Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang ,kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratnya ,yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan hidayahnya kepada kami, sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah ini mengenai “administrasi dan pemberdayaan
masyarakat” .

Makalah ini sudah selesai kami susun dengan maksimal dengan bantuan
pertolongan dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
sudah ikut berkontribusi didalam pembuatan makalah ini . Terlepas dari semua itu
,kami menyadari seutuhnya bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari
kata sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu,kami terbuka untuk menerima segala masukan dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca sehingga kami bisa melakukan perbaikan sehingga
menjadi makalah yang baik dan benar.

Akhir kata kami meminta semoga makalah ini bisa memberi manfaat
ataupun inspirasi bagi para pembaca.

Majene, Sabtu 22 September 2023

Penyusun
Bab I

Pendahuluan

A. Latar belakang

Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk memberdayakan


masyarakat yang karena ketidakmampuannya baik karena faktor internal maupun
eksternal. Pemberdayaan diharapkan mampu mengubah tatanan hidup masyarakat
kearah yang lebih baik, sebagaimana cita-cita bangsa untuk mewujudkan
masyarakat yang adil, demokratis, sejahtera dan maju. Pemberdayaan masyarakat
kini telah menjadi agenda penting pemerintah, terutama sebagai kelanjutan dari
kegagalan konsep pembangunan masa lalu. Tidak hanya pemerintah, tapi dunia
usaha juga memiliki program pemberdayaan masyarakat sebagai bentuk tanggung
jawab sosial mereka terhadap masyarakat, (Corporat Social Responsibility/CSR).

Namun hal ini seringkali bertentangan dengan kenyataan dilapangan.


Program pemberdayaan kurang mengena sasaran, karena sering dilakukan secara
charity, ditambah lagi program pemberdayaan malah menguras dan
“memperdayai” rakyat. Sehingga praktek korupsi semakin merajalela, yang kaya
semakin berkuasa, yang miskin semakin tidak berdaya. Pengentasan kemiskinan
hakikatnya adalah mengubah perilaku, yang dimulai dari mengubah mindset
individu dan masyarakat. Pengentasan kemiskinan hanya dapat dilakukan melalui
upaya pemberdayaan masyarakat. Masyarakat didorong untuk memiliki
kemampuan sesuai potensi dan kebutuhannya untuk berdiri tegak di atas kakinya
sendiri, memiliki daya saing, serta mandiri, melalui berbagai kegiatan
pemberdayaan.

PBB telah memutuskan agenda besar pembangunan di seluruh dunia yang


kemudian dikenal sebagai Millennium Development Goals (MDGs) 1990-2015
yang terdiri dari 8 butir yaitu :

1. Pemberantasan kemiskinan dan kelaparan ekstrim


2. Pendidikan dasar secara universal
3. Dikedepankannya kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan
4. Pengurangan kematian anak BALITA
5. Perbaikan kesehatan ibu
6. Peperangan terhadap HIV/AIDS, Malaria, dan penyakit-penyakit
lainnya
7. Kepastian keberlanjutan lingkungan
8. Pengembangan kemitraan global untuk pembangunan

Keberhasilan atau kegagalan suatu perencanaan terletak pada strateginya.


Strategi digunakan agar tujuan pemberdayaan masyarakat tercapai, yaitu
keberdayaan dalam menjalani kehidupan. Seperti yang dikemukakan oleh
Chandler , strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam
kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas
alokasi sumber daya. Strategi pada mulanya berasal dari peristiwa peperangan,
yaitu sebagai suatu siasat untuk mengalahkan musuh.

Namun pada akhirnya strategi berkembang untuk semua kegiatan


organisasi, termasuk keperluan ekonomi, sosial, budaya dan agama. Strategi ini
dalam segala hal digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan
tidak akan mudah dicapai tanpa strategi, karena pada dasarnya segala tindakan
atau perbuatan itu tidak terlepas dari strategi.

