Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KALIMAT DASAR S, P, O, Ket, Pel

Oleh :
Nama : Nurnengsi
Nim : 190401010
Prodi : Dlll.kebidanan /semester 3
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya kepada kami, sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat
waktunya yang berjudul “Kalimat dasar S, P, O, Ket, Pel“ .
Dalam makalah ini Penyusun akan membahas tentang Kalimat tipe dasar S, P, O, Ket, Pel. Dalam penyusunan
makalah ini Penyusun banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
penyusun ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada teman - teman yang sudah
memberikan konstribusinya dalam penyelesaian makalah ini. Penyusun menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan terselesaikannya makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Sengkang, 10 Desember 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................i

DAFTAR ISI ......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah .........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan .....................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................2

2.1 Pengertian kalimat .................................................................................................2

2.2 Unsur-unsur kalimat...............................................................................................2

2.3 Pola dasar kalimat tipe..........................................................................................3

BAB III PENUTUP……………………………..........................................……………............


………….4

3.1 Kesimpulan………………………………………............................................
…………...........……4

DAFTAR PUSTAKA……………………………..............
……………………….....................................5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Peroses penyampaian bahasa, baik itu secara lisan maupun tulisan sebenarnya tidak
mengunakan kata-kata secara lepas. Akan tetapi, kata-kata itu terangkai mengikuti aturan atau
kaidah yang berlaku sehingga terbentuklah rangkaian kata yang dapat mengungkapkan
gagasan, pikiran, atau perasaan. Rangkaian kata yang dapat mengungkapkan gagasan, pikiran,
atau perasaan itu dinamakan kalimat.

Penyampaian kalimat yang baik akan mewakili gagasan, pikiran atau perasaan seseorang ketika
berbahasa, dan akan menggugah imajinasi pendengar atau pembaca terhadap hal yang
disampaikan, maka hal yang penting adalah mengetahuai pola dasar kalimat berdasarkan
kaidah-kaidahnya.

Makalah ini akan sedikit memaparkan mengenai pola dasar kalimat dan kaidah-kaidah yang
berlaku.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :

1. Apa yang dimaksud dengan kalimat?

2. Ada unsur pelengkap suatu kalimat?

3. Bagaimana kalimat dasar S, P, O, Ket, Pel ?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan yang akan diambil dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Memahami dan mengerti arti dari kalimat.


2. Dapat mengetahui unsur-unsur yang melengkapi suatu kalimat

3. Mengetahui dan mengerti pola dasar kalimat.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kalimat

Dalam berbagai literatur sering kita temukan bahwa kalimat diartikan sebagai kumpulan kata-
kata dan memenuhi unsur subjek, predikat, dan objek. Dalam kenyataannya tidak semua
kalimat yang digunakan dalam tuturan sehari-hari memenuhi persyaratan tersebut. Pengertian
kalimat sebagai kumpulan kata-kata dan memenuhi unsur subjek, predikat, dan objek tidaklah
tepat , pengertian diatas lebih mengacu pada pengertian klausa.

Kalimat yaitu rangkaian kata yang dapat mengungkapkan gagasan, pikiran, atau perasaan.
Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik
dengan cara lisan maupun tulisan. Pada kalimat sekurang kurangnya harus memiliki subjek (S)
dan predikat (P). Bila tidak memiliki subjek dan predikat maka bukan disebut kalimat tetapi
disebut frasa. Dalam wujud lisan kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut,
disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Bila diekspresikan kedalam wacana tulisan,
kalimat itu akan tampak dengan penandaan berupa penulisan ejaan yang disempurnakan,
seperti penulisan diawali dengan hurup kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik(.), seru(!),
dan tanya(?).

2.2 Unsur-Unsur Kalimat

Dalam menuliskan kalimat dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar maka kita harus
ketahui unsur-unsur yang biasanya dipakai dalam sebuah kalimat. Dalam bahasa Indonesia
digunakan aturan SPO atau SPOK (Subjek, Predikat, Objek atau Subjek, Predikat, Objek,
Keterangan).

Berikut beberapa unsur kalimat.

1. Subyek (S)
Disebut juga pokok kalimat, karena merupakan unsur inti suatu kalimat. Umumnya berupa kata
benda (KB) atau kata lain yang dibendakan. Merupakan jawaban dari pertanyaan “Siapa” atau
“Apa”.

Contoh :

a. Luthfi adalah seorang pelajar di UIN SGD Bandung.

b. NOAH adalah salah satu band besar di Indonesia.

2. Predikat (P)

Unsur inti pada kalimat yang berfungsi menjelaskan subyek.

Biasanya berupa kata kerja (KK) atau kata sifat (KS).

Merupakan jawaban dari pertanyaan “Mengapa” dan “Bagaimana”.

Contoh :

a. Van Persie bermain dengan baik.

b. Dia pelari tercepat di Indonesia.

3. Objek (O)

Keterangan predikat yang memiliki hubungan erat dengan predikat.

Biasanya terletak di belakang predikat.

Dalam kalimat pasif, objek akan menempati posisi subyek.

Ada dua macam objek, yaitu :

Objek Penderita : kata benda atau yang dibendakan baik berupa kata atau kelompok kata yang
merupakan sasaran langsung dari perbuatan atau tindakan yang dinyatakan oleh subyek.

Makna objek penderita :

a. Penderita

Contoh : Dia memukul-mukul tembok.

b. Penerima

Contoh : Luthfi memakai celana saya.


c. Tempat

Contoh : MU akan datang ke Indonesia.

d. Alat

Contoh : Pak Guru melempar penghapus ke arah dia.

e. Hasil

Contoh : Dia membuat patung Kuda.

Objek Penyerta : objek yang menyertai subjek dalam melakukan atau mengalami sesuatu.

Makna objek penyerta :

a. Penderita.

Contoh : Andi memberikan Dewi bunga mawar.

b. Hasil.

Contoh : Dia membelikan orangtuanya rumah.

4. Keterangan (K)

Hubungannya dengan predikat renggang.

Posisinya dapat di awal, tengah, ataupun akhir kalimat.

Terdiri dari beberapa jenis :

a) Keterangan Tempat

Contoh: NOAH akan mengadakan konser di Singapore.

b) Keterangan Alat

Contoh: Abah memetik buah menggunakan tongkatnya.

c) Keterangan Waktu

Contoh: Sinta akan tiba di Bandung pukul 12.00 WIB.

d) Keterangan Tujuan

Contoh: Kita harus rajin berolahraga agar sehat.


e) Keterangan Cara

Contoh: Mereka memperhatikan koreo dengan seksama.

f) Keterangan Penyerta

Contoh: Luthfi pergi bersama Robeey.

g) Keterangan Similatif

Contoh: Budi memberikan arahan kepada pemain sebagai pelatih.

h) Keterangan Sebab

Contoh: Dia sangat sukses sekarang karena giat bekerja.

5. Pelengkap (Pel.)

Terletak di belakang predikat.

Perbedaannya terletak pada kalimat pasif. Pelengkap tidak menjadi subyek dalam kalimat pasif.
Jika terdapat objek dan pelengkap dalam kalimat aktif, objeklah yang menjadi subjek kalimat
pasif, bukan pelengkap.

Contoh :

a. Kibum memberikanku novel bagus.

b. Hangeng menghadiahkan orangtuanya restoran baru.

c. Mahkota itu bertahtakan mutiara.

2.3 Pola Dasar Kalimat Bahasa Indonesia

Kalimat yang kita gunakan sesungguhnya dapat dikembalikan ke dalam sejumlah kalimat dasar
yang sangat terbatas. Dengan perkataan lain, semua kalimat yang kita gunakan berasal dari
beberapa pola kalimat dasar saja. Sesuai dengan kebutuhan kita masing-masing, kalimat dasar
tersebut kita kembangkan, yang pengembangannya itu tentu saja harus didasarkan pada kaidah
yang berlaku.
Berdasarkan keterangan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa kalimat dasar ialah
kalimat yang berisi informasi pokok dalam struktrur inti, belum mengalami perubahan.
Perubahan itu dapat berupa penambahan unsur seperti penambahan keterangan kalimat
ataupun keterangan subjek, predikat, objek, ataupun pelengkap. Kalimat dasar dapat
dibedakan ke dalam delapan tipe sebagai berikut.

a. Kalimat Dasar Berpola S P

Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek dan predikat. Predikat kalimat untuk tipe ini dapat
berupa kata kerja, kata benda, kata sifat, atau kata bilangan. Misalnya:

Mereka / sedang bekerja.

S P (kata kerja)

pamannya / pemain bola.

S P (kata benda)

Gambar itu / bagus.

S P (kata sifat)

Peserta penataran ini / empat puluh orang.

S P (kata bilangan)

b. Kalimat Dasar Berpola S P O

Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, dan objek. subjek berupa nomina atau
frasa nominal, predikat berupa verba transitif, dan objek berupa nomina atau frasa nominal.
Misalnya:

Mereka / sedang menyusun / setrategi penyerangan.

S P O

c. Kalimat Dasar Berpola S P Pel.

Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, dan pelengkap. Subjek berupa nomina
atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif atau kata sifat, dan pelengkap berupa
nomina atau adjektiva. Misalnya:
Budi / beternak / ayam.

S P Pel.

d. Kalimat Dasar Berpola S P O Pel.

Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, objek, dan pelengkap. subjek berupa
nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif, objek berupa nomina atau frasa
nominal, dan pelengkap berupa nomina atau frasa nominal. Misalnya:

Dia / mengirimi / saya / surat.

S P O Pel.

e. Kalimat Dasar Berpola S P K

Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, dan harus memiliki unsur keterangan
karena diperlukan oleh predikat. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa
verba intransitif, dan keterangan berupa frasa berpreposisi. Misalnya:

Mereka / berasal / dari Surabaya.

S P K

f. Kalimat Dasar Berpola S P O K

Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, objek, dan keterangan. subjek berupa
nomina atau frasa nomina, predikat berupa verba intransitif, objek berupa nomina atau frasa
nominal, dan keterangan berupa frasa berpreposisi. Misalnya:

Kami / memasukkan / pakaian / ke dalam lemari.

S P O K

g. Kalimat Dasar Berpola S P Pel. K

Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, pelengkap, dan keterangan. Subjek
berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif atau kata sifat, pelengkap
berupa nomina atau adjektiva, dan keterangan berupa frasa berpreposisi. Misalnya :

Ungu / bermain / musik / di atas panggung.

S P Pel. K

h. Kalimat Dasar Berpola S P O Pel. K


Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. subjek
berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif, objek berupa nomina atau
frasa nominal, pelengkap berupa nomina atau frasa nominal, dan keterangan berupa frasa
berpreposisi. Misalnya:

Dia / mengirimi / ibunya / uang / setiap bulan.

S P O Pel. K
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil kajian makalah yang telah di buat mulai dari pendahuluan, kajian materi dari
beberapa literatur atau sumber yang penulis peroleh serta data-data yang mendukung
terhadap makalah ini. Kajian makalah ini dapat disimpulkan beberapa hal sebagi berikut:

1. Kalimat yaitu rangkaian kata yang dapat mengungkapkan gagasan, pikiran, atau perasaan.
Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik
dengan cara lisan maupun tulisan.

2. Unsur-Unsur Kalimat: Subyek (S), Predikat (P), Objek (O), Keterangan (K),Pelengkap (Pel.).

3. Pola Dasar Kalimat Bahasa Indonesia: Kalimat Dasar Berpola S P, Kalimat Dasar Berpola S P
O, Kalimat Dasar Berpola S P Pel., Kalimat Dasar Berpola S P O Pel., Kalimat Dasar Berpola S P K,
Kalimat Dasar Berpola S P O K, Kalimat Dasar Berpola S P Pel. K, Kalimat Dasar Berpola S P O Pel.
K
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yuanis, dkk. 2011. Kemampuan Menulis & Berbicara Akademik. Bandung: Rizqi Press.

Heryati, Yeti, dkk. 2012.Pengembangan kompetensi Bahasa Indonesia.Bandung: Pusat Bahasa.

http://jurnal-sastra.blogspot.com/2009/02/penelitian-variasi-pola-kalimat-bahasa.html

http://organisasi.org/pengertian_kalimat_dan_unsur_kalimat

http://sitompulke17.wordpress.com/2009/11/03/struktur-kalimat-bahasa-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai