Anda di halaman 1dari 5

Analisis menggunakan USG untuk mendapatkan prioritas masalah

USG adalah salah satu alat untuk menyusun urutan proritas isu yang harus
diselsaikan, caranya dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan
perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1-5 atau 1-10. Isu yang
memiliki total skor tertinggi merupakan isu proritas

1. URGENCY
Adalah seberapa mendesak isu itu harus dibahas dikaitkan dengan waktu
yang tersedia dan seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk
memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi. Urgency dilihat dari
tersedianya waktu, mendesak atau tidak maslah tersebut diselsaikan
2. SERIUSNESS
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang
timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu
tersebut atau akibat yang menimbulkan maslah-maslah lain kalau masalah
penyebab isu tidak dipecahkan
3. GROWTH
Seberapa kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan
kemungkinan maslah penyebab isu akan makin memburuk bila dibiarkan

Prioritas masalah di Wlayah desa tampingan dilakukan dengan menggunakan metode


USG yaitu menentukan masalah berdasarkan Urgency, Seriousness dan Growth. USG
dilakukan dengan cara penilaian oleh Mahasiwa stikes bahrul ulum

Urgency Seriousness Growth Total


Masalah Rangking
(U) (S) (G) (U x S x G)
Angka balita stunting masih tinggi 1 3 3 9 1
Tingginya ibu hamil resiko
stunting 1 1 3 8 2

Penilaian skoring dilakukan untuk menilai seberapa berat masalah tersebut diangkat:

1-2 dinyatakan rendah

3-4 dinyatakan sedang

5 dinyatakan berat
Jadi dapat disimpulkan bahwa prioritas masalah dengan metode USG adalah :

1. Angka balita stunting masih tinggi dikarenakan pengetahuan masrakat rendah, dan
mayoritas keluarga penderita stunting social ekonominya menengah kebawah
2. Tingginya ibu hamil resiko stunting karena kurangnya pemenuhan gizi pada saat
ibu hamil
sarana Dana Manusia

Mayoritas keluarga
penderita stunting
Tidak adanya media/ food social ekonominya
Pengetahuan masyarakat
model sehingga menengah kebawah
rendah dan Tidak asi
masarakat kurang Hanya mengandalkan
eksklusif
mengerti cara mengolah bantuan dari
Mayoritas pekerja buruh
makanan gizi seimbang pemerintah untuk
tani dan pekerja swasta
pemenuhan gizi
Tingginya angka balita
stunting di wilayah
Tampingan

Dukungan kluarga masih Leaflet promosi tentang Saat penyuluhan kurang


rendah tertama yang stunting kurang.. menarik hanya ceramah
masih diasuh oleh Pemberitahuan cara
tanya jawab
neneknya (kolot) memasak gizi seimbang
masih kurang
Belum terjadwalnya
penyuluhan

Lingkungan Metode
Alat
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Maka dapat disimpulkan alternatif pemecahan masalah yang ditemukan sebagai berikut:

NO PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF REMECAHAN MASALAH


1 Pengetahuan masyarakat rendah dan Melakukan penyuluhan gizi seimbang dan MP
Tidak asi eksklusif
asi yg sesuai umur
2 Mayoritas keluarga penderita stunting Penyuluhan mengenai class cooking dengan
social ekonominya menengah tema: pudding biscuit susu
kebawah dan Hanya mengandalkan
bantuan dari pemerintah untuk
pemenuhan gizi

3 Saat penyuluhan kurang menarik Penyuluhan mengenai class cooking dengan


hanya ceramah tanya jawab tema: pudding biscuit susu

Anda mungkin juga menyukai