Laporan Fisika Dasar Viskositas Zat Cair
Laporan Fisika Dasar Viskositas Zat Cair
PENDAHULUAN
Viskositas adalah kekentalan suatu zat cair adalah salah satu sifat cairan yang
menentukan besarnya perlawanan terhadap gaya gesar. Viskositas terjadi terutama
karena adanya interaksi antara molekul-molekul cairan (Erizal, 2010).
Viskositas merupakan ukuran gesekan dibagian dalam suatu fluida. Fluida
sebenarnya terdiri atas beberapa lapisan., karena adanya viskositas diperlukan gaya
untuk meluncurkan suatu lapisan fluida diatas fluida lainnya (Linda, 2008).
Dalam fluida ternyata gaya yang dibutuhkan (F), sedangkan dengan luas fluida
yang bersentuhan dengan setiap lempeng (A), dan dengan laju (V) dan berbanding
tebalik dengan jarak antara lempeng (I). Besar gaya (F) yang diperlukan untuk
menggerakkan suatu lapisan fluida dengan kelajuan tetap (V) untuk luas penampang
keeping H adalah F-AV (Ghozian, 2008).
2 nL P n L
Rumus ini pertama kali dirumuskan oleh Poisseulle dan dinamakan poisseulle
(Widawati, 2008).
2.4 Hukum Stoke dan Kecepatan Terminal
Fs = Gπ2ru
Dengan menyatakan π koefisien relative bila terhadap fluida, persamaan tersebut
pertama kali dijabarkan oleh sir George Stokes tahun 1845 yang disebut hokum
stokes (Wikipedia, 2010).
Sebuah bola pada pemilik rapat massa P1 dan jari (r) dijatuhkan tanpa kecepatan
massa dari Pr dimana Pb 7 Pr, bola mula-mula mendapatkan kecepatan gravitasi.
Namun beberapa saat setelh bergerak cukup jauh bola akan bergerak (Budiarto,
2008).
Kecepatan terminal adalah kecepan konstan yang dialami oleh suatu objek yang
jatuh bebas karena pengamati gravitasi dan gaya hambatan udara, dimana disini
gaya teknik gravitasi (Fg)= gaya hambatan udara (Fd) (Wikipedia,2010)
Disiapkan alat
dan bahan
Diukur diameter
gelas ukur dengan
jangka sorong
Hasil
4. PEMBAHASAN
1. Madu
• Vg = 20 (1+2,4 (0,417/6,68)) = 22,22 (1,145) = 25,44 m/s
0,9
• Vg = 30 (1+2,4 (0,417/6,68)) = 27,27 (1,145) = 31,23 m/s
1,1
9 (25,44) 220,96
9 (31,23) 281,07
2. Minyak goreng
• Vg = 20 (1+2,4 (0,416/6,68)) = 66,67 (1,149) = 76,6 m/s
0,3
• Vg = 30 (1+2,4 (0,416/6,68)) = 75 (1,149) = 86,18 m/s
0,4
9 (76,6) 689,4
9 (86,18) 775,62
3. Glyserin
• Vg = 20 (1+2,4 (0,438/6,68)) = 25(1,157) = 28,92 m/s
0,8
• Vg = 30 (1+2,4 (0,438/6,68)) = 30 (1,157) = 37,71 m/s
1
9 (28,92) 260,28
9 (34,71) 312,39
5.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum tentang viskositas zat cair dapat disimpulkan bahwa :
• Viskositas zat cair adalah salah satu fungsi cairan yang menentukan
besarmya perlawanan terhadap gaya reser
• Viskositas dilambangkan dengan n
• Viskositas mempunyai rumus n = 2.r2.g (Pb - Po)
9.Vg
• Rumus poisseulle V = n. j2 (P1 – P2)
8.nl
• Rumus hokum stokes adalah
F=n AV= AnV = knV
• Hasil perhitungan :
• Madu : h=20cm Vg=25,44 m/s n= 0,1 poise
h=30cm Vg=31,23 m/s n= 0,08 poise
• Zat yang paling kental adalah madu karena kecepatan terminal dan
viskositas pada madu, Vg=25,44 dan n=0,1 poise , serta Vg=31,23 m/s dan
n=0,08 poise pada 30cm data yang paling besar viskositasnya adalah madu.
5.2 Saran
Untuk para asisten agar lebih tegas dan sabar dalam menjelaskan materi
praktikum. Dan diusahakan dalam praktikum berlangsung suasana kondusif agar
praktikum dapat mengerjakan praktikum dengan kondisi tenang dan teliti.
DAFTAR PUSTAKA