net/publication/323186154
CITATIONS READS
0 6,944
1 author:
Sumardi Sadi
Electrical Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Tangerang
55 PUBLICATIONS 58 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Sumardi Sadi on 15 February 2018.
1. Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Mobil Berbasis Web Studi Kasus
PT. Rajawali Sentosa – 1
Elfa Fitria, Renold Sirayan
6. Minimalisasi Defect Produk Granite Tile Pada Proses Sorting & Polishing
Dengan Pendekatan Root Cause Analysis (RCA) (Studi Kasus di PT. Niro
Ceramic Nasional Indonesia, Bogor–Jawa Barat) – 53
Bambang Suhardi Waluyo, MT & Tri Widodo, MT
10. Analisa Tata Letak Pabrik Untuk Meminimalisasi Material Handling Pada
Pabrik Sheet Metal Dengan Software Promodel – 106
Sri Lestari
ABSTRAK
Dalam tugas akhir ini penulis merancang dan membuat sistem kontrol
analog digital pada mesin mixer pengaduk bahan pada perusahaan
makanan dan minuman. Sistem kontrol yang dibuat berfungsi untuk
menggerakan motor listrik tiga phasa dengan menggunakan timer digital,
sistem dari timer tersebut sebagai forward dan reverse motor dengan
perhitungan waktu yang sudah ditentukan sesuai dengan karakteristik
bahan yang diaduk dan dicampur secara otomatis agar mendapatkan hasil
dari pencampuran bahan yang homogen atau merata, adapun putaran dari
mixer yang sudah ditentukan 14 putaran kanan 14 putaran kiri apabila
dikonversi dengan waktu waktu 7,5 menit putar kanan 7,5 menit putar kiri
sesuai dengan standar yang sudah ditentukan karena bahan yang dicampur
dalam satu mesin mixer terdiri dari beberapa formulasi sehingga proses
harus benar dan sesuai dengan waktu putaran dari mesin mixer, apabila
pencampuran tidak merata akan mempengaruhi kualitas rasa dari produk
tersebut.
Selain menggunakan timer sistem kontrol analog digital yang dibuat
juga dilengkapi dengan counter yang berfungsi sebagai penghitung mesin
mixer dalam sekali proses, adapu fungsi dari counter tersebut adalah untuk
menghitung waktu kerja mesin sehingga dengan data yang ditampilkan
pada counter sebagai acuan dalam melakukan maintenance service pada
mesin mixer, dari sistem ini juga ditambahkan dengan menggunakan
proximity sensor yang berfungsi sebagai saklar penggerak sesaat pada saat
mesin mixer selesai proses, agar pada saat operator mesin akan menuang
produk setelah selesai proses akan mudah dan waktu kerja akan lebih
efisien, tidak lupa juga dalam kontrol ini disusun SOPnya.
91
Jurnal Teknik, Vol. 3 No. 1, Agustus 2014
Untuk membuat suatu sistem kontrol oto- pengaduk bahan yang dapat digunakan pada
matis pada mixer pengaduk bahan minuman perusahaan makanan dan minuman?”
serbuk diperlukan suplai daya listrik dan Tujuan penulisan dalam pembuatan panel
komponen-komponen otomatis guna mendu- kontrol otomatis pada mixer pengaduk bahan
kung perlengkapan-perlengkapan dalam pem- ini adalah agar pada saat proses pengadukan
buatan kontrol tersebut. Selain itu untuk pem- didapat suatu sistem kontrol yang lebih baik
buatan kontrol otomatis juga diatur sedemi- dan homogen atau merata dalam pencam-
kian rupa agar suatu sistem kelistrikan dapat puran bahan tersebut.
berjalan memenuhi standar dan peraturan Dalam penentuan dan pembuatan kontrol
yang berlaku. otomatis pada mesin mixer pengaduk bahan
Adapun kontrol mixer yang dibuat adalah tentunya diperlukan berbagai perhitungan dan
pada awalnya dioperasikan secara manual analisa mengenai sistem dan cara kerjanya,
untuk menggerakan putaran motor pada mesin selain itu juga harus menggunakan data - data
mixer yaitu menggunakan switch cam, kemud- pendukung untuk menentukan rancangan pa-
ian untuk batasan waktu yang digunakan nel kontrol yang akan dibuat dan di rakit, agar
secara pengamatan menggunakan jam, se- dalam proses kerja dari mesin mixer pengaduk
hingga memungkinkan pada saat kerja ada bahan tersebut sesuai dengan karakteristik
kelebihan dan kekurangan waktu padahal dari dan proses pencampuran bahan sesuai dengan
karakteristik bahan tersebut harus sesuai yaitu standar yang sudah ditentukan.
14 putaran kanan dan 14 putaran kiri atau
kalau dikonversi dengan waktu 7,5 menit putar 2.1 Komponen Dalam Perancangan Panel
kanan dan 7,5 menit putar kiri, maka didapat Kontrol Otomatis
hasil untuk melakukan perbaikan dari sistem Panel kontrol otomatis berfungsi sebagai
kontrol mesin menggunakan kontrol otomatis sistem kontrol pada gerak mixer pengaduk ba-
untuk menggerakan mesin tersebut dan han yang menggerakan motor 3 phasa dengan
dengan parameter waktu yang sama dan dua fungsi gerakan atau putaran yaitu reverse
sesuai. dan forward dengan perhitungan waktu pu-
Selain perencanaan dan instalasi dari taran yang bisa disetting sesuai dengan stan-
panel kontrol otomatis tersebut , perencanaan dar waktu putaran bahan baku yang akan
instalasi dan suplay daya listrik yang dibutuh- diproses, selain itu juga sistem kontrol dari
kan harus diperhatikan dalam prosesnya. Hal panel dilengkapi dengan penyimpanan waktu
ini dibuat sebagai acuan pemasangan di pada timer kontrol sehingga apabila ada
lapangan agar pada waktu pelaksanaanya masalah listrik dari PLN mati waktu putaran
dapat bekerja dengan baik. Setiap perenca- bisa tersimpan dan apabila PLN sudah menyala
naan panel kontrol otomatis sebuah peru- timer akan menghitung sisa waktu putaran
sahaan pada umumnya menyertakan detail- yang terhenti, adapun dari panel tersebut
detail gambar wiring instalasi panel kontrol terdiri dari beberapa komponen elektrikal
tersebut sehingga pada saat terjadi masalah antara lain sebagai berikut:
pada instalasi yang telah dibuat, mudah
penanganan dan perbaikan dari masalah yang 2.1.1 Box Panel/Almari Panel
terjadi. Rumah panel yaitu tempat/almari panel
distribusi listrik yang di dalamnya terpasang
2. Rumusan Masalah peralatan listrik. Berdasarkan lokasi instalasi
Perencanaan dan pembuatan alat kontrol dan kondisi lingkungan sekitar, almari panel ini
otomatis pada perusahaan makanan dan harus di desain agar dapat memberikan suatu
minuman sangat luas, maka batasan penulisan perlindungan terhadap benda asing/debu dan
dalam penyusunan Skripsi, bagaimana meran- air (Data Sheet Panel Maker ICS), dengan
cang dan membuat kontrol otomatis mixer menentukan tingkat perlindungannya IP (DIN
pengaduk bahan baku industri. 40 050, IEC Publ. 144). Kode IP disertai dua
Rumusan masalah dalam Skripsi ini adalah: angka, angka pertama menunjukkan perlin-
“Bagaimanakah proses perancangan dan pem- dungan terhadap sentuhan dan benda padat,
buatan alat kontrol otomatis pada mixer angka kedua menunjukkan perlindungan ter-
hadap benda cair.
92
Jurnal Teknik, Vol. 3 No. 1, Agustus 2014
93
Jurnal Teknik, Vol. 3 No. 1, Agustus 2014
beda tergantung dari kemampuan hantaran secara otomatis, sehingga rotor bekerja
arus (KHA) yang digunakan. seperti rotor sangkar.
Perencanaan dan pemasangan sehingga
power kabel/kontrol kabel harus mempertim- Kerugian Penggunaan Motor Induksi
bangkan terhadap suhu ruang dan pema- - Kecepatan tidak mudah dikontrol
sangan di udara atau di dalam tanah (Under- - Power faktor rendah pada beban ringan
ground). Jenis penghantar yang dipakai untuk - Arus start biasanya 5 sampai 7 kali dari
kabel tegangan rendah/kabel di bawah te- arus nominal
gangan kerja 1 KV dengan isolasi PVC.Jenis
kabel yang digunakan adalah NYY, jenis ini 2.1.7 Digital Counter Relay
dapat digunakan sebagai kabel tenaga untuk
instalasi industri dan dalam lemari hubung bagi.
Apabila diperkirakan tidak akan ada gangguan
mekanis, kabel ini dapat juga ditanam dalam
tanah asal diberi perlindungan secukupnya
Sumber dari (Instalasi Listrik II-Muhaimin)
94
Jurnal Teknik, Vol. 3 No. 1, Agustus 2014
95
Jurnal Teknik, Vol. 3 No. 1, Agustus 2014
Proximity Sensor terbagi dua macam, yaitu: Gambar 2.12: Sensing Jarak
Proximity Inductive Sumber: Data Sheet Autonics, Electrical Installation
Proximity Capacitive Guide, Edisi 2010.
Proximity Inductive berfungsi untuk mende- Nilai output dari Proximity Sensor terdiri
teksi obyek besi/metal. Meskipun terhalang dari tiga macam, dan bisa diklasifikasikan juga
oleh benda non-metal, sensor akan tetap sebagai nilai NO (Normally Open) dan NC
dapat mendeteksi selama dalam jarak (nilai) (Normally Close). Persis seperti fungsi pada
normal sensing atau jangkauannya. Jika sensor tombol, atau secara spesifik menyerupai fungsi
mendeteksi adanya besi di area sensingnya, limit switch dalam suatu sistem kerja rangkai-
maka kondisi output sensor tersebut memas- an yang membutuhkan suatu perangkat pem-
tikan dan mendeteksi akan perubahahan baca dalam sistem kerja kontinue mesin.
nilainya. Tiga macam Ouput Proximity Sensor ini bisa
dilihat pada gambar dibawah.
Proximity Capacitive akan mendeteksi se-
mua obyek yang ada dalam jarak sensingnya
baik metal maupun non-metal.
Jarak Diteksi
Jarak diteksi adalah jarak dari posisi yang
terbaca dan tidak terbaca sensor untuk operasi
kerjanya, ketika obyek benda digerakkan oleh Gambar 4.13: Output 2 Kabel VDC
metode tertentu. Sumber: Data Sheet Autonics , Electrical Installation
Guide, Edisi 2010.
96
Jurnal Teknik, Vol. 3 No. 1, Agustus 2014
Start
buatan kontrol. T1
Tx
T2 F
C
3 21 22 A1 R A2
4 T2 5
12
Reset + vdc
220 V
0v
B
3 4 9 5
9 5
97
Jurnal Teknik, Vol. 3 No. 1, Agustus 2014
3.2 Alur Proses Perakitan Komponen Data sheet Timer Counter FX4S Autonics
Kontrol Otomatis (Terlampir dilampiran 1).
Data sheet Timer H3Y Omron
(Terlampir dilampiran 2).
Data sheet Relay MY Omron
(Terlampir dilampiran 3).
Data sheet Counter LAN Series
(Terlampir dilampiran 4).
Data sheet Proximity Sensor Autonics
(Terlampir dilampiran 5).
98
Jurnal Teknik, Vol. 3 No. 1, Agustus 2014
Nama dan fungsi dari komponen mesin 4.2 Data-data Spesifikasi Mesin
mixer: Spesifikasi dari mesin silinder antara lain:
1. Tabung mixer: untuk tempat menam- 1. Kecepatan tabung mixer 13 s/d 15
pung material yang akan dicampur/ putaran/menit
mixing. 2. Name plate motor : Tegangan 3 phasa
2. Tutup mixer bawah: untuk menutup 220-380 V, HP: 5,5 Hp, Rpm 1440
lubang bawah yang berfungsi sebagai 3. Pully motor 3,5 Inchi
tempat keluar bahan/material hasil dari 4. Pully gear box 5,5 Inchi
mixing. 5. Ratio gear box 1:20
3. Kran/valve: alat untuk membuka penu- 6. Sprocket gear box 14 teeth(gigi)
tup mixer bawah. 7. Sprocket gear di tabung 50 teeth (gigi)
4. Support: dudukan untuk tabung mixer. 8. Rantai CL 80
5. Tutup mixer atas: alat penutup lubang
atas yang berfungsi sebagai tempat 4.3 Operasi Kontrol Otomatis
memasukan material pada awal mixing. Dalam sistem kerja dari kontrol otomatis
6. Bearing sebagai bantalan dari poros ini dibuatkan juga manual operation dari
mesin mixer. kontrol agar pada saat mengoperasikan lebih
7. Gear besar sebagai dudukan dari rantai mudah, adapun langkah-langkah kerja dari
penggerak mixer. alat dalah sebagai berikut:
8. Rantai berfungsi sebagai penerus
penggerak dari motor ke poros mixer.
9. Reducer berfungsi untuk mengurangi
kecepatan dari motor, dimana reducer
yang digunakan 1:20.
10. V-belt: berfungsi sebagai penerus
putaran dari motor ke reducer.
11. Pully motor berfungsi sebagai dudukan
dari V-belt.
12. Motor berfungsi sebagai tenaga peng-
gerak dari mesin mixer.
13. Tombol emergency: berfungsi untuk
mematikan mesin dalam keadaan
darurat.
14. Pilot lamp: berfungsi sebagai lampu
indicator bahwa timer bekerja.
15. Counter berfungsi untuk mengetahui
jumlah putaran setiap sekali proses .
99
Jurnal Teknik, Vol. 3 No. 1, Agustus 2014
100
Jurnal Teknik, Vol. 3 No. 1, Agustus 2014
4.4 SOP Manual Pengoperasian Mesin bermasalah, lihat penjelasan pada ba-
gian troubleshooting mesin
5. Lakukan proses mixing
6. Selesai proses mixing, matikan mesin
dengan menekan tombol off.
7. Bersihkan mesin sesuai prosedur yang
benar
101
Jurnal Teknik, Vol. 3 No. 1, Agustus 2014
102
Jurnal Teknik, Vol. 3 No. 1, Agustus 2014
103
Jurnal Teknik, Vol. 3 No. 1, Agustus 2014
5. KESIMPULAN
Gambar 4.14. Rantai dan Sprocket Mixer Kesimpulan dari Laporan skripsi
5. Pengecekan dan pengencangan V-belt pembuatan kontrol otomatis mixer pada
dan pully. perusahaan makanan dan minuman adalah
sebagai berikut:
1. Panel kontrol otomatis yang dirancang
adalah untuk memperbaiki sistem kontrol
yang sebelumnya secara manual menjadi
otomatis yaitu, putaran reverse dab for-
ward motor menggunakan switch cam dan
perhitungan waktu berdasarkan peng-
amatan menggunakan jam dirubah meng-
gunakan timer yang secara otomatis akan
Gambar 4.15. V-belt dan Pully Motor menggerakan reverse dan forward motor,
6. Pemberian grease atau pelumas pada selain itu juga kontrol dilengkapi dengan
bearing. saving waktu putaran, counter perhitung-
an setiap kali proses, dan proximity sensor
untuk mengembalikan mixer pada posisi
awal.
2. Untuk membuat kontrol otomatis akan
melalui beberapa tahapan-tahapan antara
lain:
- Menganalisa fungsi panel kontrol
otomatis yang akan dibuat.
- Menentukan komponen yang akan
dibuat sebagai kontrol.
Gambar 4.16. Bearing Mixer - Perencanaan gambar wiring dan gam-
bar diagram box panel.
104
Jurnal Teknik, Vol. 3 No. 1, Agustus 2014
DAFTAR PUSTAKA
105