Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Mata Kuliah: Geografi Regional Asia Tenggara dan Pasifik


“Menganalisis Negara Vietnam”

Dosen Pengampu: Drs. Mbina Pinem, M.Si

Disusun Oleh:
Kelompok 3

Lailan Rafina Marpaung (3191131009)


Nur Maya Sari (3191131005)
Ruth Ellyana Ganda (3192431014)

Kelas: Pendidikan Geografi D 2019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. Mbina Pinem, M.Si selaku Dosen
yang telah mengajarkan mata kuliah Geografi Regional Asia Tenggara dan Pasifik, serta
tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada orang tua kami yang telah menyediakan fasilitas.
Tanpa jasa kedua orang tua kami, tugas ini tidak dapat terselesaikan.
Untuk kedepannya, semoga tugas ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan untuk
kepentingan belajar.
Tentu kami menyadari bahwa tugas yang kami buat ini memiliki banyak kesalahan,
karena itu dengan penuh kerendahan hati kami mohon maaf. Saran disertai kritik yang
membangun dengan kerendahan hati kami menerima demi kesempurnaan makalah yang kami
buat ini.

Medan, April 2021

Penulis
Daftar Isi

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
Daftar Isi...................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................................5
1.3. Tujuan..............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................6
2.1 Profil Negara Vietnam......................................................................................................6
2.2 Sejarah Negara Vietnam...................................................................................................6
2.3 Letak Geografis Negara Vietnam.....................................................................................8
2.4. Bentang Alam Negara Vietnam.......................................................................................8
2.5. Iklim di Negara Vietnam...............................................................................................10
2.6. Sosial Budaya Negara Vietnam.....................................................................................12
2.7. Perekonomian Negara Vietnam.....................................................................................13
2.8. Hubungan Negara Indonesia dengan Vietnam..............................................................14
BAB III PENUTUP...............................................................................................................17
3.1. Kesimpulan....................................................................................................................17
3.2. Saran..............................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................18
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Vietnam merupakan negara bekas jajahan Prancis. Semula Vietnam merupakan


sebuah negara, kemudian terpecah menjadi dua yaitu menjadi Vietnam Utarayang berhaluan
komunis dan Vietnam Selatan berhaluan non komunis. Pada bulan November 1975 diadakan
konferensi penyatuan kembali Vietnam. Konferensi tersebut menyetujui penyatuan kembali
Vietnam. Sehubungan hal tersebut tanggal 12 Juli 1976 ditetapkan mulai berlakunya Vietnam
menjadi satu negara yaitu Republik Sosialis Vietnam, dan Hanoi ditetapkan sebagai
ibukotanya.

Vietnam adalah negara ketujuh dari organisasi ASEAN yang masuk pada tanggal 28
Juli 1995. Vietnam berbentuk republik sosialis dengan kepala negara seorang presiden dan
kepala pemerintahan seorang perdana menteri, sedangkan ditingkat provinsi dan distrik
pemerintahan dijalankan oleh komite pemerintahan yang dipilih oleh dewan rakyat dan
penguasa tertinggi dipemerintahan tingkat daerah. Tokoh yang terkenal adalah Ho Chi Minh.
Ibukota negara Vietnam adalah Hanoi dan satuan mata uangnya adalah Dong(D).

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana profil negara Vietnam?
2. Bagaimana sejarah negara Vietnam?
3. Bagaimana letak geografis negara Vietnam?
4. Bagaimana keadaan alam negara Vietnam?
5. Bagaimana iklim di negara Vietnam?
6. Bagaiman keadaan sosial budaya di negara Vietnam?
7. Bagaimana perekonomian negara Vietnam?
8. Bagaimana hubungan kerja sama negara Vietnam?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui profil negara Vietnam
2. Mengetahui sejarah negara Vietnam
3. Mengetahui letak geografis negara Vietnam
4. Mengetahui keadaan alam negara Vietnam
5. Mengetahui iklim di negara Vietnam
6. Mengetahui keadaan sosial budaya di negara Vietnam
7. Mengetahui perekonomian negara Vietnam
8. Mengetahui hubungan kerja sama negara Vietnam
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Profil Negara Vietnam

