Anda di halaman 1dari 4

Mengulas artikel

PENGARUH PENINGKATAN KAKI PASIF TERHADAP


HEMODINAMIKA TERHADAP GUNAKAN HIPOVOLEMIK
PASIEN DI GUNAKAN DARURAT DUSTIRA CIMAHI
RSUD

Risya Novita Santiani

Jurusan Keperawatan, STIKes Jenderal Achmad Yani, Cimahi

E-mail: nsrisya@gmail.com

PENGANTAR
Salah satu kondisi yang membutuhkan tindakan segera di Bangsal Gawat Darurat adalah shock. Ini adalah keadaan
darurat yang membutuhkan terapi agresif dan pemantauan sirkulasi darah secara terus menerus. [1] Bantuan
sirkulasi umumnya dilakukan dengan resusitasi cairan. Di antara jenis syok, syok hipovolemik dengan berbagai ilmu
kesehatan menunjukkan prevalensi yang tinggi di IGD. [1]

METODE
Artikel ini bertujuan untuk memuat berbagai hasil penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
kemampuan mahasiswa dalam membuat referensi dan sitasi dengan menggunakan manajer
referensi yaitu Mendeley [2] - [7]. Mahasiswa sebelum melakukan referensi dan referensi
mahasiswa melakukan pencarian jurnal di database / mesin pencari salah satunya google
scholar. [2] - [20] Mahasiswa sebelumnya dilakukan pelatihan selama satu semester berkaitan
dengan sistem informasi keperawatan [2], [3], [12] - [20], [4] - [11]. Mahasiswa akan
menggunakan kuesioner yang sudah dibuat untuk melihat keterampilan. [2], [3], [12] - [20], [4]
- [11]

DISKUSI
Sebagian besar responden termasuk dalam kategori kelompok usia pertengahan dewasa (62%). Berdasarkan
jenis kelamin, sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki (37,5%). Sebagian besar responden
dikategorikan ke dalam kelompok responsif (71%) dan seluruh responden diberikan diagnosis gastroenteritis
akut. Hasil analisis data kelompok responsif menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara
MAP dan PP. Pada kelompok responsif terbukti bahwa PLR menyebabkan peningkatan hemodinamik. Ketika
PLR diterapkan dengan ekstremitas ditinggikan pada 45o, darah dari vena ekstremitas bawah sebanyak 500

Januari 2021 1
Mengulas artikel

cc ke area kompartemen intratoraks. Nilai hemodinamik sebelum PLR dan sesudah kaki
diletakkan pada posisi horizontal

untuk kelompok responsif tidak berbeda secara signifikan, sehingga membuktikan bahwa efek PLR pada
perubahan hemodinamik bersifat sementara dan reversibel. Pengaruh pengisian cairan cepat endogen dari
PLR terhadap aliran darah di aorta / curah jantung dapat digunakan untuk memprediksi apakah pasien
responsif terhadap cairan IV dengan asumsi pasien yang mengalami peningkatan hemodinamik selama PLR
juga mengalami peningkatan hemodinamik akibat cairan intravena. pemasukan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa PLR merupakan metode untuk menguji responsivitas cairan reversibel dan dapat diimplementasikan
pada pasien syok non trauma. [1]

KESIMPULAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa PLR merupakan metode untuk menguji responsivitas cairan reversibel
dan dapat diimplementasikan pada pasien syok non trauma. Selain respon cairan, faktor lain yang harus
dipertimbangkan perawat selama resusitasi cairan pada pasien syok hipovolemik adalah usia, karena pasien
lanjut usia dengan penurunan struktur kardiovaskular dan fungsi bersama dengan penyakit penyerta seperti
hipertensi dan riwayat infark harus diberikan administrasi. dengan sangat hati-hati .. Pemberian yang
berlebihan pada kelompok usia ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru dan memperburuk
perfusi jaringan. Pasien lanjut usia dianjurkan untuk menjalani tes diagnostik seperti EKG sebelum cairan
diberikan dalam volume besar bersama dengan output asupan yang ketat dan riwayat kesehatan pasien
seperti infark dan hipertensi. Untuk mempertahankan curah jantung yang adekuat, fluid challenge dapat
diberikan sambil menunggu hasil EKG dengan cairan kristaloid / koloid ketika PLR tidak menunjukkan
peningkatan PP sebesar 9% atau lebih. Untuk pasien lanjut usia, disarankan agar jumlah cairan lebih sedikit
dibandingkan pasien dewasa muda. [1]

REFERENSI
[1] E. Hutabarat, “Pengaruh Pengangkatan Kaki Pasif terhadap Hemodinamika pada
Pasien dengan Syok Hipovolemik di Ruang Gawat Darurat Rumah Sakit Dustira
Cimahi, ”hlm. 271–274, 2017.

