Anda di halaman 1dari 6

Vhiona Irdavia Sahaya

A031191141

RMK Akuntansi Keuangan III

AKUNTANSI LEASING

A. Pengertian Leasing (Equipment Funding) Menurut Para Ahli

Pengertian leasing adalah pembiayaan peralatan/barang modal yang digunakan untuk


proses produksi suatu perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Menurut
surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Menteri Perdagangan dan Industri Republik
Indonesia, No . KEP- 122/MK/IV/2/1974, Nomor 32/M/SK/2/1974, dan Nomor
30/Kpb/I/1974 tanggal 7 Februari 1974. Menyatakan bahwa leasing adalah setiap kegiatan
pembiayaan perusahaan dalam rangka penyediaan barang-barang modal yang digunakan
perusahaan dalam jangka waktu tertentu, berdasarkan pembayaran secara berkala disertai
dengan hak pilih bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang
bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu leasing yang berdasarkan nilai sisa uang
yang telah disepakati bersama.

Menurut Equipment Leasing Association di London , leasing adalah perjanjian antara lessor
dan lesse untuk menyewakan sesuatu atas barang modal tertentu yang telah dipilih/ditentukan
lesse. Hak kepemilikan barang modal tersebut dimiliki oleh lessor, sedangkan lesse hanya
menggunakannya berdasarkan pembayaran uang sera yang telah ditentukan dalam jangka
waktu tertentu.

Pengertian diatas menunjukkan bahwa leasing terdiri dari beberapa elemen sebagai berikut:

1. Pembiayaan perusahaan.
2. Penyediaan barang-barang modal.
3. Jangka waktu tertentu.
4. Adanya nilai sisa yang disepakati bersama.
5. Adanya hak pilih (option right).
6. Pembayaran secara berkala.
7. Adanya pihak lessor.
8. Adanya pihak lessee.
B. Istilah-Istilah Leasing

Dalam transaksi leasing, biasanya akan kita temui beberapa istilah seperti:

1. Lease  adalah suatu kontrak sewa atas penggunaan harta untuk suatu periode tertentu
dengan jumlah sewa tertentu.
2. Lessee  adalah pihak pemakai yang akan di Perorangan atau perusahaan yang
menggunakan modal dengan pembiayaan dari pihak perusahaan leasing.
3. Lessor  adalah pemilik dari aktiva (barang) modal yang akan di lease.
4. Lease term adalah jangka waktu lease yang bersifat mutlak artinya tidak dapat
dibatalkan. Diantaranya seperti:
a) Periode yang mencakup hak opsi untuk memperbarui kontrak.
b) Periode saat lessor mempunyai hak untuk mencakup digunakannya hak opsi
untuk membeli aktiva yang dilease.
c) Periode saat dimana lessor mempunyai hak untuk memperbarui atau
memperpanjang masa lease.
d) Periode saat dimana lesse mendapat denda karena tidak mampu memperbarui
lease dan jumlag denda tersebuat dijamin pada awal permulaan.
e) Periode yang mencakup hak opsi pembaruan yang biasa diberikan jaminan
oleh lessee atas utang lessoe yang kemungkinan terjadi.
5. Residual Value adalah nilai leased asset yang diperkirakan dapat direalisasikan pada
akhir periode sewa.
6. Security Deposit  (SD) adalah jaminan kas yang diminta oleh lessor dari sewa
kewajiban sewa lainnya.

C. Manfaat Dan Keuntungan Leasing

Pembiayaan melalui leasing termasuk sangat sederhana dalam proses dan pelaksanaannya
sehingga pembiayaan leasing sangat mudah sebagai pembayaran alternatif bagi sesorang
ataupun perusahaan. Sebagai pembiayaan yang mudah dan menarik, leasing didukung oleh
berbagai keuntungan diantaranya:

1. Fleksibel. Leasing memiliki struktur kontrak sehingga dapat disesuaikan dengan


kebutuhan perusahaan. Besarnya pembayaran atau jangka waktu lease dapat diatur
sesuai dengan kondisi perusahaan.
2. Tidak diperlukan jaminan. Hak kepemilikan yang sah atas aktiva yang dilease serta
pembayaran lease yang sesuai pendapatan yang dihasilkan oleh aktiva tersebut sudah
merupakan jaminan bagi lease itu sendiri.

3. Capital saving. Leasing pada umumnya membiayai 100% barang modal yang
dibutuhkan. Lease yang tidak memiliki dana yang besar, jadi dalam hal ini bisa
dikatakan menjadi suatu penghematan modal bagi lease, yaitu lease dapat
menggunakan modal yang tersedia untuk pembiayaan keperluan yang lainnya.

4. Cepat dalam pelayanan. Prosedur leasing yang sederhana berpengaruh pada cepatnya
pelayanan dalam realisasi pembiayaan. Tanpa prosedur yang rumit akan memberikan
kemudahan bagi seseorang atau perusahaan untuk segera memiliki barang-barang
yang dibutuhkan seperti kendaraan, mesin produksi dan yang lainnya untuk
menunjang usahanya.

