Anda di halaman 1dari 31

JENIS-JENIS PERLENGKAPAN DAN

PERALATAN KAPAL
TUGAS KONSEP DASAR RANCANGAN

DISUSUN OLEH :
CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS
D31115005

PROGRAM STUDI TEKNIK PERKAPALAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2016
KONSEP DASAR JENIS – JENIS PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KAPAL
RANCANGAN

A. PENGERTIAN KAPAL

Menurut pasal 309 ayat (1) KUHD, “kapal” adalah semua alat berlayar, apapun nama
dan sifatnya. Termasuk didalamnya adalah : kapal karam, mesin pengeruk lumpur, mesin
penyedot pasir, dan alat pengangkut terapung lainnya. Meskipun nebda-benda tersebut tidak
dapat bergerak dengan kekuatannya sendiri, namun dapat digolongkan kedalam “alat
berlayar” karena dapat terapung/mengapung dan bergerak di air.
Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, “kapal” adalah
kendaraan air dengan bentuk dan jenis tertentu, yang digerakkan dnegan tenaga angin,
tenaga mekanik, energi lainnya, ditarik atau ditunda, termasuk kendaraan yang berdaya
dukung dinamis, kendaraan di bawah permukaan air, serta alat apung dan bangunan
terapung yang tidak berpindah-pindah.
Sementara menurut Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan,
terdapat beberapa pengertian tentang kapal, yaitu : “Kapal Perikanan” ialah kapal, perahu,
atau alat apung lainnya yang dipergunakan untuk melakukan penangkapan ikan,
pengangkutan ikan, pengolahan ikan, pelatihan perikanan, dan penelitian/eksplorasi
perikanan.
Kapal yang digunakan baik untuk keperluan transportasi antar pulau maupun untuk
keperluan eksploitasi hasil laut, harus memenuhi peryaratan kelaik lautan, sehingga menjamin
keselamatan kapal selama pelayarannya di laut. Adapun Kelaik Lautan kapal adalah keadaan
kapal yang memenuhi persyaratan keselamatan kapal, pencegahan pencemaran perairan
dari kapal, pengawakan, garis muat, pemuatan, kesejahteraan Awak Kapal dan kesehatan
penumpang, status hukum kapal, manajemen keselamatan dan pencegahan pencemaran
dari kapal, dan manajemen keamanan kapal untuk berlayar di perairan tertentu.

B. PERLENGKAPAN KAPAL

Yang dimaksud dengan “perlengkapan kapal”ialah semua benda atau peralatan, yang
bukan merupakan bagian dari kapal itu sendiri (seperti kerangka atau kasko), tetapi
dibutuhkan dan digunakan di kapal selamanya. Sebuah kapal harus memiliki alat
perlengkapan untuk menunjang keselamatan dan proses operasional kapal baik dalam
melakukan pelayaran berlabuh , dan bongkar muat di pelabuhan. Perlengkapan kapal
tersebut harus sesuai dengan standar minimum yang ditetapkan IMO maupun Biro Klasifikasi
,dan harus diuji sebelum digunakan di atas kapal.
Bila diliha dari fungsinya, perlengkapan kapal dapat dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Perlengkapan yang menunjang keselamatan penumpang pada saat terjadi keadaan


darurat (Emergency) dan kebakaran.
2. Perlengkapan yang melayani agar proses Operasional kapal dapat berjalan dengan
lancar dan aman.
Perlengkapan kapal untuk menunjang keselamatan penumpang antara lain :
Sekoci Penolong, Dewi-dewi, Berbagai macam jenis Pelampung seperti Life

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS/D31115005 1


KONSEP DASAR JENIS – JENIS PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KAPAL
RANCANGAN

Jacket,Imflammable Life Craft,Life Buoy, Dan unuk mengantispasi dan mengatsi bila terjadi
kebakaran diatas kapal maka kapal harus dilengkapi dengan pintu kedap api dan sistem
pemadam kebakaran.
Sedangkan Perlengkapan Yang melayani Operasional kapal dapat diuraikan
sebagai berikut :
 Untuk menunjang proses berlabuh diluar dermaga maka kapal harus
dilengkapi dengan jangkar dan perlengkapaannya seperti rantai jangkar
,tabung rantai jangkar,mesin jangkar,bak rantai jangkar dan lain lain,
 Untuk bongkar muat di dermaga , maka sebuah kapal harus
dilengkapidengan peralatan yang dapat menunjang proses tersebut yaitu
alat angkat (cargo crane) sistem buka tutup palka dsb.
 Sistem navigasi dan komunikasi .Adalah perlengkapan yang dibutuhkan
pada saat kapal berlayar agar kapal dapat berlayar dengan aman sampai
ke tujuan.
 Perlengkapan untuk melayani mesin yaitu sistem bahan bakar,sistem
minyak pelumas, dan sistem air tawar.yang meliputi poma dan sistem
perpipaannya
 Pintu,jendela,dan tangga termasuk pula perlengkapan kapal yang dapat
menunjang keselamatan pelayaran termasuk pintu kedap air,untuk
mencegah masuknya air keruang tertentu ,utamanya saat terjadi keadaan
darurat diatas kapal.
 Perlengkapan kapal untuk pelayanan Penumpang dan ABK yaitu sistem
sanitari untuk melayani kebutuhan air untuk mandi dan cuci dan keperluan
lainnya di dapur.
 Kemudi merupakan salah satu perlengkapan kapal yang cukup penting
karena kemudi berfungsi untuk menentukan dan mengatur arah haluan dan
maneuver kapal dan memberi balance pada kapal baik dalam putaran
maupun dalam arag gerak lurus

1. PERLENGKAPAN KESELAMATAN PELAYARAN

Perlengkapan Keselamatan pelayaran harus tersedia pada semua tipe kapal dan
harus sesuai dengan peraturan SOLAS (Safety Of Lfe At Sea). Ada dua kelompok yang
termasuk dalam sistem perelengkapan keselamatan yaitu : Sistem keselamatan jiwa dan
sistem pemadam kebakaran.
Sistem keselamatan jiwa bertujuan untuk perlindungan dan pertolongan jiwa
sedangkan sistem pemdam kebakaran bertujuan untuk perlindungan dan pertolongan atas
bahaya kebakaran di kapal.
Jumlah peralatan keselamatan jiwa di kapal harus memenuhi dari jumlah
awak/penumpang yang ada dikapal tersebut