[2] A. Pragholapati, “Hubungan masalah kesehatan jiwa dengan strategi koping


seseorang yang mengalami perceraian di kota bandung,” 2016.

[3] A. Pragholapati, “RESILIENSI PADA KONDISI WABAH COVID-19,”


2020.

[4] A. Pragholapati, “Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif Pada Nyeri


Pasca Sectio caesarea,” J. Kesehat. dr. Soebandi, vol. 8, tidak. 2, hlm.
112–122, 2020.

[5] A. Pragholapati, “PENGALAMAN SESEORANG YANG BERCERAI

Januari 2021 2
Mengulas artikel

KARENA PERSELINGKUHAN DI KOTA BANDUNG: FENOMENOLOGI, ” J.


Surya Muda Ilmu Keperawatan Dan Ilmu Kesehat.,
vol. 2, tidak. 2, hlm. 66–75, 2020.

[6] A. Pragholapati, “DAMPAK PERCERAIAN DI INDONESIA:


TINJAUAN PUSTAKA SISTEMATIS,” 2020.
[7] Y. Yuswandi, AW Warongan, dan F. Rayasari, “STATUS
HEMODINAMIK PASIEN YANG TERPASANG VENTILASI MEKANIK
DENGAN POSISI LATERAL KIRI ELEVASI KEPALA 300, ” J. Islam. Nurs., vol.
5, tidak. 2, hlm. 146–154, 2020.
[8] A. Pragholapati, “DAMPAK PERCERAIAN DI INDONESIA:
TINJAUAN PUSTAKA SISTEMATIS,” 2020.
[9] A. Pragholapati, “GAMBARAN SESEORANG YANG BERCERAI DI KOTA
BANDUNG,” J. Sk. Keperawatan, vol. 6, tidak. 1, hlm. 42–48, 2020.
[10] A. Pragholapati, “PENGARUH GIM OTAK TERHADAP TINGKAT DEPRESI
PADA GERIATRIK DI BALAI PERLINDUNGAN SOSIAL TRESNA WERDHA
CIPARAY BANDUNG,” J. Sk. Keperawatan, vol. 5, tidak. 2, hlm. 128–146,
2019.
[11] A. Pragholapati, “New Normal 'Indonesia' After Covid-19 Pandemic,” 2020.
[12] A. Pragholapati, F. Munawaroh, Stik. Jenderal Achmad Yani, dan Stik.
Bhakti Kencana Bandung, “RESILIENSI PADA LANSIA,”
ojs.stikesmuhkendal.ac.id, vol. 2, tidak. 1, hal. 2020.

[13] A. Pragholapati, “KESEHATAN MENTAL DALAM PANDEMI COVID-19,”


SSRN tersedia, vol. 3596311, 2020.
[14] A. Pragholapati, I. Yosef, dan I. Soemantri, “Hubungan Ketahanan Dengan Stres
Kerja Perawat Di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Al Islam (RSAI) Bandung,” Sorum.
Menyembuhkan. Sci. J., vol. 1, tidak. 1, hlm. 9–18, 2020.

[15] A. Pragholapati, "Efikasi Diri Perawat Selama Pandemi Covid-19,"


2020.

[16] A. Pragholapati, “DAMPAK COVID-19 TERHADAP SISWA,” hlm. 1-6, 2020.


[17] ML Andria Pragholapati, “HUBUNGAN MASALAH KESEHATAN
JIWA DENGAN STRATEGI KOPING SESEORANG YANG
MENGALAMI PERCERAIAN DI KOTA BANDUNG,” 2017.
[18] A. Pragholapati dan W. Ulfitri, “Gambaran mekanisme Coping pada

Januari 2021 3
Mengulas artikel

Mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan Tingkat IV yang Sedang


Menghadapi Tugas Akhir di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan X Bandung.
Humanit, " J. Psikol, vol. 3, hlm. 115–126, 2019.

[19] A. Pragholapati, DD Septiani, dan R. Sudiyat, “Tingkat Kecemasan Orang Tua Dalam
Rawat Inap Anak Di RSUD Majalaya Kab. Bandung, ” Menyembuhkan. Media,
vol. 1, tidak. 2, hlm. 40–44, 2020.

[20] R. Andria Pragholapati, “PENGEMBANGAN KERANGKA KUALIFIKASI


NASIONAL INDONESIA UNTUK KURIKULUM KEPERAWATAN,” di Konferensi
Internasional tentang Pendidikan dan Pembangunan Daerah ke-3
(ICERD), 2018, hal. 44.

Januari 2021 4

Anda mungkin juga menyukai