Organizer Shekembar
Organizer Shekembar
Disusun Oleh:
Galih Pramaula Kharisma Putera
044114398
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan Rahmat
dan Karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) yang telah dilaksanakan mulai tanggal 24 Juni 2019 sampai
dengan 4 Agustus 2019 di Shekembar Wedding Organizer.
Dilaksanakannya PKL, mahasiswa mampu mencapai tujuan yang di
inginkan. Diantaranya mahasiswa mampu mengenal dunia kerja dan mampu
menerapkan materi yang dipelajari di kampus dan dapat diterapkan di dunia kerja.
Dapat terlakasananya kegiatan PKL ini tidak lepas dari dukungan dan partisipasi
dari berbagai pihak, oleh karena itu tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya, kepada Yth:
1. Hj. Elis Kholisoh dan H. Agus Haris, kedua orang tua penulis.
2. Dr. Agnes Setyowati H., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Budaya Universitas Pakuan.
3. Muslim, S.Sos., M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas
Ilmu Sosial dan Budaya Universitas Pakuan.
4. Dr. David Rizar Nugroho, M.Si, selaku Dosen Pembimbing PKL yang telah
membimbing dan memberikan pengarahan sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan PKL ini.
5. Angga Pramadha, Pembimbing Lapangan pada kegiatan PKL di Shekembar
wedding organizer.
6. Seluruh pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun tidak
langsung, yang tidak bisa penulis sebutkan satu-satu.
Semoga dengan diadakannya PKL ini dapat bermanfaat khususnya bagi
saya selaku mahasiswa dan umumnya bagi kita semua.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu dalam terselenggaranya kegiatan PKL serta penyusunan laporan
PKL ini.
Bogor, 7 Oktober 2019
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .................................... 13
3.1 Profil SheKembar Wedding Organizer ................................. 13
3.2 Sejarah SheKembar Wedding Organizer ............................... 13
3.3 Visi dan Misi SheKembar Wedding Organizer .................... 14
3.4 Makna Arti Logo SheKembar Wedding Organizer .............. 14
3.5 Struktur Organisasi SheKembar Wedding Organizer ........... 15
BAB IV PELAKSANAAN PKL ............................................................... 18
4.1 Bentuk Kegiatan ..................................................................... 18
4.2 Prosedur Kegiatan PKL .......................................................... 22
4.3 Kendala Dan Penyelesaian ..................................................... 23
BAB V PEMBAHASAN .......................................................................... 24
5.1 Manajemen Komunikasi Pada Kegiatan Wedding Organizer
SheKembar ............................................................................. 24
5.2 Hambatan Manajemen Komunikasi Pada Kegiatan Wedding
Organizer SheKembar ............................................................ 34
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 38
6.1 Kesimpulan ............................................................................ 38
6.2 Saran ...................................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 40
LAMPIRAN ................................................................................................... 41
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi
Komunikasi adalah suatu kebutuhan yang sangat fundamental bagi
seseorang dalam hidup bermasyarakat. Profesor Wilbur Scharmm menyebutkan
bahwa komunikasi dan masyarakat adalah dua kata kembar yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lainya. Sebab tanpa komunikasi tidak mungkin masyarakat
terbentuk, sebaliknya tanpa masyarakat maka manusia tidak mungkin dapat
mengembangkan komunikasi Schramm dalam Cangara (2011).
Menurut (Hermawan, 2012:4), kata komunikasi atau communication dalam
Bahasa inggris berasal dari kata Latin communis yang berarti “sama”. Istilah
pertama (communis) paling sering disebut sebagai asal kata komunikasi, yang
merupakan akar dari kata-kata Latin lainya yang mirip. Secara sederhana,
komunikasi dapat terjadi bila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang
yang menerima pesan dan komunikasi juga bergantung pada kemampuan kita
untuk memahami satu dengan lainnya dan kemampuan penyesuaian dengan pihak
yang diajak berkomunikasi.
Proses komunikasi adalah proses pemakaian pikiran atau perasaan seseorang
kepada orang lain dengan menggunakan lambang symbol sebagai media. Pikiran
tersebut dapat berupa ide, opini mengenai hal yang kongkret maupun yang
abstrak. Bukan saja tentang suatu hal atau peristiwa yang terjadi pada saat
sekarang, melainkan juga pada waktu yang lalu dan masa yang akan dating.
Proses komunikasi mengandung unsur komunikator (sender), komunikan
(receiver), encoding, decoding, serta adanya umpan balik (feedback) atas respons
pesan dipengaruhi oleh dinamika lingkungan dan gangguan (noise) ketika pesan
disalurkan melalui berbagai media. Setiap proses komunikasi senantiasa memiliki
tujuan tertentu baik sebagai upaya belajar mengenai diri sendiri dan orang lain,
berhubungan demi meningkatkan kualitas komunikasi, meyakini adanya
perubahan sikap maupun perilaku, atau sekedar sarana hiburan.
5
6
daya manusia dan teknologi secara optimal untuk menjalin hubungan antar
manusia.
2.4 Komunikasi Organisasi
Mulyana (2009:39) menjelaskan bahwa suatu organisasi adalah koordinasi
sejumlah kegiatan manusia yang di rencanakan untuk mencapai suatu maksud dan
tujuan bersama, melalui pembagian tugas dan fungsi, serta wewenang dan
tanggung jawab.
Pace & Faules (2013:31) mendefinisikan komunkasi organisasi sebagai
pertunjukan dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan
bagian dari suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit
komunikasi dalam hubungan-hubungan hierarkis antara yang satu dengan yang
lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan. Definisi komunikasi
mengemukakan definisi komunikasi organisasi dari dua persfektif yang berada.
Pertama, perspektif tradisional (fungsional dan objektif), mendefinisikan
komunikasi organisasi sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unitunit
komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu. Kedua,
persfektif interpretif (subjektif) memaknai komunikasi organisasi sebagai proses
penciptaan makna atas interksi yang merupakan organisasi. Atau menurut
perspektif ini adalah “perilaku pengorganisasian” yang terjadi bagaimana mereka
yang terlibat dalam proses itu berinteraksi dan memberi makna atas apa yang
sedang terjadi.
2.4.1 Arah Aliran Komunikasi Organisasi
Menurut Pace & Faules (2013:183-184) menyatakan bahwa dalam
komunikasi organisasi berbicara tentang informasi yang pindah secara formal
dari seseorang yang otoritasnya lebih tinggi kepada orang lain yang
otoritasnya lebih rendah (komunikasi ke bawah), informasi yang bergerak
dari suatu jabatan yang otoritasnya lebih rendah kepada orang yang
otoritasnya lebih tinggi (komunikasi ke atas ); informasi yang bergerak di
antara orang-orang dan jabatan-jabatan yang tidak menjadi atasan ataupun
bawahan satu dengan yang lainnya dan mereka menempati bagian fungsional
yang berbeda (Komunikasi lintasan saluran).
10
1. Komunikasi kebawah
Komunikasi kebawah dalam sebuah organisasi berarti bahwa informasi
mengalir dari jabatan berotoritas lebih tinggi kepada mereka yang
berotoritas lebih rendah. Menurut Katz & Khan dalam Pace & Faules
(2013:185) mengemukakan ada lima jenis informasi yang biasanya
dikomunikasikan dari atasan kepada bawahan yakni:
a. informasi mengenai bagaimana melakukan pekerjaan
b. informasi mengenai dasar pemikiran untuk melakukan pekerjaan
c. informasi mengenai kebijakan dan praktik-praktik organisasi
d. informasi mengenai kinerja pegawai
e. informasi untuk mengembangkan rasa
Menurut John M. Ivancevich (2006:121), komunikasi ke bawah sering kali
tidak mencukupi dan tidak akurat, seperti terjadi dalam pernyataan yang
sering kali dengar dari anggota organisasi bahwa tidak memahami apa
yang sesungguhnya terjadi. Keluhan-keluhan seperti ini menunjukkan
terjadinya komunikasi yang tidak efektif dan butuhnya individu-individu
akan informasi yang relevan dengan pekerjaan mereka.