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS/D31115005 2


KONSEP DASAR JENIS – JENIS PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KAPAL
RANCANGAN

a. Sistem Keselamatan Jiwa


Tujuan sistem keselamatan jiwa adalah untuk perlindungan atau pertolongan
terhadap jiwa pada keadaan darurat . Sistem keselamatan jiwa perlu memperhatikan lima
phase untuk masalah keselamatan ini yaitu :
 Pre-abandonment merupakan tahap kebutuhan yang meliputi training, pemeliharaan,
penyimpanan, pengaturan pada kapal, perlindungan dan perbekalan yang efektif dalam
penggunaan komponen sistem keselamatan jiwa.
 Abandonment adalah tahap untuk membuka atau melepas tempat penyimpanan dan
melepas alat keselamatan, membuka perlengkapan jiwa secara sempurna saat kecelakaan.
 Survival adalah tahap untuk penyelamatan sampai merawat orang atau grup orang di laut.
 Detection adalah tahap untuk penentuan lokasi yang tepat untuk orang yang akan ditolong.
 Retrieval adalah tahap penyelamatan dan pemindahan orang-orang yang ditolong dengan
tepat pada posisi yang aman.
Kombinasi dari perlengkapan keselamatan jiwa yang dirancang pada kapal merupakan
kumpulan dari kebutuhan lima phase diatas.
Life Jacket (Rompi Penolong)
Life Jacket (Rompi Penolong) berupa baju pelampung yang dipakai
penumpang supaya terapung di laut ketika terjadi keadaan darurat. Rompi
penolong harus berwarna mencolok supaya mudah dilihat. Rompi harus
dilengkapi dengan peluit yang dikaitkan dengan tali untuk menarik
perhatian penolong.

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS/D31115005 3


KONSEP DASAR JENIS – JENIS PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KAPAL
RANCANGAN

Life Boat (Sekoci Penolong)


Berupa perahu kecil yang berada di kanan-kiri kapal bagian atas atau
tepatnya di dek sekoci. Pada kapal barang biasanya ada dua buah,
sedangkan pada kapal penumpang atau pesiar jumlahnya sesuai besar
kecilnya kapal. Sekoci biasanya berjumlah 12 buah. Sekoci-sekoci itu
terbuat dari logam, kayu, atau serat fiber. Sekoci ada yang bermesin, ada
pula yang dilengkapi dayung. Di dalam sekoci tersedia perlengkapan
keselamatan jiwa seperti makanan, minuman, obat-obatan dan alat bantu
untuk mencari pertolongan ke kapal lain yang sedang berlayar di dekatnya.
Sekoci juga dilengkapi minyak peredam ombak supaya penumpang di
dalamnya tidak mabuk laut.

Davits (Dewi-dewi)
Bobot sekoci yang ada di kapal cukup berat, sehingga tidak mungkin dinaik
turunkan dengan hanya menggunakan tangan saja. Oleh karena itu semua
sekoci harus diberi kelengkapan untuk sarana penurunan dan juga
penaikkan yang aman. Alat yang digunakan untuk pelayanan sekoci
tersebut disebut dengan davits atau dewi-dewi.

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS/D31115005 4


KONSEP DASAR JENIS – JENIS PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KAPAL
RANCANGAN

Inflatable life raft (Rakit Penolong)


Rakit penolong terdiri dari 2 jenis yaitu rakit kaku dan rakit yang
dikembangkan. Kedua rakit ini digunakan jika gagal menurunkan sekoci.
Rakit penolong harus dilengkapi penutup yang sesuai ukurannya sehingga
dapat melindungi penumpang. Warna rakit biasanya mencolok, seperti
jingga(orange) sehingga mudah diketahui keberadaannya. Sementara rakit
yang dikembangkan berbentuk seperti kapsul yang besar dan dilengkapi
tali pembuka yang panjang. Penggunaanya tinggal dilemparkan ke laut dan
ditarik talinya. Setelah tali ditarik, rakit akan otomatis menggembung dan
siap digunakan. Di dalamnya juga terdapat perlengkapan keselamatan jiwa
seperti makanan, minuman dan obat-obatan. Kapasitas rakit sesuai
ukuran, ada yang mengangkut sampai 25 orang.

Buoyant apparatus ( Peralatan Apung)


Yang dimaksud dengan alat apung di sini adalah semua zat yang dapat
terapung, yang dapat menahan orang-ornag sehingga tetap dapat
terapung di air. Alat ini dipergunakan untuk menolong orang pada waktu
kecelakaan kapal yang sangat mendadak.

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS/D31115005 5


KONSEP DASAR JENIS – JENIS PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KAPAL
RANCANGAN

Life Buoy ( Pelampung Penolong)


Life buoy ini berbentuk seperti ban mobil. Ban ini akan dilempar ke laut
jika ada penumpang yang jatuh ke laut. Alat ini biasanya terbuat dari
gabus pejal dan tahan terhadap minyak. Pelampung ini harus berwarna
mencolok supaya mudah dikenali. Pada pelampung ada tanda huruf balok
sesuai dengan nama kapal dan pelabuhan tempat kapal itu terdaftar.

Line Throwing apparatus (Alat Pelempar Tali)


Alat pelempar tali ini harus dapat melemparkan tali paling dekat sejauh
230 m. Alat tersebut diberikan dan diciptakan oleh tuan Schermily.

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS/D31115005 6


KONSEP DASAR JENIS – JENIS PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KAPAL
RANCANGAN

b. Sistem Pemadam Kebakaran


Tujuan dari sistem pemadam kebakaran adalah untuk perlindungan atau pertolongan
terhadap kebakaran yang terjadi di kapal.
Perlengkapan pemadam kebakaran merupakan persyaratan yang harus terpasang
dikapal agar keamanan penumpang, ABK, muatan dan kapalnya sendiri dapat terjamin.
Klasifikasi sistem pemadam kebakaran yaitu :
a. Sistem pemadam kebakaran dengan water jet yang terdiri dari pompa-pompa pemadam,
pipa kebakaran, hydran, pipa selang, nozzle dan coupling.
b. Sistem pemadam kebakaran dengan smothering gazes yang terdiri dari gas karbon
dioksida dan gas inert.
c. Sistem pemadam kebakaran dengan uap.
d. Sistem pemadam kebakaran dengan foam.
e. Sistem pemadam kebakaran dengan air bertekanan
f. Sistem pemadam kebakaran yang portable berupa liquid, foam, karbon dioksida dan
powder yang dikemas dalam tabung. Tipe pemadam ini dipilih berdasarkan divisi
kebakaran biasa, minyak atau listrik.
g. Peralatan pemadam kebakaran lainnya terdiri dari alat pernafasan, lampu pengaman,
helmet, tali, tangga, ember, pasir dan kapak.
h. Sistem deteksi kebakaran berupa electrical thermostat system, aip pipe system, snoke
pipe system dan manual operation fire alaram system.
i. Inflammable gas detector.
Alat-alat pemadam kebakaran yang berukuran kecil jenis “portable extinguishers”
memiliki syarat-syarat sebagai berikut :
1. Isi tabung antara 9 sampai 13,5 liter dengan warna tabung harus merah.
2. Dicoba dan diperiksa secara berkala
3. Ditempatkan pada lokasi yang mudah dijangkau.

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS/D31115005 7


KONSEP DASAR JENIS – JENIS PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KAPAL
RANCANGAN

Gambar 7.4. Portable fire extinguisher


Beberapa ketentuan sebuah portable extinguisher antara lain :
1. Larutannya tidak boleh mengendap atau menjadi kristal atau tidak boleh membeku.
2. Tidak boleh merusak tabung dan alat-alat lain
3. Harus diserta petunjuk cara pemakaian
4. Isinya harus mudah diperoleh dengan harga murah
5. Botol harus tahan tekanan minmal 20 kg/m2

PEMADAM KEBAKARAN DENGAN AIR


Alat pemadam yang sering tersedia dengan mudah dikapal adalah air karena mudah
diperoleh dalam jumlah yang tak terbatas. Air adalah alat pemadam yang baik karena akan
mendinginkan barang-barang dibawah suhu panas sehingga akan melindungi barang lain yang
belum terbakar.
Dalam beberapa hal, penggunaan air untuk pemadam kebakaran tidak diperkenankan
yaitu :
1. Apabila dengan adanya air dapat menyebabkan suhu yang sangat tinggi atau
menimbulkan gas-gas yang ledak misalnya acetelin, Na, Ca, K dan kebakaran batu bara.
2. Apabila adanya air menyebabkan menjalarnya kebakaran pada benda itu misalnya
kebakaran minyak.
3. Apabila persenyawaan yang akan menimulkan ledakan
4. Apabila massa air akan membahayakan stabilitas kapal.
Syarat-syarat untuk pompa dan pipa kebakaran :
1. Setiap pompa harus dapat memancarkan air yang kuat dengan jarak jangkau minimal
12 meter.

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS/D31115005 8


KONSEP DASAR JENIS – JENIS PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KAPAL
RANCANGAN

2. Keran-keran (hydrant) harus ditempatkan dengan jarak masing-masing maksimal 25


meter.
3. Keran-keran, alat penutup, kotak-kotak, selang air dan lainnya harus berwarna merah.
4. Diameter bagian dalam selang kebakaran (fire hoses) sebesar 12 inch dengan panjang
60 feet. Selang kebakaran ini harus dilengkapi corong pemancar (hose nozzle) yang
dapat mengatur kecepatan air dengan diameter ½ inch; 5/8 inch; ¾ inch.
5. Setiap fire hoses harus dapat dipasang sewaktu pompa-pompa kebakaran sedang
bekerja.

FIRE HOSES (SELANG KEBAKARAN)


Selang kebakaran di kapal terbuat dari terpal yang dianyam tanpa sambungan dan ada
yang terbuat karet. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Keuntungan selang dari terpal adalah :
1. Sedikit kemungkinan untuk ikut terbakar karena selang dapat tembus air
2. Tidak banyak membutuhkan tempat penyimpanan
3. Ringan dan mudah pemakaiannya.
Kerugian selang dari terpal adalah :
1. Tidak kuat bila dibandingkan selang karet
2. Setelah dipakai harus dikeringkan terlebih dahulu sebelum disimpan
3. Perlu dijemur secara periodic karena dapat rusak oleh udara lembab
Sedangkan keuntungan dari selang karet adalah :
1. Lebih kuat
2. Tidak terpengaruh udara basah sehingga tidak perlu dikeringkan sebelum disimpan
sesudah dipakai
Kerugian dari selang karet adalah :
1. Makan banyak tempat
2. Lebih berat.

HOSE NOZZLES
Hose nozzle dapat diatur sebagai pancaran atau pancaran siram. Dengan memutar
kepala dari corong ini maka pancaran air akan meluas sebagai pancaran siram seperti payung
air. Dengan memutar terus maka payung air itu akan lebih halus dan bila diputar terus akhirnya
akan tertutup.

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS/D31115005 9


KONSEP DASAR JENIS – JENIS PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KAPAL
RANCANGAN

Keuntungan dari payung air adalah dapat menghilangkan asap sehingga si pemadam
dapat lebih dekat dengan sumber api dan merupakan pelindung yang baik dari panasnya air.

SISTEM SPRINKLER
Alat ini termasuk pemadam kebakaran dengan iar pada kapal penumpang yang
dipasang pada kamar-kamar tidur, ruang makan dan tempat-tempat dimana kebakaran dapat
menjalar seperti gang-gang, ruangan lift, dapur dan tempat yang mudah terbakar.
Prinsip kerjanya adalah sprinkler head atau lubang penyemprot dari sprinkler ditutup
oleh sebuah cincin Teflon yang didalamnya terdapat sebuah bola dari kwarsa yang berisi cairan
yang cepat memuai. Bola kwarsa ini akan meletus kerana pemuaian dari cairan didalamnya
pada suhu 700 C. Cincin packing yang oleh bola ditahan oleh lubang pipa, akan terlepas
sehingga air akan menyemprot karena adanya tekanan. Sprinkler dipasang pada jarak yang
sedemikian rupa sehingga apabila terjadi kebakaran seluruh ruangan akan tersiram air.

Gambar. Instalasi sistem sprinkler


Keuntungan sistem sprinkler adalah :
1. Kebakaran setempat dapat dipadamkan secara otomatis sebelum api menjalar
2. Air yang dibutuhkan untuk pemadaman lebih sedikit
3. Kerusakan yang ditimbulkan oleh air kecil.
4. Dilengkapi dengan tanda bahaya kebakaran (alarm signal) dengan nyala lampu yang
menunjukan lokasi kebakaran secara otomatis.

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS/D31115005 10


KONSEP DASAR JENIS – JENIS PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KAPAL
RANCANGAN

Alat pemadam kebakaran lainnya adalah menggunakan busa, dimana busa akan
menutupi barang yang terbakar sehingga aliran udara terputus. Diperlukan busa yang cukup
tebal dan kenyal agar dapat menahan gas-gas yang timbul karena pemanasan.
Sedangkan bubuk sebagai alat pemadam kebakaran tidak hanya digunakan untuk
kebakaran kecil tetapi juga untuk kebakaran yang besar. Asam arang digunakan untuk penekan
pada extinguishernya untuk mengeluarkan bubuk.
Keuntungan dari pemadam bubuk adalah :
1. Dapat digunakan untuk kebakaran cairan atau gas
2. Tidak berbahaya bagi kebakaran listrik dan membahayakan si pemakai
3. Tidak menimbulkan kerusakan pada barang sekitarnya
4. Kapasitas pemadamnya 3 - 4 kali lebih besar dari busa.
Pemadaman kebakaran dengan menutup aliran udara dilakukan dengan menghilangkan
zat asam yang menyebabkan kebakaran. Udara yang bersih mengandung 21% zat asam dan
79% zat lemas. Apabila terjadi kebakaran disuatu ruangan sedemikian hingga zat asam tadi
habis terpakai untuk pembakaran, maka akhirnya api akan padam dengan sendirinya.

2. PERLENGKAPAN OPERASIONAL KAPAL

 PERLENGKAPAN PENUNJANG PROSES BERLABUH


Perlengkapan Jankar dan tali tambat digunakan pada saat kapal sedang
kapal sedang sandar di dermaga .Perlengkapan ini wajib dimiliki oleh kapal dimana
jumlah dan ukurannya ditentukan berdasarkan angka penunjuk (Z).Beberapa alat
yang digunakan dalam proses ini adalah:
Anchor handling
Anchor handling merupakan sistem penanganan jangkar pada saat kapal sedang lego
jangkar. Jumlah dan ukuran jangkar pada kapal ditentukan berdasarkan peraturan dari biro
klasifikasi seperti BKI, LR, ABS, dll. Peralatan yang berhubungan dengan jangkar terdiri atas
hawse pipe (tabung jangkar), chain pipe (tabung rantai), chain controller, chain stopper dan eye
plate pada kedua sisi haluan kapal. Untuk menurunkan dan menaikkan jangkar digunakan
windlass.
Jangkar dan perlengkapannya adalah susunan yang kompleks dari bagian-bagian dan
mekanismenya. Kegunaan jangkar adalah ialah untuk membatasi gerak kapal pada waktu labuh
di luar pelabuhan agar kapal tetap pada kedudukannya meskipun mendapat tekanan oleh arus

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS/D31115005 11


KONSEP DASAR JENIS – JENIS PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KAPAL
RANCANGAN

laut, angin, gelombang, dan sebagainya. Ditinjau dari kegunaan, maka jangkar beserta
perlengkapannya harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
 Jangkar-jangkar di atas kapal harus memenuhi persyaratan mengenai berat, jumlah, dan
kekuatannya.
 Panjang, berat, dan kekuatan rantai jangkar harus cukup.
 Rantai jangkar harus diikat dengan baik dan ditempatkan sedemikian rupa sehingga dapat
dilepaskan dari sisi luar bak rantainya.
 Harus ada jaminan agar pada waktu mengeluarkan rantai dapat menahan tegangan-
tegangan dan sentakan-sentakan yang muncul.
 Jangkar tidak boleh dilepaskan apabila kedalaman air kurang dari 4 meter pada saat surut
atau di atas 15 meter pada saat pasang. Kedalaman terbaik adalah antara 6-10 meter
dianchorages tanpa karang dan 10-15 meter dianchorges dengan karang.
 Tidak boleh dilakukan lego jangkar pada karang karena dapat merusak. Selain itu jangkar
kemungkinan besar akan dapat mengotori otoritas taman laut.
 Gunakan grafik dan panduan untuk memutuskan di mana tempat yang baik untuk lego
jangkar.
 Posisi penjangkaran diusahakan melawan angin atau air pasang yang paling kuat.
 Untuk menentukan ruang lingkup penjangkaran, maka perhatikan item beriikut :
 Periksa secara spesifik kedalaman laut dengan menggunakan pengukur (ekosonder),
grafik atau menggunakan peta jalur utama
 Periksa tabel pasang surut air disetiap peningkatan kedalaman
 Kalikan jumlah itu dengan 4 untuk panjang minimum rantai jangkar yang harus
dilepaskan. Sebagai contoh, jika kedalaman air 8 meter pada saat air surut dan pasang
berikutnya naik 2 meter, maka total sama dengan 10 meter. Kalikan dengan 4 dan
panjang minimum rantai adalah 40 meter. Dalam hal apapun, panjang rantai jangkar
minimum adalah 35 meter.

