BAB I Lab Kesehatan-Dikonversi
BAB I Lab Kesehatan-Dikonversi
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laboratorium Kesehatan merupakan salah satu sarana kesehatan yang diharapkan mampu
memberikan pelayanan terbaik terhadap kebutuhan individu dan masyarakat dalam rangka
mewujudkan Indonesia Sehat 2010 yang berperan sebagai pendukung maupun penegak
dari sebuah diagnosis penyakit dalam upaya peningkatan kesehatan yang optimal.
Menurut Kep.Menkes No.943/Menkes/SK/VIII/2002 yang dimaksud dengan Laboratorium
Kesehatan adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran, penetapan dan
pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal manusia
untuk penentuan jenis penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh
pada kesehatan perorangan dan masyarakat. Sebagai bagian yang integral dari pelayanan
kesehatan, pelayanan laboratorium sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan berbagai
program dan upaya kesehatan, dan dimanfaatkan untuk keperluan penegakan diagnosis,
pemberian pengobatan dan evaluasi hasil pengobatan serta pengambilan keputusan
lainnya.
Oleh karena itu mutu pelayanan laboratorium kesehatan haruslah baik dan bermutu agar
dapat memberikan hasil pemeriksaan laboratorium yang tepat, teliti, benar, dapat dipercaya
dan memuaskan pengguna jasa. Dalam penatalaksanaan penyakit secara umum kita
mengenal proses penanganan pasien yang diawali dengan : anamnesa pasien dan
pemeriksaan fisik. Dalam kasus ringan mungkin dokter atau pengguna jasa lain dapat
segera menentukan diagnosa sehingga langsung dapat memberikan terapi. Namun pada
kasus-kasus yang lebih serius, pemeriksaan laboratorium menjadi sangat dibutuhkan dalam
penentuan diagnosa, prediksi, terapi dan pemantauan suatu penyakit. Maka sebagai
konsekuensi, hasil pemeriksaan laboratorium yang berkualitas/bermutu sangat diperlukan
oleh dokter atau pengguna jasa lainnya agar diagnosa dapat ditegakkan dan terapi yang
diberikan menjadi lebih tepat dan efisien. Pemberian pelayanan Laboratorium Kesehatan di
masyarakat dapat kita jumpai dalam bentuk pelayanan terintegrasi dengan pelayananan
kesehatan lainnya (misalnya ; laboratorium di rumah sakit dan puskesmas), dan dalam
bentuk pelayanan tersendiri atau mandiri (Balai laboratorium kesehatan, Balai Teknik
Kesehatan Lingkungan & Laboratorium Kesehatan Swasta/LKS).
1.2 Rumusan Masalah
1) Definisi Laboratorium kesehatan
2) Macam-macam laboratorium kesehatan
3) Fungsi laboratorium kesehatan
4) Peranan laboratorium kesehatan
1.3 Tujuan
1) Pembuatan makalah yang berjudul “Peranan Laboratorium Bagi Kesehatan
Masyarakat” ini diharapkan dapat menjadi wahana untuk menambah ilmu dan
pengetahuan tentang pentingnya pemeriksaan laboratorium dalam rangka peningkatan
kesehatan masyarakat.
2) Untuk mengenalkan mahasiswa tetang fungsi-fungsi pelayanan
laboratorium kesehatan bagi masyarakat.
3) Mengenalkan peranan laboratorium dalam pengaruhnya terhadap
kesehatan masyarakat.
1.4 Manfaat
Mahasiswa dapat lebih memahami dan mengetahui secara lebih luas dan mendalam
tentang peranan laboratorium dalam kesehatan masyarakat , sehingga terciptanya derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya pada masyarakat sesuai dengan harapan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Laboratorium Kesehatan
2.1.1 Definisi Laboratorium Kesehatan
Laboratorium kesehatan adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran,
penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan
berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan
atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan kesehatan
masyarakat. Laboratorium kesehatan merupakan sarana penunjang upaya pelayanan
kesahatan, khususnya bagi kepentingan preventif dan curative, bahkan promotif dan
rehabilitative.
Laboratorium klinik terdiri dari laboratorium klinik umum dan khusus. Laboratorium klinik
umum melaksanakan pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik,
mikrobiologi klinik, parasitologi klinik & imunologi klinik serta bidang lainnya, sedangkan
laboratorium klinik khusus hanya melaksanakan pelayanan satu bidang pemeriksaan
khusus (misalnya ; khusus mikrobiologi, parasitologi, patologi anatomi dll) dengan
kemampuan pemeriksaan tertentu.
Laboratorium kesehatan masyarakat adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan
pelayanan pemeriksaan di bidang mikrobiologi, fisika, kimia dan atau bidang lain yang
berkaitan dengan kepentingan kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan terutama
untuk menunjang upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan masyarakat.
penyelenggaraan laboratorium kesehatan masyarakat umumnya dilaksanakan di Balai
Teknik Kesehatan Lingkungan. Sementara sampai saat ini fungsi Balai Labkes merupakan
laboratorium yang mampu menyelenggarakan pelayanan klinik dan kesehatan masyarakat.
Berdasarkan keterbatasan dan keluasan kemampuan parameter pemeriksaan yang dapat
dilakukan oleh suatu laboratorium maka laboratorium kesehatan tersebut diklasifikasi
menjadi laboratorium pratama dan utama.
BAB III
PERANAN LABORATORIUM BAGI KESEHATAN MASYARAKAT
3.1 Peranan Laboratorium Bagi Kesehatan Masyarakat
Salah satu aspek yang penting dalam kehidupan manusia adalah kesehatan. Untuk
memperoleh kesehatan yang prima, setiap orang akan berusaha dengan berbagai cara
untuk mengatasi dan mengobati penyakit yang dideritanya hingga sembuh. Seseorang
dalam mencapai kesembuhan yang diharapkan terkadang membutuhkan bantuan dari pihak
lain dalam hal ini adalah laboratorium klinik. Laboratorium klinik merupakan salah satu
instansi yang berwenang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat luas.
Keadaan ini membuat laboratorium perlu memperhatikan kualitas pelayanan yang
ditawarkan kepada kosumen dalam hal ini adalah pasien yang akan menggunakan jasa
laboratorium klinik, sehingga pasien merasakan kepuasan dan loyal terhadap kualitas yang
ditawarkan. Pelayanan laboratorium merupakan salah satu bagian dari pelayanan
kesehatan yang sangat dibutuhkan masyarakat. Melalui kualitas pelayanan yang baik
diharapkan pasien akan merasa puas sehingga pasien akan kembali ke rumah sakit
tersebut jika membutuhkan pelayanan kesehatan. Hal ini nantinya akan dipertimbangkan
oleh laboratorium klinik prodia dalam melaksanakan pelayanan kesehatan untuk
meningkatkan kepuasan dan loyalitas pasiennya. Prodia merupakan klinik (laboratorium
medis) yang memiliki manajemen yang tangguh fasilitas peralatan dan layanan
pemeriksaan yang berkualitas, ditambah kemampuan melayani lebih dari 2000 jenis
pemeriksaan, Prodia telah berperan sebagai laboratorium rujukan berskala nasional. Prodia
memiliki berbagai macam layanan, diantaranya adalah layanan pemeriksaan laboraturium
rutin yang menggunakan sistem Technical Quality Assurance (TQA) yang menjamin mutu
pemeriksaan disetiap cabang Prodia adalah sama dan memenuhi standar Prodia
(mencakup peralatan, prosedur serta kompetensi setiap personilnya). Namun demikian tidak
semua pelanggan loyal terhadap Prodia dan ada beberapa diantaranya bahkan tidak
kembali melakukan pemeriksaan di klinik Prodia.
3.2 Penyelenggaraan dan Penggunaan Jasa Laboratorium Kesehatan
Penyelenggaran sarana laboratorium kesehatan bisa dilakukan oleh pemerintah
(pusat/daerah) atau swasta, baik secara perseorangan atau berbadan hukum sesuai
dengan persyaratan jenis dan fungsi laboratorium yang diatur berdasarkan undang-undang
dan peraturan pemerintah, dan secara lebih khusus terhadap penyelenggaraan pelayanan
laboratorium kesehatan ini pemerintah telah mengeluarkan aturan main dalam bentuk
Kep.Menkes No.04/Menkes/SK.I/2002 tentang Laboratorium Kesehatan Swasta. Dalam
peraturan tersebut laboratorium kesehatan swasta terdiri dari laboratorium klinik dan
laboratorium kesehatan masyarakat.
Umumnya yang membutuhkan jasa laboratorium kesehatan tersebut adalah sarana
kesehatan pemerintah dan swasta, dokter, dokter gigi, bidan, instansi pemerintah untuk
kepentingan penegakan hukum, atau oleh masyarakat langsung (namun untuk kebutuhan
diagnosis penyakit diharuskan melalui petunjuk dokter).
Dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat terhadap kondisi kesehatan individunya,
maka ke depan nantinya mereka dapat menggunakan pelayanan laboratorium kesehatan
tersebut secara lebih efisien dan efektif sehingga kebutuhan untuk mengetahui dan
mendeteksi secara dini kesehatan dirinya tidak selalu harus dengan rujukan dari tenaga
medis lainnya (terutama parameter pemeriksaan yang berhubungan dengan upaya
pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan.
3.3 Aspek Mutu Dalam Perencanaan SDM Laboratorium Kesehatan
Perlu disadari bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan dan kesejahteraan masyarakat,
tuntutan akan pelayanan kesehatan yang bermutu pun semakin meningkat. Sejalan dengan
itu maka pelayanan diagnostik yang diselenggarakan oleh laboratorium kesehatan sangat
perlu untuk menerapkan sebuah standar mutu untuk menjamin kualitas pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat.
Salah satu standar mutu pelayanan laboratorium klinik Rumah Sakit adalah tersedianya
SDM dengan jumlah yang cukup dan memenuhi kualifikasi tenaga sesuai dengan jenis
pelayanan laboratorium klinik yang ada.
Berkaitan dengan mutu pelayanan laboratorium kesehatan, ada 3 variabel yang dapat
digunakan untuk mengukur mutu, yaitu :
1. Input (struktur), ialah segala sumber daya yang diperlukan untuk melakukan
pelayanan laboratorium kesehatan, seperti SDM, dana, fasilitas, peralatan, bahan,
teknologi, organisasi, informasi dan lain-lain. Pelayanan laboratorium kesehatan yang
bermutu memerlukan dukungan input yang bermutu pula. Hubungan input dengan mutu
adalah dalam perencanaan dan penggerakan pelaksanaan pelayanan kesehatan.
2. Proses, ialah interaksi professional antara pemberi layanan dengan konsumen
(pasien/ masyarakat). Proses ini merupakan variable penilaian mutu yang penting.
3. Output/outcome, ialah hasil pelayanan kesehatan, merupakan perubahan yang
terjadi pada konsumen (pasien/masyarakat), termasuk kepuasan dari konsumen
tersebut.
Untuk meningkatkan mutu pelayanan, laboratorium klinik yang terdapat dalam seluruh
Rumah Sakit perlu dikelola dengan menggunakan prinsip-prinsip manajemen yang tepat.
Salah satu pendekatan mutu yang digunakan adalah Manajemen Mutu Terpadu (Total
Quality Magement, TQM).
Pendekatan Manajemen Mutu Terpadu dalam pelayanan laboratorium adalah menggunakan
konsep dari Creech, yaitu suatu pendekatan manajemen yang merupakan suatu sistem
yang mempunyai struktur yang mampu menciptakan partisipasi menyeluruh dari seluruh
jajaran organisasi dalam merencanakan dan menerapkan proses peningkatan yang
berkesinambungan untuk memenuhi bahkan melebihi harapan pelanggan. Terdapat lima
pilar Manajemen Mutu Terpadu, yaitu kepemimpinan, proses, organisasi, komitmen, produk
dan layanan (service). Manajemen mutu terpadu berfokus pada peningkatan proses. Proses
adalah transformasi dari input, dengan menggunakan mesin peralatan, perlengkapan
metoda dan SDM untuk menghasilkan produk atau jasa bagi pelanggan .
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan dalam makalah ini menyangkut soal “Peranan
Laboratorium Bagi Kesehatan Masyarakat” maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
· Laboratorium kesehatan adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran,
penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan
berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi
kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan kesehatan
masyarakat.
· Laboratorium sebagai pelaksana teknis Kesehatan dan sebagai satuan
penelitian kesehatan mempunyai fungsi antara lain :
1. Pelaksana kesehatan sesuai dengan pembangunan kesehatan
2. Pelaksana dan Pembina hubungan kerjasama dengan tenaga kesehatan yang
lain dan masyarakat .
· Pelayanan laboratorium merupakan salah satu bagian dari pelayanan
kesehatan yang sangat dibutuhkan masyarakat.
4.2 Saran
Laboratorium perlu memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada kosumen
dalam hal ini adalah masyarakat yang akan menggunakan jasa laboratorium, sehingga
masyarakat merasakan kepuasan dan loyal terhadap kualitas yang ditawarkan, hal ini juga
bertujuan agar terselenggaranya pelayanan laboratorium kesehatan secara berhasil guna
dan berdaya guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
DAFTAR PUSTAKA
·
http://analisbanjarmasin.blogspot.com/2010/08/peran-labkes-dalam-upaya-peningkatan.html
· http://ekawhiniethepooh.blogspot.com/2010/12/jenis-laboratorium.html
· http://biomedika.setiabudi.ac.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=170:pengar uh-kualitas-pelayanan-terhadap-tingkat-
kepuasan-pasien-di-laboratorium-rumah-sakit-medik
-dasar-hidayah-sukoharjo&catid=73:nomor-02-september-2010
·
http://labkesehatan.blogspot.com/2010/02/perencanaan-sdm-laboratorium-kesehatan.html
· http://reg2tingkat2.blogspot.com/2011/12/proposal-laboratorium-klinik.html