TEMA
JUDUL
DISUSUN OLEH
1
TEMA
JUDUL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
terciptanya masyarakat yang patuh kepada aturan prokes demi suksesnya penegakan
protokol kesehatan.
Berdasarkan fakta dan data serta situasi dan kondisi yang terjadi pada saat ini,
kondisi inilah yang melatarbelakangi penulis untuk mengembangkan sebuah Karya
tulis dalam bentuk sebuah naskah karya perorangan dengan Judul “ Optimalisasi
Kerjasama Stake holder guna mencegah penyebaran Covid-19 Pada Operasi
Aman Nusa II dalam mewujudkan Keamanan dan Ketertiban yang kondusif di
wilayah hukum Polres Pasaman barat.”
B. Identifikasi Permasalahan
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penulisan Naskah Karya Perorangan ini dibatasi pada hal-hal
yang berkaitaan dengan bagaimana mengoptimalkan kerja sama satuan kerja polres
Pasaman barat dengan Stake holder yang ada dalam pelaksanaan kegitan Operasi
4
Aman Nusa II pada masa pandemi Covid 19 demi terwujudnya keamanan dan
Diantaranya membahas tentang situasi dan kondisi, ketersediaan SDM, dan bentuk
a. Maksud
Penulisan Naskah Karya Perorangan ini dimaksudkan sebagai salah satu
persyaratan seleksi Sekolah Inspektur Polisi (SIP) angkatan ke-50 tahun 2021 dan
langkah langkah kretif dan inovatif dalam menjalin kerja sama dengan instansi
terkait pada masa pandemi Covid 19 demi terwujudnya keamanan dan ketertiban
b. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi Rumusan masalah di atas,
tujuan penulisan naskah karya perorangan ini adalah melihat sejauh mana upaya
antara polres Pasaman barat dengan stake holder yang ada pada masa pandemic
E. Sistematika penulisan
5
BAB I. Pendahuluan berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah,
Bab II. Kondisi saat ini, bab ini menunjukkan Kondisi ideal dan faktual dalam
Bab III. Kondisi yang diharapkan, Bab ini menjelaskan kondisi yang ideal
habtan dan kendala dalam kerjasama antara stake holder pada masa
Bab IV. Pecahan Masalah, Bab ini Memberikan gambaran tentang Inovasi dan
6
BAB II
Pandemi Covid-19 sampai saat ini masih menjadi perbincangan yang hangat
diberbagai media, baik media cetak maupun media elektronik. Berdasarkan fakta dan
data yang ada pertanggal per tanggal 1 Maret 2021 menunjukkan kasus yang
sebesar 6,6 %, angka ini merupakan yang tertinggi di Asia tenggara pada saat ini.
Kondisi yang demikian terus berlanjut. Berdasarkan berita online yang dikutif dari
laggam. Id, pada hari ini Senin 1 Maret 2021 kasus positif Covid 19 di sumatera
barat sudah mencapai angka 1.344 terjadi dari jumlah penduduk 5.519.245 jiwa .
Bila dibandingkan dengan data yang ada pada aplikasi BLC pertambahan kasus juga
Berdasarkan data terbaru yang dihimpun dari laporan harian bag ops Polres
pasaman barat Senin , 1 Maret 2021 kasus positif Covid-19 diwilayah hukum polres
7
Hal ini disampaikan oleh juru bicara gugus tugas percepatan penanganan penyebaran
Covid-19 Pasaman Barat dr. Gina Aleci pada kegiatan rapat Anev tim gugus
Barat. Penambahan kasus ini tidak terlepas dari kurangnya kesadaran masyarakat
dalam penegakan protokol kesehatan Covid-19. Selain itu, fakta dan data yang
perkawinan tanpa menaati protokol kesehatan, pasar pasar tradisional, rumah makan
atau restoran yang belum mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan. Melihat
penegakan protokol kesehatan ini dengan cara menampilkan poster berupa gambaran
kendraan dinas seperti mobil patroli dan mobil lainnya. Akan tetapi, penerapan
protokol kesehatan oleh masyarakat masih sangat rendah. Kondisi demikian bukan
tidak memiliki alasan, akan tetapi berdasarkan fakta dan kondisi yang terjadi di
lapangan saat ini, menunjukkan kepada kita bahwa, ditemukan masih kurangnya
sinergitas dan kerjasama antara pemangku kepentingan yang ada di pasaman barat
Hal ini sangat perlu diperhatikan oleh semua pihak termasuk institusi kepolisian
8
wilayah Pasaman Barat yang merupakan salah satu garda terdepan dalam memerangi
virus COVID-19. Selanjutnya, membuktikan bahwa bentuk Kerjasama yang ada saat
ini masih perlu dioptimalkan untuk mendukung dan menekan angka penyebaran virus
covid 19 di wialayah hukum Polres Pasaman barat. Salah satu bentuk Kerjasama
polres Pasaman Barat dengan intansi lain dalam percepatan penanganan dampak
Kampung Tangguh, Nagari Tageh, Pelaksanaan operasi yustisi dan berbagai macam
bentuk kegiatan sosial lainnya. Dalam hal ini sangat membutuhkan kehadiran SDM
unggul yang dapat bekerja secara maksimal, memiliki loyalitas dan semangat kerja
yang tinggi, demi tercapainya sebuah cita cita masyarakat pasaman barat bebas Covid
pasaman barat.
Tabel Posko Pelayanan Kasus Corona Virus (Covid-19) pada Ops aman Nusa II
9
Selain menyediakan posko pelayanan, Polres Pasaman barat juga melakukan beberapa
patroli rutin pada setiap hari libur dengan sasaran pusat pusat keramaian .
antar stake holder guna mencegah penyebaran Covid 19 pada pelaksanaan Operasi
Aman Nusa II, dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban yang kondusif di
1. Faktor Internal
a) Kekuatan ( strengtht )
2. Undang unadang No 2 Tahun 2002, Pada pasal 42 ayat (2) yang membahas
10
4. Surat telegram Kapolri Nomor ST/ 1098 /IV/HUK.7.1/2020 tentang
Oktober 2020, tentang keberlanjutan operasi kontijensi terpusat aman Nusa II.
b) Kelemahan ( weaknesses )
4. Sarana dan prasarana yang belum memadai, Sarana untuk memenuhi kegiatan
2. Faktor Eksternal
a) Peluang ( Oportunities )
11
pemerintah lewat kerja sama dengan Satpol-PP dan dinas kesehatan ,
b) Kendala ( Threats )
untuk dipenuhi.
BAB III
12
KONDISI YANG DIHARAPKAN
Menuju Polisi yang Presisi Porli dihadapkan dengan berbagai tantangan, dan
audangan yang ada dalam mengawal dan mendukung kebijakan pemerintah. Presisi
Kapolri Bapak Listio Sigit Prabowo, Pendekatan ini bisa membuat pelayanan lebih
terinteraksi, moderen,mudah dan cepat. Konsep ini juga tertuang dalam makalah
Bapak Kapolri yang berjudul “ Transformasi Polri yang ‘Presisi”. Pada satu sisi polri
memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai aparat penegak hukum, pelindung
pengayom dan pelayan masyarakat, pada masa pandemi Covid-19 Polri dituntut
dapat memainkan perannya dalam upaya pengendalian dan pemberian edukasi kepada
masyarakat demi terciptanya kemanan dan ketertiban yang kondusip. Peran Polri
presisi yang demikian krusial dan signifikan pada masa pandemi Covid-19 tentu
menjadi tugas tambahan yang tidak pernah diduga sebelumnya. Polri pada satu sisi
memiliki tugas rutin sebagai aparat penegak hukum penjaga ketertiban umum,
sementara di sisi lain menjadi pihak yang diandalkan dalam menegakkan aturan pada
Pelaksanaan Operasi Aman Nusa II, bertujuan untuk merespon dan mencari
solusi pemecahan masalah sosial yang sedang dihadapi oleh masayakat yang
diakibatkan oleh situsi kahar Pandemi Covid-19. Salah satu sasaran pokok
pelaksanaan operasi Aman Nusa II ini adalah proses pendisiplinan kepada masayakat,
maupun Intasi pemerintah dalam hal penerapan Protokol kesehatan sesuai dengan
yang telah diamantkan oleh undang undang. Penerapan protokol kesehatan tentunya
13
diharapkan menjadi hal yang utama selama pandemi Covid-19 baik oleh masyarakat
maupun semua intansi. Untuk itu kondisi yang diharapkan adalah masyarakat dapat
kesehatan Covid-19 secara ketat dan disiplin, sehingga ketertiban masyarakat menjadi
terwujud.
Untuk mewujudkan cita cita polri, menuju Polisi yang presisi pada masa
1. Perlu adanya ketersedian SDM yang mampu bekerja kerja keras dan memiliki
rasa solidaritas dan loyalitas yang tinggi dalam mrwujudkan kamtibmas yang
kondusip.
2. Perlu adanya kerjasama yang solid antar intansi terkait, TNI-POLRI, BPBD,
dan elemen masyarakat. Sesuai dengan amanat Undang undang Nomor 2 tahun
langkah langkah cepat, tepat, focus, terpadu dan bersinergi antar kementrian
kegiatan, re alokasi anggaran, serta pengadaan barang dan jasa dalam rangka
14
( b ), bahwa dampak corona virus Desease 19 telah mengakibatkan keadaan
BAB IV
PEMECAHAN MASALAH
penyebaran covid-19 pada pelaksanaan operasi Aman Nusa II, dalam mewujudkan
situasi pandemi seperti ini diperlukan keterlibatan dari seluruh jajaran apartur
Pemerintah mulai dari tingkat nasisional, Profinsi, kabupaten kota beserta seluruh
kunci utama, dalam memberikan solusi atas berbagai persolandan krisis sosial yang
LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS
Nusa II, terutama dalam hal penerapan protokol kesehatan Covid-19 pada
diperlukan agar pelaksanaan Operasi Aman Nusa II bisa berjalan dengan baik.
Rengiat khusus ini dirumuskan dalam sebuah MOU dan Standar Opersional
2. Anggaran
untuk itu strategi yang tepat dalam pengunaan anggaran adalah dengan
3. Metode
Metode yang dapat dilakukan dalam rangka menjalin kerjama antar stake
holder pada Pelaksanaan Operasi Aman Nusa II demi mewujudkan Situasi dan
membentuk MOU, satuan patroli khusus secara rutin oleh semua satuan kerja
kesehtan Covid-19 dengan baik dan benar, sehingga dengan begitu dapat
c). Membangun hubungan dengan instansi terkait dan unsur perangkat daerah
operasi merupakan hal yang penting, untuk meminimalisir terjadinya kendala dan
hambatan dalam pelaksanaan operasi, tim harus mampu mencarikan solusi dan
kebutuhan tersebut dapat dilakukan kerjasama dengan dinas kesehatan dan juga
distributor alat kesehatan, dan kerjasama dengan masyakat dengan asas partisipasi
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
17
1. Keaman dan ketertiban yang kondusip merupakan impian semua elemen
masyarakat Pasaman barat, dalam mewujudkan impian ini dibutuhkan sinergitas dan
kerjasama antara stake holder yang ada. Salah satu bentuk kerjasama yang
Pelaksanaan kegiatan operasi, yakni dengan sandi “ Operasi aman Nusa II”.
Operasi yang disusun dan dirumuskan secara bersama, diantaranya tentang kesiapan
perhatian khusus dari seluruh stake holder yang ada mulai dari tingkat
Pasaman barat masih mengalami peningkatan secara siknifikan. Dalam hal ini sangat
Pasaman barat.
B. Rekomendasi
dengan unsur pimpinan Kepala daerah, tokoh masyarakat, dan juga instansi
18
II di wilkum Pasaman barat. Bisa merumuskan Inovasi baru, kretif dan mampu
Dasar Perundang-Undangan
Corona virus Disease 2019 (COVID-19) yang selanjutnya disebut dengan Permenkes
No. HK.01.07/MENKES/413/2020
19