5. Pembayaran angsuran diperlakukan sebagai biaya operasional. Pembayaran lease


langsung dihitung sebagai biaya dalam penentuan laba rugi perusahaan. Jadi
perhitungannya dari pendapatan sebelum pajak, bukan dari laba yang terkena pajak.

6. Sebagai pelindung inflasi. Menggunakan leasing akan terhindar dari resiko penurunan
nilai uang yang disebabkan oleh inflasi. Jadi lease sampai kapanpun akan membayar
dengan satuan moneter yang lalu terhadap sisa kewajiban (hutang) nya.

7. Hak opsi bagi lease pada akhir masa lease


8. Adanya kepastian hukum. Suatu perjanjian leasing tidak dapat dibatalkan meskipun
dalam keadaan keuangan umum yang sedang sulit. Sehingga dalam keadaan
keuangan/moneter apapun perjanjian leasing akan tetap berlaku.

9. Menjadi cara memperoleh aktiva bag. Terkadang leasing menjadi satu-satunya cara
untuk mendapatkan aktiva bagi suatu perusahaan, terutama bagi perusahaan dengan
ekonomi lemah untuk dapat memodernisasi pabriknya.

D. Jenis Jenis Leasing


Pada praktiknya, jenis-jenis leasing secara umum bisa dibedakan menjadi beberpa kelompok
seperti berikut:

1. Capital lease

Perusahaan leasing jenis ini adalah sebagai suatu lembaga keuangan. Jadi lesse yang
membutuhkan barang modal akan menentukan sendiri spesifikasi dan kriteria barang yang
dibutuhkan. Lessee juga yang melakukan negosiasi langsung dengan supplier tentang harga
dan syarat-syarat lainnya.

Langkah selanjutnya, Lessor akan memberikan sejumlah uang kepada supplier untuk


membayar barang modal yang telah dipilih oleh lessee. Sebagai imbalannya, lessee akan
membayar sejumlah uang secara berkala kepada lessor sesuai dengan perjanjian.

Capital lease dibedakan menjadi dua yaitu:

a) Direct finance lease. Transaksi ini terjadi jika lesse meminta lessor untuk


membelikan suatu barang.
b) Sale and lease back. Jadi dalam transaksinya, lesse menjual barang aktiva miliknya
kepada lessor. Artinya seorang lesse membutuhkan dana dari penjualan barangnya.

2. Operating Lease

Dalam praktiknya, pihak lessor membeli barang yang kemudian disewakan


kepada lessee jangka waktu tertentu. Pihak lessee hanya membayar rental (sewa) barang yang
besarnya secara keseluruhan tidak meliputi harga barang serta biaya-biaya yang telah
dikeluarkan oleh lessor.

3. Sales type lease (Lease  Penjualan)

Lease penjualan ini biasanya dilakukan oleh perusahaan industry yang menjualn lease
barang dari hasil produksinya. Dalam kontrak penjualan lease, ada dua macam pendapatan
yang diakui, yaitu pendapatan penjualan barang dan pendapatan bunga atas pembelanjaan
selama jangka waktu lease.

4. Leverage Lease
Pada praktiknya, leasing ini dilibatkan pihak ketiga, atau biasa disebut dengan credit
provider. Jadi lessor tidak membiayai objek leasing hingga sebesar 100% dari harga barang,
melainkan hanya sekitar 20% – 40% saja. Sisa harga kemudian akan dibiayai oleh credit
provider

5. Cross Border Lease

Transaksi ini adalah transaksi leasing yang dilakukan dengan melewati batas suatu
negara. Lessor dan lesse terletak pada dua negara yang berbeda. Barang-barang atau peralatan
yang ditransaksikan dalam Cross Border Lease adalah barang yang memiliki nilai yang
besar. Contohnya: pesawat terbang bentukan Boeing dan Airbus.

E. Akuntansi Leasing

Pencatatan akuntansi dalam leasing dilakukan berdasarkan jenis leasing, yaitu:

1. Pada saat pengakuan leasing.


Aktiva/Peralatan/Mesin xxxx
           Kewajiban leasing xxxx
2. Pada saat pembayaran pertama
Beban pajak Xxxx
Kewajiban leasing Xxxx
          Kas Xxxx
3. Pada penyesuaian akhir tahun.
Beban bunga Xxxx
          Hutang bunga Xxxx
4. Pada pengakuan penyusutan
Beban penyusutan xxxx
       Akumulasi penyusutan Xxxx
5. Pada saat pembayaran kedua
Beban pajak Xxxx
Kewajiban leasing Xxxx
Beban bunga xxxx
         Kas Xxxx
6. Pada saat lessee menggunakan hak opsi.
Aktiva/Peralatan/Mesin Xxxx
Akm. Peny. Aktiva leasing xxxx
          Hutang hak opsi Xxxx
          Kewajiban leasing Xxxx
           Security deposit Xxxx
Pada operating lease hanya terdapat satu jurnal yaitu :

1. Jurnal akuntansi operating lease.

Beban lease/sewa Xxxx
       Kas Xxxx

Anda mungkin juga menyukai