Disusun Oleh :
Dibuat untuk memenuhi ketentuan sebagai bagian dari praktik kerja lapangan
Disusun Oleh :
Kelompok Puskesmas Kebun Handil
Menyetujui:
//
SIPA : NIP :
KATA PENGANTAR
Tersusunnya laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini tidak lepas dari
bimbingan dan petunjuk serta bantuan dari berbagai pihak. Maka dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang
terhormat :
8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Jambi yang
telah membantu dan mengajarkan ilmu selama masa pendidikan
9. Terima kasih kepada keluarga, terutama orang tua yang selalu mendoakan
disetiap sholat dan memberikan dukungan baik moral maupun material.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
Manfaat yang dapat diperoleh dalam pelaksanaan PKL antara lain sebagai
berikut :
Gelombang 1
01 Maret – 10 Maret 2021
Rumah Sakit, Puskesmas, dan Apotek
Gelombang II
12 Maret – 22 Maret 2021
Gelombang III
22 Maret – 01 April 2021
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sumber daya manusia kesehatan adalah tenaga kesehatan profesi dan non
profesi serta tenaga pendukung atau penunjang kesehatan yang terlibat dan
bekerja mengabdikan dirinya dalam upaya kesehatan dan manajemen kesehatan
(Depkes RI, 2015).
Sumber daya manusia dipuskesmas terdiri dari tenaga kesehatan dan non
kesehatan. Jenis dan jumlahnya dihitung berdasarkan analisis beban kerja, dengan
mempertimbangkan jumlah pelayanan yang diselenggarakan, jumlah penduduk
dan persebarannya, karakteristik wilayah kerja, luas wilayah kerja, ketersediaan
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama lainnya di wilayah kerja pembagian
waktu kerja (Depkes RI, 2015).
Sarana adalah suatu tempat, fasilitas dan peralatan yang secara langsung
terkait dengan pelayanan kefarmasian. Sedangkan prasarana adalah tempat,
fasilitas dan peralatan yang secara tidak langsung mendukung pelayanan
kefarmasian. Dalam mendukung pelayanan kefarmasian dipuskesmas diperlukan
sarana dan prasarana yang memadai disesuaikan dengan kebutuhan masing-
masing puskesmas dengan memperhatikan luas cakupan, ketersediaan ruang rawat
inap, jumlah karyawan, angka kunjungan dan kepuasan pasien. Sarana dan
prasarana yang harus dimiliki puskesmas untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kefarmasian adalah sebagai berikut :
Permintaan = SO – SS
Keterangan :
SO = Stok Optimum
SK = Stok Kerja (Stok pada periode berjalan)
SWK = Jumlah yang dibutuhkan pada waktu kekosongan obat
SWT = Jumlah yang di butuhkan pada waktu tunggu
SP = Stok Penyangga
SS = Sisa stok
2. Penerimaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
a. Gunakan prinsip First Expired date First Out (FEFO) dan First In
First Out(FIFO) dalam penyusunan obat yaitu masa kadaluwarsanya
lebih awal atau yang diterima lebih awal harus digunakan lebih awal
sebab umumnya obat yang datang lebih awal biasanya juga
diproduksi lebih awal dan umumnya relatif lebih tua dan masa
kadaluwarsanya mungkin lebih awal.
b. Susun obat dalam kemasan besar diatas pallet secara rapi dan teratur.
Untuk obat kemasan kecil dan jumlahnya sedikit disimpan dalam rak
dan dipisahkan antara obat dalam dan obat untuk pemakaian luar
dengan memperhatikan keseragaman nomor batch.
a. Tablet
b. Kapsul
1) Perubahan warna isi kapsul\
2) Kapsul terbuka,kosong,rusak atau melekat satu dengan
lainnya
c. Tablet salut
1) Pecah-pecah, terjadi perubahan warna
2) Basah dan lengket satu dengan yang lainnya
3) Kemasan rusak sehingga menimbulkan kelainan fisik
d. Cairan
1) Menjadi keruh atau timbul endapan
2) Konsistensi berubah
3) Warna atau rasa berubah
4) Botol-botol plastik rusak atau bocor
e. Salep
1) Warna berubah
2) Pot atau tube rusak atau bocor
3) Bau berubah
f. Injeksi
1) Kebocoran wadah (vial,ampul)
2) Terdapat partikel asing pada serbuk injeksi
3) Larutan yang seharusnya jernih tampak keruh atau ada
endapan
4) Warna larutan berubah
Tindak lanjut terhadap obat yang terbukti rusak/kadaluwarsa
adalah :
a. Dikumpulkan, inventarisasi dan disimpan terpisah dengan
penandaan/label khusus
b. Dikembalikan/diklaim sesuai aturan yang berlaku
c. Dihapuskan sesuai aturan yang berlaku serta dibuat berita
4. Pendistribusian Obat dan Bahan Medis habis Pakai
BAB III
KEPALA PUSKESMAS
dr. Maria Inge Jammin
3. Jumlah sarana
a. Pustu a. 1 unit
b. Posyandu b. 27 unit
c. Polindes c. –
d. Puskesmas d. -
keliling
4. Sumber daya
menusia a. 4
a. Dokter b. 1
b. Dokter gigi c. 10
c. Perawat d. 17
d. Bidan e. 3
e. Tenaga
kesehatan f. –
masyarakat
f. Tenaga g. 3
kesehatan
lingkungan h. 1
g. Ahli i. 1
teknologi j. 3
laboratorium
dan medik
h. Tenaga gizi
i. Apoteker
j. Asisten
apoteker
5. Kunjungan resep
perbulan
a. BPJS a. 2.745 resep
b. UMUM b. 1.004 resep
c. SKTM c. 319 resep
Perhitungan
kebutuhan obat
berdasarkan
metode konsumsi
dan pola penyakit
Perhitungan
perencanaan obat
dilakukan tiap
triwulan
3 Perhitungan Terdapat
tingkat kesesuaian perhitungan
obat yang kesesuaian obat
didistribusikan yang
dengan permintaan didistribusikan
sub unit dengan permintaan
sub unit
4 Membuat jadwal Terdapat notulen/
distribusi catatan
penjadwalan
distribusi
a. pelayanan resep
= x 12
= x 12
= 0,318131608
Dari data tersebut dapat dihitung rasio antara kunjungan puskesmas
dengan jumlah penduduk. Yaitu sebesar 0,318131608. Itu artinya rasio kunjungan
puskesmas dengan jumlah penduduk sesuai dengan harapan atau telah memenuhi
standar. Karena jika rasio antara kunjungan puskesmas dengan jumlah penduduk
lebihndari 1 makan dapat dikatakan bahwa akses masyarakat sudah menjadi
puskesmas kebun handil sebagai sarana untuk meningkatkan derajat kesehatan.
BAB IV
PELAYANAN KEFARMASIAN
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PENANGGUNGJAWAB
PENCATATAN
Minarti, Amd.Farm