Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT)

Vol. 4 No. 1
ISSN 2338 3240

PENGEMBANGAN ALAT PRAKTIKUM HUKUM OHM


BERBASIS GRAFIK MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER
PADA MAHASISWA CALON GURU FISIKA

Aslam, Syamsu, Darsikin dan Unggul Wahyono


Aslamnapi@gmail.com
Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Tadulako
Jl. Soekarno Hatta Km. 9 Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu – Sulawesi Tengah

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan alat praktikum hukum ohm berbasis grafik
menggunakan mikrokontroler pada mahasiswa calon guru fisika. Proses penelitian ini merupakan penelitian
pengembangan, yang mengacu pada model Sugiyono. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket
dengan skala likert empat yang ditujukan kepada ahli media, asisten laboratorium dan mahasiswa Pendidikan
Fisika Universitas Tadolako. Data kualitas produk yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis
deskriptif. Kualitas produk berdasarkan hasil analisis penilaian ahli media diperoleh nilai 3,34 dengan
interprestasi “Sangat Baik”. Analisis penilaian asisten laboratorium diperoleh nilai 3,52 dengan interprestasi
“Sangat Baik”. Sedangkan hasil tanggapan mahasiswa pada uji coba terbatas diperoleh nilai 3,45 dengan
interprestasi “Sangat Setuju”. Hasil uji coba dan analisis angket menunjukkan bahwa alat praktikum hukum
ohm yang dikembangkan layak untuk digunakan.

Kata Kunci: Alat Praktikum Hukom Ohm, Berbasis Grafik dan Mikrokontroler

I. PENDAHULUAN

Pembelajaran fisika merupakan suatu proses secara langsung. Hal ini tentunya akan
untuk mengembangkan kemampuan meningkatkan kreativitas, dan keterampilan.
pemahaman konsep, prinsip dan hukum-hukum Dengan demikian akan lebih termotivasi dalam
fisika sehingga dalam proses pembelajarannya mengkaji suatu teori, dan secara tidak langsung
harus dipertimbangkan strategi atau model rasa keingintahuan juga turut berkembang dan
pembelajaran yang efektif dan efisien yang lebih besar dalam proses belajar.
akan digunakan. Dalam mempelajari gejala
atau fenomena alam, fisika menggunakan Berdasarkan hal tersebut maka praktikum
proses yang terdiri atas; pengamatan, sangat penting pada proses pemebelajaran IPA
pengukuran, analisis, dan penarikan khususnya fisika karena banyak sekali teori
kesimpulan. Hal-hal tersebut dapat kita lakukan yang perlu dibuktikan melalui praktikum selain
sebagai satu kesatuan dalam praktikum [1]. itu praktikum juga dapat memberikan
pengetahuan lebih, bahkan sampai bisa
Praktikum dalam pembelajaran fisika menemukan seuatu yang sebelumnya belum
merupakan suatu rangkaian kegiatan pernah ada.
pembuktian dan pengembangan konsep fisika
yang telah dipelajari secara abstrak melalui Fisika tidak terlepas dari gambar-gambar
buku, internet dan pembelajaran di kelas. Hal untuk mengilustrasikan kejadian sebenarnya
ini perlu dilakukan dengan harapan selain yang terjadi di lapangan atau untuk melukiskan
memiliki pengetahuan yang bersifat abstrak, suatu proses yang tidak dapat dilihat langsung
peserta didik juga memiliki pengalaman oleh mata. Gambaran ini dapat berupa gambar
penerapan pengetahuan secara nyata berupa 3 dimensi, grafik, bagan atau yang lainnya.
praktikum yang dilakukan di sekolah. Hal Bentuk gambar yang biasanya digunakan untuk
tersebut menjadikan peserta didik tidak hanya mengilustrasikan suatu proses adalah grafik
sebatas mengingat ilmu pengetahuan, namun atau bagan [2].
lebih pada pemahaman terhadap ilmu
pengetahuan tersebut. Sebab, belajar dengan Kemampuan mengilustrasikan grafik
menggunakan alat praktik memberi merupakan persyaratan yang dituntut dalam
kesempatan kepada peserta didik untuk dapat pelajaran IPA, karena pada pelajaran fisika
melihat dan membuktikan teori yang telah grafik merupakan satu alat bantu yang
dipelajari, melalui pengamatan dan percobaan digunakan dalam sains untuk menampilkan

21
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT)
Vol. 4 No. 1
ISSN 2338 3240

data dan untuk membantu menganalisis 1. Potensi dan masalah


hubungan antara variabel-variabel [3]. Penelitian dapat diangkat dari adanya
potensi atau masalah. Potensi adalah segala
Grafik dapat menjelaskan suatu konsep sesuatu yang apabila didayagunakan akan
secara praktis dan efisien. Grafik memberikan memiliki nilai tambah. Sedangkan masalah
kemudahan dalam memahami konsep – konsep adalah penyimpangan antara kenyataan dan
fisika terlebih pada materi listrik khususnya harapan.
pada hukum ohm sehingga dibutuhkan sebah 2. Pengumpulan data
alat ukur yang hasil pengukurannya berupa Setelah potensi masalah disajikan secara
gambar grafik untuk membuktikan hal tersebut. faktual, selanjutnya akan dilakukan
Ada banyak sekali alat – alat praktikum yang pengumpulan bahan-bahan yang diperlukan
tersedia di laboratorium namun alat praktikum untuk membuat media. Bahan-bahan yang
yang berbasis grafik masih sangat kurang atau dibutuhkan seperti gambar-gambar sebagai
dengan kata lain alat – alat praktikum yang pelengkap dan lain sebagainya.
tersedia masih analog, sehigga dibutuhkan alat 3. Desain produk
praktikum yang lebih inovatif yang data hasil Setelah dikumpulkan berbagai macam data
pengukurannya bukan hanya berupa data tetapi yang dibutuhkan, maka selanjutnya proses
dilengkapi dengan gambar grafik. pembuatan alat. Proses ini adalah proses
dimana gambar rangkaian dari alat yang
II. METODE PENELITIAN akan dibuat. Pada penelitian ini akan dibuat
produk yang akan dikembangkan.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan
4. Validasi desain
pengembangan atau dikenal Research and
Validasi ini berguna untuk mengetahui
Developement (R&D) yaitu model penelitian
apakah produk yang dibuat layak diujikan
yang digunakan untuk menghasilkan produk
atau tidak. Validasi dilakukan melalui diskusi
tertentu, dan menguji keefektifan produk
dengan ahli. Ahli disini adalah ahli media
tersebut [4].
yang berkompeten dibidangnya.
Penelitian pengembangan alat praktikum 5. Revisi desain
hukum ohm berbasisi grafik, diadaptasi dari Setelah melewati proses validasi, maka akan
langkah-langkah model penelitian diketahui kelemahan-kelemahan produk
pengembangan oleh Sugiyono. Langkah- yang dibuat. Kelemahan tersebut kemudian
langkah penelitian secara umum adalah seperti dikurangi dengan memperbaiki bagian-
yang ditunjukan pada gambar 1. bagian yang dirasa masih kurang.
6. Uji coba produk
Langkah selanjutnya adalah dengan menguji
coba produk, Uji coba dilakukan kepada lima
orang asisten laboratrium Pendidikan Fisika
dan tiga belas mahasiswaPendidikan Fisika
7. Revisi produk
Langkah revisi merupakan langkah terakhir
dari penelitian ini, dan setelah revisi maka
produk sudah bisa digunakan.
Selanjutnyapenulisan laporan penelitian.
Model pengembangan dalam penelitian ini
menggunakan model prosedural yaitu model
yang bersifat deskriptif, menunjukkan
langkah-langkah yang harus diikuti untuk
Gambar 1. Langkah-langkah metode Research and mnghasilkan produk berupa alat praktikum.
Development

Subjek penelitian ini adalah seluruh


Langkah-langkah dalam penelitian ini
mahasiswapendidikan fisika angkatan 2013.
penelitian hanya sampai pada tahap revisi
Karena penelitian ini adalah penelitian dan
produk. Dari gambar 1 maka langkah-langkah
pengembangan dengan uji terbatas, maka
yang dilaksanakan meliputi:
hanya sebagian saja mahasiswa yang diambil
sebagai subjek penelitian untuk menilai
kelayakan alat praktikum.

22
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT)
Vol. 4 No. 1
ISSN 2338 3240

Instrumen yang digunakan pada penelitian TABEL 2 KRITERIA KATEGORI RESPON MAHASISWA
ini adalah berupa angket yang diberikan kepada Skor Interprestasi

ahli media, asisten dan mahasiswa sebagai 3,25 < ̅ ⩽ 4,00 Sangat baik (SB)
respondennya. 2,50 < ̅ ⩽ 3,25 Baik (B)
1,75 < ̅ ⩽ 2,50 Kurang (K)
1,00 ⩽ ̅ ⩽ 1,75 Sangat Kurang (SK)
Data yang diperoleh melalui instrumen
penilaian pada saat uji coba dianalisis dengan
menggunakan statistik deskriptif kualitatif yang
Skor penilaian atau tingkat kelayakan baik
memaparkan hasil pengembangan produk alat
setiap aspek maupun keseluruhan terhadap alat
praktikum berupa alat ukur hukum ohm
ukur hukum ohm menggunakan Tabel 2,
berbasis grafik. Analisis ini dimaksud untuk
Sebagai acuan penilaian data yang dihasilkan
menggambarkan karakteristik data pada
dari validitas ahli media, asisten laboratorium
masing-masing variabel. Dengan cara ini
Pendidikan Fisika serta uji coba pada peserta
diharapkan dapat mempermudah memahami
didik agar mempermudah dalam pemberian
data untuk proses selanjutnya. Hasil analisis
suatu kriteria nilai bahwa alat praktikum hukum
data digunakan sebagai dasar untuk merevisi
ohm berbasis grafik yang dikembangkan sudah
produk media yang dikembangkan.
layak atau belum untuk digunakan.
Teknik analisis yang digunakan untuk
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
menganalisis data hasil validasi adalah
perhitungan nilai rata-rata. Penentuan teknik
A. Hasil Penelitian
analisis nilai rata-rata ini berdasarkan pendapat
1. Penilaian Kualitas Alat oleh Ahli
dari Arikunto[5] yang menyatakan bahwa untuk
mengetahui peringkat nilai akhir pada setiap Aspek yang diniliai oleh ahli meliputi desain
butir angket penelitian, jumlah nilai yang program, desain alat, kualitas dan efektifitas
diperoleh dibagi dengan banyaknya responden alat, pengoprasian dan kinerja alat praktikum
yang menjawab angket penilaian tersebut [5]. dan kesesuaian alat praktikum dengan konsep
Sehingga diperoleh rumus untuk menghitung hukum ohm. Hasil penilaian oleh ahli disajikan
nilai rata-rata adalah: dalam diagram seperti pada gambar 2.

̅ (1)

Keterangan :
̅: nilai rata-rata dalam tiap butir pertanyaan
∑ : jumlah nilai dari seluruh penilaian dalam
tiap butir pertanyaan
: jumlah butir pernyataan

Cara Mengubah skor rata-rata yang diperoleh


melalui angket ke dalam bentuk kualitatif Gambar 2. diagram penilaian ahli
berdasarkan tabel 1 [6].
Adapun saran dan kritik oleh ahli adalah :
TABEL 1 KATEGORI SKALA LIKERT
Skor Interprestasi 1) Prosedur kerja secara ringkas belum
3,25 < ̅ ⩽ 4,00 Sangat baik (SB) ditunjukan
2,50 < ̅ ⩽ 3,25 Baik (B) 2) Analisa data secara grafis belum nampak
1,75 < ̅ ⩽ 2,50 Kurang (K) 3) Ralat secara digital belum nampak
1,00 ⩽ ̅ ⩽ 1,75 Sangat Kurang (SK)
4) Harus lebih inofatif
5) Ukuran huruf dan jenis huruf harus lebih
compatible
Analisis data respon mahasiswa serupa
dengan analisis kualitas penilaian produk. Rata-
2. Penilaian Kualitas Alat oleh Asisten
rata skor dari angket respon selanjutnya diubah
Laboratorium Pendidikan Fisika
ke dalam bentuk kualitatif berdasarkan tabel 2.
Aspek yang dinilai oleh asisten laboratorium
Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako

23
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT)
Vol. 4 No. 1
ISSN 2338 3240

(UNTAD) meliputi penampilan fisik alat Adapun saran dan kritik secara umum dari
praktikum, pengoperasian dan kinerja alat hasil tanggapan pada uji terbatas untuk alat
praktikum, kualitas dan efektifitas alat praktikum hukum ohm berbasis grafik
praktikum, hasil pengukuran alat, dan aspek menggunakan mikrokontroler adalah:
teknis. Penilaian ini dilakukan oleh 5 orang
asisten laboratorium Pendidikan Fisika. Hasil 1) Tampilan grafiknya dibuat lebih menarik lagi,
penilaian oleh asisten disajikan dalam diagram dan
seperti pada gambar 3. 2) Prosedur kerjanya buat lebih rinci lagi.

B. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan


alat praktikum yang berbasis grafik. Dengan
adanya pengembangan alat praktikum ini
diharapkan dapat bermanfaat bagi
mahasiswadalam memudahkan memahami
materi hukum ohm, dapat menjadi alat
Gambar 3. diagram penialain oleh asisten laboratorium alternatif saat melakukan praktikum hukum
Pendidikan Fisika ohm serta dapat dijadikan tambahan referensi
untuk penelitian selanjutnya tentang
Adapun saran dan keritik oleh asisten adalah: pengembangan alat praktikum Fisika pokok
bahasan lain. Analisis data hasil pengembangan
1) Pada program isikan Gambar hukum ohm, alat praktikum hukum ohm berbasis grafik
2) Pada box alat, penutup satu sisi saja yang menggunakan mikrokontroler didasarkan pada
dilepas, hasil validasi dan uji coba terbatas.
3) Tampilan harus disertai dengan keterangan
besaran yang diukur dan sebaiknya diwarnai, Alat praktikum yang dimaksud dalam
4) Untuk alat dan hambatan gunakan satu penelitian ini adalah praktikum yang hasil
papan rangkaian, dan pengukuranya selain data hasil pengukuran
5) Tampilan softwere untuk ke menu juga menghasilkan Gambar grafik hubungan
pengukuran lebih diperjelas. antara v dan i. Untuk menampilkan hasil
pengukuran di gunakan laptop yang sudah ada
3. Hasil Tanggapan pada Uji Terbatas softwere interfacenya untuk melihat data dan
Gambar grafik hasil pengukuran. Alat praktikum
Hasil tanggapan seluruh aspek kriteria alat yang dibuat oleh peneliti tidak perlu lagi
praktikum oleh mahasiswapada uji terbatas menggunakan power supplay sebagai sumber
meliputi lima aspek yaitu aspek penampilan tegangan karena alat ini menggunakan sumber
fisik alat praktikum, aspek motivasi belajar tegangan pada port usb laptop. Selain itu, data
hukum ohm dengan alat, aspek pengoprasian hasil pengukuran dapat di copy paste karena
alat, aspek kualitas alat dan aspek hasil data hasil pengukuran tersimpan secara
pengukuran. Penilaian ini dilakukan oleh 13 otomatis.
orang mahasiswa Pendidikan Fisika. Hasil
penilaian oleh mahasiswadisajikan dalam Alat yang telah dirancang kemudian di
diagram seperti pada gambar 4. validasi oleh ahli. Ahli yang dimaksud adalah
ahli yang berkompeten dibidangnya. Ahli
dalam penelitian ini adalah satu orang dosen
Pendidikan Fisika FKIP UNTAD. Penilaian oleh
ahli menggunakan instrumen penilaian untuk
mendapatkan tanggapan. Tanggapan dari ahli
dijadikan sebagai acuan dalam penyempurnaan
produk. Dalam hal ini adalah melakukan revisi
tahap awal terhadap alat. Melalui penilaian
pada ahli media terdapat beberapa masukan
yang menyatakan bahwa alat harusnya
Gambar 4. diagram penialain oleh mahasiswaPendidikan Fisika dilengkapi modul yang dimpilkan pada
interface, ukuran huruf tidak sesuai dalam hal
ini ukuran huruf terlalu besar dan tampilan

24
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT)
Vol. 4 No. 1
ISSN 2338 3240

analisa data secara grafis nampak. Sedangkan efektifitas kategori sangat baik (SB) dengan
penilaian kelayakan alat yang dilakukan oleh 5 nilai rata –rata 3,33, aspek pengoprasian dan
orang asisten laboratorim Pendidikan Fisika kinerja kategori baik (B) dengan nilai rata –
memberi masukan Tampilan harus disertai rata 3,00, dan aspek Kesesuain alat dengan
dengan keterangan besaran yang diukur, pada konsep hukum ohm kategori sangat baik (SB)
modul harusnya disertai Gambar rangkaian dengan nilai rata – rata 3,80.
hukum ohm agar memberikan kemudahan
dalam merangkai alat untuk melakukan Hasil penilaian seluruh aspek alat praktikum
pengukuran hukum ohm. Peneliti kemudian oleh lima orang asisten laboratorium Pendidikan
melakuakan perbaikan sesuai dengan komentar Fisika FKIP unversitas Tadulako pada tanggal
ahli dan asisten. Hasil perbaikan peneliti 30 november 2015, aspek yang dinilai adalah
terhadap komentar ahli meliputi membuat penampilan fisik alat praktikum, pengoperasian
modul yang berisikan tujuan percobaan, teori dan kinerja alat praktikum, kualitas dan
singkat dan prosedur kerja. Perbaikan efektifitas alat praktikum, hasil pengukuran
selanjutnya yaitu pada ukuran font yang alat, dan aspek teknis. Hasil penilian terhadap
semula menggunakan 16 diubah menjadi 12 aspek penampilan fisik alat praktikum kategori
dan perbaikan pada desain sehingga tampilan sangat baik (SB) dengan nilai rata – rata 3,70,
analisa data secara grafis lebih nampak. aspek pengoprasian dan kinerja alat praktikum
kategori sangat baik (SB) dengan nilai rata –
Setelah tahapan revisi selesai dilakukan, rata 3,80, aspek kualitas dan efektifitas alat
kemudian dilanjutkan dengan uji coba terbatas. praktikum kategori baik (B) dengan nilai rata –
Uji coba secara terbatas ini dilakukan dalam rata 3,10, aspek hasil pengukuran alat kategori
skala kecil yaitu kepada 13 orang sangat baik (SB) dengan nilai rata – rata 3,40,
mahasiswaPendidikan Fisika FKIP UNTAD. dan aspek teknis kategori sangat baik (SB)
Penilaian pada uji coba terbatas dilakukan dengan nilai rata – rata 3,60.
dengan mengisi skala tanggapan yang
kemudian diberi masukan dan dijadikan sebagai Hasil penilaian terhadap seluruh aspek alat
bahan untuk revisi kedua. Hasil tanggapan pada praktikum oleh tiga belas orang mahasiswa
uji coba terbatas menunjukkan mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Universitas Tadulako
tertarik dan antusias ketika kegiatan uji coba pada tanggal 2 desember 2015, penilain aspek
terbatas berlangsung. Terlebih karena alat alat praktikum meliputi aspek penampilan fisik
praktikum tersebut sangat mudah dioperasikan alat praktikum, aspek motivasi belajar hukum
oleh mahasiswa didik. Hasil tanggapan ohm dengan alat, aspek pengoprasian alat,
mahasiswapada alat praktikum secara umum aspek kualitas alat dan aspek hasil pengukuran.
adalah membuat tampilan grafik yang lebih Dari data hasil analisis angket terlihat bahwa
menarik lagi. Melalui beberapa tanggapan dari angket pernyataan positif rata – rata
mahasiswa didik, diadakan revisi kedua dari mahasiswa memilih sangat setuju sedangkan
alat praktikum terhadap hal-hal yang dianggap angket pernyataan negatif rata – rata
penting. Sedangkan beberapa tanggapan tidak mahasiswa memilih kurang setuju, atau dengan
dilakukan revisi yang dianggap tidak perlu. kata lain mahaipeserta didik Pendidikan Fisika
merespon baik dengan adanya alat praktikum
Berdasarkan hasil penilaian ahli yang hukum ohm berbasis grafik yang dirancang oleh
dilakukan oleh dosen Fisika FKIP UNTAD pada peneliti.
tanggal 26 november 2015, aspek yang dinilai
dari alat praktikum hukum ohm tersebut Keunggulan alat praktikum hukum ohm
meliputi aspek desain program, aspek desain berbasis grafik adalah mahasiswa dapat melihat
alat, aspek kualitas dan efektifitas alat, aspek langsung grafik hubungan antara tegangan dan
pengoprasian dan kinerja alat praktikum dan arus, sehingga grafik hubungan antara
aspek kesesuaian alat praktikum dengan tegangan dan arus tidak perlu lagi di gambar
konsep hukum ohm. Hasil penilaian yang secara manual untuk membuktikan kelineran
diperoleh kemudian dianalisis untuk grafik tersebut. Alat praktikum ini dapat
mendapatkan hasil akhir berupa kualitas digunakan sebagai pengganti alat praktikum
produk. Hasil penilaian masing – masing aspek hukum ohm yang digunakan di laboratorium
adalah aspek desain program katogori sangat pada saat ini karena alat praktikum yang dibuat
baik (SB) dengan nilai rata-rata 3,33, aspek oleh peneliti tidak memerlukan waktu lama
desain alat kategori sangat baik (SB) dengan dalam pengambilan data selian itu data yang
nilai rata-rata 3,25, aspek kualitas dan diperoleh sudah sangat lengkap sehingga

25
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT)
Vol. 4 No. 1
ISSN 2338 3240

praktikum tidak lagi terkesan sulit karena untuk volt dan arus yang dapat di terbaca hanya
membuktikan teori harus melalui praktikum. sampai pada satuan mili Ampere atau dengan
Alat praktikum yang dibuat oleh peneliti juga kata lain untuk nilai mikro Ampere belum dapat
memliki bebrapa kelemahan yaitu tegangan diukur.
maksimal yang dapat digunanakan adalah lima
IV. KESIMPULAN pada papan PCB, dan pembuatan interface
pada delphi 10.
Berdasarkan analisis data dan pembahasan, 2) Hasil penilaian yang diberikan oleh ahli, 5
maka penelitian ini dapat disimpulkan: orang asisten laboratorium Pendidikan Fisika
beserta 13 orang mahasiswaPendidikan
1) Telah dibuat alat praktikum hukum ohm Fisika terhadap kelayakan produk,
berbasis grafik menggunakan mikrokontrler. menunjukkan bahwa alat praktikum tersebut
Langkah yang dilakukan yaitu dimulai memenuhi kriteria sangat baik dan layak
dengan pembuatan gambar rangkaian pada digunakan untuk praktikum hukum ohm.
proteus 8.1, gambar lay out, merangkai alat

DAFTAR PUSTAKA
[1] Waris, Abdul (2015). Pengembangan Alat Praktikum
SMP Daerah Terpencil. Skripsi Pada Jurusan
Pendidikan Fisika FPMIPA, Universitas Tadulako Palu:
Tidak Diterbitkan.
[2] Tadeko, Nurgan (2013). Analisis Pemahaman Soal
Grafik Mahasiswa Pendidikan MIPA Menggunakan
Pemodelan Rasch. Skripsi pada Jurusan Pendidikan
Fisika FPMIPA, Universitas Tadulako Palu: tidak
diterbitkan.
[3] Sulastri, Endang (2013). Analisis Kemampuan
Menginterpretasikan Grafik Termodinamika Peserta
didik SMA. Skripsi pada Jurusan Pendidikan Fisika
FPMIPA, Universitas Tadulako Palu: tidak diterbitkan.
[4] Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta
[5] Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
[6] Widoyoko. (2012). Teknik Penyusunan Instrumens
Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajaran

26

Anda mungkin juga menyukai