Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Fokus Konseling , Volume 3 No.1, Januari 2017 Hlm.

24-31
ISSN Cetak : 2356-2102
ISSN Online : 2356-2099

KONSELING KARIR RINGKAS BERFOKUS SOLUSI:


KONSELING KARIR UNTUK MEMBANTU
MENETAPKAN PILIHAN KARIR SISWA
SMK MENGHADAPI MEA
Wahyu Nanda Eka Saputra1), Santi Widiasari2)
1
Universitas Ahmad Dahlan
email: wahyu.kons@gmail.com
2
Universitas Ahmad Dahlan
email: santi1315001309@webmail.uad.ac.id

Abstract

MEA be one challenge for the country of Indonesia. One way to prepare qualified
human resources through education. The parties have a role to address the various
challenges that arise and thrive in the world of education in Indonesia in the era of
MEA is BK teacher/ counselor . Effective counseling interventions need to prepare
qualified human resources in the face of the MEA , the Solution Focused Brief
Career Counseling . In the counseling intervention , students are required to be able
to immediately solve the problem of his career and making career choices that match
their interests , talents and expertise so as to compete in the world of work.

Keywords: Career Counseling, MEA, Solution Focused Brief Career Counseling

1. PENDAHULUAN MEA, mulai dari persiapan infrastruktur


sampai kepada persiapan dalam
Masyarakat Ekonomi ASEAN atau
menciptakan Sumber Daya Manusia
yang biasa disingkat menjadi MEA
(SDM) masyarakat Indonesia yang
merupakan bentuk integrasi ekonomi
terampil, mumpuni dan profesional
ASEAN yang artinya semua negara-
sehingga dapat bersaing dengan negara
negara yang berada di kawasan Asia
lain.
Tenggara (ASEAN) menerapkan sistem
Untuk menciptakan SDM yang
perdagangan bebas. Indonesia dan
terampil, mumpuni dan profesional, tidak
sembilan negara ASEAN lainnya telah
terlepas dari pendidikan yang
menyepakati perjanjian MEA atau
berkualiatas. Tanpa pendidikan yang
ASEAN Economy Community (AEC).
berkualitas, harapan untuk menciptakan
Pemerintah Indonesia perlu melakukan
SDM yang terampil, mumpuni dan
berbagai upaya dalam menghadapai
profesional, akan hanya menjadi sebuah

Received 18 October 2016, Published 30 Januari 2017

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.


Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/fokus
Fokus Konseling : Jurnal Bimbingan dan Konseling
24
Konseling Karir Ringkas Berfokus Solusi……

harapan. Pendidikan merupakan sektor pernyataan Aribowo Mondrowinduro


penting dalam menghadapi persaingan yang merupakan Corporate Human
ekonomi kawasan Asia Tenggara, Resource Management Function Head
mengingat pendidikan merupakan Triputra Group berpendapat bahwa dari
eskalator sosial-ekonomi sebuah bangsa. segi SDM Indonesia belum siap
Selain itu, melalui proses pendidikan menghadapi MEA. Selain itu, dari sisi
diharapkan dapat menghasilkan generasi kesiapan tenaga kerjanya juga masih
penerus yang berkualitas dan mampu kurang. Karena setelah bergelar sarjana
menyesuaikan diri untuk hidup mereka baru bisa dikatakan siap
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. berkompetisi di dunia kerja setelah
Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 melalui Management Trainee, dengan
menyebutkan bahwa bimbingan dan kata lain fresh graduate-nya belum siap
konseling sebagai bagian integral dari pakai (Rastika, 2015).
pendidikan memiliki tugas untuk Dewasa ini, ada berbagai keresahan
memfasilitasi dan memandirikan peserta dalam sektor pendidikan yang
didik dalam rangka tercapainya menunjukkan bahwa kemampuan siswa
perkembangan yang utuh dan optimal. sekolah menengah dalam mempersiapkan
Oleh karena itu, diperlukan peran Guru karirnya masih tergolong rendah. Hal
BK untuk menjawab berbagai tantangan tersebut tampak dalam berbagai masalah
yang muncul dan berkembang dalam baik yang berkaitan dengan pemilihan
dunia pendidikan Indonesia di era MEA. jenis studi lanjutan, pemilihan rencana
Wakil Presiden Jusuf Kalla pada pekerjaan, maupun yang berkaitan dengan
acara peringatan hari ulang tahun ketidaksiapan para lulusan SMK dalam
organisasi ASEAN di Jakarta, mengklaim memasuki pendidikan lanjutan atau dunia
bahwa Indonesia merupakan negara yang kerja. Menurut penelitian Rizki (2014)
paling siap menghadapi kesepakatan gambaran kemampuan perencanaan karier
masyarakat ekonomi ASEAN siswa sebelum diberikan perlakuan
dibandingkan dengan negara-negara di (treatment) berupa layanan informasi karir
Asia Tenggara lainnya. Kalla menepis menunjukkan bahwa kemampuan
anggapan sejumlah kalangan yang perencanaan karir siswa dalam kategori
meragukan kesiapan Indonesia. Hal rendah. Penelitian lain dari Bashari (2012)
tersebut berbanding terbalik dengan menunjukkan bahwa kematangan

