Anda di halaman 1dari 5

NECTAR: JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI

Vol. 1, No. 1, 2018, pp: 13 - 17


pISSN: -, eISSN: -
Email: nectar@untidar.ac.id
Website: jom.untidar.ac.id/index.php/nectar

Pengetahuan Mahasiswa Biologi mengenai Binomial


Nomenclature Makhluk Hidup di Universitas Tidar
Tsalatsatunnisa,G 1; Almaas, N.S2; Sukmawati, D.I3; Izzah, D.N4; Pujiyanti, N.R5; Indriyani, W6
Penididkan Biologi, Universitas Tidar
Email: 1ghina.tsalatsa151001@gmail.com, 2Nabillahalmaas07@gmail.com, 3sukmawatidanik@gmail.com,
4
dwiizza0@gmail.com, 5nastitirahayu926@gmail.com, 6indriyaniwiwit9@gmail.com.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman Mahasiswa Pendidikan Biologi
Universitas Tidar mengenai Binomial Nomenclature. Data yang dikumpulkan merupakan hasil dari tes
keterampilam dan kuisioner mengenai Binomial Nomenclature. Dari 100 responden terdiri dari 50
Mahasiswa Pendidikan Biologi Semester 1 dan 50 Mahasiswa Pendidikan Biologi Semester 3 diperoleh
hasil yaitu pada angket yang dibagi menjadi tiga aspek yang pertama untuk Mahasiswa Pendidikan
Biologi Semester 1 aspek pengetahuan dengan kriteria baik sebanyak 70% mahasiswa, cukup 20% dan
kurang 10%, aspek pemahaman dengan kriteria baik 42% mahasiswa, cukup 34%, dan kurang 24%
mahasiswa, terakhir aspek penerapan dengan kriteria baik 22%, cukup 38%, dan kurang 40%.
Mahasiswa Pendidikan Biologi Semester 3 memperoleh data sebagai berikut aspek pengetahuan dengan
kriteria baik sebanyak 76% mahasiswa, cukup 16% dan kurang 8%, aspek pemahaman dengan kriteria
baik 48% mahasiswa, cukup 26%, dan kurang 26% mahasiswa, terakhir aspek penerapan dengan kriteria
baik 38%, cukup 22%, dan kurang 40% Sedangkan pada tes keterampilan pengetahuan nama latin pada
kehidupan sehari-hari diperoleh data hanya 35 semester 1 dan semester 3 yang mampu menjawab serta
pada test kedua tentang cara penulisan binomial nomenclature, 37% mahasiswa semester 1 dapat
menuliskan dengan benar dan 63% mahasiswa semester 3 dapat menuliskan dengan benar. Jadi dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa mengetahui apa itu Binomial Nomenclature namun tidak
dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari serta mahasiswa semester 3 memiliki tingkat
pengetahuan yang lebih baik disbanding mahasiswa semester 1.
Kata kunci: Nama Ilmiah, Binomial Nomenclature, Mahasiswa Biologi, Makhluk hidup, Universitas Tidar,

1. PENDAHULUAN di berbagai bidang ilmu dan kehidupan yang tentunya


Para ahli biologi di seluruh dunia sepakat bahwa sangat menolong dan bermanfaat bagi kehidupan
dalam menamai hewan maupun tumbuhan manusia (K.Anwar,2014). Berbagai penelitian yang
menggunakan nama standar yang disebut dengan dilakukan menemukan berbagai jenis dan dibutuhkan
nama latin atau nama ilmiah (Mochamad penamaan, mempunyai potensi untuk mendongkrak
Indrawan,2012). Sistem penamaan tersebut industri farmasi pada bahan komposisi,untuk
dinamakan binomial nomenklatur. Alfred R Wallace penyebutan bahan-bahan keperluan industri,dan lain
(1874) menyatakan prinsip penting dalam system ini sebagainya (I.N.Sumerta,2017).
adalah bahwa setiap spesies hewan dan tumbuhan
memiliki nama yang terdiri dari dua kata, dimana Binomial nomenclature merupakan jembatan
kata pertama disebut nama generic yang bagi mahasiswa dalam memahami semua organisme
menunjukkan nama genus, sedangkan kata kedua di bumi. Dalam kehidupan mahasiswa, binomial
disebut nama spesifik yang menunjuk ke spesies itu numenclature memiliki peranan penting dalam
sendiri. Menurut W.T. STEARN (1959) secara mewujudkan penelitian dalam bidang
umum nama yang sama mencakup semua spesies kewirausahaan. Salah satu contohnya yaitu dalam
baik yang hidup maupun yang sudah punah budidaya sanseviera, yang digunakan sebagai
dimasukkan ke dalam satu genus. Jadi nama latin atau penyerap polutan (S. Marwati). Selain itu,
nama ilmiah dapat menunjukkan kepada kita akan penggunaan Binomial Nomenclature juga dapat
kedekatan atau hubungan kekerabatan dari masing- menumbuhkan kreatifitas mahasiswa dalam
masing spesies tumbuhan maupun hewan. menerapkan tata nama tersebut. Misalnya seperti
munculnya pengembangan aplikasi sistem
Begitu banyaknya istilah-istilah latin yang pembelajaran klasifikasi (taksonomi) dan tata nama
dipergunakan dan ilmu IPA menunjukkan tingginya ilmiah (binomial nomenklatur) pada kingdom plantae
peranannya terhadap kemajuan ilmu IPA. Bahkan berbasis android (Kurniawan D., 2016).
melalui perkembangan IPA dan cabang-cabangnya
yang lain telah dihasilkan penemuan-penemuan baru

NECTAR: Jurnal Pendidikan Biologi | 13


Pengetahuan Mahasiswa Biologi mengenai Binomial Nomenclature Makhluk Hidup
Tsalatsatunnisa, Almaas, Sukmawati

Walaupun di dalam pelajaran biologi peserta test yaitu dengan cara memfoto barang barang yang
didik membahas tentang peristiwa alam yang ada dalam kehidupan sehari hari yang terdapat nama
didalamnya mencakup makhluk hidup baik hewan latinnya, menerjemahkan nama latin ke bahasa
maupun tumbuhan serta peristiwa-peristiwa alam indonesia, cara menuliskan bahasa latin. Pada
lainnya yang sudah sering dijumpai disekitar
kita,namun istilah-istilah latin yang ada masih sukar instrumen angket yaitu berisikan kuisioner tentang
diucapkan dan diingat (Harsono,1996). Istilah-istilah binomial nomenclature. Adapun cara untuk
latin memang tergolong sukar bagi kita.Mengingat mengetahui seberapa tingkat pengetahuan
begitu pentingnya peranan sains bagi kehidupan Mahasiswa Biologi Universitas Tidar mengenai
mahasiswa biologi. Agar peserta didik dapat Sistem Binomial Nomenclature digunakan kriteria
menerima dan memahami pelajaran sains dengan yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:180) yaitu
baik jangan hanya bergantung pada dosen namun
pengetahuan seseorang dapat diketahui dan
didasari oleh kemauan sendiri. Menurut Winkel
(1989) menyatakan bahwa :”belajar adalah suatu diinterpretasikan dengan skala yang bersifsat
aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam kualitatif yaitu :
intetraksi aktif dengan lingkungan, yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam 1. Baik : Hasil presentase 76%-100%
pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai
sikap”. 2. Cukup : Hasil presentase 56%-75%

Menurut Suharso dkk, (2009) dalam Amri dan 3. Kurang : Hasil presentase <56%
Jusmiati J, (2016) Materi dalam pendidikan biologi
khususnya nama nama latin, mengandung
pengertian-pengertian yang perlu dihafalkan. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Walaupun di dunia pendidikan biologi banyak Kami telah melakukan penelitian terhadap
menggunakan nama ilmiah, namun secara empirik 100 sampel Mahasiswa Biologi Universitas Tidar
terlihat masih banyak mahasiswa yang merasa asing semester 1 dan semester 3 tentang pengetahuan
terhadap berbagai spesies di sekitarnya. Silalahi, mereka terhadap nama ilmiah (Binomial
Marina. (2016). Hal tersebut dapat dikatenakan Nomenclature) makhluk hidup dengan kuisioner dan
mahasiswa kurang bisa menghafal nama nama angket yang telah di setujui oleh dosen pengampu.
ilmiah. Menghafal adalah proses melakukan sesuatu Hasil data yang diperoleh sebagai berikut :
untuk mengingat, dalam artian menghafal merupakan
proses mental untuk menyimpan dalan memori untuk A. Kuisioner
diingat. Mmenghafal serta memahami nama-nama Penelitian dilakukan salah satunya melalui
ilmiah memang dirasa sulit oleh sebagian mahasiswa. kuisioner terdiri atas 10 pertanyaan yang kami ajukan
Sebab, selain menggunakan bahasa asing penulisan ke 100 responden terdiri dari 50 Mahasiswa
nama ilmiah juga mempunyai kaidah tersendiri.
Pendidikan Biologi Semester 1 dan 50 Mahasiswa
Masyula, Ulfa (2016). Namun untuk lebih mengerti
sejauh mana mahasiswa Pendidikan biologi di Pendidikan Biologi Semester 3. Kuisioner tersebut
Universitas Tidar mengetahui nama nama ilmiah kami golongkan ke dalam tiga aspek yaitu aspek
maka dilakukanlah penelitian ini. pengetahuan, pemahaman dan penerapan. Adapun
cara untuk mengetahui seberapa tingkat pengetahuan
Mahasiswa Biologi Universitas Tidar mengenai
2. METODE PENELITIAN
Sistem Binomial Nomenclature digunakan kriteria
Metode penelitian yang dilakukan dengan
yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:180) yaitu
menggunakan metode deskriptif eksploratif. Data
pengetahuan seseorang dapat diketahui dan
primer yang di peroleh dari penelitian ini, berupa tes
diinterpretasikan dengan skala yang bersifsat
pengetahuan dan pemahaman mahasiswa pendidikan
kualitatif yaitu :
biologi universitas tidar mengenai nama-nama ilmiah
pada makhluk hidup. Sedangkan data sekunder yang 1. Baik : Hasil presentase 76%-100%
di peroleh dari penelitian ini berupa angket dimana
angket tersebut diperoleh dari data primer. 2. Cukup : Hasil presentase 56%-75%
Pengambilang sempel dilakukan mulai hari senin
tanggal 9 desember 2019 yang di ambil dari 3. Kurang : Hasil presentase <56%
mahasiswa pendidikan biologi universitas tidar.
Data yang kami peroleh dari Mahasiswa
Sampel yang diambil berjumlah 50 mahasiswa
Pendidikan Biologi Semester 1 pada aspek
pendidikan biologi universitas tidar.Instrumen yang pengetahuan dengan kriteria baik sebanyak 70%
di lakukan dengan test dan angket . Pada instrumen mahasiswa, cukup 20% mahasiswa dan kurang 10%

NECTAR: Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 1, No. 1, 2020 | 14


Pengetahuan Mahasiswa Biologi mengenai Binomial Nomenclature Makhluk Hidup
Tsalatsatunnisa, Almaas, Sukmawati

mahasiswa, aspek pemahaman dengan kriteria baik sinensis) dan kelapa (Cocos nucifera) sekitar >70%
42% mahasiswa, cukup 34% mahasiswa, dan kurang mengetahui nama local dan nama ilmiahnya,
24% mahasiswa, terakhir aspek penerapan dengan dikarenakan sering diguankan saat pelajaran di
kriteria baik 22% mahasiswa, cukup 38% mahasiswa, sekolah saat SMP maupun SMA pada mata pelajaran
dan kurang 40% mahasiswa. klasifikasi tumbuhan. Kemudian, Wiryono dan
Nurliana, (2011) juga menyatakan bahwa semua
Tabel 1. Diagram Pengamatan Kuisioner mahasiswa kehutanan di Universitas Bengkulu
mampu menyebutkan nama ilmiah kelapa karena
Semester 1 hampir masyarakat local di sana memanfaatkan
kelapa mulai dari air kelapa (minuman), tulang daun
80 (sapu lidi), helai daun (atap rumah), batang
60 (jembatan), dan tempurung (kayu bakar).
Hal tersebut membuktikan bahwa pengetahuan
40 nama ilmiah erat kaitannya dengan kehidupan sehari-
20 hari mahasiswa. Mereka akan lebih mudah
mengetahui dan mengingat nama ilmiah yang sering
0 mereka temui dan dengar secara langsung di
Pengetahuan Pemahaman Penerapan kehidupan sehari-hari. Sebaliknya, mereka tidak
Baik Cukup Kurang
mengenal atau mengetahui nama latin dari makhluk
hidup yang kurang dekat dengan lingkungan
sekitarnya. Oleh karena itu, kita meneliti
Kemudian Mahasiswa Pendidikan Biologi pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Biologi
Semester 3 memperoleh data sebagai berikut aspek mengenai nama ilmiah yang sering mereka jumpai
pengetahuan dengan kriteria baik sebanyak 76% yaitu pada komposisi kemasan obat dan kosmetik.
mahasiswa, cukup 16% mahasiswa, dan kurang 8%
mahasiswa, aspek pemahaman dengan kriteria baik
48% mahasiswa, cukup 26% mahasiswa, dan kurang
26% mahasiswa, terakhir aspek penerapan dengan
kriteria baik 38% mahasiswa, cukup 22% mahasiswa,
dan kurang 40% amhasiswa.
Tabel 2. Diagram Pengamatan Kuisioner Dari penelitian dihasilkan 35 orang dapat
menjawab dengan penjabaran sebagai berikut :
Semester 3 1. Obat
80 Jumlah : 7
>3 (Benar) : 13 responden
60 <3 (Benar) : 18 responden
40
20
0
Pengetahuan Pemahaman Penerapan

Baik Cukup Kurang

B. Test
Gambar 2. Kosmetik
Instrumen kedua yaitu test keterampilan 2. Kosmetik
mahasiswa yang dilakukan sebagai berikut : Sedangkan pada produk kosmetik
dihasilkan data sebagai berikut :
Jumlah : 13
a. Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari
Tingkat pengetahuan nama ilmiah sangat erat >6 (Benar) : - responden
kaitanya dengan kehidupan sehari-hari mahasiswa. <6 (Benar) : 4 responden
Marina Silalahi (2016) dalam penelitianya semua Dari data dapat dilihat hanya sedikit
responden mengenali nama local rambutan mahasiswa yang mampu menjawab dengan tepat
(Nephelium lappaceum), belimbing buah (Averrhoa komposisi dari kedua produk. Padahal yang kita tau
carambola), dan kamboja (Plumeriu rubra) hanya mahasiswa tentu sering mengkonsusmsi atau
sekitar 10-20% yang mengetahui nama ilmiahnya. memakai produk tersebut. Hal tersebut bisa
Sedangkan pada kembang sepatu (Hibiscus rosa- dikarenakan para mahasiswa sering tidak

NECTAR: Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 1, No. 1, 2020 | 15


Pengetahuan Mahasiswa Biologi mengenai Binomial Nomenclature Makhluk Hidup
Tsalatsatunnisa, Almaas, Sukmawati

memperhatikan komposisi dari produk yang mereka mahasiswa Pendidikan Biologi semester 3, rata-rata
pakai atau konsumsi ataupun biasa juga dikarenakan sudah menguasai penulisan binomial numenclature
masih banyak mahasiswa Pendidikan Biologi yang dengan baik dan benar. Oleh karena itu, kedepannya
belum memahami penamaan ilmiah dalam kehidupan diharapkan mahasiswa Pendidikan Biologi baik
sehari-hari. semester 1 maupun semester 3, lebih meningkatkan
pemahamannya mengenai sistem binomial
b. Pengetahuan dan Penulisan Nama numenclature untuk menunjang pembelajaran
Ilmiah dengan System Binomial biologi yang lebih baik.
Nomenclature
Masih banyak Mahasiswa Pendidikan Biologi UCAPAN TERIMAKASIH (BOLEH ADA/
belum mengetahui nama latin dari makhluk hidup. TIDAK)
Marina Silalahi (2016) menyatakan pengetahuan Dengan terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah ini,
mahasiswa terhadap nama local tanaman ternyata kami mengucapkan terimakasih kepada:
tidak di ikuti oleh nama ilmiah tanaman. Padahal Ayu 1. Allah swt yang telah memberi kesehatan kepada
Mayula (2015) menyatakan nama ilmiah sangat kita, sehingga dapat menyelesaikan artikel ilmih ini
penting bagi mahasiswa biologi untuk mengetahui dengan baik.
hubungan kekerabatan antar spesies. Selain itu, juga 2. Bapak Dr.Setiyo Prajoko, M.Pd, selaku dosen
penting untuk menyeragamkan nama local makhluk pembimbing.
hidup dari berbagai daerah, karna tentunmya mereka 3. Mahasiswa Universitas Tidar S1 Pendidikan
akan mungkin dipertemukan dalam suatu acara. Biologi semester 1 dan semester 3, yang sudah
Berikut hasil dari penelitian mengenai berpartisipasi dalam penelitian kami.
pengetahuan dan penulisan nama ilmiah dengan
sisten Binomial Nomenclature. DAFTAR PUSTAKA
Amri, A., & Jafar, J. (2016). ANALISIS
KESULITAN MAHASISWA
MENGHAFAL NAMA-NAMA LATIN DI
Penulisan Binomial PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Numenclature BIOLOGI ANGKATAN 2014
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS
semester 1 MUHAMMADIYAH PAREPARE. Jurnal
37%
63% Biotek, 4(2), 262-277.
semester 3
ANWAR, K. (2014). ANALISIS PENGUASAAN
MAHASISWA PGSD FIP UNIMED
Sebanyak 37% Mahasiswa Pendidikan TERHADAP TERMINOLOGI BAHASA
Biologi Universitas Tidar mampu menjawab dan LATIN DALAM MATA KULIAH
menuliskan dengan benar nama ilmiah dengan KONSEP DASAR IPA. ELEMENTARY
system binomial nomenclature dan sebanyak 63% SCHOOL JOURNAL PGSD FIP UNIMED,
Mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Tidar
1(1).
mampu menjawab dan menuliskan dengan benar
nama ilmiah dengan system binomial nomenclature.
Arikunto, Suharsimi. 2011. Prosedur Penelitian
Mahasiswa semester 3 dapat lebih banyak
menjawab dan menuliskan dengan benar nama ilmiah (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta:
dengan system binomial nomenclature dari pada Rineka Cipta.
mahasiswa semester 1. Hal tersebut bisa saja
dikarenakan mahasiswa semester 3 sudah lebih Harsono,T. (1996). Kapita Selekta Pembelajaran
mengenal nama ilmiah melalui perkuliahan maupun Biologi. Diktat Mata Kuliah. FMIPA
buku-buku yang sudah mereka baca. Sedangkan pada Unimed.Untuk kalangan Mahasiswa
mahasiswa semester 1 hanya sebatas mengenal di Biologi Unimed.
SMP maupun SMA dan buku-buku selama di SMP
maupun SMA. Indrawan, mochamad. 2012. Biologi Konservasi.
Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
4. KESIMPULAN DAN SARAN Kurniawan, D., Aristoteles, A., & Amirudin, A.
Mahasiswa Biologi semester 1 Universitas
Tidar, belum menguasai penulisan binomial (2016). Pengembangan Aplikasi Sistem
numenclature dengan baik dan benar. Sedangkan Pembelajaran Klasifikasi (Taksonomi) dan

NECTAR: Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 1, No. 1, 2020 | 16


Pengetahuan Mahasiswa Biologi mengenai Binomial Nomenclature Makhluk Hidup
Tsalatsatunnisa, Almaas, Sukmawati

Tata Nama Ilmiah (Binomial Nomenklatur) dari sumber daya alam pulau Enggano,
pada Kingdom Plantae (Tumbuhan) Bengkulu dan potensinya sebagai
Berbasis Android. Jurnal Komputasi, 3(2). pendegradasi selulosa. Berita Biologi,
15(3), 247-255.
ULFIA, A. M., & INDONESIA, U. N. P. G. R.
TINGKAT PENGETAHUAN NAMA-
Marwati, S., & Pertiwi, K. R. MENUMBUHKAN NAMA ILMIAH HEWAN DAN
JIWA WIRAUSAHA MAHASISWA TUMBUHAN PADA MAHASISWA
MELALUI PRAKTEK KERJA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
KELOMPOK BUDIDAYA BIOLOGI UNIVERSITAS NUSANTARA
SANSEVIERA. PGRI KEDIRI TAHUN 2015/2016.

Silalahi, M. (2016). Pengetahuan Mahasiswa Wallace, A. R. (1874). The Object and Method of
Terhadap Keanekaragaman Tumbuhan di Zoological Nomenclature. Nature, 9(223),
Lingkungan Kampus (Studi Kasus Prodi 258.
Pendidikan Biologi UKI). Al-Kauniyah
Jurnal Biologi, 9(1), 19-25.

Stearn, W. T. (1959). The background of Linnaeus's Wiryono & Nurliana, S. (2011). The knowledge of
contributions to the nomenclature and Bengkulu University’s forestry students of
methods of systematic biology. Systematic tree diversity in their campus. Nusantara
zoology, 8(1), 4-22. Bioscience, 3(2), 98-103.

Sumerta, I. N., & Kanti, A. (2017). Winkel, W.S. (1989). Psikologi Pengajaran.Jakarta:
Keanekaragaman khamir yang diisolasi PT. Grasindo

NECTAR: Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 1, No. 1, 2020 | 17

Anda mungkin juga menyukai