Republik Sosialis Vietnam

Cộng hòa xã hội chủ nghĩa Việt Nam  (Vietnamese)

Semboyan: Độc lập – Tự do – Hạnh phúc

"Kemerdekaan, Kebebasan, Kebahagiaan"

Lagu kebangsaan: Tiến Quân Ca


(bahasa Indonesia: "Barisan Tentara")

Hanoi
Ibu kota
21°2′N 105°51′E

Kota terbesar Kota Hồ Chí Minh

Bahasa resmi
and national Vietnam
language

Aksara resmi Alfabet Vietnam

 85.7% Vietnam
Kelompok etnik  53 minoritas[tampilkan]

 73.2% Tradisional
 12.2% Buddha
 8.3% Kristen
Agama  4.8% Caodaisme
 1.4% Hoahaoisme
 0.1% Lainnya[2]

Demonim Vietnam

Pemerintahan Kesatuan Marxis-Leninis satu partai sosialis republik

Area

 - Total 331,212 km2 (127,882 sq mi) (65)

 - Perairan (%) 6.38

Penduduk
 - Perkiraan 2018 95.545.962[5] (15)

 - Kepadatan 276,03/km2 (714,9/sq mi) (46)

PDB (KKB) 2020

 - Total $1,047.318 miliar[6] (25)

 - Per kapita $7,482[6] (128)

PDB (nominal) 2020

 - Total $340.602 miliar[6] (35)

 - Per kapita $3,498[6] (115)

▼ 33.4[7]
Gini (2020)
sedang

 0.708[8][9]
IPM (2019)
tinggi · 117

Đồng (₫)
Mata uang
(VND)

Waktu Standar Vietnam


Zona waktu
(UTC+7)

Format tanggal dd/mm/yyyy

Lajur kemudi kanan

Kode telepon +84

Kode ISO 3166 VN

2.2 Sejarah Negara Vietnam


Sejarah Vietnam dapat ditarik kembali ke 2500 tahun yang lalu, namun menurut
legenda, bisa ditarik kembali ke 4000 tahun yang lalu. Vietnam, sejak abad 11 SM sampai
abad 10 Masehi mayoritas berada di bawah kekuasaan kekaisaran Tiongkok. Tahun 939 M,
Vietnam merdeka secara politis, dan mulai menggunakan Champa sebagai nama negara.
Masa setelah ini dianggap sebagai masa pembangunan identitas kebangsaan Vietnam.

2.3 Letak Geografis Indonesia


Luas Vietnam 332 698 km2, hampir setara dengan luas Jerman. Bagian Vietnam yang
berbatasan dengan batas-batas internasionalnya seluas 4 639 km dan panjang pantainya
adalah 3444 km. Topografinya terdiri atas bukit-bukit dan gunung-gunung berhutan lebat,
dengan dataran rendah meliputi tidak lebih dari 20%. Pegunungan berkontribusi sebesar 40%
dari total luas Vietnam, dengan bukit-bukit kecil berkontribusi sebesar 40% dan hutan tropis
42%. Bagian Utara kebanyakan terdiri atas pegunungan dan Delta Sungai Merah. Phan Xi
Pang, berlokasi di provinsi Lao Cai, adalah gunung tertinggi di Vietnam setinggi 3 143 m.
Selatan dibagi menjadi dataran rendah tepi pantai, puncak Annamite Chain, hutan-hutan luas
dan tanah yang buruk. Terdiri dari lima dataran tinggi tanah basalt yang rata-rata rata,
pegunungan berkontribusi sebesar 16% bagi tanah olah budidaya dan 22% dari total lahan
berhutan Vietnam.

Delta Sungai Merah (juga dikenal sebagai Song Hong), adalah sebuah wilayah rata
berbentuk segitiga seluas 15 000 km², lebih kecil tetapi lebih berkembang dan berpenduduk
padat daripada Delta Sungai Mekong. Dahulu Delta Sungai Merah adalah sebuah teluk kecil
di kawasan Teluk Tonkin, diisi oleh deposit besar endapan sungai selama periode millenium
dan memanjang 100 meter ke Teluk Tonkin setiap tahunnya. Delta Mekong meliputi sekitar
40.000 kilometer persegi, adalah dataran rendah yang tidak lebih dari tiga meter di atas
permukaan laut dari titik manapun dan saling menyilang (crisscross) oleh sebuah maze
(jaringan) kanal-kanal dan sungai-sungai. Sangat banyak sedimen yang dibawa oleh cabang-
cabang dan aliran-aliran Sungai Mekong sehingga delta tersebut memanjang sekitar 60
hingga 80 meter ke arah laut setiap tahunnya.

2.4 Keadaan Alam Negara Vietnam

Vietnam memiliki banyak delta, pegunungan, dan dataran pantai. Di daerah utara
terdapat delta Sungai Merah dan di sebelah selatan terdapat delta Sungai Mekong.Deretan
pegunungan tersebut membentuk batas wilayah dengan Laos dan Kamboja. Puncak tertinggi
dari pegunungan di Vietnam adalah Gunung Fan Si Pan.

2.5 Iklim Negara Vietnam

Vietnam memiliki iklim muson tropis, dengan kelembaban rata-rata 84% sepanjang
tahun. Namun, karena perbedaan pada garis lintang dan keanekaragaman topografi, iklim
cenderung sangat bervariasi dari satu tempat terhadap tempat yang lainnya. Pada saat musim
dingin atau musim kering, umumnya terjadi dari November hingga April, angin muson
biasanya bertiup dari Timur Laut sepanjang pantai RRT dan mengarah ke Teluk Tonkin,
meningkatkan banyak kelembaban; dampaknya, musim dingin di sebagian besar Vietnam
adalah kering. Suhu tahunan rata-rata umumnya lebih tinggi di dataran rendah daripada di
pegunungan dan dataran tinggi.

2.6 Keadaan Sosial Budaya

Populasi

Sensus tahun 1999 memperkirakan populasi Vietnam sekitar 76,3 juta dan perkiraan 2012
adalah sekitar 90,3 juta jiwa. Populasi ini naik drastis dari tahun 1979 ketika reunifikasi
Vietnam, yang diperkirakan jumlah penduduknya sekitar 52,7 juta jiwa. Dan pada tahun
2012, populasinya diperkirakan sekitar 90,3 juta jiwa.

Suku bangsa

Orang-orang Vietnam membentuk kelompok etnis terbesar, dan juga disebut Viet atau Kinh.
Populasi mereka terkonsentrasi pada delta-delta endapan dan dataran rendah di tepi pantai.
Kelompok sosial yang homogen, orang Kinh memengaruhi kehidupan nasional melalui
kontrol mereka dalam urusan-urusan politik dan ekonomi dan peran mereka sebagai purveyor
(orang yang menyediakan) kebudayaan yang dominan. Kontrasnya, kebanyakan etnis
minoritas seperti orang Muong, etnis yang paling dekat hubungannya dengan orang Kinh,
kebanyakan ditemukan di dataran tinggi yang meliputi dua pertiga luas keseluruhan negara.
Orang Hoa (etnis Tionghoa) dan Khmer Krom kebanyakan tinggal di dataran rendah.

Bahasa

Menurut angka resmi, 86.2% populasi berbahasa Vietnam sebagai bahasa ibu. Pada sejarah
awal, Orang Vietnam menulis dengan karakter Tionghoa. Pada abad ke 13, orang Vietnam
mengembangkan karakter mereka sendiri yaitu Chu Nom. Epik yang selalu dirayakan Doan
Truong Tan Thanh (Truyen Kieu atau The Tale of Kieu) oleh Nguyen Du ditulis dalam Chu
Nom. Pada periode koloni Prancis, Quoc Ngu, romanisasi alfabet Vietnam berdasarkan
bahasa Vietnam lisan dikembangkan secara bersama oleh beberapa misionaris Portugis,
menjadi populer dan membawa kemampuan baca tulis kepada masyarakat luas. Beberapa
bahasa lain digunakan dalam percakapan oleh beberapa grup-grup minoritas di Vietnam.
Bahasa-bahasa tersebut adalah Tay, Muong (Hmong), Khmer, Tionghoa, Nung, Lolo, Man,
Meo, Banahr, Rhade, Sedang, Ede, Thai. Meskipun pada kenyataannya kata-kata dalam
Bahasa Vietnam mempunyai suku kata tunggal dan aksen tersendiri seperti dalam bahasa
Tionghoa, banyak dari kata-katanya memiliki keserupaan bunyi dengan bahasa Melayu.
Misalnya matahari (mặt trời), mata (mắt), tangan (tay), sungai (sông), kayu (cây dibaca kay),
susu (sữa), buang (buông, quăng), ini (này), itu (đó), sudah (đã), sedang (đang) dan lain-lain.
Bahasa Prancis, peninggalan masa kolonial, masih digunakan oleh orang-orang tua Vietnam
sebagai bahasa kedua tetapi telah hilang kepopulerannya. Bahasa Rusia - bahkan yang kurang
penting seperti Bahasa Ceko dan Polandia - sering dikenal di antara mereka yang keluarganya
terikat dengan blok Soviet. Dalam beberapa tahun terakhir, bahasa Mandarin, Jepang, dan
Inggris telah menjadi bahasa-bahasa asing paling populer, dengan bahasa Inggris menjadi
sebagai pelajaran wajib di kebanyakan sekolah. Bahasa Indonesia juga diumumkan sebagai
bahasa kedua secara resmi pada Desember 2007.