Tipe Jangkar
Kapal-kapal niaga pelayaran besar pada umumnya dilengkapi dengan jangkar-jangkar
sebagai berikut :
 Tiga buah jangkar haluan
 Sebuah jangkar arus atau jangkar buritan
 Sebuah jangkar cemat

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS/D31115005 12


KONSEP DASAR JENIS – JENIS PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KAPAL
RANCANGAN

Jangkar haluan adalah jangkar utama yang digunakan untuk menahan kapal didasar
laut dan selalu siap pada lambung kiri dan kanan haluan kapal dan beratnya sama. Jangkar
haluan mempunyai dua tipe yaitu jangkar yang menggunakan tongkat (stock anchor) dan
jangkar tanpa tongkat (stockless anchor).
Stock anchor adalah jangkar dimana antara lengan dan badan jangkar merupakan satu
kesatuan dan dilengkapi dengan tongkat yang bisa dipasang dan dilepas. Untuk menurunkan
stock anchor digunakan peralatan david. Peletakan jangkar ini biasanya pada daerah geladak
akil (fore castle deck). Berat tongkat jangkar sekitar 20% dari berat jangkarnya.
Stockless anchor adalah jangkar dimana lengan dan badan dihubungkan dengan engsel
dan tidak dilengkapi tongkat. Dalam menurunkan jangkar ini digunakan mesin jangkar atau
windlass dan jangkar disimpan di dalam tabung rantai jangkar.
Jangkar arus adalah jangkar yang berukuran 1/3 berat jangkar haluan dan ditempatkan
pada buritan kapal dan berguna untuk menahan buritan kapal supaya tidak berputar pada saat
kapal sedang lego jangkar. Jangkar ini biasanya dipasang pada kapal yang berlayar di perairan
sungai.
Jangkar cemat adalah jangkar yang berguna untuk memindahkan jangkar haluan
apabila kapal kandas dan berukuran 1/6 kali jangkar haluan.

( Jenis Jangkar dan Bagian Jangkar )


Rantai Jangkar
Rantai jangkar merupakan rantai yang terdiri atas potongan-potongan antara satu segel
(shackle) dengan segel lainnya yang mana setiap potongan memiliki standar panjang masing-

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS/D31115005 13


KONSEP DASAR JENIS – JENIS PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KAPAL
RANCANGAN

masing 15 fathoms. Dimana 1 fathoms setara dengan 27,45 m atau 25 m. Jumlah panjang rantai
jangkar yang besar berkisar antara 240 sampai dengan 330 fathoms (400 ~ 550) m.
Susunan mata rantai dalam 15 fathom terdiri dari : segel penghubung (connecting schakle),
mata rantai ujung (end link), mata rantai besar (large link), ordinary link dan seterusnya
samapai kembali ke mata rantai besar, mata rantai ujung dan terakhir segel penghubung. Segel
penghubung yang paten adalah kenter schakle. Besarnya diameter mata rantai biasa juga
ditentukan berdasarkan angka penunjuk Z. Dimensi mata rantai yang lain tergantung pada
diameter mata rantai biasa. Sedangkan susunan rantai jangkar pada bagian fore runner adalah
jangkar, segel jangkar, mata rantai ujung, mata rantai besar, kili-kili (swifel), mata rantai besar,
mata rantai biasa dan seterusnya kemudian diakhiri dengan mata rantai besar, mata rantai ujung
dan segel penghubung.

Tabung Rantai Jangkar (Hawse Pipe)


Diameter dan tebal tabung rantai jangkar tergantung pada diameter mata rantai biasa
dan bahan yang digunakan untuk tabung rantai jangkar terbuat dari besi tunag, baja tunag atau
plat baja.
Panjang tabung rantai jangkar disesuaikan dengan kebutuhan yang tergantung pada peletakan
kemiringan tabung rantai jangkar agar gesekan rantai dengan ujung tabung sekecil mungkin
dan dirancang sedemikian rupa agar jangkar saat diturunkan atau dinaikkan tidak sampai
menggeser lambung haluan.
Sudut antara rantai dengan geladak kurang atau sama dengan 20 0, sudut antara sumbu
tabung dengan sumbu tegak yang ditarik pada pusat lubang tabung rantai bagian atas sebesar
350 sampai 450 dan sudut antara sumbu tabung dengan center line kapal kurang atau sama
dengan 100.
Besarnya diameter Pipa rantai jangkar (Chain pipe) tergantung pada diameter rantai
biasa. Sedangkan panjang pipa ini disesuaikan dengan kebutuhan minimal sama dengan tinggi
bangunan akil dan pada ujung-ujung pipa bagian atas dan dibawah harus dipertebal pada bagian
bibirnya.

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS/D31115005 14


KONSEP DASAR JENIS – JENIS PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KAPAL
RANCANGAN

Lemari Rantai Jangkar (Chain Locker)


Kapasitas atau volume dari lemari rantai jangkar tergantung diameter mata rantai dan
panjang rantai yang disimpan dan ditambah dengan volume lapisan kayu dan volume untuk
rantai agar mudah meloncat pada saat ada tarikan rantai keluar dari lemari rantai. Volume
tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan grafik hubungan antara diameter rantai biasa
dengan volume lemari rantai jangkar untuk panjang rantai 100 fathom.
Peletakan lemari rantai jangkar dapat dipasang pada bagian depan sekat tubrukan.
Harus tersedia sekat pemisah pada lemari rantai jangkar agar rantai jangkar pada lambung
kanan dan pada lambung kiri tidak saling berbelit di dalam lemari rantai dasar, agar rantai pada
saat masuk dalam lemari rantai tidak bergemuruh maka pada dinding dan dasar lemari rantai
jangkar harus dilapisi kayu. Disamping itu dasar lemari rantai harus berlubang-lubang dan
harus ada pengikat rantai (cable clenchess) pada ujung rantai jangkar di dalam lemari jangkar
dan pengikat ini harus menempel pada dinding lemari rantai dan dapat di lepas dari ikatannya
dari luar lemari rantai jangkar. Selain itu pada bagian bawah di luar lemari rantai jangkar
dilengkapi sumuran untuk lumpur guna menampung sisa-sisa cairan Lumpur yang melekat
pada mata-mata rantai saat lego jangkar mengalir melalui lubang-lubang didasar lemari rantai
jangkar.

