Anda di halaman 1dari 14

ARGUMENTASI PENGADILAN

MENYANGKUT PEMBUKTIAN UNSUR-


UNSUR TINDAK PIDANA PERLINDUNGAN
KONSUMEN DAN PERTANGGUNG
JAWABAN PIDANA PELAKU USAHA
MAKANAN SIAP SAJI SATE BABI
(STUDI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI
PADANG TANGGAL 19 AGUSTUS 2019
NOMOR: 429/PID.SUS/2019/PN PDG.)
YOLANDA (1302017121)
KASUS
Pada bulan Oktober 2018, Dinas Kesehatan Kota Padang mendapat
informasi dari masyarakat bahwa Sate KMSB Simpang Haru menjual
sate yang dicampur dengan daging babi. Beberapa hari setelah itu,
saksi Indrawati (petugas Dinas Kesehatan Kota Padang) datang
langsung ke kedai Sate KMSB Simpang Haru Kota Padang
mengambil sample dengan cara membeli sate sebanyak 5 tusuk.
Lalu 5 tusuk sate tersebut di kirimkan ke BPOM Padang untuk
dilakukan Uji Laboratorium terhadap DNA daging sate tersebut, dan
Hasil Uji Laboratorium menyatakan “sate daging yang di simpang
haru dari pedagang sate KMS B positif mengandung babi”.
KASUS
Setelah hasil pengujian tersebut keluar, Kepala Dinas Kesehatan Kota
Padang mengundang instansi terkait dan sepakat membentuk “Tim
Keamanan Pangan” yang beranggotakan Dinas Kesehatan, Dinas
Pertanian, Dinas Pangan, Dinas Perdagangan, dan BBPOM.
Selanjutnya pada hari Jum’at tanggal 25 Januari 2019 Sekda Kota
Padang menerbitkan surat tugas kepada Tim Keamanan Pangan
untuk melakukan pengambilan sampel daging sate KMSB. Pada hari
yang sama Tim Keamanan Pangan Kota Padang melakukan
pengambilan sample daging sate di kedai sate KMSB Simpang Haru
dengan cara membeli 40 tusuk daging sate, setelah itu daging sate
dibagi 2, dikirim 20 tusuk untuk uji labor BBPOM Padang dan 20
tusuk dikirim untuk uji labor di Balai Veteriner Bukittinggi. tanggal 29
Januari 2019 Balai Veteriner Bukittinggi menyatakan hasil pengujian
daging sate“Positif mengandung Babi”.
KASUS
Selanjutnya Selasa tanggal 29 Januari Setda Kota Padang menerbitkan
Surat Perintah Tugas agar Tim Gabungan melakukan sidak terhadap sate
KMSB disekitar Tugu Padang Area (Simpang Haru) yang terindikasi
mengandung daging babi, Tim Keamanan pangan bersama Petugas Pol
PP Kota Padang dan Tim SK4Kota Padang langsung melakukan
pengamanan dan penindakan di kedai sate KMSB Simpang Haru dengan
cara mengambil seluruh sate yang berada di gerobek sate yang
tersimpan di kantong plastik warna hitam. selanjutya Tim gabungan
menuju rumah para terdakwa di Asrama TNI AD Simpang Haru, sebelum
Tim Gabungan sampai, para terdakwa membuang daging sate yang siap
untuk dijual yang terbungkus plastik besar ke dalam got dibelakang
rumah para terdakwa dan ketika Tim Gabungan melakukan
penggeledahan akhirnya tim gabungan berhasil menemukan 1 kantong
plastik besar yang berisi sate daging babi didalam got di belakang rumah
para terdakwa.
KASUS
Terdakta memperoleh daging babi untuk dijadikan sate kemudian sate di
jual di kedai sate KMSB Simpang haru dengan cara membelinya dari saksi
kunti sejak tahun 2017 dengan harga Rp.40.000.-/kg dan sehari biasanya
terdakwa membeli sebanyak 5-10kg. Terdakwa menjual sate
sebagaimana tercantum pada gerobak sate adalah menjual sate daging,
sate lidah, sate jantung, sate ayam, sate lokan, sate ceker, sate telor
puyuh, tidak ada mencantumkan menjual sate daging babi.
Bagaimanakah argumentasi pengadilan

Rumusan 01 menyangkut pembuktian unsur-unsur tindak


pidana penjualan makanan siap saji sate

Masalah
mengandung babi tanpa informasi terlebih
dahulu ?

Bagaimanakah argumentasi pengadilan


02 menyangkut pertanggung jawaban pelaku
tindak pidana penjualan makanan siap saji
sate mengandung babi tanpa informasi
terlebih dahulu?

Bagaimanakah perumusan kaidah hukum Islam


03 menyangkut penjualan makanan siap saji sate
yang mengandung daging babi?
Tujuan penelitian
Menganalisis bagaimana argumentasi pengadilan menyangkut
pembuktian unsur-unsur tindak pidana penjualan makanan siap
saji sate mengandung babi tanpa informasi terlebih dahulu.
Menganalisis bagaimana argumentasi pengadilan menyangkut
pembuktian unsur-unsur tindak pidana penjualan makanan siap
saji sate mengandung babi tanpa informasi terlebih dahulu.

Menganalisis bagaimana perumusan kaidah hukum Islam


menyangkut penjualan makanan siap saji sate yang mengandung
daging babi.
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat Teoritis:
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan dan menambah
pengetahuankalangan akademisi dan masyarakatmengenai
perlindungan hukumbagi konsumenterhadap penjualan makanan siap
saji sate mengandung babi tanpainformasi terlebih dahulu

Manfaat Praktis:
Di harapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk
memberikan pengetahuan dan menjadi tambahan referensi bagi
masyarakat juga bagi penegak hukum dalam menyelesaikan
masalah terkait dengan perlindungan hukumbagi konsumen
terhadap makanan siap saji sate mengandung babi tanpa informasi
terlebih dahulu
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian normatif. Penelitian hukum normatif yang diteliti hanya
bahan pustaka atau data sekunder, yang mungkin mencakup bahan
hukum primer, sekunder dan tersier.
JENIS DATA
1. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan 2. Bahan hukum sekunder:
beberapa aturan yang terkait dari :
Putusan Pengadilan Negeri Padang nomor Bahan yang memebrikan penjelasan
Nomor 429/Pid.Sus/2019/PN Pdg
mengenai bahan hukum primer yang
Putusan Pengadilan Tinggi Padang nomor terdiri dari buku-buku hukum, artiker,
159/PID.SUS/2019/PTPDG
jurnal hukum yang terkait dengan
Putusan Mahkamah Agung nomor 456 judul penelitian.
K/Pid.Sus/2020

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. 3. Bahan hukum tersier :


Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Merupakan bahan yang meberikan
Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. petunjuk maupun penjelasan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor .33 terhadap bahan hukum primer dan
Tahun 2014 Tentang Jaminan produk halal. sekunder, yang terdiri dari kamus,
ensiklopedia, dan situs internet.
Alat Pengumpulan Data
Dalam penulisan ini alat pengumpulan
data yang di gunakan adalah melalu studi
putusan pengadilan sebagai cara
memperoleh data dalam paya mencapai
tujuan penelitian

Analisis Data
Analisis data yang di gunakan ialah
analisis data kuantitatif yaitu mengola
dan menganalisis data yang terkumpul
menjadi data yang sistematik, teratur,
terstruktur dan bermakna
SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I:
Dalam Bab ini, berisi pendahuluan dan gambaran umum yang menyeluruh tentang pokok
permasalahan yang akan di bahas dalam penelitian ini, di antaranya latar belakang
masalah, rumusan masalahan tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II:
Dalam Bab ini, berisi tinjauan pustaka dari berbagai konsep atau kajian dan diambil
dari berbagai referensi atau bahan pustaka terdiri dari teori-teori hukum positif serta
perundang-undangan yang terkait
BAB III
Merupakan hasil dari penelitian mengenai perlindungan terhadap konsumen dari
penjualan makanan siap saji sate babi tanpa informasi terlebih dahulu . Selain itu bab ini
juga akan berisi tentang inti dari penelitian, tinjauan pustaka, secara teori dan konse-
konsep terkait.
BAB IV:
Dalam Bab ini, berisi deskripsi berupa pembahasan data yang telah didapat dari
penelitian, menurut pandangan islam yang bertatutan dengan argumentasi pengadilan
menyangkut pembuktian unsur-unsur tindak pidana.
BAB V:
Merupakan bab terahir yang akan memberikan penjelasan secara garis besar dalam
bentuk kesimpilan dan saran mengenai pokok pembahasan yang di uraikan. Di bab
terahir ini juga sekaligus merupakan penutup dari pembahasan dari dalam penulisan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Buku-buku/Literatur
Abdul Halim Barkatulah, Hukum Perlindungan Konsumen: Kajian Teoretis Dan Perkembangan Pemikiran. (Bandung:
Nusa Media, 2008), hal 19
Shofie, Yusuf. Perlindungan Konsumen dan Instrumen-Instrumen Hukumnya, cet.3, (Bandung: Citra Aditya
Bakti,2009), hal.14
Sidabalok Janus. S.H., M.Hum, Hukum Perlindungan Konsumen di indonesia, cet.2 ; (Bandung, Citra Aditya Bakti,
2010) hal. 17
Miru Ahmadi dan Sutarman Yodo,Hukum Perlindungan Konsumen, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), hal.
34
Sri Andi dan Nurdian Tajudin Hukum Perlindungan Konsumen. (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2018) hal. 23
Soekamto Soerjono, Pengantar Penelitian Hukum, cet 3, (Jakarta: UI-Press, 2014) hal.52

Internet
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
http://kamusbahasaindonesia.org/harga
Puti Yasmin – detikFood Hadits Mengonsumsi Makanan yang Halal dan Bergizi (Jakarta, 24
Feb 2020 15:00 WIB)
https://food.detik.com/info-halal/d-4911837/hadits-mengonsumsi-makanan-yang-halal-dan-bergizi

Peraturan Perundang-undangan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

Anda mungkin juga menyukai