Anda di halaman 1dari 139

SKRIPSI

PENERAPAN MEDIA SIMULASI PHYSICS EDUCATION


TECHNOLOGY (PHET) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA
DIDIK KELAS X SMA NEGERI 5 LUWU

DITYA ZUL ASMI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2019
SKRIPSI

PENERAPAN MEDIA SIMULASI PHYSICS EDUCATION


TECHNOLOGY (PHET) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA
DIDIK KELAS X SMA NEGERI 5 LUWU

Diajukan Kepada Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Matematika Dan


Ilmu Pengetahuan Alam Untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Fisika

DITYA ZUL ASMI


1512041006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2019

i
PENGESAHAN SKRIPSI

ii
PERNYATAAN KEASLIAN

iii
PERSETUJUAN PUBLIKASI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Sebagai sivitas akademika Universitas Negeri Makassar, saya yang bertanda tangan
di bawah ini
Nama : Ditya Zul Asmi
NIM : 1512041006
Program Studi : Pendidikan Fisika
Jurusan : Fisika
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan kepada


Universitas Negeri Makassar Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive
Royalty-Free Right) atas skripsi saya yang berjudul:
Penerapan Media Simulasi Physics Education Technology (PhET) Terhadap
Hasil Belajar Fisika Peserta Didik SMA Negeri 5 Luwu
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non
eksklusif ini Universitas Negeri Makassar berhak menyimpan, mengalih-media/
format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan
mempublikasikan skripsi saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta, serta tidak dikomersialkan.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Makassar

Pada tanggal : 22 Agustus 2019

Yang Menyatakan,

Ditya Zul Asmi

Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Hj. Aisyah Azis, M. Pd Herman, S.Pd.,M.Pd


NIP. 19551227 1980 03 2 003 NIP. 19821205 2010 12 1 004

iv
MOTTO

Berbuatlah sesuatu selalu sesuai dengan porsinya


Agar yang kamu peroleh pun sesuai dengan porsinya
Hanya dengan begitu kamu tidak akan pernah merasa
kurang dan lebih

DZA

v
ABSTRAK

Ditya Zul Asmi, 2019. Penerapan Media Simulasi Physics Education Technology
(PhET) Terhadap Hasil Belajar Fisika Kelas X SMA Negeri 5 Luwu. Skripsi. Jurusan
Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri
Makassar (dibimbing oleh Aisyah Azis dan Herman).

Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui


hasil belajar peserta didik sebelum dan setelah diterapkan media simulasi PhET serta
mengetahui adanya peningkatan hasil belajar setelah diterapkan media simulasi
PhET. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X MIPA 1 SMAN 5
Luwu yang terdiri dari 33 peserta didik. Data hasil belajar fisika peserta didik
diperoleh dengan menggunakan tes hasil belajar materi pokok Getaran Harmonis
berupa pretest dan posttest. Hasil analisis deskriptif menunjukkan skor rata-rata hasil
belajar fisika peserta didik kelas X MIPA 1 sebelum diterapkan media simulasi PhET
sebesar 3,58 dan setelah diterapkan media simulasi PhET sebesar 13,39. Hasil
analisis uji n-gain diperoleh 0,59 yang menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar
fisika peserta didik kelas X MIPA 1 dalam kategori sedang.

Kata kunci : PhET, media simulasi, hasil belajar

vi
ABSTRACT

Ditya Zul Asmi, 2019. Application of Simulation Media in Physics Education


Technology (PhET) to Class X Physics Learning Outcomes of Luwu State Senior
High School 5. Essay. Department of Physics, Faculty of Mathematics and Natural
Sciences. Universitas Negeri Makassar (guided by Aisyah Azis and Herman).

This research was a pre-experimental study which aimed to find out the learning
outcomes of students before and after the PhET simulation media was applied and to
find out the improvement in learning outcomes after PhET simulation media were
applied. The sample in this study were students of class X MIPA 1 Luwu State Senior
High School 5 consisting of 33 students. Data on physics learning outcomes of
students was obtained using the learning outcomes test of the subject matter of
Harmonic Vibration in the form of pretest and posttest. The descriptive analysis
results showed the average score of physics learning outcomes of students of class X
MIPA 1 before PhET simulation media were applied at 3,58 and after PhET
simulation media were applied at 13,39. The results of the n-gain test analysis
obtained 0.59 which indicates an increase in physics learning outcomes of students of
class X MIPA 1 in the medium category.

Kata kunci : PhET, simulation media, learning outcomes.

vii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala atas

segala limpahan rahmat dan petunjuk-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Segala usaha dan upaya telah dilakukan oleh penulis dalam rangka menyelesaikan

skripsi ini, namun penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak luput dari

berbagai kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang

sifatnya membangun demi perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini.

Skripsi dengan judul “Penerapan Media Simulasi Physics Education

Technology (PhET) Terhadap Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X SMA

Negeri 5 Luwu” ini terdiri dari lima bab yaitu bab I pendahuluan, bab II tinjauan

pustaka, bab III metode penelitian, bab IV hasil dan pembahasan dan bab V

kesimpulan dan saran. Hasil analisis dan pembahasan penelitian menunjukkan adanya

pengaruh dari perlakuan yang diberikan ke kelas eksperimen berupa peningkatan

hasil belajar fisika khususnya pada materi pokok getaran harmonis.

Penyusunan skripsi ini disadari banyak kendala yang dihadapi, baik dalam

pelaksanaan penelitian maupun dalam penulisan skripsi ini. Namun demikian, berkat

keseriusan pembimbing dalam mengarahkan dan membimbing penulis sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, penulis patut menyampaikan ucapan

terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada ibu Dra. Hj. Aisyah Azis,

M.Pd. dan bapak Herman,S.Pd., M.Pd. selaku pembimbing. Ucapan terima kasih juga

kepada penguji, yaitu bapak Dr. H. Ahmad Yani, M. Si dan ibu Dra. Nurhayati, M. Si

viii
selaku penguji yang banyak memberikan masukan dalam penyusunan laporan

penelitian ini. Ucapan terima kasih juga kepada bapak Drs. Subaer M. Phil., Ph.D dan

bapak Drs. Abdul Haris, M. Si selaku validator yang bersedia meluangkan waktunya

untuk memvalidasi perangkat dan instrumen penelitian serta memberikan saran

terhadap perbaikan perangkat dan instrumen penelitian yang dikembangkan.

Terkhusus kepada orang tersayang ayahanda Drs. Samsuriaman, M.Si dan

ibunda Hadrah Mangaribi, S.AN atas segala do'a, cinta dan curahan kasih sayangnya

yang tulus kepada penulis demi meraih cita-cita dan kebahagiaan, adikku Muh. Fitrah

Al-Akhraf, Achdiat Mubaraq, Dila Aufya Utami dan Ahqam Al-Ghifary serta

kakanda Ihsansulfu’ad Suwandi, S.Pd.,M.Pd yang memberi motivasi, bantuan, serta

doa yang tulus sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Sahabatku Fadila Insani

Ahmad, Syarkiah Amaliah Munir, Ummi Chalsum dan Arni Nur Amelia yang

senantiasa menemani hari-hariku di perantauan, teman dalam suka maupun duka,

tempat curhat, serta bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis.

Teman-teman kelas Pendidikan Fisika A angkatan 2015 (Antariksa), INTENS

FISIKA FMIPA UNM, BEM FMIPA UNM, KKN Soeparman Wonomulyo, HMI

KOM MIPA UNM yang sudah menjadi wadah untuk memberikan banyak ilmu,

pengalaman, dan motivasi hidup kepada saya.

Terima kasih atas segala motivasi dan doanya demi kelancaran pengerjaan

skripsi ini. Harapan penulis, semoga segala bantuan, petunjuk, dorongan, dan

pengorbanan yang telah diberikan oleh berbagai pihak hingga selesainya skripsi ini,

mendapat rahmat dan pahala yang berlipat ganda dari Allah Subhanahu wa ta’ala.

ix
Aamiin.
Makassar, 8 Juli 2019
Penulis

Ditya Zul Asmi

x
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i
PENGESAHAN SKRIPSI ii
PERNYATAAN KEASLIAN iii
PERSETUJUAN PUBLIKASI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK iv
MOTTO v
ABSTRAK vi
ABSTRACT vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI xi
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR GAMBAR xiv
DAFTAR LAMPIRAN xv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan Penelitian 5
D. Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
A. Kajian Pustaka 6
1. Media Simulasi PhET 6
2. Hasil Belajar 9
B. Kerangka Pikir 12
BAB III METODE PENELITIAN 15
A. Jenis Penelitian 15
B. Waktu dan Tempat Penelitian 15
C. Desain Penelitian 15
D. Populasi dan Sampel 16
E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 16
1. Variabel Penelitian 16
2. Definisi Operasional Variabel 16

xi
F. Instrumen dan Perangkat Pembelajaran 17
1. Instrumen 17
2. Perangkat Pembelajaran 19
G. Prosedur Penelitian 20
1. Tahap Persiapan 20
2. Tahap Pelaksanaan 20
3. Tahap Akhir 21
H. Teknik Pengumpulan Data 21
I. Teknik Analisis Data 21
1. Analisis Deskriptif 21
2. Analisis n-gain 23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24
A. Hasil Penelitian 24
1. Analisis Dekriptif 24
2. Analisis n-gain 26
B. Pembahasan 28
BAB V PENUTUP 35
A. Kesimpulan 35
B. Saran 36
DAFTAR PUSTAKA 37
LAMPIRAN 39
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 122

xii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Kriteria interpretasi skor hasil belajar peserta didik 26


3.2 Kriteria tingkat n-gain 27
4.1 Hasil belajar pretest dan posttest peserta didik kelas X MIPA 1 28
4.2 Distribusi frekuensi dan persentase hasil belajar fisika pretest 29
dan posttest
4.3 Distribusi frekuensi dan persentase hasil belajar fisika peserta 231
didik berdasarkan rentang n-gain
C.2.1 Hasil penilaian pakar terhadap instrumen pretest penelitian 107
C.1.2 Tabulasi silang 2 x 2 instrumen pretest penelitian 107
C.1.3 Hasil penilaian pakar terhadap instrumen posttest penelitian 108
C.1.4 Tabulasi silang 2 x 2 instrumen posttest penelitian 108
C.2.1 Uji validitas instrumen pretest peserta didik 111
C.2.2 Uji reliabilitas instrumen pretest peserta didik 112
C.2.3 Uji validitas instrumen posttest peserta didik 115
C.2.4 Uji reliabilitas instrumen posttest peserta didik 116
C.3.1 Hasil belajar fisika peserta didik sebelum pembelajaran 117
C.3.2 Hasil belajar fisika peserta didik setelah pembelajaran 118
C.4.1 Peningkatan hasil belajar fisika peserta didik 119

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Bagan Kerangka pikir17


3.1 One-Group Pretest-Posttest Design 18
3.2 Model Kesepakatan Antar Penilai untuk Validasi Isi 21
4.1 Diagram batang kategorisasi hasil belajar fisika pretest dan posttest 30
peserta didik
4.2 Diagram batang kategorisasi n-gain hasil belajar fisika peserta didik 31

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman


Lampiran Persuratan 43
A
A.1 Daftar Pengajuan Judul Penelitian 44
A.2 Surat Permohonan Penerbitan SK Pembimbing 45
A.3 Surat Keterangan Pembimbing/Konsultan Skripsi 46
Mahasiswa
A.4 Surat Pernyataan Validator 47
A.5 Surat Permohonan Izin Penelitian ke Dinas 48
Penanaman Modal dan PTSP
A.6 Surat Permohonan Izin Penelitian ke Dinas 49
Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan
A.7 Surat Izin Penelitian dari Dinas Pendidikan 51
Provinsi Sulawesi Selatan
A.8 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian 52
Lampiran Instrumen dan Perangkat Penelitian 53
B
B.1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Setelah Validasi 54
B.2 Instrumen Penelitian 69
B.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 75
B.2 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 86
B.3 Bahan Ajar 97
Lampiran Data dan Analisis Data Penelitian 106
C
C.1 Analisis Gregory instrumen penelitian 107
C.2 Analisis Empirik (Validitas dan Reliabilitas) 109
C.3 Analisis Data Hasil Penelitian 117
C.4 Analisis n-gain Hasil Belajar Peserta Didik 119
Lampiran Dokumentasi 120
D
D.1 Uji Coba Instrumen Penelitian 121
D.2 Pelaksanaan Pretest bagi Peserta Didik 122

xv
D.3 Pelaksanaan Proses Pembelajaran 123
D.4 Pelaksanaan Posttest bagi Peserta Didik 124

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di Indonesia, pendidikan merupakan suatu wahana yang dianggap mampu

membentuk karakter bangsa, adapun sekolah merupakan lokasi penting dimana

para peserta didik diharapkan dapat berjuang pada ranah global. Seiring

berjalannya waktu, tantangan dalam dunia akademik menjadi semakin besar pula,

sehingga para kaum terpelajar di dorong untuk mampu lebih meningkatkan hasil

belajar masing-masing.

Dalam hal ini model pembelajaran yang mengedepankan sikap belajar

peserta didik agar lebih aktif tentunya memerlukan pengembangan dan

pembaharuan secara lebih mendalam, sesuai yang telah di atur dalam Undang-

Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada BAB II

pasal 3 “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab”.

Lembaga pendidikan saat ini telah menjadi sarana yang teramat penting

terutama dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan maupun pembelajaran,

salah satunya adalah Sekolah Menengah Atas dimana merupakan suatu lembaga

pendidikan yang berorientasi untuk menghasilkan sumber daya manusia atau

1
2

individu-individu berkualitas dari berbagai tingkat kompetensi tertentu, yang

kemudian nantinya diharapkan dapat bersaing pada ranah ilmiah. Sehingga dari

segala aspek tersebut tidak terlepas dari peran seorang tenaga pendidik atau guru

yang difasilitasi model pembelajaran efektif.

Terkhusus di Kabupaten Luwu sendiri Sekolah Menengah Atas Negeri 5

Luwu merupakan salah satu lembaga pendidikan yang tentunya selalu di tuntut

dan di tantang untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan terutama dalam

pembelajaran fisika dimana diharapkan dapat selalu memberi kontribusi positif

pada ranah prestasi dalam dunia pendidikan.

Fisika merupakan bidang ilmu yang sangat menarik dan bahkan begitu

potensial untuk di kaji secara mendalam. Ilmu fisika pun mampu menjadi ilmu

yang sangat berguna karena fungsinya. Dalam pembelajaran fisika diharapkan

peserta didik benar-benar aktif, sehingga akan berdampak pada ingatan peserta

didik tentang materi yang dipelajarinya. Namun pada mata pelajaran fisika di

Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Luwu ditemukan beberapa potensi masalah

yang menarik untuk di teliti berdasarkan observasi peneliti.

Berdasarkan hasil wawancara dengan seorang pendidik fisika di SMA

Negeri 5 Luwu ada beberapa masalah yang dikemukakan. Diantaranya peserta

didik sangat membutuhkan praktikum pada materi-materi yang agak rumit untuk

dipahami, sedangkan ketersediaan alat praktikum yang kurang memadai (tidak

tersedianya alat praktikum pada materi tertentu dan alat yang tersedia pun

sebagian rusak). Karena ketersediaan alatnya yang kurang memadai sehingga

peserta didik jarang melakukan praktikum, ketika praktikum pun peserta didik
3

saling menunggu giliran untuk menggunakan alat praktikum. Mata pelajaran

fisika yang berlangsung pun dibatasi oleh waktu maka setiap diadakannya

praktikum hanya sebagian dari peserta didik yang dapat melakukan eksperimen.

Selain itu, pendidik merasa tidak puas atas beberapa materi yang disampaikan

karena walaupun peserta didik belum memahami pembelajaran yang diberikan

harus berpindah ke materi selanjutnya mengingat masih banyak materi yang lain

untuk diajarkan ke peserta didik dan waktu yang tidak mencukupi untuk memberi

pemahaman yang lama ke peserta didik. Sehingga hasil belajar fisika peserta didik

dibawah standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70. Dan kemudian

dibutuhkan suatu media pembelajaran yang lebih interaktif dan mampu membantu

menyederhanakan kerumitan materi yang akan disampaikan kepada peserta didik

serta memudahkan untuk melakukan suatu eksperimen yang tidak dapat dilakukan

secara nyata (berbasis simulasi).

Media pembelajaran merupakan salah satu faktor yang paling

memengaruhi proses dan output pembelajaran. Sejauh ini telah banyak dilakukan

penelitian yang hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan media sangat

memengaruhi minat dan penguasaan konsep peserta didik (Saregar, 2016),

pemahaman konsep (Mubarrok, 2014), serta hasil belajar peserta didik

(Syaifulloh, 2014). Dengan adanya penelitian-penelitian sebelumnya yang

menunjukkan adanya pengaruh media simulasi yang digunakan dengan demikian

peneliti berpandangan juga dapat membantu peserta didik dalam meningkatkan

hasil belajar didukung oleh sarana laboratorium komputer di sekolah yang


4

nantinya digunakan peserta didik dalam menjalankan aplikasi media pembelajaran

tersebut.

Dewasa ini telah banyak berkembang jenis media pembelajaran, salah

satunya adalah media pembelajaran PhET. Media PhET adalah suatu perantara

atau alat berupa program simulasi interaktif berbasis virtual yang dapat digunakan

untuk menyampaikan pesan-pesan atau informasi dalam pembelajaran fisika.

Media pembelajaran yang diterapkan diharapkan mampu menjadi salah

satu faktor yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam rangka menghadapi

tuntutan persaingan ilmu pengetahuan yang semakin cepat berkembang.

Berdasarkan penjabaran dari uraian diatas, peneliti bermaksud untuk

melaksanakan suatu penelitian yang berjudul “Penerapan Media Simulasi

Physics Education Technology (PhET) Terhadap Hasil Belajar Fisika Peserta

Didik Kelas X di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Luwu”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian

ini adalah sebagai berikut.

1. Seberapa besar hasil belajar fisika sebelum diterapkan media simulasi

PhET pada peserta didik kelas X SMA Negeri 5 Luwu tahun ajaran

2018/2019 ?

2. Seberapa besar hasil belajar fisika setelah diterapkan media simulasi

PhET pada peserta didik kelas X SMA Negeri 5 Luwu tahun ajaran

2018/2019 ?
5

3. Seberapa besar peningkatan hasil belajar fisika setelah diterapkan

media simulasi PhET pada peserta didik kelas X SMA Negeri 5 Luwu tahun

ajaran 2018/2019?

C. Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas,

maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mendeskripsikan besarnya hasil belajar fisika sebelum

diterapkan media simulasi PhET pada peserta didik kelas X SMA Negeri 5

Luwu tahun ajaran 2018/2019

2. Untuk mendeskripsikan besarnya hasil belajar fisika setelah diterapkan

media simulasi PhET pada peserta didik kelas X SMA Negeri 5 Luwu tahun

ajaran 2018/2019

3. Untuk mengetahui besarnya peningkatan hasil belajar fisika setelah

diterapkan media simulasi PhET pada peserta didik kelas X SMA Negeri 5

Luwu tahun ajaran 2018/2019

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat membantu dan memudahkan peserta didik dalam

memahami materi-materi fisika. Kemudian dapat dijadikan referensi oleh

pendidik sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Fisika dan

tercapainya kompetensi dasar materi pembelajaran yang dilaksanakan di Sekolah

Menengah Atas, khususnya pendidik SMA Negeri 5 Luwu. Selain itu juga sebagai

bahan masukan dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.


6

Terkhusus bagi peneliti dapat memberi pengalaman langsung dalam melakukan

penelitian dengan menggunakan media simulasi.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Media Simulasi PhET

Menurut Jalinus & Ambiyar (2016 :4) “media pembelajaran adalah segala

sesuatu yang menyangkut software dan hardware yang dapat digunakan untuk

menyampaikan isi materi ajar dari sumber pembelajaran ke peserta didik (individu

atau kelompok), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat

pembelajar sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran (di dalam/diluar kelas)

menjadi lebih efektif.

Pentingnya sebuah desain yang baik dalam sebuah media pembelajaran

terkadang terbentur dengan pengetahuan dasar desain tenaga pengajar yang membuat

media tersebut. Pada umumnya pendidik menguasai materi yang diajarkannya, akan

tetapi pengetahuan dasar tentang desain yang baik, komposisi, tata letak, warna dan

elemen kesenirupaan jarang dikuasai. Hal inilah yang menyebabkan media

pembelajaran pada akhirnya menjadi tidak optimal dalam menyampaikan materinya.

Maka dari itu diperlukan kreatifitas dan pengetahuan yang mendalam dari pendidik

untuk mengetahui cara penggunaan dari media pembelajaran yang akan digunakan

agar penyampaian ke peserta didik dapat tersampaikan dengan baik menurut

Wibawanto (2017 :11).

6
7

Secara umum bagian penting lain dalam multimedia adalah animasi. Animasi

dapat digunakan untuk menarik perhatian peserta didik jika digunakan secara tepat.

Berdasarkan penelitian, peserta didik yang memiliki latar belakang pendidikan dan

pengetahuan rendah cenderung memerlukan bantuan, salah satunya animasi berupa

simulasi untuk menangkap konsep materi yang disampaikan. Simulasi adalah suatu

model hasil penyerderhanaan suatu realitas. Selain harus mencerminkan situasi yang

sebenarnya, simulasi harus bersifat operasional. Artinya, simulasi menggambarkan

proses yang sedang berlangsung menurut (Sadiman, Rahardjo, Haryono, &

Rahardjito, 2012).

PhET dikembangkan oleh Universitas Colorado di Boulder Amerika

(University of Colorado at Boulder) yang berisi simulasi pembelajaran fisika, biologi,

dan kimia untuk kepentingan pengajaran di kelas atau belajar individu (Yulia,

Connie, & Risdianto, 2018). Simulasi PhET merupakan kepentingan pembelajaran

yang dapat digunakan di kelas maupun pembelajaran secara individu. Simulasi ini

dirancang secara interaktif sehingga penggunanya dapat melakukan pembelajaran

secara langsung (Saregar, 2016).