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS/D31115005 15


KONSEP DASAR JENIS – JENIS PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KAPAL
RANCANGAN

Mesin Jangkar (Wind Lass)


Mesin jangkar digunakan untuk menarik atau menurunkan jangkar pada saat lego
jangkar. Tipe mesin jangkar menurut peletakannya digeladak ada dua tipe yaitu horizontal wind
lass yang kebanyakan dipasang pada kapal barang dan tanker dan vertikal wind lass yang
banyak dipasang pada kapal penumpang dan kapal perang.

Penyetop Rantai Jangkar (Stopper)


Peralatan ini digunakan untuk menahan rantai jangkar saat kapal sedang berlayar
dimana jangkar tanpa tongkat disimpan dalam tabung rantai jangkar. Macam-macam stopper
adalah Brown chain stopper, wardill chain stopper, dog chain stopper.

Tali Tambat
Digunakan Untuk menambatkan kapal di dermaga .macam- macam tali yang digunakan
sebagai tali tambat dikapal dibagi atas tali yang terbuat dari serat tumbuh -tumbuhan (nabati),
tali yang terbuat dari serat sintetis, dan tali kawat baja.

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS/D31115005 16


KONSEP DASAR JENIS – JENIS PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KAPAL
RANCANGAN

 PERLENGKAPAN NAVIGASI DAN KOMUNIKASI

Peralatan Navigasi
Perlengkapan navigasi sangat penting dikapal terutama dalam penentuan arah dan jalur
pelayaran kapal. Peralatan navigasi meliputi peralatan instrumentasi nautika, lampu navigasi,
signal dan peralatan meteorologi.
Peralatan instrumentasi nautika yang digunakan dikapal umumnya marine clock,
binocular, barometer, thermometer, deep sea lead, sounding machine, compass, nautical
almanac dan direction finder.

 LAMPU NAVIGASI
Kapal harus dilengkapi dengan lampu navigasi dengan tujuan untuk mencegah atau
menghindari tubrukan di laut. Macam-macam lampu navigasi diantaranya :
 Mast head and range light
Kapal yang memiliki dua tiang mast dilengkapi dua lampu tiang mast berwaqrna putih
dengan sudut pancar 2250 pada bidang horizontal. Tinggi lampu pada tiang bagian depan antara
6 m sampai 12 m. Pada tiang belakang 4,5 m lebih tinggi dari lampu tiang depan dan berjarak
horizontal antara kedua lampu minimal L/2 dan maksimal 100 m. Bila kapal hanya memiliki
satu tiang mast maka satu lampu diletakkan diatas rumah geladak paling atas.

Gambar Mast head and range light serta peletakannya


 Lampu samping (side light)
Lampu yang dipasang pada sisi kanan dan kiri rumah geladak dan berada ¾ dari tinggi
lampu tiang mast yang terdepan dan berwarna hijau untuk lampu sebelah kanan dan merah
untuk lampu yang sebelah kiri. Lampu memiliki sudut pancar 112,5 0 dari sisi lambung dalam
bidang horizontal ke arah luar.

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS/D31115005 17


KONSEP DASAR JENIS – JENIS PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KAPAL
RANCANGAN

Gambar Lampu samping (side light) dan Operasinya

 Lampu buritan (stern light)


Lampu yang dipasang di buritan kapal dan berwarna putih dengan sudut pancar 1350
terhadap bidang horizontal.

Gambar Lampu buritan (stern light)


 Lampu jangkar (anchor light)
Kapal yang sedang lego jangkar pada malam hari harus menyalakan lampu jangkar
yang berwarna putih dengan sudut pancar 1360 terhadap bidang horizontal dan diletakkan pada
ketinggian minimal 6 meter dari geladak utama. Sedangkan untuk siang hari fungsi lampu
diganti dengan menaikkan bola hitam pada tiang lampu jangkar.

Gambar 6.4. Lampu jangkar (anchor light)


 Lampu morse (morse signal light)

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS/D31115005 18


KONSEP DASAR JENIS – JENIS PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KAPAL
RANCANGAN

Lampu yang dipergunakan untuk mengirim isyarat morse dan harus bisa dipakai pada
siang dan malam hari.

Gambar Lampu morse


 Lampu sorot (search light)
Lampu dengan reflector yang dipasang pada anjungan kapal yang digunakan untuk
menerangi suatui objek pada jarak yang jauh dari kapal.

 Lampu geladak sekoci (boat deck light)


Lampu yang dipergunakan untuk penerangan geladak sekoci pada waktu malam hari
apabila kapal dalam keadaan darurat.

Gambar Lampu Geladak Sekoci


 Lampu diluar kendali (not under command)
Lampu diluar komando (not undercommand) berwarna merah terdiri dari dua lampu
yang diletakkan dalam satu garis vertikal berjarak satu terhadap yang lain sejarak 1.8 m dan

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS/D31115005 19


KONSEP DASAR JENIS – JENIS PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KAPAL
RANCANGAN

dapat dilihat disemua keliling horisontal berjarak sedikit-dikitnya 2 mil dan instalasinya dapat
portable atau permanen.
 Lampu khusus (special light)
Lampu ini dipasang pada kapal-kapal khusus dan diletakkan pada tiang navigasi dan
biasanya lampu berwama putih jumlahnya lebih dari satu. Untuk lampu pada kapal tunda pada
saat menarik kapal harus tersedia dua lampu yang dipasang satu vertikal dengan lampu tiang
dan berjarak satu sama lain tidak kurang 1.8m bersudut 225 o instalasinya kadang-kadang
portable.

PERALATAN NAVIGASI LAINNYA


 Bell digunakan sebagai tanda untuk menyatakan waktu pergantian jaga pada crew dan
kadang digunakan sebagai peringatan tanda bahaya.

 Terompet kabut (fog horn) dibunyikan dengan menggunakan uap, udara atau ditiup.
 Bola jangkar (black ball) sebagai tanda bahwa kapal sedang lego jangkar pada siang hari.
Bola dibuat dari pelat diameter 2 feet dibuat tegak lurus satu sama lainnya.

 Pengukur dedalaman (depth sounder gear) : Setiap kapal dengan BRT di atas 500 gross ton
dan melakukan pelayaran internasional harus dilengkapi dengan pengukur kedalaman yang
diletakkan di anjungan atau ruang peta.

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS/D31115005 20


KONSEP DASAR JENIS – JENIS PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KAPAL
RANCANGAN

Gambar Pengukur kedalaman (depth sound gear)


 Kompas (compass) : Setiap kapal dengan BRT di atas 1600 gross ton harus dilengkapi
dengan gyro compass yang terletak di compass deck dan magnetic compass yang terletak
di wheel house.

Gambar. Kompas (compass)


 Radio Direction Finder dan Radar : Setiap kapal dengan BRT 1600 gross ton harus
dilengkapi dengan direction finder dan radar yang masing-masing terletak di ruang peta
dan wheel house. Fungsi utama dari radio direction finder adalah untuk menentukan posisi
kapal sedangkan radar berfungsi untuk menghindari tubrukan.

 Bendera isyarat (signal flag)

alfa
Ada penyelaman di bawah saya, menghindarlah dengan kecepatan

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS/D31115005 21


KONSEP DASAR JENIS – JENIS PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KAPAL
RANCANGAN

"Aku punya penyelam bawah; baik-baik yang jelas pada kecepatan lambat. "
With three numerals, azimuth or bearing. Dengan tiga angka, azimut atau bantalan.

bravo
Saya sedang melakukan bongkar/memuat atau membawa
barang-barang berbahaya.

charlie
pembenaran dari kelompok berita

delta
Menghindarlah, saya sulit dikendalikan

echo
Saya sedang merubah haluan saya ke kanan

foxtrot
Mesin saya rusak, adakan hubungan dengan saya

golf
Saya memerlukan seorang pandu (penunjuk jalan)

hotel
Saya ada pandu di kapal

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS/D31115005 22


KONSEP DASAR JENIS – JENIS PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KAPAL
RANCANGAN

india
Saya sedang merubah haluan saya ke kiri

juliet
Saya kebakaran atau ada muatan berbahaya di kapal saya, jauhilah

kilo
Saya ingin berhubungan dengan anda

lima
Harap berhenti segera

mike
Kapal saya berhenti dan tidak bergerak terhadap air/kandas

november
tidak dipakai untuk isyarat cahaya dan bunyi

oscar
Ada orang jatuh ke laut

papa
Di Pelabuhan : Semua awak kapal segera melapor, kapal segera
berangkat.

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS/D31115005 23


KONSEP DASAR JENIS – JENIS PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KAPAL
RANCANGAN

quebec
Kapal saya sehat, mohon pratika

romeo
saya berhenti

sierra
Mesin mundur

tango
Saya menangkap ikan dengan tawler

uniform
Anda menuju haluan berbahaya

victor
Saya butuh pertolongan

whiskey
Saya butuh lower

xray
Segera matikan mesin anda, perhatikan isyarat saya

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS/D31115005 24


KONSEP DASAR JENIS – JENIS PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KAPAL
RANCANGAN

yankee
Saya seret jangkar saya, jangkar saya tersangkut

zulu
saya butuh kapal tunda

Peralatan Komunikasi
Peralatan komunikasi merupakan peralatan yang digunakan sebagai alat komunikasi
didalam kapal itu sendiri misalnya :
Telegraph : digunakan pada ruang kamar mesin, ruang kemudi, geladak. Telegraph
dilengkapi dengan transmitter yang dipasang pada navigation bridge. Transmitter ini
dilengkapi dengan pegangan penunjuk.

Voice Tube : peralatan ini terbuat dari pipa yang digalvanisir yang digunakan untuk
komunikasi jarak pendek yang berdiameter 38 mm. Pipa suara ini diperlukan pada wheel house,
chart room, kamar mesin, kamar nahkoda.

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS/D31115005 25


KONSEP DASAR JENIS – JENIS PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KAPAL
RANCANGAN

Telephone : bentuk dan fungsinya sama dengan telepon didarat.

Calling bell : biasanya dipasang pada kamar-kamar penumpang, public room, kamar
mandi, kamar-kamar perwira yang digunakan sebagai catering service.

 JENDELA,PINTU,TANGGA

Jendela dikapal berfungsi sebagai penerangan alam bila jendelanya tetap dan dapat juga
berfungsi sebagai ventilasi alam bila jendelnya dapat dibuka. Jendela-jendela yang ada di kapal
umumnya dibedakan atas :
 Berbentuk bulat (side scuttle) : suatu jendela bulat yang berengsel dengan kaca tebal,
dipasang pada dinding sekat rumah-rumah geladak, disamping sekat bangunan atas geladak
dan juga dipasang pada kulit lambung kapal.
 Bangunan atas geladak, public room, ruangan VIP dan kadang dipasang pada lorong-lorong
kapal.
Bahan untuk membuat jendela kebanyakan dari kuningan, besi atau baja berbentuk segi
empat dipasang pada sekat tuang. Konstruksi jendela bulat (side scuttle) dibagi atas tiga jenis
yaitu :
a. Jendela dengan bingkai kaca berengsel dimana pada sisi luar memiliki penutup dari logam
(metal) atau deadlight dan sebelah dalam terpasang deadlight yang kedap air. Untuk jenis
ini dipasang pada geladak penumpang terbawah dimana pemasangan side scuttle ini
jaraknya minimum 152 mm diukur dari garis sarat air penuh (load water line) sampai tepi
penutup jendela sebelah bawah.
b. Sama dengan tipe (a) tetapi tidak memiliki penutup luar. Jendela jenis ini biasanya dipasang
pada kulit luar kapal dan sekat samping bangunan atas geladak. Bingkai kaca dan deadlight

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS/D31115005 26


KONSEP DASAR JENIS – JENIS PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KAPAL
RANCANGAN

sebelah dalam diusahakan rapat betul terhadap bingkainya dengan menggunakan packing
karet dan dilengkapi dengan engsel, sekrup dan mur cincinnya.
c. Hanya jendela bulat kaca berengsel saja.
Penutup sebelah luar dan dalam umumnya dibuat dari besi tuang dan bingkai kaca
dibuat dari besi tuang yang digalvanisir atau kuningan. Diameter dari bingkai kaca ini 23 cm;
25,5 cm dan 30,5 cm untuk jenis (a) dan (b). Untuk jenis (c) diameternya 25,5 cm – 40 cm.

