Anda di halaman 1dari 3

BIAYA YANG BUKAN TERMASUK UNSUR NILAI TRANSAKSI SEHINGGA TIDAK PERLU DITAMBAHKAN

Biaya untuk kepentingan sendiri

Dalam suatu transaksi jual beli selain harga barang yang dibayar importir, sangat dimungkinkan importir
mengeluarkan berbagai biaya untuk mendatangkan barang hingga ke tempat importir berada di daerah
pabean.
Salah satu biaya yang tidak termasuk dalam kategori harga yang sebenarnya dibayar atau harga yang
seharusnya dibayar (bukan termasuk nilai unsur transaksi) bilamana terdapat biaya yang terjadi dari
kegiatan yang dilakukan oleh pembeli untuk kepentingannya sendiri. Contoh pengeluaran pembeli untuk
kepentingan sendiri yaitu biaya uji coba, pembuatan ruang pamer, penyelidikan pasar, dan biaya
pembukaan L/C (biaya jasa bank).
Contoh :

Importir S membeli satu party barang X dari Eksportir R dengan kondisi sebagai berikut :

▪ harga yang disepakati CIF SGD 10,000.-


▪ S menanggung biaya promosi di Indonesia sebesar 2,500.- Biaya tersebut sudah termasuk harga
yang disepakati.
Nilai transaksi atas barang tersebut adalah CIF SGD 7,500.- karena biaya sebesar 2,500 tersebut
merupakan biaya untuk kepentingan pembeli. Biaya tersebut harus dikurangkan dari harga sebenarnya /
seharusnya dibayar karena sudah termasuk dalam harga yang disepakati.

Biaya setelah pengimporan

Berikutnya yang juga tidak termasuk dalam kategori harga yang sebenarnya dibayar atau harga yang
seharusnya dibayar (bukan termasuk nilai unsur transaksi) bilamana terdapat biaya-biaya yang terjadi
setelah pengimporan.
Titik pengimporan adalah tempat dimana pemberitahuan pabean impor didaftarkan. Jika moda angkutan
barang menggunakan kapal laut, nilai pabean pada umumnya menggunakan terminologi CIF (incoterms
2020), dimana titik pengimporan adalah saat barang berada diatas kapal di pelabuhan tujuan.
Termasuk biaya-biaya yang terjadi setelah pengimporan:
1. biaya konstruksi, pembangunan, perakitan, pemeliharaan atau bantuan teknik yang dilakukan setelah
pengimporan,
2. biaya pengangkutan, asuransi dan atau biaya lainnya setelah pengimporan,
3. bea masuk, cukai, dan pungutan dalam rangka impor.
Contoh :

Importir M membeli mesin X dari Eksportir Z dengan kondisi sebagai berikut :

a. harga disepakati CIF USD 17,500.-

b. Z setuju untuk melakukan pemasangan mesin di Pabrik M di Bekasi serta melakukan pemeliharaan
mesin selama 1 tahun dengan nilai total sebesar USD 2,500. Biaya tersebut dibayar secara terpisah
dengan harga barang.

Berdasarkan kondisi diatas maka nilai transaksi atas barang tersebut adalah USD 17,500 karena biaya
sebesar 2,500 tersebut merupakan biaya yang terjadi setelah pengimporan.
Bunga atau deviden

Selanjutnya yang juga tidak termasuk dalam kategori harga yang sebenarnya dibayar atau harga yang
seharusnya dibayar (bukan termasuk nilai unsur transaksi) bilamana terdapat bunga dan deviden.
Bunga yang dibebankan terhadap pembayaran atas pembelian barang impor oleh penjual kepada pembeli
bukan merupakan bagian dari nilai pabean, sepanjang :
1. nilai bunga secara nyata tertera dalam dokumen pelengkap pabean (invoice, purchase order) di luar
harga yang sebenarnya dibayar atau seharusnya dibayar;
2. kesepakatan pengaturan pembayaran (financing arrangement), termasuk ketentuan tentang bunga
harus dibuat secara tertulis,
3. apabila diperlukan pembeli harus menunjukkan bahwa :
• barang yang bersangkutan benar-benar dibeli sesuai dengan harga yang sebenarnya dibayar atau
seharusnya dibayar; dan
• tingkat bunga tidak melebihi tingkat bunga yang pada umumnya berlaku, di negara penjual atau
pembeli tergantung pada kesepakatan transaksi barang impor yang bersangkutan.
Deviden adalah pembagian keuntungan yang berkaitan dengan seluruh bisnis dari perusahaan dan tidak
hanya berkaitan dengan penjualan barang yang diimpor. Deviden atau pembayaran lainnya oleh pembeli
kepada penjual yang tidak berkaitan dengan barang impor, tidak termasuk dalam harga yang sebenarnya
dibayar atau seharusnya dibayar.
Contoh :
Importir H membeli barang X dari Eksportir R dengan harga disepakati CIF USD 10,000.-

Cara pembayaran disepakati sebagai berikut :

a. USD 5,000 dibayar tunai sebelum barang dikirim,

b. sisanya sebesar USD 5,000 akan dilunasi dalam waktu 3 bulan setelah kontrak jual beli disepakati.
Atas kekurangan pembayaran tersebut H dikenakan bunga total sebesar 2% dari sisa pembayaran,
yaitu sebesar USD 100 (2% x 5.000)
Total pembayaran importir kepada eksportir adalah sebesar USD 10.100 (10.000 + 100), namun nilai
transaksi atas barang tersebut tetap sebesar USD 10,000.- karena bunga tidak termasuk unsur nilai
transaksi.

Diskon

Salah satu hal yang normal dalam perdagangan internasional adalah adanya potongan harga (diskon)
karena alasan tertentu.
Diskon dapat menjadi pengurang atas harga barang impor sepanjang diskon tersebut berlaku umum dalam
perdagangan. Harga sebenarnya dibayar atau seharusnya dibayar adalah harga barang setelah dikurangi
dengan diskon (net price).
Di dalam perdagangan dikenal beberapa jenis diskon, yaitu :

1. cash discount : diskon yang diberikan karena pembayaran kontan (tunai), diskon ini diberikan kepada
pembeli atas pembayaran yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu yang telah disetujui oleh
penjual,
2. quantity discount : diskon yang diberikan karena perbedaan jumlah pembelian,
3. trade discount : diskon yang diberikan karena adanya perbedaan tingkat perdagangan, yaitu
wholeseller, retailer dan end-user.
4. Loyalty discount : diskon yang diberikan karena pembeli loyal (setia) pada penjual atau dapat juga
disebut sebagai pelanggan tetap.
Harga barang setelah dikurangi diskon tersebut (net price) itulah nilai transaksi dari barang impor
yang bersangkutan. Dalam hal terdapat importasi dengan kondisi diskon sebagaimana tersebut di atas,
importasi tersebut menjadi masukan untuk dilakukan audit kepabeanan.

Contoh :

Importir S membeli barang X dari Eksportir P dengan kondisi sebagai berikut :

a. jumlah barang 1000 pcs, harga per piece USD 10, total harga CIF USD 10,000.-

b. cara pembayaran disepakati secara tunai sebelum pengiriman barang dan penjual memberi diskon
sebesar 2% dari total harga barang atau sebesar USD 200 (2% x 10.000), sehingga net price sebesar
CIF USD 9,800.-

Berdasarkan kondisi diatas maka nilai transaksi atas barang tersebut adalah sebesar CIF USD 9,800.-

Anda mungkin juga menyukai