Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dimas Priyo Hermawan

NIM : 190106038

Kelas : B

Prodi : D4 Keperawatan Anestesiologi

1. Sebutkan dan jelaskan 5 hormon yang lain yang ada di dalam tubuh manusia !
2. Jelaskan dampak apa yang bisa terjadi kepada tubuh manusia dari 5 hormon yang
sudah di jelaskan !
3. Jelaskan 5 penyakit dari hormone yang telah disebutkan beserta dengan obat nya !

Jawaban

Progesteron
Hormon ini diproduksi di ovarium, kelenjar adrenal dan plasenta (saat hamil). Hormon
progesteron berfungsi menaikkan faktor pertumbuhan epidermal, meningkatkan
temperatur inti selama ovulasi, mengurangi kejang dan rileks otot polos (memperluas
saluran pernapasan dan mengatur lendir), anti-inflamasi, mengurangi kandung empedu
kegiatan, normalisasi darah dan pembekuan pembuluh darah. Hormon progesteron juga
membantu fungsi tiroid dan pertumbuhan tulang dengan osteoblast Relsilience di tulang,
gigi, gusi, sendi, tendon, ligamen dan kulit. Penyembuhan dengan mengatur fungsi
kolagen saraf dan penyembuhan dengan mengatur mielin, serta mencegah kanker
endometrium dengan mengatur efek estrogen.

Kekurangan progesteron bisa membuat kecemasan, susah tidur, susah beristirahat, panik,
gelisah, kekurangan cairan dan payudara membengkak.

Obatnya adalah Crinone, Cygest, Utrogestan

Bentuk Obat Kondisi Dosis

Amenorrhea
400 mg per hari, untuk 10 hari
Oral (Minum) Dysfunctional uterine bleeding

Terapi pengganti hormon saat 200 mg, 1 kali sehari, malaam,


menopause selama 12-14 hari.

Amenorrhea
5-10 mg per hari, untuk 5-10
hari.
Dysfunctional uterine bleeding
Suntikan otot
(intramuskular) 25-100 mg, dua kali per
minggu, sejak hari ke-15
Keguguran berulang akibat defisiensi
kehamilan selama 8-16
progesteron
minggu. Dosis bisa
ditambahkan jika dibutuhkan.

200-400 mg, 2 kali sehari,


dimulai pada hari ke 12-14
Vagina (pessary) Premenstrual syndrome
pada siklus menstruasi sampai
menstruasi selesai.

45 mg, 1 kali per 2 hari, dimulai


Amenorrhea, dysfunctional uterne
dari hari ke 15-25 siklus
bleeding
menstruasi.

Testosteron
Hormon ini diproduksi di testis dan berfungsi sebagai hormon seks pria. Hormon ini
merangsang pematangan organ-organ seks pria, skrotum, pertumbuhan jenggot,
pertumbuhan massa otot dan kekuatan, dan peningkatan kepadatan tulang. Kelebihan
hormon ini dapat menyebabkan peningkatan libido berlebihan dan mudah marah.
Kekurangan testosteron dapat menyebabkan penyakit atau kerusakan pada
hipotalamus (kelenjar di bawah otak) atau testis yang menghambat sekresi hormon
dan produksi testosteron (hipogonadisme).

Kekurangan testoreton juga dapat membuat kerutan di wajah, kehilangan otot tubuh,
pinggang menggendut, kelelahan yang kronis, penurunan libido, disfungsi ereksi dan
kesulitan mencapai orgasme ini bisa terjadi pada pria juga wanita.

Obatnya adalah Nebido, Sustanon 250, dan Andriol Testocaps

Bentuk obat: Obat minum

 Dosis awal: 120-160 mg testosterone undecylenate ester per hari.


 Dosis lanjutan: 40-120 mg testosterone undecylenate ester per hari.
Bentuk obat: Suntikan otot (intramuskuler/IM)

 Dosis testosterone sipionat: 50-400 mg setiap 2-4 minggu.


 Dosis testosterone enantat: 50-400 mg setiap 2-4 minggu.

Bentuk obat: Implan bawah kulit (subkutan/SC)

 Dosis Implan subkutan: 100-600 mg.

Bentuk obat: Transdermal patch

 Dosis: 2,5-7,5 mg per hari atau tergantung pada jenis patch.

Untuk anak-anak, dokter akan menentukan dosis testosterone sesuai kondisi anak.

Insulin
Hormon ini diproduksi di pankreas dan berfungsi untuk pengambilan glukosa,
glikogenesis dan glikolisis di hati dan otot dari darah.

Kelebihan insulin dapat menyebabkan kadar gula darah sangat rendah, detak jantung
tidak teratur, berkeringat, gemetaran, mual, kelaparan berat dan kecemasan. Kadang-
kadang juga menyebabkan hipoglikemia (gula darah rendah).

kekurangan insulin dapat menyebabkan hiperglisemia (peningkatan kadar gula darah)


yang dapat mengakibatkan penyakit diabetes mellitus.

Obatnya adalah Metformin,Sulfonilurea,Glimepirid,Meglitinide,Thiazolidinediones

Dosis Insulin Suntik


Bentuk obat Kondisi Dosis

Insulin suntik Diabetes Dewasa: Dosis akan disesuaikan


subkutan oleh sesuai kebutuhan dan kadar
(suntikan
melalui bawah gula darah pasien.
kulit)

Dewasa: Dosis suntik diberikan


rata-rata 6 Unit per jam, dosis
Insulin suntik Ketoasidosis
digandakan dua atau empat kali
intravena diabetik (komplikasi diabetes
lipat jika kadar gula darah tidak
(suntikan yang sangat berbahaya, yang
juga turun ke angka 180
melalui disebabkan produksi kadar
mg/dL.Anak-anak: Infus awal
pembuluh asam darah tubuh (keton) yang
yang diberikan rata-rata 0,1
darah vena) sangat tinggi).
unit/kgBB per jam hingga gula
darah turun ke angka 180 mg/dL.

Dopamin
Hormon ini diproduksi di ginjal dan hipotalamus. Hormon ini berfungsi untuk
meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, menghambat pelepasan prolaktin
dan TRH dari hipofisis anterior.

Kelebihan dopamin dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, detak jantung
tidak teratur, sakit dada, kesulitan bernapas, perubahan jumlah urin, perubahan warna
kulit, sakit di kaki dan lengan.

Kekurangan hormon dopamin dapat menyebabkan tertekan, motivasi rendah,


kesulitan memberikan perhatian dan berkonsentrasi, berpikir lambat, rendah libido
dan impotensi, mudah lelah, berat badan cepat naik, dan mengalami gangguan tidur.

Obatnya adalah konsumsi Levodopa,Pramipexole dan ropinirole

Adrenalin
Hormon adrenalin diproduksi di medula adrenal. Hormon ini berfungsi untuk
meningkatkan pasokan oksigen dan glukosa ke otak dan otot (dengan meningkatkan
denyut jantung), meningkatkan katalisis dari glikogen dalam hati, kerusakan lipid
dalam sel lemak, serta menekan sistem kekebalan.

Kekurangan hormon adrenalin dapat menyebabkan pening, pusing, kelelahan,


penurunan berat badan. Beberapa mengalami gangguan usus, peningkatan pigmentasi
kulit, depresi, nyeri otot dan sakit pinggang akut.

Obat nya adalah Epinephrine kategori Agonis alfa dan beta adrenergic

Rincian dosis penggunaan epinephrine untuk berbagai keperluan dapat dilihat pada
tabel berikut:

Keperluan Usia Dosis

Suntikan di otot (IM): 0,5 mg diberikan


setiap 5 menit hingga ada tanda-tanda
pemulihan kondisi pasien dari syok
Penanganan syok Dewasa
anafilaktik.Suntikan di pembuluh darah
anafilaktik (IV): 0,5 mg suntik perlahan hingga
perbaikan kondisi.

Anak-anak Suntikan IM atau IV: 0,01 mg/kgBB.

Intravena: 1 mg, dapat diulangi setiap 2-


Dewasa 3 menit sekali hingga kondisi pasien mulai
pulih dan denyut jantung normal kembali.
Salah satu penanganan
resusitasi jantung paru Intravena: 0,01 mg/kgBB, dapat diulangi
setiap 2-3 menit sekali hingga kondisi
Anak-anak
pasien mulai pulih dan denyut jantung
normal kembali.

Anda mungkin juga menyukai