Tiroglosus: Pria Dengan Kista Pada Duktus
Tiroglosus: Pria Dengan Kista Pada Duktus
eksisi kista dengan cara sederhana hasilnya Kemudian dilakukan pemeriksaan penunjang
menunjukkan tingkat rekurensi yang lebih dengan Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB)
tinggi yaitu 37-70%.2 Oleh karena itu prosedur dan didapatkan gambaran mengarah pada
Sistrunk lebih dipilih daripada eksisi sederhana kista duktus tiroglosus.
karena dapat mengurangi tingkat rekurensi. Penatalaksanaan dilakukan dengan
Terdapat beberapa komplikasi yang tindakan pembedahan. Pembedahan
dapat timbul bila kista duktus tiroglosus tidak dilakukan dengan menggunakan metode
ditatalaksana dengan baik. Inflamasi yang Sistrunk.
berulang dan infeksi merupakan komplikasi
yang paling sering yang menyertai perjalanan Pembahasan
kista ini. Infeksi pada kista biasanya didahului Kista duktus tiroglosus merupakan
oleh infeksi saluran pernafasan atas.8 suatu kelainan dimana terjadinya persistensi
Komplikasi lainnya yaitu tiroid ectopia, suatu pada duktus tiroglosus. Secara normal duktus
kondisi dimana kista mengandung jaringan ini seharusnya menghilang pada usia
ektopik tiroid. Kondisi ini jarang terjadi, kehamilan antara minggu ke-8 sampai ke-10
prevalensinya hanya sekitar 5%. Insidensi dan bagian inferior akhir dari duktus ini akan
karsinoma yang berasal dari kista duktus menjadi lobus piramidalis dari kelenjar
tiroglosus hanya muncul sekitar 1% dari tiroid.22 Namun apabila terjadi persistensi
seluruh kasus kista duktus tiroglosus.9 Faktor pada bagian manapun dari duktus tiroglosus,
resiko yang berperan dalam terjadinya sekresi dari epitel dalam duktus tersebut
karsinoma, antara lain riwayat terpapar (kemungkinan akibat sekunder dari infeksi dan
radiasi, riwayat penyakit tiroid, usia, ukuran inflamasi lokal berulang) dapat menyebabkan
tumor, penyebaran tumor dan faktor timbulnya lesi berbentuk kista yang disebut
histiopatologis.10 Sifat dari karsinoma ini kista duktus tiroglosus.12
adalah non agresif dan jarang menyebar Diagnosis pasien ini ditegakkan
melalui pembuluh limfatik.11 berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang. Dari anamnesis
Kasus didapatkan pasien mengeluhkan terdapat
Pasien Tn. N, usia 37 tahun datang ke benjolan di tengah leher. Benjolan dirasakan
rumah sakit dengan keluhan terdapat semakin lama semakin membesar. Benjolan
benjolan di tengah leher. Benjolan disadari juga ikut bergerak saat menelan. Kondisi ini
sejak ±4 tahun sebelum masuk rumah sakit. sesuai dengan manifestasi klinis dari kista
Awalnya benjolan sebesar biji salak dan dikira tiroglosus. Selain itu pasien juga memiliki
sebagai jakun, namun benjolan semakin lama riwayat batuk pilek berulang. Hal ini bisa
semakin membesar secara lambat. Saat pasien menjadi faktor resiko timbulnya kista
menelan, benjolan juga ikut bergerak. tiroglosus dimana salah satu teori mengatakan
Keluhan seperti nyeri menelan, nyeri tekan, infeksi tenggorok berulang akan merangsang
demam, perubahaan suara, penurunan berat sisa epitel traktus, sehingga mengalami
badan disangkal pasien, makan dan minum degenerasi kistik. Sumbatan duktus tiroglosus
normal. Keluhan berkeringat, berdebar-debar akan mengakibatkan terjadinya penumpukan
disangkal. Pasien memiliki riwayat batuk pilek sekret sehingga membentuk kista. Teori lain
berulang. mengatakan mengingat duktus tiroglosus
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan terletak di antara beberapa kelenjar limfe di
keadaan umum tampak sakit sedang, leher, jika sering terjadi peradangan, maka
kesadaran compos mentis, gizi baik, tekanan epitel duktus juga ikut meradang, sehingga
darah 110/70 mmHg, nadi 76x/menit reguler, terbentuklah kista.6
isi dan tegangan cukup, pernafasan Pada pemeriksaan fisik leher teraba
20x/menit, suhu 36,4⁰C. Pada pemeriksaan massa di garis median trakea bentuk bulat
leher teraba massa di garis median trakea batas tegas dengan ukuran 3,5x2,5 cm,
bentuk bulat, batas tegas dengan ukuran mobile, konsistensi kistik, tidak terasa nyeri,
3,5x2,5 cm, mobile, konsistensi kistik, tidak tidak ada nyeri tekan, warna sama dengan
terasa nyeri, tidak ada nyeri tekan, warna warna kulit sekitarnya. Selain itu massa ikut
sama dengan warna kulit sekitarnya, ikut bergerak saat menelan dan menjulurkan lidah.
bergerak saat menelan dan menjulurkan lidah. Hal ini merupakan tanda patognomonis kista
10. Kazemi M, Assadi M, Kazemi AA, 17. Verma H. Thyroglossal duct cyst: an
Ghazvini LA. Primary papillary intralaryngeal extension. J Diseases and
carcinoma in thyroglossal duct cyst. Hell Disorders. 2014; 1(2):5-7.
J Nucl Med. 2006 Jan-Apr; 9(1):39-40. 18. Kentab OY, Qureshi N. Neck masses in
11. Aghaghazvini L, Mazaher H, Sharifian H, children. Dalam: Tintinalli JE, Stapczynski
Aghaghazvini S, Assadi M. Invasive JS, Cline DM, Ma OJ, Cydulka RK, Meckler
thyroglossal duct cyst papillary GD, et al. Tintinalli's Emergency
carcinoma: a case report. J Med Case Medicine: A Comprehensive Study
Reports. 2009; 3:9308. Guide. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill;
12. Acierno SP, Waldhausen JHT. Congenital 2011.
cervical cysts, sinuses and fistulae. 19. Slough MC, Dralle H. Diagnosis and
Otolaryngol Clin N Am. 2007; 40:161-76. treatment of thyroid and parathyroid
13. Lin DT, Deschler DG. Neck masses. disorders. Dalam: Bailey JB, Johnson TJ,
Dalam: Lalwani AK. Current Diagnosis Editors. Head and Surgery
and Treatment Otolaryngology Head Otolaryngology. Edisi ke-4. Phioladelphia:
and Neck Surgery. Edisi ke-3. McGraw- Lippincot Williams & Wilkins, 2006. hlm.
Hill Companies; 2012. hlm. 419. 1630-7.
14. Meyrs NE. Throglossal duct cyst. In: 20. Abdulrahman A, Jonaidel SO eds.
Myers NE ed Operative Otolaryngology Thyroglossal duct cyst. A
Head and Neck Surgery. Philadelphia: clinicopathological study of five cases.
W.B Saunders Company; 1997. hlm. 630- Saudi Dental J. 2003 May-Aug; 15 (2).
7. 21. Wijayahadi YR, Marmoprawiro MR.
15. Schwetschenau E, Kelley JD. The adult Kelainan kongenital pada kelenjar tiroid.
neck mass. Am Fam Physician. 2002 Sep; Dalam: Kelejar Tiroid. Kelainan, Diagnosis,
66(5):831-8. dan Penatalaksanaan. Surabaya: Jawi Aji,
16. Wright TS, Newlands. Embriology of the 2000. hlm. 18-21.
neck and neck masses. Grand Rouns 22. Koeller KK, Alamo L, Adair CF,
Presentation, UTMB. Dept. of Smirniotopoulos JG. Congenital cystic
Otolaryngology; 2005. masses of the neck: radiologic-pathologic
correlation. RadioGraphics. 2007; 19.
hlm. 121-46.