Anda di halaman 1dari 12

Manajemen Kinerja dalam Perspektif Islam

Kelompok 11 :
1. Dion Taufiq Alhakim (17320020)
2. Raden Roro Diajeng A. (18320194)
3. Nikita Cancesha H. (18320214)
4. Yasmin Mumtaz (18320228)
5. Nuraddinni Hanifah D. (18320236)
MANAJEMEN KINERJA DALAM PERSPEKTIF BARAT
Manajemen kinerja menurut perspektif Barat dipandang sebagai proses sistematis
untuk meningkatkan kinerja organisasi dalam upaya mengembangkan kinerja individu
dalam kelompok. Dalam prosesnya, manajemen kinerja membangun pemahaman
bersama tentang apa yang ingin dicapai dan untuk mengelola serta mengembangkan
individu dengan cara meningkatkan segala kemungkinan yang akan tercapai.

Baron & Armstrong (1998) memandang manajemen kinerja sebagai pendekatan


strategis dan terintegrasi untuk memberikan kesuksesan berkelanjutan bagi organisasi
dengan meningkatkan kinerja orang-orang yang bekerja di dalamnya serta dengan
mengembangkan kemampuan tim dan kontributor individu.
MANAJEMEN KINERJA DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Manajemen kinerja dari segi perspektif islam merupakan suatu proses yang terdiri dari
sebuah perencanaan, pengendalian kegiatan suatu kelompok yang memiliki sumber
daya tertentu dan bertujuan membangun kinerja sesuai dengan syariat islam.
Manajemen kinerja berbasis islam akan didasarkan pada hukum yang diterapkan dalam
islam, yang bersumber pada Al-Quran dan Hadits.

Subekti (2017) juga menjelaskan bahwa manajemen berbasis islam merupakan suatu
arah pekerjaan berlandasan syar’i yang sangat kuat, dan mengerjakan manajemen
bisnis sesuai dengan aturan yang baik, tuntas, tepat seperti yang telah diajarkan dalam
islam untuk menjadi pekerja muslim yang baik.
Perbedaan Manajemen Kinerja dalam Perspektif Barat dan Islam

Manajemen Kinerja Islam Manajemen Kinerja Barat


1. Berpedoman terhadap Al-Qur’an dan 1. Tidak bepedoman kepada Tuhan atau
Hadist agama
2. Berkomitmen terhadap agama islam 2. Lebih fokus terhadap prestasi, performa
3. Motivasi bekerja untuk melaksanakan dalam bekerja
kewajiban Allah SWT
3. Motivasi bekerja untuk meraih
4. Mengembangkan tradisi kerja yang
kesuksesan atau tujuan dari
berasaskan pada prinsip-prinsip agama
perusahaan
islam
5. Bekerja dan berusaha secara halal
6. Mempekerjakan karyawan secara
proporsional dan wajar (tidak
memaksa/memforsir)
Aspek Manajemen Kinerja dalam Perspektif Islam

Perilaku Sistem Syariah


Terkait dengan keimanan dan Perusahaan mengacu pada
ketauhidan. Dengan berlandaskan manajemen berbasis syariah,
prinsip islam, akan menjadikan perilaku mengutamakan nilai etika, moral
pekerja berjalan dengan baik dan akhlak dalam berkinerja.

Berorientasi pada akhirat,


bukan hanya dunia
Seorang muslim yang mengembangkan
manajemen kinerja akan memiliki visi ingin
meraih hasanah fi dunya dan hasanah fi
al-akhirat.
Ayat Al-Qur’an dan
Hadist yang mendukung
Dalam Al-Quran surah Al-Ahqaaf ayat 19 yang memiliki
arti, “Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut
apa yang Telah mereka kerjakan dan agar Allah
mencukupkan bagi mereka (balasan)
pekerjaan-pekerjaan mereka sedang mereka tiada
dirugikan.” (Al-Ahqaaf: 19)

Dari ayat tersebut Allah berfirman bahwa ia akan


membalas setiap amal perbuatan manusia berdasarkan
apa yang telah mereka kerjakan. Artinya adalah bahwa
apabila seorang muslim melaksanakan pekerjaannya
dengan baik serta menunjukkan kinerja dalam organisasi
dengan baik juga maka orang tersebut akan meraih hasil
yang baik pula dan tentunya akan memberikan impact
positif bagi organisasi/perusahaannya.
Ayat Al-Qur’an dan
Hadits yang mendukung
Manajemen kinerja berbasih syariah juga telah tercantum
dalam Al-Quran surah An-Nahl, Allah swt berfirman, “dan
Dia-lah Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar
kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar
(ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan
yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar
padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari
karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.” (An-nahl:14)

Dari ayat tersebut, Allah swt telah memberikan bekal


kepada umatnya dimana mereka telah diberikan kapasitas
dasar manajerial yang sangat berguna dalam membangun
manajemen kinerja yang baik. Dalam Ayat ini, hal paling
mendasar dalam meraih kesuksesan dalam manajemen
ialah dengan adanya kemampuan managerial atau
kemampuan untuk mengelola.
Contoh Perusahaan
“BCA Syariah”
Bank BCA Syariah menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (Good
Corporate Governance) dalam mendukung kinerja bisnis bank dan
meningkatkan kepercayaan serta menjadi nilai tambahan bagi pemangku
kepentingan.

Dewan Komisaris meyakini dengan adanya penerapan GCG yang


konsisten, maka tidak hanya mempertahankan perusahaan agar tetap sehat
melainkan juga untuk menjaga kepercayaan (amanah) para pemangku
kepentingan dalam keberlangsungan usaha.

Penerapan GCG ini dilakukan secara berkala dengan melakukan


self-assessment. Dalam fungsi pengawasan, Dewan Komisaris melakukan
secara konsisten dengan memantau implementasi strategi bisnis bank yang
diwujudkan setiap kali rapat yang diselenggarakan secara rutin.
BCA Syariah telah menetapkan strategi utama dalam
mengimplementasikan rencana pengembangan bisnis dalam mencapai
target kinerja yang telah ditetapkan.
● Perluasan Jaringan dan Ragam Layanan
Perluasan jaringan yang multi-channel ini terus dilakukan untuk
menuju omni-channel yang dengan tetap memperhatikan kebutuhan
nasabah baik saat ini maupun di masa yang akan datang.
● Pertumbuhan Portofolio Pembiayaan yang sehat
Pengelolaan risiko dan prinsip kehati-hatian selalu menjadi
perhatian utama dalam mencapai pertumbuhan-pertumbuhan
pembiayaan dan menjadi kualitasnya agar tetap sehat.
● Kolaborasi dengan Mitra
Dengan melakukan kolaborasi dengan Grup BCA serta mitra
lainnya menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan nasabah yang
semakin luas yang tidak dapat dilakukan sendiri.

BCA Syariah mencetak sumber daya manusia yang berkualitas


dengan melakukan pengembangan karyawan yang dimaksud untuk
mendorong para karyawan dalam memberikan kinerja terbaik demi
mendukung pertumbuhan bisnis bank.
Armstrong, M., & Baron, A. (1998). Performance
Management: The new realities. London: Institute of
Personnel and Development.

Subekti, A. (2017). ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN


BISNIS SYARIAH DI PT. ASURANSI TAKAFUL UMUM
CABANG PURWOKERTO (Doctoral dissertation, IAIN).

Daftar pustaka
Zarkasy, A. (2016). Manajemen kinerja dalam tafsir
Al-Qur’an dan Hadist pendekatan filsafat tematik. Jurnal
Qolamuna, 2(1), 133-150.

https://www.bcasyariah.co.id/media/2020/06/BCAS%20AR
%202019%20(webversion).pdf

Anda mungkin juga menyukai