Agama

Kebanyakan sejarah Vietnam, Buddha Mahayana, Taoisme dan Konfusianisme mempunyai


pengaruh kuat terhadap kehidupan berbudaya dan beragama masyarakat Vietnam. Menurut
sensus tahun 1999, 80.8% orang Vietnam tidak beragama. Kristen diperkenalkan Prancis dan
juga oleh kehadiran militer Amerika meskipun tidak banyak pengaruhnya. Cukup banyak
penganut Katolik Roma dan Protestan dikalangan komunitas Cao Dai dan Hoa Hao. Gereja
Protestan terbesar adalah Evangelical Church of Vietnam dan Montagnard Evangelical
Church. Keanggotan Islam Bashi dan Sunni biasanya diakreditasikan kepada etnis minoritas
Cham, tetapi ada juga pengikut Islam lainnya di bagain Barat Daya Vietnam. Pemerintah
Vietnam telah dikritik atas kekerasan beragama. Tetapi, berkat perbaikan tentang kebebasan
beragama belakangan ini, pemerintah Amerika Serikat tidak lagi menganggap Vietnam
sebagai Country of Particular Concern (negara yang ikut campur dalam bidang-bidang
tertentu).

Pendidikan

Vietnam memiliki jaringan sekolah-sekolah dan univeristas-universitas negeri yang luas.


Pendidikan umum di Vietnam diberikan dalam 5 kategori: TK, SD, SMP, SMA dan
Universitas. Pelajaran-pelajaran sebagian besar diajarkan dalam Bahasa Vietnam. Sekolah
negeri dalam jumlah besar telah dipersiapkan di kota-kota besar dan kecil dan pedesaan untuk
kepentingan menaikkan tingkat melek huruf nasional. Ada banyak universitas-universitas
spesialis yang didirikan untuk mengembangkan tenaga kerja nasional yang luas dan terampil.
Kebanyakan orang Vietnam menempuh jalur universitas di Kota Ho Chi Minh dan Hanoi.
Menghadapi masalah serius, sistem pendidikan Vietnam sedang dalam proses reformasi
menyeluruh yang diluncurkan oleh pemerintah.

Budaya

Lebih dari ribuan tahun, kebudayaan Vietnam sangat dipengaruhi oleh negara tetangga, RRT.
Karena asosiasi lama dengan RRT, kebudayaan Vietnam tetap kuat berpegang teguh kepada
Konfusianisme yang menekankan pada tugas-tugas yang kekeluargaan. Pendidikan dihargai
sangat tinggi. Dalam sejarah, lulus dalam ujian Mandarin kerajaan adalah satu-satunya cara
bagi seorang Vietnam untuk maju secara sosial.Dalam era sosialis, kehidupan kebudayaan
Vietnam banyak dipengaruhi oleh media yang dikontrol pemerintah dan program budaya
sosialis. Untuk beberapa dekade, pengaruh kebudayaan asing dihindarkan dan ditekankan
kepada penghargaan dan sharing kebudayaan negara-negara komunis seperti Uni Soviet,
Republik Rakyat Tiongkok, Kuba, dll. Sejak tahun 1990-an, Vietnam telah terekspos secara
besar kepada kebudayaan dan media Asia Tenggara, Eropa dan Amerika.

Pakaian tradisional wanita disebut Ao Dai dan dipakai dalam momen-momen spesial seperti
pernikahan, Tahun Baru Imlek atau festival-festival. Ao Dai dahulu dipakai oleh wanita dan
pria tetapi sekarang kebanyakan dipakai oleh wanita.

Masakan Vietnam menggunakan sedikit minyak dan banyak sayuran. Makanan utama sering
terdiri atas beras, kecap asin dan kecap ikan. Karakter rasanya adalah manis (gula), pedas
(serrano peppers), asam (jeruk nipis), umami (kecap ikan) dan berbagai rasa dari mint dan
kemangi.

Musik Vietnam sedikit berbeda berdasarkan tiga wilayah: Bac atau Utara, Trung atau Tengah
dan Nam atau selatan. Musik klasik Utara adalah yang tertua di Vietnam dan secara
tradisional lebih formal. Musik tradisional Vietnam dapat ditilas balik pada invasi Mongol,
ketika orang-orang Vietnam menangkap sebuah grup opera Tiongkok. Musik klasik Tengah
menunjukan pengaruh kebudayaan Champa dengan melodi melankolisnya. Musik Selatan
memancarkan sikap laissez-faire (Bahasa Prancis= peraturan yang memperbolehkan
kepemilikan swasta tanpa kontrol pemerintah / kebebasan).

2.7 Perekonomian Negara Vietnam

Perang Vietnam sangat menghancurkan bagi perekonomian Vietnam. Pada saat


pengambilalihan kekuatan, pemerintah menciptakan sebuah ekonomi terencana, mirip apa
yang dilakukan Indonesia di zaman Orde Baru lewat Rencana Pembangunan Lima Tahun.
Kolektivisasi pertanian, pabrik-pabrik dan modal ekonomi diterapkan, dan jutaan orang
diperkerjakan pada program-program pemerintah. Untuk beberapa dekade, ekonomi Vietnam
terganggu oleh ketidak efisien-an dan korupsi dalam program-program negara, kualitas buruk
dan di bawah target produksi dan pembatasan pada kegiatan perekonomian dan perdagangan.
Vietnam juga menderita akibat embargo perdagangan oleh Amerika Serikat dan kebanyakan
negara-negara Eropa setelah Perang Vietnam. Setelah itu, partner-partner perdagangan
dengan blok-blok Komunis mulai surut. Pada 1986, Kongres Partai Keenam memperkenalkan
reformasi ekonomi penting dengan elemen-elemen ekonomi pasar sebagai bagian dari paket
reformasi ekonomi luas yang disebut Doi Moi (Renovasi). Kepemilikan swasta digenjot
dalam bidang industri, perdagangan dan pertanian. Dalam satu pihak, Vietnam berhasil
mencapai pertumbuhan GDP tahunan sebesar 8% dari tahun 1990 hingga 1997 dan berlanjut
sekitar 7% dari tahun 2000 hingga 2005, membuat Vietnam sebagai negara dengan
pertumbuhan ekonomi tercepat kedua di dunia. Pada saat yang bersamaan, investasi asing
tumbuh tiga kali lipat dan simpanan domestik tumbuh empat kali lipat.

Manufaktur, teknologi informasi dan industri teknologi canggih membentuk bagian


besar dan tumbuh dengan cepat daripada ekonomi nasional. Vietnam secara relatif adalah
pemain baru dalam bisnis perminyakan, tetapi sekarang Vietnam adalah produser minyak
terbesar ketiga di Asia Tenggara dengan nilai produksi 400.000 barel per hari. Vietnam
adalah salah satu negara Asia yang memiliki kebijakan ekonomi paling terbuka; neraca
perdagangan mencapai sekitar 160% GDP, lebih dari dua kali rasio yang dimiliki Tiongkok
dan lebih dari empat kali rasio India.

Vietnam secara umum masih tergolong negara miskin dengan GDP US$280,2 miliar
(estimasi 2006). Ini menandakan kemampuan daya beli sebesar ~US$3.300 per kapita (atau
US$726 per kapita berdasarkan market exchange rate). Tingkat inflasi diperkirakan 7.5% per
tahun pada 2006. Daya beli publik meningkat dengan pesat. Kemiskinan, berdasarkan jumlah
penduduk yang hidup dengan pendapatan di bawah $1 per hari, telah menurun secara drastis
dan sekarang lebih sedikit daripada di Tiongkok, India dan Filipina.[14]

Sebagai hasil dari langkah-langkah reformasi tanah (land reform), Vietnam sekarang adalah
produsen kacang cashew terbesar dengan pangsa 1/3 dari kebutuhan dunia dan eksportir beras
kedua terbesar di dunia setelah Thailand. Vietnam memiliki persentasi tertinggi atas
penggunaan lahan untuk kepentingan cocok tanam permanen, 6,93%, daripada negara-negara
lain di Sub-wilayah Mekong Raya (Greater Mekong Subregion). Selain beras, kunci ekspor
adalah kopi, teh, karet dan produk-produk perikanan. Tetapi, peranan pertanian terhadap
pemasukan ekonomi telah berkurang, jatuh berdasarkan sumbangan terhadap GDP dari 42%
pada tahun 1989 menjadi 20% pada tahun 2006, akibat dari meningkatnya produksi sektor-
sektor ekonomi lainnya. Pengangguran diperkotaan meningkat terus menerus dalam beberapa
tahun terakhir karena tingginya tingkat migrasi dari desa ke kota-kota, sedangkan
pengangguran di pedesaan sudah mencapai level kritis. Di antara langkah-langkah lain yang
diambil dalam proses transisi ke ekonomi pasar, Vietnam, pada Juli 2006 meng-update
peraturan properti intelektualnya untuk mematuhi TRIPS. Vietnam diterima sebagai anggota
WTO pada 7 November 2006. Partner-partner perdagangan utama Vietnam termasuk Jepang,
Australia, negara-negara ASEAN, Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat.

2.8 Hubungan Kerja Sama Negara Indonesia dengan Vietnam

Hubungan kerjasama antara Indonesia dengan Vietnam didasarkan pada Persetujuan


antara pemerintah RI dan Pemerintah Republik Sosialis Vietnam mengenai kerja sama
ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknik yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri kedua
negara pada tanggal 21 Nopember 1990
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Vietnam merupakan negara bekas jajahan Prancis. Semula Vietnam merupakan


sebuah negara, kemudian terpecah menjadi dua yaitu menjadi Vietnam Utarayang berhaluan
komunis dan Vietnam Selatan berhaluan non komunis. Pada bulan November 1975 diadakan
konferensi penyatuan kembali Vietnam. Konferensi tersebut menyetujui penyatuan kembali
Vietnam. Sehubungan hal tersebut tanggal 12 Juli 1976 ditetapkan mulai berlakunya Vietnam
menjadi satu negara yaitu Republik Sosialis Vietnam, dan Hanoi ditetapkan sebagai
ibukotanya.
Vietnam memiliki iklim muson tropis, dengan kelembaban rata-rata 84% sepanjang
tahun. Namun, karena perbedaan pada garis lintang dan keanekaragaman topografi, iklim
cenderung sangat bervariasi dari satu tempat terhadap tempat yang lainnya. Pada saat musim
dingin atau musim kering, umumnya terjadi dari November hingga April.

3.2 Saran

Makalah ini menjadi referensi untuk pembaca dalam penjelasan mengenai Negara
Thailand dengan berbagai letak dan serta pendukung referensi. Dalam hal ini negara Thailand
benar-benar memanfaatkan letaknya yang strategis untuk kemajuan negara yang ada di dalam
region tersebut di dunia dan di masa depan agar thailand dapat menjadi negara maju. Semoga
siapapun yang membaca makalah kami ini memberikan kritik maupun saran yang bersifat
membangun agar kedepannya kami dapat lebih menyempurnakan hasil kerja kami.
Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Vietnam

https://www.google.com/search?q=LETAK+GEOGRAFIS+NEGARA+VIETNAM&ie=utf-
8&oe=utf-8&client=firefox-b-ab

https://brainly.co.id/tugas/31639573

Anda mungkin juga menyukai