Anda di halaman 1dari 2

Resensi Novel Janshen (Cecilia Vania N, XI MIPA 8)

Judul : Janshen
Penulis : Risa Saraswati
Penerbit : PT. Bukune Kreatif Cipta
Cetakan : Pertama
Kota Terbit : Jakarta
Tebal Buku : X + 214 Halaman
Jenis Buku : Fiksi

Risa Saraswati lahir di Bandung, 24 Februari 1985 adalah seorang penulis


sekaligus vokalis band Saraswati dan PNS kota Bandung. Buku yang ditulis oleh
Risa Saraswati sendiri tidak pernah jauh – jauh dari cerita masa lalu para 5
sahabat kecil tak kasat matanya yang bernama Peter, Hans, Hendrick, William,
dan Janshen.
Janshen adalah seorang anak keturunan Belanda yang saat itu lahir serta tinggal di
negara jajahan negara aslinya, Hindia Belanda atau sekarang lebih dikenal dengan
nama Indonesia. Jantje Heinrich Janshen merupakan anak yang sangat ditunggu
tunggu oleh keluarganya dan benar saja ketika ia lahir kebahagiaan lantas
memberikan dampak bagus untuk keluarga besar Janshen.
Kelurga tersebut tidak pernah berhenti bersyukur karena dengan hadirnya si kecil
Jantje membantu pemulihan sang anak sulung Elizabeth yang memiliki penyakit
jantung sedari kecil. Tetapi tentu saja hidup mereka memiliki beberapa masalah,
yaitu saat dimana Reina putri ketiga keluarga tersebut memiliki penyakit yang
serupa dengan Elizabeth.
Dengan adanya penyakit tersebut dan kurangnya teknologi di Batavia, keluarga
tersebut terpaksa harus kembali ke negara asal mereka untuk melanjutkan
pengobatan Elizabeth serta Reina. Tetapi si anak tengah atau Anna serta si kecil
Jantje tidak turut serta kembali ke Belanda dan menetap di Hindia Belanda.
Masalah pun tidak pernah meninggalkan kedua anak tersebut, dimulai dari Anna
yang melupakan keluarganya karena berteman dengan seorang guru muda hingga
Jantje yang mulai merindukan anggota keluarganya yang lain.
Tidak hanya sampai situ, tidak lama setelah kedua orang tuanya pergi kembali ke
negara asal mereka terdapat kabar bahwa Nippon saat itu sudah mulai memasuki
Hindia Belanda. Anna dan Jantje berhasil bersembuyi untuk beberapa saat sampai
akhirnya Jantje terbunuh saat berusaha kabur dari kejaran Nippon.
Dalam cerita ini tokoh tokoh serta penokohan jelas adanya sehingga pembaca pun
dapat memahami karakter ataupun sifat masing masing tokoh. Alur yang
digunakan merupakan alur campuran dan amanat yang dapat kita ambil adalah
tidak semua yang kita pikirkan itu nyata adanya. Saat kita berpikir bahwa Belanda
adalah penjajah yang jahat itu salah adanya. Dari cerita ini dapat dilihat bahwa
mereka tidaklah jahat seperti yang kita bayangkan.
Keunggulan buku ini adalah sampul nya yang menarik dan penggunaan bahasa
yang mudah dipahami menjadi nilai tambah untuk buku ini.
Kekurangan buku ini adalah penggunaan karakter Janshen atau Jantje tidak
sebanyak Annabelle yang kerap kali muncul dalam berbagai kondisi.
Buku ini wajib sekali dibaca karena cerita yang amat menarik serta penggunaan
bahasa dari penulis dapat membawa kita untuk kembali ke masa lalu dan turut
merasakan apa yang terjadi saat itu entah kesedihan, kebahagiaan, ketegangan
serta rasa takut dan rasa disayangi oleh lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai