Salah satu tantangan yang akan di hadapi manusia adalah untuk menciptakan organisasi yang
semakin beraneka ragam tetapi sekaligus menuntut pengelolaan yang semakin efisien, efektif
dan produktif dan organisasi semakin membutuhkan manajemen sumber daya manusia yang
bermutu tinggi akan semakin besar pula. Berkaitan degan pencapaian berbagai jenis tujuan:
1. Pencapaian tujuan masyarakat
Dalam bidang apapun suatu organisasi bergerak, dalam arti yang sebenar- benarnya ia
menghasilkan sesuatu “produk” atau “jasa” bagi kelompok- kelompok tertentu di masyarakat.
Dengan interpretasi yang demikian jelas terlihat bahwa tidak ada satu pun organisasi yang
dapat mempertahankan eksistensinya dan melestarikan keberadaannya tanpa mengkaitkan
tujuan organisasi dengan tujuan masyarakat luas. Bentuk nyata dari kegagalan suatu
organisasi mengkaitkan pencapaian tujuannya dengan pencapaian tujuan masyarakat luas
terlihat dalam dua wujud. Jika suatu organisasi sudah kehilangan kepercayaan dan dukungan
masyarakat, jelas bahwa cepat atau lambat, kehancuranlah yang merupakan akibatnya.
2. Pencapaian tujuan organisasi
Manajemen sumber daya manusia yang baik ditujukan kepada peningkatan kontribusi
yang dapat diberikan oleh para pekerja dalam organisasi ke arah tercapainya tujuan
organisasi. Artinya, bahwa satuan kerja tersebut, dengan nomenklatur apapun ia dikenal
seperti bagian kepegawaian atau istilah lain yang sejenis juga mempunyi tujuantujuan
tertentu yang diusahakan terwujud melalui berbagai langkah yang ditempuh dalam
menyelenggarakan fungsinya. Akan tetapi tujuantujuan departmental atau inkremental
tersebut harus dalam kerangka pemikiran utama.
3. Pencapaian tujuan fungsional
Telah diketahui bahwa struktur suatu organisasi menggambarkan dua jenis kegiatan,
yaitu kegiatan pokok dan kegiatan penunjang. Berarti yang dimaksud dengan pencapaian
tujuan fungsional dalam bidang manajemen sumber daya manusia ialah keseluruhan langkah
dan prosedur yang harus ditempuh oleh satuan kerja yang mengelola sumber daya manusia
dalam organisasi sedemikian rupa sehingga sumber daya manusia yang terdapat dalam
organisasi mampu memberikan kontribusinya yang maksimal. Singkatnya tujuan fungsional
yang ingin dicapai adalah tersedianya sumber daya manusia yang tidak saja ahli, terampil dan
mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, akan tetapi juga yang memiliki berbagai atribut
yang tercermin pada berbagai hal seperti kesetiaan kepada organisasi, dedikasi kepada tugas,
kesediaan membawahkan kepentingan pribadi kepada kepentingan bersama, kesediaan
bekerja sama, penumbuhan, pengembangan dan pemeliharaan perilaku positif dalam
interaksinya dengan orang lain serta kesediaan menghindari berbagai jenis perilaku negative
yang dapat berakibat pada tidak hanya rusaknya citra organisasi, akan tetapi merugikan diri
sendiri, suatu hal yang tentunya tidak di inginkan
4. Pencapaian tujuan pribadi
Tujuan pribadi tersebut berangkat dari hakikat manusia sebagai makhluk yang multi
faset, antara lain sebagai makhluk politik, insan ekonomi dan mahkluk sosial di samping
sebagai individu dengan jati diri yang khas. Bekerja bagi suatu organisasi dengan
memperoleh imbalan juga biasanya didasarkan keyakinan bahwa dengan bekerja pada
organisasi atau perusahaan itu seseorang akan dapat memuaskan berbagai kebutuhannya,
tidak hanya dibidang, materiil, seperti sandang, pangan, papan dan kebutuhan kebendaan
lainnya, akan tetapi juga berbagai kebutuhan lainnya yang bersifat sosial, prestise kebutuhan
psikologis dan intelektual. Jelaslah bahwa pada mulanya motif seseorang memasuki berbagai
organisasi adalah pencapaian tujuan dan pemenuhan kepentingan pribadinya. Hal demikian
adalah wajar dan merupakan gejala yang universal. Akan tetapi dalam meniti kariernya,
seseorang harus mau dan rela melakukan berbagai jenis penyesuaian yang diperlukan akan
seseorang diterima sebagai anggota organisasi yang dihormati. Artinya yang kemudian harus
terjadi ialah kesediaan semua anggota organisasi sebagai individu untuk membawahkan
tujuan dan kepentingan pribadinya kepada tujuan dan kepentingan yang lebih luas, yaitu
kepentingan bersama dan kepentingan organisasi sebagai keseluruhan, bahkan juga
kepentingan masyarakat luas.