2. Komunikasi ke atas
Komunikasi ke atas dalam sebuah organisasi berarti bahwa informasi
mengalir dari tingkat yang lebih rendah (bawahan) ke tingkat yang lebih
tinggi. Pentingnya komunikasi ke atas mengemukakan aliran informasi ke
atas memberi informasi berharga untuk pembuatan keputusan oleh mereka
yang mengarahkan organisasi dan mengawasi kegiatan orangorang
lainnya. Komunikasi ke atas membantu pegawai mengatasi masalah
pekerjaan mereka dan memperkuat keterlibatan mereka dengan pekerjaan
mereka dan dengan organisasi tersebut. Sedangkan, menurut Yulius
(2014:172) pentingnya komunikasi ke atas adalah:
a. Memberi informasi berharga untuk pembuatan keputusan
b. Mendorong keluh kesah muncul ke permukaan sehingga penyelia tahu
apa yang mengganggu mereka
c. Memberitahu penyelia kapan bawahan siap memberikan informasi
11
13
14
lalu begitu pesat. Pada mulanya hanya sebagai wedding planner, sekarang
merambah di dunia event organizer. Bapak Enan mengakui bahwa perkembangan
media sosial dan juga komunikasi sangat membantu dalam perkembangan
Shekembar hingga sepesat ini.
3.3 Visi dan Misi Shekembar Wedding Organizer
3.3.1 Visi Shekembar Wedding Organizer
Menjadi wedding organizer terpercaya serta menjadi trend setter
dalam memberikan jasa penyelenggaraan pernikahan dan menjadi partner
yang terpercaya.
3.3.2 Misi SheKembar Wedding Organizer
Misi dari SheKembar untuk mencapai visi yang ingin dicapai adalah
dengan memberikan pelayanan yang profesional dan terus belajar bersama
client. SheKembar tidak terpaku kepada misi-misi yang akan dicapai untuk
meraih visi, bagi Shekembar hasil tidak akan mengkhianati usaha yang telah
dilakukan. Sehingga profesionalitas dilapangan dan juga terus belajar agar
bisa berkembang menjadi lebih baik.
3.4 Makna Arti Logo SheKembar Wedding Organizer
Filosofi dari SheKembar sendiri merupakan lambang sebuah senjata dari
sunda yang disilangkan sehingga mempunyai arti mempersatukan. Kemudian
nama SheKembar yang berarti perempuan kembar, dan arti dari warna biru itu
sendiri yaitu karena warna biru melambangkan kepercayaan. Makna dari lambang
SheKembar erat kaitannya dengan kebudayaan khas Jawa Barat.
CEO
Enan Dharsita
General Manager
Angga Pramadha
Project Supervisor
Project Assistant
Yunita Bagja Dokumentasi
Muharlin
Auliana Laras Pitra Maharani
Randy Pratama
Rexy Dwi
1. CEO
Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab CEO meliputi banyak hal,
diantaranya:
a. Merencanakan, mengelola dan menganalisis segala aktivitas fungsional
bisnis seperti operasional, sumber daya manusia, keuangan dan
pemasaran.
b. Mengelola perusahaan sesuai dengan tujuan strategis perusahaan dengan
keefektivan dan biaya seefisien mungkin.
c. Merencanakan dan mengelola kinerja pada sumber daya manusia agar
sumber daya manusia yang berkompeten teridentifikasi dan dapat
ditempatkan pada posisi yang sesuai, sehingga dapat memaksimalkan
kinerja perusahaan.
d. Mengidentifikasi dan meningkatkan performa operasional perusahaan
dengan cara memotivasi berbagai divisi di perusahaan.
e. Mengambil berbagai keputusan strategis yang berdampak baik bagi
sustainabilitas perusahaan berdasarkan hasil analisis data dan fakta baik
16
18
19
Rundown acara adalah susunan program yang sistematis dari sebuah acara yang
dibatasi oleh durasi. Penulis dipercayakan untuk menghandle suatu event
pernikahan yaitu pernikahan mentari dan rizky yang diselenggarakan di
Gedung Agrobacterium BB-Biogen Kota Bogor, setelah dipercayakan oleh
CEO dan general manager Shekembar wedding organizer untuk menghandle
acara pernikahan tersebut, penulis langsung diberikan tugas untuk membuat
rundown acara di pernikahan Mentari dan Rizky. Kemudian penulis langsung
membuat sebuah rundown dari briefing keluarga hingga selesai acara. Pada
penulisan rundown, harus dipastikan semua sesuai dengan waktu yang telah
disediakan, tidak boleh kurang maupun lebih. Semua jadwal rundown harus
dipastikan sesuai, seperti keluarga yang harus memasuki barisan ketika
keluarga calon pengantin pria datang, biasanya pihak wedding organizer
langsung menghubungi pihak panitia keluarga untuk mengumpulkan para
keluarga segera memasuki barisan yang telah diatur oleh MC.
6. Menjadi Assisten MC
Assisten MC adalah seseorang yang bertugas mendampingi MC dan
meringankan tugas MC. Selain penulis ditugaskan untuk membuat suatu
rundown acara penulis juga mendapatkan tugas sebagai asisten MC untuk
memastikan MC membawakan acara sesuai dengan rundown yang telah
penulis buat. Pada kesempatan kali ini, penulis memastikan MC tidak
berlebihan sewaktu berbicara agar waktu yang tersedia tidak terbuang secara
percuma. Serta memastikan apakah acara berjalan secara on time atau lewat
waktu yang telah tercantum didalam rundown. Apabila MC membuat
kesalahan seperti terlalu cepat dan tidak sesuai dengan waktu rundown maka
MC harus mengulur waktu dengan melakukan obrolan-obrolan ringan dengan
para tamu undangan.
7. Melakukan stop jalur bersalaman dengan pengantin/Stopper
Stopper adalah seseorang yang bertugas mengatur antrian tamu yang ingin
bersalaman dengan pasangan pengantin. Sebagai crew SheKembar wedding
organizer, penulis perlu mengatur jalur bersalaman agar tidak terjadi
penumpukan diatas panggung. Seperti ada yang ingin berfoto, bersalaman, dan
tamu vip. Penulis harus melakukan handling tersebut dengan komunikasi yang
22
baik terhadap tamu undangan yang sedang menunggu giliran untuk bersalaman
dengan pengantin. Para pihak wedding organizer juga membantu para tamu
untuk menaiki panggung bersalaman dengan para pengantin, selepas itu pihak
wedding organizer juga membantu para tamu untuk turun setelah bersalaman
dengan pengantin.
8. Mengantar tamu Vip
Tugas utama wedding organizer yaitu mengayomi semua tamu agar merasa
dijamu dengan baik dan sempurna. Tugas penulis adalah mengantar tamu vip
untuk bersalaman kepada pengantin tanpa harus melewati sebuah antrian
panjang dan duduk di tempat vip yang telah disediakan oleh Shekembar
wedding organizer. Tamu vip juga memiliki ruangan tersendiri untuk makan
makanan yang tersedia. Kemudian tugas para pihak wedding organizer sendiri
adalah mengantar dan mengiringi para tamu vip agar diperlakukan spesial
sesuai dengan permintaan calon pengantin. Sehingga tamu vip tersebut merasa
nyaman dan seperti dijamu oleh tuan rumah sendiri.
9. Mengabadikan Dokumentasi
Dokumentasi sangat diperlukan untuk menjadi suatu memori yang tidak akan
pernah terulang kembali. Maka dari itu, penulis juga ditugaskan untuk
mengabadikan setiap moment yang perlu diabadikan tersebut. Biasanya banyak
tamu pengantin yang meminta tolong kepada pihak wedding organizer untuk
megabadikan foto mereka dengan kamera handphone.
10. Mengatur posisi keluarga yang ingin difoto
Penulis juga membantu seorang photografer untuk memperindah hasil foto
yang akan dibuat nanti dengan cara mengatur posisi sehingga membentuk
posisi yang sempurna jika terlihat didalam kamera.
11. Mengecek seluruh keberlangsungan acara
Penulis juga mengecek seluruh makanan dan souvenir yang tersedia, apabila
telah habis maka penulis akan souvenir tersebut, menurut wedding organizer
kepuasan para tamu merupakan hal penting untuk keberlangsungan suatu acara
pernikahan. Dan ini merupakan tugas wajib suatu wedding organizer untuk
melaksanakan keberlangsungan suatu acara pernikahan agar berjalan dengan
baik.
23
24
25
organizer tanpa menggunakan paket yang telah tersedia. Apabila calon pengantin
hanya menyewa jasa dari wedding organizer, maka wedding organizer hanya
perlu datang ketika technical meeting berlangsung, sehingga dapat mengetahui
susunan acara yang akan dibuat sesuai dengan permintaan calon pengantin. Hal
tersebut berbeda jika para calon pengantin memilih paket yang tersedia di
SheKembar wedding organizer, maka seluruh vendor akan diurus oleh
SheKembar wedding organizer. Ketika calon pengantin memilih paket, maka
SheKembar wedding organizer akan melakukan pertemuan sebanyak 2 kali
dengan para calon pasangan pengantin.
Pertemuan pertama, SheKembar wedding organizer akan melakukan
pertemuan dengan panitia keluarga, pada kesempatan ini pihak wedding organizer
akan melakukan perkenalan dengan para panitia keluarga yang telah disetujui oleh
keluarga calon pengantin, kemudian para panitia tersebut dibagi menjadi beberapa
tugas untuk membantu keberlangsungan acara pernikahan tersebut. Seperti,
beberapa orang yang dipercayai untuk memegang kunci kotak angpao, beberapa
orang yang dipercayai untuk menyimpan buku nikah dan perhiasan setelah acara
akad selesai, beberapa orang untuk menjamu penghulu, beberapa orang untuk
mengawasi makanan agar tidak habis, beberapa orang untuk mengenali para tamu
vip dan beberapa orang lainnya untuk menyimpan seserahan yang dibawa oleh
keluarga calon pengantin pria. Setelah berkenalan dengan panitia keluarga dan
membagi tugas masing-masing, maka nama-nama dari panitia keluarga dicatat
oleh pihak wedding organizer.
Kemudian di pertemuan ke-2 antara pihak wedding organizer dengan calon
pengantin, yaitu melakukan rapat dengan mengsurvey langsung tempat acara
pernikahan (technical meeting). Dengan adanya technical meeting, calon
pengantin tersebut dapat melihat langsung di titik mana vendor dekorasi akan
membuat gate atau tata letak lainnya.
Pada saat technical meeting, vendor-vendor yang bekerja sama dengan
SheKembar wedding organizer datang pada pertemuan terakhir sebelum acara
hari H, karena pada saat inilah keinginan calon pengantin direalisasikan oleh
wedding organizer dengan berbicara langsung dengan vendor-vendor yang
bekerja sama dengan SheKembar wedding organizer. Pada kesempatan kali ini,
27
Jika prinsip- prinsip tersebut tidak dilaksanakan maka akan timbul perpecahan
diantara para karyawan. Karena ada yang diberi tugas yang banyak dan ada pula
yang sedikit, padahal mereka memiliki kemampuan yang sama. Pada pengertian
tersebut dikatakan bahwa manajemen adalah proses pencapaian tujuan melalui
kerja orang lain. Dengan demikian berarti dalam manajemen terdapat minimal 3
(tiga) ciri, yaitu:
1. Ada pemimpin (atasan)
2. Ada yang dipimpin (bawahan)
3. Ada kerja sama.
Komunikasi organisasi adalah komunikasi internal hubungan manusia,
hubungan persatuan pengelola, komunikasi downward atau komunikasi dari
atasan kepada bawahan, komunikasi upward atau komunikasi dari bawahan
kepada atasan, komunikasi horizontal atau komunikasi dari orang-orang yang
sama tingkatnya dalam organisasi tersebut (Arni Muhammad, 2005:65).
Bagaimana komunikasi berlangsung dalam organisasi dan apa maknanya
bergantung pada konsepsi seseorang mengenai organisasi (R. Wayne Pace
Don.Faules, 1998:31-33).
Wedding Organizer adalah suatu jasa khusus yang secara pribadi membantu
calon pengantin dan keluarga dalam perencanaan dan supervisi pelaksanaan
rangkaian acara pesta pernikahan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari jasa wedding organizer:
1. Waktu yang sangat berharga. Calon pengantin atau keluarga sibuk terikat
dengan aktivitas pekerjaan yang tinggi sehingga sulit menyisakan waktu yang
cukup untuk menyiapkan sendiri segala perencanaan dan perlengkapan acara
pesta pernikahan.
2. Efisiensi waktu dan tenaga. Pada pesta pernikahan banyak hal yang harus
diselesaikan, sehingga dibutuhkan waktu dan tenaga yang cukup untuk
menyelesaikan. Salah satu cara dengan memanfaatkan semua informasi
mengenai pernikahan yang disediakan oleh seorang Wedding Organizer,
sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga.
3. Penampilan yang sempurna. Pesta pernikahan akan menjadi kenangan seumur
hidup. Kesiapan fisik dan mental yang sempurna adalah kunci dari segalanya.
33
Kerjasama yang terpadu antara pasangan pengantin, keluarga dan sebuah tim
yang profesional akan membantu mewujudkannya.
Perencanaan wedding events disusun dengan mempertimbangkan agar dapat
terjadi komunikasi word of mouth melalui pelanggan sebagai sarana memasarkan
produk jasa yang efektif, mengingat bisnis ini merupakan jenis bisnis yang datang
melalui komunikasi dari mulut ke mulut. Komunikasi word of mouth sangat
penting dalam mendukung proses pembelian jasa, karena secanggih apapun
program perencanaan disusun, tanpa komunikasi word of mouth mengenai
performansi, bisnis wedding organizer ini tidak akan eksis. Dengan usulan model
tahap-tahap perencanaan wedding events, diharapkan dapat menjadi masukan bagi
pelaku bisnis wedding organizer dalam menyusun program perencanaan acara
yang lebih tepat sehingga akhirnya dapat meningkatkan kompetensi dari
performansi dari bisnis tersebut. Memberikan kepuasan dalam melayani
konsumen adalah keharusan bagi suatu Wedding Organizer. Betapa pun besar
atau kuatnya Wedding Organizer, pada akhirnya juga harus tunduk pada kehendak
konsumen jika ingin tetap berkiprah di bidangnya. Karena komunikasi yang
paling baik adalah mendengarkan keinginan calon konsumen tersebut. Hal ini
yang mendorong industri jasa wedding organizer, terutama SheKembar wedding
organizer untuk senantiasa menciptakan dan menjaga kualitas pelayanannya.
Karena dengan pelayanan yang prima (service excellence), maka akan
menciptakan pengalaman (customer experience) yang memuaskan dan
menciptakan good lip services konsumennya.
SheKembar wedding organizer adalah bisnis jasa yang memberikan
pelayanan jasa pengorganisasian segala aktivitas yang berkaitan dengan
kebutuhan dalam suatu pernikahan sehingga memunculkan peluang dalam
kehidupan modern yang menginginkan kecepatan, kemudahan, dan kepraktisan
untuk mengatasi masalah time deficiency masyarakat perkotaan dengan
mengutamakan wedding organizer yang handal dan dapat dipercaya serta lebih
kompetitif dalam persaingan bisnis wedding organizer yang sedang menjadi
trending di zaman sekarang. Shekembar wedding organizer perlu mengetahui
program perencanaan yang tepat, dalam kondisi pasar yang kompetitif,
memuaskan apa yang diinginkan calon pasangan pengantin merupakan salah satu
34
mengaturnya, di satu sisi keluarga merupakan bagian dari acara dan pihak
wedding organizer pun harus menjalin komunikasi yang baik, di sisi lain
terdapat tamu Vip yang telah diamanatkan oleh kedua pasangan pengantin agar
diperlakukan istimewa.
7. Menggunakan vendor yang berbeda dari paket wedding organizer, hambatan
ini terjadi disebabkan calon pasangan pengantin yang tidak mengambil paket
yang telah disediakan. Contohnya apabila calon pasangan pengantin
menggunakan cathering dari vendor lain atau menggunakan jasa memasak
yang dilakukan oleh pihak keluarga, hal tersebut biasanya membuat wedding
organizer kesulitan berkomunikasi untuk memperlancar acara, akibatnya
terjadi keterlambatan dalam penanganan masalah makanan yang telah habis.
8. Kesalahan teknis dari gedung atau tempat acara yang membuat acara tidak
berjalan sesuai rencana, kesalahan teknis seperti ini biasanya terjadi akibat
daya listrik yang tiba-tiba mati atau mengalami gangguan yang menyebabkan
listrik menjadi mati dan terjadi keterlambatan acara. Hal ini menjadi perhatian
yang tidak kalah penting bagi wedding organizer untuk selalu mengecek
kesiapan gedung sebelum acara berlangsung agar mencegah terjadinya hal-hal
yang mengakibatkan acara menjadi terhambat.
Hambatan-hambatan tersebut merupakan sesuatu yang dapat terjadi tidak
terduga diluar perencanaan wedding organizer dan calon pengantin, sehingga
menjadi suatu pelajaran bagi wedding organizer agar dapat diminimalisasikan
sebisa mungkin pada acara yang akan datang. Sementara itu ketanggapan
personel wedding organizer pada kebutuhan dan keinginan calon pengantin
serta kesesuaian pelaksanaan pada hari H dengan perencanaan merupakan
atribut terpenting yang dinilai ketika customer menggunakan jasa wedding
organizer, dengan usulan model tahap-tahap perencanaan wedding events,
diharapkan dapat menjadi masukan bagi SheKembar wedding organizer dalam
menyusun program perencanaan acara yang lebih tepat sehingga akhirnya
dapat meningkatkan kompetensi dari performansi dari bisnis tersebut.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Pada bagian akhir dari laporan praktik kerja lapangan ini penulis mencoba
menarik kesimpulan berdasarkan pengalaman yang didapatkan selama praktik
kerja lapangan di SheKembar wedding organizer. Penulis dapat mengemukakan
kesimpulan dan saran dengan harapan dapat bermanfaat bagi perusahaan
kedepannya.
1. Manajemen komunikasi pada kegiatan Wedding Organizer SheKembar di
Gedung Agrobacterium BB-Biogen Kota Bogor terhadap konsumenya telah
sesuai dan baik. Karena komunikasi yang baik terdapat manajemen yang baik
pula. SheKembar wedding organizer telah melakukan proses manajemen
komunikasi sesuai dengan teori yang diperoleh, serta dapat diterapkan dalam
manajemen komunikasi bagi vendor-vendor yang telah melakukan kerjasama
agar terjadi hubungan yang baik. SheKembar wedding organizer selalu
melakukan perencanaan terlebih dahulu, kemudian melakukan
pengorganisasian terhadap kepanitiaannya, setelah itu pengarahan serta
pengendalian untuk tetap menjaga acara pernikahan tersebut tetap berjalan
dengan baik dan semestinya.
2. SheKembar wedding organizer mendapatkan hambatan-hambatan yang
menjadikan kinerja crew kurang maksimal. Hambatan yang terjadi tidak
terlepas dari hambatan berkomunikasi. Pada hambatan ini terdapat anitisipasi
dengan melakukan komunikasi yang lebih baik lagi dan lebih aktif lagi
terhadap pihak keluarga maupun pihak calon pengantin. Kemudian,
SheKembar selalu menanamkan kepercayaan kepada setiap konsumennya, dan
secara sabar menghadapi berbagai karakter yang diterima secara lapang dada,
maka dari itu butuh kekompakan dan kepercayaan yang dibuat dalam suatu
organisasi agar dapat berjalan lancar segala kegiatan yang dilaksanakan.
38
39
6.2 Saran
Hingga saat ini SheKembar wedding organizer semakin berkembang
dan lebih banyak masyarakat yang mempercayakan acara wedding mereka di
handle oleh SheKembar wedding organizer, adapun beberapa saran yang dapat
meningkatkan kinerja crew dari SheKembar wedding organizer yaitu:
1. Dapat memperluas kegiatan dengan membuka jasa untuk pelayanan lainnya,
seperti event organizer, birthday party, dan yang lainnya. SheKembar wedding
organizer harus lebih gencar untuk melakukan promosi di media sosial,
komunikasi modern saat ini sudah sangat mudah untuk mempromosikan
sesuatu, agar SheKembar wedding organizer semakin digandrungi oleh
masyarakat maka promosi dimedia sosial merupakan cara yang saat ini harus di
terapkan oleh SheKembar wedding organizer.
2. Melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan, setiap karyawan SheKembar
wedding organizer harus memiliki manajemen komunikasi yang baik terhadap
para calon pengantin serta keluarganya. Kemudian setiap karyawan harus
memiliki tanggung jawab dan lebih baik apabila setiap karyawan tepat waktu
dalam bekerja maka SheKembar wedding organizer akan lebih berkembang
dan dapat direkomendasikan oleh masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
40
41
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1:
Foto pada saat technical meeting dengan keluarga Mentari & Rizky.
Lampiran 2:
Lampiran 3: