Anak Bunuh Ibu Kandung

Belum lama ini, tepatnya pada bulan Juni 2020,


pembunuhan orang tua oleh anak kembali terjadi. Seorang
anak berinisial HRS di Deli Serdang, Sumatera Utara, tega
membunuh ibunya berinisial S akibat merasa sakit hati
dimarahi oleh sang ibu. Berdasarkan pernyataan Kasat
Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Muhammad Firdaus,
yang dilansir dari berbagai sumber, pelaku mengaku bahwa
ia merasa tersinggung dan kemudian memukul kepala
korban menggunakan cangkul.

Pada awalnya, pelaku terancam pasal 338 KUHP dengan


ancaman hukuman penjara 15 tahun atau seumur hidup.
Namun setelah 14 hari observasi, Kasat Reskrim Polresta
Deli Serdang menyatakan bahwa penyelidikan kasus ini
dihentikan karena temuan bahwa HRS mengalami sakit jiwa
berat yang kemudian dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Ildram
Tuntungan, Medan..
Kokain-Sabu Gagal Beredar di Depok, 5 Pengedar
Ditangkap Polisi

Depok - Polisi menangkap lima pengedar narkotika di Depok,


Jawa Barat. Sejumlah barang bukti berupa sabu hingga kokain
diamankan.

Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar


mengatakan penangkapan tersebut dilakukan selama bulan
Oktober.

"Polres Metro Depok berhasil mengamankan lima tersangka


pengedar dan menyita sabu seberat 135,09 gram, kokain
seberat 214 gram. (Pengedaran) wilayah Depok," papar Imran
dalam konferensi pers, Kamis (3/11/2022).

Jaringan pengedar narkotika ini terungkap bermula saat polisi


menangkap tersangka inisial MA pada Senin (10/10) dengan
barang bukti sabu di Jalan Raya Pabuaran, Bogor.

Lalu pada Selasa (25/10), polisi mengamankan tersangka A


dengan barang bukti 214 gram kokain di Jalan H Gozali,
Susukan, Bojonggede.

"Lanjut hari Rabu (28/10) telah diamankan Tersangka PA dan


Tersangka MT dengan barang bukti 88,4 gram sabu di Jalan H
Polisi tahan 12 pelajar terlibat tawuran maut di Karawang

Karawang (ANTARA News) - Aparat kepolisian dari Polres Kabupaten


Karawang, Jawa Barat, menahan 12 pelajar yang terlibat dalam tawuran
maut di jalan raya Desa Darawolong, Kecamatan Purwasari, Karawang.

"Ke-12 pelajar itu ditahan untuk dimintai keterangan," kata Kasatreskrim


Polres setempat AKP Hairullah, di Karawang, Kamis.

Ia mengaku masih mendalami peristiwa tawuran antarkelompok pelajar dari


SMK PGRI Lemahabang wadas dan SMK Negeri 1 Purwasari yang terjadi Rabu
(5/10), dengan memeriksa ke-12 pelajar itu.

Aparat kepolisian dari Satreskrim Polres Karawang memeriksa 12 pelajar


karena peristiwa tawuran itu mengakibatkan seorang meninggal dunia.

Seorang pelajar meninggal dunia dalam tawuran ialah Asep Gani, warga
Kecamatan Lemahabang. Korban meninggal dunia dengan kondisi
mengenaskan, dipenuhi luka bacokan dibagian perut.

"Kami masih terus mendalami peristiwa tawuran yang mengakibatkan


korban jiwa itu," kata kasatreskrim.

Selain melakukan pemeriksaan, penyidik Satreskrim Polres Karwang juga


menyita sejumlah barang bukti berupa satu bilah samurai, double stik, satu
batang besi kursi, pisau potong es balok, dan 20 butir obat eximer.

Pada Rabu 5/10), dua kelompok pelajar SMK PGRI Lemahabang dan SMK
Negeri 1 Purwasari terlibat tawuran di sekitar Desa Darawolong.

Akibat peristiwa tawuran itu, seorang pelajar SMK PGRI Lemahabang, Asep
Baru Keluar dari Penjara, Seorang Warga di Medan Ditangkap karena
Curi Motor

MEDAN, KOMPAS.com - Seorang warga berinisial AW (31), ditangkap saat


hendak mencuri sepeda motor. Padahal, warga Kelurahan Glugur Darat,
Kecamatan Medan Timur, itu baru saja keluar dari penjara karena kasus
pencurian motor.

Kapolsek Medan Timur Kompol Rona Tambunan mengatakan, residivis itu


ditangkap petugas pada Jumat (27/10/2022) pukul 03.00 WIB.

AW sempat berkelit saat ditangkap petugas. Dalam pemeriksaan di lokasi, AW


terbukti merusak lubang kunci motor matik yang diparkir di Jalan Pimpinan,
Kelurahan Sei Kera Hilir I, Kecamatan Medan Perjuangan.

"Pelaku merupakan residivis dan baru keluar dari lapas dengan kasus yang
sama," kata Rona saat dikonfirmasi, Sabtu (29/10/2022) siang.Peristiwa itu
bermula ketika AW yang mengenakan topi mendatangi rumah kos korban, C
(21). Setelah mengamati sekeliling, AW merusak lubang kunci motor korban.

Aksi pelaku itu terekam kamera CCTV. Pelaku sempat ragu dan meninggalkan
motor itu sambil berpura-pura masuk ke kamar kos.

Tak lama berselang, ia memilih keluar dari rumah kos untuk kabur.

Warga yang mencurigai gerak-gerik AW lalu menangkapnya. Warga langsung


melaporkan hal itu kepada polisi.

Petugas yang datang ke lokasi lalu menginterogasi AW, pelaku itu mengakui
perbuatannya. Pelaku lalu digelandang ke Mapolsek Medan
Timur.Selanjutnya, korban yang seorang mahasiswi akhirnya membuat
laporan polisi.

Anda mungkin juga menyukai