ABSTRAI(
Konsep Gemba Kaizen merupakan model dari teori 2", tetapi karena benikt 'kemana-
iemenannya" yang lengkap dan teruji dengan baik, konsep ini sukses dilaksanakan di Jepang
-nn
dan kemudian meluas ke negara lain. Oleh karena itu perlu dicennati lebih tanjut gri
konsep manajemen pemfutdayaan sDM yang utuh. Esensi dari c,emba Kairen aaian
WDyempwnaan atau kualitas langsung di tempat kerja. Mangkan lalsafah
Kairen betpandangaa bahwa cara hidup, apakah kehidipan Ee4a, kehldupaa sosiat,
kehidupan rumah tangga, hendaknya befokus pada upaya perbaikan terus menerus, kecil
bertahap, dan berguna.
I Dosen Prodi Manajemen Perkantoran, furusan Pendidikan Ekonomi, FPIPS UpI, Mahasiswa ppS
Unpad.
cukup terhormat/signifikan; (4) Perilaku sangat ditentukan kondisi lingkungan.
dan motivasi kerja merupakan isu pen- Dapat saja di suatu negara diterapkan suatu
ting; (5) Fokus pengembangan karya- Model Generasi Manajemen Sumber Daya
wan; (6) Dari pelatihan manajemen Manusia tertentu, tetapi di negara lain
jangka pendek (skill training) menjadi belum tentu tepat digunakan. Hal ini akan
pelatihan pengembangan manajerial; lebih bervarisi lagi pada dunia bisnis atau
(7) Kebutuhan SDM sesuai pertum- swasta yang memang agak beraneka ragam
buhan/ekspansi perusahaan/ organisasi tingkat kemajuannya, melebihi keragaman
(Markov Model); (8) Era pembagian negara-negara.
tagas (jo b description). Dewasa ini, bangsa Indonesia dirasakan
r Generasi Manajemen Sumber Daya sangat memiliki ketertinggalan dalam hal
Manusia IV (1990 an), disebut sebagai sumber daya manusia jika dibandingkan
masa Sfuafugic Human Resourcess Ma- dengan negara laiu. Banyak bukti yang
nagement (Manajemen SDM Strategi): menunjukkan rendahnya kualitas sumber
Ciri-ciri: (1) Strategic Corporate Planing daya manusia lndonesia. Misalnya laporan
(perencanaan strategis organisasi); (2) UNDP tahun 1998 sebagai badan PBB yang
Pendekatan stake holders karyawan/ menangani program pembangunan sebagai-
internal dan eksternal yang berpenga- mana dilaporkan Payman f. Simanjuntak
ruh terhadap organisasi; (4) Pola pikir (1999), bahwa tingkat kualitas SDM di
stratejik dalam mengelola SDM; (5) Indonesia ternyata berada pada peringkat ke
Pengelola SDM adalah fungsi stratejik; 96 dari I74 negara di dunia. ]ika diban-
(6) Perkembangan kemampuan/daya dingkan dengan negara-negara Asean lain-
saing perusahaanL/organisasi tergantung nya seperti Singapura (28), Brunei (35),
perkembangan kemampuan dan daya Thailand (59) dan Malaysia (60) maka
saing SDM; (7) Pentingnya pendidikan prestasi Indonesia telah jauh tertinggal.
daripada pelatihan; (8)
Pembagian Berkaitan dengan realitas di atas,
peraa (job role) dan kerja sama. ' Wardiman Djojonegoro (Suwatno, 2OO2;
I Generasi Manajemen Sumber Daya Yuli Setiono, 1997) melihat lebih jauh
Manusia V (Akhir 1990 an), disebut tentang sumber daya manusia Indonesia ini,
sebagai masa Brainwer Management diantaranya: (1) Kualitas SDM Indonesia
(Manajemen Perangkat Otak) : relatif tertinggal dibanding negara-negara
Ciri-ciri: (1) SDM sebagai sumber daya tetangga dalam percaturan pasar global. (2)
saing perusahaan/organisasi dengan Indonesia saat ini mengalami proses perge-
melihat kemampuan otaknya; (2) Harus seran sfouktur masyarakat, dari masyarakt
mampu mengembangkan strategi/prin- tradisional menuju masyarakat modern.
sip "bagaimana belajar dengan baik dan Pergeseran struktur masyarakat mau tidak
terus menerus". (3) Penggabungan mau menimbulkan berbagai perubahan
kemampuan : min& body emotions seba- mendasar di berbagai bidang kehidupan
gai satu kesatuan (penggabungan The masyarakat. Atas dasar ini, maka tantangan
Whole Brain ManagemenflBM dan kedua bagi bangsa Indonesia adalah mela-
Technologlr Newo Linguistic Program' kukan kajian secara menyeluruh terhadap
mingflNLP dan hnotional Intelegen- terjadinya perubahan tersebut dan bagai-
cdEI sebagai sistem (holistic medecine mana implikasinya terhdap upaya pengem-
approach); (4) Kualitas individu dinilai bangan SDM. (3) Indonesia masih lemah
dalam jaringan. dalam menghasilkan karya-karya bermutu
sebagai hasil dari penguasaan ilmu penge-
Dalam kenyataanya, seperti halnya tahuan dan teknologi. Hal ini diakibatkan
Generasi Manajemen, Generasi Manajemen oleh gejala yang disebut imperialisme
Sumber Daya Manusia titlaklah jelas batas- penguasaan iptnk (science and technology
batasnya karena perkembangan terapannya imperiaksm).
Pemberdayaan Manajemen Sumber Daya Manusia melalui Manajemen ... . (Sambas Ali Muhidin) lQ)
Pandangan terhadap fungsi tugas dan Kemudian terlihat pula pentingnya peran
konsep perbaikan, dapat digambarkan pada semua tingkat manajemen dalam bekerja
gambar 1: sama, baik itu manajemen puncak, mana-
Gambar 1
Pandangan Terhadap Fungsi Tugas, Inovasi dan Kaizen
Manajemen Puncak
Manajemen Madya Perbaikan
Pengawas (Supewisor)
Pemeliharaan
Karyawan
Manajemen Puncak
Manajemen Madya
Pengawas (Supervisor)
Karyawan
Dari gambaran 1 di atas terlihat bahwa jemen madya, pengawas dan karyawan
perbaikan sama pentingnya dengan pemeli- dengan batas-batas yang longgar. Kaizen
huraan, perbaikan dibagi menj adi kaizen menekankan pola pikir berorientasi proses,
dan inovasi (Kaizen lebih diutamakan). karenanya harus disempurnakan terus
Tabel 1
Hirarki Keterlibatan dalam Kaizen
: raoi' :::i;:l;:tafi SEmellli.,rgllcffi:::::+z i;;ifi iilaieiiian:ffi ir:
Bertel€dlah untuk Sebarluaskan dan implemen- Pe€unaKan Kazen Libatl€n diri dalam Kaizen
mengintroduksi Kaizen tasikan sasaran Kaizen sesuai dalam peranan melalui sistem sasaran dan
sebagai sfategi arahan manajemen puncak (MP fungsional aKivitas kelompok kecil
perusahaan/ oqanisasi melalui ialur fungsionaU silang
agar semua mengehhuinya
2 BenKan 0uKungan oan Pengenalan Karzen oaEm Formuhsikan rencana HraneKKan secaE orsrpiln 0r
pengarahan unfuk Kaizen kapabilitas tungsional Kaizen dan berikan bim- tempat kerja. (di Gemba)
dengan alokasi sumber daya bingan kepada karyawan masrng-masrng
3 Tetapl€n kebuaKan Kazen Tehpkan, pelrnartl oan SempumaKan LrDaftan 0rn oaEm pengem-
dan sasaran-sasanan tingka0<an standar komunikasi dengan bangan diriyang terus me-
fungsional silang karyawan dan nerus supaya menjadi peme-
pertahankan moral tinggi cahan masalah yang lebih
hailz
Selanjutnya posisi PDCA dan SDCA tingkatan proses, yang berarti pemberda-
dapat digambarkan pada gambar 2: yaan SDM secara terus menerus.
Pemberdayaan Manajemen Sumber Daya Manusia melalui Manajemen .... (Sambas Ali Muhidin) lll
Gambar 2
Siklus PDCA dan SDCA
PER.BAIKAN PEMELIHARAAN
Check Do Check Do
(c) = (D) = (c) = (D) =
Periksa Kerjakan Periksa Kerjakan
Manajemen
Iaba
STANDARISASI
Penghapusan Pemborosan
. (Muda)
matan biaya dan peningkatan kualitas prinsip 5 R ini telah dianut juga oleh
harus serasi; (c) Untuk merumuskan negara Barat dengan modifikasi seper-
standarisasi, diperlukan standar kerja lunya seperti di Amerika Serikat dengan
dengan ciri-ciri: merupakan cara terba- 5 S: Sort (memilah), Straighten (melu-
ik, teraman, termudah dalam melaksa- ruskan), Scrub (gosok), Systematire (sis-
nakan tugas yang menyangkut pene- temisasi), dan Standarize (standarisasi).
rapan profesional yang telah diperoleh, Di Eropa dikenal 5C, yaitu Clearcut
dan terus dikembangkan. Standar kerja (singkirkan), Configure (susun/tata),
juga diperlukan untuk memperbaiki Clearand Check (bersihkan dan periksa
proses, petunjuk bagi latihan, dasar ulang), Conform (pastikan pada
audit dan diagnosis, sarana untuk tempatnya), dan Custom and Practice
mencegah pengulangan kesalahan dan (biaskan dan praktekkan).
meperkecil keanekaragaman yang tidak 5) Mengenai pemborosan (muda) ad,a 7
diperlukan; (d) Mengenai 5 R yang (tujuh) hal yang harus diperhatikan,
meliputi ringkas, yang berarti dapat yaitu produksi yang berlebihan, pem-
membedakan apa yang diperlukan dan borosan persediaan, pemborosan pe-
tidak diperlukan di gemba. Rapi dan ngerjaan berulang-ulang, pemborosan
resik sehingga setiap sarana siap pakai gerak kerja, pemborosan pemrosesan,
dan mudah dijangkau. Rawat meliputi pemborosan karena waktu tunggu dan
diri, alat dan lingkungan. Rajin yang penundaan, pemborosan transfortasi.
berarti disiplin dengan standarisasi yang Keadaan seperti ini disebut muda - mu-
telah ditetapkan bersama. Ternyata ra- muri (boros - timpang - terpaksa).
