Anda di halaman 1dari 14

MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA

MAKALAH

Disusun dan Diajukan Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah: Kewirausahaan

Dosen Pengampu: Imam Turmudi, S.Sy., MSI.

Oleh:

Latif Nur Hidayatulloh

Nafiatun Azizah

Siti Faidah

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AN-NAWAWI

PURWOREJO

2021
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Keberhasilan suatu organisasi baik besar maupun kecil bukan hanya
ditentukan oleh sumber daya alam yang tersedia, Akan tetapi banyak juga
ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berperan
merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan organisasi yang bersangkutan.
Manusia merupakan sumber utama dalam menjalankan organisasi atau perusahaan
bisnis, karena fungsi manusia sebagai pelaku, pengelola dan sebagai pelaksana
dalam proses produksi dalam bisnis. Sumber daya manusia yang maksimal akan
melahirkan suatu organisasi yang maju dan terkordinasikan. Kontunuitas
pembangunan yang dilakukan di negara kita, betapa pun hanya dapat
dipertahankan bila kualitas SDM yang ada mendapat perhatian serius baik dari
pemerintah maupun dari kalangan swasta. Oleh karena itu, perlu pengembangan
SDM di negara kita mengingat jumlah penduduk Indonesia yang besar, yang
merupakan sumber produktif potensial sehingga dapat diubah menjadi sumber
produktif yang nyata. Demikian pula perhatian yang semakin besar di Indonesia,
terhadap manajemen oleh lembaga-lembaga swasta diharapkan akan mampu
membawa dampak positif terhadap perkembangan ekonomi dan perusahaan pada
masa yang akan datang.
Karena pentingnya sumber daya manusia tersebut, maka perlu pengelolaan
yang baik agar dapat menciptakan kualitas sumber daya manusia yang maksimal.
Maka disini penulis akan membahas tentang pengelolaan sumber daya manusia
agar masyarakat lebih memahami bagaimana pengelolaan sumber daya manusia
yang benar.

B. Rumusan masalah
1. Apa hakikat dari Sumber Daya Manusia (SDM) ?
2. Bagaimana memanajemen Sumber Daya Manusia (SDM) ?
3. Bagaimana perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) ?

2
PEMBAHASAN

A. Hakikat Sumber Daya Manusia (SDM)


1. Hakikat Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya
fisik yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan
lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk
memenuhi kepuasannya. Sumber daya manusia bisa di definisikan potensi yang
terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk
sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta
seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan
kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Sumber daya manusia
merupakan aset dalam segala aspek pengelolaan terutama yang menyangkut
eksistensi organiasi. 1 Sumber daya manusia dalam sebuah organisasi terdiri dari
semua upaya, keterampilan atau kemampuan semua orang yang bekerja dalam
suatu organisasi. Beberapa organisasi menyebutnya sumber daya manusia sebagai
staf atau tenaga kerja atau tenaga atau karyawan, tapi makna dasar tetap sama.2

SDM memiliki ciri khas yang berbeda dengan sumber daya yang lain yaitu
memiliki sifat unik yang tak lain adalah sifat manusia yang berbeda-beda anatara
satu dengan yang lainnya, serta manusia memiliki pola pikir bukan benda mati.
Keunikan ini menyebabkan perlu adanya perhatian khusus terhadap sumber daya
ini. Mengelola manusia tidak semudah mengelola benda mati yang dapat di atur
sesuka hati. Manusia perlu diperlakukan sebagaimana manusia seutuhnya dengan
bermacam cara supaya masing-masing individu tersebut mau dan mampu
melaksanakan tugas, aturan dan perintah yang ada dalam organisasi tanpa
menimbulkan dampak yang merugikan perusahaan maupun individu lainnya
dalam perusahaan. Orang yang mengatur sumber daya manusia disebut manajer
personalia atau manajer sumberdaya manusia.

1
Benjamin Bukit dkk, Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta : Zahir Publishing, 2017)., hlm. 2.
2
Hotner Tampubolon, Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Perannya dalam Pengembangan
Keunggulan Bersaing, (Jakarta : Papas Sinar Sinanti, 2016 )., hlm. 1.

3
2. Manusia sebagai Aset Organisasi
Mengenai perkembangan Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi,
Greer menyatakan bahwa: Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM
bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi
institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R.
(Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan
sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan,
dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya
sebagai liability (beban). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi
atau organisasi lebih mengemuka.3
Manusia merupakan makhluk sosial yang dimana secara naruliah manusia
ingin hidup berkelompok. Maka dari itu munculah organisasi-organisasi di
lingkungan masyarakat. Di dalam organisasi setiap manusia dapat memenuhi
kebutuhannya seperti menampakan harga diri dan status sosialnya. Manusia
sebagai makhluk individu serta makhluk sosial mempunyai berbagai kebutuhan,
baik kebutuhan material maupun kebutuhan non material. Berikut merupakan
tingakat kebutuhan manusia :
a. Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan dasar bagi manusia dan kebutuhan
ini bersifat kebutuhan fisik atau kebendaan. Kebutuhan fisiologis yaitu seperti
kebutuhan makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Kebutuhan fisiologis
dicapai dengan cara manusia bekerja ataupun meningkatkan kemampuannya.
Begitu pula dengan sumber daya manusia di sebuah organisasi, kemampuan
SDM perlu dikembangkan agar mereka mampu menyesuaikan diri dengan
tuntutan kemajuan IPTEK, karena hal ini berdampak pada tingkat efesiensi
kerja dan produktivitas. Meningkatnya dua hal tersebut maka pemenuhan
kebutuhan fisik mereka akan ikut meningkat pula.
b. Kebutuhan Rasa Aman
Rasa aman akan dapat tercapai apabila seseorang bebas dari segala
ancaman. Untuk meningkatkan rsa aman tersebut maka pemerintah bersama
aparat-aparat keamanan berkewajiban untuk memberikan rasa aman bagi
masyarakat. Maka, setiap orang dapat menjalankan tugasnya tanpa ada
perasaan was-was akan ancaman. Sebagai sumber daya manusia, mereka juga
3
Benjamin Bukit dkk, Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta : Zahir Publishing, 2017)., hlm. 2.

4
hrus terbebas dari bentuk ancaman seperti pemutusan hubungan kerja
ataupun perlakuan yang tidak manusiawi.
c. Kebutuhan Sosial
Dalam satu masyarakat orang adalah bagian dari kelompok atau
organisasi. Didalam organisasi, setiap orang dapat menyalurkan keinginannya
atau perasaan lain sebagai makhlu sosial. Oleh sebab itu, organisasi
merupakan tempat pemenuhan kebutuhan sosial.4
d. Kebutuhan pengakuan dan penghargaan
Pengakuan dan penghargaan dari orang lain menrupakan peningkatan
harga diri seseorang dan menaikkan status sosialnya. Dalam sebuah
organisasi, setiap orang memerlukan penghaargaan seberapa besar atau
kecilnya pengakuan tersebut. Karena hal itu akan menumbuhkan semangat
bagi seseorang dalam melakukan tugasnya.
e. Kebutuhan akan kesempatan mengembangkan diri
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan paling tinggi untuk setiap orang.
Hal ini bisa dicapai melalui pendidikan, pelatihan-pelatihan ataupun lainnya.
Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan melalui pendidikan atau
pelatihan merupakan usaha memberikan kesempatan bagi individu guna
memenuhi kebutuhannya.
3. Faktor pendorong pembentukan integrasi
Faktor pendorongnya antara lain :
a. Lingkungan. Lingkungan: Kekuatan lingkungan yang sangat berperan dalaam
persaingan yang semakin meningkat, perubahan teknologi dan perubahan
femografi tenaga kerja
b. Sejarah dan kultur organisasi : Budaya organisasi yang berorientsi pada
sumber daya manusia yang kuat mampu mengembangkan hubungan alamiah
antara kegiatan sumber daya manusia dengan perencanaan strategis.
c. Strategis : Strategi pemusatan pada satu jenis bisnis inti dapat memacu potensi
bagi terciptanya hubungan perencanaan strategis dengan sumber daya manusia
yang semakin integratis karena memungkinkan dikembangkannya dan
diterapkannya program dan sistem sumber daya manusia di seluruh
perusahaan.
4
Benjamin Bukit dkk, Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta : Zahir Publishing, 2017).,
hlm.6.

5
d. Struktur : Penempatan unit sumber daya manusia dalam struktur organisasi,
senior eksekutif sumber daya manusia di beri status sama seperti direktur
fungsional lainnya.
e. Keterampilan dan Nilai yang dianut eksekutif : Sumber daya manusia
memiliki pengetahuan yang baik mengenai bisnis dan mampu memberikan
masukan kedalam proses perencanaan strategis.
f. Keterampilan dan Nilai yang dimiliki Karyawan : bantuan fungsi SDM yang
diterima manajemen untuk memecahkan masalah ketenagakerjaan akan
menguatkan pentingnya fungsi SDM.
g. Sistem Manajemen yang meliputi sistem imbalan, sistem komunikasi dan
informasi SDM sehingga SDM dan perencanaan strategi akan semakin
terintegrasi jika para senior eksekutifnya memiliki persentase yang substansial
konpensasi menanggung resiko.
h. Sistem Komunikasi yang memiliki tujuan membangun
kesadaran manajer terhadap tujaun strategis perusahaan
dan mendorong mereka mendorong mereka
mengembangkan motivasi bawahannya didukdung dengan
database SDM yang dikembangkan dengan baik.5
B. Pengelolaan Sumber Daya Manusia
1. Manajemen sumber daya manusia
Kaswan (2012: 6) mendefinisikan manajemen sumber daya manusia
merupakan bagian dari manajemen yang meliputi antara lain perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan lain-lain. MSDM menangani SDM, yaitu orang
yang siap, bersedia dan mampu memberi kontribusi terhadap tujuan stakeholders.
MSDM memperhatikan kesejahteraan manusia dalam organisasi agar dapat bekerja
sama secara efektif dan berkontribusi terhadap kesuksesan organisasi. MSDM
merupakan sistem yang mempunyai beberapa fungsi, kebijakan, aktivitas, atau praktik
diantaranya recruitment, selection, development, compensation, retention, evaluation,
promotion, dan lain-lain. 6
Manajemen sumber daya manusia merukapan suatu kegiatan untuk
memastikan bahwa SDM mampu mengadakan dan mengelola dengan memberikan
5
Benjamin Bukit dkk, Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta : Zahir Publishing, 2017).,
hlm.9-10.

6
Ibid., hlm. 11.

6
kontribusi yang baik agar dapat digunakan secara efektif agar dapat bekerjasama dan
mencapai tujuan baik secara individu maupun organisasi. Yang mana setiap
organisasi memiliki tujuan yang berbeda-beda sesuai dengan apa yang igin dicapai
dalam manajemen sumber daya manusia. Dengan ukuran efektivitas kebijakan
MSDM dalam berbagai bentuk yang dapat diukur seberapa jauh kesatuan gerak
organisasi dan komitmen para pekerja terhadap tanggung jawabnya, dan sejauh mana
toleran dalam menentukan keputusan yang diambil secara tepat dan tingginya kualitas
output yang dihasilkan.
1. Fungsi Mnajemen Sumber Daya Manusia
Agar kegiatan manajemen sumber daya manusia berjalan dengan lancar yaitu
dengan memanfaatkan fungsi-fungsi manajemen yang ada. Adapun fungsi utama
manajemen sumber daya manusia yaitu :
a. Perencanaan untuk kebutuhan SDM
Fungsi perencanaan kebutuhan SDM setidaknya meliputi dua kegiatan utama,
yaitu:
1) Perencanaan dan peramalan permintaan tenaga kerja organisasi baik dalam
jangka pendek maupun panjang.
2) Analisis jabatan dalam organisasi untuk menentukan tugas, tujuan,
keahlian,pengetahuan dan kemampuan yang dibutuhkan.

Kedua fungsi diatas secara efektif sangat esensial dalam manajemen sumber daya
manusia.

b. Staffing sesuai dengan kebutuhan organisasi


Setelah kebutuhan SDM ditentukan, langkah selanjutnya adalah mengisi
formasi yang tersedia. Terdapat dua kegiatan yang diperlukan dalam pengisian
staf yaitu :
1) Penarikan (rekrutmen) calon atau pelamar pekerjaan.
2) Pemilihan (seleksi) para calon atau pelamar yang dinilai paling memenuhi
syarat.
Rekrutmen dan seleksi diadakan dengan memusatkan perhatian pada
ketersediaan calon tenaga kerja baik yang berada di luar maupun dalam
organisasi.
c. Penilaian kinerja

7
Kegiatan ini dilakukan setelah calon atau pelamar dipekerjakan dalam
kegiatan organisasi. Organisasi menentukan bagaimana sebaiknya bekerja dan
kemudian memberi penghargaan atas kinerja yang dicapainya. Dan organisasi
juga harus menganalisis jika terdapat kinerja negatif dimana pekerja tidak dapat
mencapai standar yang telah ditetapkan. Disini terdapat dua kegiatan :
1) Penilaian dan pengevaluasian perilaku pekerja.
2) Analisis dan pemberian motivasi perilaku pekerja
d. Perbaikan kualitas pekerja dan lingkungan kerja
Saat ini pusat perhatian manajemen SDM mengarah pada tiga kegiatan
strategis, yaitu:
1) Menentukan, merancang dan mengimplementasikan program pelatihan dan
pengembangan SDM guna meningkatkan kemampuan dan kinerja karyawan.
2) Memperbaiki kualitas lingkungan kerja, khususnya melalui kualitas
kehidupan kerja dan programprogram perbaikan produktifitas.
3) Memperbaiki kondisi fisik kerja guna memaksimalkan kesehatan dan
keselamatan pekerja.
e. Pencapaian efektifitas hubungan kerja Setelah tenaga kerja yang dibutuhkan
dapat terisi, organisasi kemudian mempekerjakannya, memberi gaji dan memberi
kondisi yang akan membuatnya merasa tertarik dan nyaman bekerja. 7
Edy Sutrisno dalam bukunya mendefinisikan fungsi-fungsi manajemen
sumber daya manusia, sebagai berikut :
a. Perencanaan
Kegiatan memperkirakan tentang keadaan tenaga kerja, agar sesuai dengan
kebutuhan organisasi secara efektif dan efisien, dalam membantu terwujudnya
tujuan.

b. Pengorganisasian
Kegiatan untuk mengatur pegawai dengan menetapkan pembagian kerja,
hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasi dalam bentuk
bagan organisasi.
c. Pengarahan dan pengadaan
Pengarahan adalah kegiatan memberi petunjuk kepada pegawai, agar mau
kerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan
7
Priyono Marnis, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Sidoarjo : Zifatama Publisher, 2008).,hlm. 8.

8
organisasi. Sedangkan, pengadaan merupakan proses penarikan, seleksi,
penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan pegawai yang sesuai
dengan kebutuhan organisasi.
d. Pengendalian
Merupakan kegiatan mengendalikan pegawai agar menaati peraturan
organisasi dan bekerja sesuai dengan rencana.
e. Pengembangan
Merupakan proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual, dan
moral pegawai melalui pendidikan dan pelatihan.
f. Kompensasi
Merupakan pemberian balas jasa langsung berupa uang atau barang kepada
pegawai sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada organisasi.
g. Pengintegrasian
Merupakan kegiatan untuk mempersatukan kepentingan organisasi dan
kebutuhan pegawai, agar tercipta kerja sama yang serasi dan saling
menguntungkan.
h. Pemeliharaan
Merupakan kegiatan pemeliharaan atau meningkatkan kondisi fisik, mental,
dan loyalitas agar mereka tetap mau bekerja sampai pensiun.
i. Kedisiplinan
Merupakan salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia yang penting
dan merupakan kunci terwujudnya tujuan organisasi, karena tanpa adanya
kedisiplinan, maka sulit mewujudkan tujuan maksimal.
j. Pemberhentian
Merupakan putusnya hubungan kerja seorang pegawai dari suatu organisasi.
Dari poin-poin diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa fungsi manajemen
sumber daya manusia yaitu mengelola dan menerapkan sumber daya manusia
secara tepat supaya dapat mencapai tujuan dan berjalan dengan efektif, agar
fungsi organisasi dapat berjalan secara seimbang dan efisien.8
2. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

8
Benjamin Bukit dkk, Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta : Zahir Publishing, 2017).,
hlm.,13-14.

9
Tujuan manajemen SDM sangat sulit dirumuskan karena sifatnya bervariasi
dan tergantung pada pertahapan perkembangan yang terjadi pada masing-masing
organisasi. Menurut Cushway tujuan manajemen SDM meliputi :
a. Memberi pertimbangan manajemen dalam membuat kebijakan SDM untuk
memastikan bahwa organisasi mempunyai tenaga kerja yang memiliki kinerja
tinggi dan bermotivasi, serta memiliki pekerja yang siap sedia mengatasi
perubahan dan memenuhi kewajibannya secara legal dalam organisasi.
b. Mengimplementasikan dan menjaga semua kebijakan dan prosedur SDM yang
memungkinkan organisasi mampu mencapai tujuannya.
c. Memberi dukungan dan kondisi yang akan membantu manajer lini mencapai
tujuannya.
d. Membantu dalam pengembangan arah keseluruhan organisasi dan strategi,
khususnya yang berkaitan dengan implikasi SDM.
e. Menyediakan media komunikasi antara pekerja dan manajemen organisasi.
f. Menangani berbagai krisis dan situasi sulit dalam hubungan antar pekerja untuk
meyakinkan bahwa mereka tidak menghambat organisasi dalam mencapai
tujuannya.
g. Bertindak sebagai pemelihara standar organisasional dan nilai dalam
manajemen SDM.9
Dari poin diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan manajemen SDM
memperbaiki kualitas SDM serta kehidupan kerja, memperbaiki tingkat produktifitas
organisasi serta meyakinkan kepada masyarakat sekitar bahwa organisasi telah
memenuhi aspek-aspek legal.
3. Tantangan Manajemen SDM
Kualitas SDM yang baik tidak lepas dari profesionalitas karyawan dalam
sebuah organisasi, sehingga diharapkan agar kualitas SDM semakin meningkat di
kalangan profesional yang memiliki keahlian yang digunakan untuk menilai dan
membentuk citra diri mereka. Manajemen SDM yang semakin berkualitas
menentukan keberhasilan suatu organisasi. Hal ini menjadi tantangan bagi
manajemen SDM dalam menghadapi keberagaman SDM yang semakin meningkat.
Edy Sutrisno menyatakan bahwa kesulitan yang dihadapi oleh manajemen
SDM di masa depan tidak sama dengan kondisi di masa lampau. Kesulitannya adalah

9
Priyono Marnis, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Sidoarjo : Zifatama Publisher, 2008).,hlm. 8-9.

10
bagaimana menciptakan organisasi yang semakin beragam dan menuntut pengelolaan
yang semakin efesien, efektif dan produktif.10
Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa tantangan manajemen
sumber daya manusia yaitu dapat mengelola dengan baik dan efisien dengan
banyaknya keberagaman sumber daya manusia pada masa ini, maka manajemen
SDM harus dapat menciptakan komunikasi yang efektif, mengembangkan dan
memberikan pelatihan kepada karyawan, dapat menciptakan lingkungan kerja
nyaman dan efisien, serta menyediakan umpan balik pada kinerja karyawan yang
berdasarkan pada hasil yang telah dibuat.
C. Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan sumber daya manusia dapat dilakukan dengan baik dan benar
apabila perencananya mengetahui apa dan bagaimana SDM itu. Drs. Malayu S.P.
Hasibuan menyatakan bahwa perencanaan sumber daya manusia adalah
merencanakan tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan serta efektif dan
efisien dalam membantu terwujudnya tujuan.
Manajemen sumber daya manusia merukapan suatu kegiatan untuk
memastikan bahwa SDM mampu mengadakan dan mengelola dengan memberikan
kontribusi yang baik agar dapat digunakan secara efektif agar dapat bekerjasama dan
mencapai tujuan baik secara individu maupun organisasi. .11
Tujuan Perencanuan SDM
1. Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi
semua jabatan dalam perusahaan.
2. Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan,
sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya.
3. Untuk menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam
pelaksanaan tugas.
4. Untuk mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS)
sehingga produktivitas kerja meningkat.
5. Untuk menghindari kekurangan dan atau kelebihan karyawan.

10
Benjamin Bukit dkk, Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta : Zahir Publishing,
2017)., hlm.,15.

11
Priyono Marnis, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Sidoarjo : Zifatama Publisher, 2008).,hlm. 24.

11
6. Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi,
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan,
dan pemberhentian karyawan.
7. Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi (vertikal atau horizontal)
dan pensiun karyawan.
8. Menjadi dasar dalam melakukan penilaian karyawan.12

PENUTUP

Sumber daya manusia bisa di definisikan potensi yang terkandung dalam diri manusia
untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang
mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju

12
Priyono Marnis, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Sidoarjo : Zifatama Publisher, 2008).,hlm. 24-
25.

12
tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.
Sumber daya manusia merupakan aset dalam segala aspek pengelolaan terutama yang
menyangkut eksistensi organiasi.

Manajemen sumber daya manusia merukapan suatu kegiatan untuk memastikan bahwa
SDM mampu mengadakan dan mengelola dengan memberikan kontribusi yang baik agar
dapat digunakan secara efektif agar dapat bekerjasama dan mencapai tujuan baik secara
individu maupun organisasi.

Manajemen sumber daya manusia merukapan suatu kegiatan untuk memastikan bahwa
SDM mampu mengadakan dan mengelola dengan memberikan kontribusi yang baik agar
dapat digunakan secara efektif agar dapat bekerjasama dan mencapai tujuan baik secara
individu maupun organisasi.

DAFTAR PUSTAKA

Bukit,Benjamin dkk. 2017. Pengembangan Sumber Daya Manusia.Yogyakarta : Zahir

Publishing.

13
Marnis,Priyono. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Sidoarjo : Zifatama

Publisher.

Tampubolon, Hotner. 2016 Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Perannya

dalam Pengembangan Keunggulan Bersaing. Jakarta : Papas Sinar Sinanti.

14

Anda mungkin juga menyukai