Anda di halaman 1dari 8

RESUME TARGET KETERAMPILAN KLINIK

PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH

NAMA : Burhan Nurdin

NPM : 220112200020

a. Konsep Ringkas Yang Mendasari

Transfusi darah merupakan proses menyalurkan darah atau produk


berbasis darah dari satu orang ke sistem peredaran darah orang lain. Transfusi
darah suatu pemberian darah lengkap atau komponen darah seperti sel darah
merah, plasma atau trombosit melalui jalur intravena. Darah yang digunakan
adalah darah manusia atau bagian-bagiannya yang di ambil dan diolah secara
khusus untuk tujuan pengobatan dan pemulihan kesehatan.

b. Tujuan Tindakan

- meningkatkan volume sirkulasi darah setelah pembedahan, pendarahan


atau trauma.

- meningkatkan jumlah sel darah merah dan untuk mempertahankan kadar


hemoglobin pada klien yang menderita anemia berat.

- memberikan komponen seluler yang terpilih sebagai terapi pengganti

c. Indikasi

- anemia dengan gejala sesak napas, pusing, gagal jantung kongesti dan
tidak dapat mentoleransi aktivitas olahraga

- penyakit anemia sel sabit akut

- kehilangan darah sebanyak >30% volume darah dalam tubuh.

d. Kontra Indikasi

- resiko overload cairan pada anemia kronik dan gagal jantung

e. Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Tindakan

- kondisi pasien
- kecocokan darah melalui identitas pasien

- label darah

- golongan darah

- periksa warna darah (terjadi gumpalan atau tidak)

- homogenitas (bercampur atau tidak)

f. Hal yang Harus Diperhatikan Setelah Tindakan

- reaksi alergi

- nyeri dan memar di lokasi pemasangan jarum infus setelah tranfusi

- gangguan pada jantung.

g. Kebutuhan alat dan Bahan

- blood set

- IV kateter no. 18/16 (untuk dewasa) no. 24 atau 26 (untuk anak-anak)

- cairan NaCl 0,9%

- produk darah yang sesuai

- handscoon

- alkohol swab

- plester dan gunting

- torniquet

- stetoscope

- spyghmomanometer

- termometer

- bengkok

- blood warmer
- obat premedikasi sesuai terapi dokter

- form persetujuan pemberia transfusi darah yang ditandatangani

h. Pelaksanaan Tindakan

- menjelaskan kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan

- membaca ststus dan data pasien untuk memastikan program transfusi


darah

- memastikan pasien telah menyetujui dan menandatangani form


persetujuan tindakan

- mengecek alat yang akan digunakan

- perhatikan 10 benar pemberian obat (benar pengkajian, benar pasien,


benar obat, benar dosis, benar cara pemberian, benar waktu, benar
informasi, benar persetujuan/penolakan, benar dokumentasi dan benar
evaluasi)

- cuci tangan

- dekatkan alat ke sisi tempat tidur pasien

- periksa TTV sebelum memulai transfusi

- gunakan handscoon

- mengatur posisi pasien senyaman mungkin

- pasang alas

- pastikan infus sudah terpasang IV kateter sesuai dengan ukuran, jika


pasien belum terpasang infus lakukan pemasangan infus terlebih dahulu.

- mengganti cairan infus dengan cairan NaCl 0,9% dan blood set

- memeriksa kembali darah yang akan diberikan

- lakukan premedikasi jika ada

- ganti cairan NaCl 0,9% dengan produk darah sesuai indikasi.

- setelah darah masuk selama 15 menit pertama lakukan pengukuran TTV


dan observasi reaksi alergi pada pasien
- apabila ditemukan reaksi alergi, segera hentikan pemberian tranfusi, bilas
dengan NaCl 0,9%

- observasi pasien selama pemberian tranfusi darah sampai habis kemudian


bilas dengan cairan NaCl 0,9%

- ganti blood set denga infus set yang baru, atur cairan infus sesuai indikasi

- lakukan pemeriksaan lab setelah 6 jam pasca transfusi

- atur posisi pasien dengan nyaman

- rapikan alat

- Cuci tangan

- dokumentasi tindakan yang telah dilakukan

i. Daftar Pustaka

Howard, R Paula. 2017. Blood Banking and Transfusion Practives. Edisi


ke-4. Elsevier.
Kemenkes,RI. 2014. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.
Situasi Pelayanan Darah di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai