Anda di halaman 1dari 8

TUGAS FINAL

SISTEM TERDISTRIBUSI (LOAD BALANCER)

OLEH :

ANDI AGUNG DWI ARYA B (105841101818)

NUR ANNIZA HARIS (105841103718)


RESKI AWALIA S (105841101018

ANSHARULLAH PATIROI USMAN (105841102018)


ALFITRAH HASKAR (10584110

PRODI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021
Pengertian Load Balancer

Load Balancing adalah suatu jaringan komputer yang menggunakan metode untuk mendistribusikan
beban kerjaan pada dua atau bahkan lebih suatu koneksi jaringan secara seimbang agar pekerjaan dapat
berjalan optimal dan tidak overload (kelebihan) beban pada salah satu jalur koneksi.

Manfaat load balancer

Menjamin Reliabilitias layanan berarti kepercayaan terhadap sebuah sistem untuk dapat terus
melayani pengguna dengan sebaik-baiknya. Jaminan realibilitas memungkinkan pengguna dapat
melakukan pekerjaan sebaik-baiknya dengan lancar melalui layanan tersebut.

Skalabilitas dan ketersediaan Jika dalam sebuah jaringan komputer jika hanya terdapat satu buah server
mempunyai pengertian terdapat satu titik masalah. Seandainya tiba-tiba server itu mati maka layanan
terhadap pengguna akan terganggu. Dengan melakukan penambahan server dan membentuk server
farm maka skalabilitas akan meningkat dan selain itu faktor ketersediaan juga akan meningkat.

Metode load balancer

Load`Balancing dengan Software

Keuntungan yang paling menonjol menggunakan metode ini adalah : tingkat kemudahan pemakaian


yang lebih user friendly. Keuntungan lain jika ada penambahan fitur atau fasilitas tambahan tidak perlu
mengganti keseluruhan perangkat load balancing. Performa proses load balancing dipengaruhi oleh
prangkat komputer yang digunakan, tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan software yang canggih
saja. Perangkat keras yang dapat mempengaruhi performa metode ini adalah kartu jaringan yang
digunakan, besarnya RAM pada perangkat, media penyimpanan yang besar dan cepat, dsb. Sehingga
performa metode ini sulit untuk bisa diperkirakan.

KESIMPULAN

Load balancing atau penyeimbangan beban dalam jaringan sangat penting bila skala dalam jaringan
komputer makin besar demikian juga traffic data yang ada dalam jaringan komputer makin lama makin
tinggi.

Layanan Load Balancing dimungkinkan pengaksesan sumber daya dalam jaringan didistribusikan ke


beberapa host lainnya agar tidak terpusat sehingga unjuk kerja jaringan komputer secara keseluruhan
bisa stabil.

Dengan menggunakan metode load balancing maka merupakan solusi yang tepat dan efektif untuk
menangani beban server yang sibuk.

Dengan menggunakan metode load balancing maka jalannya sebuah aplikasi lebih terjamin dalam


melayani para pengguna aplikasi.
Setelah kita mengikuti tutorial yang di berikan maka hasil load balancer hasil tampilannya seperti ini

Lalu kita akan mencoba IP Address dengan port 3000 maka hasilnya akan seperti ini, akan muncul salah
satu dari VM yang telah dibuat App.js di dalamnya
Selanjutnya kita akan membuka VM untuk mengkonfigurasi load balancer
tersebut

Sebelum kita mengkonfigurasi load balancer kita mendowload node.js, nginx dan
pm2
Install Node.js
Install nginx

Install pm2
Setelah itu kita membuat file aplikasi sederhana dengan java script melalui
node.js.
Langkah selanjutnya kita mengatur upstream dan lokasi dari masing-masing IP
address dengan perintah :

Lalu kita membuka konfigurasi filenya dengan menggunakan perintah sbb:

Dan setelah itu kita mengkonfigurasi upstream dan location dari load balancer
sbb:
Setelah itu jangan ;lupa menrestart nginx dengan perintah : sudo service nginx
restart, setalah terestart menguji coba atau simulasikan di browser IP
address/location seperti gambar berikut

Anda mungkin juga menyukai