Pintu-pintu dikapal dibagi atas beberapa jenis yaitu :


a. Pintu kedap air (watertight door)
Pintu kedap air dibutuhkan untuk jalan/lalu lalang crew atau untuk bongkar muat
muatannya. Sifat pintu ini saat kapal berlayar dapat dibuka atau ditutup berbeda dengan
tutup palka dimana dalam pelayaran tetap tertutup dengan kedap
b. Pintu kedap cuaca (weathertight door)
Pintu kedap cuaca terbuat dari kayu dan dipasang pada bukaan rumah geladak yang
terbuka dimana pintu kedap air tidak dianjurkan. Dilengkapi dengan penerangan yang
tetap pada pintu yang arah membukanya keluar ruangan dan jenis pintunya berengsel.
Untuk pintu jenis geser membukanya kearah sisi dalam ruangan untukmelindungi
ruangan dari cuaca. Terdapat juga pinmtu kedap cuaca yang menggunakan bahan baja
atau aluminium atau stainless steel hanya saja pintu ini tidak mempertimbangkan
penampilan pintu dan memiliki persyaratan yang sama dengan pintu dari kayu namun
berat pintu lebih ringan bila dibandingkan dengan pintu baja kedap air.
c. Pintu kedap gas (gasestight door)
Pintu kedap gas dipasang pada sekat ruangan dimana ruangan tersebut berisi gas
beracun atau gas yang tidak enak baunya dengan tipe berengsel.
d. Pintu tidak kedap air

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS/D31115005 27


KONSEP DASAR JENIS – JENIS PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KAPAL
RANCANGAN

Pintu tidak kedap air terbuat dari baja atau bronze yang dipasang pada ruang
akomodasi (ruang tidur, toilet dsb.) dengan perlindungan terhadap kebakaran.
Penggunaan sambungan pintu-pintu dilarang memakai kayu. Pintu yang terbuat dari
pelat baja yang ringan harus diisolasi khusus unbtuk meredam suara, mencegah
gemuruh dan harus tahan api. Pintu baja tidak kedap air dipasang pada jalan masuk
menuju tempat kerja dan daerah kerja

TANGGA-TANGGA (LADDERS)
Tangga-tangga dalam ruangan living quarter dan gudang umumnya terbuat dari kayu.
Demikian halnya pada geladak cuaca yang menuju ke ruang akomodasi terbuat dari kayu dan
dilengkapi dengan pipa pegangan dari besi yang digalvanisir.
Steel deck ladder adalah tangga geladak yang dilengkapi dengan batang pegangan dan
tiang untuk jalan lau yang menghubungkan geladak terbuka ke geladak terbuka lainnya pada
ketinggian yang berbeda. Anak tangga ini terbuat dari plat anti slip dengan ketebalan 6 mm,
atau terbuat dari batang besi segi empat setebal 15 mm dipasang parallel. Batang pegangan
tangga ini dibuat dari pipa besi di galvanis dengan diameter luar 38 mm.

Gambar Steel deck ladder

 KEMUDI KAPAL
Kemudi befungsi untuk menentukan dan mengatur arah haluan atau maneuvering
kapal. Kemudi memberikan balance pada kapal baik dalam putaran maupun arah gerak lurus.
Pada saat terjadi perubahan letak kemudi ke samping kiri atau kanan maka akan terjadi
gaya baru yang merupakan tekanan normal pada setiap kemudi. Gaya itu yang membuat
pergerakan tertentu dari kapal menuju ke arah pusat. Jadi sesudah perubahan letak kemudi
membentuk sudut dari sumbu tangent maka gerakan kapal akan mengarah pada gerakan lama

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS/D31115005 28


KONSEP DASAR JENIS – JENIS PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KAPAL
RANCANGAN

dari titik berat kapal dan mengadakan putaran mengelilingi titik itu. Jadi luas putaran teritorial
gerakan kapal tersebut disebut sirkulasi. Waktu sirkulasi kemudi terbagi dalam tiga periode
yaitu :
 Periode pertama : mulai pada saat kemudi diputar sehingga membentuk sudut kemudi
sampai pada saat kapal mulai berputar.
 Periode kedua : mulai pada saat kecepatan sudut bertambah sampai pada saat kecepatan
sudut konstan.
 Periode ketiga : mulai saat kesetimbangan tercapai percepatan sudut dan percepatan
tangensial akan berhenti sedangkan gaya sentrifugal diimbangi oleh gaya-gaya tahanan
air.
 ALAT ANGKAT
Derek muat adalah suatu alat bongkar muat yang umumnya dijumpai pada kapal
barang. Alat ini berfungsi untuk proses bongkar muat dari dan ke kapal atau sebaliknya di
pelabuhan. Seperti telah diketahui, bahwa fungsi sebuah kapal barang adalah sebagai alat
transportasi dari suatu pelabuhan asal ke pelabuhan tujuan. Namun demikian dalam
pengoperasian kapal barang semacam ini perlu diperhatikan hubungan antara DWT (Dead
Weight Ton) dan volume ruangan yang tersedia dikapal atau dengan kata lain koefisien muatan
(Stowage Factor) dari jenis muatan perlu diperhatikan. Ditinjau dari segi ekonomisnya
pelayaran suatu kapal, tak dapat dilupakan faktor kecepatan dinas kapal dan berbarengan
dengan itu faktor kondisi alat bongkar muat yang tersedia.

Macam-Macam Alat Angkat

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS/D31115005 29


KONSEP DASAR JENIS – JENIS PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KAPAL
RANCANGAN

DAFTAR PUSTAKA

Asri, Syamsul. 2013. Konsep Dasar Rancangan. Makassar : Universitas Hasanuddin

http://www.bppptegal.com/v1/index.php?option=com_content&view=article&id=164:p
erkapalan-laut&catid=44:artikel&Itemid=85

https://www.academia.edu/12084406/Tugas_Perlengkapan_Kapal

SOLAS, 1974, Safety Of Life At Sea.

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS/D31115005 30

Anda mungkin juga menyukai