Pemberdayaan Manajemen Sumber Daya Manusia melalui Manajemen .. . . (Sambas Ali Muhidin) lL3
6) Bangun gemba didasarkan pada usaha- Dapat pula digaris bawahi, walaupun
usaha organisasi pembelajaran (learn- Gemba Kaizen adalah rekayasa manajemen
ing organization) terus menerus, ber- bisnis yang sukses di fepang, tetapi dapat
tanyaterus menerus mengapa terjadi ditransfer berbagai prinsip dan cara
kesalahan sampai ditemukan jawab- kerjanya bagi manajemen publik, seperti
annya, kebijakan kelompok selalu lebih misalnya manajemen laba menjadi
baik dari perorangan, peluang kaizen manajemen pelayanan publik, 5 R menjadi
tidak ada batasnya. prinsip-prinsip iklim kerja, 5 aturan emas
7) Sistem saran dan gugus kendali mutu gemba berarti lebih banyak turun ke bawah
diperlukan agar membuat pekerjaan dan memberikan petunjuk secara nyata,
lebih mudah dilaksanakan, menying- manajemen visual menjadi pelatihan dalam
kirkan hal-hal yang menjemukan/tidak unit-unit yang nyata, demikian halnya
perlu, menciptakan suasana nyamana, prinsip-prinsip penting perbaikan dan
aman, produktif, meningkatkan kuali- pemeliharaan, kebersamaan dan upaya
tas, menghemat waktu dan biaya. meningkatkan kinerja secara terus menerus
8) Perlu pula dibangun disiplin pribadi sebagai "budaya kerja".
melalui sistem reward and punishment
yang tepat, keteladanan, kerjasama, Daftar Pustaka
keterlibatan konsumen, dan langkah-
langkah kesejahteraan lainnya. Amin Ibrahim, 2003, Pemberdayaan Sum-
9) Diperlukan pula "manajemen visual" di ber Daya Manusia dan Implementasi-
gemba agar semuanya nyata, terutama nya, Program Pasca Sarjana UNPAD,
hubungan sistemik antara 5 M nya Bandung.
(man, money, material, machine dan Imai, Masaaki,1999, Gemba Kairen Pende-
metho$, bagaimana 5R diragakan, katan Akal Sehat, krbiaya Rendah
meragakan standar dan target sehingga Pada Manajemen (Terjemahan), IPPM,
semuanya jelas dan nyata. Yayasan Toyota Astra, fakarta.
l0) Peran superuisor(penyelia), agar semua ---, 2001, Kairen Kunci Sukses Jepang
kegiatan pemeliharaan, perbaikan dan dalam Penaingan (Terjemahan), IPPM,
kinerja karyawan dapat berjalan fakarta.
dengan baik. Senge, Peter M., 199O, The Fithh Discipline.
The art and Practice of The Learning
Penutup Organization Doubleday, New York.
Senge, Peter M., & Richard Ross & Bryan
Dari seluruh uraian di atas terlihatlah Smith & Charlotte Robert & Art Kleiner,
bahwa Gemba Kaizen adalah kisah 2OO1, Buku Pegangan Kelima (Strategi
perbaikan mutu sepanjang waktu di tempat dan Alat untuk Membangun Organisasi
kerja, yang meliputi langkah-langkah pokok Pembelajaran). Interakasara, Batam
yakni diawali dengan menetapkan tema, Center, Batam.
latar belakng dan sasaran, menentukan Simanjuntak, J. Payrnan, 1999, Kualitas
penyebab melalui analisis data, menetapkan SDM Indonesia, Surat Kabar Republika
tindakan penanggulangan, memastikan Edisi 6/8/99.
hasil dan dampaknya, menetapakan atau Suwatno, 2002, Strategi Pengembangan
mengubah standar yang ada agar kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia, |urnal
meningkat dan masalah-masalah teratasi, Manajerial Volume 1No. l Juli 2002.
evaluasi dan rencana selanjutnya yang Yuli Sutiono, 1997, Upaya Meningkatkan
terus menerus berputar, sehingga kualitas Kualitas SDM Indonesia, |urnal
produk makin baik dan diperoleh dengan Manajemen Usahawan Indonesia. Edisi
keyakinan dan gairah kerja yang tinggi. No.7 ffh. )O(VI Juli 1997.