Anda di halaman 1dari 30

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Case Report Session

URETHRITIS GONORE

Prudensia Eromot 1740312628


Kirbi Vira Akesa 1840312242

Preseptor :
dr. Ennesta Asri, SpKK (K)

BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2018
BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Gonorrhoeae adalah penyakit kelamin yang pada permulaannya keluar cairan


putih kental berupa nanah dari OUE sesudah melakukan hubungan kelamin

Oleh : Neisseria gonorrhoeae

>> Negara berkembang

1
cont'

Komplikasi :
- Pria : infertilitas
- Perempuan : kehamilan ektopik

2
cont'
Tujuan Penulisan
Untuk menambah pengetahuan tentang etiologi, epidemiologi, patogenesis, gejala klinik, diagnosis,
diagnosis banding, tatalaksana, dan prognosis dari Gonore.

Batasan Masalah
Definisi, etiologi, epidemiologi, patogenesis, gejala klinik, diagnosis, diagnosis banding,
tatalaksana,prognosis dan laporan kasus Gonore.

Metode Penulisan
Menggunakan metode penulisan tinjauan kepustakaan merujuk pada berbagai literatur.

3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

Gonorrhoeae adalah penyakit kelamin yang pada permulaannya


keluar cairan putih kental berupa nanah dari OUE sesudah
melakukan hubungan kelamin.

Oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae, sebuah Diplococcus gram


ngatif DENGAN manusia sebagai reservoirnya

4
Cont’
PATOGENESIS

Menyerang selaput lendir genitourinaria, mata tektum dan


tenggorokan  menghasilkan : nanah akut  invasi jaringan .
Nanti dilanjutkan dengan infeksi kronis dan menimbulkan gejala
klinis pada pria dan wanita

5
Cont’
PATOFISIOLOGIS

Infeksi dimulai dengan adhesi pada sel  kemudian penetrasi ke


submukosa dan menyebar baik secara langsung maupun
hematogen

1. Langsung 2. Hematogen
• Pria  prostatitis dan epididymitis, Hanya 1% kasus, kebanyakan dari
• wanita langsung menyebar ke asymptomatic infection pada wanita
kelenjar Bartholin, paraserviks, tuba
falopii, dst

6
Cont’
MANIFESTASI KLINIS

Masa tunas gonorrhoeae sangat singkat :


 2 hingga 5 hari pada pria.
 Wanita : masa tunas sulit ditentukan akibat adanya
kecenderungan untuk bersifat asimptomatis

Pada laki: Keluhan subjektif tersering :


Rasa gatal, disuria, polakisuria, keluar duh tubuh mukopurulen dari ujung uretra yang kadang dapat
disertai darah dan rasa nyeri pada saat ereksi
Pada pemfis : OUE tampak kemerahan, edema, ekstropion dan pasien merasa panas. Bisa juga terjadi
pembesaran KGB inguinal (uni/bilateral)

7
Cont’
MANIFESTASI KLINIS

PRIA WANITA
Uretritis Uretritis
Tysonitis Parauretritis/skenitis
Littritis Servisitis
Cowperitis Salpingitis
Prostatitis Barthonilitis
Vesikulitis
Vasdeferentitis dan funikulitis
Epididimitis
Trigonitis

8
Cont’
DIAGNOSIS

PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
ANAMNESIS
FISIK PENUNJANG

9
Cont’
DIAGNOSIS

Gram stain dari eksudat uretra yang menunjujkan N. gonore dalan PMN

10
Cont'
PENATALAKSANAAN

• Penjelasan tentang penyakitnya


• Obati pasangan seksualnya
1. NON MEDIKAMENTOSA • Screening IMS lainnya

• Walaupun semua gonokokus sebelumnya sangat


sensitif terhadap penicilin, banyak ‘strain’ yang
2. MEDIKAMENTOSA sekarang relatif resisten.
• Terapi penicillin, amoksisilin, dan tetrasiklin
masih tetap merupakan pengobatan pilihan.

11
Cont'
PENATALAKSANAAN

3.TINDAK LANJUT
• pada hari ke-7 untuk diperiksa klinis
maupun laboratoris

• 7 hari sesudah pengobatan tanpa


4. KRITERIA SEMBUH
hubungan seksual penderita secara klinis
maupun lab. dinyatakan baik

12
Cont'
PROGNOSIS

Infeksi gonorrhoeae yang belum menyebar melalui aliran darah ke


daerah lain hampir selalu dapat disembuhkan dengan antibiotik.
Gonorrhoeae yang telah menyebar merupakan infeksi yang lebih
serius tapi hampir selalu dapat membaik dengan pengobatan.

13
BAB II
LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. S

Umur : 25 tahun

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Pekerjaan : Polisi

Alamat : Jl. Jati Rawang no 7A, Padang

Status Perkawinan : Belum Menikah

Negara Asal : Indonesia

Agama : Islam

No HP : 0821690098xx

Tanggal Pemeriksaan : 2 Januari 2019

14
Cont'
ANAMNESIS
Seorang pasien laki-laki usia 25 tahun datang ke poliklinik kulit dan kelamin RSUP Dr. M. Djamil
Padang pada tanggal 2 Januari 2019 dengan:
Keluhan Utama:
Nyeri saat BAK yang disertai keluarnya cairan kental berwarna kekuning dari kemaluan sejak 2
hari yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang:
Nyeri saat BAK yang disertai keluarnya cairan kental berwarna kuning dari kemaluan sejak 2
hari yang lalu.Cairan kental berwarna kuning dan tidak berbau.Tidak ada nyeri saat cairan keluar
dan tidak ada keluhan gatal pada kemaluan.

15
Cont'
Awalnya ± 3 bulan yang lalu pasien berhubungan seksual dengan wanita yang bukan istrinya.
Hubungan seksual yang terakhir 5 hari yang lalu dengan PSK. Pasien mengaku berhubungan
seksual secara oro-genital dan genito-genital. Waktu berhubungan seksual pasien tidak
menggunakan kondom. 3 hari setelah hubungan seksual terakhir keluar cairan kental kuning dari
kemaluan disertai nyeri.
Berhubungan seksual dengan laki-laki tidak ada.
Keluhan susah menahan buang air kecil tidak ada, keluhan buang air kecil menetes tidak ada,
keluhan buang air kecil berdarah tidak ada, keluhan buang air kecil berpasir tidak ada.
Riwayat tukak tidak nyeri dan hilang sendiri tidak ada.
Riwayat tukak nyeri dan bernanah tidak ada.

16
Cont'
Riwayat kutil di kemaluan tidak ada
Riwayat keputihan, tukak/kutil kelamin pada pasangan (PSK) tidak diketahui.
Riwayat pasangan seksual pasien memiliki keluhan yang sama dengan pasien tidak diketahui.
Riwayat pasangan seksual pasien memiliki pasangan seksual lain tidak diketahui.
Pasien tidak mengalami demam dan tidak ada pembesaran KGB.
Tidak ada keluhan bintik merah pada kulit.
Riwayat menggunakan narkoba dan transfusi darah serta rutin donor darah ada.

17
Cont'
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien tidak pernah mengalami keluhan nyeri saat BAK dan keluar cairan kuning kental dari kemaluan sebelumnya.
Riwayat kutil di kelamin dan anus disangkal.
Riwayat luka lecet/borok pada penis sebelumnya disangkal.
Riwayat bercak-bercak merah pada kedua tangan dan kaki disangkal.
Riwayat Pengobatan
Pasiensudah mengonsumsi obat anti nyeri setelah gejala muncul, keluhan nyeri hanya berkurang sedikit
namun masih keluar cairan kental kuning dari kemaluannya
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidakada anggota keluarga yang menderita nyeri saat BAK dan keluarnya cairan kuning kental dari
kemaluan.

18
Cont'
Riwayat atopi/riwayat alergi
Riwayat asma tidak ada.
Riwayat bersin-bersin di pagi hari tidak ada.
Riwayat alergi obat tidak ada.
Riwayat alergi makanan tidak ada.
Riwayat alergi serbuk sari tidak ada.
Riwayat urtikaria tidak ada.
Riwayat konjungtivitis alergi tidak ada.
Riwayat pekerjaan, sosial, ekonomi, kejiwaan, dan kebiasaan
Pasien seorang polisi.
Pasien memiliki riwayat mengkonsumsi narkoba jenis sabu dan memiliki tato.

19
Cont'

20
Cont'
PEMERIKSAAN FISIK
1.STATUS GENERALISATA
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Komposmentis Kooperatif
Suhu : 370 C
BB : 65 kg
TB : 170 cm
IMT : 22,5
Status Gizi : Baik
Kepala : Tidak ditemukan kelainan
Pembesaran KGB : Tidak terdapat pembesaran KGB
Pemeriksaan Thorax : Tidak ditemukan kelainan
Pemeriksaan Abdomen : Tidak ditemukan kelainan

21
Cont'
2. STATUS GENERALIS : Tidak ditemukan kelainan
3. STATUS VENEROLOGIKUS
Inspeksi
Pubis : edema (-), eritem (-), vegetasi (-), ulkus (-) vesikel (-)
Penis : edema (-), eritem (-), vegetasi (-), ulkus (-) vesikel (-)
OUE : edema (-) eritem (-), vegetasi (-), ulkus (-) vesikel (-) , duh (+) warna kekuningan, tidak berbau, jumlah sedikit dan
konsistensi kental.
Skrotum : edema (-) eritem (-), vegetasi (-), ulkus (-) vesikel
Perianal : edema (-) eritem (-), vegetasi (-), ulkus (-) vesikel
Perineal : edema (-) eritem (-), vegetasi (-), ulkus (-) vesikel
KGB : Tidak terlihat pembesaran KGB Inguinal medial

22
Cont'
Palpasi
KGB : Tidak ada pembesaran KGB Inguinal

Kelainan Selaput : Tidak ada kelainan


Kelainan Kuku :Tidak ada kelainan
Kelainan Rambut : Tidak ada kelainan
Kelenjar Limfe : Pembesaran KGB Inguinal (-)

23
RESUME
Pasien laki-laki usia 25 tahun datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin pada tanggal 2 Januari 2019
dengan keluhan utama nyeri saat BAK yang disertai keluarnya cairan kental berwarna kuning dari
kemaluan yang semakin bertambah sejak 2 hari yang lalu.Riwayat berhubungan seksual dengan teman dan
PSK ada dan tidak menggunakan kondom.Pasien mengaku berhubungan seksual secara oro-genital dan
genito-genital. 3 hari setelah berhubungan seksual pasien merasakan nyeri saat BAK dan keluar cairan
kental kuning dari kemaluan. Pasien tidak pernah mengalami keluhan nyeri BAK dan keluar cairan kental
kuning dari kemaluan seperti ini sebelumnya. Pasien sudah mengonsumsi obat anti nyeri untuk mengobati
gejala tersebut. Setelah mengonsumsi obat tersebut keluhan nyeri BAK pada pasien berkurang selama
beberapa hari namun keluhan keluarnya cairan dari kemaluan masih ada.

Pasien tidak mempunyai riwayat alergi makanan, obat-obatan, ataupun riwayat atopi.Pasien
seorang pegawai di perusahaan tekstil sebagai operator.

Pada pemeriksaan fisik, ditemukan duh mukopurulen dari orifisium urethra eksterna , tidak ada
pembesaran KGB, pubis, penis, perianal dan perineal dalam batas normal.

24
Cont’
DIAGNOSIS KERJA

Ureteritis e.c. susp.Gonore

DIAGNOSIS BANDING

Tidak ada diagnosis banding

PEMERIKSAAN LABOR RUTIN


Pada sediaan langsung dari bahan duh dengan pewarnaan Gram ditemukan hasil:
•PMN: 50-70 sel/LPB
•Ditemukan kuman diplococcus Gram negatif intraseluler dan ekstraseluler.

25
Cont’

PEMERIKSAAN •Kultur media Thayer


ANJURAN martin

•Uretritis Gonore non


DIANGNOSIS
Komplikata

26
cont'
TATALAKSANA
◦ Umum (Non-Farmakologi)
◦ Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakitnya disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoae yang ditularkan melalui kontak
seksual dengan berganti-ganti pasangan sehingga pasien harus menghindari berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan.
◦ Menjelaskan kepada pasien bawa prognosis penyakit ini baik apabila pasien teratur minum obat dan menghindari berhubungan
seksual dengan berganti-ganti pasangan.
◦ Anjurkan abstinensia sampai infeksi dinyatakan sembuh secara laboratorium, bila tidak memungkinkan anjurkan pemakaian
kondom.
◦ Lakukan konseling mengenai pengobatan, komplikasi dan pentingnya keteraturan pengobatan.
◦ Anjurkan pemeriksaan terhadap infeksi HIV ke poliklinik VCT.
◦ Khusus:

Sistemik : Ceftriaxon 250 mg IM

27
RESEP

28
TERIMA KASIH :)

Anda mungkin juga menyukai