Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH TENTANG KONSEP PSIKOLOGI

OLEH :

SURYA SIANIPAR
NIM : 2004019

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDAH MEDAN
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya

sehingga makalah yang berjudul “Konsep Psikologi” dapat tersusun. Tidak lupa

pula saya mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah

berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk

maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, saya yakin masih

banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu, saya sangat

mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi

kesempurnaan makalah ini.

Medan, Maret 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN 3

2.1 Pengertian Psikologi 3

2.2 Fungsi Psikologi 3

2.3 Objek Psikologi 4

2.4 Klasifikasi Psikologi 5

2.5 Konsep Psikologi 10

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 13

3.1 Kesimpulan 13

3.2 Saran 13

DAFTAR PUSTAKA 14

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat tuhan yang maha Esa atas segala rahmatNYA

sehingga makalah ini yang berjudul “Konsep Psikologi” dapat tersusun hingga

selesai. Tidak lupa pula kami mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari

pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi

maupun pikirannya.

Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk

maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin

masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu, kami sangat

mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi

kesempurnaan makalah ini.

Medan, Maret 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN 3

2.1 Pengertian Psikologi 3

2.2 Perkembangan Psikologi 3

2.3 Ruang Lingkup Psikologi 4

2.4 Fungsi Psikologi 7

2.5 Konsep Psikologi 7

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 10

3.1 Kesimpulan 10

3.2 Saran 10

DAFTAR PUSTAKA 11

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari kondisi kejiwaan (kesadaran)

manusia dalam melakukan aktivitas-aktvitasnya, baik aktivitas motorik, kognitif

maupun emosionalnya. Seperti yang sudah dikemukakan mengenai pengertian

psikologi merupakan ilmu yang membicarakan tentang jiwa itu sendiri tidak

nampak, maka yang dapat dilihat atau diobservasi ialah perilaku atau aktivitas-

aktivitas yang merupakan manifestasi atau penjelmaan kehidupan jiwa. Perilaku

dalam hal ini yaitu meliputi perilaku yang nampak (overt behavior) dan juga

perilaku yang tidak menampak (innert behavior). ( Bimo Walgito, 2005).

Ilmu psikologi sangat berperan penting dalam berbagai hal, contohnya tes

kepribadian. Tujuan tes kepribadian adalah mengetahui perbedaan diantara

setiap kepribadian dan kepribadian itu sendiri bersikap individual, yang berarti

tidak seorang pun yang memiliki kepribadian yang sama diantara satu dengan

yang lainnya dan kepribadian itu bukan berarti benar atau salah, bukan pula yang

baik ataupun yang buruk. Tes tersebut berupa kuesioner atau instrument standar

lainnya yang didesain untuk mengungkapkan karakter seseorang. Tes

kepribadian sebagai analisis untuk menghasilkan respon yang konon merupakan

kepribadian dari seseorang dan biasanya digunakan dalam riset psikologi untuk

menguji berbagai teori kepribadian. Selain itu tes kepribadian mempunyai tiga

fungsi yaitu, fungsi seleksi, klasifikasi dan deskripsi. Fungsi seleksi berfungsi

sebagai seleksi jika digunakan untuk memilih individu yang sesuai kualifikasi

yang diharapkan melalui media online atau internet. Fungsi klasifikasi untuk

1
mengelompokkan individu-individu dalam kelompok sejenis dari hasil tes yang

dilakukan. Fungsi deskirpsi untuk menjelaskan profil seseorang baik

kepribadian, tingkah laku, kemampuan, minat dan bakat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya dapat

dideskripskan sebagai berikut:

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya dapat

dideskripskan sebagai berikut

1. Apa itu psikologi ?

2. Bagaimana sejarah dan perkembangan psikologi ?

3. Bagaimana ruang lingkup psikologis ?

4. Apa fungsi psikologi ?

5. Bagaimana Konsep psikologi ?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah, adapun tujuannya adalah:

a. Untuk mengetahui pengertian psikologi secara umum

b. Untuk mengetahui sejarah dan perkembangan psikologi

c. Untuk mengetahui ruang lingkup psikologi

d. Untuk mengetahui fungsi psikologi

e. Untuk mengetahui konsep psikologi

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Psikologi

Psikologi berasal dari perkataan Yunani ”Psyche” yang artinya jiwa, dan

”Logos” yang artinya ilmu pengetahuan. Psikologi menurut bahasa dirtikan

sebagai “Ilmu yang berkaitan dengan proses mental, baik normal maupun

abnormal dan pengaruhnya pada prilaku ilmu pengetahuan tentang gejala dan

kegiatan jiwa”. Psikologi dalam bahasa Inggris disebut sebagai “psychology”

diartikan dengan: “Scientific Study Of The Mine and How It Influences

Behaviour”. Secara etimologi psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang

jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakang

nya.

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari kondisi kejiwaan (kesadaran)

manusia dalam melakukan aktivitas-aktvitasnya, baik aktivitas motorik, kognitif

maupun emosionalnya. Perilaku dalam hal ini yaitu meliputi perilaku yang

nampak (overt behavior) dan juga perilaku yang tidak menampak (innert

behavior). ( Bimo Walgito, 2005).

2.2 Perkembangan Psikologi

Psikologi adalah ilmu yang sudah mulai berkembang sejak abad 17 dan 18

serta nampak pesat kemajuannya pada abad 20. Pada awalya ilmu ini adalah

bagian daripada filsafat sebagaimana pula ilmu-ilmu yang lain seperti misalnya

ilmu hukum tatanegara maupun ilmu ekonomi, namun kemudian memisahkan diri

dan berdiri sebagai ilmu tersendiri.

3
Psikologi adalah ilmu yang tergolong muda (sekitar akhir 1800an).

Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui sebuah perjalanan

panjang. Konsep psikologi dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno, sebelum

Wundt mendeklarasikan laboratoriumnya di tahun 1879, yang dipandang sebagai

kelahiran psikologi sebagai ilmu. Psikologi sendiri telah dikenal sejak jaman

Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk kekuatan hidup (levens beginsel).

Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari gejala - gejala

kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan (Anima), karena itu tiap - tiap makhluk

hidup mempunyai jiwa. Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan

perkembangan intelektual di Eropa, dan mendapatkan bentuk pragmatisnya di

benua Amerika.

Psikologi mengalami sejarah perkembangan yang terus meningkat, dari

statusnya sebagai bagian dari filsafat sampai menjadi ilmu pengetahuan yang

berdiri sendiri dengan kelengkapan-kelengkapannya yang berupa sistem, metode,

serta objek studi ilmiah.

Beberapa abad sebelum Masehi, para ahli pikir Yunani dan Romawi telah

berusaha mengetahui hidup kejiwaan manusia dengan cara-cara yang bersifat

spekulatif. Pada zaman ini psikologi masih dalam ruang lingkup filsafat, para ahli

menyebutnya filsafat rohaniah, karena mereka berusaha memahami jiwa melalui

pemikiran filosofis dan merupakan bagian dari filsafat.

2.3 Ruang Lingkup Psikologi

2.3.1 Psikologi Umum

Psikologi umum (psikologi yang memepelajari kegiatan atau aktivitas

4
psikis manusia pada umumnya yang normal dan beradab). Psikologi umum yaitu

ilmu jiwa yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan manusia dewasa yang normal

dan beradab. Menurut Kartini Kartono, psikologi umum mempelajari tingkah laku

manusia budaya yang normal dan dewasa pada umumnya, dengan melihat

manusianya sebagai individu yang kurang lebih terisolasi, artinya hasil dari

penelitian dan eksperimen yang diperoleh dari laboratorium dan ruang studi, serta

tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan.

2.3.2 Psikologi Khusus

Psikologi khusus (psikologi yang mempelajari segi-segi kekhususan

aktivatas psikis manusia) macam-macamnya:

a. Psikologi perkembangan yaitu psikologi yang membicarakan perkembangan

psikis manusia dari masa bayi sampai tua, yang mencakup:

1. Psikologi anak (mencakup masa bayi)

2. Psikologi puber dan adolesensi (psikologi pemuda)

3. Psikologi orang dewasa

4. Psikologi orang tua

b. Psikologi sosial yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku

individu sebagai fungsi dari rangsang-rangsang sosial (Shaw dan Ostanzo,

1970:3) individu dalam difinisi tersebut menunjukkkan bahwa unit analisis dari

psikologi sosial adalah individu, bukan masyarakat (seperti dalam sosiologi)

maupun kebudayaan (seperti dalam antropologi budaya). Sehingga dari definisi

yang singkat tersebut, pengertian psikologi social dapat pula diartikan sebagai

suatu kajian tentang sifat, fungsi, fenomena prilaku social, dan pengalaman

mental dari individu dalam sebuah konteks social. Diantara fenomena fsikologi

5
social ini, antara lain kemarahan, prilaku membantu, sikap social, ketertarikan

dan hubungan social, prilaku seksual dan sosialisasi

c. Psikologi pendidikan merupakan kajian tentang prilaku peserta didik di sekolah

yang substansinya merupakan gabungan psikologi perkembangan anak,

psikologi Pendidikan, dan psikologi klinis yang berhubungan dengan setiap

anak untuk evaluasi kegiatan belajar dan emosi, memberikan dan menafsirkan,

hasil tes intelegensi, tes hasil belajar, dan tes kepribadian yang merupakan

sebagian dari tugas mereka. Sedangkan untuk psikologi Pendidikan merupakan

kajian tentang prilaku dalam bidang proses belajar mengajar. Dalam hal ini

guru dapat mengadakan penelitian Pendidikan yang dapat membantu

meningkatkan kualitas pembelajaran bagi gurunya maupun hasil belajar bagi

peserta didiknya.

d. Psikologi kepribadian dan tifologi yaitu psikologi yang khusus menguraikan

tentang struktur pribadi manusia, mengenai tipe-tipe kepribadian manusia.

Psikologi kepribadian menurut Caplin (1999:362) adalah segi pandangan yang

menekankan hal penanaman dan peletakan tingkah laku di dalam kepribadian

individu. Menurut Alfred Adler (Hall dan Lindzey (1993:242) adalah ilmu

prilaku tentang gaya hidup individu atau cara karakteristik seseorang dalam

bereaksi dalam masalah-masalah dan tujuan hidup. Menurut Carl Jung

(1993:182) merupakan prilaku tentang integrasi dari ego, ketidaksadaran

pribadi, ketidaksadaran kolektif, kompleks- kompleks, dan arketip-arketip

persona, serta anima.

e. Psikopatologi. Yaitu psikologi yang khusus menguraikan mengenai keadaan

psikis yang tidak normal (abnormal).

6
2.4 Fungsi Psikologi

Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu:

a. Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah

laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang

bersifat deskriptif.

b. Memprediksikan, Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa,

bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa

prognosa, prediksi atau estimasi

c. Pengendalian, Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang

diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya preventif atau

pencegahan.

2.5 Konsep Psikologi

Konsep yang dikembangkan dalam ilmu psikologi seperi motivasi, konsep

diri, sikap, persepsi, frustrasi, sugesti, prestasi, crowding (kerumunan masa),

imitasi, kesadaran.

a. Motivasi

Motivasi adalah suatu keadaan dan ketegangan individu yang membangkitkan

dan memelihara serta mengarahkan tingkah laku yang mendorong menuju

pada suatu tujuan untuk mencapai suatu kebutuhan. Peranan motivasi dalam

kehidupan manusia sangat penting, seseorang dianggap memiliki motivasi

untuk bereprestasi, jika ia memiliki keinginan untuk berkarya (berprestasi)

lebih baik dari karya (prestasi) orang lain.

7
b. Konsep Diri

Konsep diri merupakan penilaian tentang dirinya oleh orang lain yang

menyankut aspek fisik, persepsi, dan kesikapan. Konsep diri pun merupakan

penilaian tentang dirinya yang sering diibaratkan sama dengan/serupa dengan

hasil penilaian orang lain. Dengan demikian, konsep diri merupakan sebuah

produk kekuatan dan social yang merupakan agen penciptaan diri.

c. Sikap

Konsep sikap merujuk pada masalah yang lebih banyak bersifat evaluatif

afektif terhadap suatu kecenderungan atas reaksi yang dipilihnya. Sikap pun

menunjukkan penilaian kita apakah itu bersifat positif ataupun negative

terhadap bermacam-macam entitas, misalnya individu, kelompok, obnek,

tindakan, dan lembaga.

d. Persepsi

Istilah Persepsi dalam Kamus Lengkap Psikologi karya Chaplin (1999: 358),

memiliki arti:

• Proses mengetahui atau mengenali objek dan kejadian objektif dengan

bantuan indra

• Kesadaran dari proses organis

• Satu kelompok pengindraan dengan penambahan arti-arti yang berasal dari

pengalaman di masa lalu

• Variable yang menghalangi atau ikut campur tangan, berasal dari

kemampuan organisme untuk melakukan pembedaan di antara perangsang

• Kesadaran intuitif mengenai kebenaran langsung atau keyakinan yang

serta merta mengenai sesuatu.

8
e. Sugesti

Sugesti merupakan bagian dari bentuk interaksi sosial yang menerima

dengan mudah pengaruh orang lain tanpa diseleksi dengan pemikiran yang

kritis. Tanpa penggunaan kekuatan fisik atau paksaan. Namun tidak berarti

bahwa sugesti semata-mata dari pengaruh eksternal (heterosugesti) karena

sugesti secara luas merupakan pengaruh psikis yang berasal dari orang lain

maupun diri sendiri atau otosugesti.

f. Prestasi

Prestasi merupakan pencapaian atau hasil yang telah dicapai yang

memerlukan suatu kecakapan/keahlian dalam tugas-tugas akademis

maupunnon akademis (Chaplin, 1993: 310).

g. Kesadaran

Konsep kesadaran memiliki makna inti yang merujuk pada suatu kondisi

atau kontinum dimana kita mampu merasakan, berpikir, dan membuat

persepsi. Kesadaran pun sangat dipengaruhi oleh sudut pandang

individual, dan kita mungkin dapat mengatakan bahwa aspek-aspek

subjektif dari kesadaran itu berada di luar penjelasan sistem ilmu

pengetahuan yang didasarkan pada pemahaman bersama, bahkan berada di

luar semua makna yang terkonstruksikan secara sosial.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Psikologi berasal dari perkataan Yunani ”Psyche” yang artinya jiwa, dan

”Logos” yang artinya ilmu pengetahuan. Secara etimologi psikologi artinya ilmu

yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya,

prosesnya maupun latar belakang nya.

Psikologi secara umum mempelajari gejala-gejala kejiwaan manusia yang

berkaitan dengan pikiran (cognisi), perasaan (emotion), kehendak (conasi). Gejala

tersebut secara umum memiliki ciri-ciri yang hampir sama pada diri manusia

dewasa, normal dan beradab.

Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu:

a. Menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi.

b. Memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi.

c. Mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan..

3.1 Saran

Sebaiknya kita sebagai seorang individu haru mengerti bagaimana orang

bereaksi terhadap stimuli sensorik, memandang dunia, belajar dan mengingat,

bernalar, dan berespons secara emosional.

10
DAFTAR PUSTAKA

Bimo Walgito. 2002. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset

Brown, S.D. dan Lent, R.W.1992. Handbook of Counseling Psychology. New


York: John Wiley dan Sons

Chaplin, J. P. (1981). Dictionary of Psychology. Dalam Kartono Kartini


(penyunting) Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada 1993.

Hall, C.S. Lindzey, G. 1993. Teori-Teori Holistik (Organistik-Fenomenologi).


Editor: Dr. A. Supratiknya. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Shaw, M.E., & Costanzo, P. R. (1970) Theories of Social Psychology. New York:
Mc Graw Hill Co.

11

Anda mungkin juga menyukai