B. Rumusan Masalah

1. Memahami pengertian administrasi


2. Memahami pengertian pemberdayaan masyarakat
3. Jenis jenis administrasi dalam masyarakat
C. Tujuan
1. Mahasiswa diharapakan mampu memahami pengertian administrasi
2. Mahasiswa di harapkan mampu memahami pengertian pemberdayaan
masyarakat
3. Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis administrasi dalam
masyarakat
D. Manfaat Penulisan

1. Bagi Dosen
Sebagai bahan ajar kepada mahasiswa/i mengenai administrasi kesehatan
masyarakat
2. Bagi Mahasiswa/i
Sebagai informasi sekaligus penambahan pengetahuan mahasiswa/i
mengenai persamaan administrasi kesehatan masyarakat
3. Bagi Masyarakat
Sebagai informasi bagi masyarakat mengenai administrasi kesehatan
masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN

A. Memahami pengertian administrasi


Administrasi merupakan suatu proses penyelenggaraan bersama atau
proses kerja sama, antara sekelompok orang secara tertentu untuk mencapai
sesuatu tujuan tertentu yang telah ditentukan dan direncanakan sebelumnya.
Kerja sama antara orang-orang tersebut berlangsung secara dan melalui
organisasi.
Menurut Siswandi (2017:1) menjelaskan bahwa Administrasi diambil
dari kata “ad” dan “ministro”, Ad mempunyai arti “kepada” dan “ministro”
berarti “melayani”. Dengan demikian, diartikan sebagai pela- yanan atau
pengabdian terhadap subjek tertentu. Selain itu, kata adminis- trate berasal
dari bahasa Belanda, yang artinya lebih sempit dan terbatas pada aktivitas
ketata usahaan, yaitu kegiatan penyusunan dan pencatatan keterangan yang
diperoleh secara sistematis, yang berfungsi mencatat hal- hal yang terjadi
dalam organisasi sebagai bahan laporan bagi pimpinan, didalamnya
merupakan kegiatan kegiatan tulis menulis, mengirim, dan menyimpan
keterangan dan dikaitkan pula dengan aktivitas administrasi perkantoran yang
hanya merupakan salah satu bidang dari aktivitas admin- istrasi yang
sebenarnya.
Manajemen administrasi atau administrasi adalah pengelolaan data dan
informasi yang masuk dan keluar organisasi, kemudian seluruh rangkaian
kegiatan tersebut meliputi penerimaan, pencatatan, pemilahan, pengolahan,
penyimpanan, pengetikan, penyalinan, dan pengiriman informasi dan data
tertulis yang diperlukan oleh organisasi.
Administrasi dalam arti sempit merupakan kegiatan menyusun dan
mencatat data dan informasi secara sistematis dengan tujuan memberikan
informasi dan mempermudah pengambilan secara keseluruhan dan dalam
kaitannya satu sama lain. Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa administrasi adalah kegiatan pengelolaan data dan
informasi yang masuk dan keluar yang meliputi kegiatan penerimaan,
pencatatan, pengklasifikasian, pengelolaan, penyimpanan, pengetikan dan
bersifat teknis ketatusahaan. Dewasa ini administrasi telah diberikan arti lebih
dari sekedar pengertiannya yang sudah tidak tradisional lagi seperti pandangan
terhadap administrasi negara yang kemudian berkembang kian hari.
Saat ini administasi sudah menjadi disiplin ilmu yang unik dan modern
serta tetap mengedepankan company interest (Kepentingan Perusahaan).
Menurut Sutha (2017:3) “administrasi adalah kegiatan yang berhubungan
dengan penyusunan dan pencatatan data dan informasisecara sistematis
dengan tujuan menyediakan keterangan bagi pihak yang membutuhkan serta
memudahkan mendapatkan kembali informasi secara keseluruhan dalam
hubungan satu sama lain, atau dengan kata lain disebut tata usaha.” Menurut
Sondang dalam Pandiangan (2015) admisnistrasi adalah proses keseluruhan
kegiatan mencangkup daripada keputusan yang sudah diambil dan kegiatan itu
pada umumnya dilakukan melalui dua orang manusia atau lebih untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Menurut Fahmi (2015:1) administrasi
yaitu sebuah pondasi jaringan yang tertara secara sistematis yang membentuk
sebuah hubungan yang saling bekerjasama satu dengan yang lainnya untuk
mewujudkan suatu mekanisme kerja yang tersusun dan mecapai tujuan
bersama yang telah ditentukan. Dapat disimpulkan dalam hal tersebut,
admisnistrasi ialah rangkaian penataan dalam mengatur mekanisme yang
tersusun antara dua orang atau sekelompok untuk mencapai tujuan dan
kesepakatan bersama.

B. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat adalah proses pembangunan sumber daya


manusia atau masyarakat itu sendiri dalam bentuk penggalian kemampuan
pribadi, kreatifitas , kompetensi,dan daya pikir serta tindakan yang lebih baik
dari waktu sebelumnya. Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk
memberdayakan masyarakat yang karena ketidakmampuannya baik karena
faktor internal maupun eksternal. Pemberdayaan diharapkan mampu
mengubah tatanan hidup masyarakat kearah yang lebih baik, sebagaimana
cita-cita bangsa untuk mewujudkan masyarakat yang adil, demokratis,
sejahtera dan maju.
Pemberdayaan masyarakat kini telah menjadi agenda penting
pemerintah, terutama sebagai kelanjutan dari kegagalan konsep pembangunan
masa lalu. Tidak hanya pemerintah, tapi dunia usaha juga memiliki program
pemberdayaan masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial mereka
terhadap masyarakat, (Corporat Social Responsibility/CSR). Namun hal ini
seringkali bertentangan dengan kenyataan dilapangan. Program pemberdayaan
kurang mengena sasaran, karena sering dilakukan secara charity, ditambah
lagi program pemberdayaan malah menguras dan “memperdayai” rakyat.
Sehingga praktek korupsi semakin merajalela, yang kaya semakin berkuasa,
yang miskin semakin tidak berdaya.
Pengentasan kemiskinan hakikatnya adalah mengubah perilaku, yang
dimulai dari mengubah mindset individu dan masyarakat. Pengentasan
kemiskinan hanya dapat dilakukan melalui upaya pemberdayaan masyarakat.
Masyarakat didorong untuk memiliki kemampuan sesuai potensi dan
kebutuhannya untuk berdiri tegak di atas kakinya sendiri, memiliki daya saing,
serta mandiri, melalui berbagai kegiatan pemberdayaan.

C. Jenis-jenis administrasi dalam masyarakat

a. Administrasi Kependudukan
Administrasi kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan
penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui
pendaftaran penduduk, pencatatan sipil dan pengelolaan informasi serta
pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan.
b. Administrasi Keuangan
Administrasi keuangan adalah proses pengurusan atau
penyelenggaraan, penyediaan, dan penggunaan uang dalam setiap usaha
kerjasama.

d.Administrasi Negara
Administrasi negara adalah administrasi yang berkaitan dengan ilmu
sosial yang mempelajari tiga elemen penting kehidupan bernegara yang
meliputi lembaga legislatif, yudikatif, dan eksekutif.

2. e. Administrasi Niaga
Administrasi niaga adalah administrasi yang bertujuan untuk mencapai
tujuan-tujuan yang bersifat keniagaan atau keuntungan bisnis.

f. Administrasi Pembangunan
Administrasi pembangunan adalah administrasi yang meliputi proses
pengendalian usaha oleh negara atau pemerintah untuk merealisasikan
pertumbuhan yang direncanakan.

g. Administrasi Perkantoran (Publik)


Administrasi perkantoran adalah administrasi dalam bentuk kegiatan
perencanaan keuangan, penagihan dan pencatatan, personalia, dan
distribusi barang serta logistik di sebuah organisasi.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Administrasi kesehatan masyarakat adalah suatu ilmu dan seni dibidang


ketatausahaan yang menyediakan informasi tentang kesehatan masyarakat.
Banyak disiplin ilmu yang dijadikan sebagai dasar ilmu kesehatan masyarakat
antara lain, Biologi Kima, Fisika, Kedokteran, Kesehatan Lingkungan,
Sosiologi, Pendidikan, Psikologi, Antropologi, dan lain-lain. Berdasarkan
kenyataan ini ilmu kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multidisiplin.

B. Saran

1. Sebaiknya para guru dan dosen perlu mencari solusi bagaimana agar pelajar
maupun mahasiswa menjadi tertarik dan mempelajari lebih dalam mengenai
administrasi kebijakan kesehatan masyarakat
2. Sebaiknya, mahasiswa kesehatan masyarakat menerpkan ilmu administrasi dan
manajemen ini dalam kehidupan sehari-hari dikarenakan ilmu tersebut sangatlah
penting
Daftar pustaka
https://elearning.uinsu.ac.id/course/info.php?id=2632
http://repository.stei.ac.id/7441/3/BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai