Anda di halaman 1dari 5

IKHTISAR PUSTAKA

PLAGIARISME DI PERGURUAN TINGGI

IGA Sri Darmayani


Bagian Pendidikan Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

ABSTRAK

Plagiarisme semakin sering ditemukan pada mahasiswa di perguruan tinggi. Terdapat banyak faktor
yang  berperanan  pada  masalah  ini,  seperti  semakin  mudahnya  memperoleh  informasi  dengan
menggunakan  teknologi  internet,  kurangnya  keterampilan  menulis  mahasiswa,  dan  lemahnya
pengawasan  dari  institusi  pendidikan.Untuk  mencegah  tindakan  plagiarisme  diperlukan  peranan
dari mahasiswa, dosen, dan perguruan tinggi secara keseluruhan. Mahasiswa perlu diinformasikan
sejak  awal  tentang  plagiarisme  dan  cara-cara  pencegahannya.  Mahasiswa  juga  harus  diberikan
pelatihan untuk meningkatkan keterampilan menulis secara akademis.  Dosen memberikan tugas
yang  berbeda  setiap  semester.  Perguruan  tinggi  mempunyai  tanggung  jawab  untuk  memberikan
edukasi, sosialisasi tentang plagiarisme dan menyediakan software khusus untuk mendeteksi adanya
plagiarisme dari tulisan mahasiswa. [MEDICINA 2014;45:171-175].

Kata kunci: plagiarisme, mendeteksi plagiarisme

PLAGIARISM IN HIGHER EDUCATION

IGA Sri Darmayani


Department of Medical Education, Udayana University Medical School

ABSTRACT

Plagiarism  is  commonly  found  among  medical  students  in  higher  education.  Various  factors  are
responsible for this issue such as easy-accessible information via internet, lack of scientific writing and
less monitoring from school. Avoiding plagiarism requires active participation from whole parts including
the  universities,  educative  staff  and  students.  The  students  must  be  prior  informed  concerning
plagiarism and tips to avoid it, and given a training of academic writing. Educative staff is expected to
give  assignment  which  is  designed  differently  for  each  semester.  The  higher  education  holds
responsibilities to provide good education, to disseminate plagiarism, and to provide special software
in order to detect plagiarism in the writings. [MEDICINA 2014;45:171-175].

Keywords: plagiarism, avoid plagiarism

PENDAHULUAN dan Penanggulangan Plagiarisme pengumpulan tugas. Plagiarisme


di Universitas Udayana.1 merupakan  salah  satu  bentuk
ketidakjujuran akademis.2
P lagiarisme  saat  ini
sangat  marak  terjadi
Plagiarisme biasanya terjadi
karena  rendahnya  minat  baca Untuk mencegah terjadinya
dan  merupakan  salah  satu terhadap sumber referensi, serta plagiarisme diperlukan peranan
masalah di perguruan tinggi. Di minimnya  kemampuan  menulis mahasiswa,  dosen,  perguruan
Indonesia, ada beberapa dosen dan secara akademis. Plagiarisme juga tinggi, dan adanya sistem untuk
mahasiswa yang menerima sanksi terjadi karena terbatasnya waktu mengatasinya. Untuk itu, penulis
akibat tindakan plagiarisme yang untuk menyelesaikan suatu karya mencoba mengangkat tulisan ini
dilakukan  dalam  penulisan ilmiah  serta  kurangnya sebagai  sebuah  acuan  guna
ilmiah.  Untuk  mencegah dukungan  perguruan  tinggi mengetahui  permasalahan
berkembangnya  tindakan terhadap pencegahan plagiarisme. plagiarisme  dan  cara
plagiarisme ini pemerintah telah Pada sebuah penelitian di Kroasia, penanggulangannya di perguruan
mengeluarkan Peraturan Menteri didapatkan  sekitar  99% tinggi.
Pendidikan RI Nomor 17 Tahun mahasiswa kedokteran mengaku
2010.  Di  Universitas  Udayana, pernah  melakukan  ketidak PENGERTIAN PLAGIARISME
Badan  Penjaminan  Mutu jujuran  akademis.  Mahasiswa Berdasarkan  Peraturan
Universitas  (BPMU), mengaku  pernah  menyalin Menteri  Pendidikan  Nasional
menindaklanjuti  Permendiknas jawaban teman, mengikuti ujian Nomor 17 Tahun 2010 dinyatakan
ini dengan menerbitkan dokumen atas  nama  orang  lain,  ataupun bahwa “Plagiat adalah perbuatan
Manual  Prosedur  Standar memberikan  berbagai  alasan secara sengaja atau tidak sengaja
Operasional Prosedur Pencegahan untuk  memperpanjang  waktu dalam memperoleh atau mencoba

JURNAL ILMIAH KEDOKTERAN • 171


MEDICINA • VOLUME 45 NOMOR 3 • SEPTEMBER 2014

memperoleh  kredit  atau  nilai sebagai tulisan sendiri, menyalin dengan artikel referensi, dengan


untuk suatu karya ilmiah, dengan secara  langsung  paragraf, total  jumlah  kata  dalam  essay.
mengutip sebagian atau seluruh kalimat, atau bagian penting dari Dari  penelitian  tersebut
karya  dan/atau  karya  ilmiah suatu  kalimat,  menyalin  ide, didapatkan  jumlah  mahasiswa
pihak  lain  yang  diakui  sebagai konsep,  hasil  penelitian,  tabel yang  tidak  melakukan
karya  ilmiahnya,  tanpa statistik,  program  komputer, plagiarisme  9%.  Mahasiswa
menyatakan sumber secara tepat disain, gambar, bunyi, atau teks. dengan  tingkat  plagiarisme
dan memadai”. Plagiator adalah Menggunakan  data  milik  orang kurang  dari  sepuluh  persen
orang perseorangan atau kelompok lain tanpa menyebutkan identitas sebanyak  34%.  Rerata  tingkat
pelaku  plagiat,  masing-masing sumbernya.  Dalam  melakukan plagiarism adalah 19 %.2,5,6
bertindak  untuk  diri  sendiri, paraphrasing (mengubah kalimat
untuk kelompok atau untuk dan orang  lain  ke  dalam  susunan F A K T O R - F A K T O R
atas nama suatu badan.3 kalimat sendiri tanpa mengubah PENYEBAB PLAGIARISME
Plagiarisme berasal dari dua idenya)  hanya  mengganti  kata Penelitian yang dilakukan di
kata Latin, yang berarti plagiarius dalam  jumlah  yang  sedikit. Australia  mendapatkan  bahwa
(penculik)  dan  plagiare  yang Mengakui  suatu  karya  ilmiah ada  beberapa  faktor  yang
berarti  mencuri.  Dalam  Kamus yang sudah dipublikasikan orang menyebabkan  tindakan
Besar  Bahasa  Indonesia  (2008) lain.  Menyatakan  suatu  ide plagiarisme terjadi. Hal tersebut
disebutkan  :  “Plagiat  adalah spesifik  atau  interpretasi  dan adalah:  sikap  mahasiswa  yang
pengambilan karangan (pendapat mengambil  potongan-potongan menganggap  perilaku  ketidak
dan  sebagainya)  orang  lain  dan dari  berbagai  karya  orang  lain jujuran  akademis  termasuk
menjadikannya  seolah-olah tanpa menyebutkan sumbernya. plagiarisme adalah hal biasa dan
karangan  (pendapat)  sendiri. Mengumpulkan  hasil  karya tidak  adanya  hukuman  yang
Oxford American Dictionary pribadi  baik  sebagian  atau tegas terhadap hal itu. Minimnya
menyatakan plagiarisme adalah seluruhnya  lebih  dari  satu  kali pengetahuan akan metode ilmiah
“to take and use another person’s untuk  memenuhi  tugas  mata dalam  penulisan.  Kurangnya
ideas or writing or inventions as kuliah  yang  berbeda  juga kemampuan menuliskan referensi
one’s own”.  Menurut Council of termasuk plagiarisme.4,5 secara  benar  dan  kurangnya
Writing Program Administrators Berdasarkan  hasil  dari pengetahuan tentang plagiarisme
mengemukakan  definisi beberapa  penelitian,  masalah juga menyebabkan hal ini terjadi.
plagiarisme sebagai berikut : “ In plagiarisme sangat banyak terjadi. Kurangnya  intelektualitas
an instructional setting, Penelitian  di  Sydney  Australia, mahasiswa. Kegiatan perkuliahan
plagiarism occurs when a writer pada  mahasiswa  farmasi yang  padat  serta  tugas
deliberately uses someone else’s ditemukan  mahasiswa  sangat perkuliahan  yang  banyak  yang
language, ideas, or other original sedikit yang mengetahui tentang disertai  dengan  mudahnya
(not common-knowledge) material plagiarisme  dan  mahasiswa mendapatkan  akses  internet,
without axknowledging its menganggap  plagiarisme banyaknya referensi di internet,
source”. Definisi ini tidak hanya bukanlah masalah yang serius.5 menyebabkan  mahasiswa
meliputi kata-kata di dalam teks, Penelitian  lain  di  Kroasia menggunakan  jalan  pintas
tetapi juga merujuk kepada semua menyimpulkan  rerata  tingkat dengan meniru karya orang lain
elemen  dari  karya  orang  lain plagiarisme  adalah  19%  dari untuk  menyelesaikan  tugas
seperti ide dan argumen, gambar, penelitian yang melibatkan 198 dengan cepat.5,7
grafik,  komposisi,  struktur mahasiswa  kedokteran  tahun Penyebab  plagiarisme
organisasi,  perangkat  lunak kedua. Mahasiswa ini diberi tugas sangatlah bervariasi, diantaranya
komputer, musik, maupun bunyi. untuk  menulis  sebuah  essay adalah:  mahasiswa  tidak
Plagiarisme  secara  sederhana berdasarkan  artikel  (satu  dari memahami  perlunya  mengakui
dapat  dikatakan  sebagai  suatu empat artikel yang disediakan). dan  menyebutkan  hasil  karya
tindakan mempublikasikan karya Hasil tulisan mahasiswa tersebut orang  lain  dalam  tulisan  yang
atau  gagasan  orang  lain  yang kemudian  diperiksa  dengan dibuat. Tingkat stresor yang tinggi
diakui sebagai karya sendiri.4,5 menggunakan program komputer serta waktu mengerjakan tugas
yang mendeteksi plagiarisme. Dari yang sedikit membuat mahasiswa
TINDAKAN YANG hasil  pengolahan  komputer melakukan  cara  cepat  untuk
TERMASUK PLAGIARISME kemudian  dihitung  tingkat mengerjakan  tugas.  Budaya
Berdasarkan beberapa definisi plagiarisme  (plagiarism rate) dalam mengerjakan tugas dengan
plagiarisme,  ada  beberapa tulisan  mahasiswa  tersebut “copy dan paste” Mahasiswa juga
kegiatan  yang  termasuk dengan  cara  perhitungan menganggap  bahwa  orang  lain
plagiarisme diantaranya adalah: berdasarkan  perbandingan pun  melakukan  plagiarisme,
mengakui  tulisan  orang  lain jumlah  kata-kata  yang  sama sehingga hal ini dianggap wajar

172 • JURNAL ILMIAH KEDOKTERAN


Plagiarisme Di Perguruan Tinggi | I G A Sri Darmayani

dilakukan. Sering kali ditemukan lebih  mahasiswa  dalam dihindari  dengan  cara


handout yang  diberikan  dosen melakukan plagiarisme.5,9 menyebutkan sumber ide, tulisan,
kepada  mahasiswa  tidak Extra-corpal plagiarisme dan gambar. Penyebutan tersebut
mencantumkan referensi dengan merupakan  jenis  plagiarisme dibutuhkan  ketika  karya  orang
benar. Adanya anggapan bahwa yang paling sering terjadi saat ini. lain  digunakan  dalam  karya
tugas yang dikerjakan tidak akan Plagiarisme  ini  terjadi  ketika pribadi.    Penyebutan  sumber
dibaca oleh dosen, menyebabkan seorang mahasiswa menyalin dari tersebut harus dicantumkan pada
mahasiswa  tidak  serius sumber yang berasal bukan  dari kutipan  langsung  (quotation),
mengerjakan  tugas  dan mahasiswa lain (temannya) tetapi penggunaan  kata-kata  sendiri
melakukan plagiarisme.5,6,8 mahasiswa menyalin sumber dari dalam  menyajikan  kembali
buku  atau  situs  internet. tulisan/ide  orang  lain
JENIS-JENIS PLAGIARISME Mudahnya  mengakses  internet (paraphrasing).9,10
Ada  dua  macam  tindakan karena  pesatnya  kemajuan Mahasiswa  harus
plagiarisme yang dijumpai dalam internet dan banyaknya referensi menjunjung  tinggi  nilai
karya  tulis  ilmiah,  yaitu di  internet  menyebabkan  jenis kejujuran.  Kejujuran  sangat
plagiarisme  tidak  sengaja plagiarisme ini semakin banyak diperlukan sebagai dasar untuk
(inadvertent plagiarism)  dan terjadi.  Mahasiswa  dapat menegakkan  kebenaran  ilmiah.
plagiarisme  yang  disengaja mengakses begitu banyak sumber Kadang-kadang seorang penulis
(deliberate plagiarism). dalam  waktu  yang  relatif ingin  mengemukakan  kalimat
Plagiarisme tidak sengaja adalah singkat.5,9 (konsep,  teori,  ataupun
plagiarisme yang terjadi karena Autoplagiarism atau self pernyataan)  serta  data  (baik
ketidakpahaman  penulis  dalam plagiarism terjadi ketika seorang gambar  maupun  angka)  yang
melakukan  pengutipan  dan mahasiswa  mengumpulkan bersumber dari tulisan orang lain,
penulisan sumber kepustakaan. kembali  tugas  yang  pernah namun tidak tahu cara merujuk
Plagiarisme yang disengaja adalah dikerjakannya di masa lalu untuk sumber secara benar.  Oleh karena
perbuatan  yang  secara  sengaja dilakukan  penilaian  atau itu diperlukan ilmu pengetahuan
menjiplak karya ilmiah orang lain publikasi  tanpa  adanya yang  berhubungan  dengan  tata
untuk  dipublikasikan  sebagai perubahan. Menggunakan karya tulis,  membuat  kalimat  yang
hasil karya sendiri.4 sendiri,  sepenuhnya  atau benar,  mengutip  kalimat  baik
Berdasarkan  sumber  yang sebagian,  menerbitkan  bahan kutipan  langsung  maupun
diplagiat,  plagiarisme  dibagi yang  sama  melalui  media  yang kutipan tidak langsung.5,9,10
menjadi: plagiarisme intra-corpal berbeda tanpa referensi seringkali Pengakuan  terhadap  karya
ini merupakan plagiarisme karena dilakukan  oleh  mahasiswa. orang lain yang dijadikan bahan
mahasiswa  menyalin  sebagian Meskipun  tugas  yang pustaka  merupakan  salah  satu
atau  seluruh  hasil  karya  orang dikumpulkan adalah murni hasil faktor  yang  mempengaruhi
lain  atau  mahasiswa  lain  dan karya mahasiswa tersebut tetapi berkembangnya ilmu pengetahuan
diakui  sebagai  hasil  karyanya karena  dilakukan  publikasi dan  teknologi.   Pengakuan
sendiri. Banyaknya mata kuliah ulangan tanpa adanya perubahan terhadap karya orang lain dapat
yang mengharuskan mahasiswa pada isi tugas tersebut, maka hasil terekspresikan  pada  cara
mengumpulkan  tugas  dengan karya tersebut juga dikategorikan pengutipan kalimat dan data yang
topik  yang  sama  menyebabkan sebagai  plagiasrisme.  Yang dituangkan dalam isi tulisan, cara
beberapa  mahasiswa  langsung penting  dalam  self plagiarism penulisan  daftar  pustaka,  dan
menyalin  dan  mengumpulkan adalah ketika mengambil karya kata pengantar.11
tugas milik temannya. Ada juga sendiri, maka tulisan baru yang Menulis,  mengungkapkan
mahasiswa yang menyalin tugas dihasilkan  harus  memiliki ide/gagasan  orang  lain  dengan
mahasiswa  lain  yang  sudah perubahan yang berarti, sehingga menggunakan kata-kata sendiri
menyelesaikan  mata  kuliah tulisan lama merupakan bagian tanpa  merubah  maksud  atau
tersebut di semester sebelumnya.5 kecil dari karya tulis yang baru.4,5, makna ide/gagasan dengan tetap
Jenis plagiarisme yang lain menyebutkan  sumbernya
adalah collusion. Collusion adalah CARA-CARA UNTUK (paraphrasing) adalah salah satu
suatu  tindakan  menyerahkan MENCEGAH PLAGIARISME cara  untuk  mencegah
suatu  tugas  yang  merupakan Setiap  tulisan,  ide,  atau plagiarisme.  Parafrase  dapat
hasil  dari  kerja  sama  dengan informasi  yang  tidak  memiliki dilakukan  dalam  satu  bahasa
orang lain baik sebagian maupun referensi akan dianggap sebagai atau dari bahasa satu ke bahasa
seluruhnya yang diakui sebagai hasil  karya  pribadi  penulis/ lain dengan cara diterjemahkan
hasil  karyanya  sendiri.  Kolusi pembuat  karya  yang dan  langsung  diparafrasekan.
melibatkan kerja sama dua atau bersangkutan. Plagiarisme dapat Dengan  parafrase, mahasiswa

JURNAL ILMIAH KEDOKTERAN • 173


MEDICINA • VOLUME 45 NOMOR 3 • SEPTEMBER 2014

berupaya  mengungkapkan khusus tentang plagiarisme yang SIMPULAN


kembali suatu pernyataan, baik meliputi definisi, contoh, sanksi, Pencegahan  plagiarisme
berupa  satu  kalimat  atau  satu plagiarisme.  Menggunakan memerlukan  kerjasama  dari
paragraf, menjadi bentuk paragraf perangkat  lunak  yang  dapat berbagai komponen universitas.
atau kalimat lain tanpa merubah mendeteksi  plagiarisme. Pencegahan plagiarisme diawali
makna  suatu  ide  atau  gagasan Membentuk badan khusus yang dengan  meningkatkan
yang  terkandung  di  dalamnya. membimbing  mahasiswa  untuk kemampuan  mahasiswa  dalam
Sebelum  melakukan  parafrase membuat  karya  tulis  sesuai menulis secara akademis. Pihak
mahasiswa    harus  mencerna kaidah yang benar, dan menulis universitas  harus  mempunyai
suatu ide dari sebuah tulisan dan referensi sesuai kaidah yang telah aturan  yang  jelas  tentang
kemudian  mengungkapkan ditetapkan. Memberikan sanksi pencegahan plagiarisme termasuk
kembali  bagian  yang  dikutip bagi  mahasiswa  yang  terbukti sanksi  yang  diberikan  kepada
dengan gaya bahasanya sendiri, melakukan  plagiat  dari  yang mahasiswa.  Pihak  dosen
menuliskannya kembali dengan paling  ringan  sampai  dengan memberikan keteladanan dalam
kata-katanya  sendiri,  tanpa paling  berat,  dapat  berupa  : pencegahan  plagiarisme.
mengubah  makna  yang teguran,  peringatan  tertulis, Mahasiswa  sebagai  pusat  dari
terkandung  di  dalam  kutipan pembatalan nilai, pemberhentian kegiatan akademis di universitas
tersebut.  Keterampilan menulis dengan hormat dari status sebagai perlu  memahami  dan
dengan  kata-kata  sendiri  ini mahasiswa, pemberhentian tidak membiasakan  diri  menghindari
memerlukan  pengetahuan dengan hormat dari status sebagai plagiarisme  dalam  penulisan
tentang  sinonim,  frase  dalam mahasiswa,  pembatalan  ijazah karya ilmiah.
kalinat  dan  juga  kemampuan kelulusan.3,12,13 Tindakan  manusia
memahami dan mengolah kata- merupakan  ekspresi  dari
kata  sehingga  menjadi  sebuah CARA MENDETEKSI penerapan pengetahuannya dan
kalimat.4,12 PLAGIARISME ekspresi  dari  kepatuhannya
Peranan  dosen  dan  staf Terdapat  4  tahapan  proses terhadap norma. Oleh karena itu,
pengajar  dalam  mencegah untuk  mendeteksi  adanya kendatipun  seseorang  tahu
plagiarisme misalnya dengan cara plagiarisme,  yaitu  tahap tentang  apa  yang  disebut
tidak menampilkan slide kuliah pengumpulan, deteksi, konfirmasi plagiarisme  serta  dampak
yang  copy-paste dari  buku  atau dan  investigasi.  Pada  tahap negatifnya,  bisa  saja  orang
internet dan tidak menampilkan pengumpulan,  mahasiswa tersebut melakukan plagiarisme
slide yang sama untuk sesi kuliah memasukkan  karya  tulisnya  ke karena  hal  ini  menyangkut
yang  berbeda.  Menampilkan dalam  software  yang  bernama kualitas  moral  seseorang.
referensi pada setiap presentasi turnitin. Tahap berikutnya adalah Pentingnya menyeimbangkan tiga
dengan kaidah yang benar. Tugas deteksi  dengan  menggunakan dimensi  dalam  manajemen
tertulis  yang  diberikan  harus turnitin.  Program  ini  akan plagiarisme  yaitu  pencegahan,
bervariasi dari tiap semester.6,9,13 mendeteksi  kesamaan  dengan deteksi, dan sanksi.
Setiap mahasiswa sebaiknya tulisan yang sudah ada. Laporan
mengetahui peraturan universitas dari program  ini dalam bentuk DAFTAR PUSTAKA
tentang plagiarisme. Mahasiswa originality report. Turnitin tidak 1. Badan  Penjamin  Mutu
dalam  membuat  tulisan  ilmiah dapat  memutuskan  apakah (BPMU)  Universitas
wajib  menulis  referensi  dengan plagiarisme telah dilakukan. Pada Udayana.  Manual  Prosedur
kaidah  yang  benar  dan tahap  konfirmasi,  dosen  secara Standar  Operasional
membiasakan diri untuk menulis manual  memeriksa  persamaan Prosedur  Pencegahan  dan
dengan kata-kata sendiri, ketika yang ada, dan menyatakan adanya Penanggulangan Plagiarisme
mengam-bil suatu ide dari tulisan plagiarisme.  Persamaan  bisa di  Universitas  Udayana.
lain.5,11 terjadi apabila ada dua orang yang 2010.
Meningkatkan  kesadaran mengutip dari satu sumber yang 2. Taradi  SK,  Taradi  M,
terhadap  plagiarisme  membu- sama, sehingga hal ini tidak bisa Knezevic T, Dogas Z. Students
tuhkan kerja sama seluruh pihak. dikatakan  sebagai  plagiarisme. comes  to  medical  schools
Peran  yang  dapat  dilakukan Banyak kemungkinan persamaan prepared  to  cheat:a  multi-
universitas, dosen, dan mahasiswa yang  dihasilkan  dari  turnitin campus  investigation.
untuk  mencegah  plagiarisme tidak  merupakan  plagiarisme MedEthics. 2010;36:666-70.
berupa membuat peraturan yang yang sebenarnya, oleh karena itu 3. Peraturan  Menteri
jelas  dan  praktis  tentang diperlukan  langkah  berikutnya Pendidikan  Nasional
plagiarisme dan hukuman yang yaitu investigasi lebih lanjut oleh Republik  Indonesia  No.17
diterapkan.  Membuat  modul dosen.9,12 tahun 2010. Tentang masalah

174 • JURNAL ILMIAH KEDOKTERAN


Plagiarisme Di Perguruan Tinggi | I G A Sri Darmayani

plagiarisme  di  dunia Attitude  and  tendency  of Diunduh  dari:  http://


pendidikan. cheating behaviors amongst www.usyd. edu.au/ab/policies/
4. Zulkarnaen.  Menghindari undergraduate student in a AcademicHonesty_Cwk.pdf
perangkap plagiarisme dalam Dental Institutions of India. 10. Hrabak  M,  Vujaklija
menghasilkan  karya  tulis EurJDent Educ. 2010;14:79- A,Vodopivec I, Hren D, Hren
ilmiah. Pelatihan penulisan 83. D, Marusic M, dkk. Academic
artikel  ilmiah;  Lembaga 7. Billic-Zulle  L,  Frkovic  V, misconduct  among  medical
Penelitian,  Universitas Azman TTJ, Petrovecki MP. students in a post-communist
Jambi, 16 Januari 2012. Prevalence  of  plagiarism country. Medical Education.
5. Ryan G, Bonanno H, Krass I, among  medical  students. 2005;38:276-85.
Scouller  K,  Smith  L. Croat Med.2005;46(1):126-31. 11. Johanson  LS.  Encouraging
Undergraduate  and 8. Gitanjali  B.  Academic academic honesty: a nursing
postgraduate  pharmacy dishonesty in Indian medical imperative. JNC. 2010;27(3):
student’s  perception  of college.  Postgraduate  Med. 267-71.
plagiarism  and  academic 2004;40:281-4. 12. University  of  Melbourne.
honesty.  AmJPharm  Educ. 9. Hill C, Mayrhofer A, Lovelock Policy  [diakses  6  November
2009;73(6);105. R.  Academic  honesty  in 2011]. Diunduh dari: http://
6. Monica  M,  Ankola  AV, schools one school’s experience academichonesty.unimelb.
Ashookkumar BR, Hebbal I. [diakses 6 November 2011]. edu.au/policv.html

JURNAL ILMIAH KEDOKTERAN • 175

Anda mungkin juga menyukai