Anda di halaman 1dari 19

Syifa Al-Qulub 4, 2 (Januari 2020): 70-87

Website: journal.uinsgd.ac.id/index.php/syifa-al-qulub
ISSN-25-8453 (online) dan ISSN-2540-8445 (cetak)

Tinjauan Kritis Neurosains Terhadap Konsep Qalb Menurut Al-


Ghazali
Muhammad Nasruddin
Pondok Pesantren Ar-Rahmat Bandung
Email: savenasruddin@gmail.com

Abdul Muiz
Universitas Muhammadiyah Cirebon
Email: muiszay@gmail.com

Abstract
The human body was created very special by God. inside there is a special body part in the form of the brain, and
neuroscience is the science that discusses in full the brain from various scientific disciplines. In the study of Islam,
qalb is the most important part in the good and bad quality of human faith which is studied in depth in Sufism to the
purity of the soul. And Imam Al-Ghazali became one of the Sufi figures who explained in detail about the Qalb.
That neuroscience views qalb in Islam as part of the human brain, on the functional basis between the brain and qalb
both receive information, spiritual intelligence / qalbiah, spiritual, controlling / coordinating center of the body, and
emotional. The brain and qalb, according to Al-Ghazali, both have similarities in the four elements namely
controlling the body, knowledge, emotions, and spirituality. And the difference between the two, namely the two
different dimensions between the scientific and divine dimensions, so the benchmarks of truth are very different.

Keywords:
Neuroscience; qalb; brain; Al-Ghazali

Abstrak
Tubuh manusia diciptakan sangat istimewa oleh Allah. didalamnya terdapat bagian tubuh yang istimewa berupa
otak, dan neurosains adalah ilmu yang membahas secara lengkap tentang otak dari berbagai disiplin ilmu
pengetahuan. Pada kajian Islam, qalb adalah bagian terpenting dalam baik dan buruknya kualitas keimanan manusia
yang dikaji mendalam dalam ilmu tasawuf untuk menuju kesucian jiwa. Dan Imam Al-Ghazali menjadi salah satu
tokoh sufi yang menjelaskan secara detail tentang qalb. Bahwa neurosains memandang qalb dalam Islam sebagai
bagian dari otak manusia, atas dasar fungsional antara otak dan qalb sama-sama menerima informasi, kecerdasan
ruhaniah/qalbiah, spiritual, pengendali/pusat koordinasi tubuh, dan emosional. Adapun otak dan qalb menurut Al-
Ghazali, keduanya mempunyai persamaan dalam empat unsur yakni pengendali tubuh, pengetahuan, emosi, dan
spiritual. Dan perbedaan antara keduanya, yakni dua dimensi yang berbeda antara dimensi ilmiah dan ketuhanan,
sehingga tolok ukur kebenarannya sangat berbeda jauh.

Kata Kunci:
Neurosains; qalb; otak; Al-Ghazali

DOI: http://dx.doi.org/10.15575/saq.v4i2.7736
Received: 2020-01-28; Accepted: 2020-01-28 ; Published: 2020-01-29
Muhammad Nasruddin, Abdul Muiz Tinjauan Kritis Neurosains Terhadap Konsep Qalb
Menurut Al-Ghazali

A. PENDAHULUAN otak menerima dan mengirim pesan


Dunia intelektual sekarang ini, secara kontinu. Jika interaksi tersebut
hubungan antara agama dan sains telah terhenti, menyebabkan ketidaknormalan
menjadi tren intelektual baru dalam dalam tubuh manusia. Ketidaknormalan
agama Islam. Banyak kaum ilmuan sains itu, bisa jadi penyakit dan kecacatan.
maupun ulama muslim mulai memasuki Dan ilmu yang membahas lengkap
masa, pencerahan ajaran-ajaran agama tentang otak ialah neurosains. Dalam
yang selama ini bersifat keimanan dapat sudut pandang neurosains, otak tidak
dibuktikan secara sains modern. Langkah hanya bagian yang berfungsi secara klinis
tersebut, melahirkan khazanah agama akan tetapi dalam ditinjau dalam disiplin
yang diterima oleh seluruh aspek ilmu lain seperti psikologi, kimia,
intelektual modern. spiritual, dan lain-lainnya. Kemudian otak
Salah satu keterkaitan agama dan akan berdiri sebagai organ yang lebih
sains, ialah otak dalam kajian neurosains komprehensif fungsional.
dan qalb dalam ilmu tasawuf dalam Sedangkan qalb, dalam ilmu tasawuf
agama Islam. Antara otak dan qalb, dibahas lengkap oleh Imam Al-Ghazali
keduanya menjadi bagian sistem dalam beberapa kitab karangannya,
terpenting dalam diri manusia. berawal terutama dalam Ihya Ulumuddin dengan
dari sabda Rasulullah Saw. bab Ajaib al-qalb. Menurutnya, qalb
“Sesungguhnya di dalam tubuh anak mempunyai arti jasmani/fisik yakni
Adam terdapat segumpal daging. Apabila jantung yang berdetak memompa darah ke
daging itu baik, maka seluruh tubuh seluruh tubuh. Qalb juga diartikan secara
menjadi baik, dan ia adalah qalb” (HR. ruhani sebagai lathaif ruhaniah rabbaniah
Bukhari dan Muslim).1 (sesuatu yang lembut yang bersifat
Terdapat kesamaan fungsi dalam ruhaniah dan dimensi ketuhanan).2
tubuh manusia, bahwa qalb berperan aktif Menariknya, Al-Ghazali juga
dalam baik dan buruknya tubuh secara mengkaji mendalam tentang otak
fisik maupun psikis. Peran fisik, berarti (dimagh) yang ikut perperan dalam tubuh
mengatur dan mengendalikan kinerja manusia secara fisik dan ruhani. Al-
anggota fisik mulai dari yang terlihat Ghazali mempunyai bangunan pemikiran
seperti kulit dan yang tidak terlihat seperti yang utuh sehingga pemahaman qalb
darah, jantung, dan lainnya. Adapun lebih kuat intelektual.
secara psikis, qalb bertanggung jawab atas Dalam tulisan ini, akan meneliti
baik dan buruknya kejiwaan seseorang. bagaimana neurosain memandang qalb
Yang terdiri dari perasaan, kognisi, dan menurut Al-Ghazali menggunakan
keinginan sehingga bisa berjalan normal analisis terhadap sisi fungsional antara
satu sama lain. otak dan qalb. Neurosains akan
Hal itu, dalam dunia ilmu pengetahuan mengaitkan persamaan dan perbedaan
bahwa otak dikenal sebagai organ tubuh berdasarkan penelitian tentang otak
yang berpengaruh besar dalam tubuh. kepada qalb dalam Islam.
Otak sebagai pusat koordinasi yang setiap
detik mengirimkan perintah keseluruh B. NEUROSAINS
organ tubuh, melalui saraf-saraf yang Secara etimologi neuroscience yang
terhubung ke seluruh bagian tubuh. artinya ilmu saraf, yaitu ilmu yang
Sistem saraf yang saling berinteraksi, dan mempelajari sel saraf menggunakan

1
Abi Zakaria Yahya An-Nawawi et al., Jami’ Syuruh 2
Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali, Ihya
Arba’in Nawawi (Qahira: Dar Al-Ghad Al-Gadeed, Ulumuddin 2, terj. Purwanto (Bandung: Marja, 2016),
2011), h. 123-124. h. 428-429.

71
Syifa al-Qulub 4, 2 (Januari 2020) 70-87
Muhammad Nasruddin, Abdul Muiz Tinjauan Kritis Neurosains Terhadap Konsep Qalb
Menurut Al-Ghazali

pendekatan dari berbagai disiplin ilmu.3 Selain peran dan fungsinya yang
Neurosains merupakan perkembangan istimewa, otak diciptakan dengan
dari ilmu biologi atau hayati yang beberapa keunggulan yang luar biasa
memiliki fokus bahasan fungsi dan daripada anggota tubuh yang lain.
struktur otak manusia sebagai bagian dari No Data Otak
makhluk hidup.4 1 Kira-kira beratnya 1,5 kg
Secara teminologi, dalam majalah 2 78% air, 10% lemak, 8% protein
ilmiah Neurosains: Science of The Brain 3 Kurang dari 2,5% berat tubuh
menjelaskan bahwa neurosains adalah 4 Menggunakan 20% energi tubuh
study involves scientists and medical (sekitar 400 kalori)
doctors from many disciplines, 5 100 miliar sel neuron
ranging from molecular biology 6 1 triliun sel glia
through to experimental psychology, 7 1000 triliun titik sambungan
as well as the disciplines of anatomy, sinaptik
physiology and pharmacology. 5 8 280 kuintiliun memori
Taufiq Pasiak mengutip dari Ashbrook Data Otak Manusia 7
James B. mengatakan bahwa definisi Bagi kehidupan manusia, otak bagaikan
neurosains sebagai berikut: jiwa yang menyimpan seluruh catatan
Neurosains adalah disiplin yang kehidupan manusia. Hilangnya otak sama
mempelajari sistem saraf secara halnya kehilangan kehidupan manusia
keseluruhan meliputi struktur, sejak lahir. Selain itu, keberadaan jiwa-lah
fungsi, genetika, perkembangan yang membedakan manusia dengan
evolusi, biokimia, fisiologi, makhluk ciptaan Allah yang lain.
farmakologi, informatika, Menjadikan manusia dapat berpikir,
komputasional, dan patologi susunan berperasaan, dan memiliki visi dalam
saraf. Objek telaah neurosains kehidupan.8
meliputi neurosains kognitif, 1. Sistem Saraf
neuropsikologi, neurosains sosial, Neurosains tidak bisa dilepaskan dari
neuroteologi, dan neurofilosofi. pembahasan saraf. Dalam otak manusia
Neurosains menjelaskan hubungan terdiri dari sel saraf atau neuron yang
jiwa-badan dari perpektif saraf, sangat melimpah. Serta yang
terutama otak.6 menghubungkan otak dan seluruh bagian
Dalam bahasan neurosains, semuanya tubuh adalah sistem persarafan manusia.
menitik pusatkan otak sebagai objek Dalam sistem saraf, otak termasuk
kajian utama. Adapun otak sendiri adalah dalam sistem saraf pusat atau central
organ berwarna putih yang tersimpan nervous system (CNS) terletak dalam
dalam batok tengkorak manusia yang tengkorak dan terhubung melalui tulang
berperan vital terhadap kehidupan belakang. Dan spinal cord merupakan
manusia. susunan saraf dan sumsum tulang
belakang yang menghubungkan otak
dengan seluruh bagian-bagian tubuh.
3
Taufiq Pasiak, Tuhan Dalam Otak Manusia
Pinel mendefinisikan saraf atau neuron
(Bandung: Mizan, 2012), h. 132. berikut:
4
Taruna Ikrar, Ilmu Neurosains Modern, ed. Dito
Anurogo (Pustaka Pelajar, 2015), h. ix.
5
Richard Morris and Marianne Fillenz,
“Neuroscience: The Science of the Brain” (Liverpool,
2003). 7
Jalaluddin Rakhmat, Belajar Cerdas (Bandung:
6
Taufiq Fredrik Pasiak, “Model Penjelasan Kaifa, 2010), h. 4.
Spiritualitas Dalam Konteks Neurosains” (UIN 8
Muhammad Afifi, Aktivasi Otak Tengah (Jakarta
Sunan Kalijaga, 2009), h. 18. Selatan: Himmah Media, 2010), h. 40.

72 Syifa al-Qulub 4, 2 (Januari 2020) 70-87


Muhammad Nasruddin, Abdul Muiz Tinjauan Kritis Neurosains Terhadap Konsep Qalb
Menurut Al-Ghazali

sel-sel yang terspesialisasi untuk


persepsi (penerimaan), konduksi No Nama fungsi
(penghantaran), dan tranmisi 1 Dopamin Motivasi dan
(penyebaran berbagai sinyal) mereka mengatur tingkat
memiliki keanekaragaman bentuk kesadaran
dan ukuran yang luar biasa.9 2 Serotonim Memberi efek pada
Kecepatan saraf dalam mingirimkan mood dan selera
dan menerima informasi antara otak dan 3 Adrenalin Mendorong motivasi
organ terjauh dari otak hanya dan menaikkan
membutuhkan waktu 0,01 detik, artinya mood
tingkat kecepatan kerja saraf mencapai 20- 4 Asetikolin Penghubung antar
200m/detik. sel saraf vasodilatasi
Satu sel saraf terdiri dari struktur 5 GABA Mengontrol tingkat
tersendiri dan terdiri dari tiga bagian yaitu: kecemasan
a) Nucleus, struktur badan sel yang 6 Endorfin Mengurangi stres,
berisi DNA memberikan
b) Dendrite, cabang-cabang sel saraf ketenangan, dan
c) Axon, proyeksi pemanjangan dari pereduksi rasa sakit
sel tubuh yang mengirimkan 7 Oksitosin Hubungan dengan
sinyal orang lain dan kasih
Peran penting neuron sangat besar bagi sayang
kehidupan manusia. Kecerdasan dalam 8 Vasopresin Mood, pengatur
otak manusia, dikarenakan banyaknya tekanan dan
koneksi antar neuron dalam otak atau sirkulasi darah, dan
disebut dengan sinaps. Semakin banyak rasa sayang
sinaps dalam otak menandakan tingkat 9 Feniletilamin Cinta dan kesetiaan
kecerdasan yang tinggi.
Seringkali, orang yang banyak belajar 2. Anatomi dan Fungsi Otak
atau banyak menyelesaikan tantangan akan Otak diciptakan Allah dengan struktur
memiliki daya pikir yang kuat. Hal itu, anatomi yang luar biasa. Semuanya
sama halnya manusia telah membentuk mempunyai peran penting masing-masing
sinaps ketika belajar atau dalam dan bekerja secara kolektif satu sama lain.
menghadapi tantangan. Menurut Colin Rose dan dan Malcolm,
Selain itu, antar sinaps menyampaikan otak terbagi menjadi tiga bagian yang
senyawa kimia yang mempengaruhi disebut dengan “triune”, berikut
kecerdasan dan perasaan manusia, yaitu pembagiannya:
neurotransmitter. Senyawa ini, terdiri dari a) Neokorteks atau Korteks Serebri
beberapa zat kimia beserta fungsi- Bagian ini, biasa disebut dengan
fungsinya, sebagai berikut:10 kulit otak yang mendominasi otak
dengan luas 2352 m2, tebal 1/8 inc,
tersusun 30 miliar neuron dan triliunan
sinaps, mempunyai massa 80-85% dari
otak. Perkembangan neokorteks
manusia akan lebih cepat dan besar
ketika semakin banyak informasi yang
9
John P. J. Pinel, Biopsikologi, terj. Helly Prajitno disimpannya.
Soetjipto and Sri Mulyantini Soetjipto, 7th ed. Adapun fungsi neokorteks berdasarkan
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015), h. 73. bagian-bagian tertentu didalamnya.
10
Tauhid Nur Azhar, Gelegar Otak (Bandung:
Semesta, 2008), h. 21-23.

73
Syifa al-Qulub 4, 2 (Januari 2020) 70-87
Muhammad Nasruddin, Abdul Muiz Tinjauan Kritis Neurosains Terhadap Konsep Qalb
Menurut Al-Ghazali

Terdapat empat bagian dalam neokorteks,


yaitu: No Bagian Fungsi
No Bagian Fungsi 1 Amigdala Mengontrol gairah,
1 Lobus Pengendalian mengontrol respon
Frontal motorik, menemukan terhadap ketakutan,
alasan, cara bicara, mengontrol tanggapan
pengambilan mosional, dan
keputusan, pembuatan mengontrol sekresi
perencanaan, hormonal
penetapan tujuan, dan 2 Ganglia Menyelaraskan
penentuan sikap yang Basal perasaan dan gerakan,
bermanfaat untuk mengubah dan
kehidupan memperlancar perilaku
2 Lobus Mengolah informasi motorik halus, menekan
Oksipetal visual yang diterima perilaku motorik yang
dari retina atau tidak diinginkan,
visualisasi yang diraba mengatur kecepatan
3 Lobus Mengolah persepsi tanbeban (idle speed)
Temporal pendengaran, atau tingkat
penguasaan dan kecemasan tubuh,
penggunaan bahasa, menguatkan motivasi,
kemampuan dan mengentarai rasa
mengenali, ingatan senang dan sukacita
jangka pendek, 3 Hipokampus Menyimpan memori
kemantapan suasana baru,
hati, watak, pembentukan fakta
dan terlibat dalam baru, kenangan,
proses belajar, navigasi ruangan, dan
memahami, dan pembentukan memori
mengingat kerja
4 Lobus Mengolahan data 4 Talamus Menyampaikan pesan
Parietal sensoris, interpretasi masuk ke bagaian-
spasial (ruang), bagian otak
perhatian, kemampuan 5 Hipotalamus Pusat sistem hormon
berbahasa, dan tubuh,
matematika (kalkulasi, mengekspresikan
rasional, logika, dan emosi, mengatur suhu
sistematika berpikir). tubuh, haus, lapar,
tekanan osmotik,
b) Sistem Limbik dorongan seksual,
Sistem limbik, atau otak mamalia keseimbangan kimiawi,
ini adalah bagian terdalam otak yang tidur dan bangun, dan
membungkus vertikel inti otak. Bagian mengatur kelenjar
ini, lebih dikenal dengan pusat pitiutari (kelenjar
pengolahan emosi, dan menyimpan utama otak).
memori jangka panjang. Sedangkan
masih banyak fungsi lainnya di bagian-
bagian tertentu dari sistem limbik,
sebagai berikut:

74 Syifa al-Qulub 4, 2 (Januari 2020) 70-87


Muhammad Nasruddin, Abdul Muiz Tinjauan Kritis Neurosains Terhadap Konsep Qalb
Menurut Al-Ghazali

c) Batang Otak mempunyai potensi berupa dalam dimensi


Batang otak atau brainstem intelektual, emosi, spiritual, syahwat, dan
merupakan bagian yang bertugas nafsu.
menghubungkan otak dan tulang No Dimensi Tempat
belakang. Proses keluar masuknya 1 Intelektual Qalb -Otak
pesan dari tubuh, pasti melalui bantang (neokorteks)
otak. Batang otak terdiri dari tiga 2 Emosional Qalb –Otak (sistem
bagian utama, yakni: limbik)
No Bagian Fungsi 3 Spiritual Qalb –Otak (lobus
1 Modulla Mengatur dan temporal)
Oblongata mengendalikan 4 Syahwat Perut-Kemaluan
(sumsum proses bangun tidur, Potensi Non-Fisik Manusia11
sambung) jantung, berkedip, Dalam penjelasan potensi di atas, yang
respirasi,dan berada dalam otak manusia adalah
peredaran darah intelektuan, emosional, dan spiritual yang
2 Pons Melahirkan berkembang menjadi kecerdasan yang
kesadaran meskipun yang dikenal dengan IQ, EQ, dan SQ.
dalam keadaan tidur, a) Intelektual dalam Neokorteks
dan menghubungkan Intelektual biasa dimaknai dengan
jalur sensoris dan cerdas, berakal, berpikir jernih
modulla spinalis ke berdasarkan ilmu pengetahuan.
talamus dan otak Berbeda dengan kecerdasan intelektual
tengah atau IQ (Intellegence Quotient),
3 Otak Mengatur fungsi psikolog Perancis Alfared Binet
Tengah dasar tubuh manusia, mengartikan IQ sebagai kemampuan
pemancar berpikir kritis, menganalisa,
gelombang otak, menghubungkan sebab-akibat
menerima pantulan (kausalitas), berpikir secara abstrak,
gelombang otak, dan memahami sesuatu. Kecerdasan ini
penyeimbang otak dapat diukur dengan pertanyaan untuk
kanan dan kiri, menguji tingkat berpikir dan analisi
pengontrolan fungsi- kritis.12
fungsi penting dalam Kegiatan berpikir dikerjakan oleh
tubuh, dan bagian neokorteks, di dalamnya
penghubung neuron terdapat kerjasama antara lobus frontal.
di otak Lobus oksipetal, lobus parietal, dan
lobus temporal.
3. Peran Penting Otak dalam Potensi Seperti proses pengambilan
Manusia keputusan dan perencanaan oleh lobus
Manusia dalam hidup beragama, tidak frontal, proses memahami dan
terlepas dari dua unsur kehidupan yaitu mengingat dilakukan lobus temporal,
unsur fisik dan non-fisik. Unsur fisik kemampuan analisis, kalkulasi,
manusia, berupa anggota tubuh dari mulai rasional, logika dan sistematika
ujung rambut hingga pangkal kaki. berpikir dikerjakan lobus parietal, dan
Sedangkan unsur non-fisik, ialah
bagian dari manusia yang tidak tampak
oleh panca indera. Diantaranya berupa 11
Nashir Fahmi, Spiritual Excellence (Jakarta: Gema
ruh, akal, nafsu, dan hati nurani. Menurut Insani, 2010), h. 20-21.
Nashir Fahmi, unsur non-fisik tersebut
12
Sulung Nofrianto, The Golden Teacher (Depok:
Lingkar Pena, 2008), h. 17.

75
Syifa al-Qulub 4, 2 (Januari 2020) 70-87
Muhammad Nasruddin, Abdul Muiz Tinjauan Kritis Neurosains Terhadap Konsep Qalb
Menurut Al-Ghazali

terakhir lobus oksipetal mengolah hasil Potensi spiritual. Beberapa dekade


visual. akhir ini, ilmu pengetahuan santer
Keempat bagian itu, bekerjasama meneliti sisi spiritual manusia. Berawal
saling berinteraksi satu sama lain dari teori SQ (Spiritual Quotient) atau
dalam satu proses berpikir. Kecerdasan kecerdasan spiritual yaitu “kecerdasan
yang tinggi, tidak lain karena yang memberi kita makna, yang
optimalisasi empat bagian tersebut. melakukan kontekstual, dan bersifat
b) Emosional dalam Sistem Limbik transformatif”.15
Dalam diri setiap manusia, Adapun spiritualitas merupakan
diciptakan Allah dengan mempunyai buah dari perilaku dan emosi yang
perasaan atau disebut juga dengan baik, kemudian kebaikan tersebut
emosi. Potensi emosi manusia menjadi menjelma menjadi spektrum yang
modal utama hubungan manusia bersifat transenden. Maksud
dengan selain dirinya. Ada yang spiritualitas manusia adalah bagaiaman
mengarah kepada emosi positif seperti dapat merasakan pengalaman
cinta dan kasih sayang dan emosi bermakna (meaning), bernilai (value),
negatif seperti marah dan benci. dan bertujuan (purpose) sehingga
Joseph LeDoux, menemukan peran kehidupan dapat menuju pada keadaan
penting amigdala dalam mengambil transenden serta termanifestasikan
alih kendali ketika sedang berpikir. untuk orang lain.16
Seringkali proses kognisi, tidak tepat Neurolog VS Ramachandran dan
digunakan dalam banyak terutama tim menemukan bahwa pada terdapat
yang berhubungan dengan persoalan godspot dalam setiap otak manusia.
sosial. Sehingga amgidala Godspot tersebut, memberikan
menyelesaikan dengan perasaan yang pengalaman transenden seperti
mudah direspon dan tidak kaku.13 pengalaman yang dialami pengidap
Selain itu, Joseph LeDoux epilepsi ketika kambuh.
berpegang teguh bahwasannya pusat Godspot adalah istilah untuk pusat
sistem limbik adalah hipokampus. spiritual dalam otak, berupa cuping
Karena hipokampus bertugas yang menghubungkan saraf-saraf
menyediakan memori yang terperinci dalam lobus temporal, dan bekerja
untuk pemaknaan emosional. aktif pada setiap manusia. Oleh karena
Kemudian, hipokampus mampu itu, setiap manusia pasti membutuhkan
membedakan makna pada kondisi yang sisi spiritual dalam kehidupannya,
sama. tanpa spiritual manusia tidak bisa
Kekuatan sistem limbik, mengacu hidup dengan normal.17
pada kerjasama antara amigdala dan Dan salah satu bagian dari
hipokampus. Bahwa hipokampus spiritualitas manusia ialah fenomena
memberikan ingatan-ingatan, intuisi. Webster dan David G Mayers
sedangkan amigdala memberikan mendefinisikan intuisi sebagai
kesan emosional pada ingatan “kemampuan manusia untuk
14
tersebut. memperoleh penegtahuan langsung
c) Spiritual dalam “Godspot” atau wawasan langsung tanpa melalui

13
Daniel Goleman, Kecerdasan Emosional, terj. T.
Hermaya (Jakarta: Gramedia, 1997), h. 28.
14
Danah Zonar and Ian Marshall, SQ, terj.
15
Zonar and Marshall, h. 52.
Rahmani Astuti, Ahmad Nadjib Burhani, and Ahmad 16
Pasiak, Tuhan Dalam Otak Manusia, h. 34.
Baiquni (Bandung: Mizan, 2001), h. 26. 17
Zonar and Marshall, SQ, h. 10.

76 Syifa al-Qulub 4, 2 (Januari 2020) 70-87


Muhammad Nasruddin, Abdul Muiz Tinjauan Kritis Neurosains Terhadap Konsep Qalb
Menurut Al-Ghazali

observasi atau penalaran terlebih Quran berdasarkan objek dan makna


dahulu”.18 kata, berikut:
Pemikiran intuisi lahir sebagai a) 43 ayat yang menjelaskan qalb
puncak atau batas akhir pemikiran manusia tempat bersemayamnya
rasional. Ia datang secara tiba-tiba iman. Qalb yang membuktikan
tanpa melalui proses apapun (disebut- manusia mempunyai keimanan dan
insight). Intuisi lebih berhubungan kuat tidak, sehingga bertanggung jawab
dengan perasaan, hati, dan berbagai hal atas keagamaan seseorang.
yang untuk melakukan sesuatu. b) 24 ayat menyimpan makna qalb
Otak intuitif, terletak pada otak mampu menampung perasaan takut,
kanan. Karena otak kanan dapat harapan, ketenangan, dan gelisah.
menjelaskan pengetahuan yang tidak c) 20 ayat menjelaskan bahwa qalb
dapat dijabarkan otak kiri. Semisal, mampu menerima dan menyimpan
otak kiri hanya mengetahui tentang arti sifat-sifat seperti keteguhan hati,
sesuatu, sedangkan otak kanan kesucian, kekasaran, dan sifat
menjelaskan beberapa makna kata pada sombong.
satu titik kesimpulan.19 d) 7 ayat mengandung arti qalb punya
kemampuan memhami (dengan
C. QALB menggunakan akal).
Kata qalb berasal dari Bahasa Arab Selain itu, Muhammad Izzudin Taufiq
yang mempunyai dua makna; 1) inti atau menjelaskan bahwa di dalam Al-Qur’an
kemuliaan, manusia menjadi mulia dari qalb dimaknai dengan daya atau kekuatan
makhluk lain karena ada qalb di dalam dalam diri manusia. Qalb sebagai daya
dirinya; 2) taqallub yakni sesutau yang kognisi, emosi, dan konasi.22
bolak-balik dari satu arah ke arah yang Daya kognisi, hubungan antara qulub
lain. Bisa diartikan bahwa qalb memiliki dan ya’qilun dalam firman Allah:
sifat inkonsisten.20
At-Tirmidzi, mengatakan bahwa qalb
merupakan satu-satunya tempat yang
‫وب يَ ْع ِقلُو َن ِِبَا‬
ٌ ُ‫ض فَتَ ُكو َن ََلُْم قُل‬ ِ ‫أَفَلَ ْم يَ ِسريُوا ِِف ْاْل َْر‬
‫ص ُار َوَٰلَكِ ْن‬ ِ
mampu menampung pengetahuan dari
Allah, dan mampu memilah hasil َ ْ‫أ َْو آذَا ٌن يَ ْس َمعُو َن ِبَا ۖ فَإِ هَّنَا ََل تَ ْع َمى ْاْلَب‬
keputusan perasaan dan akal. Selain itu, ‫الص ُدوِر‬
ُّ ‫وب الهِِت ِِف‬ ُ ُ‫تَ ْع َمى الْ ُقل‬
qalb menjadi pusat perasaan, pengenalan,
dan emosi.21 Maka apakah mereka tidak berjalan di
1. Qalb dalam Al-Quran dan Hadis muka bumi, lalu mereka mempunyai hati
Kata qalb dalam Al-Quran terdapat yang dengan itu mereka dapat memahami
beragam makna sesuai dengan konteks atau mempunyai telinga yang dengan itu
ayat masing-masing. Baharuddin mereka dapat mendengar? karena
mengklasifikasikan kata qalb dalam Al- Sesungguhnya bukanlah mata itu yang
buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di
dalam dada. (QS. Al-Hajj [22] : 46)
Daya emosi, berasal hubungan qalb
18
David G. Mayers, Intuisi, terj. Ruslani dan khasya’a (kerendahan hati, takut).
(Yogyakarta: Qalam, 2004), h. 2. Mangandung makna perasaan atau emosi
19
Ibid., h. 31-33.
20
Muhammad Musa Al-Shareef, Buku Saku Ibadah
Hati, terj. Yodi Idrayadi (Jakarta: Zaman, 2014), h.
26.
21
Amir An-Najar, Ilmu Jiwa Dalam Tasawuf, terj. 22
Muhammad Izzuddin Taufiq, Panduan Lengkap
Hasan Abrori (Jakarta Selatan: Pusat Azzam, 2000), Dan Praktis Psikologi Islam (Jakarta: Gema Insani,
h. 63. 2006), h. 342.

77
Syifa al-Qulub 4, 2 (Januari 2020) 70-87
Muhammad Nasruddin, Abdul Muiz Tinjauan Kritis Neurosains Terhadap Konsep Qalb
Menurut Al-Ghazali

yang biasa dirasakan manusia. berikut mudah, darah itu menyebarkan keburukan
firman Allah: keseluruh tubuh.23
Dalam hadis lain, Rasulullah
‫وِبُْم لِ ِذ ْك ِر ه‬
‫اَّللِ َوَما‬ ُ ُ‫ين َآمنُوا أَ ْن ََتْ َش َع قُل‬
ِِ ِ
َ ‫أَََلْ ََيْن للهذ‬
menjelaskan bahwa setiap kesalahan akan
membekas hitam dalam hati manusia
‫اب ِم ْن‬ ِ ِ‫ه‬ ِ ِ
َ َ‫ين أُوتُوا الْكت‬ َ ‫نََزَل م َن ا ْْلَق َوََل يَ ُكونُوا َكالذ‬ ‫صلى هللا عليه‬- ِ‫اَّلل‬ ‫ول ه‬ ِ ‫َعن أَِِب ُهري رةَ َعن رس‬
ُ َ ْ ََْ ْ
‫وِبُْم ۖ َوَكثِ ٌري ِمنْ ُه ْم‬
ُ ُ‫ت قُل‬ْ ‫ال َعلَْي ِه ُم ْاْل ََم ُد فَ َق َس‬
َ َ‫قَ ْب ُل فَط‬ ‫ت ِِف‬ ِ ِ
ْ َ‫َخطَأَ َخطيئَةً نُكت‬ ْ ‫ال إِ هن الْ َعْب َد إِذَا أ‬ َ َ‫ ق‬-‫وسلم‬
ِ َ‫ف‬
‫اس ُقو َن‬ ‫ب ُس ِق َل‬ ِ
َ ‫استَغْ َفَر َو ََت‬
ْ ‫ع َو‬ َ ‫قَلْبِه نُكْتَةٌ َس ْوَداءُ فَإِذَا ُه َو نََز‬
“Belumkah datang waktunya bagi orang-
orang yang beriman, untuk tunduk hati
‫يد فِ َيها َح هَّت تَ ْعلَُو قَلْبَهُ َوُه َو الهرا ُن‬ َ ‫قَلْبُهُ َوإِ ْن َع َاد ِز‬
mereka mengingat Allah dan kepada ‫اَّللُ ( َكاله بَ ْل َرا َن َعلَى قُلُوِبِِ ْم َما َكانُوا‬ ‫اله ِذى ذَ َكَر ه‬
kebenaran yang telah turun (kepada
ِ ‫يك‬
(‫ْسبُو َن‬
mereka),..(QS. Al-Hadid [57]:16) َ
Daya konasi, qalb melakukan Rasulullah Saw., beliau bersabda,
keinginan dengan menerima konsekuensi “Seorang hamba apabila melakukan suatu
sebagaimana firman Allah: kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya
‫َخطَأْ ُُْت بِِه َوَٰلَكِ ْن َما‬ ِ ‫ولَيس علَي ُكم جن‬
ْ ‫يما أ‬ َ ‫اح ف‬ٌ َُ ْ ْ َ َ ْ َ sebuah titik hitam. Apabila ia
‫يما‬ ِ meninggalkannya dan meminta ampun
ً ‫اَّللُ َغ ُف ًورا َرح‬
‫ت قُلُوبُ ُك ْم ۚ َوَكا َن ه‬
ْ ‫تَ َع هم َد‬ serta bertaubat, hatinya dibersihkan.
“Dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa Apabila ia kembali (berbuat maksiat),
yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang maka ditambahkan titik hitam tersebut
ada dosanya) apa yang disengaja oleh hingga menutupi hatinya. Itulah yang
hatimu. dan adalah Allah Maha diistilahkan “ar raan” yang Allah
Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. sebutkan dalam firman-Nya (yang
Al-Ahzab [33]:5) artinya), ‘Sekali-kali tidak (demikian),
Dalam sebuah hadis, Rasulullah sebenarnya apa yang selalu mereka
khawatir jikalau setan menyusupkan usahakan itu menutupi hati mereka’.”
kejelekan ke dalam qalb manusia, karena (HR. At-Tirmidzi No.3278)
setan mengalir seperti darah dalam tubuh Dapat ditarik pemahaman, hadis ini
manusia. mengisyaratkan tentang setiap perilaku
‫ان ََْمَرى الدِهم َوإِِِن‬ ِ ‫إِ هن الشهيطَا َن ََي ِرى ِمن ا ِإلنْس‬ manusia pasti memiliki bekas di dalam
َ َ ْ ْ qalb. Titik hitam yang dimaksud ialah
‫ف ِِف قُلُوبِ ُك َما ُسوءًا‬ ِ
َ ‫يت أَ ْن يَ ْقذ‬ ِ
ُ ‫َخش‬ memori buruk yang memengaruhi
kesucian qalb. Menjadikan qalb yang buta
“Sesungguhnya setan menyusup dalam
kebaikan dan sakit ruhaninya, sehingga
diri manusia melalui aliran darah. Aku
tidak bisa menerima cahaya keimanan dan
khawatir sekiranya setan itu menyusupkan
hidayah.
kejelekan dalam hati kalian berdua.” (HR.
Bukhari no. 3281 dan Muslim no. 2175)

Ilustrasi darah dalam hadis di atas,


bahwa darah tersebar ke seluruh bagian
tubuh dengan membawa oksigen dan
makanan untuk bagian-bagian itu. Namun, 23
Zat kimia bernama Vasopresin merupakan salah
ketika qalb disusupi setan maka dengan satu neurotransmitter bertugas mengatur dan tekanan
pada sirkulasi darah. Sedangkan jantung, berperan
aktif memompa darah agar tetap bersirkulasi dalam
tubuh. Sehingga wajar ada dualisme pemahaman
pemaknaan qalb antara otak dan jantung manusia.

78 Syifa al-Qulub 4, 2 (Januari 2020) 70-87


Muhammad Nasruddin, Abdul Muiz Tinjauan Kritis Neurosains Terhadap Konsep Qalb
Menurut Al-Ghazali

‫ص ْخ ٍر َر ِض َي ه‬ ِ
ُ‫اَّللُ َعْنه‬ َ ‫َع ْن أَِِب ُهَريْ َرَة َعْبد الهر ْْحَ ِن بْ ِن‬
‫ إِ هن ه‬: ‫اَّللُ َعلَْي ِه َو َسله َم‬
‫صلهى ه‬ ِ‫ول ه‬
َ‫اَّلل‬ َ ‫اَّلل‬ ُ ‫ال َر ُس‬ َ َ‫ ق‬: ‫ال‬ َ َ‫ق‬
‫ص َو ِرُك ْم َولَكِ ْن يَْنظُُر‬ ِ ‫َلَ ي ْنظُر إِ ََل أ‬
ُ ‫َج َسام ُك ْم َوَلَ إِ ََل‬
ْ ُ َ
Kecerdasan
Agama
Spiritual
‫إِ ََل قُلُوبِ ُك ْم‬

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah


Abdirrahman bin Syahrin radhiyallahu
‘anhu, ‘Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Kecerdasan
Sallam bersabda, ‘Sesungguhnya Allah Ruhaniah/Qalbiyah
tidak melihat kepada tubuh kalian dan
tidak pula kepada rupa kalian, tetapi Dia Merujuk pada hadis, Rasulullah
melihat kepada hati kalian.” (HR. bersabda,
Muslim)
Qalb menyimpan berbagai hal yang
‫ أَتَ ْيت‬:‫ال‬ َ َ‫صةَ بْ ِن َم ْعبَ ٍد َر ِض َي هللاُ َعْنهُ ق‬ َ ِ‫َو َع ْن َواب‬
‫ت‬ ِ َ ‫اَّللِ صلى هللا عليه و سلم فَ َق‬
sebenarnya dalam diri manusia. Dan
menghimpun jejak kehidupan, baik dan
َ ‫ "جْئ‬:‫ال‬ ‫ول ه‬ َ ‫َر ُس‬
buruknya seseorang. Allah lebih menilai ‫ استفت قلبك الِْ ُّب‬:‫ال‬ َ ‫ ف َق‬.‫ نَ َع ْم‬:‫تَ ْسأ َُل َع ْن الِْ ِب قُلْت‬
qalb dari yang lain karena qalb lebih
ِْ ‫هت إلَْي ِه النه ْفس واطْمأَ هن إلَْي ِه الْ َق ْلب و‬
‫اإل ْْثُ َما‬ ْ ‫َما اطْ َمأَن‬
menyimpan keseluruhan kehidupan secara َ ُ َ َ ُ
ِ ِ ‫س وتَرهد َد ِِف ال ه‬ ِ َ ‫َح‬
‫هاس‬
ُ ‫ص ْدر َوإ ْن أَفْ تَاك الن‬ َ َ ِ ‫اك ِف النه ْف‬
utuh dan jujur.

2. Qalb Pusat Kecerdasan Ruhaniah ‫َوأَفْ تَ ْوك‬


Perkembangan pengetahuan selama
ini, telah menemukan berbagai kecerdasan
Dari Wabishah bin Ma’bad ra., ia
dalam diri manusia seperti IQ, EQ, SQ,
berkata, aku mendatangi Rasulullah.,
dan Multiple Intellegence. Namun, semua
beliau bersabda “Engkau datang untuk
itu, tidak ada yang beranjak dari pedoman
bertanya tentang kebajikan?” Aku
agama. Mereka hanya mengandalkan
menjawab, “iya benar”. Beliau bersabda,
pengetahuan ilmiah yang tidak didasarkan
“tanyakan pada hatimu sendiri! Kebajikan
pada keimanan. Sehingga terdapat sisi
adalah sesuatu yang membuat jiwamu
non-agamis dalam perkembangan
tenang dan hatimu tenteram, sedangkan
pengetahuan tersebut.
dosa adalah sesuatu yang menimpulkan
Oleh karena itu, Tasmara mempunyai
keraguan dalam jiwa dan rasa gundah
pandangan tentang kecerdasan ruhaniah
dalam dada, meski telah berulang kali
atau kecerdasan qalbiyah. Kecerdasan ini,
manusia memberi fatwa kepadamu” (HR.
merupakan gabungan antara spiritual dan
Ahmad dan Ad-Darini).
agama Islam. Yang pada dasarnya, Islam
Hadis tersebut menyatakan, sumber
sangat meyakini peran besar qalb dalam
kebahagiaan dan kebaikan manusia berada
diri manusia.
dalam diri manusia tepatnya di qalb.
Menurut Asmara, kecerdasan qalbiyah
adalah “kemampuan seseorang untuk
mendengarkan hati nuraninya atau bisikan
kebenaran yang yang meng-ilahi dalam
cara mengambil keputusan atau

79
Syifa al-Qulub 4, 2 (Januari 2020) 70-87
Muhammad Nasruddin, Abdul Muiz Tinjauan Kritis Neurosains Terhadap Konsep Qalb
Menurut Al-Ghazali

melakukan pilihan-pilihan, berempati, dan Al-Ghazali, mengambil bagian untuk


beradaptasi”.24 menjelaskan qalb perspektif tasawuf.
Kebanyakan orang tidak mampu Yang ditulis rinci dalam kitab
mendengarkan apa yang dikatakan oleh monumentalnya Ihya’ Ulumuddin pada
qalb-nya sendiri. Atau tidak mampu bab Aja’ibul Qalb. Dan sudah dipilah
menyucikan hati dari kotoran dosa, secara tematik berdasarkan sudut spesifik
sehingga tidak menemukan hikmah dalam dari bangunan teori qalb. Selain itu, dalam
hati. Tidak banyak manusia, menggapai beberapa literasi lainnya, Al-Ghazali juga
kecerdasan qalbiyah ini, karena menyinggung tentang qalb sebagai bagian
dibutuhkan kesucian qalb. dari diri manusia.
Kecerdasan qalbiyah mendampingi 1. Makna Qalb
semua kecerdasan yang telah ditemukan. Dalam pemaknaan, Al-Ghazali
Qalb mempunyai peran aktif pada semua mengartikan qalb dalam dua makna
kecerdasan manusia.25 yang berbeda; pertama, arti jasmaniah
a) Kecerdasan intelektual, qalb berperan (physically) qalb adalah segumpal darah
menerima dan membenarkan yang tersimpan dalam dada sebelah kiri.
pengetahuan yang bersifat intuitif. Yang dimaksud ialah organ jantung,
b) Kecerdasan emosional, qalb bertugas sebagai sumber ruh dan kehidupan.27
mengendalikan nafsu agresif dan Jantung manusia berperan aktif
impulsif. dalam kehidupan manusia. Allah
c) Kecerdasan moral, qalb menjaga menciptakannya ditempat yang
hubungan baik sesama manusia. dilindungi tulang rusuk sehingga aman
d) Kecerdasan spiritual, qalb berkaitan terjaga. Dari jantung terhubung 360 urat
dengan kualitas batin yang tidak keseluruh tubuh, menjadikan manusia
tersentuk emosi dan akal. dapat bergerak, menggenggam, dan
e) Kecerdasan agama, qalb yang membentangkan telapak tangan.28
bertanggung jawab kualitas Kedua, qalb dimaknai secara batin,
keagamaan dan berketuhanan. yakni lathifah (elemen dasar) memiliki
Titik akhir kecerdasan qalbiah ialah dimensi ruhani dan ketuhanan.
tingkat cinta manusia kepada Allah. cinta Walaupun tidak berwujud lahir, qalb ini
menjadi puncak kedekatan manusia, sangat berhubungan erat dengan jantung
sehingga Allah menyingkapkan manusia.
kebenaranya bagi makhluk yang mencinti- Al-Ghazali memaknai lain qalb
Nya itu.26 tersebut dengan nafs an-nathiqah (jiwa
yang berpikir). Karena berpikir itu, qalb
D. Konsep Qalb Menurut Al-Ghazali dapat membedakan antara manusia dan
Perspektif tasawuf terhadap qalb makhluk lain. Dan dianggap sebagai
memang sangat beragam. Dasarnya, hakikat diri manusia yang dapat
penilaian tentang qalb adalah bagian dari memahami, di khitab, di balas dengan
pengalaman yang bersifat subjektif. Dan ganjaran dan hukuman dari perilaku
setiap orang mungkin merasakan hal-hal yang telah dilakukan di alam dunia.29
yang berbeda terhadap qalb-nya masing- 2. Tentara Qalb
masing.

27
Al-Ghazali, Ihya Ulumuddin 2, h. 428.
24
Toto Tasmara, Kecerdasan Ruhaniah (Jakarta: 28
Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali, Jalan Allah,
Gema Insani, 2001), h. 47. terj. Fathur Rahman (Yogyakarta: Mitra Pustaka,
25
Abdul Mujib and Jusuf Mudzakir, Nuansa-Nuansa 2005), h. 35.
Psikologi Islam (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2001), 29
Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali, Membawa
h. 328-330. Hati Menuju Ilahi, terj. Ija Suntana (Bandung: Pustaka
26
Tasmara, Kecerdasan Ruhaniah, h. 50-51. Hidayah, 2009), h. 74.

80 Syifa al-Qulub 4, 2 (Januari 2020) 70-87


Muhammad Nasruddin, Abdul Muiz Tinjauan Kritis Neurosains Terhadap Konsep Qalb
Menurut Al-Ghazali

Dalam tubuh manusia, qalb pengetahuan manusia, hingga


memimpin tentara-tentara dalam tubuh menjangkau hal yang bersifat metafisik.
manusia. Istilah tentara berarti terdapat Sedangkan iradah adalah suatu hasil
tugas menyelesaikan misi perjuangan keputusan antara baik dan buruknya
yang dipimpin langsung oleh qalb. keinginan. Pengambilan keputusan
Tentara tersebut, dibagi menjadi dua dilakukan akal untuk menghidari
bagian, yakni tentara lahir dan tentara kesalahan memilih keinginan yang
batin. Tentara lahir atau yang bisa dilihat tercela atas kendali syahwat. 33
diantaranya organ tubuh yang dapat Dapat dibayangkan jikalau manusia
dilihat. Sedangkan tentara batin, ialah hidup tanpa sedikitpun pengetahuan dan
tentara yang tidak dapat dilihat oleh keinginan menjadi yang terbaik di sisi
mata lahir, tetapi dapat dirasakan oleh Allah, maka tidak ada bedanya manusia
mata batin.30 dengan hewan yang hidup sekedar
Qalb mengendarai jiwa atau nafs, memenuhi nafsunya.
dan disuplai tenaga dengan bahan bakar 4. Ilham sebagai sumber
ilmu dan pengetahuan. Dan pelumas pengetahuan
mesin kendaran tersebut ialah amal Dalam kajian tasawuf, pengetahuan
saleh. Dibutuhkan kondisi kendaraan tidak terlepas dari ilham. Al-Ghazali
yang optimal untuk menggapai mendefinisikan ilham sebagai hasil dari
31
ketinggian hadirat Allah. makrifat, tanpa sebab dan usaha, tetapi
Otak mengambil peran dalam datang dalam bentuk isyarat persuasif
susunan tentara qalb. Bertugas menjadi dari Allah setelah hati bersih dari
tentara yang tidak dapat dilihat secara menganggap baik perkara yang ada di
lahir, tetapi hanya dapat dirasakan dunia dan akhirat.34
manfaatnya. Kinerja otak, menerima Ilham diturunkan kepada qalb, atas
informasi yang diterima dan dasar kesuciannya dan kemurniaannya di
menyimpannya ke dalam memori. sisi Allah. Dengan cara, menyingkap
Kemudian menyinergikan memori- berbagai hijab yang menutupi qalb dan
memori yang sudah lama dan baru untuk hakikat ketuhanan.
suatu pemahaman. Selanjutnya, Tidak semua manusia mampu
mewarnainya dengan emosi dalam diri menerima ilham dari Allah, mengingat
dan luar diri manusia.32 qalb kebanyakan manusia masih
3. Kekhususan Qalb dipenuhi kotoran duniawiah dan
Adanya qalb dalam diri manusia dominasi nafsu syahwatnya. Oleh karena
menjadikan manusia berbeda dengan itu, mengasah mata qalb dibutuhkan
makhluk lain. Hakikatnya, manusia proses penyucian yang disebut
dianugerahi qalb agar mampu menerima mujahadah.35
‘ilm dan miliki kemauan (iradah). Ilham mempunyai tingkat kebenaran
‘ilm atau pengetahuan tersimpan yang tinggi, walaupun masih di bawah
dalam qalb. Pengetahuan tersebut wahyu. Namun, pengetahuan dari Tuhan
bersifat materi (dzahir), spiritual (ruhi), tidak diragukan kebenarannya.
dan realitas akal (haqiq al-‘aqliyah). Kebenaran yang bersifat mutlak
Perpaduan itu, menyempurnakan tingkat daripada kebenaran umum yang belum
jelas sekalipun sangat ilmiah.
5. Mahabbah di dalam Qalb

30
Abu Bakar Abdur Raziq, Wawancara Dengan Al-
Ghazali (Bandung: Pustaka Hidayah, 2007), h. 105. 33
Al-Ghazali, Ihya Ulumuddin 2, h. 436.
31
Al-Ghazali, Ihya Ulumuddin 2, h. 432. 34
Al-Ghazali, Membawa Hati Menuju Ilahi, h. 74.
32
Raziq, Wawancara Dengan Al-Ghazali, h. 104. 35
Al-Ghazali, Ihya Ulumuddin 2, h. 457-458.

81
Syifa al-Qulub 4, 2 (Januari 2020) 70-87
Muhammad Nasruddin, Abdul Muiz Tinjauan Kritis Neurosains Terhadap Konsep Qalb
Menurut Al-Ghazali

Setiap manusia memiliki perasaan fungsional. Pertama, qalb adalah raja


emosional dalam dirinya. Salah satunya bagi tubuh manusia, mengambil dari
perasaan cinta manusia kepada segala potongan hadis, Rasulullah bersabda:
hal yang dicintainya. Namun, dari sekian ‫أَلوإن لكل ملك ْحى أَلوإن ْحى هللا حمارمه اَل‬...
banyak cinta, hanya ada cinta Allah yang
paling sempurna. Terutama timbal balik ‫وإن ِف اجلسد مضغة إذا صلحت صلح اجلسد كله‬
antara cinta manusia kepada Tuhan dan
Tuhan kepada manusia.36 ‫إذا فسدت فسد اجلسد كله أَل وهي القلب ) رواه‬
jika
Cinta kepada Allah tidak akan terjadi
tanpa mengenal Allah
(‫البخاري ومسلم‬
(ma’rifatullah). Dan tidak akan
mengenal Allah sebelum mengenal “…Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki
dirinya sendiri. Karena terdapat qalb pagar (aturan). Ketahuilah, bahwa pagar
dalam diri manusia, yang perlu dikenali Allah adalah larangan-larangan-Nya.
dan disucikan. Selanjutnya diarahkan Ketahuilah, bahwa di dalam jasad
potensi qalb tersebut kepada Allah Swt. manusia terdapat segumpal daging. Jika
Hal ini menandakan ada potensi ia baik maka baik pula seluruh jasadnya,
emosional yang besar dalam qalb. Dan dan jika ia baik rusak maka rusak pula
cinta merupakan bagian yang besar seluruh jasadnya. Ketahuilah, bahwa
dalam emosional manusia. Pada segumpal daging itu adalah hati.” (Hadis
dasarnya, qalb sumber mengalirnya Riwayat Bukhari dan Muslim).
perasaan (al-syu’ur) dan mempunyai
kepekaan dalam menerima sesuatu yang Dalam hadis tersebut, kata “mudhgah”
tidak riil.37 berperan penting dalam menjaga baik dan
buruknya tubuh. Menjadi kunci kehidupan
E. Tinjauan Kritis Neurosains terhadap manusia. Serupa dengan otak manusia,
Konsep Qalb menurut Al-Ghazali merupakan kunci kehidupan
1. Analisis Fungsional Qalb mengendalikan dan mengoordinasikan
Menurut Neurosains segala hal ke seluruh tubuh. Baik dan
Secara fungsi, qalb dan otak buruknya kondisi jasmani berpusat pada
keduanya memiliki fungsi penting otak. Lahir istilah “change your brain
dalam tubuh manusia. Dari sisi change your life” dan “change your brain
neurosains, otak bertanggung jawab change your body”.39
memegang catatan kehidupan dari awal
kelahiran hingga hayat. Wajar bila, Kedua, qalb berperan penting menerima
dunia klinis masih meragukan adanya informasi dan melanjutkan pada proses
transpalatasi otak karena dapat berpikir. Menukil dari firman Allah Swt.
mengubah kehidupan sekaligus
ِْ ‫اجلِ ِن و‬
ِ ْ‫اإلن‬ ِ ِ ِ
kepribadian.38 ‫وب‬
ٌ ُ‫س ۖ ََلُْم قُل‬ َ ْ ‫َولََق ْد ذَ َرأْ ََن جلَ َهن َهم َكث ًريا م َن‬
‫ص ُرو َن ِِبَا َوََلُْم آذَا ٌن‬
ِ ‫ُي ََل ي ب‬ ِ
Adapun qalb Jika dilihat dari
perspektif neurosains. Antara qalb dan ُْ ٌ ُ ‫ََل يَ ْف َق ُهو َن ِبَا َوََلُْم أ َْع‬
َ ِ‫ََل يَ ْس َمعُو َن ِِبَا ۚ أُوَٰلَئ‬
َ ‫ك َك ْاْلَنْ َع ِام بَ ْل ُه ْم أ‬
ۚ ‫َض ُّل‬
otak keduanya mempunyai kesamaan

‫ك ُه ُم الْغَافِلُو َن‬
َ ِ‫أُوَٰلَئ‬
36
Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali, Metode
Menjemput Cinta, terj. Abdurrasyid Ridha (Bandung:
Mizan, 2013), h. 21.
37
Abdullah Hadziq, Meta Kecerdasan Dan Kesadaran
Multikultural (Pemikiran Psikologi Sufistik Al-Ghazali) 39
Daniel G. Amen, Change Your Brain Change Your
(Semarang: Rasail, 2013), h. 86-87. Body, terj. Rien Chaerani (Bandung: Mizan, 2012), h.
38
Rakhmat, Belajar Cerdas, h. 3. 15.

82 Syifa al-Qulub 4, 2 (Januari 2020) 70-87


Muhammad Nasruddin, Abdul Muiz Tinjauan Kritis Neurosains Terhadap Konsep Qalb
Menurut Al-Ghazali

kebenaran yang telah turun (kepada


“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk mereka),..(QS. Al-Hadid [57]:16)
(isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin Ayat di atas, qalb dikaitkan dengan
dan manusia, mereka mempunyai hati, rasa takut “khusyu” bersifat emosional.
tetapi tidak dipergunakannya untuk Neurosains, bahwa otak bertugas
memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka menyimpan memori emosi dan
mempunyai mata (tetapi) tidak memberikan kesan emosional kepada
dipergunakannya untuk melihat (tanda- memori tersebut. Selain itu, otak juga
tanda kekuasaan Allah), dan mereka mengendalikan kinerja neurotrasnmitter
mempunyai telinga (tetapi) tidak yang membawa perasaan-perasaan dalam
dipergunakannya untuk mendengar (ayat- tubuh.41
ayat Allah). mereka itu sebagai binatang Ketiga, qalb merupakan pusat
ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. kecerdasan ruhaniah yang menjembatani
mereka Itulah orang-orang yang lalai.” antara spiritual dan agama. Kecerdasan
(Q.S. Al-A’raf [07]:179) ruhaniah ini ikut andil berperan pada setiap
kecerdasan dalam diri manusia, antara lain
Ayat di atas, kata pokok “yafqahun” kecerdasan intelektual, kecerdasan
(memahami), “yubsirun” (melihat) dan emosional, kecerdasan moral, kecerdasan
“yasma’un” (mendengarkan). spiritual, dan kecerdasan beragama.42
Menandakan bahwa qalb mempunyai Dalam neurosains, beberapa kecerdasan
kemampuan menerima informasi melalui telah dibuktikan berproses dalam otak
penglihatan dan pendengaran kemudian seperti IQ di dalam neokorteks, EQ di
dapat memahami dari apa yang dalam sistem limbik, SQ diproses dalam
diterimanya. Dalam neurosains, otak sirkuit neurospiritual dan lobus temporal.
bekerja menerima informasi di bagian- Hal ini, dapat membuktikan bahwa qalb
bagian khusus yang mengolahnya seperti dan otak merupakan kesatuan secara
hasil pendengaran di lobus temporal, organ.
pengliharan di lobus oksipetal, dan proses Kelima, qalb menjadi media keimanan
kognisi untuk memahami di lobus kepada Tuhan. Tingkatan keimanan dalam
frontal.40 qalb dengan konsep strata qalb (stasiun
qalb) dari At-Tirmidzi shadr, qalb, fuad,
Ketiga, qalb memiliki peran emosional dan berakhir pada lubb.43 Neurosains
yang bertanggung jawab pada berbagai memiliki pandangan sendiri untuk
jenis emosional. keimanan manusia, istilah “neurobiologi
Tuhan” terdapat tiga hipotesis sebagai
‫وِبُْم لِ ِذ ْك ِر ه‬
‫اَّللِ َوَما‬ ُ ُ‫ين َآمنُوا أَ ْن ََتْ َش َع قُل‬
ِِ ِ
َ ‫أَََلْ ََيْن للهذ‬
berikut:
a. Hipotesis modul/spot, keimanan
‫اب ِم ْن‬ ِ ِ‫ه‬ ِ ِ
َ َ‫ين أُوتُوا الْكت‬ َ ‫نََزَل م َن ا ْْلَق َوََل يَ ُكونُوا َكالذ‬ manusia diproses didalam spot
‫وِبُْم ۖ َوَكثِ ٌري ِمْن ُه ْم‬ ْ ‫ال َعلَْي ِه ُم ْاْل ََم ُد فَ َق َس‬
tertentu yakni lobus temporal dan
ُ ُ‫ت قُل‬ َ َ‫قَ ْب ُل فَط‬ kemudian disebut “god spot/god
ِ َ‫ف‬
‫اس ُقو َن‬ module”.

“Belumkah datang waktunya bagi orang-


orang yang beriman, untuk tunduk hati
mereka mengingat Allah dan kepada 41
Agus Mustofa, Menyelam Ke Samudera Jiwa Dan
Ruh (Surabaya: Padma, 2005), h. 143.
42
Mujib and Mudzakir, Nuansa-Nuansa Psikologi
Islam, h. 328-330.
43
Al-Hakim Al-Tirmidzi, Biarkan Hatimu Bicara,
40
Toshinori Kato, Otak Ideal (Bandung: Qanita, terj. Fauzi Faisal Bahreisy (Jakarta: Serambi, 2005), h.
2016), h. 40 dan 160. 96-98.

83
Syifa al-Qulub 4, 2 (Januari 2020) 70-87
Muhammad Nasruddin, Abdul Muiz Tinjauan Kritis Neurosains Terhadap Konsep Qalb
Menurut Al-Ghazali

b. Hipotesis sirkuit, bahwa spiritual, Otak dan qalb berperan aktif dalam
keimanan, dan pemahaman tentang mengendalikan tubuh. Otak sebagai
Tuhan merupakan proses sirkuit pemimpin koordinasi ke seluruh
dalam otak yang semua bagian ikut bagian tubuh, sedangkan qalb ialah
berperan dalam raja bagi tentara-tentara lahir dan batin
keimanan/spiritualitas manusia, dan manusia.
sirkuit itu, dikenal dengan Otak mengendalikan tubuh dengan
“neurospiritual”. tiga cara untuk menyampaikan perintah
c. Hipotesis media/medium, bahwa dan informasi yakni melalui sinyal-
otak sebagai media manifestasi sinyal listrik, melalui zat kimia pada
Tuhan dalam diri manusia.44 neurotransmitter, dan melalui hormon
Dari penjelasan di atas, dapat ditarik yang dipancarkan pada peredaran
suatu titik terang bahwa qalb secara darah oleh kelenjar hipofise dari
fungsional tidak dapat terpisahkan dari perintah hipotalamus.45
fungsi otak. Sehingga sangat tidak mudah Qalb adalah raja bagi pasukan
memisahkan antara mana kerja otak dan tubuh manusia. Sebagai pemimpin
mana kerja qalb, dikarenakan perpaduan yang bertanggung jawab pada pasukan
fungsional itu. Dan jika diarahkan pada yang tampak dan yang tidak tampak.
konsep agama, qalb berperan dalam Bertanggung jawab atas kinerja lahir
spiritualitas otak atau disebut dengan otak dan batin seseorang. Baik dan
spiritual. Bertanggungg jawab atas buruknya tubuh bergantung pada qalb,
spiritual dan keberagamaan setiap sehingga untuk menggapai tingkat
manusia. kedekatan manusia dengan Tuhan
dibutuhkan kesucian qalb dari
2. Persamaan dan Perbedaan Antara pengaruh apapun kecuali dari Allah.46
Otak dan Konsep Qalb Menurut Al- b. Pengetahuan
Ghazali Pengetahuan atau ilmu bersumber
Tidak cukup jika hanya menggunakan dari otak dan qalb. Dalam otak,
perspektif neurosains dalam melihat qalb. pengetahuan berasal dari tiga zona
Pembahasan qalb menjadi bagian dari yang berproses dalam otak yakni zona
kajian tasawuf tentang diri (nafs) manusia. berpikir (lobus frontal bagian kanan
Dan ulama tasawuf klasik Imam Al- dan kiri), zona memori (hipokampus),
Ghazali mempunyai pandangan yang dan panca indera. Adapun panca indera
mendalam tentang qalb dan diimbangi yang paling sering menerima informasi
dengan wawasan otak yang kuat. ialah indera penglihatan dan
Dari perpaduan perspektif neurosains pendengaran.47
dan konsep qalb Al-Ghazali dalam satu Informasi yang masuk ke otak,
sisi mempunyai persamaan dan di sisi akan melalui hipotalamus yang
yang lain keduanya sangat berbeda bertugas mengoper informasi ke
dimensi. Untuk mengulas itu, keduanya bagian-bagian lain dalam otak sesuatu
mempunyai empat unsur yang sama yakni tugasnya masing-masing. Sebagian
pengendali tubuh, pengetahuan, emosi, besar pengetahuan diproses oleh
dan spiritual. Dan sekaligus menganalisis neokorteks melalui proses kognitif atau
perbedaan keempat unsur tersebut antara berpikir. Berdasarkan analisa informasi
konsep qalb Al-Ghazali dan neurosains.
a. Pengendali Tubuh
45
Mustofa, Menyelam Ke Samudera Jiwa Dan Ruh, h.
119-120.
46
Raziq, Wawancara Dengan Al-Ghazali, h. 105.
44
Pasiak, Tuhan Dalam Otak Manusia, h. 319-321. 47
Kato, Otak Ideal, h. 40, 139, 160, 182.

84 Syifa al-Qulub 4, 2 (Januari 2020) 70-87


Muhammad Nasruddin, Abdul Muiz Tinjauan Kritis Neurosains Terhadap Konsep Qalb
Menurut Al-Ghazali

dan memori-memori pengetahuan yang mengaktifkan komponen tersebut dan


sudah tersimpan sebelumnya sehingga diarahkan kepada Allah.49
menemukan susatu pengetahuan. d. Spiritual
Pengetahuan dalam qalb biasa Qalb menurut agama merupakan
diperoleh sebagai ilham dari Allah. bagian dimensi spiritual yang didalami
Ilham akan diberikan kepada manusia, oleh ulama sufisitik. Sedangkan kaitan
jika qalb telah mencapai tingkat otak dan spiritual berawal dari dugaan
kesucian dan kedekatan kepada Allah. dan dibuktikan secara ilmiah sejak
Tidak sembarang manusia dapat zaman Yunani.
mendapatkan ilham, dikarenakan ilham Qalb menjadi media koneksi
tidak membutuhkan suatu proses manusia dengan Tuhan. Berupa
apapun.48 berbagai pengalaman spiritual atau
Antara qalb dan otak pada sisi transersonal. Hanya qalb yang mampu
pengetahuan ini, mempunyai menembus ke hadarat rububiyah
perbedaan sumber. Secara spiritual, (tingkatan tertinggi kedekatan manusia
pengetahuan yang bersumber dari dengan Allah) terdiri dari alam al-
Allah akan bersifat mutlak sedangkan ghaib, alam mulk, dan alam malakut.50
kebenaran yang bersumber pada otak Pada kajian neurosains dekade
harus diuji secara ilmiah yang masih akhir, santer membicarakan hubungan
memiliki kemungkinan benar dan tidak otak dan spiritual. Melalui komponen
benar. neurospiritual yang terdiri dari cortex
c. Emosi prefrontal, area asosiasi, sistem limbik,
Berbicara mengenai emosi maka sistem saraf otonom gyrus cingulatus,
sangat berkaitan erat dengan konotasi ganglia basalis, dan lobus temporal.
hati. dan hati ada yang menafsirkan Komponen neurospiritual berkaitan
dengan otak dan adapulan yang dengan spiritualitas seperti makna
mengartikan dengan qalb. hidup, solidaritas manusia, keutuhan
Otak dan qalb, keduanya sama- (wholeness), moralitas, dan kesadaran
sama menghasilkan emosi berdasarkan akan Tuhan (awareness of God).51
fungsionalnya. Dalam otak, sistem Perbedaan antara otak dan qalb
limbik bertanggung jawab atas emosi pada hubungan keduanya pada Tuhan.
manusia. Ada amigdala yang Spiritual dalam otak hanya sekedar
memberikan kesan emosional, dan pemaknaan dan kebahagiaan diri yang
hipokampus yang menyimpan ingatan- tidak pasti berhubungan dengan Tuhan.
ingatan emosional. Selain itu, beberapa Adapun spiritualitas qalb pasti
zat kimia pada neurotransmitter yang berkaitan erat dengan agama dan
membawa pesan-pesan emosional ke Tuhan.
seluruh tubuh dan bersumber dari otak.
Begitu halnya dengan qalb, D. KESIMPULAN
memiliki empat komponen manifestasi Keterkaitan antara otak menurut
emosi kepada Allah yakni rasa takut, neurosains dan qalb menurut Al-Ghazali
berharap, mengagungkan, dan rasa menghasilkan dua garis besar. Pertama,
malu. Qalb berperan aktif dalam neurosain memandang qalb sebagai
beribadah emosional, dengan

49
Al-Ghazali, Membawa Hati Menuju Ilahi, h. 105-
106.
48
Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali, Pandangan 50
Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali, Rahasia
Al-Ghazali Tentang Rahasia Keajaiban Hati (Surabaya: Keajaiban Hati (Surabaya: Mahkota, n.d.), h. 70-71.
Al-Ikhlas, n.d.), h. 457-458. 51
Pasiak, Tuhan Dalam Otak Manusia, h. 34-35.

85
Syifa al-Qulub 4, 2 (Januari 2020) 70-87
Muhammad Nasruddin, Abdul Muiz Tinjauan Kritis Neurosains Terhadap Konsep Qalb
Menurut Al-Ghazali

bagian dari otak manusia. Berdasarkan Abrori. Jakarta Selatan: Pusat Azzam,
beberapa persamaan fungsional seperti 2000.
sama-sama menerima informasi, An-Nawawi, Abi Zakaria Yahya, Abdul
kecerdasan ruhaniah/qalbiah, spiritual, Aziz bin Abdullah bin Baz, Bin
pengendali/pusat koordinasi tubuh, dan Daqiqul ’id, Muhammad bin Salih
emosional. Utsmain, Abdurrahman bin Nasr As-
Kedua, neurosains memandang Sa’idi, Abdullah bin Abdurrahman
konsep qalb menurut Al-Ghazali, Al-Jabrain, and Muhammad bin
menurunkan lima unsur yang sama yakni Ibrahim. Jami’ Syuruh Arba’in
pengendali tubuh, pengetahuan, emosi, Nawawi. Qahira: Dar Al-Ghad Al-
dan spiritual. Sedangkan perbedaannya, Gadeed, 2011.
bahwa otak dan qalb menurut Al-Ghazali Azhar, Tauhid Nur. Gelegar Otak.
melalui dua dimensi yang berbeda antara Bandung: Semesta, 2008.
dimensi ilmiah dan ketuhanan, sehingga Fahmi, Nashir. Spiritual Excellence.
tolok ukur kebenarannya sangat berbeda Jakarta: Gema Insani, 2010.
jauh. Goleman, Daniel. Kecerdasan Emosional.
Terjemah oleh T. Hermaya. Jakarta:
DAFTAR PUSTAKA Gramedia, 1997.
Afifi, Muhammad. Aktivasi Otak Tengah. Hadziq, Abdullah. Meta Kecerdasan Dan
Jakarta Selatan: Himmah Media, Kesadaran Multikultural (Pemikiran
2010. Psikologi Sufistik Al-Ghazali).
Al-Ghazali, Abu Hamid Muhammad. Ihya Semarang: Rasail, 2013.
Ulumuddin 2. Terjemah oleh Ikrar, Taruna. Ilmu Neurosains Modern.
Purwanto. Bandung: Marja, 2016. Edited oleh Dito Anurogo. Pustaka
———. Jalan Allah. Terjemah oleh Fathur Pelajar, 2015.
Rahman. Yogyakarta: Mitra Pustaka, Kato, Toshinori. Otak Ideal. Bandung:
2005. Qanita, 2016.
———. Membawa Hati Menuju Ilahi. Mayers, David G. Intuisi. Terjemah oleh
Terjemah oleh Ija Suntana. Bandung: Ruslani. Yogyakarta: Qalam, 2004.
Pustaka Hidayah, 2009. Mujib, Abdul, and Jusuf Mudzakir.
———. Metode Menjemput Cinta. Nuansa-Nuansa Psikologi Islam.
Terjemah oleh Abdurrasyid Ridha. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2001.
Bandung: Mizan, 2013. Mustofa, Agus. Menyelam Ke Samudera
———. Pandangan Al-Ghazali Tentang Jiwa Dan Ruh. Surabaya: Padma,
Rahasia Keajaiban Hati. Surabaya: 2005.
Al-Ikhlas, n.d. Nofrianto, Sulung. The Golden Teacher.
———. Rahasia Keajaiban Hati. Depok: Lingkar Pena, 2008.
Surabaya: Mahkota, n.d. Pasiak, Taufiq. Tuhan Dalam Otak
Al-Shareef, Muhammad Musa. Buku Saku Manusia. Bandung: Mizan, 2012.
Ibadah Hati. Terjemah oleh Yodi Pasiak, Taufiq Fredrik. “Model Penjelasan
Idrayadi. Jakarta: Zaman, 2014. Spiritualitas Dalam Konteks
Al-Tirmidzi, Al-Hakim. Biarkan Hatimu Neurosains.” UIN Sunan Kalijaga,
Bicara. Terjemah oleh Fauzi Faisal 2009.
Bahreisy. Jakarta: Serambi, 2005. Pinel, John P. J. Biopsikologi. Terjemah
Amen, Daniel G. Change Your Brain oleh Helly Prajitno Soetjipto and Sri
Change Your Body. Terjemah oleh Mulyantini Soetjipto. 7th ed.
Rien Chaerani. Bandung: Mizan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.
2012. Rakhmat, Jalaluddin. Belajar Cerdas.
An-Najar, Amir. Ilmu Jiwa Dalam Bandung: Kaifa, 2010.
Tasawuf. Terjemah oleh Hasan Raziq, Abu Bakar Abdur. Wawancara

86 Syifa al-Qulub 4, 2 (Januari 2020) 70-87


Muhammad Nasruddin, Abdul Muiz Tinjauan Kritis Neurosains Terhadap Konsep Qalb
Menurut Al-Ghazali

Dengan Al-Ghazali. Bandung:


Pustaka Hidayah, 2007.
Richard Morris, and Marianne Fillenz.
“Neuroscience: The Science of the
Brain.” Liverpool, 2003.
Tasmara, Toto. Kecerdasan Ruhaniah.
Jakarta: Gema Insani, 2001.
Taufiq, Muhammad Izzuddin. Panduan
Lengkap Dan Praktis Psikologi Islam.
Jakarta: Gema Insani, 2006.
Zonar, Danah, and Ian Marshall. SQ.
Terjemah oleh Rahmani Astuti,
Ahmad Nadjib Burhani, and Ahmad
Baiquni. Bandung: Mizan, 2001.

87
Syifa al-Qulub 4, 2 (Januari 2020) 70-87
Muhammad Nasruddin, Abdul Muiz Tinjauan Kritis Neurosains Terhadap Konsep Qalb
Menurut Al-Ghazali

88 Syifa al-Qulub 4, 2 (Januari 2020) 70-87

Anda mungkin juga menyukai