DISUSUN OLEH
HAZIZATURROHMI (218110118)
A. LATAR BELAKANG
Manajemen sumber daya manusia timbul sebagai masalah baru pada dasawarsa 1960-an,
sedangkan personil manajemn sudah muncul pada tahun 1940-an. Antara manajemen sumber
daya manusia dan manajemen manajemen terletak di dalam ruang lingkup dan tingkatannnya.
Manajemen sumber daya manusia melepaskan sesuatu yang baru dilingkungan suatu organisasi,
khususnya bidang bisnis yang disebut perusahaan. Usaha manusia untuk bekerja sama dengan
sistematik dalam arti, terencana dan terarah pada sesuatu atau beberapa tujuan. Karena
melakukan kerja sama ini didasari oleh hakikat manusiawi.
Bersamaan dengan kecendrungan manusia untuk bekerja di dalam organisasi, tlah terus juga
prilaku manusia untuk memanfaatkan atau mendaya gunakan manusia dalam rangka
mencapaisuatu tujuan. Usaha era modern sekarang disebut Manajemen.
Upaya-upaya manusia ini bukan sesuatu yang statistik, tetapi terus berkembang dan berubah,
seirama dan gan dinamika kehidupan manusia, yang berlangsung dalam kebersamaan sebagai
suatu masyarakat. Oleh karena itu, perubahan dan perkembangan tentulah tidak terjadi pada saat
saja, tetapi sesuai dengan dinamika masyarakat.
Beberapa istilah lama yang pada masa ini dianggap telah menggunakan digantikan disebut
"Administrasi Personil" atau "Manajemen Personalia" atau juga "Manajemen Kepegawaian" atau
"Tatalaksana Kepegawaian" yang digunakan pada zamannya masing-masing
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
C. TUJUAN
PEMBAHASAN
a) Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari kata untuk mengelola yang berarti pengatur. Pengaturan
dilakukan melakukan proses dan pengaturan sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen itu.
Manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan.
Meskipun manajemen merupakan “alat atau wadah” yang harus diatur dengan sebaik-baiknya.
Karena manajemen ini baik maka tujuan optimal dapat diwujudkan, pemborosan terhindari dan
semua potensi yang dimiliki akan bermanfaat.
Menurut Drs. H. Malayu SP Hasibun manjemen adalah ilmu dan proses pemanaatan sumber
daya manusia dan sumber-sumber lain yang lebih efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
tertentu. [1]
b) Pentingnya Manajemen
Pada dasarnya kemampuan manusia terbatas. Dengan adanya pembagian kerja, tugas dan
tanggung jawab maka terbentuklah kerjasama dan keterikatan formal dalam suatu organisasi.
Maka dari itu, pekerjaan yang berat dan sulit akan dapat diselesaikan juga tujuan yang
diinginkan akan tercapai
Manajemen pada kontribusi sudah ada sajak dari pembagian kerja, tugas, tanggung jawab dan
kerjasama formal dari kumpulan orang untuk mencapai tujuan.
Dilihat dari struktur katannya, jelas terlihat dua perkataan yan msaing masing-masing memiliki
konsep, keseluruhannya terdiri dari empat kata, tetapi perkatan manejemen merupakan satu
konsep sedangkan tiga kata lain terdiri dari “sumber daya manusia” juga memiliki satu konsep.
[2]
Sumber daya manusia menentang orangutan yang ada di dalam organisasi, Sumber daya manusia
melawan percikan kreatif di setiap organisasi. [4] Manajemen merupakan proses pendayagunaan
bahan baku dan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang ditentukan.
Manajemen sumber daya manusisa Meminta semua keputusan dan praktik manajemen yang
berkaitan langsung Sumber daya manusianya atau orang tua yang berkerja untuk orng Orang
yang bekerja untuk organisasi.
Menurut Moh. Agus Tulus menejemen sumber daya manusia adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengawasan dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan, bantuan
kompensasi, pengentegrasiaan, pemeliharaan dan pemutusan hubungan tenaga kerja dengan
maksud untuk membantu mecapai tujuan organisasi, individu dan masyarakat.
Pendaya gunaan Sumberdaya manusia yang tepat membutuhkan pemahaman terhadap kebutuhan
individu atau pun organisasional agar potensi sumber daya manusia dapat digali penuh.
MSDM adalah sumber daya manusia dari sumber daya manusia yang tersedia di seluruh
organisasi, baik organisasi publik maupun swasta.
d.) Pentingnmya Manajemen Sumber Daya Manusia
1. pertimbangan multidimensi
b. Persetujuan ekonomi,
c. Pendektan hukum,
Pentingnya MSDM ini dapat disoroti dari berbagai perspektif SP Siagian dengan enam perspektif
atau pemahaman dalam menjelaskan yang relevan dan penting MSDM.
1) Perspektif Politik
MSDM dari prespektif ini lebih mengarah ke sudut makro. Namun demikian diasumsikan bahwa
makro pada akhirnya juga akan mengubah sudut mikrodari MSDM.
2) Perspektif Ekonomi
MSDM mempertimbangkan lebih erat dengan ekonomi tanpa kesulitan melihat menilai dengan
demensi lainnya.
3) Perspektif Hukum
Dalam organisasi mana pun termasuk peraturan, ketentuan, atau perjanjian-perjanjian yang
mengatur tentang hak dan kewajiban timbale-balik antara organisasi dengan anggtanya.
4) Perspektif sosio-kultural
- Menekan kan pada saat sulitnya menerima sistem MSDM yang bebas nilai.
5) Perspektif Administrasi
Perspektif ini berperan penting pada zaman modern ini menjadi semakin penting. Semua
kemajuan dan keberhasilan manusia dalam lingkup aspeknya
6) Perspektif Teknologi
Relevan dan penting MSDM tidak terlepas dari berbagai perkembangan dan kemajuan yang
dicapai dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Dampak dari berbagai kemajuan
tersebut dapat juga negatif dan juga negatif.
Manusia diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan berbagai perkembangan tersebut untuk itu,
manusia perlu berbekal kemampuan, kecakapan, keterampilan yang sesuai.
Manusia adalah koleksi tuhan YME yang kompleks dan unik dan dibuat dalam kombinasi dua
substansi yang tidak dapat dibuat sendiri. Substansi yang pertama disebut tubuh sabagai materi
tidak pasti, sedangkan substansi yang kedua disebut jiwa yang bertindak non-materi.
Dalam keterpaduan dua unsur manusia yang hidup dan rumit yang unik. Salah satu keunikannya
adalah yang mendasar adalah kehidupannya yang dibekali dengan hakikat moral, yang terdiri
dari:
1) Hakikat individualis
Manusia mampu menghayati dirinya sebagai individu dan menginginkannya sebagai individu.
2) Hakikat sosialis
Setiap manusia maka ia meminta individu yang lain, karena tidak seorangpun didunia ini bisa
hidup sendiri.
3) Hakikat moralitas
Setiap manusia sebagai individu untuk dapat hidup harmonis bersama masing-masing yang
berbeda dalam bentuk masyarakat harus dapat membantu diri masing-masing. [7]
Sebagai faktor pertama dan utama dalam proses pembangunan, SDM selalu menjadi subjek dan
objek pembangunan. Proses administrasipun sangat penting oleh manajemen sumber daya
manusia.
Pran administrasi sangat menentuakan dalam hidup berhasil pemerintah tetapi ada yang lebih
menentukan lagi dari administrasi yaitu manusia. Baik buruk administrasi tergantung pada baik
buruk sumber daya dan kualitas sumber daya yang dimilikinya. Peran serta sumber daya manusia
dalam membangun bukan saja hanya aktif membangkitkan kesadaran yang dimudahkan tanpa
mendukung bukan karena mendorong.
Manajemen sumber daya manusia dalam pembangunan dapat dibagi dalam dua kelompok yaitu:
1. MSDM aparatur
Yang memiliki posisi sangat penting karena para aparatur ini menjalankan fungsi sebagai
perumus.
2. MSDM masyarakat
Ini juga memegang posisi sangat penting karena tanpa partisipasi mereka tidak akan membawa
hasil. [8]
Jika diterima pendapat salah satu tantangan yang akan di hadapi oleh umat manusia dimasa
depan adalah untuk menciptakan orhganisasi yang semakin beraneka rangam tetap diperlukan
saat memerlukan pengelolaan yang semakin efisien, epektif dan produktif. Harus pula menerima
pendapat tentang organisasi yang bergantung pada manajemen sumber daya manusia yang
semakin tinggi akan semakin besar pula.
Oleh karena itu, perlu peningatan kesadaran tentang maksud dari semua kegiatan manajemen
sumber daya manusia, yaitu untuk meningkatkanakan kontribusi sumber daya manusia terhadap
keberhasilan organisasi.
Pada dasarnya berbagai tujuan tersebut dapat dikategorikan pada setiap jenis yaitu:
c. Tujuan pungsional dalam arti tujuan manajemen sumber daya manusia dalam suatu organisasi,
B. PENDEKATAN POLITIK
telah umum diketahui bahwa terlepas dari sistem politik yang dianut oleh suatu negara
bangsa tertentu, salah satu tujuan negara yang bersangkutan adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan seluruh warganya. dalam konteks kehidupan kenegaraan, kesejateraan masyarakat
tidak lagi dibatasi pada kesejateraan fisik yang terwujud pada tingkat kemakmuran ekonomi
yang semakin merata, akan tetapi juga kesejahteraan mental spriritual. bahkan kesejahteraan
dimaksud dewasa ini semakin sering dikaitkan dengan mutu hidup manusia sesuai dengan harkat
dan martabatnya yang tidak hanya harus diakui akan tetapi juga dijunjung tinggi. tujuan tersebut
dipandang sedemikian pentingnya hingga tercantum dalam konstitusi negara yang bersangkutan
sebagai suatu kondisi yang hendak dicapai. kaarna merupakan salah satu tujuan negara, upaya
realisasinya. Berarti seluruh pranata kenegaraan harus secara aktif terlibat di dalamnya dan tidak
mungkin dapat diserahkan hanya kepada pemerintah dengan seluruh jajaran aparatnya saja. hal
itu berarti antara lain bahwa keterlibataan lembaga perwakilanpun merupakan keharusan mutlak,
tidak hanya dalam bentuk penyaluran aspirasi masyarakat sebagai salah satu fungsi klasik
lembaga perwakilan akan tetapi juga dalam hal menerapkan berbagai peraturan perundang-
undangan yang mendukung semua usaha tersebut secara sistematik, programatik, efisien, efektif
dan produktif. dalam praktek hal ini berarti pula bahwa secara tidak langsung berbagai organisasi
politik yang mempunyai praksi di lembaga legislative pun turut terikat dan terlibat, tidak hanya
demi pemuasan kepentingan para anggotanya, akan tetapi bagi seluruh golongan dan lapisan
masyarakat.
logikanya ialah bahwa negara_negara yang sekalligus memiliki sumber daya, kekayaan
alam dan sumber daya manusia lebih mudah lagi mencapai kemajuan yang di dambakan oleh
masyarakatnya. akan tetapi demi kesejahtraan masyarakat sebagai keseluruhan.
tanpa menejemen sumber daya manusia yang handal, pengelolaan, penggunaan dan
pemanfaatan sumber-sumber lainnya menjadi tidak berdaya guna dan berhasil guna. dalam
situasi demikian tidak mustahil gambaran tentang usaha pencapaian tujuan nasional menjadi
kabur yang pada gilirannya dapat berakibat pada kegelisahan atau keresahan di kalangan
masyarakat
C. PENDEKATAN EKONOMI
Dikatakan demikian karna sumber daya manusia sering dipandang sebagai salah satu
factor produksi dalam usaha menghasilkan barang atau jasa oleh satuan-satuan ekonomi. alasan
lain bahwa ialah bahwa salah satu kriteria utama digunakan mengukur tingkat kesejahteraan
ialah takaran ekonomi. oleh karena itu sering digunakan untuk analisis tingkat mikro. dalam
kaitan ini dapat dinyatakan secara kategorikal bahwa melihat manusia hanya sebagai salah satu
alat produksi merupakan persepsi yang tidak tepat untuk tidak mengatakan salah sama sekali.
memang tidak dapat disangkal bahwa dilihat dari segi teori maupunpraktek dalam
mengelola berbagai kegiatan suatu organisasi ekonomi, terdapat berbagai factor produksi seperti
modal, peralatan baik masional maupun non masional metode kerja, bahan mentah dan bahan
bakuserta manusia. bagi organisasi-organisasi niaga, factor lain dan juga amat penting, tetaapi
tidak sebagai factor produksi, ialah pasar. akan tetapi menyamakan factor manusia dengaan
faaktor-faaktor produksi lainnyaa jelas tidak tepat, baik diliht dari segi konsepsi, filsafat maupun
secara moral.
apabila dilakukan penelusuran sejarah akan terlihaat bahwa memandang dan
memperlakukan menusia semata-mata sebagai salah satu factor produksi bukalah hal yang baru.
sejara menunjukan bahwa penemuan ilmiah di bidang teknologi, seperti mesin uap oleh james
watt, yamg antra lain melahirkan revolusi industry pertam di inggris, telah merubah secara
drastis metode produksi barang oleh brbagai organisasi niaga. perubahan drastic tersebut di
mungkinkan oleh penggunaan mesin-mesin dalam proses produksi yang sebelumnya di kerjakan
oleh tenaga manusia. dapat dikatan bahwa pada ma situ berakhirnya era gilda dan memasuki
tahap permulaan dari era industrialisasi.
bahkan timbuknya apa yang sekran gdi kenal dengan “ gerakan manajemen ilmiah” yang
dipopulerkan oleh Frederiick W. Taylor disuatu perusaan baja di amerika serikat – Midvale Steel
Company ysng terkensl dengan “Time and motion Study”nya ternyatan dimaksudkan terutama
untuk menjamin bahwa tidak ada waktu para pekerja yang terbuang dalam melakukan tugasnya
karna gerak-geriknya yang tidak efisien. bahwa hasil study yang dilakukannya berakibat pula
padakegiatan pelatihan para pekerja tetapii tidak mengurangiadanya resepsi seolah-olah manusia
itu dapat di perlakukan sama dengan mesin dan alat produksi lainya.
pada dasarnya argumentasi yang berlandasan persepsi yang tidak tepat itu adalah sebagai
berikut: para pemilik modal menyisihkan sebagian kekayaannya untuk digunakan sebagai
modaldalam menghasilkan barang atau jasa tertentu.jadi jelas bahwa uang memang merupakan
salah satu alat produksi. bahkan tidak jarang para pengusaha pemilik modal tersebut harus
melakukan pemupukan modal dengan berbagai cara, seperti menjual saham perusahaan di pasar
moda dan mengusahakan perolehan kredit dari bank. untuk itu semua pemilik modal
mempertaruhkan bukan hanya kekayaannya, akan tetapi reputasinya. artinya memupuk modal
merupakan tugas yang biasanya dirasakan berat.
E PENDEKATAN HUKUM
salah satu indikator kehidupan masyarakat modern ialah semaakin tingginya kesadaran
para warga masyarakat akan pentingnya keseimbangan antara hak dan kewajiban masing-
masing. semakin meningkatnya kesadaran demikian biasanya dipandang sebagai salah satu
akibat positif dari tingkat pendidikan para warga masyarakat.
instrument utama untuk menjamin keseimbangan tersebut adalah ketentuan-ketentuan
hukum. artinya para hak warga negara dijamin dalam berbagai peraturan perundaang-undangan.
begitu pentingnya perolehan hak tersebut sehingga hak yang bersifat asasi biasanya tercantum
dalam konstitusi negara seperti hak menyatakan pendapat, hak berserikat, hak menganut agama
tertentu dan menunaikan ibadah agama sesuai doktrin agama yang bersangkutan, hak
memperoleh pendidikan dan hak memperoleh pekerjaan yang layak. akan tetapi dinegara
manapun, terlepas dari sistem politik sistem pemerintahan dan sistem perekonomian yang
berlaku. perolehan dan penggunaan hak tersebut bukannya tampa batas. situasi yang paling ideal
adalah apabila para anggota masyarakat sendiri yang mengetahui bukan hanya batas-batas
haknya itu, akan tetapi juga tata karma yang terjadi di masyaraka t untuk memperoleh dan
menggunakannya. memang beanar bahwa tata karma trsebut menyangkut segi-segi lain di luar
bidang hukum, seperti norma-norma social, adat istiadat, tingkat pendidikan masyarakaat dan
sebagainya. akan tetapi karena tidak dapat disangkal bahwa terdapat kecenderungan dalam diri
manusia untuk mendahulukan haak ketimbang kewajibannya, diperlukan berbagai pengaturan
yang bersifat normatif yang tidak hanya mengatur secara sfesifik hak-hak para warga negara ,
akan tetapi juga cara memperoleh dan menggunakan
dalam pada itu dewasa ini kian didasari pula bahwa keserasian dalam kehidpan
bermasyarakat, bahkan berbangsa dan bernegara, akan semakin terjamin dan meningkat apabila
warga masyarakat semakin sadar akan pentingnyapenunaian kewajiban masing-masing.
sebagaimana haknya, kewajiban para warga negara pun beraneka ragam pula dan terlalu banyak
dan mungkin kurang relavan untuk diuraikaan satu persatu dalam tulisan ini
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Negara maju atau di Negara berkembang sangat
ditentukan oleh perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia. Sering disebut Manajemen
Sumber Daya Manusia yang merupakan faktor dominan disegala bidang. Sebagai sistem dalam
kehidupan manusia, setiap aspek saling mempengaruhi dalam seni perubahan, Meningkatkan
kualitas sumber daya manusia.
Peningkatan kualitas manajemen sumber daya manusia dari konsep totalitas kehidupan. Karena
fenomena sosial pada masa kini dan masa depan dalam era globalisasi ini sangat menentukan
manajemen sumber daya manusia.
Hubungan manajemen dengan sumber daya manusia merupakan proses usaha mengumpulkan
tujuan melalui kerja sama dengan orang lain. Sumber daya manusia disebut dengan Sumber
Daya Manusia artinya tenaga atau kekuatan dan juga disebut sumber daya, kemampuan,
kekuatan, keahlian yang dimiliki oleh manusia dan dimiliki juga oleh makluk budidaya lainnya.
B. SARAN
Dengan mempelajari dan membahasnya, Manajemen Sumber Daya Manusia yang dengan judul
besar PENTINGNYA MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA ini diharapkan dapat di
pahami dan dipelajari oleh pembaca terlebih kepada mahasiswa