Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Budaya

Kata budaya berasal dari bahasa Sansekerta “Buddhayah”. Kata tersebut merupakan bentuk
jamak dari kata “buddi” yang berarti  akal, pikiran atau budi. Dalam bahasa Sansekerta
budaya memiliki arti sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan akal, pikiran atau budi.

Sedangkan dalam bahasa Latin, kata budaya berasal dari kata “colere” artinya mengolah atau
mengerjakan. Dalam bahasa inggris “Culture” artinya budaya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, budaya diartikan sebagai adat-istiadat, akal, pikiran,
maupun budi. Kata budaya lebih merujuk kepada pola pikir seorang manusia. Segala hal
tersebut berkaitan dengan bahasa atau metode komunikasi, kebiasaan yang terjadi di
lingkungan atau biasa disebut dengan adat- istiadat.

Menurut saya jadi pengertian Budaya secara umum adalah suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki oleh sekelompok orang di suatu wilayah, dan diwariskan turun
temurun dari generasi ke generasi. Budaya terdiri dari unsur - unsur seperti sistem agama dan
politik, bahasa, adat istiadat, bangunan, alat, pakaian, dan karya seni.
Menurut Koentjaraningrat

Pengertian kebudayaan menurut Koentjaraningrat adalah keseluruhan manusia dari kelakuan


dan hasil yang harus didapatkannya dengan belajar dan semua itu tersusun dalam kehidupan
masyarakat.

Menurut Ki Hajar Dewantara

Pengertian kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara


berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan
manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni alam dan
zaman (kodrat dan masyarakat) yang merupakan bukti
kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai
rintangan dan kesukaran di dalam hidup dan
penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat
tertib dan damai.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soenardi


Kebudayaan diartikan sebagai semua hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat. Karya
masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah
(material culture) yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya agar
kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk keperluan masyarakat.
Menurut Mohammad Hatta

Pengertian kebudayaan menurut Mohammad Hatta adalah sebuah ciptaan hidup dari suatu
bangsa.

Menurut Effat al-Syarqawi

Definisi kebudayaan sebagai khazanah sejarah suatu bangsa/masyarakat yang tercermin


dalam pengakuan atau kesaksiannya dan nilai-nilainya, yaitu kesaksian dan nilai-nilai yang
menggariskan bagi kehidupan suatu tujuan ideal dan makna rohaniah yang dalam, bebas dari
kontradiksi ruang dan waktu
1. Kluckhohn dan Kelly
Pengertian budaya menurut Clyde Kluckhohn dan William Henderson Kelly dalam bukunya
The concept of culture adalah semua rancangan hidup yang diciptakan secara historis baik
secara eksplisit, implisit, rasional, irasional, dan nonrasional, yang ada pada waktu tertentu
sebagai panduan potensial dalam perilaku manusia.

2. E.B Taylor
E.B Taylor yang juga merupakan seorang antropolog Inggris mendefinisikan budaya sebagai
sesuatu kompleks yang mencakup pengetahuan kepercyaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat dan lainnya yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat

3. Louise Damen
Lousie Damen pernah menulis di dalam bukunya yang berjudul Culture Learning: The Fifth
Dimension in the Language Classroom, bahwa budaya mempelajari berbagi pola atau model
manusia untuk hidup seperti pola hidup sehari-hari. Pola dan model ini meliputi semua aspek
interaksi sosial manusia. Budaya adalah mekanisme adaptasi utama umat manusia. 

4. Geert Hofstede
Menurut Geert Hofstede seorang psikolog sosial Belanda dalam bukunya National cultures
and corporate cultures. In L.A. Samovar & R.E. Porter (Eds.), Communication Between
Cultures bahwa budaya adalah pemrograman kolektif pikiran yang membedakan anggota dari
satu kategori orang dari yang lain.

5. William H. Harviland
Menurut William, budaya merupakan suatu perangkat aturan serta norma yang telah dimiliki
bersama leh para anggota masyarakat. Jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan
melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat diterima oleh semua masyarakat.

6. Melville Jean Herskovits


Herskovits merupakan antropolog Amerika yang membantu membangun studi Afrika dan
Afrika-Amerika di akademisi Amerika memberi definisi budaya sebagai sesuatu yang turun
temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai
superorganik. 

7. Selo Soemardjan & Soelaeman Somardi


Selo Soemardjan merupakan sosiolog serta tokoh pendidikan dan pemerintahan di Indonesia.
Sedangkan Soelaeman Somardi merupakan seorang sosiolog Indonesia. Keduanya 
merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. 

8. Koentjaraningrat
Seorang antropolog Indonesia bernama koentjaraningrat telah mendefinisikan budaya sebagai
suatu sistem gagasan rasa, sebuah tindakan serta karya yang dihasilkan oleh manusia yang di
dalam kehidupannya yang bermasyarakat.  Selain itu Koentjaraningrat juga mendefinisikan
budaya lewat asal kata budaya dalam bahasa Inggris  yaitu "colere" yang kemudian menjadi
"culture" dan didefinisikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan
mengubah alam.

Anda mungkin juga menyukai