Anda di halaman 1dari 2

Asmaul Husna

Di dalam al-Qur’an terdapat lebih kurang dari 99 nama-nama Tuhan, ati al-Asma al-
Husna adalah nama-nama yang baik dan mulia. Nama-nama Tuhan tersebut sering dijadikan
nama oleh orang Islam. Unsur nama Tuhan ditambahi dengan unsur lain seperti ‘Abdullah
yang merupakan kombinasi dari ‘Abd (hamba) dan Allah (Tuhan), dan lainnya.

Pola Umum Nama Arab

Menurut Zulfikar Zen, dalam pola umum nama Arab, terdapat dua kelompok pola
umum nama Arab diantaranya :

a. Nama Arab Klasik


Bentuk pola nama Arab sudah ada sejak 18 M. Nama Arab klasik terdiri dari beberapa
unsur yang pada umumnya tetap urut. Unsur pertama biasanya khitab (nama gelar
atau kehormatan), unsur kedua adalah kunyah (nama yang menujukkan hubungan
keluarga), unsur ketiga ism (nama diri) yang diikuti oleh nama ayah dan kakek,
masing-masing didahului oleh ibn (anak dari), kemudian mendapat nisbah laqab atau
julukan dapat dibentuk seperti unsur-unsur terdahulu dan terdapat di bagian mana saja
dari nama tersebut.
b. Nama Arab Modern
Bentuk nama pola Arab modern terjadi pada setelah abad ke 18 M. Negara Arab
mulai berhubungan dengan kebudayaan asing terutama Inggris dan Prancis. Kontak
dengan negara asing menyebabkan pertukaran budaya dan juga berpengaruh pada
pola nama Arab. Mahmud Sheniti mengatakan pola nama di negara-negara yang
berbahasa Arab berbeda. Seringkali pola nama Arab tradisional ditinggalkan dan
nama itu hanya terdiri dari nama diri diikuti satu atau dua unsur lainnya, seperti unsur
pertama nama ayah, dan unsur kedua nama kakek atau nisba.

Selaras dengan perkembangan kebudayaan Arab serta pengaruh kebudayaan asing,


pola nama Arab modren sudah mulai disederhanakan seperti nama barat, walaupun belum
menggunakan nama keluarga. Nama hanya terdiri dari ism yaang diikuti oleh nasab atau
nisba, bahkan ada yang hanya terdiri dari beberapa ism. Berdasarkan kajian unsur-unsur
nama Arab dapat dikelompokkan pola nama Arab dalam bagian :
1. Nama yang menggunakan nasab tanpa laqab dan nisba. Nama ini berasal dari zaman
tradisi Islam, yang menghendaki orang menghafal silsilah keturunan yang
menunjukkan tingkat kekerabatan yang lebih tinggi
2. Nama yang menggunakan nisba dan laqab. Nama ini telah dipakai pada zaman kuno,
dan masih terdapat pada nama Arab modern.
3. Nama yang menggunkan laqab. Unsur nama laqab telah digunakan pada zaman Arab
kuno dan masih digunakan pada zaman modern.
4. Nama tanpa nasab, nisbah, dan laqab. Pola nama ini seperti banyak berkembang pada
nama Arab modern.

Jadi ada umumnya pola nama Arab itu terdapat banyak unsur dan disederhanakan.
Walaupun demikian agar mudah dalam mengkatalogisasi buku-buku bahasa Arab, unsur-
unsur nama Arab tersebut dapat diurut sebagai berikut : unsur na’at, khitab, dan kunyah yang
biasanya terdapat sebelum unsur ism. Sedangkan unsur nasab, nisbah dan laqab setelah unsur
nama ism

Sumber

Ahmad FY.2009. Pengolahan Bahan Pustaka Berbahasa Arab pada Perputakaan Masjid
Istiqlal Jakarta [skripsi]. Jakarta (ID): UIN Syarif Hidayatullah

Anda mungkin juga menyukai