Disusun oleh
Nama : Arif Ardiyansah
Nim : 202057019
A. Tujuan
Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menentukan konstanta pegas dengan menggunakan Hukum Hooke.
2. Menentukan massa suatu benda dengan menggunakan hubungan gaya
yang berkerja pada pegas dan pertambahan panjang pegas.
B. Landasan Teori
Pegas merupakan salah satu contoh benda elastis. Elastis atau elastisitas
adalah kemampuan sebuah benda untuk kembali ke bentuk awalnya ketika
gaya luar yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan. Jika sebuah gaya
diberikan pada sebuah benda yang elastis, maka bentuk benda tersebut
berubah. Untuk pegas dan karet, yang dimaksudkan dengan perubahan
bentuk adalah pertambahan panjang. Gaya yang diberikan juga memiliki
batas-batas tertentu. Sebuah karet bisa putus jika gaya tarik yang diberikan
sangat besar, melawati batas elastisitasnya. Demikian juga sebuah pegas tidak
akan kembali ke bentuk semula jika diregangkan dengan gaya yang sangat
besar. Jadi benda-benda elastis tersebut memiliki batas elastisitas.
Jika sebuah pegas ditarik dengan gaya tertentu, maka panjangnya akan
berubah. Semakin besar gaya tarik yang bekerja, semakin besar pertambahan
panjang pegas tersebut. Ketika gaya tarik dihilangkan, pegas akan kembali ke
keadaan semula. Karakteristik suatu pegas dinyatakan dengan konstanta
pegas (k). Hukum Hooke menyatakan bahwa jika pada sebuah pegas bekerja
sebuah gaya, maka pegas tersebut akan bertambah panjang sebanding dengan
besar gaya yang bekerja padanya. Secara matematis, hubungan antara besar
gaya yang bekerja dengan pertambahan panjang pegas dapat dituliskan
sebagai berikut.
Keterangan :
F = Gaya yang bekerja (N)
k = Konstanta pegas (N/m)
ΔL = Pertambahan panjang pegas (m)
C. Langkah Kerja
1. Bukalah laman berikut.
https://phet.colorado.edu/sims/html/masses-and-springs-
basics/latest/masses-and-springs-basics_en.html
2. Praktikum Mencari Konstanta Pegas
a. Pilih menu ”Stretch”
E. Pertanyaan
1. Semakin besar beban yang diberikan, bagaimana pertambahan
panjangpegasnya?
Jawab :
Semakin besar beban (massa) benda yang ada pada pegas maka,
semakin besar juga pertambahan panjang yang terjadi pada pegas,
sebaliknya jika semakin kecil massa beban maka semakin kecil juga
pertambahan panjang yang terjadi pada pegas.
2. Dengan menggunakan massa beban yang sama, bagaimana
pertambahanpanjang pegas dengan konstanta yang lebih besar?
Jawab :
Percobaan pertama dengan massa 50gr pada pegas 1 (tipis) panjang pegas
mula-mula 0,46m mengalami pertambahan panjang pegasnya 0,1m sehingga
panjang akhir pada pegas adalah 0,56m dan setelah dilakukan perhitungan
𝑚.𝑔
untuk mencari nilai k dengan rumus 𝑘 = maka diperoleh hasil 5N/m.
∆𝐿
Sedangkan, dengan massa yang sama pada pegas 2 (tebal) panjang pegas
mula-mula 0,46m mengalami pertambahan panjang pegas 0,05m sehingga
panjang pegasnya menjadi 0,51m dan setelah dilakukan perhitungan mencari
𝑚.𝑔
nilai k dengan rumus 𝑘 = diperoleh hasilnya adalah 10N/m.
∆𝐿
Percobaan kedua dengan massa 100gr pada pegas 1 (tipis) panjang pegas
mula-mula 0,46m mengalami pertambahan panjang pegasnya 0,2m sehingga
panjang akhir pada pegas adalah 0,66m dan setelah dilakukan perhitungan
𝑚.𝑔
untuk mencari nilai k dengan rumus 𝑘 = maka diperoleh hasil 5N/m.
∆𝐿
Sedangkan, dengan massa yang sama pada pegas 2 (tebal) panjang pegas
mula-mula 0,46m mengalami pertambahan panjang pegas 0,10m sehingga
panjang pegasnya menjadi 0,56m dan setelah dilakukan perhitungan mencari
𝑚.𝑔
nilai k dengan rumus 𝑘 = diperoleh hasilnya adalah 10N/m.
∆𝐿
Percobaan ketiga dengan massa 250gr pada pegas 1 (tipis) panjang pegas
mula-mula 0,46m mengalami pertambahan panjang pegasnya 0,5m sehingga
panjang akhir pada pegas adalah 0,96m dan setelah dilakukan perhitungan
𝑚.𝑔
untuk mencari nilai k dengan rumus 𝑘 = maka diperoleh hasil 5N/m.
∆𝐿
Sedangkan, dengan massa yang sama pada pegas 2 (tebal) panjang pegas
mula-mula 0,46m mengalami pertambahan panjang pegas 0,25m sehingga
panjang pegasnya menjadi 0,71m dan setelah dilakukan perhitungan mencari
𝑚.𝑔
nilai k dengan rumus 𝑘 = diperoleh hasilnya adalah 10N/m.
∆𝐿
Pada percobaan 2 mencari massa bandul merah, biru, dan hijau. Karena
𝑚.𝑔 k.∆L
𝑘= maka, untuk mencari massa beban kita bisa gunakan rumus m = .
∆𝐿 g
m=
k.∆L diperoleh massa bandul biru sebesar 0,1 Kg.
g
m=
k.∆L diperoleh massa bandul hijau sebesar 0,175 Kg.
g
G. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum menggunakan pegas diatas dapat disimpulkan
bahwa gaya yang diberikan kepada pegas berpengaruh terhadap pertambahan
panjang pada pegas dengan kata lain gaya yang bekerja pada pegas
berbanding lurus dengan pertambahan panjangnya. Semakin besar
pertambahan panjang pegas, maka semakin besar pula gaya pada pegas.
Begitupun pertambahan panjang juga sangat dipengaruhi oleh massa beban,
karena pada praktikum yang telah dilakukan massa bebanlah yang menjadi
gaya yang diberikan kepada pegas, semakin besar massa beban (gaya) pada
pegas maka semakin besar pula pertambahan panjang yang dialami pegas.
1. Semakin berat massa beban yang digantung pada pegas, maka semakin
besar gaya yang diperlukan untuk menarik beban ke bawah.
H. Dokumentasi
1. Praktikum Mencari Konstanta Pegas
a. Massa benda 50 g
b. Massa benda 100 g
http://penacahaya88.blogspot.co.id/2014/12/laporan-praktikum-fisika-
hukum-hooke.html
http://rwidhayanti.blogspot.co.id/2014/08/laporan-fisika-hukum-hooke.html
http://yunday-31-jb.blogspot.co.id/2014/03/laporan-praktikum-fisika-hukum-
hooke.html
https://cutrikarazmalita.wordpress.com/2012/11/21/laporan-praktikum-
hukum-hooke/
https://akupelajarindonesia.wordpress.com/2014/10/09/contoh-laporan-
praktikum-tentang-hukum-hooke/