0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan10 halaman
Test fluoresin digunakan untuk mendeteksi lesi epitel kornea pada keratitis, erosi, dan ulkus kornea. Terdapat 5 jenis keratitis berdasarkan bentuknya, yaitu punctat, filamen, dendrit, numular, dan disciforms. Test fluoresin positif pada keratitis punctat, dendrit, dan filamen, sedangkan negatif pada keratitis numular dan disciform. Pada ulkus kornea dan erosi, area defek akan berwarna hijau setelah dilakukan tes fluores
Test fluoresin digunakan untuk mendeteksi lesi epitel kornea pada keratitis, erosi, dan ulkus kornea. Terdapat 5 jenis keratitis berdasarkan bentuknya, yaitu punctat, filamen, dendrit, numular, dan disciforms. Test fluoresin positif pada keratitis punctat, dendrit, dan filamen, sedangkan negatif pada keratitis numular dan disciform. Pada ulkus kornea dan erosi, area defek akan berwarna hijau setelah dilakukan tes fluores
Test fluoresin digunakan untuk mendeteksi lesi epitel kornea pada keratitis, erosi, dan ulkus kornea. Terdapat 5 jenis keratitis berdasarkan bentuknya, yaitu punctat, filamen, dendrit, numular, dan disciforms. Test fluoresin positif pada keratitis punctat, dendrit, dan filamen, sedangkan negatif pada keratitis numular dan disciform. Pada ulkus kornea dan erosi, area defek akan berwarna hijau setelah dilakukan tes fluores