Anda di halaman 1dari 2

xix

Studi banding..., Muhamad Kusmulyono, FT UI, 2008


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Jembatan adalah suatu konstruksi yang gunanya untuk meneruskan jalan
melalui suatu rintangan yang berada lebih rendah dari jalan dan merupakan bagian
suatu jaring-jaring jalan raya1. Rintangan ini biasanya jalan lain (jalan air atau
jalan lalu lintas biasa). Pada Jembatan Teknik Sastra Rintangannya adalah air dan
jembatan ini adalah jembatan yang bukan merupakan bagian suatu jaring-jaring
jalan raya, yakni merupakan jembatan perlintasan orang.
Perencanaan awal Jembatan Teknik Sastra ini adalah menggunakan
Konstruksi Beton sedangkan pelaksanaannya menggunakan Konstruksi Baja.
Hal-hal seperti diatas yang membuat penulis ingin membandingkan
penerapan metode pelaksanaan pada Jembatan Konstruksi Beton dan Jembatan
Konstruksi Baja pada lokasi yang sama dan peruntukan yang sama yaitu Jembatan
Teknik Sastra.

1.2 TUJUAN PENELITIAN


Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tujuan yang berkaitan dengan
metode pelaksanaan konstruksi jembatan, yaitu :
1. Untuk mengetahui metode pelaksanaan konstruksi Jembatan Baja Teknik
Sastra (TEKSAS) yang dilakukan oleh PT. Krakatau Engginering.
2. Untuk membandingkan penerapan metode pelaksanaan konstruksi
Jembatan Teknik Sastra (TEKSAS) dengan menggunakan konstruksi baja
dan menggunakan konstruksi beton sesuai desain awal.
3. Untuk mendapatkan gambaran perbandingan waktu pelaksanaan, tingkat
kesulitan, termasuk efek yang mungkin timbul serta keunggulan dan
kekurang setiap metode yang digunakan.

1
KH. Agus Iqbal Manu, Dr. Ir. MEng, MBA, MMF, PEng, MIHT, Pelaksanaan Konstruksi
Jembatan Rangka Baja ( Jakarta: PT. Mediatama Sapta Karya, 2003)
1 Universitas Indonesia

Studi banding..., Muhamad Kusmulyono, FT UI, 2008

Anda mungkin juga menyukai