25
Wahyu Nanda Eka Saputra, Santi Widiasari.

kejuruan siswa baru mencapai ketegori Kedua, dampak dari


cukup. ketidakmampuan siswa dalam
Berdasarkan data-data diatas dapat menetapkan pilihan karirnya tersebut
dipahami bahwa siswa SMK belum yakni dapat terlihat dengan menjamurnya
memiliki pilihan karir walaupun sudah pengangguran di Indonesia. Badan Pusat
hampir lulus. Dampak dari rendahnya Statistik (BPS) mencatat, tahun ini
kemampuan siswa dalam menetapkan (Februari 2014 – Februari 2015) jumlah
pilihan karir tersebut, dapat dikategorikan pengangguran di Indonesia meningkat
menjadi dua. Pertama, yakni siswa akan 300 ribu orang, sehingga totalnya
mengalami kebingungan dan keraguan mencapai 7,45 juta orang. Data BPS
dalam menentukan pilihan karirnya. menjabarkan, bahwa tingkat
Tidak jarang para siswa SMK yang telah pengangguran terbuka (TPT) didominasi
duduk dibangku kelas dua belas juga penduduk berpendidikan Sekolah
masih banyak yang mengalami Menengah Kejuruan (SMK) sebesar
kebingungan dalam menentukan pilihan 9,05%, disusul jenjang Sekolah
karirnya. Penelitian Rizki (2014) hal Menengah Atas (SMA) 8,17 %, dan
tersebut dapat diketahui dari adanya Diploma I/II/III sebesar 7,49%. Selain itu,
gejala yang terjadi pada siswa, yaitu siswa masih banyak lagi angkatan muda
belum memiliki gambaran akan Indonesia yang mengerjakan pekerjaaan
melanjutkan studi atau bekerja setelah yang tidak sesuai dengan keterampilannya
lulus dari SMK, siswa belum memahami (underemployed) dan tidak menggunakan
kelemahan dan kelebihan yang keterampilannya seoptimal mungkin
dimilikinya, siswa kurang memiliki sifat (Glienmourinsie, 2015).
kepribadian yang relevansi dalam karir, Data di atas menunjukkan kesiapan
dan siswa hanya sebatas tahu pekerjaan SDM masih menjadi pekerjaan rumah
orang tuanya saja. Siswa lulusan sekolah bagi Indonesia dalam menghadapi MEA.
menengah maupun sekolah kejuruan Kualitas SDM Indonesia dinilai masih
cenderung hanya mengandalkan rendah dibandingkan dengan negara
keterampilan seadanya dengan Asean lain, sehingga dibutuhkan berbagai
pengetahuan tentang dunia kerja yang upaya untuk meningkatkan kualitas SDM
minim. Indonesia, khususnya dari sektor

26
Konseling Karir Ringkas Berfokus Solusi……

pendidikan. Banyak siswa SMK yang 2. PEMBAHASAN


sudah akan mengahadapi kelulusan,
Konseling Karir Ringkas Berfokus
namun cenderung masih mengalami
Solusi memiliki anggapan bahwa manusia
kebingungan tentang pilihan karirnya.
itu sehat dan kompeten serta memiliki
Peserta didik sulit mengambil keputusan
kemampuan untuk membangun solusi
saat memilih jenjang pendidikan lanjutan
yang dapat meningkatkan hidupnya
dan jenis-jenis pekerjaan yang akan
(Adiputra & Saputra, 2015). Pendekatan
diambil disebabkan salah satunya karena
ini mengungkapkan bahwa pribadi yang
arahan bimbingan karir pada pendidikan
sehat adalah pribadi yang mampu/
dasar dan menengah yang tidak optimal.
kompeten, memiliki kapasitas untuk
Upaya segera yang dapat dilakukan
membangun, merancang ataupun
oleh Guru BK agar dapat membantu siswa
mengkonstruksikan solusi-solusi (Corey,
dalam menetapkan pilihan karir yang
2009; Sharf, 2012), sehingga individu
tepat dan sesuai dengan minat, bakat serta
tersebut tidak terus menerus berkutat
keahliannya. Salah satu upaya yang dapat
dalam masalah yang sedang ia hadapi.
dilakukan yakni melalui layanan responsif
Manusia tidak perlu terpaku pada
Konseling Karir melalui pendekatan
masalah, namun ia lebih berfokus pada
Konseling Karir Ringkas Berfokus Solusi.
solusi, bertindak dan mewujudkan solusi
Melalui program layanan tersebut peserta
yang ia inginkan.
didik diharapkan mampu menetapkan
Konseling Karir Ringkas Berfokus
pilihan karir sesuai dengan potensi yang
Solusi ini merupakan pendekatan
dimiliki serta dapat membuat keputusan
konseling karir yang berfokus pada solusi
karir yang tepat sehingga mampu
bukan pada masalah konseli (Corey,
melahirkan generasi-generasi yang
2009). Fokus proses konseling mengarah
terencana dan produktif dalam
pada hal yang spesifik dan jelas,
menghadapi MEA. Sasaran dari kegiatan
penggunaan waktu yang efektif,
konseling karir ini yaitu dititikberatkan
berorientasi pada waktu sekarang (here
pada siswa kelas XII yang masih
and now), dan bersifat fleksibel dan
mengalami keraguan dan belum mampu
praktis dalam penggunaan teknik-teknik
menetapkan pilihan karirnya.
intervensi. Berbagai kelebihan tersebut
mampu menjawab permasalahan yang
sedang dihadapi siswa yakni menetapkan

27
Wahyu Nanda Eka Saputra, Santi Widiasari.

pilihan karir. Melalui layanan konseling konseling karir melalui pendekatan


karir menggunakan pendekatan Konseling Konseling Karir Ringkas Berfokus Solusi.
Karir Ringkas Berfokus Solusi maka Sebagai pendekatan yang berfokus
Guru BK diharapkan mampu membantu pada konseling karir ringkas dimana
siswa memecahkan masalahnya dan solusi menjadi titik berat inti konseling,
mampu menetapkan pilihan karir yang maka pendekatan ini lebih memfokuskan
sesuai dengan minat, bakat dan bagaimana masalah konseli dapat diatasi.
ketrampilannya. Menurut Yeung (1999) menjelaskan
Pendekatan Konseling Karir bahwa premis dasar dari pendekatan ini
Ringkas Berfokus Solusi ini berbeda adalah bahwa Guru BK tidak perlu untuk
dengan pendekatan konseling karir menemukan penyebab masalah konseli
tradisional lainnya. Hal ini dapat dilihat untuk membangun solusi. Corey (2009)
dari kerangka pendekatan untuk menjelaskan bahwa peran Guru BK dalam
memecahkan masalah, konseling karir pendekatan ini yaitu untuk menciptakan
dengan menggunakan pendekatan hubungan kolaboratif untuk membuka
tradisional cenderung membutuhkan berbagai kemungkinan sekarang dan
waktu yang lama karena harus mendalami perubahan masa depan. Selain itu, Guru
penyebab dari permasalahan konseli atau BK juga berperan untuk menciptakan
dengan kata lain berpusat pada masalah. iklim saling menghormati, dialog,
Sedangkan dalam masalah pemilihan karir pertanyaan, dan penegasan di mana
ini, siswa SMK yang telah duduk konseli bebas untuk menciptakan,
dibangku kelas XII dituntut untuk dapat mengeksplorasi, dan berperan sebagai
segera memecahkan permasalahan penulis untuk cerita-cerita mereka yang
karirnya dan dapat menentukan pilihan berkembang.
karir yang sesuai dengan minat, bakat dan Bannink (2007) menyebutkan efek
keahliannya sehingga mampu bersaing di Konseling Ringkas Berfokus Solusi
dunia kerja. Oleh karena itu, penulis mampu memenuhi kebutuhan konseli
memiliki sumbangan pemikiran untuk dalam waktu yang lebih singkat dari
para Guru BK agar dapat berperan dalam konseling pada umumnya. Burwell &
membantu siswa untuk menetapkan Chen (2006) mengadopsi prinsip dan
pilihan karirnya dengan cara melakukan teknik Konseling Ringkas Berfokus

28
Konseling Karir Ringkas Berfokus Solusi……

Solusi untuk digabungkan dengan konteks mampu membangun dan menemukan


konseling karir. Berdasarkan hasil solusi untuk penetapan pilihan karirnya.
penelitian dibuktikan konseling karir yang Keempat, konseli diberikan kesempatan
menggunakan prinsip dan teknik untuk mengimplementasikan solusi yang
Konseling Ringkas Berfokus Solusi telah ditentukan pada tahapan
berhasil efektif dan efisien dalam sebelumnya. Kelima, Guru BK bersama
mengatasi masalah-masalah karir konseli melakukan evaluasi dan tindak
individu. Berdasarkan data tersebut, maka lanjut terhadap solusi yang telah
penulis berpendapat bahwa pendekatan ini diimplementasikan oleh konseli. Dalam
dapat diimplementasikan dan efektif tahap ini, juga akan dievaluasi tentang
digunakan dalam konseling karir, hambatan yang mungkin ditemui konseli
khususnya dalam menetapkan pilihan selama tahap pengimplementasian, yang
karir. kemudian dapat ditentukan arah tindak
Dalam proses konseling karir lanjutnya.
menggunakan pendekatan Konseling Menurut Charlesworth & Jackson
Karir Ringkas Berfokus Solusi ini, maka (2004) terdapat lima tahapan yang harus
ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam proses Konseling
dilakukan oleh Guru BK. Menurut Palmer Ringkas Berfokus Solusi ini. Pertama,
(2011) setidaknya ada lima tahapan yang membina hubungan baik dengan konseli.
harus dilakukan dalam proses Konseling Kedua, mengidentifikasi keluhan-keluhan
Ringkas Berfokus Solusi ini. Tahap yang disampaikan oleh konseli terkait
pertama yang harus dilakukan yaitu dengan hambatannya dalam menetapkan
membina hubungan baik dengan konseli, pilihan karir. Ketiga, mengarahkan
sehingga konseli merasa nyaman dan konseli untuk menetapkan tujuan yang
diterima. Kedua, Guru BK mulai hendak dicapai dan didorong agar mampu
mengidentifikasi keluhan-keluhan yang membangun dan menemukan solusi untuk
disampaikan oleh konseli terkait dengan penetapan pilihan karirnya. Keempat,
hambatannya dalam menetapkan pilihan konseli diberikan kesempatan untuk
karir. Ketiga, Guru BK mengarahkan mengimplementasikan solusi yang telah
konseli untuk menetapkan tujuan yang ditentukan pada tahapan sebelumny.
hendak dicapai. Selain itu, dalam tahap ini Kelima, melakukan evaluasi dan tindak
konseli juga didorong dan diarahkan agar

29
Wahyu Nanda Eka Saputra, Santi Widiasari.

lanjut terhadap solusi yang telah melaksanakan konseling karir ringkas


diimplementasikan oleh konseli. berfokus solusi mendorong siswa untuk
Beberapa langkah diatas adalah dapat segera memecahkan permasalahan
salah satu upaya yang dapat dilakukan karirnya dan dapat menentukan pilihan
oleh Guru BK dalam menjawab tantangan karir yang sesuai dengan minat, bakat dan
dunia pendidikan Indonesia di era MEA, keahliannya sehingga mampu bersaing di
khusunya dalam membantu siswa untuk dunia kerja.
menetapkan pilihan karirnya. Dengan
4. DAFTAR PUSTAKA
menggunakan konseling karir melalui
pendekatan Konseling Karir Ringkas Adiputra, S., & Saputra, W. N. E. 2015.
Berfokus Solusi maka Guru BK Teori Dasar Konseling. Bandar
Lampung: AURA Publishing.
diharapkan mampu membantu siswa
memecahkan masalahnya dan mampu Bannink, F.P. 2007. Solution-Focused
Brief Therapy. Amsterdam:
menetapkan pilihan karir yang sesuai
Springer Science & Business
dengan minat, bakat dan ketrampilannya. Media.
Lebih jauh dari itu, dengan konseling
Bashari, A. 2012. Hubungan Bimbingan
karir melalui pendekatan Konseling Karir Karir Dan Kematangan Kejuruan
Ri ini juga diharapkagkas Berfokus Solusi Dengan Motivasi Bekerja Pada
Siswa Program Keahlian Teknik
mampu mengurangi angka pengangguran
Instalasi Tenaga Listrik SMK Di
di Indonesia, serta mampu melahirkan Kulon Progo. Skripsi tidak
generasi-generasi yang terencana dan diterbitkan. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta.
produktif dalam menghadapi Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA). Burwell, R., & Chen, C. P. 2006.
Applying the principles and
3. SIMPULAN techniques of solution-focused
therapy to career counselling.
Pendekatan Konseling Karir Counselling Psychology
Ringkas Berfokus Solusi ini berbeda Quarterly, 19 (2): 189-203.

dengan pendekatan konseling karir Charlesworth, J. R., & Jackson, C. M.


tradisional yang sangat menekankan pada 2004. Solution-Focused Brief
Counseling: An Approach for
masalah dan cenderung lama
Professional School Counselors.
pelaksanaannya. Konselor yang Dalam Bradley T. Erford (Ed),

30
Konseling Karir Ringkas Berfokus Solusi……

Professional School Counseling: Sharf, R. S. 2012. Theories of


A Handbook of Theories, Psychotherapy and Counseling:
Programs & Practices (hal. 139- Concepts and Cases. USA:
148). Austin, TX: Pro-Ed, Inc. Brooks/Cole.

Corey, G. 2009. Theory and Practice of Yeung, F. K. C. 1999. The Adaptation of


Counseling and Psychotherapy. Solution-Focused Therapy in
USA: Thomson Higher Education. Chinese Culture: A Linguistic
Perspective. Transcultural
Glienmourinsie, D. 2015. Jumlah
Psychiatry, 36 (4): 477-489.
Pengangguran Bertambah Jadi
7,45 Juta Orang. (Online),
(http://ekbis.sindonews.com/read/
997601/34/jumlah-pengangguran-
bertambah-jadi-7-45-juta-orang-
1430816593), diakses 03
November 2015.

Khalidi, F. 2015. SDM Indonesia Belum


Siap Menghadapi MEA 2015.
(Online), (swa.co.id/swa/.../sdm-
indonesia-belum-siap-
menghadapi-mea-2015), diakses
pada tanggal 04 November 2015.

Palmer, S. 2011. Konseling dan


Psikoterapi. Alih Bahasa oleh
Haris H. Setiadji. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.

Permendikbud No 111 tahun 2014


tentang Bimbingan dan Konseling
Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah. (Online),
(https://akhmadsudrajat.files.word
press.com), diakses 13 Januari
2017.

Rastika, I. 2015. Wapres Klaim Indonesia


Paling Siap Menghadapi MEA.
(Online),
(http://bisniskeuangan.kompas.co
m) diakses 04 November 2015

31

Anda mungkin juga menyukai