PhET adalah software simulasi interaktif yang berbasis research dan

berlisensi gratis (free software). Tujuan pembuatan software simulasi interaktif ini

adalah membantu peserta didik untuk memvisualisasikan konsep secara utuh dan

jelas, kemudian menjamin pendidikan yang efektif serta kebergunaan yang

berkelanjutan. Simulasi-simulasi PhET merupakan gambar bergerak (animasi),


8

interaktif dan dibuat seperti layaknya permainan dimana peserta didik dapat belajar

dengan melakukan eksplorasi (Ekawati, Haris, & Amin, 2017).

Efektivitas pemanfaatan PhET sebagai media pembelajaran, sudah pernah

dikemukakan dalam beberapa hasil penelitian diantaranya: (1) (Wieman, Adams, &

Perkins, 2008) mengemukakan bahwa, simulasi PhET mampu memvisualisasikan

dengan baik konsep materi yang awalnya sulit untk dipahami ketika pembelajaran

disajikan dengan metode ceramah; (2) (Prihatiningtyas, Prastowo, & Jatmiko, 2013),

diketahui bahwa hasil belajar dengan menggunakan PhET Simulation lebih efektif

dibandingkan dengan KIT sederhana dalam membantu peserta didik memahami

konsep untuk konten fisika yang bersifat abstrak. Penggunaan KIT sederhana

membutuhkan waktu relatif lama karena KIT harus dirangkai terlebih dahulu sebelum

siap digunakan dibandingkan pembelajaran dengan PheT Simulation yang praktis dan

menyenangkan; (3) Pembelajaran yang memanfaatkan simulasi PhET diperoleh hasil

belajar peserta didik lebih baik daripada peserta didik yang tanpa menggunakan

simulasi PhET (Nur, 2013).

Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan bahwa media simulasi PhET

adalah media pembelajaran interaktif yang digunakan sebagai kepentingan

pembelajaran dengan memudahkan penggunanya di dalam maupun luar kelas sebagai

bahan pengganti KIT menjadi laboratorium virtual berbasis simulasi yang efektif.
9

2. Hasil Belajar

Perkembangan kemampuan seorang mahasiswa di dalam suatu lingkungan

akadenik dapat dilihat keberhasilannya berdasarkan hasil belajar yang telah

dicapainya. Adapun perkembangan yang diharapkan tersebut tentunya adalah hasil

belajar yang baik dan mendukung kompetensi para peserta didik sebab setiap

individu pasti mengharapkan suatu hasil belajar yang semakin berkembang baik

mahasiswa, dosen, perpendidikan tinggi, maupun orang tua hingga masyarakat.

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik

adalah menerima pengalaman belajarnya dimana tiga macam hasil belajar mengajar,

yaitu: (1) keterampilan dan kebiasaan, (2) pengetahuan dan pengarahan, (3) sikap dan

cita-cita (Mulyono, Bintari, Rahayu, & Widiyaningrum, 2012) mengemukakan.

Keberhasilan seorang mahasiswa pada proses pembelajaran dapat dilihat dari

bagaimana penguasaan ilmu pengetahuan setiap mahasiswa yang dibina seperti yang

dikutip dalam (Darmadi, 2017) faktor motivasi dan pengalaman emosional sangat

penting dalam peristiwa belajar sebab tanpa motivasi dan keinginan dari si pihak

belajar maka tidak akan terjadi asimilasi pengetahuan baru ke dalam struktur kognitif

yang telah dimilikinya.

Antara mahasiswa yang satu dengan yang lainnya tentunya memiliki hal yang

berbeda dalam pencapaian kompetensi. Ada yang mampu mencapai hasil belajar yang

tinggi namun ada juga yang hasil belajarnya rendah. Sedangkan menurut

Suprihatiningsih (2016 :65) hasil belajar diperoleh melalui pengalama belajar yang

terdiri dari tiga komponen yaitu: (1) kemampuan isi atau materi, (2) format belajar
10

berdasar belajar teori, praktek, dan pengalaman lapangan, serta (3) serta taksiran

waktu belajar.

Degeng (2017 :27) mengemukakan belajar menjadi penting karena

menentukan semua keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai yang diperoleh orang.

Belajar menghasilkan tingkah laku yang berbeda yang disebut kapabilitas yang

merupakan hasil belajar. Miarso (2011 :464) mengatakan kemampuan dan motivasi

mahasiswa umpamanya sangat berhubungan dengan apa yang dapat dicapai

mahasiswa. Beberapa mahasiswa dapat belajar sendiri tanpa harus mendapat

pelajaran terlebih dahulu. Oleh sebab itu memisahkan hasil dari pembelajaran dan

proses belajar merupakan sesuatu yang sangat sukar.

Menurut Bloom dan Krathwohl (Husamah, Pantiwati, Restian & Puji (2018 :

145) menunjukkan apa yang dikuasai oleh peserta didik telah tercakup ke dalam tiga

kawasan, yaitu kawasan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Adapun yang tercakup ke

dalam tiga kawasan tersebut diantaranya:

1. Ranah kognitif

Ranah kognitif terdiri dari enam ranah tingkatan yaitu pengetahuan

(knowledge/C1), pemahaman (Comprehension/C2), aplikasi (Aplication/C3,

analisis (Analysis/C4), sintesis (Syntesis/C5), dan evaluasi (Evaluation/C5).

2. Ranah afektif

Ranah afektif mencakup segala sesuatu yang terkait dengan emosi, misalnya

perasaan, nilai, penghargaan, semangat, minat, motivasi, dan sikap. Afektif terdiri

atas 5 aspek, yaitu penerimaan, jawaban/reaksi, penilaian, organisasi, dan


11

internalisasi. Lima kategori ranah ini diurutkan mulai dari perilaku yang sederhana

hingga yang paling kompleks.

3. Ranah psikomotorik

Berkenaan dengan hasil keterampilan dan kemampuan bertindak meliputi; gerakan

refleks, keteraturan gerakan dasar, keharmonisan atau ketepatan, gerakan

keterampilan kompleks dan gerakan ekspresif. Taksonomi Harrow

mengelompokkan menjadi 5 tingkat, diantaranya; meniru, manipulasi, ketepatan

gerakan, artikulasi dan naturalisasi.

Hardiyanto (2016 :21) mengemukakan hasil belajar sangat penting dalam

proses pembelajaran. Hal itu karena hasil belajar merupakan bahan evaluasi untuk

melihat keberhasilan capaian mahasiswa. Selain itu, merupakan bahan dalam

melakukan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran selanjutnya. Sehubungan

dengan proses interaksi belajar mengajar, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan

antara lain adalah motivasi belajar, aktivitas belajar, perhatian orang tua, dan

pembelajaran yang masih bersifat konvensional. Rifma (2016 :80) mengatakan bahwa

selain pengetahuan teori belajar mengajar dan pengetahuan tentang mahasiswa

diperlukan pula kemahiran dan keterampilan untuk mengajar, misalnya: prinsip-

prinsip mengajar, penggunaan alat bantu pengajaran, penggunaan metode belajar, dan

keterampilan menilai hasil belajar mahasiswa.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar fisika

adalah kemampuan yang dimiliki seseorang sebagai suatu penguasaan dalam


12

pembelajaran dalam kurun waktu tertentu dan dapat diukur melalui suatu penilaian

dengan memberikan sebuah tes.

B. Kerangka Pikir

Proses pembelajaran membutuhkan keterlibatan antara peserta didik dan

pendidik demi tercapainya tujuan pembelajaran. Dari proses belajar mengajar peserta

didik senantiasa ingin mencapai hasil yang baik dari kegiatan belajarnya demikian

pula pendidik senantiasa ingin mencapai hasil yang baik dari kegiatan mengajarnya.

Salah satu tolok ukur pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas dan maksimal dapat

diketahui melalui hasil belajar yang diperoleh oleh peserta didik.

Pelajaran fisika erat kaitannya dengan kemampuan peserta didik memahami

masalah yang bertujuan untuk menemukan solusi dari masalah tersebut serta

menghubungkan antara konsep yang telah diterima dengan materi selanjutnya atau

kehidupan dengan demikian mata pelajaran fisika dapat dijadikan saran berpikir logis

peserta didik. Pembelajaran fisika di SMA dirasakan oleh peserta didik sebagai

sebuah pembelajaran yang sulit dipahami oleh karena membutuhkan penguasaan

konsep dan matematis yang harus berkaitan. Kebutuhan untuk penguasaan konsep

didukung oleh praktek yang nyata atas keterkaitan materi yang dipelajari agar hasil

belajar yang diperoleh optimal.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, peserta didik masih sangat

membutuhkan praktikum dalam pembelajaran fisika oleh karena ketersediaan alat

praktikum yang kurang memadai dan keterbatasan waktu pada setiap jam
13

pembelajaan fisika yang membutuhkan praktikum atas materi yang dipelajari. Hal ini

pun berdampak pada hasil belajar peserta didik yang masih kurang optimal.

Pembelajaran dengan menerapkan media simulasi PhET dapat memberikan

gambaran praktikum nyata berupa simulasi praktikum setiap materi pembelajaran

fisika dan memberikan pemahaman konsep dasar yang tidak mampu dipahami hanya

jika dijelaskan berupa teori tanpa praktikum. Sehingga dengan penerapan media

simulasi ini diharapkan dapat mengalami peningkatan terhadap hasil belajar peserta

didik kelas X IPA SMA Negeri 5 Luwu. Berikut ini adalah bagan kerangka pikir

penelitian ini.

Proses Pembelajaran Fisika

Guru Peserta Didik

Materi Ajar Fisika

Penerapan Media Simulasi PhET

Hasil Belajar Fisika Meningkat

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian Pre-Experimental Designs, karena

dalam penelitian ini tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara

random (Sugiyono, 2017 :74).

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini berlangsung pada bulan Mei sampai Juni semester genap

tahun ajaran 2018/2019 di SMA Negeri 5 Luwu, Jl. Jambu, Jambu, Kec. Bajo,

Kab. Luwu, Sulawesi Selatan 91995.

C. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan One-Group Pretest-Posttest Design. Pola

dalam penelitian eksperimen model ini dapat digambarkan seperti berikut.

O1 X O2

Gambar 3.1 One-Group Pretest-Posttest Design

(Sugiyono, 2017 :74)

Keterangan :
O1 : Nilai pretest sebelum diterapkan pembelajaran menggunakan media
simulasi PhET
X : Perlakuan yang diberikan yaitu pembelajaran menggunakan media
simulasi PhET
O2 : Nilai posttest setelah diterapkan pembelajaran menggunakan media
simulasi PhET

15
16

D. Populasi dan Sampel

Populasi seklaigus sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas

X MIPA 1 yang berjumlah 33 peserta didik. Pengambilan sampel dalam penelitian

ini tidak dilakukan secara acak dengan pertimbangan bahwa seluruh kelas

homogen. Kemampuan homogen yang dimaksud adalah pembagian siswa di kelas

X MIPA di bagi secara merata tidak berdasarkan peringkat.

E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Penelitian

a. Variabel Bebas

Adapun variabel bebas dalam penelitian ini yaitu pembelajaran

menggunakan media simulasi PhET.

b. Variabel Tak Bebas

Adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar fisika

peserta didik.

2. Definisi Operasional Variabel

a. Media simulasi PhET adalah media pembelajaran interaktif yang diterapkan

nantinya di dalam materi pembelajaran yang dibawakan sebagai kepentingan

pembelajaran dengan memudahkan peserta didik sebagai bahan pengganti KIT

karena tidak dapat melakukan praktikum secara nyata menjadi laboratorium

virtual berbasis simulasi yang efektif.

b. Hasil belajar adalah skor yang diperoleh oleh peserta didik setelah diberikan
tes hasil belajar tertulis dalam bentuk pilihan ganda yang meliputi C1
(pengetahuan), C2 (pemahaman), C3 (penerapan), dan C4 (analisis) selama
17

mengikuti pembelajaran fisika yang didalamnya menggunakan media simulasi


PhET.
F. Instrumen dan Perangkat Pembelajaran

1. Instrumen

Instrumen dalam penelitian ini merupakan tes hasil belajar fisika dalam

bentuk pilihan ganda. Sebelum di uji cobakan ke peserta didik terlebih dahulu

validasi oleh 2 orang ahli atau pakar sehingga instrumen tersebut dapat digunakan

untuk memperoleh data yang tepat dan dapat dipercaya. Dalam hal ini pakar

validasi instrumen dilakukan oleh Bapak Drs. Subaer, M.Phil., Ph. D dan Bapak

Drs. Abdul Haris, M. Si. Instrumen yang divalidasi adalah tes objektif pilihan

ganda dnegan lima pilihan A,B,C,D,E yang mengandung satu jawaban yang

paling benar berjumlah 20 item soal tes hasil belajar pretest dan 20 item soal tes

hasil belajar posttest. Tiap soal yang dijawab benar diberi skor 1 dan soal yang

dijawab salah diberi skor 0. Setelah diuji validitasnya terdapat 20 item soal yang

dianggap valid berdasarkan syarat uji konsistensi internal (kesepahaman pakar).

Pengujian oleh ahli disebut uji Gregory atau uji validitas isi dengan kesepakatan

sebagai berikut.

Penilai Pakar #1
Relevansi Lemah Relevansi Kuat
(butir bernilai 1 (butir bernilai 3
atau 2) atau 4)
Relevansi
Lemah
A B
(butir bernilai
Penilai
1 atau 2)
Pakar
Relevansi
#2
Kuat
C D
(butir bernilai
3 atau 4)
Gambar 3.2 Model Kesepakatan Antar Penilai untuk Validasi Isi
18

Keterangan:
A = banyaknya butir dalam sel A (relevansi lemah-lemah)
B = banyaknya butir dalam sel B (relevansi kuat-lemah)
C = banyaknya butir dalam sel C (relevansi lemah-kuat)
D = banyaknya butir dalam sel D (relevansi kuat-kuat)

Adapun persamaan uji konsistensi internal yang digunakan, sebagai

berikut.

V c= ( A +B+DC+ D )
Syarat uji konsistensi internal, jika Vc ≥ 0,75 atau 75% maka dapat

dinyatakan valid (Retnawati, 2016 :33)

Setelah dilakukan uji validasi selanjutnya dilakukan uji empirik pada kelas

diluar kelas sampel yaitu kelas XI MIPA 2. Lalu uji coba tersebut diberikan skor

masing-masing item dilanjutkan dengan pengujian validitas item tes untuk

menentukan item-item tes yang valid dan reabilitas item tes soal hasil belajar

tersebut.

Untuk menguji validitas item soal yang telah diuji coba digunakan

persamaan koefisien korelasi poin biseral. Adapun rumusnya sebagai berikut.

M p −M t p
γ pbi =
St √ q

Keterangan:

γ pbi = Koefisien korelasi point biseral


Mp = Rerata skor dari sampel yang menjawab benar bagi item yang
dicari validitasnya
Mt = Rerata skor total
St = Standar deviasi dari skor total proporsi
p = proporsi responden yang menjawab benar
q = proporsi responden yang menjawab salah (q = 1-p)
19

Hasil uji menunjukkan terdapat 18 item soal valid, dua nomor soal

diantaranya tidak valid yang terdapat pada nomor soal 1 dan 12 pada hasil belajar

pretest dan 19 item soal valid, satu nomor yang tidak valid terdapat pada nomor

soal 12 pada hasil belajar posttest. Karena soal yang tidak valid tersebut tidak

dapat mewakilkan satu indikator dalam materi tersebut maka dilakukan revisi

pada soal dengan mengubah tata bahasa dan pilihan pada soal. Untuk analisis

lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran C.2

Perhitungan reliabilitas tes hasil belajar fisika digunakan rumus Kuder-

Richardson – 20 (KR-20) sebagai berikut.

n S 2−Σ pq
r 11 = ( )(
n−1 S2 )
dengan:

r 11 = reliabilitas tes secara keseluruhan


p = proporsi sampel yang menjawab item dengan benar
q = proporsi sampel yang menjawab item salah (q = 1-p)
Σ pq = jumlah perkalian antara p dan q
n = banyaknya item
S = standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varians)

Koefisien reliabilitas item yang didapatkan pada pretest sebesar 0,55 dan

Koefisien reliabilitas item yang didapatkan pada posttest sebesar 0,54. Untuk

analisis lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran C.2.

2. Perangkat Pembelajaran

Adapun perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian adalah

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja peserta didik (LKPD), dan

bahan ajar.
20

G. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian meliputi tiga tahap, yaitu sebagai berikut.

1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini, dilakukan beberapa langkah antara lain:

a. Melakukan observasi pada lokasi penelitian untuk memperoleh data dan

informasi melalui proses wawancara dengan pendidik mata pelajaran yang

bersangkutan. Data dan informasi berupa gambaran umum yang digunakan

sebagai landasan dalam merumuskan masalah yang akan diteliti pada

tahap penyusunan proposal penelitian. Adapun masalah yang akan diteliti

yakni peningkatan hasil belajar dengan menerapkan media simulasi PhET.

b. Mengumpulkan referensi yang relevan dengan penelitian

c. Pengajuan proposal penelitian

d. Mempersiapkan Perangkat Pembelajaran yang terdiri atas : (1) rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP); (2) lembar kerja peserta didik (LKPD);

(3) bahan ajar.

e. Pembuatan instrumen penelitian berupa instrumen tes hasil belajar,

kemudian dilakukan validasi instrumen oleh dua orang pakar lalu hasil

penilaian kedua pakar diuji menggunakan uji Gregory.

f. Pengurusan surat izin penelitian

2. Tahap Pelaksanaan

a. Peserta didik diberikan pretest sesuai dengan materi yang akan diajarkan

b. Melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang disusun


21

c. Peneliti menyampaikan pembelajaran dengan menggunakan media

simulasi PhET

d. Peserta didik diberikan posttest sesuai dengan materi yang diajarkan

3. Tahap Akhir

Pada tahap ini, penulis mengumpulkan hasil tes yang telah diselesaikan

oleh peserta didik sebagai sampel dalam penelitian ini, lalu tes hasil belajar fisika

dianalisis sesuai dengan teknik analisis data yang telah ditentukan. Hasil

penelitian diperoleh melalui analisis dari data tersebut dan menuliskan laporan

hasil belajar fisika peserta didik.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah tes

hasil belajar. Peneliti memberikan instrumen tes hasil belajar fisika setelah

diterapkan media pembelajaran yang digunakan berupa tes tertulis (soal pilihan

ganda) dengan skor 1 untuk yang menjawab benar dan skor 0 untuk yang

menjawab salah dan menyimpulkan hasil data yang diperoleh untuk mengukur

hasil belajar peserta didik kelas X MIPA 1 SMAN 5 Luwu.

I. Teknik Analisis Data

Data hasil belajar fisika peserta didik yang diperoleh dianalisis dengan

menggunakan analisis deskriptif dan analisis n-gain.

1. Analisis Deskriptif

Analisis yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan hasil belajar

peserta didik kelas X MIPA 1 SMAN 5 Luwu tahun ajaran 2018/2019

setelah diterapkan media simulasi PhET dalam pembelajaran. Selanjutnya


22

hasil analisis deskriptif ini dimaksudkan untuk mengetahui skor rata-rata,

standar deviasi, skor maksimum, skor minimum, persentase dan distribusi

frekuensi.

Skor tertinggi merupakan skor paling tinggi dari skor yang ada,

begitu pula dengan skor terendahnya yaitu dari skor paling rendah dari

skor yang ada baik untuk pretest maupun posttest. Dimana untuk data

yang disusun dalam daftar distribusi frekuensi :

Skor rata-rata diperoleh dari persamaan :

x́=
∑y
n
Dengan:
x́ : Skor rata-rata
y : skor yang diperoleh peserta didik
n : Banyaknya peserta didik

Standar deviasi diperoleh dari persamaan :

2
∑ y−( Σny )
S=

(n−1)
Variansi diperoleh dari persamaan :

2
∑ y−( Σny )
S2=

(n−1)
Adapun kriteria interpretasi skor penilaian hasil belajar fisika peserta didik
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.1 Kriteria interpretasi skor hasil belajar peserta didik
Interval Skor Kategori
20 – 24 Sangat Tinggi
15 – 19 Tinggi
10 – 14 Sedang
5–9 Rendah
0–4 Sangat Rendah
23

2. Analisis n-gain

Peningkatan yang terjadi sebelum dan setelah pembelajaran

dihitung dengan rumus gain ternormalisasi (n-gain) sebagai berikut.

s post −S pre
NG=
S maks−S pre

Keterangan:

Spost = skor posttest (tes akhir)


Spre = skor pretest (tes awal)
Smaks = skor tertinggi yang dicapai siswa

Tabel 3.2 Kriteria tingkat n-gain


Batasan Kategori
g > 0,7 Tinggi
0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang
g < 0,3 Rendah
(Meltzer, 2002)

Tabel Kriteria tingkat n-gain jika berada pada kriteria sedang dan

tinggi maka media simulasi PhET dapat diterapkan di kelas tersebut dalam

meningkatkan hasil belajar.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Analisis Dekriptif

Analisis deskriptif yang akan dikemukakan pada bagian ini adalah skor

hasil belajar peserta didik kelas X MIPA 1 SMAN 5 Luwu sebelum dan setelah

dilaksanakannya proses pembelajaran dengan menerapkan media simulasi PhET

yang dapat dilihat pada Tabel 4.1 sebagai berikut.

Tabel 4.1 Hasil belajar pretest dan posttest peserta didik


Skor Statistik
Statistik
Pre-test Post-test
Ukuran Sampel 33 33
Skor Ideal 20 20
Skor Terendah 0 7
Skor Tertinggi 7 18
Skor rata-rata 3,57 13,39
Standar Deviasi 1,56 3,53
Varians (S2) 2,44 12,43

Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa setelah diberikan pretest skor rata-

rata peserta didik sebesar 3,57. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dengan

melihat skor rata-rata setelah diberikan posttest sebesar 13,39. Analisis lengkap

mengenai skor rata-rata, skor tertinggi, skor terendah, standar deviasi, dan varians

dapat dilihat pada Lampiran C.3.

Jika kriteria penilaian skor/hasil belajar fisika peserta didik berdasarkan

kriteria yang telah dikemukakan sebelumnya pada Tabel 3.1, maka dapat dilihat

pada Tabel 4.2 berikut.

24
25

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi dan persentase hasil belajar fisika pretest dan
posttest
Frekuensi Persentase
N Interva Kategori
Pretest Posttest
o l skor hasil belajar Pretest Posttest
(%) (%)
1 20 – 24 Sangat Tinggi 0 0 0 0
2 15 – 19 Tinggi 0 12 0 36,36
3 10 – 14 Sedang 0 16 0 48,49
4 5–9 Rendah 8 5 24,24 15,15
Sangat
5 0–4 25 0 75,76 0
Rendah
Jumlah 33 33 100 100

Data di atas diperoleh bahwa untuk tes hasil belajar sebelum pembelajaran

dilakukan dari 33 peserta didik yang mengikuti tes terdapat 8 peserta didik berada

pada kategori rendah, 25 peserta didik lainnya berada pada kategori sangat rendah,

dan tidak ada peserta didik yang berada pada kategori sedang sampai sangat

tinggi. Sedangkan untuk tes hasil belajar setelah pembelajaran peserta didik yang

mengikuti tes terdapat 12 peserta didik berada dikategori tinggi, 16 peserta didik

pada kategori sedang, 5 peserta didik di kategori rendah, dan tidak ada peserta

didik yang berada pada kategori sangat rendah dan sangat tinggi.

Persentase tertinggi hasil belajar pretest menunjukkan 75,76% berada pada

kategori sangat rendah, dimana untuk hasil belajar posttest menunjukkan 0%

artinya tidak ada peserta didik yang berada pada kategori sangat rendah untuk

hasil belajarnya. Sedangkan untuk persentase tertinggi hasil belajar posttest

menunjukkan 48,49% peserta didik berada pada kategori sedang, dimana

penunjukkan hasil belajar pretest senilai 0%, artinya tidak ada peserta didik yang

hasil belajar pretest nya berada pada kategori sedang.


26

Lebih jelasnya kategori hasil belajar fisika peserta didik dapat dilihat pada

Gambar 4.1 dalam histogram perbandingan hasil belajar pretest dan posttest

peserta didik berikut.

80

70

60

50
Persentase (%)

40 Pre-test
30 Post-test

20

10

0
Sangat Rendah Sedang Tinggi Sangat
rendah tinggi

Gambar 4.1 Diagram batang kategorisasi hasil belajar fisika pretest dan
posttest peserta didik

2. Analisis n-gain

Berdasarkan hasil analisis n-gain yang telah dilakukan maka diperoleh

data rata-rata peningkatan hasil belajar fisika dari pretest dan posttest peserta

didik setelah diajar menggunakan media simulasi PhET adalah 0,59 yang masuk

dalam kategori sedang. Analisis lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C.4

Lebih jelasnya berikut disajikan tabel distribusi frekuensi dan persentase

hubungan skor pretest dan skor posttest.


27

Tabel 4.3 Distribusi frekuensi dan persentase hasil belajar fisika peserta didik
berdasarkan rentang n-gain
No Rentang Kategori Frekuensi Persentase (%)
1 g > 0,7 Tinggi 13 39,39
2 0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang 14 42,43
3 g < 0,3 Rendah 6 18,18
Jumlah 33 100

Berdasarkan Tabel 4.3 diperoleh data analisis peningkatan n-gain dari 33

peserta didik terdapat 13 peserta didik dengan persentase 39,39% yang berada

pada kategori peningkatan yang tinggi, 14 peserta didik dengan persentase

42,42% yang berada pada kategori peningkatan sedang, dan 6 peserta didik

dengan persentase 18,18% berada pada kategori peningkatan yang rendah.

Analisis lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C.4.

Peningkatan hasil belajar fisika peserta didik berdasarkan analisis n-gain

dapat diperlihatkan pada Gambar 4.2 dalam bentuk diagram batang distribusi

peningkatan hasil belajar fisika berikut.

45
40
35
30
Persentase

25
20
15
10
5
0
Rendah Sedang Tinggi
Kategori

Gambar 4.2 Diagram batang kategorisasi n-gain hasil belajar fisika


peserta didik
28

Berdasarkan penjelasan serta data dari tabel dan histogram peningkatan

hasil belajar fisika peserta didik dengan menggunakan analisis n-gain yaitu

penggunaan rumus ternormalisasi n-gain diperoleh data bahwa peserta didik

memiliki hasil belajar fisika sedang, yang diperlihatkan pada frekuensi kategori

sedang yang nilainya lebih besar dibandingkan dengan kategori tinggi dan rendah.

B. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan di SMAN 5 Luwu dengan sampel sebanyak 33

peserta didik pada kelas X MIPA 1. Penelitian ini bertujuan untuk

mendeskripsikan hasil belajar fisika peserta didik sebelum dan setelah diterapkan

media simulasi Physics Education Technology (PhET) dan mengetahui adanya

peningkatan hasil belajar setelah diterapkannya media tersebut. Media PhET ini

merupakan media simulasi interaktif yang diberikan kepada peserta didik untuk

memudahkan dalam menjalankan praktikum yang tidak dapat dilakukan secara

nyata melainkan menggunakan lab virtual sebagai pengganti KIT yang efektif

dalam pembelajaran.

Hasil belajar adalah ukuran atau tingkat keberhasilan yang dapat dicapai

oleh seorang peserta didik berdasarkan pengalaman yang diperoleh setelah

dilakukan evaluasi berupa tes dan diwujudkan dengan nilai atau angka-angka

sehingga menyebabkan terjadinya perubahan kognitif, afektif, maupun

psikomotorik. Tes hasil belajar yang diberikan pada penelitian ini berupa tes

pilihan ganda yang berjumlah 20 item soal yang telah divalidasi oleh pakar dan

telah diuji cobakan ke peserta didik. Tes hasil belajar ini bertujuan untuk melihat

skor yang diperoleh sebelum dan setelah diterapkannya media simulasi Physics
29

Education Technology (PhET) dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian

yang telah dijabarkan pada subbab sebelumnya, secara deskriptif dapat diuraikan

sebagai berikut.

Deskripsi hasil belajar fisika peserta didik sebelum diterapkan media

simulasi PhET (pretest) setelah dianalisis menunjukkan persentase yang besar

berada pada kategori hasil belajar sangat rendah sebesar 75,76%. Hal ini

menunjukkan bahwa peserta didik memiliki kemampuan yang sangat rendah

dalam pembelajaran khususnya pada materi Getaran Harmonis yang diajarkan

dalam penelitian ini. Dari skor ideal yang ditentukan sebesar 20, skor tertinggi

yang hanya bisa dicapai oleh peserta didik adalah 7 dan skor terendah adalah 0

yang memang beberapa peserta didik tidak mampu menjawab dengan benar dari

20 soal tes pilihan ganda yang disediakan. Jika dirata-ratakan dari 33 peserta didik

skor hasil belajar fisikanya sebesar 3,57.

Hal ini menunjukkan bahwa peserta didik memiliki kemampuan yang

sangat rendah dalam pembelajaran khususnya pada materi Getaran Harmonis yang

diajarkan dalam penelitian ini. Karena sebelum diberikan pretest ini kepada

peserta didik, peneliti bertanya beberapa hal tentang getaran harmonis hanya

untuk memastikan bahwa materi yang diajarkan nanti memang belum diajarkan

dan belum dipelajari oleh peserta didik secara mendalam. Setelah mengerjakan

soal pretest, peneliti menanyakan kepada siswa mengenai hal-hal yang

berhubungan dengan pengerjaan pretest yang sudah dilaksanakan. Hampir

sebagian besar peserta didik kesulitan menjawab soal tersebut karena tidak paham

terhadap materi yang diteskan. Alasannya peserta didik terlalu sulit memahami
30

fisika jika sudah bersentuhan langsung dengan formulasi matematis yang

diperlihatkan dan kurangnya pengalaman dalam mempelajari materi tersebut.

Peserta didik hanya tertarik jika melakukan suatu tindakan langsung untuk

membuktikan secara nyata dari teori yang telah ada. Maka dari itu setelah

diberikan pretest, peneliti melanjutkan pembelajaran dengan menjelaskan kembali

metode pembelajaran yang akan digunakan selama beberapa pertemuan kedepan

yaitu menerapkan media simulasi PhET selama pembelajaran berlangsung

nantinya. Peserta didik merasa asing setelah mendengar media simulasi PhET

karena sebelumnya peserta didik belum pernah mendengar informasi mengenai

simulasi PhET sehingga menjadi hal yang baru bagi peserta didik dan belum

pernah digunakan pada materi apapun sebelumnya. Peneliti menunjukkan contoh

simulasi PhET menggunakan proyektor untuk memberikan gambaran tentang

simulasi ini. Peserta didik sangat antusias dalam mengikuti pengenalan simulasi

PhET ini. Peneliti menjelaskan bahwa media ini digunakan sebagai pengganti

bahan KIT dalam melakukan eksperimen secara nyata. Karena kurang

memadainya alat dan bahan yang digunakan untuk praktikum fisika dalam

laboratorium sekolah.

Hasil belajar fisika peserta didik setelah diterapkan media simulasi pHET

(post-test) dapat dilihat pada hasil analisis menunjukkan persentase terbesar yang

dicapai peserta didik berada pada kategori hasil belajar sedang sebesar 48,49%.

Persentase peserta didik sudah tidak ada lagi yang berada pada kategori sangat

rendah dalam kategori hasil belajar tersebut atau senilai 0%. Skor terendah yang

diperoleh peserta didik adalah 7 dan skor tertingginya adalah 18 dari 20 skor ideal
31

yang disediakan pada tes pilihan ganda tersebut. Hal ini menunjukkan

kemampuan peserta didik dalam menjawab tes lebih diatas daripada tes yang

diadakan di awal pembelajaran. Karena antusias peserta didik sangat terlihat jelas

setelah melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan media simulasi di setiap

pertemuan untuk menjawab pertanyaan pada lembar kerja yang telah disediakan.

Peserta didik sudah paham dengan langkah-langkah yang harus dilakukan pada

lembar kerja peserta didik (LKPD) berdasarkan pengalaman yang telah dilakukan

pada pertemuan sebelumnya. Antusiasme peserta didik dapat terlihat dari

perubahan tingkah laku peserta didik dimana pertemua sebelumnya masih merasa

malas karena menganggap bahwa pembelajaran yang akan dilaksanakan seperti

biasanya akan tetapi setelah pertemuan berikutnya peserta didik lebih awal

menyiapkan pembelajaran karena tertarik untuk mengikuti pembelajaran yang

didalamnya terdapat percobaan sederhana yang menggambarkan secara nyata

hanya dengan menggunakan komputer/laptop. Perubahannya juga terlihat dari

tidak tahu menjadi tahu dan tidak terampil menjadi terampil dalam menggunakan

simulasi tersebut bukan hanya pada materi pokok yang sedang berlangsung akan

tetapi pada materi-materi lain yang akan peserta didik pelajari nantinya. Hasil

belajarnya pun disadari oleh peserta didik itu sendiri. Sadar akan perubahan

pemahaman yang mereka miliki karena merasa mampu mengerjakan soal posttest

lebih baik dibandingkan dengan mengerjakan soal pretest sebelumnya. Hal inilah

yang menunjang peserta didik dalam pembelajaran sehingga hasil belajarnya

mengalami peningkatan adalah terlaksananya proses pembalajaran yang sesuai

dengan model pembelajaran yang dilaksanakan.


32

Analisis deskriptif secara keseluruhan pada peserta didik baik dari skor

rata-rata, skor tertinggi, maupun skor terendah mengalami peningkatan hasil

belajar sebelum pembelajaran fisika dengan menerapkan media simulasi PhET

dibandingkan dengan hasil belajar setelah pembelajaran fisika dilakukan.

Peningkatan tersebut terlihat pada Tabel 4.2 kategorisasi hasil belajar pada pretest

menunjukkan 75,76 yang berada pada kategori sangat rendah dimana hasil belajar

pada posttest menunjukkan 0%, artinya tidak ada peserta didik yang berada pada

kategori sangat rendah untuk hasil belajarnya. Sedangkan untuk hasil belajar pada

posttest menunjukkan 48,49% yang berada pada kategori sedang dimana untuk

hasil belajar pada pretest menunjukkan 0% yang berarti tidak ada peserta didik

yang berada pada kategori sedang untuk hasil belajar pretest nya.

Merujuk pada skor hasil belajar fisika peserta didik pada pretest dan

posttest secara keseluruhan yang dianalisis dengan menggunakan analisis N-gain

maka diketahui bahwa terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik dengan rata-

rata skor n-gain peserta didik berada pada kategori sedang sebesar 0, 589.

Peningkatan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran fisika

khususnya pada materi Getaran Harmonis di atas menunjukkan perbedaan dari

hasil belajar pada pretest dan posttest nya. Hal ini beralasan bahwa dalam

pembelajaran dengan eksperimen yang menggunakan laboratorium virtual seperti

simulasi PhET merupakan pola pembelajaran yang memberikan pengalaman

langsung kepada peserta didik dalam belajar karena melakukan sendiri dan juga

memperhatikan setiap variabel selama praktikum di laboratorium virtual tersebut.

Dengan menggunakan laboratorium virtual, proses pembelajaran peserta didik


33

sebagai pusat aktivitas, menempatkan peserta didik tidak hanya mempelajari

tentang sesuatu tetapi peserta didik secara aktif menemukan, melakukan,

memperhatikan/ mengamati, dan mengalami suatu aktivitas belajar. Dalam proses

pembelajaran tersebut peserta didik menggunakan seluruh kemampuan yang

dimilikinya. Peneliti hanya berperan sebagai motivator dan fasilitator dalam

mengembangkan kreativitas dan aktivitas peserta didik untuk mewujudkan potensi

dan menampilkan karakteristiknya masing-masing.

Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya oleh (Ekawati, Haris, &

Amin, 2017) yang menunjukkan penerapan media simulasi PhET pada kelas X

SMA Muhammadiyah Limbung mengalami peningkatan dilihat pada hasil belajar

fisika peserta didik tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh (Prihatiningtyas,

Prastowo, & Jatmiko, 2013) menunjukkan bahwa implementasi simulasi PhET

dan KIT sederhana untuk mengajarkan keterampilan psikomotor peserta didik

dapat menuntaskan hasil belajar psikomotor peserta didik. Pembelajaran

memberikan respon yang positif terhadap hasil belajar afektif peserta didik juga

dikemukakan dalam penelitian (Prihatiningtyas, Prastowo, & Jatmiko, 2017).

Selain pembelajaran menggunakan media simuluasi PhET dapat meningkatkan

hasil belajar pada ranah kognitif, juga dapat meningkatkan pada ranah

psikomotorik dan afektif peserta didik berdasarkan penelitian-penelitian yang

telah dilakukan sebelumnya.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan media

simulasi Physics Educatin Technology (PhET) berpengaruh positif terhadap hasil

belajar fisika peserta didik kelas X MIPA 1 SMAN 5 Luwu pada materi pokok
34

Getaran Harmonis. Hal ini dibuktikan dengan kriteria n-gain yang menunjukkan

adanya peningkatan jika berada pada kategori sedang atau tinggi maka media

simulasi PhET dapat diterapkan di kelas tersebut dalam peningkatan hasil

belajarnya.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian telah yang dilakukan, maka dapat

disimpulkan bahwa :

1. Persentase hasil belajar fisika sebelum diterapkan pembelajaran dengan

media simulasi PhET pada kelas X SMA Negeri 5 Luwu tahun ajaran

2018/2019 berada pada kategori sangat rendah sebesar 75,76%.

2. Persentase hasil belajar fisika setelah diterapkan pembelajaran dengan

media simulasi PhET pada kelas X SMA Negeri 5 Luwu tahun ajaran

2018/2019 berada pada kategori sedang sebesar 48,49%

3. Hasil belajar fisika setelah diterapkan media simulasi PhET pada peserta

didik kelas X SMA Negeri 5 Luwu tahun ajaran 2018/2019 mengalami

peningkatan dilihat pada rata-rata peningkatan N-gain peserta didik

sebesar 0,59 berada pada kategori sedang. Persentase peningkatan peserta

didik sebesar 42,42%.

35
36

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti menyampaikan saran-saran

bahwa:

1. Perlunya manajemen waktu yang baik selama pelaksanaan pembelajaran

berlangsung sehingga semua langkah-langkah proses pembelajaran dapat

terlaksana.

2. Bagi peneliti lain untuk melakukan pengkajian lebih mendalam agar bisa

memperoleh hasil penelitian yang lebih baik, mengingat dalam hal ini

peneliti hanya melihat dari aspek kemampuan kognitif, dan belum

meninjau aspek peserta didik lainnya seperti kemampuan afektif dan

psikomotorik.

3. Perlunya mengetahui kemampuan peserta didik dalam mengoperasikan

komputer mengingat selama penelitian ini berlangsung banyak diantara

peserta didik yang masih kurang dalam mengoperasikan komputer atau

laptop karena penelitian ini menggunakan media simulasi pada komputer.


DAFTAR PUSTAKA

Bagus Syaifulloh, R. (2014). Penerapan Pembelajaran Dengan Model Guided


Discovery Dengan Lab Virtual PhET Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Kelas XI Di SMAN 1 Tuban Pada Pokok Bahasan Teori Kinetik
Gas. Inovasi Pendidikan Fisika, 3(2).
Darmadi. (2017). Pengembangan Model Metode Pembelajaran dalam Dinamika
Belajar Siswa. Yogyakarta: Deepublish.
Degeng, I. N. S. (2017). Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Deepublish.
Ekawati, Y., Haris, A., & Amin, B. D. (2017). Penerapan Media Simulasi
Menggunakan PHET (Physics Education and Technology) Terhadap Hasil
Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X SMA Muhammadiyah Limbung.
Jurnal Pendidikan Fisika-Journal of Physics Education, 3(1), 74–82.
Fathul Mubarrok, M. (2014). Penerapan Pembelajaran Fisika pada Materi Cahaya
dengan Media PhET Simulations untuk Meningkatkan Pemahaman
Konsep Siswa di SMP. Inovasi Pendidikan Fisika, 3(1).
Hardiyanto. (2016). Teori dan Pengembangan Iklim Kelas dan Iklim Sekolah.
Jakarta: Kencana.
Husamah, Y. Pantiwati., Restian, A., & Puji, S. (2018). Belajar dan
Pembelajaran. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Jalinus, N., & Ambiyar. (2016). Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta:
Kencana.
Meltzer, D. E. (2002). The relationship between mathematics preparation and
conceptual learning gains in physics: A possible “hidden variable” in
diagnostic pretest scores. American Journal of Physics, 70(12), 1259–
1268.
Miarso, Y. (2011). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia
Group.
Mulyono, Y., Bintari, S. H., Rahayu, E. S., & Widiyaningrum, P. (2012).
Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan scientific skill
teknologi fermentasi berbasis masalah lingkungan. Lembaran Ilmu
Kependidikan, 41(1).
Nur, M. (2013). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika yang Bersinergi
dengan Media Lab. Virtual PhET pada Materi Sub Pokok Bahasan Fluida
Bergerak di MAN 2 Gresik. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, 2(3), 162–
166.
Prihatiningtyas, S, Prastowo, T., & Jatmiko, B. (2013). Imlementasi Simulasi
PhET dan Kit Sederhana untuk Mengajarkan Keterampilan Psikomotor

37
38

Siswa pada Pokok Bahasan Alat Optik. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia,
2(1).
Prihatiningtyas, S, Prastowo, T., & Jatmiko, B. (2017). Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Fisika SMP Berbasis Simulasi Virtual dan Kit Sederhana
dengan Model Pembelajaran Langsung dan Kooperatif untuk Mengajarkan
Keterampilan Psikomotor dan Afektif pada Pokok Bahasan Alat Optik.
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains), 2(1), 135–141.
Retnawati, H. (2016). Analisis Kuantitatif Instrumen Penelitian (Panduan
Peneliti, Mahasiswa, dan Psikometrian). Yogyakarta: Parama Publishing.
Rifma. (2016). Optimalisasi Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru. Jakarta:
Kencana.
Sadiman, A. S., Rahardjo, R., Haryono, N., & Rahardjito. (2012). Media
Pendidikan: Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja
Grafindo.
Saregar, A. (2016a). Pembelajaran pengantar fisika kuantum dengan
memanfaatkan media phet simulation dan LKM melalui pendekatan
saintifik: Dampak pada Minat dan Penguasaan Konsep Mahasiswa. Jurnal
Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 5(1), 53–60.
Saregar, A. (2016b). Pembelajaran pengantar fisika kuantum dengan
memanfaatkan media phet simulation dan LKM melalui pendekatan
saintifik: Dampak pada Minat dan Penguasaan Konsep Mahasiswa. Jurnal
Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 5(1), 53–60.
Sugiyono, Prof. Dr. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Suprihatiningsih. (2016). Perspektif Manajemen Pembelajaran Program
Keterampilan. Yogyakarta: Deepublish.
The PhET Team. (2015). PhET (Interactive-Simulations). Retrieved from
http://www.PhET.colorado.edu/in/
Wibawanto, W. (2017). Desain dan Pemrograman Multimedia Pembelajaran
Interaktif. Jawa Timur: Cerdas Ulet Kreatif.
Wieman, C. E., Adams, W. K., & Perkins, K. K. (2008). PhET: Simulations that
enhance learning. Science, 322(5902), 682–683.
Yulia, I., Connie, C., & Risdianto, E. (2018). Pengembangan LKPD Berbasis
Inquiry Berbantuan Simulasi Phet untuk Meningkatkan Penguasaan
Konsep Gelombang Cahaya di Kelas XI MIPA SMAN 2 Kota Bengkulu.
Jurnal Kumparan Fisika, 1(3), 64–70.
39

LAMPIRAN

LAMPIRAN A
Persuratan

A.1. Daftar Pengajuan Judul Penelitian


A.2. Surat Permohonan Penertiban SK Pembimbing
A.3. Surat Keterangan Pembimbing/Konsultan Skripsi
Mahasiswa
A.4. Surat Pernyataan Validator
A.5. Surat Permohonan Izin Penelitian Dari Jurusan Fisika
A.6. Surat Permohonan Izin Penelitian Dari Fakultas Matematika Dan
Ilmu Pengetahuan Alam
A.7. Surat Permohonan Izin Penelitian ke Dinas Penanaman
Modal dan PTSP
A.8. Surat Izin Penelitian dari Dinas Pendidikan Provinsi
Sulawesi Selatan
A.9. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
40

Lampiran A.1 Daftar Pengajuan Judul Penelitian


41

Lampiran A.2. Surat Permohonan Penebitan SK Pembimbing


42

Lampiran A.3. Surat Keterangan Pembimbing/Konsultan Skripsi Mahasiswa


43

Lampiran A.4. Surat Pernyataan Validator


44

Lampiran A.5. Surat Permohonan Izin Penelitian Dari Jurusan Fisika


45

Lampiran A.6. Surat Permohonan Izin Penelitian Dari Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam
46

Lampiran A.7. Surat Permohonan Izin Penelitian Dinas Penanaman Modal dan PTSP
47

Lampiran A.8. Surat Izin Penelitan Dari Dinas Pendidikan Propinsi Sulawesi Selatan
48

Lampiran A.9. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian


49

LAMPIRAN B
Instrumen Penelitian

B.1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Setelah Validasi

B.2. Instrumen Penelitian

B.3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

B.4. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

B.5. Bahan Ajar


50

Lampiran B.1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Setelah Validasi


KISI KISI INSTRUMEN PRE-TEST PENELITIAN
Nama Sekolah : SMAN 5 LUWU
Kelas : X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Fisika
Standar Kompetensi : Pengetahuan
Kompetensi Dasar : 3.11 Menganalisis hubungan antara gaya dan getaran dalam kehidupan sehari-hari

Jumlah
No Ranah Kognitif
Indikator Bentuk Soal Soal
.
C1 C2 C3 C4
Pilihan
1. Memahami konsep gaya pemulih pada getaran harmonis. 12 1
Ganda
Pilihan 2 6
2. Memahami karakteristik besaran-besaran fisis pada getaran harmonis. 4
Ganda 5 18
Pilihan 3
3. Menentukan periode dan frekuensi pada pegas. 2
Ganda 16
Memecahkan masalah terkait pegas menggunakan persamaan simpangan, kecepatan, dan Pilihan 10
4. 7 3
percepatan berdasarkan konsep getaran harmonis. Ganda 13
Pilihan 9
5. Menghitung periode dan frekuensi gerak harmonik pada ayunan sederhana. 2
Ganda 1
Memecahkan masalah terkait ayunan sederhana menggunakan persamaan simpangan, Pilihan 8
6. 2
kecepatan, dan percepatan berdasarkan konsep getaran harmonis. Ganda 4
Pilihan
7. Menentukan fase, sudut fase, dan beda fase dari getaran harmonis. 11 15 2
Ganda
9
Memecahkan masalah terkait getaran harmonis menggunakan persamaan energi getaran Pilihan
8 17 14 4
harmonis. Ganda
20
Jumlah Soal 2 2 12 4 20
51

INSTRUMEN PRE-TEST PENELITIAN


Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)
Mata Pelajaran : Fisika
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Jumlah Soal : 20 Nomor
Kompetensi Dasar : 3.11 Menganalisis hubungan antara gaya dan getaran dalam kehidupan sehari-hari
Ranah Penilaian
No. Soal Jawaban Soal
Kognitif 1 2 3 4
1. Sebuah ayunan sederhana memiliki panjang tali 64 cm
dan beban massa sebesar 200 gr. Frekuensi getaran
ayunan tersebut adalah ....
A. 0,25 π √ 10 s
B. 0,50 π √ 10 s JAWABAN : C C3
C. 0,625 π √ 10 s
D. 0, 75 π √ 10 s
E. 1 π √ 10 s
2. Benda yang melakukan getaran harmonis, nilai yang
berbanding lurus dengan percepatannya adalah....
A. amplitudo
B. kecepatan JAWABAN : A C1
C. simpangan
D. energi potensial
E. energi kinetic
3. Sebuah pegas yang panjangnya 20 cm digantungkan JAWABAN : B C3
vertikal. Kemudian ujung bawahnya diberi beban 200
gr sehingga panjangnya bertambah 10 cm. Beban
ditarik 5 cm ke bawah kemudian dilepas sehingga
beban bergetar harmonis. Jika g = 10 m/s 2, maka
frekuensi getaran adalah ....
52

A. 0,5 Hz
B. 1,6 Hz
C. 5,0 Hz
D. 18,8 Hz
E. 62,8 Hz
4. Suatu ayunan sederhana bergerak harmonis dengan
persamaan simpangan y = 4 sin (0,20t) meter.
Kecepatan benda saat t = 0 sekon adalah ....
A. 0 m/s
B. 0,2 m/s
JAWABAN : E C3
C. 0,4 m/s
D. 0,6 m/s
E. 0,8 m/s
5. Banyaknya getaran bolak-balik suatu benda dalam
setiap sekonnya adalah ....
A. resonansi
B. frekuensi JAWABAN : B C1
C. simpangan
D. amplitudo
E. periode
6. Sebuah massa di ujung pegas berayun (berosilasi) JAWABAN : C C2
secara selaras sederhana di sekitar titik setimbangnya.
Sewaktu energi potensialnya osilator bernilai tiga kali
energi kinetiknya, maka ....
A. simpangan massa besarnya sama dengan tiga kali
amplitudo ayunan
B. simpangan massa besarnya sama dengan sembilan
kali amplitudo ayunan
C. sudut fase ayunan berselisih 60° atau 120°
terhadap sudut fase keadaan setimbangnya
D. sudut fase ayunan berselisih 45° atau 135°
53

terhadap sudut fase keadaan setimbangnya


E. sudut fase ayunan berselisih 30° dan 150° terhadap
sudut fase keadaan setimbangnya
7. Sebuah pegas melakukan getaran harmonis dengan
amplitudo A. Pada saat kecepatannya sama dengan
setengah kecepatan maksimum, maka
simpangannya ....
A. Nol JAWABAN : D C3
B. 0,5 A
C. 0,64 A
D. 0,87 A
E. A
8. Suatu ayunan sederhana menggunakan tali yang
panjangnya 1/16 m mempunyai periode 0,5 detik. Jika
nilai π2 = 10, maka percepatan gravitasi di tempat
tersebut adalah ....
A. 9,4 m/s2 JAWABAN : D C3
B. 9,6 m/s2
C. 9,8 m/s2
D. 10 m/s2
E. 10,2 m/s2
9. Sebuah ayunan sederhana bergetar seperti ditunjukkan JAWABAN : A C3
gambar berikut.

Jika ayunan bergetar dari P ke R memerlukan waktu


1/40 s, maka periode getaran adalah ....
54

A. 1/20 s
B. 1/40 s
C. 1/60 s
D. 1/80 s
E. 1/160 s
10. Pegas berbeban bergetar harmonis dengan frekuensi 2
Hz dan amplitudo 10 cm. Kecepatan beban pada saat
simpangannya 8 cm sebesar ....cm/s
A. π
B. 12 π
JAWABAN : D C3
C. 16 π
D. 24 π
E. 32 π
11. Suatu benda bergetar harmonis dengan amplitudo 4 cm
dan frekuensi 5 Hz. Saat simpangannya mencapai 2
cm, sudut fase awal adalah nol. Sudut fase getarannya
adalah ....
A. 90° JAWABAN : D C3
B. 60°
C. 45°
D. 30°
E. 15°
12. Bandul bermassa 250 gr digantungkan pada tali
sepanjang 20 cm. Bandul disimpangkan sejauh 4 cm
dari titik setimbangnya, kemudian dilepaskan. Apabila
percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2, gaya pemulih yang
bekerja pada bandul adalah .... JAWABAN : E C3
A. 0, 7 N
B. 0, 14 N
C. 0, 21 N
D. 0, 35 N
E. 0, 49 N
55

13. Sebuah ayunan sederhana melakukan getaran harmonis


dengan amplitudo 8 cm dan frekuensi 0,5 Hz, saat
energi potensial 1/3 kali energi kinetiknya, maka besar
percepatan benda adalah ....
A. 0,4 m/s2 JAWABAN : A C4
B. 0,3 m/s2
C. 0,2 m/s2
D. 0,1 m/s2
E. 0,5 m/s2
14. Sebuah benda yang massanya 200 gr bergetar harmonis
dengan periode 0,2 sekon dan amplitudo 2 cm. Besar
energi kinetik saat simpangannya 1 cm adalah ...
A. 6π2 x 10-3 J
B. 2,5π2 x 10 -3 J
JAWABAN : C C4
C. 3π2 x 10-3 J
D. π2 x 10-3 J
E. 5π2 x 10-3 J
15. Suatu titik melakukan gerak harmonis dengan frekuensi
0,5 Hz. Fase titik itu pada 0,5 detik dan 3 detik
adalah ....
1 3
A. dan
4 2
1
B. dan 1
4 JAWABAN : A C4
1 1
C. dan
2 4
1
D. dan 1
2
1
E. 1 dan
2
56

16. Sebuah benda bergetar hingga membentuk suatu gerak


harmonis dengan persamaan y = 0,04 sin 20π t dengan
y adalah simpangan dalam satuan meter, t adalah waktu
dalam satuan sekon. Periode dari persamaan getaran
harmonis tersebut adalah ....
A. 0,5 s
JAWABAN : E C3
B. 0,4 s
C. 0,3 s
D. 0,2 s
E. 0,1 s
17. Sebuah pegas tergantung tanpa beban panjangnya 30
cm. Kemudian ujung bawah pegas tersebut digantung
beban 100 gr sehingga panjang pegas menjadi 35 cm.
Jika beban tersebut ditarik ke bawah sejauh 5 cm dan
percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, maka energi
potensial elastik pegas adalah .... JAWABAN : A C3
A. 0,025 joule
B. 0,05 joule
C. 0,1 joule
D. 0,25 joule
E. 0,5 joule
18. Besarnya periode suatu bandul sederhana bergantung JAWABAN : B C2
pada ....
(1) panjang tali
(2) massa benda
(3) percepatan gravitasi
(4) amplitudo
Pernyataan di atas yang benar adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
57

D. (4) saja
E. Semua benar

19. Ketika simpangan benda sama dengan 1/3 amplitudo


getaran, energi potensial benda sebesar ....
A. tiga
B. lima JAWABAN : C C4
C. satu
D. dua
E. delapan
20. Sebuah benda yang massanya 0,15 kg bergerak
harmonis pada sebuah ujung pegas (k=200 N/m).
Ketika benda berada 0,01 m dari posisi setimbangnya
kelajuan benda menjadi 0,2 m/s. Energi total benda
ketika posisinya 0,005 m dari posisi setimbangnya
adalah .... JAWABAN : E C3
A. 2,6 x 10-2 J
B. 4,2 x 10-2 J
C. 5,6 x 10-2 J
D. 6,8 x 10-2 J
E. 1,3 x 10-2 J
58

KISI KISI INSTRUMEN POST TEST PENELITIAN


Nama Sekolah : SMAN 5 LUWU
Kelas : X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Fisika
Standar Kompetensi : Pengetahuan
Kompetensi Dasar : 3.11 Menganalisis hubungan antara gaya dan getaran dalam kehidupan sehari-hari

No Ranah Kognitif Jumlah Soal


Indikator Bentuk Soal
. C1 C2 C3 C4

1. Memahami konsep gaya pemulih pada getaran harmonis. Pilihan Ganda 16 1


2
5
2. Memahami karakteristik besaran-besaran fisis pada getaran harmonis. Pilihan Ganda 9 4
6
13
20
3. Menentukan periode dan frekuensi pada pegas. Pilihan Ganda 2
1
Memecahkan masalah terkait pegas menggunakan persamaan simpangan, 10
4. Pilihan Ganda 18 3
kecepatan, dan percepatan berdasarkan konsep getaran harmonis. 15
4
5. Menghitung periode dan frekuensi gerak harmonik pada ayunan sederhana. Pilihan Ganda 2
12
Memecahkan masalah terkait ayunan sederhana menggunakan persamaan 8
6. Pilihan Ganda 2
simpangan, kecepatan, dan percepatan berdasarkan konsep getaran harmonis. 17
7. Menentukan fase, sudut fase, dan beda fase dari getaran harmonis. Pilihan Ganda 3 14 2
8 Memecahkan masalah terkait getaran harmonis menggunakan persamaan Pilihan Ganda 11 7 3
59

energi getaran harmonis. 19


Jumlah Soal 2 11 4 20
60

INSTRUMEN POST-TEST PENELITIAN


Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)
Mata Pelajaran : Fisika
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Jumlah Soal : 20 Nomor
Kompetensi Dasar : 3.11 Menganalisis hubungan antara gaya dan getaran dalam kehidupan sehari-hari
Ranah Penilaian
No. Soal Jawaban Soal
Kognitif 1 2 3 4
1. Pada ujung sebuah pegas (k = 5 N/m) digantungkan
sebuah beban. Beban di tarik ke bawah sejauh 10 cm
kemudian dilepaskan. Sejak dilepaskan beban melewati
titik terendahnya 140 kali dalam selang waktu 44
sekon. Periode dari getaran harmonis tersebut
adalah .... JAWABAN : A C3
A. 0,31 s
B. 0,45 s
C. 0,57 s
D. 0,69 s
E. 0,85 s
2. Benda yang melakukan getaran harmonis, nilai yang
berbanding lurus dengan percepatannya adalah....
A. simpangan
B. kecepatan JAWABAN : D C2
C. energi kinetik
D. amplitudo
E. energi potensial
3. Suatu benda bergetar harmonis dengan amplitudo 4 cm JAWABAN : B C3
dan frekuensi 5 Hz. Saat simpangannya mencapai 2
cm, sudut fase awal adalah nol. Sudut fase getarannya
adalah ....
A. 15°
B. 30°
61

C. 45°
D. 60°
E. 90°
4. Sebuah ayunan sederhana mempunyai massa sebesar
100 gram. Jika bandul tersebut digantung pada seutas
tali sepanjang 40 cm dan digetarkan secara harmonis,
periode dari ayunan sederhana tersebut adalah ....
A. 3,0 π s JAWABAN : A C3
B. 5,4 π s
C. 0,8 π s
D. 4,2 π s
E. 0,4 π s
5. Jarak atau simpangan terjauh dari titik kesetimbangan
pada bandul adalah ....
A. periode
B. amplitudo JAWABAN : B C1
C. frekuensi
D. kecepatan
E. percepatan
6. Waktu yang diperlukan oleh benda untuk bergerak
bolak-balik dalam satu siklus penuh adalah ....
A. amplitudo
B. frekuensi JAWABAN : E C1
C. simpangan
D. resonansi
E. periode
7. Sebuah benda yang massanya 200 gr bergetar harmonis
dengan periode 0,2 sekon dan amplitudo 2 cm. Besar
energi kinetik saat simpangannya 1 cm adalah ...
A. π2 x 10-3 J
JAWABAN : E C4
B. 6π2 x 10-3 J
C. 5π2 x 10-3 J
D. 2,5π2 x 10 -3 J
E. 3π2 x 10-3 J
62

8. Sebuah ayunan sederhana bergerak harmonis dengan


amplitudo 6 cm dan periode 8 sekon. Simpangan pada
ayunan sederhana tersebut pada saat 4 sekon adalah ....
A. 0,01 cm
JAWABAN : B C3
B. 0 cm
C. 2 cm
D. 5 cm
E. 10 cm
9. Pernyataan yang benar pada benda yang menjalani
getaran harmonis adalah ....
A. simpangan maksimum energinya maksimum
B. simpangan maksimum, kecepatannya nol, dan
percepatannya maksimum
C. simpangan maksimum, kecepatannya maksimum, JAWABAN : B C2
dan percepatannya nol
D. simpangan maksimum, kecepatan, dan
percepatannya minimum
E. simpangan maksimum, kecepatan, dan
percepatannya maksimum
10. Pegas berbeban bergetar harmonis dengan frekuensi 2
Hz dan amplitudo 10 cm. Kecepatan beban pada saat
simpangannya 8 cm sebesar ....cm/s
A. 24 π
B. 32 π
JAWABAN : A C3
C. 12 π
D. π
E. 16 π
11. Sebuah pegas tergantung tanpa beban panjangnya 30 JAWABAN : B C3
cm. Kemudian ujung bawah pegas tersebut digantung
beban 100 gr sehingga panjang pegas menjadi 35 cm.
Jika beban tersebut ditarik ke bawah sejauh 5 cm dan
percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, maka energi
potensial elastik pegas adalah ....
A. 0,05 joule
63

B. 0,025 joule
C. 0,25 joule
D. 0,5 joule
E. 0,1 joule
12. Sebuah ayunan sederhana memiliki panjang tali 64 cm
dan beban massa sebesar 200 gr. Frekuensi getaran
ayunan tersebut adalah ....
A. 0,50 π √ 10 s
B. 0,25 π √ 10 s JAWABAN : E C3
C. 1 π √ 10 s
D. 0, 75 π √ 10 s
E. 0,625 π √ 10 s
13. Jika v = kecepatan, a = percepatan, E k = energi kinetik,
dan Ep = energi potensial getaran selaras, maka pada
saat melalui kedudukan seimbangnya:
(1) Ek maksimum
(2) Ep maksimum
(3) a = 0
(4) Ep = 0 JAWABAN : C C2
Pernyataan yang benar adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4) saja
E. Semua benar
14. Suatu titik melakukan gerak harmonis dengan frekuensi JAWABAN : B C4
0,5 Hz. Fase titik itu pada 0,5 detik dan 3 detik
adalah ....
1
A. 1 dan
2

1 3
B. dan
4 2
64

1
C. dan 1
2
1 1
D. dan
2 4
1
E. dan 1
4
15. Sebuah ayunan sederhana melakukan getaran harmonis
dengan amplitudo 8 cm dan frekuensi 0,5 Hz, saat
energi potensial 1/3 kali energi kinetiknya, maka besar
percepatan benda adalah ....
A. 0,1 m/s2 JAWABAN : D C4
B. 0,2 m/s2
C. 0,3 m/s2
D. 0,4 m/s2
E. 0,5 m/s2
16. Bandul disimpangkan sejauh 5 cm dari titik
setimbangnya, kemudian dilepaskan. Bandul tersebut
bermassa 350 gr digantungkan pada tali sepanjang 30
cm. Apabila percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s 2, gaya
pemulih yang bekerja pada bandul adalah ....
A. 0, 44 N
JAWABAN : B C3
B. 0, 57 N
C. 0, 69 N
D. 0, 83 N
E. 0, 96 N
17. Suatu ayunan sederhana bergerak harmonis pada saat t JAWABAN : C C3
= 0 memiliki simpangan nol. Apabila simpangan
maksimumnya 10 cm dan periode getarannya 0,5
sekon, persamaan kecepatan ayunan tersebut adalah ....
A. π cos 2π t
B. 4π sin 2π t
C. 0,4π cos 4π t
65

D. 2π sin 2π t
E. 2π cos π t
18. Benda bergetar selaras sederhana pada pegas dengan
tetapan gaya 80 N/m. Amplitudo getaran tersebut 20
cm dan kecepatan maksimum sebesar 4 m/s. Massa
benda tersebut bernilai ....
A. 1 kg JAWABAN : D C3
B. 0,8 kg
C. 0,4 kg
D. 0,2 kg
E. 0,1 kg
19. Sebuah benda yang melakukan gerak harmonis
sederhana dengan amplitudo 1 cm, memiliki energi
total sebesar 6,25 x 10-3 J. Jika amplitudonya diubah
,enjadi 2 cm, energi total gerak tersebut adalah ....
F. 1,00 x 10-2 J JAWABAN : B C3
G. 1,25 x 10-2 J
H. 2,50 x 10-2 J
I. 4,00 x 10-2 J
J. 5,00 x 10-2 J
20. Suatu pegas mempunyai konstanta 100 N/m. Ujung
atas pegas dikaitkan pada penyangga dan ujung bawah
pegas digantungi beban bermassa 4 kg. Jika pegas
digetarkan secara harmonis, maka frekuensi getaran
adalah ....
A. 2,4 Hz
JAWABAN : D C3
B. 0,6 Hz
C. 1,2 Hz
D. 0,8 Hz
E. 0,28 Hz
66

Lampiran B.2. Instrumen Penelitian


1. Pretest
SOAL FISIKA

Jawablah pertanyaan berikut lalu isilah jawaban yang benar pada lembar jawaban yang
telah tersedia !

1. Sebuah ayunan sederhana memiliki C. 0,4 m/s


panjang tali 64 cm dan beban massa D. 0,6 m/s
sebesar 200 gr. Frekuensi getaran E. 0,8 m/s
ayunan tersebut adalah ....
A. 0,025 π √ 10 s 5. Banyaknya getaran bolak-balik suatu
B. 0,05 π √ 10 s benda dalam setiap sekonnya
C. 0,062 π √ 10 s adalah ....
D. 0, 075 π √ 10 s A. resonansi
E. 0,1 π √ 10 s B. frekuensi
C. simpangan
2. Benda yang melakukan getaran D. amplitudo
harmonis, nilai yang berbanding lurus E. periode
dengan percepatannya adalah....
6. Sebuah massa di ujung pegas berayun
A. amplitudo
B. kecepatan (berosilasi) secara selaras sederhana di
C. simpangan sekitar titik setimbangnya. Sewaktu
D. energi potensial energi potensialnya osilator bernilai
E. energi kinetik tiga kali energi kinetiknya, maka ....
A. simpangan massa besarnya sama
3. Sebuah pegas yang panjangnya 20 cm dengan tiga kali amplitudo ayunan
digantungkan vertikal. Kemudian B. simpangan massa besarnya sama
ujung bawahnya diberi beban 200 gr dengan sembilan kali amplitudo
sehingga panjangnya bertambah 10 ayunan
cm. Beban ditarik 5 cm ke bawah C. sudut fase ayunan berselisih 60°
atau 120° terhadap sudut fase
kemudian dilepas sehingga beban
keadaan setimbangnya
bergetar harmonis. Jika g = 10 m/s2, D. sudut fase ayunan berselisih 45°
maka frekuensi getaran adalah .... atau 135° terhadap sudut fase
A. 0,5 Hz keadaan setimbangnya
B. 1,6 Hz E. sudut fase ayunan berselisih 30°
C. 5,0 Hz dan 150° terhadap sudut fase
D. 18,8 Hz keadaan setimbangnya
E. 62,8 Hz
7. Sebuah pegas melakukan getaran
4. Suatu ayunan sederhana bergerak harmonis dengan amplitudo A. Pada
harmonis dengan persamaan saat kecepatannya sama dengan
simpangan y = 4 sin (0,20t) meter.
setengah kecepatan maksimum, maka
Kecepatan benda saat t = 0 sekon
adalah .... simpangannya ....
A. 0 m/s A. Nol
B. 0,2 m/s B. 0,5 A
67

C. 0,64 A B. 60°
D. 0,87 A C. 45°
E. A D. 30°
E. 15°
8. Suatu ayunan sederhana menggunakan
tali yang panjangnya 1/16 m 12. Bandul bermassa 250 gr digantungkan
mempunyai periode 0,5 detik. Jika pada tali sepanjang 20 cm. Bandul
nilai π2 = 10, maka percepatan disimpangkan sejauh 4 cm dari titik
gravitasi di tempat tersebut adalah .... setimbangnya, kemudian dilepaskan.
A. 9,4 m/s2 Apabila percepatan gravitasi bumi 9,8
B. 9,6 m/s2 m/s2, gaya pemulih yang bekerja pada
C. 9,8 m/s2 bandul adalah ....
D. 10 m/s2 A. 0, 7 N
E. 10,2 m/s2 B. 0, 14 N
C. 0, 21 N
9. Sebuah ayunan sederhana bergetar D. 0, 35 N
seperti ditunjukkan gambar berikut. E. 0, 49 N

13. Sebuah ayunan sederhana melakukan


getaran harmonis dengan amplitudo 8
cm dan frekuensi 0,5 Hz, saat energi
potensial 1/3 kali energi kinetiknya,
Jika ayunan bergetar dari P ke R maka besar percepatan benda
memerlukan waktu 1/40 s, maka adalah ....
periode getaran adalah .... A. 0,4 m/s2
A. 1/20 s B. 0,3 m/s2
B. 1/40 s C. 0,2 m/s2
C. 1/60 s D. 0,1 m/s2
D. 1/80 s E. 0,5 m/s2
E. 1/160 s
14. Sebuah benda yang massanya 200 gr
10. Pegas berbeban bergetar harmonis bergetar harmonis dengan periode 0,2
dengan frekuensi 2 Hz dan amplitudo sekon dan amplitudo 2 cm. Besar
10 cm. Kecepatan beban pada saat energi kinetik saat simpangannya 1
simpangannya 8 cm sebesar ....cm/s cm adalah ...
A. π A. 6π2 x 10-3 J
B. 12 π B. 2,5π2 x 10 -3 J
C. 16 π C. 3π2 x 10-3 J
D. 24 π D. π2 x 10-3 J
E. 32 π E. 5π2 x 10-3 J

11. Suatu benda bergetar harmonis dengan 15. Suatu titik melakukan gerak harmonis
amplitudo 4 cm dan frekuensi 5 Hz. dengan frekuensi 0,5 Hz. Fase titik itu
Saat simpangannya mencapai 2 cm, pada 0,5 detik dan 3 detik adalah ....
sudut fase awal adalah nol. Sudut fase 1 3
A. dan
getarannya adalah .... 4 2
A. 90°
68

1 D. (4) saja
B. dan 1
4 E. Semua benar
1 1
C. dan 19. Ketika simpangan benda sama dengan
2 4
1 1/3 amplitudo getaran, energi
D. dan 1
2 potensial benda sebesar ....
1 A. tiga
E. 1 dan
2 B. lima
C. satu
16. Sebuah benda bergetar hingga D. dua
membentuk suatu gerak harmonis E. delapan
dengan persamaan y = 0,04 sin 20π t
dengan y adalah simpangan dalam 20. Sebuah benda yang massanya 0,15 kg
satuan meter, t adalah waktu dalam bergerak harmonis pada sebuah ujung
satuan sekon. Periode dari persamaan pegas (k=200 N/m). Ketika benda
getaran harmonis tersebut adalah .... berada 0,01 m dari posisi
A. 50 s setimbangnya kelajuan benda menjadi
B. 40 s 0,2 m/s. Energi total benda ketika
C. 30 s posisinya 0,005 m dari posisi
D. 20 s setimbangnya adalah ....
E. 10 s A. 2,6 x 10-2 J
B. 4,2 x 10-2 J
17. Sebuah pegas tergantung tanpa beban C. 5,6 x 10-2 J
panjangnya 30 cm. Kemudian ujung D. 6,8 x 10-2 J
bawah pegas tersebut digantung beban E. 1,3 x 10-2 J
100 gr sehingga panjang pegas
menjadi 35 cm. Jika beban tersebut
ditarik ke bawah sejauh 5 cm dan
percepatan gravitasi bumi 10 m/s2,
maka energi potensial elastik pegas
adalah ....
A. 0,025 joule
B. 0,05 joule
C. 0,1 joule
D. 0,25 joule
E. 0,5 joule

18. Besarnya periode suatu bandul


sederhana bergantung pada ....
(1)panjang tali
(2)massa benda
(3)percepatan gravitasi
(4)amplitudo
Pernyataan di atas yang benar
adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
69

2. Posttest
SOAL FISIKA

Jawablah pertanyaan berikut lalu isilah jawaban yang benar pada lembar jawaban yang
telah tersedia !

1. Pada ujung sebuah pegas (k = 5 N/m) B. 5,4 π s


digantungkan sebuah beban. Beban di C. 0,8 π s
tarik ke bawah sejauh 10 cm D. 4,2 π s
kemudian dilepaskan. Sejak E. 0,4 π s
dilepaskan beban melewati titik
terendahnya 140 kali dalam selang 5. Jarak atau simpangan terjauh dari titik
kesetimbangan pada bandul adalah ....
waktu 44 sekon. Periode dari getaran
A. periode
harmonis tersebut adalah ....
B. amplitudo
A. 0,31 s C. frekuensi
B. 0,45 s D. kecepatan
C. 0,57 s E. percepatan
D. 0,69 s
E. 0,85 s 6. Waktu yang diperlukan oleh benda
untuk bergerak bolak-balik dalam satu
2. Benda yang melakukan getaran
siklus penuh adalah ....
harmonis, nilai yang berbanding lurus
A. amplitudo
dengan percepatannya adalah....
B. frekuensi
A. simpangan C. simpangan
B. kecepatan D. resonansi
C. energi kinetik E. periode
D. amplitudo
E. energi potensial 7. Sebuah benda yang massanya 200 gr
bergetar harmonis dengan periode 0,2
3. Suatu benda bergetar harmonis dengan
sekon dan amplitudo 2 cm. Besar
amplitudo 4 cm dan frekuensi 5 Hz.
energi kinetik saat simpangannya 1
Saat simpangannya mencapai 2 cm,
cm adalah ...
sudut fase awal adalah nol. Sudut fase
A. π2 x 10-3 J
getarannya adalah ....
B. 6π2 x 10-3 J
A. 15° C. 5π2 x 10-3 J
B. 30° D. 2,5π2 x 10 -3 J
C. 45° E. 3π2 x 10-3 J
D. 60°
E. 90° 8. Sebuah ayunan sederhana bergerak
harmonis dengan amplitudo 6 cm dan
4. Sebuah ayunan sederhana mempunyai
periode 8 sekon. Simpangan pada
massa sebesar 100 gram. Jika bandul
ayunan sederhana tersebut pada saat 4
tersebut digantung pada seutas tali
sekon adalah ....
sepanjang 40 cm dan digetarkan
A. 0,01 cm
secara harmonis, periode dari ayunan
B. 0 cm
sederhana tersebut adalah .... C. 2 cm
A. 3,0 π s D. 5 cm
70

E. 10 cm B. 0,025 π √ 10 s
C. 0,1 π √ 10 s
9. Pernyataan yang benar pada benda D. 0, 075 π √ 10 s
yang menjalani getaran harmonis E. 0,062 π √ 10 s
adalah ....
A. simpangan maksimum energinya 13. Jika v = kecepatan, a = percepatan, Ek
maksimum = energi kinetik, dan Ep = energi
B. simpangan maksimum, potensial getaran selaras, maka pada
kecepatannya nol, dan saat melalui kedudukan seimbangnya:
percepatannya maksimum (1)Ek maksimum
C. simpangan maksimum, (2)Ep maksimum
kecepatannya maksimum, dan (3)a = 0
percepatannya nol (4)Ep = 0
D. simpangan maksimum, kecepatan, Pernyataan yang benar adalah ....
dan percepatannya minimum A. (1), (2), dan (3)
E. simpangan maksimum, kecepatan, B. (1) dan (3)
dan percepatannya maksimum C. (2) dan (4)
D. (4) saja
10. Pegas berbeban bergetar harmonis E. Semua benar
dengan frekuensi 2 Hz dan amplitudo
10 cm. Kecepatan beban pada saat 14. Suatu titik melakukan gerak harmonis
simpangannya 8 cm sebesar ....cm/s dengan frekuensi 0,5 Hz. Fase titik itu
A. 24 π pada 0,5 detik dan 3 detik adalah ....
B. 32 π 1
C. 12 π A. 1 dan
2
D. π 1 3
E. 16 π B. dan
4 2
1
11. Sebuah pegas tergantung tanpa beban C. dan 1
2
panjangnya 30 cm. Kemudian ujung 1 1
bawah pegas tersebut digantung beban D. dan
2 4
100 gr sehingga panjang pegas 1
E. dan 1
menjadi 35 cm. Jika beban tersebut 4
ditarik ke bawah sejauh 5 cm dan
percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, 15. Sebuah ayunan sederhana melakukan
maka energi potensial elastik pegas getaran harmonis dengan amplitudo 8
adalah .... cm dan frekuensi 0,5 Hz, saat energi
A. 0,05 joule potensial 1/3 kali energi kinetiknya,
B. 0,025 joule maka besar percepatan benda
C. 0,25 joule adalah ....
D. 0,5 joule A. 0,1 m/s2
E. 0,1 joule B. 0,2 m/s2
C. 0,3 m/s2
12. Sebuah ayunan sederhana memiliki D. 0,4 m/s2
panjang tali 64 cm dan beban massa E. 0,5 m/s2
sebesar 200 gr. Frekuensi getaran
ayunan tersebut adalah .... 16. Bandul disimpangkan sejauh 5 cm
A. 0,05 π √ 10 s dari titik setimbangnya, kemudian
71

dilepaskan. Bandul tersebut bermassa 20. Suatu pegas mempunyai konstanta


350 gr digantungkan pada tali 100 N/m. Ujung atas pegas dikaitkan
sepanjang 30 cm. Apabila percepatan pada penyangga dan ujung bawah
gravitasi bumi 9,8 m/s2, gaya pemulih pegas digantungi beban bermassa 4
yang bekerja pada bandul adalah .... kg. Jika pegas digetarkan secara
A. 0, 44 N harmonis, maka frekuensi getaran
B. 0, 57 N adalah ....
C. 0, 69 N A. 2,4 Hz
D. 0, 83 N B. 0,6 Hz
E. 0, 96 N C. 1,2 Hz
D. 0,8 Hz
17. Suatu ayunan sederhana bergerak E. 0,28 Hz
harmonis pada saat t = 0 memiliki
simpangan nol. Apabila simpangan
maksimumnya 10 cm dan periode
getarannya 0,5 sekon, persamaan
kecepatan ayunan tersebut adalah ....
A. π cos 2π t
B. 4π sin 2π t
C. 0,4π cos 4π t
D. 2π sin 2π t
E. 2π cos π t

18. Benda bergetar selaras sederhana pada


pegas dengan tetapan gaya 80 N/m.
Amplitudo getaran tersebut 20 cm dan
kecepatan maksimum sebesar 4 m/s.
Massa benda tersebut bernilai ....
A. 1 kg
B. 0,8 kg
C. 0,4 kg
D. 0,2 kg
E. 0,1 kg

19. Sebuah benda yang melakukan gerak


harmonis sederhana dengan amplitudo
1 cm, memiliki energi total sebesar
6,25 x 10-3 J. Jika amplitudonya
diubah ,enjadi 2 cm, energi total gerak
tersebut adalah ....
A. 1,00 x 10-2 J
B. 1,25 x 10-2 J
C. 2,50 x 10-2 J
D. 4,00 x 10-2 J
E. 5,00 x 10-2 J
72

Lampiran B.3. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pertemuan Pertama

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Luwu
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas :X
Materi Pokok : Getaran Harmonis
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (2JP)
Pertemuan :1

A. Kompetensi Inti

KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahian prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
KD 1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya
melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.
Indikator
73

1.1.1 Menunjukkan rasa syukur akan kebesaran Tuhan atas segala keteraturan
alam jagad raya yang diciptakan-Nya.
KD 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi.
Indikator
2.1.1 Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu saat melakukan percobaan getaran
harmonis sederhana.
2.1.2 Menunjukkan perilaku sungguh-sungguh pada saat diskusi hasil
pengamatan.
2.1.3 Menunjukkan perilaku kritis dan terbuka saat melaporkan hasil
pengamatan dan diskusi.
KD 3.11Menganalisis hubungan antara gaya dan getaran dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator
3.11.1 Memahami konsep gaya pemulih pada getaran harmonis.
3.11.2 Menganalisis karakteristik besaran-besaran fisis pada getaran harmonis
3.11.3 Menentukan periode dan frekuensi pada pegas.
3.11.4 Memecahkan masalah terkait pegas menggunakan persamaan
simpangan, kecepatan, dan percepatan berdasarkan konsep getaran
harmonik.
KD 4.11Melakukan percobaan getaran harmonis pada ayunan sederhana dan/atau
getaran bandul/pegas berikut presentasi serta makna fisisnya.
Indikator
4.11.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan gerak harmonik pada pegas.
4.11.2 Mempresentasikan hasil analisis data dari praktikum yang telah
dilakukan dengan baik.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, maka diharapkan:
1. Peserta didik mampu memahami konsep gaya pemulih pada getaran harmonis dengan
benar.
2. Peserta didik mampu menganalisis karakteristik besaran-besaran fisis pada getaran
harmonis dengan benar.
74

3. Peserta didik mampu menentukan periode dan frekuensi pada pegas dengan benar.
4. Peserta didik mampu memecahkan masalah terkait pegas menggunakan persamaan
simpangan, kecepatan, dan percepatan berdasarkan konsep getaran harmonik.
5. Peserta didik dapat merencanakan dan melaksanakan percobaan getaran harmonik
pada pegas dengan terampil.
6. Peserta didik dapat mempresentasikan hasil analisis data dari praktikum yang telah
dilakukan dengan baik.
D. Materi Ajar
1. Pengertian gerak harmonik sederhana.
2. Besaran-besaran fisis pada gerak harmonik pada pegas.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi gerak harmonik pada pegas.
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Eksperimen dengan media simulasi PhET, Diskusi, Tanya Jawab
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Media Simulasi PhET
2. Alat : LCD, Laptop
3. Sumber: Buku Paket Fisika Kelas X SMA Kurikulum 2013
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Rencana Kegiatan Alokasi Waktu
Kegiatan Awal
1. Guru memberikan salam
2. Guru meminta ketua kelas untuk
memimpin doa agar tujuan
pembelajaran tercapai.
3. Guru mengecek kehadiran siswa.
4. Guru memberikan motivasi pada siswa
10 menit
dengan bertanya: Pernahkan kalian
melihat bayi yang diayun dengan
menggunakan pegas ? “Bagaimana
gerak pegas atau per tersebut ketika
bayi berada di dalamnya?
5. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
75

Kegiatan Inti
Fase 1 : Stimulation 1. Guru memberikan gambaran tentang 70 Menit
(Pemberian media simulasi PhET
Rangsangan) 2. Peserta didik diminta untuk
mengamati simulasi pegas yang
bergerak secara harmonik
Fase 2 : Problem Dengan simulasi yang diperlihatkan
Statement sebelumnya, peserta didik diarahkan
(Pertanyaan/identifikas untuk menemukan permasalahan yang
i masalah) bisa di identifikasi dari peristiwa pegas
atau bandul tersebut
Fase 3 : Data 1. Guru membagi siswa menjadi lima

Collection kelompok dengan masing-masing


(Pengumpulan Data) anggota 6-7 orang
2. Guru membimbing siswa melakukan
eksperimen dengan menggunakan
simulasi PhET.
3. Siswa mencatat data hasil praktikum
dan menyelesaikan permasalahan yang
ada pada LKPD.
Fase 4 : Data Siswa menulis hasil analisis data
Processing percobaan pada LKPD dan
(Pengolahan Data) menyelesaikan permasalahan.

Fase 5 : Verification 1. Setiap kelompok menyajikan hasil


(Pembuktian) analisis data, sedangkan kelompok lain
mengamati, mengevaluasi,
mengklarifikasi, mengajukan
pertanyaan atau tanggapan yang
relevan dengan materi yang
dipresentasikan.
2. Guru mengoreksi jawaban siswa
apakah sudah benar atau belum dengan
memberikan materi ajar yang sesuai
76

dengan konsep yang ada.


Fase 6 : Generalization Guru melakukan tanya jawab kepada
(Generalisasi) siswa untuk menyimpulkan materi
yang telah dipelajari siswa.
Kegiatan Penutup
1. Guru memberikan kesempatan untuk
siswa bertanya materi yang kurang
dipahami.
2. Guru menyimpulkan materi.
3. Guru menyampaikan manfaat setelah 10 Menit
mempelajari materi ini.
4. Guru memberikan tugas rumah kepada
peserta didik.
5. Doa
6. Salam
H. Teknik dan Bentuk Penilaian
Teknik Penilaian : Tes Tertulis
Bentuk Penilaian : a. Tes Hasil Belajar (Pilihan Ganda)
b. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Makassar, Mei 2019


Penyusun

Ditya Zul Asmi


1512041006
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Luwu
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas :X
Materi Pokok : Getaran Harmonis
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (2JP)
Pertemuan :2
77

A. Kompetensi Inti

KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahian prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
KD 1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya
melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.
Indikator
2.1.4 Menunjukkan rasa syukur akan kebesaran Tuhan atas segala keteraturan
alam jagad raya yang diciptakan-Nya.
KD 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi.
Indikator
2.1.1 Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu saat melakukan percobaan getaran
harmonis.
2.1.2 Menunjukkan perilaku sungguh-sungguh pada saat diskusi hasil
pengamatan.
78

2.1.3 Menunjukkan perilaku kritis dan terbuka saat melaporkan hasil


pengamatan dan diskusi.
KD 3.11Menganalisis hubungan antara gaya dan getaran dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator
3.11.5 Menghitung periode dan frekuensi gerak harmonik pada ayunan
sederhana.
3.11.6 Memecahkan masalah terkait ayunan sederhana menggunakan
persamaan simpangan, kecepatan, dan percepatan berdasarkan konsep
getaran harmonis.
3.11.7 Menentukan fase, sudut fase, dan beda fase dari getaran harmonis
3.11.8 Memecahkan masalah terkait getaran harmonis menggunakan persamaan
energi getaran harmonis.
KD 4.11Melakukan percobaan getaran harmonis pada ayunan sederhana dan/atau
getaran bandul/pegas berikut presentasi serta makna fisisnya.
Indikator
4.11.3 Merencanakan dan melaksanakan percobaan gerak harmonik pada
ayunan sederhana.
4.11.4 Mempresentasikan hasil analisis data dari praktikum yang telah
dilakukan dengan baik.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, maka diharapkan:
1. Peserta didik mampu menghitung periode dan frekuensi gerak harmonic pada ayunan
sederhana dengan benar.
2. Peserta didik mampu memecahkan masalah terkait ayunan sederhana menggunakan
persamaan simpangan, kecepatan, dan percepatan berdasarkan konsep getaran
harmonis dengan benar.
3. Peserta didik mampu menentukan fase, sudut fase, dan beda fase dari getaran
harmonis dengan benar.
79

4. Peserta didik mampu memecahkan masalah terkait getaran harmonik menggunakan


persamaan energi getaran harmonis dengan benar
5. Peserta didik dapat merencanakan dan melaksanakan percobaan getaran harmoni pada
ayunan sederhana dengan terampil.
6. Peserta didik dapat mempresentasikan hasil analisis data dari praktikum yang telah
dilakukan dengan baik.
D. Materi Ajar
1. Besaran-besaran fisis pada gerak harmonik pada ayunan sederhana.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi gerak harmonik pada ayunan sederhana.
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Eksperimen dengan media simulasi PhET, Diskusi, Tanya Jawab
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Media Simulasi PhET
2. Alat : LCD, Laptop
3. Sumber : Buku Paket Fisika Kelas X SMA Kurikulum 2013

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Rencana Kegiatan Alokasi Waktu


Kegiatan Awal
1. Guru memberikan salam 10 menit
2. Guru meminta ketua kelas untuk
memimpin doa agar tujuan
pembelajaran tercapai
3. Guru mengecek kehadiran siswa.
4. Guru meminta tugas rumah yang telah
diberikan pada pertemuan sebelumnya.
5. Guru memberikan motivasi pada siswa
80

dengan bertanya: Pernahkah kalian


berfikir, mengapa pada saat seseorang
bermain ayunan biasanya ada
temannya yang lain yang menariknya
terlebih dahulu? Mengapa ayunan
tersebut dapat bergerak secara bolak-
balik dan terus menerus sampai pada
akhirnya berhenti sendiri ?
6. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
Kegiatan Inti
Fase 1 : Stimulation Peserta didik diminta untuk mengamati 70 Menit
(Pemberian simulasi ayunan sederhana yang
Rangsangan) bergerak secara harmonik
Fase 2 : Problem Dengan simulasi yang diperlihatkan
Statement sebelumnya, peserta didik diarahkan
(Pertanyaan/identifika untuk menemukan permasalahan yang
si masalah) bisa di identifikasi dari peristiwa pegas
atau ayunan sederhana tersebut
Fase 3 : Data 1. Guru membagi siswa menjadi lima

Collection kelompok dengan masing-masing


(Pengumpulan Data) anggota 6-7 orang.
2. Guru membimbing Siswa melakukan
eksperimen dengan menggunakan
simulasi PhET.
3. Siswa mencatat data hasil praktikum
dan menyelesaikan permasalahan yang
ada pada LKPD.
Fase 4 : Data Siswa menulis hasil analisis data
Processing percobaan pada LKPD dan
(Pengolahan Data) menyelesaikan permasalahan.
Fase 5 : Verification 1. Setiap kelompok menyajikan hasil
(Pembuktian) analisis data, sedangkan kelompok lain
mengamati, mengevaluasi,
mengklarifikasi, mengajukan
81

pertanyaan atau tanggapan yang relevan


dengan materi yang dipresentasikan.
2. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah
sudah benar atau belum dengan
memberikan materi ajar yang sesuai
dengan konsep yang ada.
Fase 6 : Guru melakukan tanya jawab kepada
Generalization siswa untuk menyimpulkan materi yang
(Generalisasi) telah dipelajari siswa.
Kegiatan Penutup
1. Guru memberikan kesempatan untuk
siswa bertanya materi yang kurang
dipahami.
2. Guru menyimpulkan materi.
3. Guru menyampaikan manfaat setelah 10 Menit
mempelajari materi ini.
4. Guru memberikan tugas rumah
kepada peserta didik.
5. Doa
6. Salam
H. Teknik dan Bentuk Penilaian
Teknik Penilaian : Tes Tertulis
Bentuk Penilaian : a. Tes Hasil Belajar (Pilihan Ganda)
b. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Makassar, Mei 2019


Penyusun

Ditya Zul Asmi


1512041006
82

Lampiran B.4. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Lembar Kerja Peserta Didik


(LKPD)
Mata Pelajaran: Fisika
Kelas/Semester: X/II 
Pokok Bahasan: Getaran Harmonis
Waktu: 2 JP 

Anggota Kelompok :
1...................................................
2...................................................
3...................................................
4...................................................
5...................................................
6...................................................

I. Standar Kompetensi
Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika titik benda
83

II. Kompetensi Dasar


a. Menganalisis hubungan antara gaya dan getaran dalam kehidupan sehari-hari
b. Melakukan percobaan getaran harmonis pada ayunan sederhana dan/atau getaran
pegas berikut presentasi serta makna fisisnya

III. Tujuan
a. Mampu menganalisis grafik hubungan antara gaya pegas dan pertambahan panjang
pegas
b. Dapat menentukan besar konstanta elastisitas sistem pegas

Langkah-langkah praktikum virtual


1. Download media simulasi PhET fisika beserta materi-materi yang terdapat simulasi di
dalamnya dari internet

2. Lalu klik dua kali simulasi PhET “Masses spring lab in” dibawah ini.

Lalu akan muncul halaman seperti gambar dibawah.

3. Ukurlah panjang mula-mula pegas sebagai l0 seperti gambar dibawah.


84

4. Gantungkan beban sebesar 25, 50, dan 100 pada tiap-tiap pegas, lalu ukurlah
pertambahan panjang pegas sebagai l1 setelah digantungkan beban dalam posisi
setimbang kemudian catat hasilnya pada tabel hasil pengamatan

Tabel 1. Data hasil pengamatan


l0 = ................ cm

No m (gr) l1 (cm)

Pertanyaan 
85

1. Berdasarkan data hasil pengamatan pada tabel 1, tentukan gaya yang bekerja pada
setiap pegas untuk setiap massa beban dan pertambahan panjang pegas untuk setiap
massa beban yang digunakan. Catat hasil analisis pada tabel hasil analisis di bawah
ini.
(Gunakan informasi berikut).
a. F = m x g
Dimana : m = massa (gr) ; g = percepatan gravitasi 10 m/s2
b. Δl = l1 - l0
Dimana : l0 = panjang awal pegas (cm) ; l1 = panjang akhir pegas (cm)
Tabel 2. Data hasil analisis
No F (N) Δl (cm)

2. Berdasarkan tabel 2 diatas plot grafik yang menunjukkan hubungan antara


pertambahan panjang pegas (Δl) dengan gaya pegas (F) ?
(Δl berada pada sumbu x dan F berada pada sumbu y)

3. Berdasarkan grafik, jelaskan bagaimana hubungan antara pertambahan panjang pegas


(Δl) dengan gaya pegas (F)?
86

4. Nyatakan hubungan antara pertambahan panjang pegas (Δl) dengan gaya pegas (F)
berdasarkan grafik dalam formulasi matematis!
{Untuk menyelesaikan soal ini, plot lah grafik untuk memperoleh persamaan garis
yang menunjukkan hubungan antara pertambahan panjang pegas (Δl) dengan gaya
pegas (F)}

5. Berdasarkan grafik yang anda peroleh, tentukanlah nilai konstanta pegas setelah
memperoleh formulasi matematisnya ! (F = -k x Δl)

6. Berdasarkan interpretasi grafik dan nilai konstanta yang diperoleh, berikan


kesimpulan anda !

Penerapan Konsep

1. Jika disediakan grafik hubungan antara pertambahan panjang pegas (Δl) dengan gaya
(F) seperti pada gambar berikut. Prediksikan nilai konstanta pegas berdasarkan nilai
yang diketahui !
87

80
70
60
50
Gaya (N)

40
30
20
10
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Pertambahan Panjang (cm)

a. Berdasarkan grafik diatas tentukan konstanta pegas berdasarkan pertambahan panjang


dan gaya pegasnya !

b. Jika diberikan gaya sebesar 80 N, tentukan pertambahan panjang pegasnya !

c. Jika pertambahan panjang pegas sebesar 42 cm, tentukan gaya pegas yang diberikan !

2. Perhatikan grafik berikut


F (N)
Pegas 1 Pegas 2
50

25
88

Δ1 (cm)
0 15 30

Berdasarkan grafik diatas, pegas manakah yang memiliki konstanta paling besar ?
Jelaskan alasan anda !

Lembar Kerja Peserta Didik


(LKPD)
Mata Pelajaran: Fisika
Kelas/Semester: X/II 
Pokok Bahasan: Getaran Harmonis
Waktu: 2 JP 

Anggota Kelompok :
1...................................................
2...................................................
3...................................................
4...................................................
5...................................................
6...................................................

Pernahkah kalian berfikir, mengapa pada saat seseorang bermain ayunan


biasanya ada temannya yang lain yang menariknya terlebih dahulu? Mengapa ayunan
tersebut dapat bergerak secara bolak-balik dan terus menerus sampai pada akhirnya
berhenti sendiri ?

I. Standar Kompetensi
Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika titik benda

II. Kompetensi Dasar


a. Menganalisis hubungan antara gaya dan getaran dalam kehidupan sehari-hari
89

b. Melakukan percobaan getaran harmonis pada ayunan sederhana dan/atau getaran


pegas berikut presentasi serta makna fisisnya

III. Tujuan
a. Menganalisis pengaruh panjang tali, massa beban, dan besar sudut hasil pengukuran
b. Menghitung besarnya periode dan frekuensi getaran harmonis

Langkah-langkah praktikum virtual


1. Download media simulasi PhET fisika beserta materi-materi yang terdapat simulasi di
dalamnya dari internet

2. Lalu klik dua kali simulasi PhET “Pendulum lab in” dibawah ini.

Lalu akan muncul tampilan pendulum lab ini seperti dibawah

3. Untuk percobaan 1
- Menggunakan satu nilai massa beban sebagai variabel kontrol yang tidak diubah-
ubah

- Menggeser pin skala untuk panjang tali bandul sebanyak 3 kali untuk 3 nilai yang
akan digunakan sebagai variabel manipulasi.
90

- Mengatur 3 sudut untuk pengambilan data 5 nilai panjang bandul yang akan di
amati

- Mencentang pewaktu bersamaan dengan bergeraknya bandul

Akan muncul kotak pewaktu seperti dibawah

- Menghitung simpangan bandul sebanyak 10 kali lalu menghentikan pewaktu pada


saat bandul telah melalui 10 kali simpangan
- Mencatat hasil pada tabel hasil pengamatan
4. Untuk percobaan 2
- Menggunakan satu nilai panjang tali sebagai variabel kontrol yang tidak diubah-
ubah
- Menggeser pin skala untuk massa beban sebanyak 3 kali untuk 3 nilai yang akan
digunakan sebagai variabel manipulasi.
- Mengatur 3 sudut untuk pengambilan data 3 nilai panjang bandul yang akan di
amati
- Mencentang pewaktu bersamaan dengan bergeraknya bandul
- Menghitung simpangan bandul sebanyak 10 kali lalu menghentikan pewaktu pada
saat bandul telah melalui 10 kali simpangan
- Mencatat hasil pada tabel hasil pengamatan

Tabel 1. Data hasil pengamatan percobaan 1


Massa beban = ...........gr
Sudut Banyak
No Panjang Tali (cm) Simpangan Simpangan Waktu (s)
(Ɵ) Bandul (n)
91

Berdasarkan tabel 1 tentukan periode dan frekuensi panjang tali untuk setiap sudut
simpangan dan waktu yang digunakan, catat hasilnya pada tabel hasil analisis di bawah
ini!
(Gunakan informasi berikut).
t
a. Periode T (s) =
n
Dimana : t = waktu (s) ; n = banyak simpangan bandul
1
b. Frekuensi f (Hz) =
T
Dimana : T = periode (s)

Tabel 2. Data hasil analisis percobaan 1


No T (s) f (Hz)

Tabel 3. Data hasil pengamatan percobaan 2


Panjang Tali = ...........cm
Sudut Banyak
No Massa Beban (m) Simpangan Simpangan Waktu (s)
(Ɵ) Bandul (n)
92

Berdasarkan tabel 3, tentukan periode dan frekuensi panjang tali untuk setiap sudut
simpangan dan waktu yang digunakan, catat hasilnya pada tabel hasil analisis di bawah
ini!
Tabel 4. Data hasil analisis percobaan 2
No T (s) f (Hz)

Pertanyaan 
1. Apakah massa benda mempengaruhi besarnya periode dan frekuensi bandul?
Jelaskan jawaban anda!

2. Apakah panjang tali mempengaruhi besarnya periode dan frekuensi bandul? Jelaskan
jawaban anda!

Kesimpulan
93

Lampiran B.5 Bahan Ajar

GETARAN HARMONIS
A. Gaya Pemulih pada Getaran Harmonis

Tahukah anda apa yang dimaksud dengan getaran harmonis? Anda akan melihat
bahwa sesaat setelah disimpangkan dan dilepaskan, koin akan bergetar harmonis
bolak-balik secara periodik hingga akhirnya berhenti karena adanya gesekan dengan
udara. Ketika disimpangkan ke kanan dan kemudian dilepaskan koin akan dengan
segera bergerak ke arah kiri hingga mencapai simpangan maksimum dan kembali ke
kanan dan begitu seterusnya. Sebaliknya, ketika disimpangkan ke kiri dan kemudian
dilepaskan, koin akan dengan segera bergerak ke arah kanan hingga mencapai
simpangan maksimum dan kembali ke kiri dan begitu seterusnya.

Gambar 1. Getaran Gambar 2. Gaya pemulih


harmonis pada bandul pada getaran harmonis
94

Gerakan koin yang diikat pada tali merupakan contoh getaran harmonis. Dalam
hal ini, getaran harmonis adalah gerak suatu benda bolak-balik di sekitar titik
kesimbangannya. Pada dasarnya, getaran harmonis terjadi karena adanya gaya
pemulih pada benda. Gaya pemulih ini merupakan gaya yang berlawanan arah dengan
posisi (arah gerak) atau arah simpangan benda dan besarnya sebanding dengan
simpangan benda terhadap keseimbangannya. Untuk formulasi gaya pemulih pada
getaran bandul sederhana adalah komponen gaya berat yang tegak lurus dengan
tali . Jadi, besar gaya pemulih pada getaran bandul sederhana dapat dinyatakan
dengan persamaan berikut.
F=mg sin θ

dengan :
F = gaya pemulih (N)
m = massa bandul (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
θ = sudut antara tali dengan sumbu vertikal

Getaran harmonis tidak hanya terjadi pada ayunan bandul sederhana. Tinjau
sebuah pegas yang digantungkan dan diberi beban, kemudian disimpangkan sejauh x.
Jika beban yang disimpangkan tersebut kemudian dilepaskan, maka dengan segera
beban akan bergerak naik turun secara periodik di sekitar keseimbangannya. Gerak
bolak-balik beban yang digantungkan pada pegas dapat dikategorikan sebagai getaran
harmonis.

Gambar 3. Gaya pemulih pada pegas


Seperti halnya ayunan bandul sederhana, getaran harmonis pegas juga terjadi
karena adanya gaya pemulih. Dapat dilihat ketika beban berada di atas posisi
keseimbangannya, beban mengalami gaya ke arah bawah dan ketika beban berada di
bawah posisi keseimbangannya, beban mengalami gaya ke arah atas. Selama bergetar,
gaya tersebut selalu mengarah ke posisi keseimbangan sehingga gaya ini merupakan
gaya pemulih. Secara matematis, gaya pemulih pada getaran harmonis pegas dapat
dinyatakan sebagai berikut.

F=−ky

dengan:
k = tetapan pegas (N/m)
y = simpangan (m)
95

Tanda negatif pada persamaan tersebut menunjukkan bahwa arah F selalu


berlawanan dengan arah simpangan (menuju ke posisi keseimbangan).
B. Periode dan Frekuensi Getaran Harmonis

Periode adalah waktu yang diperlukan beban melakukan satu getaran atau
osilasi penuh. Periode adalah waktu yang diperlukan beban untuk bergerak dari A ke
O ke B kemudian berubah dari B ke O dan kembali lagi ke A. Satu gerakan untuk
menempuh lintasan A-O-B-O-A disebut satu getaran.
Sementara itu, frekuensi adalah jumlah getaran yang dilakukan beban dalam
satu sekon. Frekuensi adalah banyaknya lintasan A-O-B-O-A yang ditempuh beban
dalam satu sekon.
Berdasarkan definisi dari periode dan frekuensi tersebut, jika periode
dinyatakan dengan T dan frekuensi dengan f, maka hubungan antara periode (T) dan
frekuensi (f) dapat dinyatakan dengan persamaan berikut.
1. Periode dan Frekuensi Pegas

Pada dasarnya, periode dan frekuensi getaran harmonis pegas dapat diturunkan
dari Hukum II Newton sebagai berikut. Dengan menganggap bahwa benda hanya
mengalami gaya pemulih, maka:
1 1
T= ⇔f=
f T

Σ F=ma
ky =ma
Getaran harmonis pegas pada dasarnya merupakan proyeksi gerak melingkar
pada salah satu sumbu utamanya sehingga gaya pemulih sama dengan gaya sentripetal
dan percepatan getarannya sama dengan percepatan sentripetal. Jika simpangan pegas
(y) analog dengan jari-jari gerak melingkar (R), maka periode dan frekuensi getaran
harmonis dapat ditentukan sebagai berikut.
m 1 k
T =2 π
√ k
dan f=
2π √ m

dengan:
T = periode getaran pegas (s)
f = frekuensi getaran pegas (Hz)
k = konstanta pegas (N/m)
m = massa beban (kg)

2. Periode dan Frekuensi Bandul Sederhana

Sama halnya dengan kasus getaran harmonis pegas, periode getaran bandul
sederhana dapat diturunkan berdasarkan formulasi hukum II Newton, gaya pemulih,
dan percepatan sentripetal pada gerak melingkar, yaitu:

l
T =2 π
√ g
96

dengan:
l = panjang talin (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2)

Berdasarkan hubungan antara periode dan frekuensi, frekuensi getaran bandul


tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut.

1 g
f=

C. Besaran-besaran Fisis Getaran Harmonis


2π √ l

Pada dasarnya, besaran-besaran fisis yang penting dalam kajian gerak harmonis
sederhana meliputi simpangan, kecepatan, percepatan, energi, dan fase. Untuk
memahami karakteristik dari besaran-besaran fisis ini, simaklah pembahasan berikut.
1. Simpangan Getaran Harmonis

Telah disebutkan di awal bahwa getaran harmonis analog dengan gerak


melingkar beraturan, sehingga simpangan getaran harmonis dapat diasumsikan
sebagai proyeksi gerak melingkar. Simpangan getaran harmonis berubah terhadap
waktu sebagai fungsi sinusoidal dengan kecepatan sudut ω.

Gambar 4. Proyeksi gerak melingkar yang menyatakan


simpangan getaran harmonis
Secara matematis, persamaan simpangan untuk grafik y = f(t) sinusoidal, dapat
dinyatakan dengan fungsi sinus sebagai berikut.


Karena ω= =2 πf , maka:
T
y= A sin ωt


y= A sin t=A sin2 πft
T
dengan:
y = simpangan (m)
A = amplitudo (m)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)
t = waktu benda bergetar harmonis (s)
97

Persamaan simpangan getaran harmonis dapat ditentukan dengan menggunakan


metode gerak melingkar beraturan. Suatu getaran harmonis dapat digambarkan
sebagai suatu titik yang bergerak melingkar dengan jari-jari R. Simpangan (y) adalah
proyeksi suatu titik pada lingkaran terhadap garis vertikal (sumbu Y). Jadi,
simpangan getaran harmonis adalah hasil proyeksi dari posisi suatu benda yang
bergerak melingkar beraturan pada garis vertikal (sumbu Y). Dalam hal ini,
persamaan simpangan getaran harmonis dapat diturunkan sebagai berikut.
y
sinθ= ⇒ y=R sin θ
R


Berdasarkan konsep gerak melingkar, θ=ωt dan ω= ,
T

Gambar 5. Analogi gerak melingkar


dengan getaran harmonis

dapat diperoleh persamaan berikut.



y=R sin t
T

Dalam hal ini, R (jari-jari lingkaran) yang sama dengan simpangan maksimum
atau amplitudo (A) benda yang mengalami getaran harmonis, sehingga persamaan di
atas dapat dituliskan sebagai berikut.


y= A sin t=A sin ωt
T

Secara umum, apabila benda mula-mula berada pada posisi sudut θ0 persamaan
umum simpangan getaran harmonis dapat dinyatakan sebagai berikut.

y= A sin (¿ ωt +θ0 )= A sin ( 2Tπ t+θ ) ¿


0

dengan:
θ0 = posisi sudut awal pada saat t = 0 (rad)

2. Kecepatan Getaran Harmonis


98

Masih ingatkah anda, bahwa kecepatan adalah turunan pertama dari fingsi
perpindahan terhadap waktu? Jika simpangan (y) pada getaran harmonis dapat
dianggap sebagai perpindahan partikel yang bergetar harmonis terhadap posisi
keseimbangan, maka dapatditentukan kecepatan getaran harmonis yang merupakan
turunan pertama fungsi posisi yang ditunjukkan oleh persamaan simpangan (y)
terhadap waktu (t), sehingga kita memperoleh persamaan berikut.

dy
v y=
dt
d
v y = [ A sin (ωt +θ0 ) ]
dt
v y =ωA cos( ωt+θ 0)

Nilai maksimum dari cos (ωt +θ0 )=1, sehingga kecepatan maksimum getaran
harmonis dapat dirumuskan sebagai berikut.

v maks=ωA

Oleh karena itu, secara umum kecepatan getaran harmonis dapat juga kita
nyatakan sebagai berikut.

v y =v maks cos (ωt +θ0 )

3. Percepatan Getaran Harmonis

Analog dengan gerak lurus, percepatan getaran harmonis juga dapat ditentukan
berdasarkan turunan pertama fungsi kecepatannya seperti penurunan berikut.

d vy d 2
ay = = [ ωA cos ( ωt +θ0 ) ] =−ω A sin( ωt+θ 0)
dt dt

karena A sin( ωt+θ 0)= y , dan −ω 2 A=¿ amaks maka:

a y =−ω 2 y
a y =amaks sin( ωt+θ 0)

dengan:
amaks = percepatan maksimum (m/s2)

4. Fase Getaran Harmonis

Perhatikan kembali persamaan simpangan, kecepatan, dan percepatan getaran


harmonis. Apa makna sudut dalam fungsi sinusoidal masing-masing persamaan
99

tersebut? θ0 merupakan posisi sudut awal benda yang bergerak harmonis. Setelah
bergetar selama t dengan kecepatan sudut sebesar ω t maka posisi benda tersebut
menjadi:

θ=θ0 +ωt=ωt+θ 0

Dalam hal ini, θ atau θ0 +ωt yang berada dalam fungsi sinusoidal dari
persamaan simpangan, kecepatan, dan percepatan getaran harmonis dinamakan sudut
fase. Jadi, sudut fase getaran harmonis dapat dinyatakan dengan:
2 πt
θ=ωt +θ0= +θ 0
T

Persamaan sudut fase ini juga dapat dinyatakan dalam bentuk lain, yaitu:

t θ0
θ=2 π ( +
T 2π )
=2 πφ

Dalam hal ini, φ merupakan fase getaran harmonis, sehingga persamaan fase
getaran harmonis ini dapat dituliskan sebagai berikut.

t θ0
φ= +
T 2π

Apa yang terjadi pada partikel yang bergetar harmonis dari t 1 sampai t2 ? Dalam
kasus ini, maka terdapat beda fase sebesar ∆ φ. Beda fase (∆ φ) pada saat t = t1 dan t =
t2 dapat dirumuskan sebagai berikut.

∆ φ= ( Tt + 2θπ )−( Tt + 2θπ )= t −tT = ∆Tt


2 0 1 0 2 1

Kedudukan dua partikel yang bergetar harmonis dikatakan sefase jika beda fasenya
memenuhi persamaan berikut.

∆ φ = 0, 1, 2, . . . = n

Kedudukan dua partikel yang bergetar harmonis dikatakan berlawanan fase jika beda fasenya
memenuhi persamaan berikut.
1 1 1 1
∆φ= , 1 , 2 ,. . .= n +
2 2 2 2

dengan:
n = 0, 1, 2, . . .

5. Energi Getaran Harmonis


100

Melihat ilustrasi dibawah, dapat diingat kembali kajian tentang energi. Tahukah
anda, energi apa saja yang terlibat dalam getaran harmonis ? Pada dasarnya, pada
gerak harmonis terdapat energi yang penting untuk dikaji, yaitu energi mekanik yang
terdiri atas energi potensial dan energi kinetik. Oleh karena itu, simaklah berikut
dengan baik.

Gambar 6. Kedudukan benda yang bergetar


harmonis pada pegas

a. Energi Potensial dan Energi Kinetik Pegas

Energi potensial merupakan energi yang dimiliki benda yang diam karena
kedudukannya. Ketika beban disimpangkan sejauh y dari posisi keseimbangannya
(posisi Q), maka pegas tersebut mempunyai energi potensial elastik yang nilainya
dapat dinyatakan dengan:
1 2
EP = ky
2
Apabila diuraikan energi potensial menjadi:
1
E p= k y2
2
1
¿ k ( A sin ωt )2
2
1
¿ k A 2 sin 2 ωt
2
Energi potensial maksimum ketika nilai sin2 ωt = 1. Ketika benda berada pada
simpangan maksmum, kecepatan benda = 0.
Apa yang terjadi jika beban dilepaskan? Setelah beban dilepaskan, dengan
segera pegas akan bergetar harmonis dengan kecepatan sebesar vy sehingga terjadi
energi kinetik sebesar:

1
EK = m v y2
2

Apabila diuraikan energi kinetik menjadi:


1
Ek = m v y 2
2
1
¿ m(A ω cos ωt )2
2
101

1
¿ m A 2 ω 2 cos 2 ωt
2
1
¿ mω 2 A 2( 1−sin¿¿ 2 ωt) ¿
2
1
¿ mω 2 ( A 2− A 2−sin ¿ ¿ 2 ωt)¿
2
1
¿ mω 2 ¿
2
Energi kinetik maksimum dicapai benda pada titik setimbangnya. Adapun
energi kinetik minimum dicapai benda pada simpangan maksimum (titik balik). Pada
gerak harmonis vy = ωA cos ωt atau v = ω √ A2− y 2, sehingga:
1 ( 2 1
EK = m ω √ A 2− y 2 ) = mω2 ( A2 − y 2)
2 2

Karena m ω2=k , maka energi kinetik pada getaran harmonis pegas dapat
dinyatakan sebagai berikut.

1
EK = k ( A2 − y 2 )
2
Jumlah energi kinetik dan energi potensial sama dengan energi mekanik. Dalam
kasus getaran pegas berlaku hukum kekekalan energi mekanik, yaitu jumlah energi
mekanik benda di setiap posisi selalu tetap. Adapun energi mekanik benda atau
partikel yang bergetar harmonis sederhana dapat ditentukan sebagai berikut.
1 1
EM = EK + EP = k ( A2 − y 2 )+ ¿ ky 2
2 2
dengan:
A = amplitudo

Berdasarkan persamaan di atas, buktikan bahwa energi mekanik pada gerak


harmonis pegas adalah
1 2
EM = kA
Dengan uraian sebagai berikut. 2
Em =Ek + E p
1 1
¿ m v y 2+ k y 2
2 2
1 1
¿ m(A ω cos ωt )2+ mω 2( A sin ωt)2
2 2
1 1
¿ mω A cos ωt + m ω2 A 2 sin 2 ωt
2 2 2
2 2
1
¿ mω A (cos ωt +sin 2 ωt)
2 2 2
2
1
¿ mω 2 A 2
2
1
¿ k A2
2
102

b. Energi Potensial dan Energi Kinetik Bandul Sederhana

Perhatikan gambar disamping, pada simpangan maksimum (pada posisi P dan


R), benda mempunyai energi potensial maksimum sebesar:
EP = mgh

dengan:
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian (posisi vertikal benda) (m)

Seperti halnya pada pegas ketika benda dilepaskan dari simpangan


maksimumnya, dengan segera energi potensial benda tersebut akan berkurang dan
berubah menjadi energi kinetik yang besarnya dapat dinyatakan sebagai berikut.

1
EK =
Apakah hukum kekekalan energi mv2
2 juga berlaku pada kasus getaran bandul
sederhana? Pada dasarnya, dengan mengabaikan gaya gesekan yang terjadi pada
beban, maka hukum kekekalan energi juga berlaku pada getaran bandul sederhana.

LAMPIRAN C
Analisis Data Penelitian

C.1. Analisis Gregory instrumen penelitian

C.2. Analisis Empirik (Validitas dan Reliabilitas)

C.3. Analisis Data Hasil Penelitian

C.4. Analisis N-gain Hasil Belajar Peserta Didik


103

Lampiran C.1. Analisis Gregory instrumen penelitian


Pakar I : Drs. Subaer, M.Phil.,Ph.D
Pakar II : Drs. Abdul Haris, M. Si
Tabel C.1.1. Hasil Penilaian Pakar Terhadap Instrumen Pretest Penelitian
Nomor
Pakar I Pakar II Tingkat Relevansi
Soal
1 4 4 D
2 4 4 D
3 4 4 D
4 4 4 D
5 4 4 D
6 4 4 D
7 4 4 D
8 4 4 D
9 4 4 D
10 4 4 D
11 4 4 D
12 4 4 D
13 4 4 D
14 4 4 D
15 4 4 D
16 4 4 D
17 4 4 D
18 4 4 D
19 4 4 D
20 4 4 D

Tabel C.1.2. Tabulasi silang 2 x 2 Instrumen Pretest Penelitian


104

Pakar I
Tabulasi Penilaian dari Pakar Tidak Relevan Relevan
(Skor 1-2) (Skor 3-4)
Tidak Relevan (A) (B)
(Skor 1-2) (0) (0)
Pakar II
Relevan (C) (D)
(Skor 3-4) (0) (20)

Maka kofisien konsistensi internal :


D
Vc¿
A +B+ C+ D
20
Vc¿
0+0+0+ 20
20
Vc ¿ =¿ 1.00
20
Vc ≥ 0.75, maka instrumen dapat dinyatakan valid karena koefisien konsistensi internal
berada pada kategori tinggi, dengan demikian dapat dinyatakan bahwa instrumen ini layak
digunakan dalam penelitian.
Tabel C.1.3. Hasil Penilaian Pakar Terhadap Instrumen Posttest Penelitian
Nomor
Pakar I Pakar II Tingkat Relevansi
Soal
1 4 4 D
2 4 4 D
3 4 4 D
4 4 4 D
5 4 4 D
6 4 4 D
7 4 4 D
8 4 4 D
9 4 4 D
10 4 4 D
11 4 4 D
12 4 4 D
13 4 4 D
14 4 4 D
15 4 4 D
16 4 4 D
17 4 4 D
18 4 4 D
19 4 4 D
20 4 4 D

Tabel C.1.4. Tabulasi silang 2 x 2 Instrumen Posttest Penelitian


Tabulasi Penilaian dari Pakar Pakar I
105

Tidak Relevan Relevan


(Skor 1-2) (Skor 3-4)
Tidak Relevan (A) (B)
(Skor 1-2) (0) (0)
Pakar II
Relevan (C) (D)
(Skor 3-4) (0) (20)
Maka kofisien konsistensi internal :
D
Vc¿
A +B+ C+ D
20
Vc¿
0+0+0+ 20
20
Vc ¿ =¿ 1.00
20
Vc ≥ 0.75, maka instrumen dapat dinyatakan valid karena koefisien konsistensi internal
berada pada kategori tinggi, dengan demikian dapat dinyatakan bahwa instrumen ini layak
digunakan dalam penelitian.
106

Lampiran C.2. Analisis Empirik (Validitas dan Reliabilitas)


Tabel C.2.1 Uji validitas instrumen pretest peserta didik
NOMOR BUTIR SOAL
NO NIS RESPON ΣX ΣX2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Syaikha Arikah 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 12 144
2 Muh. Fadhil Noer 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 15 225
3 Suci Nurul Karunia Rahim 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 11 121
4 Rahmarani 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 64
5 Muh. Akbar 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 11 121
6 Mifta Berkah 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 14 196
7 Fitri Nasrahim 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 11 121
8 Siti Nuraisyah. A 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 10 100
9 Ariel Yuliono 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 3 9
10 Kholis Darussalam 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 13 169
11 Suci Ilawati Bustanil 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 11 121
12 Sitti Rahmah 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 12 144
13 Meisya Agus 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 14 196
14 Dila Aufya Utami 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 7 49
15 Hendrianto 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 10 100
16 Aisyah Nur Afni A 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 8 64
17 Hany Melati Hamid 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 12 144
18 Hasriani Rijal 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 15 225
19 Musfira Rifai 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 16 256
20 Fatmawati 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 16 256
21 Nurlia 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 15 225
22 Alzhafirah Suhas Suparman 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 14 196
23 Ervina Febriana 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 14 196
24 Nurul Ismi Muzakkir 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 13 169
25 Nurfitrah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 12 144
26 Apriani 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 14 196
27 Siti Sakinah 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 12 144
28 Lilis 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 9 81
29 Firda Bachtiar 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 12 144
30 Ratna Sari 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 9 81
31 Ilmayanti 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 14 196
32 Juhesni 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 11 121
33 Karmila 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 16 256
34 Dwi Puspita 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 16 256
35 Nurwahidah 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 12 144

Σ 26 29 22 26 24 17 23 20 23 22 21 22 18 29 6 19 19 18 27 11 422 5374
p 0.7428571 0.828571 0.628571 0.742857 0.685714 0.485714 0.657143 0.571429 0.657143 0.6285714 0.6 0.628571 0.514286 0.828571 0.171429 0.542857 0.542857 0.514286 0.771429 0.314286
q 0.2571429 0.171429 0.371429 0.257143 0.314286 0.514286 0.342857 0.428571 0.342857 0.3714286 0.4 0.371429 0.485714 0.171429 0.828571 0.457143 0.457143 0.485714 0.228571 0.685714
p/q 2.8888889 4.833333 1.692308 2.888889 2.181818 0.944444 1.916667 1.333333 1.916667 1.6923077 1.5 1.692308 1.058824 4.833333 0.206897 1.1875 1.1875 1.058824 3.375 0.458333
p.q 0.7428571 0.828571 0.628571 0.742857 0.685714 0.485714 0.657143 0.571429 0.657143 0.6285714 0.6 0.628571 0.514286 0.828571 0.171429 0.542857 0.542857 0.514286 0.771429 0.314286
Σ benar 328 354 288 322 300 221 289 266 284 295 271 287 235 371 76 228 240 235 346 138
xi 12.615385 12.2069 13.09091 12.38462 12.5 13 12.56522 13.3 12.34783 13.409091 12.90476 13.04545 13.05556 12.7931 12.66667 12 12.63158 13.05556 12.81481 12.54545
xi-xt 0.5582418 12.2069 13.09091 12.38462 12.5 13 12.56522 13.3 12.34783 13.409091 12.90476 13.04545 13.05556 12.7931 12.66667 12 12.63158 13.05556 12.81481 12.54545
(xi-xt)/Sd 0.195326 4.271133 4.580444 4.333316 4.373688 4.548636 4.396507 4.653604 4.320443 4.6917745 4.515312 4.56454 4.568074 4.476244 4.432004 4.198741 4.419727 4.568074 4.48384 4.389592
squart of p/q 1.6996732 2.198484 1.300887 1.699673 1.477098 0.971825 1.384437 1.154701 1.384437 1.3008873 1.224745 1.300887 1.028992 2.198484 0.454859 1.089725 1.089725 1.028992 1.837117 0.677003
r (pearson) 0.3319904 0.115196 0.470544 0.19475 0.228882 0.320606 0.246115 0.502144 0.140809 0.6153716 0.363232 0.449854 0.359468 0.566129 0.097007 -0.02179 0.219026 0.359468 0.48703 0.115671
Status drop valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid drop valid valid valid valid

xt 12.0571428571429
sd 2.85799987146713
107

Tabel C.2.2 Uji reliabilitas instrumen pretest peserta didik


NOMOR BUTIR
NO RESPON ΣX ΣX2
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 17 18 19 20
1 Syaikha Arikah 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 10 100
2 Muh. Fadhil Noer 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 13 169
3 Suci Nurul Karunia Rahim 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 9 81
4 Rahmarani 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 49
5 Muh. Akbar 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 9 81
6 Mifta Berkah 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 13 169
7 Fitri Nasrahim 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 9 81
8 Siti Nuraisyah. A 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 9 81
9 Ariel Yuliono 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 2 4
10 Kholis Darussalam 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13 169
11 Suci Ilawati Bustanil 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 10 100
12 Sitti Rahmah 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 11 121
13 Meisya Agus 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 12 144
14 Dila Aufya Utami 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 6 36
15 Hendrianto 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 9 81
16 Aisyah Nur Afni A 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 6 36
17 Hany Melati Hamid 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 11 121
18 Hasriani Rijal 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 13 169
19 Musfira Rifai 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 14 196
20 Fatmawati 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 14 196
21 Nurlia 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 13 169
22 Alzhafirah Suhas Suparman 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 12 144
23 Ervina Febriana 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 12 144
24 Nurul Ismi Muzakkir 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 12 144
25 Nurfitrah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 11 121
26 Apriani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 14 196
27 Siti Sakinah 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 11 121
28 Lilis 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 9 81
29 Firda Bachtiar 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 10 100
30 Ratna Sari 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 8 64
31 Ilmayanti 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 14 196
32 Juhesni 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 10 100
33 Karmila 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 15 225
34 Dwi Puspita 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 15 225
35 Nurwahidah 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 11 121
Σ 29 22 26 24 17 23 20 23 22 21 22 18 29 6 19 18 27 11 377 4335
p 0.828571 0.628571 0.742857 0.685714 0.485714 0.657143 0.571429 0.657143 0.628571 0.6 0.628571 0.514286 0.828571 0.171429 0.542857 0.514286 0.771429 0.314286
q 0.171429 0.371429 0.257143 0.314286 0.514286 0.342857 0.428571 0.342857 0.371429 0.4 0.371429 0.485714 0.171429 0.828571 0.457143 0.485714 0.228571 0.685714
p/q 4.833333 1.692308 2.888889 2.181818 0.944444 1.916667 1.333333 1.916667 1.692308 1.5 1.692308 1.058824 4.833333 0.206897 1.1875 1.058824 3.375 0.458333
Σp.q 0.142041 0.233469 0.19102 0.21551 0.249796 0.225306 0.244898 0.225306 0.233469 0.24 0.233469 0.249796 0.142041 0.142041 0.248163 0.249796 0.176327 0.21551 3.857959
Σ benar 318 3127 288 268 198 263 243 252 267 248 258 210 333 70 210 213 313 124
n 18
n-1 17
r11 0.552255 r11 > rtable berarti reliable
rt 0.334 r11< rtable berarti tidak reliable
Sd 2.839695
S t2 8.063866
Status Reliabel
108

Tabel C.2.3 Uji validitas instrumen pretest peserta didik


NO NIS RESPON NOMOR BUTIR SOAL ΣX ΣX2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Syaikha Arikah 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 12 144
2 Muh. Fadhil Noer 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 15 225
3 Suci Nurul Karunia Rahim 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 11 121
4 Rahmarani 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 64
5 Muh. Akbar 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 11 121
6 Mifta Berkah 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 14 196
7 Fitri Nasrahim 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 11 121
8 Siti Nuraisyah. A 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 10 100
9 Ariel Yuliono 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 3 9
10 Kholis Darussalam 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 13 169
11 Suci Ilawati Bustanil 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 11 121
12 Sitti Rahmah 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 12 144
13 Meisya Agus 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 14 196
14 Dila Aufya Utami 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 7 49
15 Hendrianto 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 10 100
16 Aisyah Nur Afni A 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 8 64
17 Hany Melati Hamid 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 12 144
18 Hasriani Rijal 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 15 225
19 Musfira Rifai 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 16 256
20 Fatmawati 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 16 256
21 Nurlia 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 15 225
22 Alzhafirah Suhas Suparman 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 14 196
23 Ervina Febriana 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 14 196
24 Nurul Ismi Muzakkir 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 13 169
25 Nurfitrah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 12 144
26 Apriani 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 14 196
27 Siti Sakinah 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 13 169
28 Lilis 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 9 81
29 Firda Bachtiar 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 12 144
30 Ratna Sari 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 9 81
31 Ilmayanti 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 16 256
32 Juhesni 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 10 100
33 Karmila 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 16 256
34 Dwi Puspita 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 16 256
35 Nurwahidah 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 12 144

Σ 27 29 22 26 24 17 23 20 23 22 21 22 18 29 6 20 19 18 27 11 424 5438
p 0.7714286 0.828571 0.628571 0.742857 0.685714 0.485714 0.657143 0.571429 0.657143 0.6285714 0.6 0.628571 0.514286 0.828571 0.171429 0.571429 0.542857 0.514286 0.771429 0.314286
q 0.2285714 0.171429 0.371429 0.257143 0.314286 0.514286 0.342857 0.428571 0.342857 0.3714286 0.4 0.371429 0.485714 0.171429 0.828571 0.428571 0.457143 0.485714 0.228571 0.685714
p/q 3.375 4.833333 1.692308 2.888889 2.181818 0.944444 1.916667 1.333333 1.916667 1.6923077 1.5 1.692308 1.058824 4.833333 0.206897 1.333333 1.1875 1.058824 3.375 0.458333
p.q 0.7714286 0.828571 0.628571 0.742857 0.685714 0.485714 0.657143 0.571429 0.657143 0.6285714 0.6 0.628571 0.514286 0.828571 0.171429 0.571429 0.542857 0.514286 0.771429 0.314286
Σ benar 346 356 290 325 300 223 291 268 284 297 273 288 238 373 76 245 240 237 348 140
xi 12.814815 12.27586 13.18182 12.5 12.5 13.11765 12.65217 13.4 12.34783 13.5 13 13.09091 13.22222 12.86207 12.66667 12.25 12.63158 13.16667 12.88889 12.72727
xi-xt 0.7005291 12.27586 13.18182 12.5 12.5 13.11765 12.65217 13.4 12.34783 13.5 13 13.09091 13.22222 12.86207 12.66667 12.25 12.63158 13.16667 12.88889 12.72727
(xi-xt)/Sd 0.2386633 4.182265 4.490915 4.258626 4.258626 4.469052 4.31047 4.565247 4.206782 4.5993162 4.428971 4.459943 4.50468 4.381979 4.315408 4.173454 4.303454 4.485753 4.391117 4.336056
squart of p/q 1.8371173 2.198484 1.300887 1.699673 1.477098 0.971825 1.384437 1.154701 1.384437 1.3008873 1.224745 1.300887 1.028992 2.198484 0.454859 1.154701 1.089725 1.028992 1.837117 0.677003
r (pearson) 0.4384525 0.121021 0.47313 0.223352 0.194104 0.332204 0.253703 0.505794 0.110153 0.6141477 0.369572 0.432839 0.388406 0.560091 0.0856 0.053389 0.192049 0.36893 0.484815 0.141384
Status valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid

xt 12.1142857142857
sd 2.9352189363115
109

Tabel C.2.4 Uji reliabilitas instrumen pretest peserta didik


NOMOR BUTIR
NO RESPON ΣX ΣX2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Syaikha Arikah 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 12 144
2 Muh. Fadhil Noer 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 15 225
3 Suci Nurul Karunia Rahim 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 11 121
4 Rahmarani 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 64
5 Muh. Akbar 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 11 121
6 Mifta Berkah 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 14 196
7 Fitri Nasrahim 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 11 121
8 Siti Nuraisyah. A 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 10 100
9 Ariel Yuliono 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 3 9
10 Kholis Darussalam 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 13 169
11 Suci Ilawati Bustanil 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 11 121
12 Sitti Rahmah 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 12 144
13 Meisya Agus 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 14 196
14 Dila Aufya Utami 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 7 49
15 Hendrianto 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 10 100
16 Aisyah Nur Afni A 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 8 64
17 Hany Melati Hamid 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 12 144
18 Hasriani Rijal 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 15 225
19 Musfira Rifai 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 16 256
20 Fatmawati 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 16 256
21 Nurlia 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 15 225
22 Alzhafirah Suhas Suparman 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 14 196
23 Ervina Febriana 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 14 196
24 Nurul Ismi Muzakkir 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 13 169
25 Nurfitrah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 12 144
26 Apriani 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 14 196
27 Siti Sakinah 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 13 169
28 Lilis 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 9 81
29 Firda Bachtiar 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 12 144
30 Ratna Sari 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 9 81
31 Ilmayanti 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 16 256
32 Juhesni 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 10 100
33 Karmila 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 16 256
34 Dwi Puspita 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 16 256
35 Nurwahidah 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 12 144
Σ 27 29 22 26 24 17 23 20 23 22 21 22 18 29 6 20 19 18 27 11 424 5438
p 0.771429 0.828571 0.628571 0.742857 0.685714 0.485714 0.657143 0.571429 0.657143 0.628571 0.6 0.628571 0.514286 0.828571 0.171429 0.571429 0.542857 0.514286 0.771429 0.314286
q 0.228571 0.171429 0.371429 0.257143 0.314286 0.514286 0.342857 0.428571 0.342857 0.371429 0.4 0.371429 0.485714 0.171429 0.828571 0.428571 0.457143 0.485714 0.228571 0.685714
p/q 3.375 4.833333 1.692308 2.888889 2.181818 0.944444 1.916667 1.333333 1.916667 1.692308 1.5 1.692308 1.058824 4.833333 0.206897 1.333333 1.1875 1.058824 3.375 0.458333
Σp.q 0.176327 0.142041 0.233469 0.19102 0.21551 0.249796 0.225306 0.244898 0.225306 0.233469 0.24 0.233469 0.249796 0.142041 0.142041 0.244898 0.248163 0.249796 0.176327 0.21551 4.279184
Σ benar 346 4638 290 325 300 223 291 268 284 297 273 288 238 373 76 245 240 237 348 140
n 20
n-1 19
r11 0.544744 r11> rtable berarti reliable
rt 0.334 r11< rtable berarti tidak reliable
Sd 2.978071
St2 8.868908
110

Tabel C.2.5 Uji validitas instrumen posttest peserta didik


NOMOR BUTIR SOAL
NO NIS RESPON ΣX ΣX2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Syaikha Arikah 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 12 144
2 Muh. Fadhil Noer 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 16 256
3 Suci Nurul Karunia Rahim 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 11 121
4 Rahmarani 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 13 169
5 Muh. Akbar 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 13 169
6 Mifta Berkah 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17 289
7 Fitri Nasrahim 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 13 169
8 Siti Nuraisyah. A 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 10 100
9 Ariel Yuliono 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 10 100
10 Kholis Darussalam 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 11 121
11 Suci Ilawati Bustanil 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 16 256
12 Sitti Rahmah 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 14 196
13 Meisya Agus 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 14 196
14 Dila Aufya Utami 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 12 144
15 Hendrianto 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 7 49
16 Aisyah Nur Afni A 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 14 196
17 Hany Melati Hamid 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 12 144
18 Hasriani Rijal 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 9 81
19 Musfira Rifai 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 17 289
20 Fatmawati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 17 289
21 Nurlia 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 15 225
22 Alzhafirah Suhas Suparman 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 17 289
23 Ervina Febriana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 16 256
24 Nurul Ismi Muzakkir 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 13 169
25 Nurfitrah 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 14 196
26 Apriani 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 6 36
27 Siti Sakinah 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 17 289
28 Lilis 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 11 121
29 Firda Bachtiar 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 15 225
30 Ratna Sari 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 8 64
31 Ilmayanti 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 16 256
32 Juhesni 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 10 100
33 Karmila 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 7 49
34 Dwi Puspita 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 16 256
35 Nurwahidah 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 14 196

Σ 27 27 24 18 33 27 18 21 19 30 23 13 19 6 29 29 20 20 21 29 453 6205
p 0.7714286 0.771429 0.685714 0.514286 0.942857 0.771429 0.514286 0.6 0.542857 0.8571429 0.657143 0.371429 0.542857 0.171429 0.828571 0.828571 0.571429 0.571429 0.6 0.828571
q 0.2285714 0.228571 0.314286 0.485714 0.057143 0.228571 0.485714 0.4 0.457143 0.1428571 0.342857 0.628571 0.457143 0.828571 0.171429 0.171429 0.428571 0.428571 0.4 0.171429
p/q 3.375 3.375 2.181818 1.058824 16.5 3.375 1.058824 1.5 1.1875 6 1.916667 0.590909 1.1875 0.206897 4.833333 4.833333 1.333333 1.333333 1.5 4.833333
p.q 0.7714286 0.771429 0.685714 0.514286 0.942857 0.771429 0.514286 0.6 0.542857 0.8571429 0.657143 0.371429 0.542857 0.171429 0.828571 0.828571 0.571429 0.571429 0.6 0.828571
Σ benar 376 377 334 243 432 383 250 309 255 393 320 158 277 79 405 377 281 289 282 385
xi 13.925926 13.96296 13.91667 13.5 13.09091 14.18519 13.88889 14.71429 13.42105 13.1 13.91304 12.15385 14.57895 13.16667 13.96552 13 14.05 14.45 13.42857 13.27586
xi-xt 0.9830688 13.96296 13.91667 13.5 13.09091 14.18519 13.88889 14.71429 13.42105 13.1 13.91304 12.15385 14.57895 13.16667 13.96552 13 14.05 14.45 13.42857 13.27586
(xi-xt)/Sd 0.3145411 4.467568 4.452755 4.319439 4.188547 4.538669 4.443867 4.70796 4.294179 4.1914553 4.451595 3.888725 4.664657 4.212786 4.468385 4.159459 4.495416 4.623399 4.296585 4.247724
squart of p/q 1.8371173 1.837117 1.477098 1.028992 4.062019 1.837117 1.028992 1.224745 1.089725 2.4494897 1.384437 0.768706 1.089725 0.454859 2.198484 2.198484 1.154701 1.154701 1.224745 2.198484
r (pearson) 0.577849 0.599619 0.460232 0.183431 0.19242 0.730242 0.311466 0.694165 0.166731 0.1231583 0.429756 -0.19406 0.57045 0.032572 0.719363 0.040196 0.409041 0.556823 0.190336 0.234244
Status valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid drop valid valid valid valid valid valid valid valid

xt 12.9428571428571
sd 3.12540609606274
111

Tabel C.2.6 Uji reliabilitas instrumen posttest peserta didik


NOMOR BUTIR
NO RESPON ΣX ΣX2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Syaikha Arikah 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 12 144
2 Muh. Fadhil Noer 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 15 225
3 Suci Nurul Karunia Rahim 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 11 121
4 Rahmarani 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 13 169
5 Muh. Akbar 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 13 169
6 Mifta Berkah 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 289
7 Fitri Nasrahim 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 12 144
8 Siti Nuraisyah. A 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 9 81
9 Ariel Yuliono 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 9 81
10 Kholis Darussalam 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 11 121
11 Suci Ilawati Bustanil 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 16 256
12 Sitti Rahmah 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 14 196
13 Meisya Agus 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 14 196
14 Dila Aufya Utami 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 12 144
15 Hendrianto 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 7 49
16 Aisyah Nur Afni A 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 14 196
17 Hany Melati Hamid 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 12 144
18 Hasriani Rijal 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 9 81
19 Musfira Rifai 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 17 289
20 Fatmawati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 17 289
21 Nurlia 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 15 225
22 Alzhafirah Suhas Suparman 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 17 289
23 Ervina Febriana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 16 256
24 Nurul Ismi Muzakkir 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 12 144
25 Nurfitrah 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 13 169
26 Apriani 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 5 25
27 Siti Sakinah 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 16 256
28 Lilis 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 10 100
29 Firda Bachtiar 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 14 196
30 Ratna Sari 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 8 64
31 Ilmayanti 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 15 225
32 Juhesni 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 9 81
33 Karmila 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 6 36
34 Dwi Puspita 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 16 256
35 Nurwahidah 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 14 196
Σ 27 27 24 18 33 27 18 21 19 30 23 19 6 29 29 20 20 21 29 440 5902
p 0.771429 0.771429 0.685714 0.514286 0.942857 0.771429 0.514286 0.6 0.542857 0.857143 0.657143 0.542857 0.171429 0.828571 0.828571 0.571429 0.571429 0.6 0.828571
q 0.228571 0.228571 0.314286 0.485714 0.057143 0.228571 0.485714 0.4 0.457143 0.142857 0.342857 0.457143 0.828571 0.171429 0.171429 0.428571 0.428571 0.4 0.171429
p/q 3.375 3.375 2.181818 1.058824 16.5 3.375 1.058824 1.5 1.1875 6 1.916667 1.1875 0.206897 4.833333 4.833333 1.333333 1.333333 1.5 4.833333
Σp.q 0.176327 0.176327 0.21551 0.249796 0.053878 0.176327 0.249796 0.24 0.248163 0.122449 0.225306 0.248163 0.142041 0.142041 0.142041 0.244898 0.244898 0.24 0.142041 3.68
Σ benar 367 367 328 236 420 375 243 302 253 382 314 4008 76 396 364 276 282 274 375
n 19
n-1 18
r11 0.699157 r 11 > r table berarti reliable
rt 0.334 r 11< r table berarti tidak reliable
Sd 3.301388
112

Tabel C.2.7 Uji validitas instrumen posttest peserta didik


NOMOR BUTIR SOAL
NO NIS RESPON ΣX ΣX2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Syaikha Arikah 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 12 144
2 Muh. Fadhil Noer 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 16 256
3 Suci Nurul Karunia Rahim 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 12 144
4 Rahmarani 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 13 169
5 Muh. Akbar 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 13 169
6 Mifta Berkah 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 324
7 Fitri Nasrahim 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 13 169
8 Siti Nuraisyah. A 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 10 100
9 Ariel Yuliono 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 10 100
10 Kholis Darussalam 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 12 144
11 Suci Ilawati Bustanil 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 16 256
12 Sitti Rahmah 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 15 225
13 Meisya Agus 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 15 225
14 Dila Aufya Utami 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 13 169
15 Hendrianto 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 7 49
16 Aisyah Nur Afni A 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 15 225
17 Hany Melati Hamid 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 13 169
18 Hasriani Rijal 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 9 81
19 Musfira Rifai 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 18 324
20 Fatmawati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 17 289
21 Nurlia 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 15 225
22 Alzhafirah Suhas Suparman 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 18 324
23 Ervina Febriana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 16 256
24 Nurul Ismi Muzakkir 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 13 169
25 Nurfitrah 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 14 196
26 Apriani 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 6 36
27 Siti Sakinah 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 17 289
28 Lilis 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 11 121
29 Firda Bachtiar 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 15 225
30 Ratna Sari 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 8 64
31 Ilmayanti 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 16 256
32 Juhesni 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 10 100
33 Karmila 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 7 49
34 Dwi Puspita 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 16 256
35 Nurwahidah 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 14 196

Σ 27 27 24 18 33 27 18 21 19 30 23 23 19 6 29 29 20 20 21 29 463 6493
p 0.7714286 0.771429 0.685714 0.514286 0.942857 0.771429 0.514286 0.6 0.542857 0.8571429 0.657143 0.657143 0.542857 0.171429 0.828571 0.828571 0.571429 0.571429 0.6 0.828571
q 0.2285714 0.228571 0.314286 0.485714 0.057143 0.228571 0.485714 0.4 0.457143 0.1428571 0.342857 0.342857 0.457143 0.828571 0.171429 0.171429 0.428571 0.428571 0.4 0.171429
p/q 3.375 3.375 2.181818 1.058824 16.5 3.375 1.058824 1.5 1.1875 6 1.916667 1.916667 1.1875 0.206897 4.833333 4.833333 1.333333 1.333333 1.5 4.833333
p.q 0.7714286 0.771429 0.685714 0.514286 0.942857 0.771429 0.514286 0.6 0.542857 0.8571429 0.657143 0.657143 0.542857 0.171429 0.828571 0.828571 0.571429 0.571429 0.6 0.828571
Σ benar 385 385 343 248 441 392 254 315 263 403 327 307 284 81 415 384 288 295 288 395
xi 14.259259 14.25926 14.29167 13.77778 13.36364 14.51852 14.11111 15 13.84211 13.433333 14.21739 13.34783 14.94737 13.5 14.31034 13.24138 14.4 14.75 13.71429 13.62069
xi-xt 1.0306878 14.25926 14.29167 13.77778 13.36364 14.51852 14.11111 15 13.84211 13.433333 14.21739 13.34783 14.94737 13.5 14.31034 13.24138 14.4 14.75 13.71429 13.62069
(xi-xt)/Sd 0.317787 4.396489 4.406481 4.248036 4.120345 4.476425 4.350811 4.624878 4.267869 4.1418348 4.38358 4.115471 4.60865 4.16239 4.41224 4.082651 4.439882 4.547796 4.228459 4.199601
squart of p/q 1.8371173 1.837117 1.477098 1.028992 4.062019 1.837117 1.028992 1.224745 1.089725 2.4494897 1.384437 1.384437 1.089725 0.454859 2.198484 2.198484 1.154701 1.154701 1.224745 2.198484
r (pearson) 0.583812 0.583812 0.484162 0.174243 0.169158 0.730664 0.279998 0.668926 0.206141 0.1546442 0.422085 0.050905 0.577498 0.038066 0.733278 0.008682 0.417056 0.541664 0.183415 0.265797
Status valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid

xt 13.2285714285714
sd 3.24332910347831
113

Tabel C.2.8 Uji reliabilitas instrumen posttest peserta didik


NOMOR BUTIR
NO RESPON ΣX ΣX2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Syaikha Arikah 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 12 144
2 Muh. Fadhil Noer 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 16 256
3 Suci Nurul Karunia Rahim 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 12 144
4 Rahmarani 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 13 169
5 Muh. Akbar 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 13 169
6 Mifta Berkah 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 324
7 Fitri Nasrahim 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 13 169
8 Siti Nuraisyah. A 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 10 100
9 Ariel Yuliono 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 10 100
10 Kholis Darussalam 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 12 144
11 Suci Ilawati Bustanil 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 16 256
12 Sitti Rahmah 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 15 225
13 Meisya Agus 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 15 225
14 Dila Aufya Utami 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 13 169
15 Hendrianto 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 7 49
16 Aisyah Nur Afni A 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 15 225
17 Hany Melati Hamid 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 13 169
18 Hasriani Rijal 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 9 81
19 Musfira Rifai 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 18 324
20 Fatmawati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 17 289
21 Nurlia 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 15 225
22 Alzhafirah Suhas Suparman 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 18 324
23 Ervina Febriana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 16 256
24 Nurul Ismi Muzakkir 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 13 169
25 Nurfitrah 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 14 196
26 Apriani 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 6 36
27 Siti Sakinah 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 17 289
28 Lilis 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 11 121
29 Firda Bachtiar 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 15 225
30 Ratna Sari 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 8 64
31 Ilmayanti 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 16 256
32 Juhesni 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 10 100
33 Karmila 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 7 49
34 Dwi Puspita 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 16 256
35 Nurwahidah 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 14 196
Σ 27 27 24 18 33 27 18 21 19 30 23 23 19 6 29 29 20 20 21 29 463 6493
p 0.771429 0.771429 0.685714 0.514286 0.942857 0.771429 0.514286 0.6 0.542857 0.857143 0.657143 0.657143 0.542857 0.171429 0.828571 0.828571 0.571429 0.571429 0.6 0.828571
q 0.228571 0.228571 0.314286 0.485714 0.057143 0.228571 0.485714 0.4 0.457143 0.142857 0.342857 0.342857 0.457143 0.828571 0.171429 0.171429 0.428571 0.428571 0.4 0.171429
p/q 3.375 3.375 2.181818 1.058824 16.5 3.375 1.058824 1.5 1.1875 6 1.916667 1.916667 1.1875 0.206897 4.833333 4.833333 1.333333 1.333333 1.5 4.833333
Σp.q 0.176327 0.176327 0.21551 0.249796 0.053878 0.176327 0.249796 0.24 0.248163 0.122449 0.225306 0.225306 0.248163 0.142041 0.142041 0.142041 0.244898 0.244898 0.24 0.142041 3.905306
Σ benar 385 385 343 248 441 392 254 315 263 403 327 4339 284 81 415 384 288 295 288 395
n 20
n-1 19
r11 0.673002 r11 > r table berarti reliable
rt 0.334 r11< r table berarti tidak reliable
Sd 3.290679
114

Lampiran C.3. Analisis Data Hasil Penelitian


Tabel C.3.1 Hasil belajar fisika peserta didik sebelum pembelajaran
Nomor Soal Skor Nilai
NO Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Pretest Pretest
1 A. Farid Faqih 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 3 15
2 Arif 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 3 15
3 Ashabul Kaffi 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 6 30
4 Asrio 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 25
5 Firdha Insyirah Aji 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 20
6 Iffat Fadyah Arif Nur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2 10
7 Ilma Aiya Rasta 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 5 25
8 Indah Pratiwi 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 4 20
9 Isabela 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 3 15
10 Khairul 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 4 20
11 Khusnul Fadila 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 7 35
12 M. Taufik Tawakkal 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 5 25
13 Marwa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 3 15
14 Muh. Fadhil 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 4 20
15 Muh. Sahrul 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 5 25
16 Muhadra 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 3 15
17 Muhammad Irvandi 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 5 25
18 Muhammad Sabil Irwan 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 3 15
19 Natasya Haerunnisa 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 3 15
20 Novita Sari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 Nurul Nilma 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Rafia'ah Arham 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 3 15
23 Raihan Al Habsyi 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 4 20
24 Rauf Renaldi 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 4 20
25 Riska Sari 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 3 15
26 Shaim Muhtasib Amnur 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 3 15
27 Sri Mulia Dea 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 4 20
28 Suci Ramadhani 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 3 15
29 Sukram 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 2 10
30 Sulfian Muharif 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 10
31 Yunita Indriana Hendra 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 7 35
32 Yusbialda 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 3 15
33 Yusnaeni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 2 10

Skor Minimal 0 0
Skor Maksimal 7 35
Rata-rata 3.545455 17.727273
Standar Deviasi 1.558766 7.793831
Variansi 2.429752 60.743802
115

Tabel C.3.2 Hasil belajar fisika peserta didik setelah pembelajaran


Nomor Soal Skor Nilai
NO Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Posttest Pretest
1 A. Farid Faqih 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 14 70
2 Arif 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 14 70
3 Ashabul Kaffi 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 10 50
4 Asrio 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13 65
5 Firdha Insyirah Aji 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 14 70
6 Iffat Fadyah Arif Nur 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90
7 Ilma Aiya Rasta 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 16 80
8 Indah Pratiwi 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 17 85
9 Isabela 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 18 90
10 Khairul 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 8 40
11 Khusnul Fadila 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 12 60
12 M. Taufik Tawakkal 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 8 40
13 Marwa 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 11 55
14 Muh. Fadhil 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 7 35
15 Muh. Sahrul 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 9 45
16 Muhadra 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 18 90
17 Muhammad Irvandi 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 10 50
18 Muhammad Sabil Irwan 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 12 60
19 Natasya Haerunnisa 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 11 55
20 Novita Sari 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 14 70
21 Nurul Nilma 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90
22 Rafia'ah Arham 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 14 70
23 Raihan Al Habsyi 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 14 70
24 Rauf Renaldi 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 16 80
25 Riska Sari 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 11 55
26 Shaim Muhtasib Amnur 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 8 40
27 Sri Mulia Dea 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 85
28 Suci Ramadhani 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90
29 Sukram 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 11 55
30 Sulfian Muharif 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90
31 Yunita Indriana Hendra 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 17 85
32 Yusbialda 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 15 75
33 Yusnaeni 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 10 50

Skor Minimal 7 35
Skor Maksimal 18 90
Rata-rata 13.363636 66.818182
Standar Deviasi 3.4537479 17.26874
Variansi 11.928375 298.20937
115

Lampiran C.4 Analisis n-gain Hasil Belajar Peserta Didik


Tabel C.4.1 Peningkatan hasil belajar fisika peserta didik
Skor Skor Kategori
NO Nama Gain
Pretest Posttest N-Gain
1 A. Farid Faqih 3 14 11 Sedang
2 Arif 3 14 11 Sedang
3 Ashabul Kaffi 6 10 4 Rendah
4 Asrio 5 13 8 Sedang
5 Firdha Insyirah Aji 4 14 10 Sedang
6 Iffat Fadyah Arif Nur 2 18 16 Tinggi
7 Ilma Aiya Rasta 5 16 11 Sedang
8 Indah Pratiwi 4 17 13 Tinggi
9 Isabela 3 18 15 Tinggi
10 Khairul 4 8 4 Rendah
11 Khusnul Fadila 7 12 5 Rendah
12 M. Taufik Tawakkal 5 8 3 Rendah
13 Marwa 3 11 8 Sedang
14 Muh. Fadhil 4 7 3 Rendah
15 Muh. Sahrul 5 9 4 Rendah
16 Muhadra 3 18 15 Tinggi
17 Muhammad Irvandi 5 10 5 Rendah
18 Muhammad Sabil Irwan 3 12 9 Sedang
19 Natasya Haerunnisa 3 11 8 Sedang
20 Novita Sari 0 14 14 Sedang
21 Nurul Nilma 0 18 18 Tinggi
22 Rafia'ah Arham 3 14 11 Sedang
23 Raihan Al Habsyi 4 14 10 Sedang
24 Rauf Renaldi 4 16 12 Sedang
25 Riska Sari 3 11 8 Sedang
26 Shaim Muhtasib Amnur 3 8 5 Rendah
27 Sri Mulia Dea 4 17 13 Tinggi
28 Suci Ramadhani 3 18 15 Tinggi
29 Sukram 2 11 9 Sedang
30 Sulfian Muharif 2 18 16 Tinggi
31 Yunita Indriana Hendra 7 17 10 Sedang
32 Yusbialda 3 16 13 Tinggi
33 Yusnaeni 3 10 7 Sedang

Skor Minimal 0 7
Skor Maksimal 7 18
Rata-rata 3.575758 13.39394 9.818182
Standar Deviasi 1.538009 3.472309
Variansi 2.365473 12.05693
116

LAMPIRAN D
Dokumentasi

D.1. Uji Coba Instrumen Penelitian


D.2. Pelaksanaan Pretest bagi Peserta Didik
D.3. Pelaksanaan Proses Pembelajaran
D.4. Pelaksanaan Posttest bagi Peserta Didik
117

Lampiran D.1. Uji Coba Instrumen Penelitian

Lampiran D.2. Pelaksanaan Pre-test Hasil Belajar Peserta Didik


118

Lampiran D.3. Pelaksanaan Proses Pembelajaran


119
120

Lampiran D.4. Pelaksanaan Post-test Hasil Belajar Peserta Didik


121

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

PROGRAM : Strata Satu (S1)


PROGRAM STUDI : Pendidikan Fisika
JURUSAN : Fisika

A. KETERANGAN DIRI
1. Nama : Fadila Insani Ahmad
2. Tempat/Tanggal Lahir : Palopo/12 Juli 1997
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Kewarganegaraan/Agama : Indonesia/Islam
5. Status Perkawinan : Belum Menikah

B. KETERANGAN KELUARGA
1. Nama Orang Tua
Ayah : Ahmad Jayani Arief, S.Ip
Ibu : Fatimah Patiroi
2. Tempat/Tanggal Lahir Orang Tua
Ayah : Kasiwiang, 31 Desember 1965
Ibu : Bajo, 28 Maret 1971
3. Pendidikan Terakhir Orang Tua
Ayah : Strata Dua (S2)
Ibu : Strata Satu (S1)
4. Kewarganegaraan : Indonesia
5. Agama : Islam

C. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SDN : SD Negeri 29 Bajo Tahun Tamat : 2009
2. SMP : SMP Negeri 1 Bajo Tahun Tamat : 2012
3. SMA : SMA Negeri 5 Luwu Tahun Tamat : 2015

Anda mungkin juga menyukai